Anda di halaman 1dari 2

LEMBAGA PEMBERANTASAN KORUPSI

KPK dibentuk karena adanya Undang- Undang No. 31 Tahun 1999 tentang
pemberantasan tindak pidana korupsi sebagaimana dalam pasal 43. KPK merupakan
lembaga negara yang dibentuk dengan tujuan meningkatkan daya guna dan hasil guna
terhadap upaya pemberantasan tidak pidana korupsi. KPK bersifat independen dan
bebas dari pengaruh kekuasaan manapun dalam melaksanakan tugas dan
wewenangnya, serta lembaga yang membunyai tujuan pencegahan atas tindak pidana
korupsi.
- Pasal 43
Dalam waktu paling lambat 2 tahun sejak Undang- Undang ini mulai berlaku,
dibentuk Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Komisi sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 mempunyai tugas dan wewenang
melakukan koordinasi dan supervisi, termasuk melakukan penyelidikan, penyidikan,
dan penunututan sesuai dengan ketentuan peraturan Perundang- undangan yang
berlaku.
Keanggotaan komisi sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 terdiri atas
Pemerintah dan Unsur masyarakat.
Lembaga Yang Menangani Perbuatan Korupsi
1. Formal (resmi), yaitu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Tugas KPK :
- Koordinasi dengan instasi yang berwenang melakukan pembarantasan
tindak pidana korupsi
- Supervisi terhadap instansi yang berwenang melakukan pemberantasan
tindak pidana korupsi
- Melakukan penyidikan terhadap tindak pidana korupsi
- Melakukan tindakan- tindakan pencegahan tindak pidan korupsi
- Melakukan monitor terhadap penyelenggaraan pemerintah negara
Wewenang KPK :
- Mengordinasi penyelidikan, penyidikan dan penuntutan tidak pidana
korupsi
- Menetapkan system pelaporan dalam kegiatan pemberantasan tindak
pidana korupsi kepada instansi yang terkait
- Melaksanakan dengan pendapat/ pertemuan dengan instansi yag berwenang
melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi
- Meminta laporan instansi terkait mengenai pencegahan tindak pidan
korupsi
2. Non Formal (tidak resmi)
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) juga ikut beperan dalam melakukan
pengawasan terhadap pembangunan, terutama kasus- kasus korupsi yang
dilakukan oleh penyelenggara negara. Beberapa LSM yang aktif dan gencar
mengawasi dan melaporkan praktek korupsi yang dilakukan penyelenggara
negara antaralain :
- ICW
Indonesian Corruption Watch atau ICW merupakan sebuah organisasi Non-
pemerintah (NGO) yang mempunyai misi untuk mengawasi dan
melaporkan kepad publik mengenai aksi korupsi yang terjadi di indonesia.
ICW adalah lembaga nirbala yang terdiri dari sekumpulan orang yang
memiliki komitmen untuk memberantas korupsi melalui usaha-usaha
pemberdayaan rakyat untuk terlibat/berpartisipasi aktif melakukan
perlawanan terhadap praktik korupsi. GOWA (Government Watch), MTI
(Masyarakat Transparansi Indonesia).

Sumber : http://ilmuuntukibadah.blogspot.com/2016/12/bab-3-dasar-hukum-dan-
lembaga.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai