Pupuk merupakan sarana produksi yang sangat strategis bagi petani, peranan pupuk
dalam upaya peningkatan produktivitas dan mutu hasil komoditas pertanian.
Agar Penyaluran dan penyediaan pupuk bersubsidi dapat efektif dan tepat sasaran
maka ditetapkan penyaluran berdasarkan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok
(RDKK).
TUJUAN
MEKANISME PENYALURAN
Membatasi kendaraan distributor yang masuk di setiap gudang pengambilan dan diregistrasi
supaya tertib
Dilakuykan rayonisasi distributor di setiap kabupaten sesuai tanggung jawab wilayah kerjanya
KEUNTUNGAN DISTRIBUSI
MELALUI RDKK
Menjamin ketersediaan pupuk karena telah terprogram secara jelas akan alokasi
sesuai kebutuhan riil-nya.
Menjamin para petani / subak untuk mendapatkan kebutuhan pupuk sesuai RDKK
yang diajukan.
Dapat memberikan pelayanan sesuai enam tepat (waktu, jumlah, jenis, tempat,
mutu dan harga) kepada para petani / subak.
Penyedian dan penyaluran pupuk bersubsidi dapat lebih efektif dan tepat pada
sasaran sehingga penyelewengan penyaluran dapat dihindari.
KENDALA RDKK & SOLUSINYA
Keabsahan dokumen RDKK, dicurigai Kios sebagai penerima pertama RDKK dan
adanya tandatangan palsu, mark up luasan distributor sebagai Pembina kios berperan
garapan dengan tujuan untuk mendapat sebagai verifikator pertama sebelum
pupuk yang lebih dari kebutuhan keprodusen, terutama pada jumlah kebutuhan
pupuk.
HET yang mengacu pada 6 tepat, kurang Harga HET Rp 60.000,-/Zak, dibeli di kios
dipahami oleh petani. resmi secara tunai (bukan harga di titik bagi /
sawah)
KESIMPULAN
Mengadakan pertemuan dengan Ketua Kelompok Tani yang ada di Desa untuk mengatur
dan menetapkan jadwal musyawarah Kelompok Tani dalam menyusun RDKK
Menggerakkan petani anggota Kelompok Tani supaya hadir dan aktif dalam musyawarah
sehingga seluruh anggota yang membutuhkan pupuk terdaftar dalam RDKK.
PENGECER :
DISTRIBUTOR :
1 PENGECER
2 DISTRIBUTOR
3 PKT
REKAPITULASI RDKK
DI KIOS PENGECER RESMI
TAHUN …………….