Hasil Kunjungan
Hari kamis tanggal 23 November 2017 kami melakukan kunjungan ke PT Victoria Care
Indonesia pada. Letak PT Victoria Care Indonesia di JL Jend. Gatot Subroto, Blok A-5/8,
Kalipancur, Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah. Pada tanggal 26 Apil 2007 PT. Victoria
care Indonesia mendirikan pabrik yang belokasi di Semarang. PT. Victoria care telah menerima
GMP (good manufacturing process) sertifikat dai BPOM untuk memastikan seluuh produk
diproses sesuai dengan standar internasional. Salah satu produk yang diasilkan oleh PT.
Perawatan kulit seperti lulur merupakan cara tradisional yang sangat terkenal bagi
sebagian besar perempuan Indonesia sebagai cara yang efektif untuk merawat dan menjaga
kecantikan kulit. Tradisi pencampuran bahan herbal alami, buah dan sumber-sumber alam
lainnya untuk perawatan kulit telah melewati generasi dan sekarang hadir dalam bentuk yang
lebih mudah dan praktis digunakan. Herborist merupakan salah satu merek perawatan kulit
tradisional Bali yang dapat membuat kulit halus dan bersih dalam cara yang lebih praktis.
Selain memproduksi berbagai produk kecantikan seperti massage oil, skin care, lulur bali,
Herborist juga dilengkapi museum mini berkaitan dengan dunia kencantikan. Berasal dari
bahasa Jawa yang berarti rumah, Omah Herborist merupakan sebuah kearifan tradisi lokal,
yang juga merupakan sebuah pengalaman memahami dan menggali warisan budaya dan
Pada awal studytour ini terlebih dahulu kita diberikan briefing mengenai tatatetib saat
mengunjungi PT. Victoria Care yaitu tidak diperbolehkan memfoto kegiatan yang ada dalam
ruang produksi, packing hingga penyimpanan. Kemudian kami naik ke lantai 2 untuk
meletakkan barang bawaan di dalam loker. Perjajalanan petama dari studytour ini yaitu
mengenal laboratorium Omah Herborist, disana kami diperkenalkan berbagai macam produk.
Namun sebelum produk tersebut diedarkan harus diuji coba, diukur, disimpan dalam panas dan
suhu dingin agar tahu seberapa lama produk tersebut bisa bertahan sampai akhirnya diedarkan
pada masyarakat. Dalam ruang laboratoium kami diwajibkan memakai topi, masker, alas kaki
dan jas untuk dikenakan dengan tujuan untuk keamanan atau safety. Ruang teletak pada lantai
2 dalam laboratoium terdapat beberapa ruangan yang digunakan sebagai tempat pencampuan,
Ruang pertama yang diperkenalkan yaitu Mixing Room yaitu tempat pencampuran
bahan-bahan untuk menghasilkan produk padat dan cream. Dalam sehari produk padat bisa
mencapai 500 kg dan cream mencapai 2 ton, lama proses mixing memakan waktu 4-6 jam.
Terdapat juga ruang mixing room untuk sediaan cair, disini sediaan yang dihasilkan barupa
Ruang kedua yakni ruang pendingin yaitu semua sediaan diletakkan dalam tangki-
tangki besar sampai sediaan dingin, Lama waktu pendinginan untuk produk krim biasanya
1x24 jam. Jika sediaan bentuk padatan (solid) dimasukkan dalam cetakan kemudian
dilanjutkan proses pemadatan. Proses pemadatan dimasukkan daam ruang aging padat, waktu
yang dibutuhkan untuk pemadatan biasanya 15 hari dituangkan pada cetakan utuk
menghasilkan produk berupa sabun. Berbeda dengan sediaan yang lainnya sediaan cair pafum
diletakkan pada tangki stainless. Tangki-tangki besar ini memiliki pipa yang menghubungkan
lantai 2 dengan lantai satu. Tujuaanya adanya pipa ini adalah saat proses filling atau pengisian
dilakukan langsung di lantai satu. selanjutnya sediaan langsung disalurkan memalui pipa untuk
kemudian langsung dimasukkan pada botol kemasan. Ruang yang digunakan untuk
bersertifikat halal berbeda dengan ruangan lainnya. Produk yang sudah halal dari PT Victoria
Care adalah sabun sirih dan minyak zaitun. Pemandu PT. Victoria Care menjelaskan bahwa
semua produk-produknya dijamin halalnya, namun beberapa bersertifikat, hal ini dikarenakan
proses untuk mendapatkan sertifikat halal memakan waktu yang cukup lama. Lantai dari
ruangan produksi di PT Victoria Care menggunakan bahan efuxi yaitu bahan yang tidak dapat
menyerap debu dan air sehingga lantai bahan efuxi agak licin.
Ruang selanjutnya yakni ruang labelling, penempelan produk dilakukan secara berbeda
tegantung produk yang dihasilkan. Untuk produk bersifat cair, dan kental pakan penempelan
produk dilakukan terlebih dahulu baru pengisian sediaan hal ini dikarenakan ditaktkan label
akan rusak atau lepas bila tekena sediaan pada saat proses pengisian. Sedangkan untuk produk
besifat pada dilakukan labelling setelah prodak jadi dan dikemas. Botol dari produk peawatan
herboris dibedakan berdasarkan warnanya tergantung dari fungsinya seperti botol biru
digunakan untuk sunsceen, botol bening digunakan untuk sediaan minyak pijat seperti olive
oil, dan botol hijau digunkan untuk serangkaian perawatan lulur.Selanjutnya yaitu proses
pengecekan labeling dilakukan secara manual. Label dicek jika miring, terlipat atau bahkan
ini memiliki tinggi mencapai 12 meter. Metode penyimpnan dalam gudang penyimpanan
berdasarkan urutan abjad aga mudah saat proses kirim barang dan pengecekan. Metode yang
digunakan yakni metode fifo (First in First out). Selanjtunya terdapat gudang bahan label,
bahan baku pembuatan. Bahan dasa untuk pembuatan produk dari PT Victoria Care Indonesia
adalah sudah dalam bentukan ekstrak. Pengujian bahan baku melalui pengujian in vivo (melalui
hewan coba) dan melalui pengujian in vitro (kultur). Kemudian produk yang sudah jadi di
packing, di area packing terdapat bagian qulity control dimana bertugas untuk mengecek
Kemudian kami menuju tempat pengolahan limbah yang ada di PT. Victoria Care
Indonesia. Proses pengolahan terdapat dua jenis yatu limbah padat dan limbah cair. Limbah
padat tidak diolah sendiri, namun diberikan kepada pabrik yang telah bersertifikasi. Sedangkan
limbah cair dilakukan IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah). Limbah cair tidak langsung
dibuang, namun diuji dahulu dengan 2 cara yaitu disiramkan pada tanaman secara berkala dan
yang kedua adalah dibuat kolam ikan. Ikan dan tanaman tadi dilakukan pengecekan secara
berkala.
KESIMPULAN
PT Victoria Care Indonesia dalam tahap pembuatanya melalui mixing, pengolahan dan
produksi serta pengolahan limbah telah tersertifikasi hal ini dibuktikan dengan menerimanya