Anda di halaman 1dari 7

LATAR BELAKANG

Pupuk merupakan sarana produksi yang sangat strategis bagi petani, peranan pupuk
dalam upaya peningkatan produktivitas dan mutu hasil komoditas pertanian.

Penyaluran ke tingkat Petani diusahakan memenuhi azas 6 tempat ( WAKTU,


JUMLAH, JENIS, TEMPAT, MUTU dan HARGA), sehingga petani dapat
menggunakan pupuk sesuai dengan anjuran di masing-masing wilayah.

Agar Penyaluran dan penyediaan pupuk bersubsidi dapat efektif dan tepat sasaran
maka ditetapkan penyaluran berdasarkan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok
(RDKK).

Dasar pengaturan adalah Peraturan Menteri Pertanian :


Nomor : 66/Permentan/OT. 140/12/2006 dan
Nomor : 76/Permentan/OT. 140/12/2007
Tentang Kebutuhan & Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk bersubsidi untuk sector
pertanian.

TUJUAN

Mengantisipasi terjadinya pelanggaran distribusi & atau dimanfaatkannya pupuk


bersubsidi oleh pihak yang bukan petani, pekebun kecil, peternak (2006) dan
pembudidaya ikan / udang ( 2007 -2008 )

Terjaminnya ketersediaan pupuk bersubsidi sesuai azas 6 (enam) tepat

Usaha revitalisasi kelompok tani


PERSIAPAN PELAKSANAAN RDKK

Penetapan rekomendasi dosii pemakaian pupuk Penetapan pelaksanaan RDKK secara


berdasarkan komoditas yang ditanam dan konsisten dan berkelanjutan
sifat / kondisi tanah oleh Dinas Pertanin

Evaluasi pelaksanaan RDKK, kendala yang


ditemui & solusinya
Inventarisasi kelompok tani dan penetapan
kegiatan serta jadwal waktu (time schedule)
Persiapan pelaksanaan RDKK, dihadiri oleh
Dinas Terkait, produsen, distributor, dan Klarifikasi data luasan & jumlah kelompok tani
petugas pertanian lapangan berdasarkan pelaksanaan RDKK di lapangan
dengan data yang sudah ada (Distan &
Produsen)

Sosialisasi RDKK kepada kios pengecer dan


kelompok tani oleh Dinas Pertanian setempat Uji coba pelaksanaan RDKK di
dan distributor sesuai wilayah tanggung jawab lapangan

MEKANISME PENYALURAN

Kelompok Tani yang berhak Kelompok Tani menyusun RDKK


memperoleh pupuk bersubsidi adalah dalam rangkap 3 (untuk kios, PPL, dan
Kelompok Tani yang telah dikukuhkan arsip Kelompok Tani) yang disahkan
keberadaannya resmi / tidak fiktif dan diketahui oleh Kepala Desa
(Lurah), Mantri Tani (KCD) dan PPL di
wilayahnya

Atas RDKK yang diterima, kios Penyerahan RDKK kepada kios


pengecer resmi menyiapkan stock yang pengecer resmi di lini IV dalam
berkoordinasi dengan Distributor dan wilayahnya sekurang-kurangnya dalam
Produsen Pupuk sebagi penanggung waktu satu bulan sebelum tanam
jawab rayon
PENUNJANG KELANCARAN DISTRIBUSI
PUPUK UREA BERSUBSIDI

- Memiliki / menguasai sarana gudang & transportasi


- Memiliki kantor & pengurus yang aktif menjalankan kegiatan usaha
DISTRIBUTOR
perdagangan
- Memiliki surat rekomendasi sebagai distributor pupuk dari Disperindag
Kab / kota

- Ikut berperan aktif dalam pembinaan & pengawasan distribusi pupuk


kepada kelompok tani / subak
PENGECER - Bertanggung jawab atas pupuk urea bersubsidi yang diterima dari
Distributor dan kelancaran penyalurannya kepada subak

Membatasi kendaraan distributor yang masuk di setiap gudang pengambilan dan diregistrasi
supaya tertib

Dilakuykan rayonisasi distributor di setiap kabupaten sesuai tanggung jawab wilayah kerjanya

KEUNTUNGAN DISTRIBUSI
MELALUI RDKK

 Memudahakan dalam pengawasan distribusi pupuk urea subsidi sampai kepada


petani / subak

 Menjamin ketersediaan pupuk karena telah terprogram secara jelas akan alokasi
sesuai kebutuhan riil-nya.

 Menjamin para petani / subak untuk mendapatkan kebutuhan pupuk sesuai RDKK
yang diajukan.

 Dapat memberikan pelayanan sesuai enam tepat (waktu, jumlah, jenis, tempat,
mutu dan harga) kepada para petani / subak.

 Penyedian dan penyaluran pupuk bersubsidi dapat lebih efektif dan tepat pada
sasaran sehingga penyelewengan penyaluran dapat dihindari.
KENDALA RDKK & SOLUSINYA

Pemahaman yang belum menyeluruh Sosialisasi dimasing-masing Kab/kota, bahwa


menge nai penebusan pupuk bersubsidi RDKK harus diajukan 1 (satu) bulan sebelum
dengan RDKK sehingga kesannya berbelit- masa tanam yang dilengkapi dengan informasi
belit nama petani, luas garapan, komoditas yang
ditanam, dan waktu pemupukan.

Keabsahan dokumen RDKK, dicurigai Kios sebagai penerima pertama RDKK dan
adanya tandatangan palsu, mark up luasan distributor sebagai Pembina kios berperan
garapan dengan tujuan untuk mendapat sebagai verifikator pertama sebelum
pupuk yang lebih dari kebutuhan keprodusen, terutama pada jumlah kebutuhan
pupuk.

Dosis pemakaian pupuk yang berlebihan Sosialisasi berdasarkan rekomendasi Dinas


(tidak sesuai anjuran) Pertanian (mis Propinsi Bali 225 Kg / Ha
rata-rata untuk padi sawah)

HET yang mengacu pada 6 tepat, kurang Harga HET Rp 60.000,-/Zak, dibeli di kios
dipahami oleh petani. resmi secara tunai (bukan harga di titik bagi /
sawah)

Distributor dan kios bebas menyalurkan Dilakukan rayonisasi dilini IV


pupuk bersubsidi sesuai RDKK. (Kecamatan)agar jelas tanggung jawabnya.
KESIMPULAN

Bukan daftar pesanan


RDKK

Merupakan daftar kebutuhan berdasarkan proyeksi luas


tanam, waktu tanam & kebutuhan riil, yang digunakan
sebagai dasar penyediaan pupuk oleh kios pengecer resmi
di Lini IV

KESIMPULAN

Keberhasilan penyusunan dan pelaksanaan RDKK terkait


langsung dengan dukungan dari

Kepala Desa (Lurah) PPL Mantri Tani (KCD)

Kegiatannya antara lain :

Mengadakan pertemuan dengan Ketua Kelompok Tani yang ada di Desa untuk mengatur
dan menetapkan jadwal musyawarah Kelompok Tani dalam menyusun RDKK

Menggerakkan petani anggota Kelompok Tani supaya hadir dan aktif dalam musyawarah
sehingga seluruh anggota yang membutuhkan pupuk terdaftar dalam RDKK.

Melakukan pengawasan dengan memberikan koreksi dalam kesepakatan musyawarah


penyusunan RDKK agar tidak terjadi mark up atau kekurangan dalam jumlah kebutuhan
HISTORY PERJALANAN RDKK

PENGECER :
DISTRIBUTOR :

NO PENERIMA TGL TERIMA TGL KIRIM PARAF

1 PENGECER

2 DISTRIBUTOR

3 PKT

REKAPITULASI RDKK
DI KIOS PENGECER RESMI
TAHUN …………….

NAMA KIOS :..............................................................................


ALAMAT KIOS : Jl .........................................................................
.............................................................................
Desa / Kelurahan ..............................................
Kecamatan ........................................................
Kab / Kota .........................................................
Telp. : .............................................................................
Distibutor : .............................................................................
OPTIMALISASI PENYALURAN PUPUK
BERSUBSIDI MELALUI
RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok )

DINAS PERTANIAN KOTA BALIKPAPAN


BALAI PENYULUHAN PERTANIAN
KARANG JOANG - BALIKPAPAN
KALIMANTAN TIMUR

Anda mungkin juga menyukai