Anda di halaman 1dari 31

PEMANFAATAN BIOFLOK SEBAGAI PAKAN

PENGGANTI CACING SUTRA (Tubifex sp)


PADA LARVA IKAN LELE DUMBO(Clariasgariepinus)

(Skripsi)

Oleh
ANGGI TRI SATRIA
1014111026

JURUSAN BUDIDAYA PERAIRAN


FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2016
ABSTRACT

UTILIZATION OF BIOFLOK AS ALTERNATE OF


SLUDGE WORMS ( Tubifex sp.) FOR
CAT FISH LARVAE (Clarias gariepinus)

Oleh

ANGGI TRI SATRIA

Hachery of cat fish (Clarias gariepinus) strongly depend on availibility of


live feed specially sludge worms. Costly and hard to get sludge worms make of
the fish farmers are going to look for alternate of sludge worms. Biofloc is
expected replacing sludge worms as feed sources for cat fish larvae. The research
aim was to know the effectiveness of utilization from biofloc as alternative sludge
worms against growth and survival rate cat fish larvae. The research was
experimental research with completely randomized design consisted three
treathment with fourth raplicates. The treathments were (A) application sludge
worms as feed, (B) application bioflok as feed, (C) application sludge worms and
bioflok as feed. The research used cat fish of 3 days. Parameter of the research
were growth rate, specific growth rate, survival rate and water quality. The result
of research showed that application of biofloc could not be alternative sludge
worms as feed. The combination of feed between bioflok and sludge worms
proven be the optimum feed because due to improving specific weight of 0,338
gram and survival rate of 82%.

Keywords : catfish larvae, biofloc, sludge worms, feed.


ABSTRAK

PEMANFAATAN BIOFLOK SEBAGAI PAKAN PENGGANTI CACING


SUTRA (Tubifex sp.) PADA LARVA LELE DUMBO (Clarias gariepinus)

Oleh

ANGGI TRI SATRIA

Kegiatan pembenihan ikan lele sangat bergantung terhadap ketersediaan


pakan alami khususnya cacing sutra. Mahal dan sulitnya mencari cacing sutra
membuat para pembudidaya mencari alternatif pengganti cacing sutra. Bioflok
diharapkan mampu menggantikan cacing sutra sebagai sumber pakan pada larva
ikan lele dumbo. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektifitas penggunaan
bioflok sebagai pakan pengganti cacing sutra terhadap pertumbuhan dan
kelangsungan hidup larva ikan lele dumbo. Penelitian ini merupakan penelitian
eksperimental dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri
dari 3 perlakuan dengan 4 kali ulangan. Perlakuan tersebut adalah (A) penggunaan
cacing sutra sebagai pakan (B) penggunaan bioflok sebagai pakan (C) penggunaan
cacing sutra dan bioflok sebagai pakan. Penelitian menggunakan larva ikan lele
berumur 3 hari. Parameter penelitian meliputi pertumbuhan mutlak, laju
pertumbuhan, kelangsungan hidup dan kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa penggunaan bioflok tidak bisa menggantikan cacing sutra sebagai pakan.
Kombinasi pakan antara bioflok dan cacing sutra terbukti sebagai pakan yang
paling baik karena dapat meningkatkan berat mutlak larva sebesar 0,338 gram,
laju pertumbuhan harian sebesar 0,016 gram, dan kelangsungan hidup sebesar
82%.

Kata kunci: bioflok, cacing sutra, pakan, larva Lele Dumbo


PEMANFAATAN BIOFLOK SEBAGAI PAKAN
PENGGANTI CACING SUTRA (Tubifex sp)
PADA LARVA IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus)

Oleh

ANGGI TRI SATRIA

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar


SARJANA PERIKANAN

pada

Jurusan Budidaya Perairan


Fakultas Pertanian Universitas Lampung

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2016
RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bandar Sari pada tanggal 8 Mei 1992

sebagai anak ketiga dari empat bersaudara pasangan Bapak

Indra Busmie dan Yuspa Dewi.

Penulis memulai pendidikan formal dari Taman Kanak- kanak (TK)

Aisyiah Kota Metro yang diselesaikan pada tahun 1998, dilanjutkan ke Sekolah

Dasar Negeri (SDN) 01 Metro Utara diselesaikan pada tahun 2004, Sekolah

Menengah Pertama Negeri (SMPN) 6 Metro diselesaikan pada tahun 2007, dan

Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 Metro diselesaikan pada tahun 2010.

Penulis melanjutkan pendidikan kejenjang S1 di Jurusan Budidaya Perairan

Fakultas Pertanian (FP) Universitas Lampung melalui jalur Seleksi Nasional

Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada tahun 2010 dan menyelesaikan

studinya pada tahun 2016.

Selama menjadi mahasiswa penulis aktif di organisasi Himpunan

Mahasiswa Budidaya Perairan UNILA (HIDRILA) sebagai Ketua Umum pada

tahun 2012/2013. Selanjutnya, penulis juga aktif di Forum Penyelam Mahasiswa

Lampung (Fopmala) sebagai Sekertaris umum pada tahun 2013/2014. Penulis

telah mengikuti beberapa pelatihan selama menjadi mahasiswa diantaranya,

mengikuti Latihan Kepemimpinan Mahasiswa Tingkat Dasar (LKMTD) yang

diadakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Pertanian pada tahun

2011, Mengikuti Pelatihan Kewirausahaan Bagi Calon Wirausaha yang diadakan


oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah pada tahun 2012,

mengikuti pelatihan pengambilan Surat Izin Menyelam (SIM) yang diadakan oleh

Klub Selam Anemon pada tahun 2013, mengikuti pelatihan Budidaya Ikan Hias

air tawar yang diadakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung

pada tahun 2016. Penulis pernah menjadi salah satu peserta Pekan Kreatifitas

Mahasiswa (PKM) di bidang Pengabdian Masyarakat yang didanai oleh DIKTI

pada tahun 2014 dengan judul “Pelatihan Pembenihan Si Bibir Seksi pada

Inkubator di Kecamatan Trimurjo kabupaten Lampung Tengah”.

Penulis mengikuti Praktek Umum di Balai Penelitian dan Pemuliaan Ikan

(BPPI) Sukamandi, Subang, Jawa Barat dengan judul “Pembenihan Udang

Galah (macrobrachium rosenbergii) di Balai Penelitian dan Pemuliaan Ikan

(BPPI) Sukamandi, Subang, Jawa Barat” pada bulan Juli-Agustus 2013.

Penulis telah melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Sriminosari,

Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur selama 40 hari yaitu

dari bulan Januari – Maret 2014. Penulis pernah menjadi asisten praktikum pada

mata kuliah, Biologi Laut tahun ajaran 2011/2012, Oceanografi tahun ajaran

2012/2013, Ekologi Perairan tahun ajaran 2012/2013, dan asisten praktikum

Manajemen Pesisir dan Lautan pada tahun ajaran 2014/2015. Penulis melakukan

penelitian akhir pada bulan April-Mei 2015 di Laboratorium Perikanan Jurusan

Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas Lampung dengan judul

“Pemanfaatan Bioflok Sebagai Pakan Pengganti Cacing Sutra (Tubifex sp)

Pada Larva Ikan Lala Dumbo (Clarias gariepinus)”.


Motto

“Jika kita ingin melihat masa lalu, maka lihatlah


keadaan anda sekarang. Jika ingin melihat masa depan,
maka lihatlah apa yang anda lakukan saat ini”
(Anonimous)

“Bagiku ada sesuatu yang paling berharga dan hakiki


dalam kehidupan yaitu dapat mencintai, dapat iba hati,
dapat merasakan kedukaan” (Soe Hok Gie)

“Insya allah apa yang menjadi pilihan orang tua


untuk kita adalah berkah” (Anggi Tri Satria)
Dengan rasa syukur kepada Allah SWT.
Kupersembahkan carikan kertas ini untuk
kedua orangtuaku (Bapak dan Mamak)
sebagai hasil dari jirih payah, keringat dan air
mata

Kedua kakak dan Adikku, yang selalu


memberikan motivasi dan semangat untuk
terus berjuang

Para sahabat yang memberikan motivasi dan


dorongan tiada henti

Almamater tercinta “Universitas Lampung”


SANWACANA

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunianya

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pemanfaatan

Bioflok Sebagai Pakan Pengganti Cacing Sutra (Tubifex sp) Pada Larva Ikan Lele

Dumbo (Clarias Gariepinus)” yang merupakan salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Perikanan di Universitas Lampung.

Dalam kesempatan ini penyusun menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Kedua orang tuaku tercinta Ayahanda Indra Busmie dan ibunda Yuspa

Dewi yang selalu memberikan kasih sayang, perhatian, pengorbanan,

dukungan dan do’a yang dipanjatkan tidak terhenti demi kelancaran,

keselamatan dan kesuksesan penulis.

2. Ayunda Anggun Fatrishia, kakanda Angga Purnama Sakti dan Adinda Aries

Afriza Pamungkas serta keluarga besar yang selalu memberikan dorongan

materil dan moril, nasehat serta do’a yang menjadi penyemangat penulis.

3. Bapak Prof. Dr. Ir. Irwan Sukri Banuwa, M.S. selaku Dekan Fakultas

Pertanian Universitas Lampung.

4. Ibu Ir. Siti Hudaidah, M.Sc., selaku Ketua Jurusan Budidaya Perairan

Fakultas Pertanian Universitas Lampung.

5. Bapak Ir. Suparmono, M.T.A., selaku Dosen Pembimbing Akademik yang

telah memberikan bimbingan selama penulis menjalani perkuliahan.


6. Bapak Dr. Supono, S.Pi., M.Si., selaku pembimbing I, yang telah

memberikan bimbingan serta saran dalam penyelesaian skripsi.

7. Bapak Herman Yulianto, S.Pi., M.Si., selaku pembimbing II serta pembina

kemahasiswaan, yang telah memberikan bimbingan serta saran dalam

penyelesaian skripsi.

8. Bapak Wardiyanto, S.Pi., M.P., selaku pembahas yang telah memberikan

bimbingan serta saran dalam penyelesaian skripsi.

9. Regina Fitriani yang selalu memberikan nasehat, perhatian, semangat dan

mendoakan keberhasilan penyusun.

10. Teman-teman seperjuangan saat penelitian Shoffan, jumet, memey, yuti ,

bang beni dan baihaqi atas kesolidan dan kekompakannya dalam

penyelesaian penelitian .

11. Sahabat-sahabatku imam, robet, ableh, kakang, eko, rudi dan ardi, yang saling

memberi semangat, selalu ada dikala suka-duka dan bersama-sama berjuang

selama kuliah.

12. Teman-teman seperjuangan angkatan 2010 andi, ajil, roma, sandi, olip, mak

win, oji, aris, dio, rosi, tica, asova, winda, jelita, ali, azis, tita, yuli, angga,

shoma, aan, toni, dian, erwin beserta teman-teman yang belum disebutkan

satu persatu terimakasih atas kebersamaan, kesolitan, dan perjuangan kita saat

menjadi pengurus.

13. Teman-teman kecil kumbir, agasi, puraka, thomas, rukni, edo, aulian, tatang,

akbar, eshy, ajeng, sarah, elsa, bene, si mbok, moly, anggun, terimakasih atas

bantuan serta semangat yang diberikan kepada penyusun.


14. Seluruh kakak tingkat dan adik tingkat serta semua pihak yang tidak dapat

disebutkan satu persatu terimakasih telah membantu dalam penyelesaian

skripsi ini.

Penyusun menyadari dalam pembuatan dan penyusunan skripsi ini masih jauh

dari kesempurnaan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat

diharapkan untuk kesempurnaan skripsi ini.

Bandar Lampung, April 2016

Penyusun

Anggi Tri Satria


DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... ii
DAFTAR ISI...................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ............................................................................................. v
DAFTAR GAMBAR......................................................................................... vi

I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .......................................................................................1
1.2. Tujuan Penelitian.....................................................................................2
1.3. Manfaat...................................................................................................2
1.4. Kerangka Pikir........................................................................................2
1.5. Hipotesis.................................................................................................4

II. METODE PENELITIAN


2.1. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................. 5
2.2. Alat dan Bahan penelitian ....................................................................... 5
2.3. Desain Penelitian ..................................................................................... 5
2.4. Prosedur Penelitian.................................................................................. 7
2.4.1. Pembuatan Pakan Bioflok ............................................................. 7
2.4.2. Pelaksanaan Percobaan ................................................................. 7
a.Persiapan Wadah ........................................................................... 7
b.Persiapan Ikan Uji......................................................................... 7
c. Pemeliharaan Ikan Uji.................................................................. 7
d. Pengukuran Kualitas Air.............................................................. 8
2.4.3. Pengambilan Data ......................................................................... 8
a. Pertumbuhan Biomassa Mutlak ........................................................ 8

iii
b. Laju Pertumbuhan Harian (LPH)...................................................... 9
c. Kelangsungan Hidup..................................................................... 9
2.5. Analisis Data ......................................................................................... 9

III. HASIL DAN PEMBAHASAN


3.1. Pertumbuhan............................................................................................10
3.1.1. Berat Mutlak..................................................................................10
3.1.2. Laju Pertumbuhan Harian .............................................................13
3.2. Kelangsungan Hidup ...............................................................................15
3.3. Kualitas Air .............................................................................................16
3.3.1. Suhu...............................................................................................17
3.3.2. Oksigen Terlarut............................................................................17
3.3.3. pH ..................................................................................................18
3.3.4. Amoniak (NH3) .............................................................................18

IV. KESIMPULAN DAN SARAN


4.1. Kesimpulan..............................................................................................20
4.2. Saran ........................................................................................................20

DAFTAR PUSTAKA

iv
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Perbandingan Uji Proksimat Pakan Uji .................................................. 11


2. Pengukuran kualitas air pada pemeliharaan benih ikan lele dumbo
selama 21 hari ......................................................................................... 17

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Diagram Kerangka Pikir Penelitian .......................................................... 4


2. Perlakuan yang digunakan pada penelitian............................................... 5
3. Rancangan Penempatan Wadah Pemeliharaan Selama Penelitian ........... 6
4. Pertumbuhan Biomassa Mutlak benih ikan lele dumbo selama 21 hari
pemeliharaan ............................................................................................. 10
5. Pertumbuhan Biomassa Mutlak Benih Ikan Lele Dumbo Selama 21
Hari Pemeliharaan................................................................................... 13
6. Kelangsungan Hidup ikan lele dumbo selama 21 hari pemeliharaan ....... 15

vi
I. PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang
Lele dumbo (Clarias gariepinus) merupakan komoditas budidaya air tawar
yang sangat digemari masyarakat Indonesia. Budidayanya yang mudah dan modal
yang relatif sedikit menjadikan ikan lele menjadi primadona yang menggiurkan
bagi para pembudidaya. Dari segi teknik, budidaya ikan lele memiliki beberapa
kelebihan yaitu memiliki tingkat adaptasi yang tinggi, cepat tumbuh dan mencapai
ukuran besar dalam waktu relatif singkat (Khairuman dan Amri, 2002)
Budidaya lele dibagi menjadi 3 bagian yaitu pembenihan, pendederan dan
pembesaran. Kegiatan pembenihan merupakan tahap awal yang sangat penting
dalam budidaya. Dalam meningkatkan produksi ikan lele, pembenihan berperan
sangat penting guna menunjang kegiatan pembesaran. Penyediaan benih yang
berkualitas harus didukung dengan ketersediaan pakan yang memadai.
Pakan untuk benih umumnya menggunakan protein yang tinggi sehingga
memerlukan biaya pakan yang relatif mahal (Maharani, 2014). Pakan yang
digunakan pada larva ikan lele biasanya berupa cacing sutra. Cacing sutra
digunakan sebagai pakan awal yang diberikan pada saat kuning telur telah habis.
Cacing sutra memiliki kandungan protein yang cukup besar yaitu 41% sehingga
sangat baik bagi pertumbuhan larva ikan lele (Muria, 2013).
Saat ini kebutuhan akan cacing sutra hanya mengandalkan hasil
tangkapan alam yang tidak dapat dipastikan kuantitas dan kualitasnya sehingga
dapat menjadi agen pembawa penyakit. Keberadaan cacing sutra di alam tidak
tersedia sepanjang tahun, khususnya pada musim penghujan dimana kegiatan
pembenihan banyak dilakukan (KKP, 2010). Selain itu harganya yang cukup
tinggi berkisar Rp. 20.000–Rp. 40.000/ liter membuat keuntungan usaha
pembenihan semakin berkurang sehingga diperlukan alternatif pengganti cacing
sutra agar keuntungan pembudidaya dapat meningkat.
Salah satu alternatif pengganti cacing sutra adalah bioflok. Bioflok adalah
kumpulan berbagai jenis mikroorganisme seperti bakteri pembentuk flok, bakteri
filamen, fungi, partikel tersuspensi, berbagai koloid dan polimer organik, berbagai
kation dan sel-sel mati dengan ukuran bervariasi dengan kisaran 100 - 1000 μm
(Azim et al., 2007; de Schryver et al., 2008). Bioflok merupakan salah satu
teknologi yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan nutrien.
Teknologi ini didasarkan pada konversi nitrogen anorganik terutama amoniak
oleh bakteri heterotrof menjadi biomassa mikroba yang kemudian dapat
dikonsumsi organisme budidaya (Ekasari, 2009).
Bioflok dapat terbentuk dari sisa pakan, metabolisme dan feses dari
kegiatan budidaya. Sisa pakan yang terbuang diperairan akan menghasilkan
nitrogen anorganik. Nitrogen anorganik akan dirubah oleh bakteri menjadi protein
sel tunggal dengan menambahkan unsur karbon dan dapat dimanfaatkan sebagai
sumber pakan (Avnimelech, 1999). Menurut Mc Graw (2002), bakteri heterotrofik
merupakan sumber pakan yang baik bagi ikan. Bioflok memiliki potensi sebagai
pakan alami bagi larva ikan karena memiliki kandungan protein, asam lemak tak
jenuh serta imunostimulan. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian mengenai
penggunaan bioflok sebagai pakan pengganti cacing sutra pada larva lele dumbo.

1.2 TujuanPenelitian
Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui efektifitas penggunaan bioflok
sebagai pakan pengganti cacing sutra terhadap pertumbuhan dan kelangsungan
hidup larva ikan lele dumbo.

1.3 Manfaat
Manfaat dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi
baru tentang efektifitas pemanfaatan bioflok sebagai pakan benih ikan lele dan
pengaruhnya terhadap pertumbuhan ikan lele dumbo.

1.4 Kerangka Pemikiran


Salah satu masalah dalam proses pembenihan lele dumbo adalah
kurangnya ketersediaan cacing sutra sebagai pakan alami. Harganya yang relatif
mahal hingga Rp 40.000/ liter membuat pembudidaya harus memikirkan inovasi

2
baru sebagai pengganti cacing sutra agar dapat memperoleh keuntungan lebih
banyak .
Bioflok merupakan activated sludge (lumpur aktif) yang berasal dari
proses pengolahan biologis air limbah (biological wastewater treatment), yaitu
pemanfaatan bakteri pembentuk flok (flocs forming bacteria) untuk pengolahan
limbah dengan meningkatkan C/N. Salah satu bakteri yang dapat membentuk
bioflok adalah Bacillus (Maharani, 2014).
Bioflok dapat dimungkinkan sebagai pakan alternative dalam budidaya
ikan. Bioflok mengandung nutrisi yang tinggi berupa protein bakteri dan
polyhydroxybutyrae yang dapat digunakan untuk pertumbuhan ikan budidaya. Di
alam, bakteri mempunyai ukuran yang sangat kecil yaitu 1 mikron sehingga tidak
mampu dimanfaatkan oleh ikan maupun udang. Namun bakteri dalam bentuk
bioflok ukurannya dapat mencapai 500 mikron hingga 2 mm sehingga ukuran ini
cukup besar untuk dapat dimanfaatkan oleh ikan maupun udang (Manser, 2006).
Menurut Azim et al. (2007) bahwa tilapia dapat memakan komunitas
bakteri dalam sistem bioflok dan tumbuh baik dengan pakan berprotein rendah,
sehingga mampu menghemat biaya pakan. Teknologi bioflok juga telah
diujicobakan pada udang putih. Penelitian ini melaporkan bahwa udang yang
diberi substitusi bioflok menunjukkan pertumbuhan yang lebih baik dari kontrol
(Kuhn et al., 2009).
Kadar protein bioflok mencapai 38%, sehingga berpotensi sebagai sumber
pakan alami dan pakan alternatif bagi ikan (Purnomo, 2012). Kandungan protein
bioflok diharapkan dapat menggantikan cacing sutra sebagai pakan alami pada
awal pemeliharaan pada fase larva sehingga penekanan biaya pakan dapat
diminimalisir. Selain itu keberadaan cacing sutra di alam tidaklah tersedia
sepanjang tahun, khususnya pada musim penghujan dimana kegiatan pembenihan
banyak dilakukan. Penggunaan bioflok dapat memecahkan masalah pembenihan
akan kurangnya ketersediaan pakan alami karena dapat diproduksi sepanjang
tahun. Pembuatan bioflok juga tidak memerlukan banyak biaya hanya berkisar
Rp. 32.000 untuk setiap pembuatannya dan dapat bertahan menjadi pakan selama

3
10 hari sehingga keuntungan pembudidaya dapat lebih besar. Kerangka pikir
penelitian terdapat pada Gambar 1.

Gambar 1. Diagram kerangka pikir penelitian

1.5 Hipotesis

Hipotesis yang digunakandalampenelitianiniadalah:


H0 : Bioflok tidak dapat digunakan sebagai pakan pengganti cacing sutra pada
pembenihan ikan lele dumbo .
H1 : Bioflok dapat digunakan sebagai pakan pengganti cacing sutra pada
pembenihan ikan lele dumbo.

4
II. METODE PENELITIAN

2.1 Waktu dan Tempat Penelitian


Penelitian ini dilakukan selama 21 hari, bertempat di Laboratorium
budidaya Perikanan Program Studi Budidaya Perairan Fakultas Pertanian
Universitas Lampung.

2.2 Alat dan Bahan Penelitian


Alat-alat yang digunakan dalam penelitian sebagai berikut: bak plastik
berdiameter 45 cm dengan tinggi 25 cm sebanyak 12 unit, bak fiber volume 1000
liter 1 buah, blower, termometer, DO meter, pH meter, timbangan digital, scoop
net, alat tulis, ember plastik, penggaris, kertas label. Sedangkan bahan yang
digunakan adalah benih ikan lele berumur 3 hari 1200 ekor, air tawar, molase ,
cacing sutra dan biakan bakteri Bacillus sp.

2.3 Desain Penelitian


Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak
lengkap (RAL), yang terdiri atas tiga perlakuan dengan empat kali ulangan.
Perlakuan yang digunakan pada penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2. Perlakuan yang digunakan pada penelitian

5
Model linear yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan uji
Annova yang digunakan adalah sebagai berikut :

Yij = µ + τi + ∑ij

Keterangan :
i : Perlakuan A, B, C
j : Ulangan 1, 2, 3 dan 4
Yij : Nilai pengamatan dari pemanfaatan pakan ke-i terhadap pertumbuhan ikan
lele pada ulangan ke-j
µ : Nilai tengah umum
τi : Pengaruh pemanfaatan pakan ke-i terhadap pertumbuhan ikan lele
∑ij : Pengaruh galat percobaan pada pemanfaatan pakan ke-i terhadap
pertumbuhan ikan lele pada ulangan ke-j
Tata letak unit penelitian terdapat pada Gambar 3. Penempatan setiap satuan
percobaan dilakukan secara acak.

Gambar 3. Rancangan penempatan wadah pemeliharaan selama penelitian

6
2.4 Prosedur Penelitian
2.4.1 Pembuatan Pakan Bioflok

Tahap pembuatan bioflok dengan rasio C:N 20:1,bak fiber berukuran 1000
liter diisi air, ditambahkan 0,5 kilogram pakan yg telah halus dengan protein 28%
selanjutnya 0,4 kilogram molase dimasukkan dan diaerasi menggunakan blower
hingga homogen. Biakan bakteri Bacillus sp. dimasukkan ke dalam bak fiber.
Proses terbentuknya bioflok selama 15 hari. Setelah terbentuk bioflok dapat
diberikan kepada larva ikan lele dumbo sebagai pakan utama.

2.4.2 Pelaksanan Percobaan


a. Persiapan Wadah
Wadah pemelihaaraan menggunakan bak berdiameter 45 cm dengan tinggi
20 cm sebanyak 12 unit. Sebelum digunakan bak dibersihkan dan direndam air
selama 24 jam untuk menghilangkan bau. Bak pemeliharaan di beri label sesuai
dengan rancangan penempatan penelitian dan selanjutnya diisi air dengan
ketinggian 15 cm bervolume 20 liter.

b. Persiapan ikan uji


Benih ikan lele yang akan digunakan berumur 3 hari sebanyak 1200 ekor.
Benih yang digunakan dalam kondisi sehat dan diambil dari induk yang sama hal
ini untuk menghindari perbedaan laju pertumbuhan. Sebelum dimasukan ke dalam
bak pemeliharaan, benih terlebih dahulu ditimbang untuk mengetahui berat awal
(Wo) kemudian benih diaklimatisasi selanjutnya dilepaskan di bak pemeliharaan.

c. Pemeliharaan Ikan Uji


Pemeliharaan ikan uji dilakukan selama 21 hari. Benih yang berumur 3
hari dimasukkan ke dalam bak pemeliharaan dengan kepadatan 100 ekor/wadah
atau 5 ekor/liter. Hal tersebut sesuai dengan penelitian Unisa (2000) yang
menyatakan bahwa efisiensi pakan terbaik pada penebaran benih lele dumbo yaitu

7
dengan padat tebar 5 ekor/liter. Pemberian pakan dilakukan 3 kali sehari dengan
metode adlibitum. Sampling pertumbuhan dilakukan pada akhir penelitian.

d. Pengukuran kualitas air


Pengumpulan data kualitas air meliputi suhu, DO, pH, dan ammonia.
Pengamatan suhu, dilakukan setiap hari. Pengamatan DO dan pH dilakukan setiap
3 hari. sedang Amoniak diukur pada awal, pertengahan dan akhir waktu
penelitian. Suhu di ukur dengan menggunakan thermometer, DO di ukur
menggunakan DO meter, pH di ukur menggunakan pH. Data yang di dapat akan
di buat grafik dan tabel.

2.4.3 Pengambilan Data


a. Pertumbuhan Biomassa Mutlak
Pertumbuhan biomassa mutlak adalah selisih antara berat basah pada akhir
penelitian dengan berat basah pada awal penelitian (Effendie, 1997). Berikut
merupakan rumus pertumbuhan biomassa mutlak.:

= −
Keterangan:
W = pertumbuhan biomassa mutlak
Wt = biomassa ikan uji pada akhir pemeliharaan
Wo = biomassa ikan uji pada awal pemeliharaan

b. Laju Pertumbuhan Harian (LPH)


Laju pertumbuhan harian dihitung dengan menggunakan rumus (Purnomo,
2012).

Wt  Wo
LPH 
t
Keterangan :
LPH : Laju pertumbuhan harian (g/hari)

8
Wt : Bobot rata-rata ikan pada hari ke-t (g)
Wo : Bobot rata-rata ikan pada hari ke-0 (g)
t : Waktu pemeliharaan (hari)

c. Kelangsungan Hidup ( Survival Rate)


Kelangsungan hidup adalah tingkat perbandingan jumlah ikan yang hidup
dari awal hingga akhir penelitian. Kelangsungan hidup dapat dihitung dengan
rumus (Effendi, 1997) :

Survival Rate = Nt x 100 %


No
Keterangan :
SR : Kelangsungan hidup (%)
Nt : Jumlah ikan akhir (ekor)
No : Jumlah ikan awal (ekor)

2.5 Analisis Data


Data yang diperoleh (pertumbuhan biomassa mutlak, laju pertumbuhan
harian dan kelangsungan hidup) dianalisis menggunakan uji ANOVA dengan
selang kepercayaan 95%. Uji lanjut menggunakan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT)
dengan selang kepercayaan 95%.

9
IV. SIMPULAN DAN SARAN

4.1. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa bioflok tidak dapat


menggantikan cacing sutra sebagai pakan pada larva ikan lele dumbo, namun
kombinasi antara bioflok dan cacing sutra dapat meningkatkan pertumbuhan dan
kelangsungan hidup pada larva ikan lele dumbo.

4.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian perlu dilakukan penelitian lebih lanjut


mengenai penggunaan bioflok dengan menggunakan jenis ikan yang berbeda.
DAFTAR PUSTAKA

Agustono., M. Hadi dan Y. Cahyoko.2009. Pemberian Tepung Limbah Udang


yang Difermentasi dalam Rangsum Pakan Buatan terhadap Laju
Pertumbuhan, Rasio Konversi Pakan dan Kelangsungan Hidup Benih Ikan
Nila. J. Ilm.Perikanan dan Kelautan., 1(2):157-162.

Aksoy., M. C. Lim., D.A. Darvis., R.Shelby and P.H. Klesius. 2007. Influence of
Dietary Lipid Sources on The Growth Performance, Imune Respos and
Resistance of Tilapia (Orechromis niloticus) to Stretococus iniae
challenge. J.Applied.Aquat. 19:29-47.

Amalia, R., Subandiyono dan E. Arini. 2013. Pengaruh Penggunaan Papain


terhadap Tingkat Pemanfaatan Protein Pakan dan Pertumbuhan Lele
Dumbo (Clarias gariepinus). Jurnal of Aquaculture Management and
Technology. 2 (1): 136–143

Avnimelech, Y. 1999. Carbon/Nitrogen Ratio as A Control Element in


Aquaculture Systems. Aquaculture 176: 227- 235.

Azim, M.E., Little, D. and North, B. 2007. Growth and Welfare of Nile Tilapia
(Oreochromis niloticus) Cultured Indoor Tank using Biofloc Technology
(BFT). Presentation in Aquacultured 2007, 26 February-3 March 2007.
Sna Antonio, Texas, USA.

Balai Besar Pengembangan Budidaya Laut (BBPBL) Lampung. 2004. Uji


amonia. Direktorat jendral perikanan Budidaya Kementrian Kelautan
perikanan. Pesawaran. Lampung

Defoirdt, T., Halet, D., Vervaeren, H., Boon, N., Van de Wiele, T., Sorgeloos, P.,
Bossier, P., Verstraete, W., 2007. The bacterial storage compound of poly-
b-hydrobutyrate protects Artemia fransiseana from pathogenic Vibrio
campbellii. Microbiol 9 (2), 445-452.
De Schryver P., Crab, R. Detroit, T. Boon, N., Verstrate, W. 2008. The Basic of
Bioflock Technology: The Added Value For Aquaculture. Aquaculture.
227:125-137.

De Schryver, P. and Verstraete, W. 2009. Nitrogen removal from aquaculture


pond water by heterotrophic nitrogen assimilation in lab-scale sequencing
batch reaktors. Bioresource Technology 100, 1162-1167.
Ebeling, J., timmons, M. B., and Bisogni, J. J. 2006. Engineering Analysis Of The
Stoichiometry Of Photoautotrophic, Autotrophic, And Heterotrophic
Removal Of Ammonia-Nitrogen In Aquaculture System. Aquaculture.
257(2006) 346-358.

Effendie, M. I. 1997. Biologi Perikanan. Yayasan pustaka nusantara. Bogor.163


hal

Effendie H. 2003. Telaah kualitas air bagi pengelola sumber daya dan
lingkungan perairan. Yogyakarta: kanisius

Ekasari J. 2009. Bioflocs Technology: Theory and Application in Intensive


Aquaculture System. Jurnal Akuakultur Indonesia, 8(2): 117-126.

Gunarto dan E.A. Hendrajat. 2008. Budidaya Udang Vanamei, Litopenaeus


vannamei Pola Semi Intensif dengan Aplikasi Beberapa Jenis Probiotik
Komersil. J. Ris. Akuakultur, 3 (3): 339-349.

Hagreaves J.A, And C.S. Tucker. 2004. Managing Ammonia in Fish Ponds.
SRAC Publication No. 4603. USA.

Jusadi., D. Sulasingkin., I. Mokoginta. 2005. Pengaruh Konsentrasi Ragi Yang


Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Populasi Daphnia sp. Jurnal Ilmu
Perairan 12(1): 17-21

Khairuman dan K.Amri.2002. Budidiaya Lele Dumbo Skala Intensif.Agromedia


Pustaka.Jakarta

KKP. 2010. Kementrian Kelautan dan Perikanan dalam Angka. Kementrian


Kelautan dan Perikanan. http://www.perikanan-budidaya. dkp.go.id.
Jakarta (10 februari 2015)

Kordi, K. dan M. Ghufran. 2007. Pengelolaan Kualitas Air dalam Budidaya


Perairan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Kuhn, D.D., Boardman, G.D., Lawrence, A.L., Marsh, L., Flick Jr., G.J. 2009.
Microbial floc meal as a replacement ingredient for fish meal and soybean
protein in shrimp feed. Aquaculture 296, 51-57.

Lim C., M. Yildim-Aksoy., P. Klesius. 2011. Lipid and Fatty Acid Requirements
of Tilapia, North Amerika. 2011.Journal of Aquaculture 73:188-193.

Manser, R. and H. Siegrist.2006. Activated Sludge –Biofilm Flocs. Eawag News,


60e:28-30

Maharani, F. 2014. Biofolk Technology Application on the Cultivation of Nila


Fish Seed (Oreochromis niloticus). Tesis. Program Pascasarjana.
Universitas Terbuka Jakarta.
McGraw, W. J. 2002. Utilazion Of Heterophic And Autrophic Bacteria ini
Aquaculture. Global Aquaculture Advocate, Desember 2002.p: 82-83.

Michaud L, Blancheton JP, Bruni V, Piedrahita R. 2006. Effect of particulate


organik carbon on heterotrophic bacterial populations and nitrification
efficiency in biological filters. Aquacultural Engineering. 34, 224–233.

Muria, Eka. 2013. Pengaruh Penggunaan Media Dengan Rasio C:N Yang Berbeda
Terhadap Pertumbuhan Tubifex. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Kelautan
Universitas Airlangga. Surabaya

Nur, Azizah. 2013. Pengaruh Pemberian Ikan Cetol dan Cacing Tanah sebagai
Pakan Tambahan pada Belut (Monopterus Albus) dalam Media Air Bersih
terhadap Pertambahan Panjang dan Kandungan Kalsium pada Belut
(Monopterus Albus). Skripsi. Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Program Studi Pendidikan Biologi, IKIP PGRI
Semarang, 79 hlm.

Purnomo, P.D. 2012. Pengaruh Penambahan Karbohidrat Pada Media


Pemeliharaan Terhadap Produksi Budidaya Intensif Nila (Oreochromis
niloticus). Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas
Diponegoro.

Rianuary, C. 2015. Penambahan Tepung Bioflok Sebagai Suplemen pada Pakan


Ikan Lele Sangkuriang (Clarias gariepinus). skripsi. fakultas pertanian
Universitas Lampung. Lampung

SNI.2000. Produksi induk ikan lele dumbo (Clarias gariepinus xC.fuscus) kelas
induk pokok (Parent Stock). Badan Standarisasi Nasional. Jakarta

Subandiyono dan S. Hastuti. 2010. Nutrisi Ikan. Lembaga Pengembangan dan


Penjaminan Mutu Pendidikan Universitas Diponegoro. Semarang. 233
hlm.

Unisa, Rema. 2010. Pengaruh Padat Tebar Terhadap Pertumbuhan Dan


Kelangsungan Benih Ikan Lele Dumbo (Clarias Sp) Dalam Sistem
Resirkulasi Dengan Debit Air 33 LPM/M3. Skripsi. IPB

Van Wyk, P. and Avnimelech, Y. 2007. Management of nitrogen cycling and


microbial populations in biofloc-based aquaculture sistems. Presented in
World Aquaculture Society Meeting, San Antonio, Texas, USA.

Widyasunu,P. 1998. Ability Of Azolla In Reducing Ammonia Volatilization In


Waterfed Rice Field. Jurnal Penelitian Pertanian Agrin, V.2(4) p.24-38

Anda mungkin juga menyukai

  • 111 206 1 SM
    111 206 1 SM
    Dokumen6 halaman
    111 206 1 SM
    Putra Sejuta Impian
    Belum ada peringkat
  • Ade Bisa,, Yes.
    Ade Bisa,, Yes.
    Dokumen7 halaman
    Ade Bisa,, Yes.
    Putra Sejuta Impian
    Belum ada peringkat
  • Aku Dan Semangat Outstanding
    Aku Dan Semangat Outstanding
    Dokumen3 halaman
    Aku Dan Semangat Outstanding
    Putra Sejuta Impian
    Belum ada peringkat
  • Prinsip
    Prinsip
    Dokumen1 halaman
    Prinsip
    Putra Sejuta Impian
    Belum ada peringkat
  • Daftar Hadir
    Daftar Hadir
    Dokumen3 halaman
    Daftar Hadir
    Putra Sejuta Impian
    Belum ada peringkat
  • Hetcheri
    Hetcheri
    Dokumen9 halaman
    Hetcheri
    Putra Sejuta Impian
    Belum ada peringkat
  • Cintailah Apa Yang Kamu Sukai
    Cintailah Apa Yang Kamu Sukai
    Dokumen1 halaman
    Cintailah Apa Yang Kamu Sukai
    Putra Sejuta Impian
    Belum ada peringkat
  • Bismillahirrahmaanirrahiiimm
    Bismillahirrahmaanirrahiiimm
    Dokumen1 halaman
    Bismillahirrahmaanirrahiiimm
    Putra Sejuta Impian
    Belum ada peringkat
  • Nama Latin Ikan
    Nama Latin Ikan
    Dokumen2 halaman
    Nama Latin Ikan
    Putra Sejuta Impian
    Belum ada peringkat
  • Tugas Pak Feri
    Tugas Pak Feri
    Dokumen4 halaman
    Tugas Pak Feri
    Putra Sejuta Impian
    Belum ada peringkat
  • Alat Tangkap
    Alat Tangkap
    Dokumen7 halaman
    Alat Tangkap
    Putra Sejuta Impian
    Belum ada peringkat
  • Impian
    Impian
    Dokumen1 halaman
    Impian
    Putra Sejuta Impian
    Belum ada peringkat
  • KD 2
    KD 2
    Dokumen15 halaman
    KD 2
    Putra Sejuta Impian
    Belum ada peringkat
  • Belajar Masak
    Belajar Masak
    Dokumen8 halaman
    Belajar Masak
    Putra Sejuta Impian
    Belum ada peringkat
  • Buku Catatan
    Buku Catatan
    Dokumen5 halaman
    Buku Catatan
    Putra Sejuta Impian
    Belum ada peringkat
  • Daftar Nama Mahasiswa Baru Budidaya Perairan 2013
    Daftar Nama Mahasiswa Baru Budidaya Perairan 2013
    Dokumen5 halaman
    Daftar Nama Mahasiswa Baru Budidaya Perairan 2013
    Putra Sejuta Impian
    Belum ada peringkat
  • Penyakit Ikan Cupang
    Penyakit Ikan Cupang
    Dokumen2 halaman
    Penyakit Ikan Cupang
    Putra Sejuta Impian
    Belum ada peringkat
  • Struktur Oraganisasi KM Muba 2014
    Struktur Oraganisasi KM Muba 2014
    Dokumen5 halaman
    Struktur Oraganisasi KM Muba 2014
    Putra Sejuta Impian
    Belum ada peringkat
  • Materi
    Materi
    Dokumen2 halaman
    Materi
    Putra Sejuta Impian
    Belum ada peringkat
  • Makalah Q
    Makalah Q
    Dokumen7 halaman
    Makalah Q
    Putra Sejuta Impian
    Belum ada peringkat
  • Materi
    Materi
    Dokumen2 halaman
    Materi
    Putra Sejuta Impian
    Belum ada peringkat
  • Negara Hukum
    Negara Hukum
    Dokumen5 halaman
    Negara Hukum
    Putra Sejuta Impian
    Belum ada peringkat
  • Alporan Biologi Sementara
    Alporan Biologi Sementara
    Dokumen2 halaman
    Alporan Biologi Sementara
    Putra Sejuta Impian
    Belum ada peringkat
  • Format Laporan Biologi
    Format Laporan Biologi
    Dokumen2 halaman
    Format Laporan Biologi
    Putra Sejuta Impian
    Belum ada peringkat
  • Masalah Globalisasi
    Masalah Globalisasi
    Dokumen9 halaman
    Masalah Globalisasi
    11aa22bb33
    Belum ada peringkat
  • Belajar Masak
    Belajar Masak
    Dokumen8 halaman
    Belajar Masak
    Putra Sejuta Impian
    Belum ada peringkat
  • KD 2
    KD 2
    Dokumen15 halaman
    KD 2
    Putra Sejuta Impian
    Belum ada peringkat
  • Penuntun Genetika
    Penuntun Genetika
    Dokumen30 halaman
    Penuntun Genetika
    Siska Handayani
    Belum ada peringkat
  • Tugas Praktikum Kimia Organik
    Tugas Praktikum Kimia Organik
    Dokumen12 halaman
    Tugas Praktikum Kimia Organik
    Putra Sejuta Impian
    Belum ada peringkat