Anda di halaman 1dari 11

Management Analysis Journal 4 (2) (2015)

Management Analysis Journal

http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/maj

PENGARUH PERSSEPSI DUKUNGAN DAN KEADILAN ORGANISASI


TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR DENGAN
KOMITMEN ORGANISASIONAL SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

Raka Tri Bayu Ardi, Ketut Sudarma

Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Info Artikel Abstrak


________________ ___________________________________________________________________
Sejarah Artikel: Populasi penelitian ini adalah perawat inap Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang dengan
Diterima April 2015 sampel sebanyak 160 responden dari rumus slovin dengan menggunakan metode Purposive
Disetujui Mei 2015 Sampling. Metode pengumpulan data menggunakan metode kuesioner yang diukur menggunakan
Dipublikasikan Juni skala likert. Berdasarkan uji parsial, pengaruh langsung perepsi dukungan organisasi, keadilan dan
2015 Komitmen organisasional terhadap organizational citizenship behavior masing-masing sebesar 0,799;
________________ 0,072 dan 0,000. Pengaruh langsung persepsi dukungan dan keadilan organisasi terhadap
Keywords: Komitmen organisasional masing-masing sebesar 0.001 dan 0.000. Sedangakan efek mediasi
Perceived Organizational komitmen organisional pada pengaruh persepsi dukungan dan keadilan organisasi terhadap
Support; Organizational organizational citizenship behavior masing-masing adalah 0,178 dan 0,314. Simpulan penelitian ini
Justice; Organizational tidak ada pengaruh persepsi dukungan dan keadilan organisasi terhadap organizational citizenship
Commitement, behavior. Ada pengaruh Komitmen organisasional terhadap organizational citizenship behavior. Ada
Organizational Citizenship pengaruh persepsi dukungan dan keadilan organisasi terhadap Komitmen organisasional.
Behavior; Nurse Komitmen organisasional terbukti memediasi pengaruh persepsi dukungan dan keadilan organisasi
____________________ terhadap organizational citizenship behavior.

Abstract
___________________________________________________________________
The study population was a nurse inpatient Islam Sultan Agung Hospital Semarang with a sample of 160
respondents from the formula slovin using purposive sampling method. Methods of data collection using
questionnaires that measured using a Likert scale. Based on the partial test, the direct influence of perceived
organizational support, justice and organizational commitment on organizational citizenship behavior
amounted to 0.799; 0,072 and 0,000. Direct influence perceptions of support and justice organization on
organizational commitment of each of 0001 and 0000. While the mediating effect organisional commitments
on support and influence perceptions of organizational justice organizational citizenship behavior toward each
are 0.178 and 0.314. The conclusions of this study there was no influence perceived of organizational support
and organizational justice on organizational citizenship behavior. There is the influence of organizational
commitment on organizational citizenship behavior. There is a direct direct effect of perceived organizational
support and organizational justice on organizational commitment. Proven organizational commitment has
mediating effects of perceived organizational support and organizational justice on the organizational
citizenship behavior
© 2015 Universitas Negeri Semarang


Alamat korespondensi: ISSN 2252-6552
Gedung C6 Lantai 1 FE Unnes
Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229
E-mail: rakatribayuardi@gmail.com, Ketuts52@gmail.com

142
Raka Tri Bayu Ardi & Ketut Sudarma / Management Analysis Journal 4 (2) (2015)

PENDAHULUAN kepercayaan terhadap manajer, komitmen


organisasi, kepuasan kerja (Sjahruddin, 2013;
Era globalisasi merupakan salah satu Ince & Gul, 2011), persepsi dukungan organisasi
faktor pendorong yang memicu sebuah (Intifada & Nurtjahjanti, 2013; Eisenberger and
perubahan. Setiap organisasi baik lembaga Rhoades, 2002; Sari et al., 2014; Mangundjaya,
publik maupun lembaga bisnis dituntut untuk 2011) dan keadilan organisasi (Duffy & Lilly,
mampu melakukan dinamika perubahan sebagai 2013; Paramitha 2014).
salah satu strategi untuk dapat beradaptasi Salah satu faktor pembentuk perilaku
dengan lingkungan agar organisasi dapat OCB adalah persepsi dukungan organisasional
bertahan dan sustainable (Sudarmanto, 2009). (perceived organizational support). Eisenberger et al.
Tantangan dan perubahan dan lingkungan (2002) mendeskripsikan bahwa persepsi
mendorong agar organisasi selalu berusaha dukungan organisasi merupakan keyakinan
menjadi efektif dan efisien. Salah satu faktor umum karyawan mengenai sejauh mana
penting yang mempengaruhi efektifitas organisasi memberikan penghargaan kontribusi
organisasi adalah sumber daya manusia yang dan peduli atas kesejahteraan mereka.
sering disebut human capital (Mangundjaya, Dukungan organisasi yang dirasakan karyawan
2011). Apabila pengelolaan sumber daya ini dinilai sebagai kepastian akan tersedianya
manusia ini dapat dilakukan dengan baik dan bantuan dari organisasi ketika bantuan tersebut
tepat, niscaya akan tercipta sumber daya dibutuhkan untuk mendukung pelaksanaan
manusia yang berkualitas dan solid dalam tugas karyawan agar dapat berjalan secara
melaksanakan tugas-tugasnya (Sartika, D, 2014). efektif serta untuk menghadapi situasi-situasi
Dalam menghadapi dunia usaha yang yang mengandung tekanan (Rhoades &
semakin kompetitif, organisasi membutuhkan Eisenberger, 2002).
karyawan yang memiliki kinerja yang melebihi Terdapat tiga indikator untuk mengukur
deskripsi pekerjaan atau kewajiban formal tingkat persepsi dukungan organisasi menurut
mereka sebagai sumber vital dari efektifitas Eisenberger et al, (2002) diataranya dukungan
organisasi (Noruzy et al., 2011). Artinya, atasan, penghargaan dan kondisi kerja. Dengan
perusahaan memerlukan karyawan yang terciptanya persepsi yang baik diantara
mempunyai kerelaan melaksanakan tugas lebih karyawan, akan menumbuhkan rasa hutang
dari deskripsi pekerjaan yang diberikan oleh budi karena merasa telah di dukung secara
organisasi yang biasa disebut kinerja ex-role. penuh oleh perussahaan yang akan
Kinerja ex-role sering dikaitkan dengan menumbuhkan sikap balas budi yang ditunjukan
organizational citizenship behavior (OCB). OCB dengan berperilaku lebih dari apa yang telah
sendiri merupakan perilaku individual yang disebutkan dalam deskripsi pekerjaannya
bersifat sukarela, secara tidak langsung atau (OCB).
eksplisit mendapat penghargaan dari sistem Meskipun banyak penelitian yang telah
imbalan formal, dan secara keseluruhan dilakukan untuk mengetahui pengaruh anatar
mendorong efektifitas dan efisiensi fungsi-fungsi persepsi dukungan organisasi dengan OCB,
organisasi. Organ (1998, dalam Noruzy et al, masih terdapat perbedaan hasil penelitian
2011). Terdapat 5 indikator yang digunakan diantara adalah Mangundjaya (2012) dan Sari et
untuk mengukur perilaku OCB menurut Organ al. (2014) yang mengungkapkan tidak ada
(1998 dalam Noruzy et al, 2011) dianatarnya pengaruh signifikan antara persepsi dukungan
altruism (membantu teman kerja), consientiouness organisasi dengan organizational citizenship
(kepatuhan), sportsmanship (sportifitas), courtesy behavior. Tetapi hasil ini berbeda dengan
(kesopanan), dan civic virtue (kebajikan). penelitian yang telah dilakukan oleh Intifada &
Terdapat beberapa variabel yang mempengaruhi Nurtjahjanti (2013) dan Noruzy et al. (2011)
terciptanya organizational citizenship behavior yang yang keduanya menunjukan hasil positif
ditunjukan oleh karyawan, diantaranya adalah signifikan antara persepsi dukungan organisasi

143
Raka Tri Bayu Ardi & Ketut Sudarma / Management Analysis Journal 4 (2) (2015)

dengan organizational citizenship behavior. Dari Dalam penelitian yang dilakukan oleh Batool
uraian tersebut dapat diusulkan satu hipotesis (2013) menunjukan bahwa terdapat hubungan
adalah: positif signifikan antara komitmen
H1: Ada pengaruh langsung persepsi dukungan organsiasional dengan organizational citizenship
organisasi terhadap organizational citizenship behavior. Komitmen organisasional juga
behavior dipengaruhi oleh beberapa hal diantaranya
Faktor lain yang membentuk perilaku adalah keadilan organisasi (Crow et al., 2011;
OCB diantara para karyawan dari segi keadilan Dehkordi et al., 2013) dan persepsi dukungan
organisasi yang dirasakan oleh karyawan. organisasi.
Menurut Robbin (2008) keadilan organisasional Komitmen organisasional mempunyai
merupakan persepsi secara keseluruhan dari apa pengaruh mediasi atau intervening variabel
yang adil di tempat kerja. Karyawanakan keadilan dan persepsi dukungan organisasi
menganggap adil organisasi mereka ketika terhadap perilaku OCB dikarenakan jika
mereka yakin bahwa hasil-hasil yang mereka anggota dalam organisasi memiliki komitmen
terima, cara diterimanya hasil-hasil tersebut yang tinggi baik secara afektif, normatif ataupun
adalah adil. Menumbuhkan persepsi bawwa kotinuan, akan terbentuk hubungan positif antar
organisasi adil bagi karyawan sangat penting, anggota terhadap organisasi tempat mereka
hal ini dikarenakan jika karyawan tidak merasa tinggal (Fitriasmi, S, M, 2010). Hal ini akan
diperlakukan secara adil akan menumbuhkan mengakibatkan anggota merasa terikat dengan
perasaan negatif sehingga akan menurunkan organisasi yang mendorong kecintaanya
kinerja karyawan. Selain itu jika keadilan terhadap organisasi yang kemudian sukarela
organisasi yang dirasakan oleh karyawan melakukan perilaku diluar tanggung jawab
cenderung rendah akan menurunkan komitmen pekerjaan mereka (extra role) guna bagian dalam
yang dimiliki, meningkatkan tingkat absensi, memajukan organisasi tempat mereka tinggal
meningkatkan tingkat turnover dan akan terlepas tinggi rendahnya persepsi dukungan
menurunkan keinginan karyawan untuk organisasi dan keadilan organisasi yang
melakukan perilaku OCB. dirasakan oleh anggota organisasi. Dari uraian
Masih terdapat perbedaan pandangan tersebut dapat diusulkan satu hipotesis adalah:
antar peneliti, dimana terdapat peneliti yang H3: Ada pengaruh langsung persepsi dukungan
menyatakan bahwa keadilan organisasi organisasi terhadap komitmen
mempengaruhi secara positif signifikan organisasional.
organizational citizenship behavior (Paramitha, H4: Ada pengaruh langsung keadilan
2014; Khalid et al, 2014). Sedangkan hasil organisasi terhadap komitmen
penelitian yang dipublikasikan oleh Sjahruddin organisasional.
(2013) dan Batool (2013) menyatakan bahwa H5: Ada pengaruh langsung Komitmen
keadilan organisasi tidak berpengaruh secara organisasional terhadap organizational
signifikan terhadap perilaku OCB. Dari uraian citizenship behavior.
tersebut dapat diusulkan satu hipotesis adalah: H6: Ada pengaruh mediasi komitmen
H2: Ada pengaruh langsung perssepsi dukungan organisasional dengan persepsi dukungan
organisasi terhadap organizational citizenship organisasi terhadap organizational citizenship
behavior behavior.
Terdapat faktor penting lain yang H7: Ada pengaruh mediasi komitmen
membentup perilaku OCB yang ditunjukan oleh organisasional dengan keadilan organisasi
Karyawan yaitu Komitmen organsisasional. terhadap organizational citizenship behavior.
Komitmen organisasional sendiri terkait dengan Berdasarkan uraian diatas makadapat
perasaan yang dimiliki karyawan terhadap dibuat model penelitian sebagai berikut:
organisasi dimana dia terdapat didalamya.

144
Raka Tri Bayu Ardi & Ketut Sudarma / Management Analysis Journal 4 (2) (2015)

Gambar 1. Model penelitian

METODE PENELITIAN 3 0,000 0,05 Valid


4 0,000 0,05 Valid
Populasi dalam penelitian ini adalah 5 0,002 0,05 Valid
6 0,028 0,05 Valid
perawat inap Rumah Sakit Islam Sultan Agung 7 0,000 0,05 Valid
Semarang dengan sampel 160 responden dengan 8 0,013 0,05 Valid
menggunakan rumus slovin. Teknik pengam- 9 0,000 0,05 Valid
bilan sampel yang digunakan dalam penelitian 10 0,000 0,05 Valid
ini yaitu Purposive Sampling. Variabel penelitian 11 0,000 0,05 Valid
12 0,001 0,05 Valid
yang digunakan dalam penelitian ini meliputi 13 0,000 0,05 Valid
variabel persepsi dukungan organisasi dan 14 0,000 0,05 Valid
keadilan organisasi sebagai variabel independen, Sumber: Data Penelitian tahun 2015
Komitmen organisasi sebagai variabel mediasi/
intervening sedangkan organiza-tional citizenship Tabel 2. Hasil Uji Validitas Persepsi Dukungan
behavior sebagai variabel dependen. Variabel Organisasi
perepsi dukungan organsasi dibentuk oleh 3 Nilai sig Nilai sig
No
indikator yaitu dukungan atasan, penghargaan alpha alpha Keterangan
Item
dan kondisi kerja. Variabel keadilan organisasi hitung tabel
oleh 3 indikator yaitu keadilan distributif, 16 0,000 0,05 Valid
17 0,000 0,05 Valid
procedural dan interaksional. Variabel Komit- 18 0,000 0,05 Valid
men organisa-sional dibentuk oleh 3 indikator 19 0,000 0,05 Valid
Komitmen afektif, normatif, dan kelanjutan. 20 0,002 0,05 Valid
Variabel organizational citizenship behavior oleh 5 21 0,000 0,05 Valid
indikator yaitu altruism, conscientiousness, sports- 22 0,000 0,05 Valid
23 0,000 0,05 Valid
manship, courtesy, civic virtue. 24 0,000 0,05 Valid
25 0,004 0,05 Valid
HASIL DAN PEMBAHASAN Sumber: Data Penelitian tahun 2015

Hasil Uji Validitas Tabel 3 Hasil Uji Validitas Keadilan Organisasi


Berdasarkan uji validitas yang dilakukan, 41 dari No Nilai sig Nilai sig Keterangan
43 butir item pertanyaan dinyatakan valid. Hasil Item alpha alpha
uji validitas massing-masing item pertanyaan hitung tabel
26 0,000 0,05 Valid
dapat dilihat pada tabel 1 s.d. 4 dibawah ini:
27 0,000 0,05 Valid
28 0,000 0,05 Valid
Tabel 1 Hasil Uji Validitas Organizational 29 0,000 0,05 Valid
Citizenship Behavior 30 0,000 0,05 Valid
Nilai sig Nilai sig 31 0,000 0,05 Valid
No 32 0,000 0,05 Valid
alpha alpha Keterangan
Item 33 0,002 0,05 Valid
hitung Tabel
34 0,013 0,05 Valid
1 0,000 0,05 Valid
2 0,000 0,05 Valid Sumber: Data Penelitian tahun 2015

145
Raka Tri Bayu Ardi & Ketut Sudarma / Management Analysis Journal 4 (2) (2015)

Tabel 4 hasil Uji Validitas Komitmen Organisasi Pada tabel hasil uji validitas diatas,
Nilai sig Nilai sig diketahui bahwa terdapat 2 butir pertanyaan
No
alpha alpha Keterangan yang nilai sig hitung > sig yang disarankan (0,05)
Item
hitung tabel yaitu butir item 15 dan 38 dinyatakan tidak
35 0,005 0,05 Valid
valid. Untuk item yang tidak valid kemudian
36 0,002 0,05 Valid
37 0,000 0,05 Valid dihilangkan tetapi masih dapat diwakili oleh
39 0,000 0,05 Valid butir pertanyaan yang lain. Butir pertanyaan
40 0,000 0,05 Valid yang valid kemudian dipakai untuk penelitian.
41 0,000 0,05 Valid
42 0,000 0,05 Valid
Hasil Uji Reliabilitas
43 0,000 0,05 Valid
Sumber: Data Penelitian tahun 2015 Hasil uji reliabilitas dari penelitian ini
dapat dilihat pada tabel 5 dibawah ini:

Tabel 5. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Organizational Citizenship Behavior, Persepsi Dukungan
Organisasi, Keadilan Organisasi dan Komitmen Organisasional.
Minimal
Croanbach
No Variabel Croanbach Kriteria
Alpha
Alpha
1 Organizational Citizenship Behavior 0,864 0,70 Reliabel
2 Persepsi Dukungan Organisasi 0,890 0,70 Reliabel
3 Keadilan Organisasi 0,808 0,70 Reliabel
4 Komitmen Organisasional 0,787 0,70 Reliabel
Sumber: Data Penelitian tahun 2015

Berdasarkan tabel di atas nilai conbach’s Hasil Uji Normalitas


alpha masing-masing variabel >0,70 maka Berdasarkan hasil output dari pengujian
seluruh instumen penelitian dinyatakan reliabel. normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov Test
Hasil Uji Asumsi Klasik dapat dilihat pada Tabel 6 sebagai berikut:

Tabel 6 Hasil Uji Normalitas


Kolmogorov-Smirnov Test Signifikansi
Model Kolmogorov Asymp. Sig. yang Ket
-Smirnov Z (2-tailed) disyaratkan
Regresi 1 0,794 0,554 0,05 Normal
Regresi 2 0,742 0,641 0,05 Normal
Sumber: Data Penelitian tahun 2015

Dari tabel 5 diperoleh nilai Asymp sig (2- Uji multikolinieritas menggunakan nilai
tailed) baik regresi 1 maupun 2 di atas Tolerance dan Variance inflation factor (VIF). Jika
signifikansi yang disyaratkan yaitu > 5%. nilai Tolerance > 0,1 dan nilai VIF < 10 maka
Artinya data penelitian terdistribusi normal. dapat dikatakan tidak terjadi multikolinieritas.
Hasil Uji Multikolonearitas Berikut hasil uji multikolonearitas menggunakan
SPSS 20 pada Tabel 6 sebagai berikut:

146
Raka Tri Bayu Ardi & Ketut Sudarma / Management Analysis Journal 4 (2) (2015)

Tabel 6 Hasil Uji Multikolonearitas


Collinearity statistics
Model Variabel Keterangan
Tolerance VIF
Persepsi
Bebas
Dukungan 0,635 1,575
Multikol
Regresi 1 Organiasasi
Keadilan Bebas
0,635 1,575
Organisasi Multikol
Persepsi Bebas
Dukungan 0,590 1.695 Multikol
Organiasasi
Regresi 2 Keadilan Bebas
0,526 1.901
Organisasi Multikol
Komitmen Bebas
0,593 1.685
Organisasi Multikol
Sumber: Data Penelitian tahun 2015

Pada tabel 6 nilai tolerance variabel Hasil Uji Heteroskadestisidas


penelitian baik dalam regresi 1 ataupun 2 nilai Uji Heteroskadestisidas dapat dilihat pada
Tolerance > 0,1 dan nilai VIF < 10 yang dapat tabel uji Glajser.Hasil Ouput dari uji glajser
disimpulkan bahwa tidak terjadi multikol- menggunakan SPSS 20 adalah sebagai berikut:
inieritas antar variabel.

Tabel 7 Hasil Uji Heteroskasestisidas Uji Glajser


Sig di
Sig.
Model Variabel syarat Keterangan
Hitung
kan
Persepsi Dukungan Organiasasi 0,211 0,05 Bebas Hetero
Regresi 1
Keadilan Organisasi 0,136 0,05 Bebas Hetero
Persepsi Dukungan Organiasasi 0,693 0,05 Bebas Hetero
Regresi 2 Keadilan Organisasi 0,127 0,05 Bebas Hetero
Komitmen Organisasi 0,218 0,05 Bebas Hetero
Sumber: Data Penelitian tahun 2015

Pada hasil output SPSS menunjukan HASIL UJI HIPOTESIS


bahwa semua variabel independen baik regresi 1
maupun regresi 2 mempunyai nilai sig ≥ 0,05 Berdasarkan program SPSS 20 diperoleh hasil 2
maka model regresi tidak mengandung adanya model resgresi linear berganda seperti pada tabel
heteroskadestisidas. berikut:

Tabel 8 Regresi 1: persepsi dukungan dan keadilan organisasi terhadap Komitmen Organisasional

Coefficientsa
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
Model t Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) 5,105 2,570 1,986 0,049
PDO 0,235 0,068 0,267 3,459 0,001
Keadilan Organisasi 0,476 0,084 0,440 5,701 0,000
a. Dependent Variable: Komitmen Organisasi
Sumber: Data Penelitian tahun 2015

147
Raka Tri Bayu Ardi & Ketut Sudarma / Management Analysis Journal 4 (2) (2015)

Tabel 9 Regresi 2: persepsi dukungan keadilan organisasi, dan komitmen organisasional terhadap
organizational citizenship behavior
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) 36,928 3,837 9.624 0,000
PDO 0,026 0,104 0,024 0,254 0,799
Komitmen Organisasi 0,394 0,118 0,310 3,348 0,001
Keadilan Organisasi 0,245 0,135 0,178 1,809 0,072
a. Dependent Variable: OCB
Sumber: Data Penelitian tahun 2015

Berdasarkan hasil uji parsial pada Tabel 9 sehingga mereka hanya mengenal satu bentuk
dapat disimpulkan bahwa Variabel X1 (persepsi pertukaran sosial di organisasi yaitu pertukaran
dukungan organisasi) terhadap organizational dengan atasan (LMX). Hal tersebut
citizenship behavior tidak signifikan. Hal ini mengindikasikan bahwa OCB yang
ditunjukan dari nilai coefficient t-hitung sebesar dimunculkan oleh karyawan lebih merupakan
(0,254) dengan taraf signifikansi sebesar 0,799 pemenuhan atas hubungan pertukaran dengan
dari uji parsial, maka untuk hipotesis 1 ditolak. atasannya dibandingkan dengan organisasi.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Berdasarkan hasil uji parsial pada Tabel 9
yang telah dilakukan oleh Sari et al (2014) yang dapat disimpulkan bahwa Variabel X 2 (Keadilan
menunjukan bahwa kontribusi yang diberikan Organsiasi) terhadap organizational citizenship
oleh variabel persepsi dukungan organisasi behavior tidak signifikan. Hal ini ditunjukan dari
terhadap organizational citizenship behavior tidak nilai coefficient t-hitung sebesar 1,809 dengan
signifikan. Hasil penelitian ini juga mendukung taraf signifikansi sebesar 0,072 dari uji parsial
penelitian Mangundjaya (2011) dan Novliadi et maka untuk hipotesis 2 dalam penelitian ditolak.
al. (2006) yang menunjukan bahwa persepsi penelitian ini mendukung penelitian yang
dukungan organisasi tidak mempunyai dilakukan oleh Sjahruddin (2013) dan Batool
pengaruh yang signifikan terhadap sikap (2013) yang menunjukan bahwa tidak ada
organizational citizenship behavior yang ditunjukan pengaruh signifikan antara keadilan
oleh karyawan. organisasional terhadap sikap organizational
Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi citizenship behavior.
terbentuknya sikap organizational citizenship Beberapa faktor yang mempengarui
behavior Salah satu faktor terkuat adalah dari terkait dengan karakteristik tugas, beban kerja,
segi faktor kualitas interaksi atasan dan karakteristif individual. Berdasarkan
bawahan (Leader Member Exchange). Salah satu pengamatan di objek yang diteliti, faktor lain
teori yang mendukung peran atasan dan yang seperti beban, stress, dan waktu kerja yang
bawahan lebih mempengaruhi dalam mempengaruhi belum mampunya timbul sikap
pembentukan OCB dibandingkan persepsi perilaku kewarganegaraan organisasi yang
dukungan organisasi adalah teori Levinston ditunjukan oleh perawat. Walaupun persepsi
yaitu teori timbal balik manusia dengan dukungan yang diberikan oleh organisasi baik
organisasi. Teori Levinson dalam Novliadi dimata karyawan, apabila stres kerja dan beban
(2006) menjelaskan bahwa karyawan cenderung kerja yang dirasakan tinggi maka akan timbul
memandang agen organisasi (individu terlibat kelelahan yang mau tidak mau mempengaruhi
dalam pertukaran) sebagai tindakan organisasi perilaku positif seperti membantu teman sekerja,
itu sendiri. Karyawan hanya menganggap yang notabene pekerjaan yang dimiliki sudah
bahwa interaksi mereka dengan atasan berat apalagi membantu perawat lain.
merupakan interaksi mereka dengan organisasi,

148
Raka Tri Bayu Ardi & Ketut Sudarma / Management Analysis Journal 4 (2) (2015)

Selain itu jam kerja yang setiap hari ataupun interaksional (hubungan atasan
berubah dapat mempengaruhi niatan positif bawahan) maka perawat tidak akan merasa
yang ingin ditunjukan oleh perawat, hal ini akan dibeda-bedakan antara satu dengan yang lain.
berbeda ketika jawdal kera yang ditentukan Penting untuk membentuk persepsi yang baik
setiap hari itu pasti. . Selain faktor stres kerja dimana perawat tidak merasa dibeda-bedakan
dan beban kerja diatas, salah satu alasan lain dan mendapatkan perlakuan yang adil oleh
yang menyebabkan tidak signifikannya keadilan pihak manajemen. Ketika perawat merasa tidak
organisasional terhadap sikap organizational diperlakukan secara adil akan menumbuhkan
citizenship behavior adalah kecilnya R-square sikap-sikap negatif yang dapat mempengaruhi
dalam persamaan regresi yaitu sebesar 0,20. Hal keluaran organisasi seperti tingkat Komitmen
ini menunjukan bahwa hanya 20% faktor yang dimiliki. Ketika perawat merasa perlakuan
keadilan organisasi dan persepsi dukungan yang di dapatan adil maka perawat akan
organisasi yang dapat menjelaskan terbentuknya merasakan kenyamanan bekerja serda dapat
sikap organizational citizenship behavior yang bekerja secara baik yang kemudian akan
sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. menciptakan perasaan memiliki terhadap
Berdasarkan hasil uji parsial pada Tabel 9 temapat mereka bekerja yang kemudian akan
dapat disimpulkan bahwa Variabel X2 (Persepsi meningkatkan Komitmen organisasional yang
Dukungan Organsiasi) terhadap Y1 (komitmen dimilikinya.
organisasional) berpengaruh positif dan Berdasarkan hasil uji parsial pada Tabel 9
signifikan. Hal ini dapat dilihat pada persamaan dapat disimpulkan bahwa Variabel X 2 (Keadilan
regresi 1 dengan nilai t hitung sebesar dan Organsiasi) terhadap Y1 (komitmen
sigfikansi sebesar 3,459 dengan signifikansi organisasional) berpengaruh positif dan
0,001 maka hipotesis 3 dalam penelitian ini signifikan. Hal ini ditunjukan dari nilai coefficient
diterima. Persepsi dukungan organisasi yang t-hitung sebesar (5,974) dengan taraf signifikansi
terdiri atas dukungan atasan, penghargaan dan sebesar (0,000) dari uji parsial maka hipotesis 5
kondisi kerja yang telah diberikan dan dalam penelitian ini diterima. Komitmen
disediakan oleh pihak manajemen rumah sakit organisasional berhasil dalam membentuk
akan dapat membuat perawat nyaman dan betah periaku membantu teman kerja, taat akan
untuk tetap tinggal bekerja dalam rumah sakit. peraturan yang berlaku, ikut aktif dalam melihat
Dengan perawat telah merasa nyaman dan perkembangan rumah sakit serta turut andil
betah tinggal dalam rumah sakit, maka dengan dalam memberikan saran masukan bagi pihak
begitu Komitmen untuk tinggal dalam akan rumah sakit. Hasil penelitian ini konsisten
tumbuh kuat bersama dengan kenyamanan dan dengan penelitian yang dilakukan oleh
keserasian nilai yang ada dirasa cocok dengan Sjahruddin (2013) dan Batool (2013) yang
apa yang diharapkan oleh diri setiap diri masing- menyatakan bahwa terdapat hubungan positif
masing perawat. signifikan komitmen organisasional terhadap
Berdasarkan hasil uji parsial pada Tabel 9 terciptanya sikap organizational citizenship
dapat disimpulkan bahwa Variabel X2 (Keadilan behavior.
Organsiasi) terhadap Y1 (komitmen Komitmen organisasional mencakup
organisasional) berpengaruh positif dan sejauh mana anggota dalam organisasi tersebut
signifikan. Hal ini dapat dilihat pada persamaan mengnggap dirinya bagian dari organisasi serta
regresi 1 dengan nilai t hitung sebesar dan seberapa kuat keinginnya tetap dalam organisasi
sigfikansi sebesar 5,701 dengan signifikansi dan sejauhmana anggota organisasi menerima
0,000 maka hipotesis 3 dalam penelitian ini nilai-nilai dan tujuan yang ada dalam organisasi.
diterima. Hal ini menunjukan ketika pihak Dalam hal ini, komitmen organisasional
manajemen rumah sakit telah berperilaku adil merefleksikan kecintaan perawat terhadap
baik dari segi distributif (gaji, kompensasi), rumah sakit tempat mereka bekerja. Kecintaan
prosedural (prosedur pengambilan keputusan) atau rasa memiliki yang kuat atas rumah sakit

149
Raka Tri Bayu Ardi & Ketut Sudarma / Management Analysis Journal 4 (2) (2015)

mendorong perilaku perawat secara positif berganda. Untuk mengukur ada tidaknya
dalam upayanya memajukan rumah sakit pengaruh mediasi atau intervening menggunakan
tempat mereka bekerja. perbandingan koefisien jalur. Koefisien jalur
dihitung dengan membuat dua persamaan
Path Analysis struktural yaitu persamaan regresi yang
Ghozali (2011) mengemukakan bahwa menunjukan hubungan yang dihipotesiskan
untuk menguji variabel intervening digunakan (ghozali 2011).
metode analisis jalur (path analysis) analisis jalur Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan
merupakan perluasan dari analisis regresi linear hasil koefisien jalur sebagai berikut:

No Variabel Pengaruh Komitmen OCB


Langsung 0,267 0,024
Persepsi Dukungan
1. Tidak Langsung - 0,083
Organisasi (X1)
Total 0,267 0,107
Langsung 0,440 0,178
Keadilan Organisasi
2. Tidak Langsung - 0,136
(X2)
Total 0,440 0,314
Langsung - 0,310
Komitmen
3. Tidak Langsung - -
Organisasional (Y1)
Total - 0,310
Sumber: Data Penelitian tahun 2014

Berdasarkan hasil perhitungan koefisien persamaan regresi 1 dan 2, dapat dilihat hasil
jalur langsung dan tidak langsung dari perbandingan nilai standart coefficient beta
persamaan regresi 1 dan 2, dapat dilihat hasil keadilan organisasi bahwa nilai koefisien jalur
perbandingan nilai standart coefficient beta bahwa langsung (0,178) lebih kecil dibandingkan nilai
nilai koefisien jalur langsung (0,024) lebih kecil total koefisien jalur tidak langsung (0,314) yang
dibandingkan nilai total koefisien jalur tidak berarti hipotesis 7 dalam penelitian ini diterima.
langsung (0,107) yang berarti hipotesis 6 dalam Hal ini mengindikasikan bahwa variabel
penelitian ini diterima. Hal ini mengindikasikan komitmen organisasional mempunyai peran
bahwa variabel komitmen organisasional sebagai variabel mediasi/intervening pada
mempunyai peran sebagai variabel hubungan antara persepsi keadilan organisasi
mediasi/intervening pada hubungan antara terhadap sikap organizational citizenship behavior.
persepsi dukungan organisasional terhadap Hal ini menunjukan bahwa persepsi atas
organizational citizenship behavior. Hal ini keadilan organisasi yang dirasakan oleh perawat
menunjukan bahwa persepsi dukungan di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang
organisasi yang dirasakan oleh perawat di dapat memepengaruhi organizational citizenship
Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang behavior atau perilaku kewarganegaraan seperti
dapat memepengaruhi organizational citizenship membantu rekan kerja, peduli terhadap apa
behavior seperti membantu rekan kerja, peduli yang terjadi dalam perusahaan melalui
terhadap apa yang terjadi dalam perusahaan komitmen yang dimiliki oleh kalangan perawat.
melalui komitmen yang dimiliki oleh kalangan Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian
perawat. Hasil penelitian ini konsisten dengan yang dilakukan oleh Sjahruddin (2013: 137)
penelitian yang dilakukan oleh Sari et al. yang dimana komitmen organisasional secara penuh
menyatakan bahwa persepsi dukungan memediasi pengaruh keadilan organisasi dengan
organisasional memediasi penuh hubungan sikap organizational citizenship behavior atau
dengan sikap organizational citizenship behavior. perilaku kewarganegaraan yang ditunjukan oleh
Berdasarkan hasil perhitungan koefisien perawat.
jalur langsung dan tidak langsung dari

150
Raka Tri Bayu Ardi & Ketut Sudarma / Management Analysis Journal 4 (2) (2015)

SIMPULAN DAN SARAN of job satisfaction as a mediator. An


International Journal of Police Strategies &
Simpulan dari penelitian ini yaitu pertama Management 35 (2)
Dehkordi, F. R., Yektayar, M., Mohammadi, S. 2013.
tidak terbukti adanya pengaruh signifikan
Relationship of organizational justice and
persepsi dukungan dan keadilan organisasi
organizational commitment of the staff in
terhadap organizational citizenship behavior. general directorate of youth and sports in
Kedua, terbukti ada pengaruh positif dan Chahar Mahal Va Bakhtiari Province.
signifikan persepsi dukungan dan keadilan European Journal of Experimental Biology, 2013, 3
organisasi terhadap Komitmen organisasional. (3)
Ketiga, terbukti adanya pengaruh positif dan Duffy, J. A., Lilly, J. 2013. Do Individual Needs
signifikan komitmen organisasional terhadap Moderate The Relation Between
organizational citizenship behavior. Keempat, Organizational Citizenship Behavior,
Organizational Trust And Perceive
komitmen organisasional terbukti memediasi
Organizational Support. Institute of Behavioral
hubungan persepsi dukungan organisasi
And Applied Management
terhadap organizational citizenship behavior. Ferdinand. A. 2011. Metode Penelitian Manajemen.
Kelima, komitmen organisasional terbukti Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
memediasi hubungan keadilan organisasi Semarang
terhadap organizational citizenship behavior. Fitriasmi, S. M. 2010. Evaluasi Kesuksesan Aplikasi
Saran untuk penelitian selanjutnya yaitu Knowledge Management dalam Organisasi.
pertama, perlu untuk meperbesar populasi Jurnal Dinamika Manajemen. 1 (1).
penelitian tidak terbatas pada bagian instalasi Ghozali, I., 2011, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan
Program Spss 19, Badan Penerbit Universitas
rawat inap saja yaitu mencakup keseluruahan
Diponegoro, Semarang.
karyawan di Rumah Sakit Islam Sultan Agung
Handoko, H. T. 2001. Manajemen Personalia & Sumber
baik tenaga medis ataupun non medis. Hal ini Daya Manusia. BPFE. Yogyakarta
perlu dilakukan untuk dapat mengeralisasikan Hutapea, B. 2012. Sifat Kepribadian Dan Dukungan
penngaruh dari persepsi dukungan organisasi Organisasi Sebagai Prediktor Komitmen
dan keadilan organisasi terhadap perilaku Organisasi Guru Pria Di Sekolah Dasar.
organizational citizenship behavior. Kedua, utuk Makara, Sosial Humaniora, 16 (2)
lebih memahami bagaimana perilaku Ince, M,. Gul, H. 2011. The Effect of Employees
organizational citizenship behavior terbentuk, perlu Perception of Organizational Justice On
Organizational Citizenship Behavior: An
untuk menambah variabel-variabel penelitian
Application In Turkish Public Institiution.
baru seperti kualitas pertukaran atasan-
International Journal of Business and Management
bawahan, stres kerja, burnout, budaya serta 6 (6)
karakteristik pekerjaan. Intifada, R., Nurtjahjanti, H. 2013. “Hubungan
Antara Perceived Organizational Support
DAFTAR PUSTAKA dengan Organizational Citizenship Behavior
Pada Karyawan Hotel Pandanaran
Allen, J., Meyer, J. P. 1990. “The Measurement and Semarang”. Jurnal Empati Fakultas Psikologi
Antecedents of Affective, Continuance and Undip. 2 (3)
Normative Commitment To The Judeh, M. 2012. Examining the Relationship between
Organization” Journal Of Occupational Organizational Justice, Job Security, and
Psychology”. 63 (1) Organizational Citizenship Behavior in the
Batool, S. 2013. “Developing Organizational Jordanian Banks: A Structural Equation
Commitment and Organizational Justice to Modeling Perspective. Jordan Journal of
Amplify Organizational Citizenship Behavior Business Administration, 8 (3)
In Banking Sector”. Pakistan Journal of Khalid, S. (2014). “Impact of Lmx on Organizational
Commerce and Social Sciences 2013, 7 (3) Justice and Organizational Justice on
Crow, M. S., Lee, C., Joo, J. J. 2011. Organizational Organizational Citizenship Behavior” Europan
justice and organizational commitment among Journal of Business and management, 5 (2)
South Korean police officers an investigation

151
Raka Tri Bayu Ardi & Ketut Sudarma / Management Analysis Journal 4 (2) (2015)

Mangundjaya, W. L.H, 2012, “Persepsi Dukungan Robbins, Stephen P., Judge, Timothy A. 2008.
Organisasi Versus Kepuasan Kerja Dan Perilaku Organisasi. Salemba Empat. Jakarta
Perannya Terhadap Perilaku Sari, N. P., Thoyib, A., Noermijati. 2014. “The Effect
Keawarganegaraan Organisasi”, Jurnal Psikologi Of Perceive Organizational Support And Job
Undip. 11 (2) Satisfaction Toward Organizational
Noruzy, A., Shatery, K., Rezazadeh., Hatami, S., Citizenship Behavior Mediated By
Loghman. 2011. “Investigation The Organizational Commitment (A Study On
Relationship Between Organizational Justice, Teacher Of Islamic Boarding High School In
And Organizational Citizenship Behavior: Tulungagung Regency”, International Journal
The Mediating Role Of Perceived Of Business And Behavioral Sciences. 4 (2)
Organizational Support”. Indian Journal of Sartika, D. 2014. Pengaruh Kepuasan Kerja Dan
Science And Technology. 4 (7) Gaya Kepemimpinan Transformasional
Novliadi, F. 2006. “Organizational citizenship Terhadap Keinginan Keluar Karyawan
behavior karyawan ditinjau dari persepsi Dengan Komitmen Organisasi Sebagai
terhadap kualitas interaksi atasan-bawahan Variabel Mediasi(Studi Kasus Di Cv. Putra
dan persepsi terhadap dukungan organisasi”. Tama Jaya) . Management Analysis Journal. 3
Psikologia. 2 (1) (2).
Ortiz, M. Z., Rosario E., Marquez, E., Gruñeir, P. Sarwono, J. 2007. Analisis Jalur Untuk Riset Bisnis
2014. Relationship between organizational Dengan Spss. Andi. Yogyakarta.
commitments and organizational citizenship Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Pendidikan
behaviour in a sample of private banking (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R &
employees. International Journal of Sociology and d).Bandung: Alfabeta.
Social Policy. 35 (1/2) Sjahruddin, H. 2013. “Organizational Justice,
Paramitha, D. P. 2014. “Pengaruh Budaya Organizational Commitment and Trust In
Organisasi, Gaya Kepemimpinan Dan Manager As Predictor Of Organizational
Keadilan Organisasi Terhadap Organizational Citizenship Behavior. Interdisciplinary Journal of
Citizenships Behavior (OCB) Dengan Contemporary Research In Business. 4 (12)
Kepuasan Kerja Dan Komitmen Organisasi Sudarmanto. 2009. Kinerja dan pengembangan
Sebagai Variabel Mediasi Pada Karyawan Bni kompetensi SDM: teori, dimensi pengukuran, dan
Kcu Ugm Yogyakarta”. Tesis. Universitas implementasi dalam organisasi. Pustaka Pelajar.
Sebelas Maret Surakarta. Yogyakarta.
Rhoades, L & Eisenberger, R. 2002. Perceived
Organizational Support: A Review of
Literature. Journal of Applied Psychology. 87 (4)

152

Anda mungkin juga menyukai