Anda di halaman 1dari 2

SATRIA ILHAM NURHAYAT

1704123061

* Menurut saya, fisika dasar itu adalah salah satu pelajaran yang terbilang sulit
dipahami dan membosankan karena berkaitan dengan hitungan dan rumus bahkan
terkadang kita harus memahami teori dari materi tersebut terlebih dahulu untuk
mendapatkan rumus. Namun pelajaran fisika bisa menjadi keahlian kita apabila kita
belajar dengan sungguh-sungguh. Pengertian fisika yaitu berasal dari kata physic yang
artinya yaitu alam. Jadi fisika yaitu sebuah ilmu pengetahuan dimana didalamnya
mempelajari tentang sifat dan fenomena alam atau gejala alam dan seluruh interaksi
yang terjadi didalamnya. Untuk mempelajari fenomena atau gejala alam, fisika
menggunakan proses dimulai dari pengamatan, pengukuran, analisis dan menarik
kesimpulan. Sehingga prosesnya lama dan berbuntut panjang, namun hasilnya bisa
dipastikan akurat karena fisika termasuk ilmu eksak yang kebenarannya terbukti.
Fisika yaitu ilmu tentang zat dan energi seperti panas, bunyi, cahaya dan sebagainya.
Tujuan mempelajari ilmu fisika yaitu agar kita dapat mengetahui bagian dasar dari
benda dan mengerti interaksi antar benda-benda, serta mampu untuk menjelaskan
mengenai fenomena alam yang terjadi. Dari beberapa pengertian fisika tersebut, maka
dapat dikatakan bahwa konsep-konsep dasar fisika tidak hanya mendukung
perkembangan ilmu fisika saja, namun juga mendukung perkembangan ilmu lain dan
teknologi.
* Saya tidak begitu menyukai pelajaran fisika, apabila dibandingkan dengan pelajaran
yang lain fisika bisa jadi nomor 4 dari bawah. Kenapa? kembali dari pengertian fisika
yang saya jelaskan tadi bahwa fisika merupakan pelajaran yang berkaitan dengan
hitung-menghitung, saya tidak menyukai pelajaran yang terkait dengan hitung-
menghitung sejak SMP tepatnya kelas 2. Namun, saat SD saya justru sangat meyukai
pelajaran hitungan bahkan hasilnya memuaskan. Setelah saya menginjakkan kaki di
kelas 2 SMP, disitu saya merasa jenuh dengan pelajaran yang berkaitan dengan hitung-
menghitung karena pelajaran yang semakin sulit dan kurangnya semangat dalam
belajar, apalagi diumur itu juga merupakan masa dimana remaja mengalami puber yang
membuat lebih mementingkan waktu bermain ketimbang waktu belajar. Sehingga
sampai sekarang saya tidak menyukai pelajaran yang berkaitan dengan hitungan karena
merasa ketinggalan materi yang disampaikan saat SMP maupun SMA. Maka dari itu
disaat dosen menjelaskan materi, saya tidak dapat memahami materi tersebut dengan
cepat dan harus menanyakan kembali ke teman yang sudah mengerti.
*Seperti yang kita ketahui bahwa fisika merupakan ilmu tentang fenomena alam yang
untuk mempelajarinya menggunakan pengamatan dan pengukuran, didalam perikanan
kita juga sering menjumpai pengamatan dan pengukurann baik itu dibidang budidaya
bahkan kelautan, seperti contoh dalam budidaya kita harus melakukan pengamatan dan
pengukuran terhadap suhu, kecerahan dan kekeruhan air yang sesuai dengan ikan yang
ingin di budidaya apabila suhu atau kecerahan suatu air tidak sesuai maka ikan tidak
dapat hidup di perairan tersebut, untuk itu dilakukannya pengukuran suhu terlebih
dahulu. Di bidang kelautan kita juga melakukan pengamatan dan pengukuran mulai dari
kedalaman, gelombang, kecepatan arus dan salinitas. Semua itu tentu kita harus terlebih
dahulu menguasai rumus dan penggunaan alat yang baik dan benar. Seperti dalam
mengukur besar gelombang yang ada dilaut tersebut berpotensi pada tsunami atau tidak.
*Setelah asistensi praktikum, saya merasa bahwa untuk mendapatkan nilai yang bagus
harus belajar dengan sungguh-sungguh dan rajin tanpa harus mengeluh atas tugas yang
diberikan, tidak melalaikan waktu dalam mengerjakan tugas dan memahami setiap
materi yang diberikan terutama dalam pengoperasian beberapa aplikasi yang nantinya
dipelajari pada praktikum fisika dasar ini. Jujur, saya kurang ahli dalam pengoperasian
laptop dan komputer apalagi harus menggunakan aplikasi untuk bagian dari praktikum
ini. Maka dari itu saya ingin merubah cara belajar saya dengan lebih sungguh-sungguh.
*Saya tidak begitu yakin untuk mendapatkan nilai A. Kenapa? Karena dalam data hasil
penilaian dari tahun ke tahun tidak sedikit mahasiswa yang mendapatkan nilai yang
terbilang rendah, hampir tidak ada mahasiwa yang mendapatkan nilai A. Menurut saya
untuk mendapatkan nilai A itu terbilang susah karena kurangnya pengetahuan tentang
pengoperasian aplikasi dan ketertinggalannya materi sejak SMP karena tidak belajar
dengan sungguh-sungguh. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan buat saya
mendapatkan nilai A karena berkat keseriusan dalam belajar dan niat yang besar serta
dukungan dari keluarga dan teman kerabat yang membantu proses belajar menjadi lebih
efektif.

Anda mungkin juga menyukai