TUTOR:
KELOMPOK 7
SYUKRI G1A114042
UNIVERSITAS JAMBI
2015/2016
SKENARIO II
Ny. Z, 35 tahun, datang ke IGD dengan keluhan nyeri hebat di daerah pinggang yang
datang secara mendadak. Nyeri mulai dirasakan sejak 3 hari yang lalu yang sifat nya hilang
timbul. Nyeri timbul selama lebih kurang 15 menit dan kemudian hilang secara tiba-tiba.
Nyeri seperti saat menstruasi tetapi dirasa lebih berat. Riwayat mentruasi teratur dan riwayat
trauma didaerah pinggang di sangkal. Sejak seminggu yang lalu Ny. Z merasakan BAK tidak
lancar, tidak tuntas, terasa nyeri, dan di sertai sedikit darah. Keluhan di sertai demam terus
menerus, rasa terbakar pada perut bagian bawah. Sehari-hari pasien jarang minum air putih
dan lebih banyak mengkonsumsi minuman ringan. Dokter menduga ada obtruksi di saluran
kemih Ny. Z, sehingga dokter melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang yang diperlukan
untuk menegakkan diagnosis secara akurat. Dokter menganjurkan agar Ny. Z di rawat untuk
mendapat penatalaksanaan yang optimal sehingga dapat terhindar dari komplikasi yang tidak
di harapakan.
I. Klarifikasi istilah
1. Menstruasi : Peluruhan lapisan pada uterus yaitu endometrium bersama
dengan darah.1
2. Nyeri : sensasi yang tidak nyaman yang menandakan kerusakan
jaringan.1
3. Obstruksi : keadaan atau kondisi tersumbat pada organ berlumen.1
2. Apa saja penyakit yang ditandai dari nyeri pinggang secara mendadak?
Jawaban :
a. Distensi kapsula ginjal
b. Obstruksi saluran kemih distal
c. Urolitiasis
d. Trauma pada ginjal
e. ISK (Infeksi Saluran Kemih)
f. Reproduksi : KET, adneksitis
g. Digestiv : ileus destruksi
h. Apenddisits
i. Tulang : HNP.4
3. Apa makna klinis nyeri hilang timbul sejak 3 hari yang lalu?
Jawaban :
Nyeri Kolik : Nyeri 3 hari yang lalu menandakan indikasi obstruksi
akut disaluran kemih, nyeri tersebut termasuk akut. Ada obtruksi organ
berlumen, biasanya memicu hiperperistaltik sehingga terjadi spasme dan nyeri
hebat berulang selama penyebab sumbatan belum dihilangkan.6
4. Apa makna klinis nyeri hilang timbul selama 15 menit, kemudian hilang
secara tiba-tiba?
Jawaban :
Nyeri merupakan fase akut yang berlangsung mendadak dan < 30 menit.
Obstruksi organ berlumen akan terjadi respon hiperperistaltik yang
mengakibat kan spasme pada otot organ dan menimbulakan rasa nyeri
heba.Setelah terjadi kontraksi maksiman alkan terjadi penurunan spasme
otot polos dan nyeri kan hilang.6
6. Apa makna klinis buang air kecil tidak lancar, tidak tuntas, rasa nyeri,
dan disertai sedikit darah?
Jawaban :
BAK tidak lancar , bisa jadi hubungannya dengan sumbatan dan asupan air
yang kurang.
BAK yang tidak tuntas bisa jadi karena sumbatan dari uretra.
BAK terasa nyeri bisa jadi karena lesi obstruksi pada uretrovesikalis
jungtion, biasanya disertai dengan keinginan BAK yang sering mendadak.
BAK dapat terlihat sedikit darah bisa jadi karna taruma pada mukosa
saluran kemih. Kadang hematuri diketahui setalah pemeriksaan
mikroskopik atau karna hiperkalsuri.5,6
Gejala-gejala diatas merupakan gambaran klinis dari batu saluran
kemih. Nyeri disini mungkin bisa berupa nyeri kolik ataupun bukan kolik.
Nyeri kolik terjadi karena aktivitas peristaltic otot polos system kalises ataupun
ureter meningkat dalam usaha untuk mengeluarkan batu dari saluran kemih.
Penigkatan peristaltic itu menyebabkan tekanan intraluminalnya meningkat
sehingga terjadi peregangan dari terminal saraf yang memberikan sensasi
nyeri. Nyeri nonkolik terjadi akibat peregangan kapsul ginjal karena
hidronefrosis atau infeksi pada ginjal.
Batu yang terletak di sebelah distal ureter dirasakan oleh pasien sebagai
nyeri pada saat kencing atau sering kencing. Hematuria sering kali dikeluhkan
oleh pasien akibat trauma pada mukosa saluran kemih yang disebabkan oleh
batu. Kadang-kadang hematuria didapatkan dari pemeriksaan urinalisis berupa
hematuria mikroskopik.
7. Apa makna klinis keluhan disertai demam dan rasa terbakar di perut
bagian bawah?
Jawaban :
Adanya demam atau peningkatan suhu pada Ny. Z dapat terjadi akibat
beberapa hal, yaitu:
1. Ketika suhu set point meningkat, misalnya saat infeksi yang merupakan
penyebab utama demam.
2. Ketika terjadi produksi panas metabolik misalnya padahipertiroid
3. Ketika asupan panas lingkungan melebihi kemampuanpelepasan panas
misalnya pada hiperpireksia malignaakibat anestesia, ruang kerja
industri yang sangat panas,dan sauna
4. Ketika ada gangguan pelepasan panas misalnya dysplasia ectodermal
5. Kombinasidaribeberapafaktor.
Pada kondisi tertentu, peningkatan suhu tubuh di atas rata-rata
fisiologis justru membawa manfaat adaptif. Misalnya,saat terjadi infeksi,
demam merupakan respons yang dibutuhkan untuk memfasilitasi
penyembuhan melalui peningkatan kerja sistem imun dan menghambat
replikasi mikro-organisme. Oleh karena itu, secara ilmiah, demam dapat
disebut sebagai respons homeostatik. Pada kondisi tersebut, endotoksin dan
sitokin proinflamasi berinteraksi dengan reseptor tertentu di sel endotelial
vaskular dan/atau subendotelial mikroglia dan terjadilah aktivasi
cycloocxygenase (COX) untuk memproduksi PGE2. Meski jarang terjadi,
demam juga dapat terjadi akibat pirogen endogen endotoksemia, demam
steroid (etioklonalon), dan alergi. Demam alergi diperantarai oleh limfosit
yang terangsang lalu melepaskan limfokin yang menyebabkan leukosit PMN
menginduksi produksi pirogen endogen. Pirogen endogen juga dapat
diproduksi oleh beberapa sel tumor. Penelitian yang dilakukan pada pasien
leukemia granulositik menunjukkan bahwa sel monositik juga memproduksi
pirogen endogen. Selain menyebabkan demam, endotoksin juga secara
otomatis mengaktifkan respons antidemam sehingga suhu tubuh tidak
meningkat berlebihan. Dilakukan dengan menstimulasi sumbu hipotalamus-
hipofisis-adrenal. Aktivasi sumbu ini mengurangi respon terhadap sitokin yang
dikemukakan di atas.5,6
Sedangkan rasa terbakar pada perut bagian bawah yang dirasakan oleh
Ny. Z bisa dicurigai akibat adanya respon inflamasi yang distimulasi oleh
trauma atau infeksi yang terjadi di perut bagian bawah. Sehingga adanya
inflamasi dapat menghasilkan nyeri setempat, bengkak, panas, merah, dan bisa
menyebabkan perubahan fungsi.
Inflamasi merupakan suatu respon jaringan terhadap rangsangan fisik
atau kimiawi yang merusak, reaksi inflamasi dapat berupa rangkaian reaksi
yang terjadi pada tempat jaringan yang mengalami cedera, seperti karena
terbakar, atau terinfeksi.. Rangsangan ini menyebabkan lepasnya mediator
inflamasi seperti histamin, serotonin, bradikinin, dan prostaglandin yang
menimbulkan reaksi radang berupa panas, nyeri, merah, bengkak, dan disertai
gangguan fungsi. Kerusakan sel yang terkait dengan inflamasi berpengaruh
pada selaput membran sel yang menyebabkan leukosit mengeluarkan enzim-
enzim lisosomal dan asam arakhidonat. Metabolisme asam arakhidonat
menghasilkan prostaglandin-prostaglandin yang mempunyai efek pada
pembuluh darah, ujung saraf, dan pada sel-sel yang terlibat dalam inflamasi.
Proses terjadinya inflamasi sebenarnya merupakan salah satu mekanisme
pertahanan diri dari tubuh terhadap benda asing, tetapi jika proses ini
berlangsung secara terus menerus (kronis) justru akan merusak jaringan.5,6
8. Apa hubungan antara kebiasaan Ny. Z yg jarang minum air dengan lebih
banyak mengkonsumsi minuman ringan dengan keluhan?
Jawab :
Jarang minum air putih dapat menimbulkan pembentukan batu dengan
peningkatan reaktan dan pengurangan aliran air kemih dan banyak
mengkonsumsi minuman ringan dapat menyebabkan pengasaman dengan asam
fosfor dapat meningkatkan risiko penyakit batu.
Kurang minum air putih juga dapat menyebabkan metabolisme tubuh
tidak berjalan maksimal, cairan yang dibutuhkan untuk mengeluarkan berbagai
macam racun tidak cukup sehingga urin mengalami kondensasi dan
membentuk butiran batu.
ALUR DIAGNOSIS
Selain pemeriksaan melalui anamnesis dan jasmani untuk menegakan
diagnosis, penyakit batu perlu di tunjang dengan pemeriksaan
radiologik,laboratorium,dan penunjang lain untuk menentukan kemungkinan
adanya obstruksi aliran kemih,infeksi,dan gangguan faal ginjal. pemeriksaan
penunjang itu antara lain :
1. Pemeriksaan laboratorium
Darah rutin (Hb ,Ht, Leukosit, Trombsit)
Urine rutin (pH, BJ urine, Sedimen urine,)
Untuk menentukan hematuria,leokosituria dan kristaluria.
Kultur urine
Untuk menunjukkan adanya perumbuhan kuman pemecah urea.
Faal ginjal (Ureum, creatinin)
Bertujuan untuk mencari kemungkinan penurunan fungsi ginjal
dan untuk mempersiapkan pasien menjalani pemeriksaan foto IVP.
Kadar lektrolit
Untuk mencari faktor penyebab timbulnya batu saluran kemih
(antara lain : kalsium, oksalat, fosfat maupun urat didalam darah dan
urine).
2. Pemeriksaan radiografi
Ultrasonografi (USG)
Dapat menujukkan ukuran.bentuk dan posisi batu.Pemerksaan
ini diperlukan pada perempuan hamil dan pasien yang alergi kontras
radiologi. Dapat diketahui juga batu radiolusen dan diatasi sistem
duktus kolektivus.
Foto polos abdomen
Dapat menunjukkan bentuk dan posisi batu dan membedakan
klasifikasi batu. Keterbatasan pemeriksaan ini adalah tidak dapat
menentukan raio lusen,batu kecil atau batu yang tertutu bayangan
struktur tulang.
Urutan Radio-Opasitas Beberapa Jenis Batu Saluran Kemih
17. Apa manifestasi klinis dari keluhan Ny. Z?-> (najib, kak nopra, kak deswi
Jawaban :
Manifestasi klinis urolitiasis
Nyeri
Nyeri kolik ginjal biasanya disebabkan oleh meregangnya sistem
kolektiva atau ureter, sedangkan nyeri non kolik disebabkan oleh distensi
dari kapsul ginjal. Mayoritas dari batu saluran kemih memberikan
gambaran onset nyeri akut karena obstruksi dan distensi akut dari saluran
kemih bagian atas.
Manifestasi klinis ISK
Sistitis akut
Pielonefritis akut.
Komplikasi ISK :
1. ISK sederhana: sistitis non obstruksi dan bukan wanita hamil, merupakan
penyakit ringan (self limited desease) tidak menyebabkan akibat lanjut
yang lama.
2. ISK tipe berkomplikasi:
2.1. ISK selama kehamilan: pyelonephritis, bayi prematur, anemia,
hipertensi, bayi retardasi mental, petumbuhan bayi lambat, cerebral
palsy, fetal death
2.2. ISK pada DM: ISK lebih sering pada DM.
Komplikasi :pyelonephritis, penurunan LFG, sepsis.
20. Apa prognosis dari keluhan Ny. Z?
Jawaban :
Tergantung dari besarnya batu, letak batunya,adanya infeksi,adanya
ostruksi,makin besar batunya prognosisnya buruk. Letaknya batu yang dapat
menyebabkan obstruksi dapat menurunkan fungsi ginjal dan menyebabkan
prognosis yang jelek pula.
Setelah pasien menderita batu saluran kemih, ada kemungkinan besar
bahwa batu yang lain akan ada pada seumur hidup nya . Karena batu saluran
kemih mungkin juga turun-temurun , kemungkinan ini diteruskan ke generasi
berikutnya .Mereka yang memiliki batu berulang dapat diberikan obat untuk
tetap di rumah harus gejala kambuh.4
IV. Mind maping
Ny. Z, 35 tahun
Keluhan :
Nyeri pinggang, gangguan
buang air kecil disertai
darah, demam, dan rasa
terbakar di perut bawah
DIAGNOSA
Urolithiasis
ISK
Definisi Definisi
Epidemiologi Epidemiologi
Etiologi Etiologi
Patogenesis
Patogenesis
Patofisiologi
Patofisiologi
prognosis prognosis
DAFTAR PUSTAKA