PENDAHULUAN
c = λ.f
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Bila gelombang mengenai suatu rintangan, atau datang pada ujung media
di mana gelombang tersebut berjalan, maka sebagian gelombang akan
dipantulkan. Sebuah pulsa gelombang berjalan pada seutas tali akan dipantulkan,
jika ujung tali tetap maka gelombangnya kembali ke kanan ke sisi atas jika
ujungnya bebas. Bila ujungnya diikat pada penopang maka pulsa yang mencapai
ujung tetapnya akan mengerjakan gaya (ke atas) pada penopangnya. Jika
menggetarkan tali secara kontinu, akan ada gelombang berjalan dalam kedua arah,
dan gelombang berjalan sepanjang tali akan berinterferensi dengan gelombang
pantul yang datang kembali. (Giancoli,2001)
Tetapi jika menggetarkan tali pada frekuensi yang tepat, kedua gelombang
berjalan akan berinterferensi sedemikian rupa sehingga akan dihasilkan
gelombang tegak dengan amplitudo yang besar. Tali secara sederhana berosilasi
naik dan turun dengan pola yang tetap. Titik interferensi destruktif, di mana tali
dipertahankan tenang, disebut simpul; titik interferensi konstruktif, di mana tali
berosilasi dengan amplitudo maksimum, disebut perut. Simpul dan perut
dipertahankan dalam posisi yang tetapm untuk frekuensi tertentu. Gelombang
tegak adalah hasil interferensi dua gelombang berjalan dalam arah yang
berlawanan (Tipler,1991).
Suatu gangguan yang berulang secara periodik dengan frekuensi f di sebar
disuatu sistem yang dapat mengisolasi pada kecepatan :
c = λ' . 𝑓
2
dimana : c = kecepatan gelombang
f = frekuensi (Hz)
√𝐺 √𝐺.𝑉
C= =
𝜌 𝑚
M = massa
V = Volume
Hal ini disebabkan karena kecepatan penyebaran yang berbeda dari suatu
gelombang sepanjang pendulum dengan modul-modul dasar 1 dan 2, mereka
dapat dianggap sebagai model utuk media dengan kerapatan yang berbeda :
3
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini dapat di lihat
pada tabel berikut :
4
3.2 Prosedur Percobaan
5
perulangan 5 kali. Kemudian cari waktu rata-ratanya untuk satu kali
osilasi.
Catatan :
6
BAB IV
Diketahui : n = 10
λ' = 0.41 m
t' = 12.188
Ditanya : f = ….. ?
7
c = …… ?
Penyelesaian :
n 10
𝑓= = = 0.82048 Hz
t′ 12,188
Diketahui : n = 10
λ' = 0.41 m
t' = 14.328
Ditanya : f = ….. ?
c = …… ?
Penyelesaian :
n 10
𝑓= = = 0.69793 Hz
t′ 14.328
4.3 Pembahasan
8
0,3364 m/s. Sedangkan pada modular dasar 2 didapatkan data panjang gelombang
rata-rata 0,41 m, waktu rata-rata 14,328 s dan frekuensinya 0.69793 Hz sehingga
di dapat kecepatan gelombang c sebesar 0.28615 m/s. Hal ini menunjukkan bahwa
kecepatan gelombang bergantung pada panjang gelombang dan frekuensi,
semakin besar panjang gelombang dan frekuensinya, maka semakin besar pula
kecepatannya. Dapat disimpulkan jika kecepatan gelombang berbanding lurus
dengan panjang gelombang dan frekuensi sesuai dengan teori.
9
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
10
DAFTAR PUSTAKA
Serway, Raymond A. dan John. W. Jewett, Jr.2010.Fisika untuk Sains dan Teknik
Buku 2 Edisi 6.Jakarta : Penerbit Salemba Teknika.
Tipler, P. A. 1991. Fisika Untuk Sains dan Tehnik Jilid 2. Erlangga: Jakarta.
11