Anda di halaman 1dari 27

ISSUE KESEHATAN LINGKUNGAN

YANG BERPENGARUH TERHADAP


KESEHATAN REPRODUKSI

Mina Yumei Santi, SST., M.Kes


LINGKUNGAN
• Adalah segala sesuatu yang ada di sekitar kita.
Terdiri dari komponen abiotik (tidak bernyawa)
dan biotik (bernyawa)
• Mengapa lingkungan tidak bisa dipisahkan dari
kesehatan?
• Lingkungan bermakna luas :
a. Fisik : sampah, air, udara, perumahan dll
b. Sosial : kebudayaan, pendidikan, ekonomi
(interaksi manusia)
c. Biologi : hewan, jasad renik, tetumbuhan
• Kesehatan lingkungan merupakan salah satu dari 7
prioritas usaha pokok kesehatan WHO. Dan dijadikan
suatu kebijakan secara nasional di bidang
pembangunan kesehatan tiap negara  ini juga
dituang dalam usaha kesehatan pokok puskesmas

• Derajat kesehatan (health determinant) masyarakat


dipengaruhi oleh berbagai faktor internal maupun
eksternal yang saling berinteraksi dan saling
mempengaruhi satu sama lain.
Teori H.L. Blum (1974)
Keturunan
(5%)

Pelayanan
Lingkungan Status
kesehatan
(45%) kesehatan
(20%)

Perilaku
kesehatan
(30%)
• Dalam upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan
khususnya di negara berkembang  faktor
lingkungan dan perilaku mempunyai peranan yang
besar disamping faktor yankes
• Perlu kerjasama lintas program dan lintas sektor
melalui pemberdayaan masy di bidang kesehatan
• Perlu dipertimbangkan adanya permasalahan dan
tantangan sebagai akibat dari perubahan sosek serta
perubahan lingkungan strategis global dan nasional
DISPARITAS STATUS KESEHATAN

• Disparitas??? Adalah perbedaan, jarak


Perbedaan yang ada di masyarakat termasuk dalam
hal yang berkaitan dengan kesehatan.
• Hak sehat masih dipandang sebatas pada hak
memperoleh pelayanan kuratif di RS/puskesmas
• Secara nasional, kualitas kesehatan masy telah
meningkat tetapi disparitas status kesehatan antar
tingkat sosial ekonomi dan antar wilayah masih
cukup tinggi.
• Angka kematian bayi dan ibu melahirkan lbh
tinggi di pedesaan dan di Indonesia bagian
timur serta yang berpendidikan rendah.
• Kasus gizi kurang dan buruk lebih tinggi di
pedesaan.
• Cakupan pertolongan persalinan oleh nakes
terlatih dan imunisasi pada gol miskin lebih
rendah.
BEBAN GANDA PENYAKIT
• Pola penyakit yang diderita masy sebagian besar adalah peny.
infeksi menular tetapi pada waktu yang bersamaan juga
terjadi peningkatan penyakit tidak menular
• Penyakit tidak menular sudah meningkat dan lebih tinggi
• Indonesia juga menghadapi emerging disease spt DBD,
HIV/AIDS, chikungunya, SARS
• Terjadinya beban ganda yang disertai meningkatnya jumlah
penduduk, perubahan struktur umur penduduk
(meningkatnya penduduk usia produktif dan usila) 
berpengaruh thd jumlah dan jenis yankes yang dibutuhkan
masy di masa datang.
• Butuh lebih dari sekedar upaya kuratif dan rehabilitatif untuk
atasi masalah ini.
Program pengendalian penyakit akan
menghadapi 3 kegiatan utama :
• Upaya pencegahan penyakit
• Kegiatan pengendalian penyakit tidak menular
• Kegiatan pengendalian penyakit menular
Upaya pencegahan penyakit
3 kegiatan utama :
• Pemberdayaan masyarakat
• Lingkungan yang sehat
• Kegiatan kesehatan pencegahan ??
Pengendalian Penyakit Tidak Menular
• 4 jenis PTM utama : penyakit jantung dan
pembuluh darah, kanker, penyakit diabetes dan
metabolic serta penyakit kronik seperti penyakit
paru kronik dan gangguan ginjal
• Pendekatan yang dilakukan adalah : penanganan
faktor risiko bersama, deteksi dan
penanggulangan di tingkat primer antara lain
dalam bentuk Pos Pembinaan Terpadu (posbindu)
dan juga penanganan kasus di RS serta
rehabilitasi
Pengendalian penyakit menular
• Prinsip kegiatan “PDR” yaitu prevensi, Deteksi
dan Respon
• Virus dan bakteri pada dasarnya borderless
• Fenomena transisi kesehatan mjd tantangan di
dunia kesehatan Indonesia.
• Terjadi kesenjangan sosial yang mencolok
• Transisi kesehatan disebabkan transisi demografi
dan transisi epidemiologi
• Transisi demografi : akibat perubahan seperti
urbanisasi, industrialisasi, meningkatnya
pendapatan dan tk pendidikan, berkembangnya
teknologi kes dan kedokteran di masy
• Transisi epidemiologi : akibat perubahan pola
kematian, terutama krn infeksi, angka harapan
hidup meninggi, kejadian peny tidak menular
meningkat
• Upaya promotif dan preventif untuk
mencegah penyakit menular dan tidak
menular  perbaikan kesehatan lingkungan,
gizi, perilaku dan kewaspadaan dini
• Golongan masy miskin lebih rentan untuk
penyakit apa?
• Golongan masy mampu lebih rentan untuk
penyakit apa?
KINERJA YANKES YG MASIH RENDAH

• Terutama di daerah tertinggal, terpencil, perbatasan


dan pulau-pulau terluar
• Kinerja kesehatan merupakan salah satu faktor
penting dalam upaya peningkatan kualitas kesehatan
penduduk
• Hal ini merupakan tantangan pembangunan
kesehatan di Indonesia yang perlu dukungan semua
elemen bangsa
• Rendahnya kualitas pelayanan kesehatan 
masih dibawah standarnya kualitas pelayanan
di sebagian RS daerah serta keterbatasan
nakes
• Jumlah distribusi dokter, bidan dan perawat
belum merata
• Indonesia mengalami kekurangan pada
hampir semua jenis tenaga kesehatan yang
diperlukan
PERILAKU MASY YG KURANG MENDUKUNG

• Sikap masy sama buruknya dengan sistem yang mengatur


kesehatan.
• Masy mengubah fungsi sungai mjd tempat pembuangan
sampah, MCK di sungai dll
• Masy di sebagian besar wilayah di Indonesia butuh
kesadaran tentang pentingnya kesehatan
• Mayoritas penyakit menular maupun tidak menular
terjadi dikarenakan perilaku masy yang salah
• Tren gaya hidup saat ini lebih ke gaya hidup praktis dan
instan  peny tidak menular seperti jantung, stroke,
penyakit paru,
• Penyakit menular dapat dicegah dengan
memutus rantai penularan antara agen
penyebab dengan penjamu  titik berat pada
penanggulangan faktor risiko penyakit
terutama lingkungan dan perilaku
• Untuk mengubah perilaku masy yang salah 
bekal pengetahuan ttg cara hidup sehat 
sadar, mau dan mampu menerapkan PHBS
• Tiga perilaku berisiko yang menyebabkan
penyakit tidak menular utama adalah
merokok, gaya hidup tidak sehat dan kurang
olah raga
RENDAHNYA KONDISI KESLING
• Pembangunan ekonomi yang belum merata adalah biang
keladi utama masalah ini, kenapa??
Kesenjangan sosial baik sandang, pangan dan papan
banyak ditemukan
• Mengapa masalah kesehatan lebih banyak dialami oleh
orang yang tidak berpunya??  karena lingkungan
tempat tinggal yang buruk
• Meningkatnya kawasan industri, pertambangan modern
dan konvensional, kilang minyak  jika tidak terkendali
 dampak buruk pada lingkungan  angka penyakit
tidak menlar meningkat
• Kondisi kesling tercermin antara lain pada akses masy thd
air bersih dan sanitasi dasar
• Peran lingkungan amat penting terhadap status
kesehatan
• Kesehatan lingkungan juga punya beban ganda
yaitu masalah lingkungan seperti polusi dan
masalah lingkungan seperti dampak climate
change.
• Di sisi lain, beban ganda kesehatan lingkungan
juga bisa berarti masalah lingkungan akibat
alamiah dan akibat perbuatan manusia
• Polusi menghasilkan radikal bebas yang
berdampak merusak sel dan DNA  percepat
proses penuaan dan kanker, penyakit jantung,
pikun, katarak dan penurunan fungsi kognitif
RENDAHNYA PEMANFAATAN FASILITAS PEMERINTAH &
KETERJANGKAUAN YANKES

• Fasilitas yankes dasar  puskesmas, pustu dan


pusling telah didirikan di hampir seluruh kecamatan
di wilayah Indonesia
• Namun pemerataan dan keterjangkauan yankes
masih menjadi kendala.
• Fasilitas ini belum sepenuhnya dapat dijangkau masy,
terutama dalam hal biaya dan jarak transportasi
• Yankes rujukan belum optimal dan belum
memenuhi harapan masy krn masih di bawah
standar
• Masy kurang puas terhadap mutu pelayanan
RS dan puskesmas  lambannya pelayanan,
kesulitan administrasi, lamanya waktu tunggu.
• Perlindungan masy di bidang obat dan
makanan juga semakin rendah  kondisi
kesehatan masy semakin rentan
• Utilisasi RS masih didominasi golongan
mampu, sedangkan masy miskin cenderung
memanfaatkan yankes di puskesmas.
• Persalinan oleh nakes?? Asuransi kesehatan??
• Potensi dan tantangan dalam penurunan
kematian ibu dan anak adalah jumlah nakes
sudah relatif tersebar tetapi kompetensi
belum memadai
• Puskesmas PONED dan RS PONEK secara
kuantitas meningkat tetapi belum diimbangi
kualitas pelayanan
RENDAHNYA STATUS KESEHATAN
PENDUDUK MISKIN
• Angka kematian bayi lebih tinggi pada kelompok
penduduk miskin
• Penyakit infeksi mjd penyebab kematian utama pada
bayi dan balita dari keluarga miskin.
• Kemiskinan sebabkan terbatasnya akses thd yankes
karena kendala geografis dan biaya.
• Masalah dalam mendapatkan yankes adalah karena
kendala biaya, jarak dan transportasi
STUDI KASUS PENERAPAN KESLING
• Angka kematian bayi usia di atas neonatal sampai 1
tahun, penyebab utamanya adalah infeksi khususnya
pneumoni dan diare  berkaitan erat dengan perilaku
hidup sehat ibu dan kondisi lingkungan
• Faktor non kesehatan yang terbukti berperan thd
kematian ibu adalah pendidikan, ekonomi dan budaya.
• Penerapan kesling  program lingkungan sehat.
• Program tsb untuk wujudkan mutu lingkungan hidup
yang lebih sehat mll pengembangan sistem kesehatan
kewilayahan  untuk menggerakkan pembangunan
lintas sektor berwawasan kesehatan
Kegiatan pokok yang dilakukan dalam program
lingkungan sehat antara lain :
• Penyediaan sarana air bersih dan sanitasi
dasar
• Pemeliharaan dan pengawasan kualitas
lingkungan
• Pengendalian dampak risiko pencemaran
lingkungan
• Pengembangan wilayah sehat
STUDI KASUS
• CARILAH ARTIKEL TERKAIT ISU KESEHATAN
LINGKUNGAN YANG BERPENGARUH
TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI
• Diskusikan secara berpasangan
• Buat pembahasan minimal dengan 200 kata
• Emailkan artikel dan pembahasannya ke
yumeisanti@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai