Anda di halaman 1dari 3

A.

Pengertian Pasar

Pertanyaan pertama yang harus dijawab jika mau menjalankan usaha adalah apakah pasar yang akan
dimasuki ada atau tidak. Jika ada, pertanyaan kedua adalah seberapa besar pasar yang ada sekarang.
Pertanyaan yang ketiga adalah bagaimana kondisi persaingan yang ada, baik jumlah maupun kekuatan
dan kelemahannya. Pertanyaan terakhir adalah bagaimana cara memasuki pasar tersebut.

Untuk menjawab pertanyaan di atas, terlebih dahulu perlu dilakukan penelitian atau riset pasar.
Penelitian pasar dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu:

1. melakukan survei dengan terjun langsung ke pasar untuk melihat kondisi pasar yang ada (jumlah
pembeli dan pesaing);

2. melakukan wawancara dengan berbagai pihak yang dianggap memegang peranan penting (misalnya
kepada calon pesaing secara diam-diam);

3 menyebarkan kuesioner ke berbagai calon konsumen untuk mengetahui keinginan dan kebutuhan
konsumen saat ini (termasuk untuk mengetahui jumlah konsumen, daya beli, dan selera mereka);

4. menawarkan produk dengan pemasangan iklan, seolah-olah barangnya sudah ada (untuk melihat
respons konsumen dengan cara pembeli harus inden lebih dulu).

Jika jawabannya pasar ada, jumlahnya cukup besar, dan kondisi persaingannya cukup kondusif atau
relatif kecil, perusahaan layak masuk ke industri tersebut. Selanjutnya perusahaan harus memasang
strategi untuk memasuki pasar dan memenangkan persaingan yang ada.

Namun, sebelum masuk lebih jauh tentang pasar, ada baiknya dipahami dulu pengertian tentang pasar
dan seluk-beluk yang berkaitan dengan pasar.
Secara sederhana pasar dapat diartikan sebagai tempat bertemunya para penjual dan pembeli untuk
melakukan transaksi. Pengertian ini mengandung arti pasar memiliki tempat atau lokasi tertentu
sehingga memungkinkan pembeli dan penjual bertemu. Di dalam pasar ini terdapat penjual dan pembeli
untuk melakukan transaksi jual beli produk, baik barang maupun jasa.

Pengertian lain tentang pasar adalah himpunan pembeli nyata dan pembeli potensial atas suatu produk.
Pasar dapat juga diartikan sebagai suatu mekanisme yang terjadi antara pembeli dan penjual atau
tempat pertemuan antara kekuatan-kekuatan permintaan dan penawaran.

Pasar nyata adalah himpunan konsumen yang mempunyai minat, pendapatan, dan akses pada suatu
produk atau jasa tertentu. Dalam pasar nyata biasanya konsumen pasti melakukan transaksi karena
konsumen didukung dengan minat atau keinginan untuk membeli serta memiliki pendapatan atau akses.
Sementara itu, ada kelompok lain yang memiliki minat, tetapi tidak didukung oleh akses dan
pendapatan. Namun, suatu saat apabila telah memiliki pendapatan dan ada akses, mereka akan
membeli. Kelompok ini disebut sebagai pasar potensial.

Perbedaan antara kedua pasar ini sangat jelas. Jika dalam

pasar nyata, pembeli memiliki minat atau keinginan untuk membeli dengan didukung oleh akses dan
pendapatan. Sementara itu, dalam pasar potensial pembeli hanya memiliki minat, namun tidak didukung
oleh kemampuan maupun akses untuk membeli, namun memiliki peluang untuk membeli di masa yang
akan datang apabila memiliki pendapatan dan akses.

Pengertian pasar lainnya adalah bahwa pembeli dan penjual tidak harus bertemu di suatu tempat untuk
melakukan transaksi, telapi cukup melalui sarana elektronik, seperti telepon, faksimil, atau melalui
internet. Dalam pengertian di atas, pasar memiliki lokasi atau tempat tertentu sehingga memungkinkan
pembeli dan penjual bertemu untuk melakukan transaksi. Namun, dalam pengertian ini pasar dapat
terjadi di sembarang tempat melalui berbagai sarana dan prasarana yang ada saat ini.

Pengetahuan kita harus lengkap terutama tcntang besarnya pasar yang ada sekarang dan di masa yang
akan datang. Dalam hal ini maksudnya adalah jumlah pembeli dan calon pembeli (pelanggan) serta
keinginan dan kebutuhan calon pelanggan. Kemudian, jumlah pesaing dengan ukuran kekuatan
masingmasing, kuat, sedang, atau lemah. Terakhir adalah bagaimana cara menyerap pasar yang ada
melalui strategi pemasaran yang tepat.
Sebagai contoh sederhana, jika ingin mendirikan rumah makan di suatu lokasi, langkah pertama yang
harus dilakukan adalah menghitung calon pelanggan yang akan makan di rumah makan tersebut.
Caranya adalah hitung jumlah masyarakat (dan jumlah karyawan) yang ada di radius 1 Km dari lokasi
(misalnya ada 1.000 karyawan). Kemudian, lalu lintas di sekitar lokasi cukup ramai atau tidak. Begitu juga
bagaimana selera makan mereka, apakah makanan tertentu atau umum (untuk ini dapat dilakukan
kuesioner). Selain itu, survei juga jumlah rumah atau warung makan yang ada, terutama yang memiliki
hubungan atau selera yang sama dengan yang direncanakan. Terakhir, atur strategi yang akan dijalankan
nantinya.

Contoh lain, jika ingin mendirikan SPBU (pom bensin), untuk mengetahui besarnya pasar, harus dilakukan
survei terlebih dahulu jumlah kendaraan yang lewat atau lalu lalang di sekitar lokasi yang akan dibuka.
Survei sebaiknya dilakukan selama dua puluh empat jam. Dari survei tersebut dapat dilihat pada saat jam
berapa kendaraan yang lalu lalang paling padat. Selain itu, perlu juga diketahui jenis-jenis kendaraan
yang lewat (solar atau bensin). Barulah kemudian kita hitung jumlah pesaing yang ada pada radius
tertentu untuk ke semua arah.

Anda mungkin juga menyukai