DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PERAWATAN LASUNG
Alamat : Jalan Pemerintahan No. 02 Desa Binawara, Kecamatan Kusan Hulu, Kabupaten Tanah Bumbu
Provinsi Kalsel KP 72272, Email : lasung.medical@gmail.com
A. Pendahuluan
B. Latar Belakang
Kesehatan dan Gizi merupakan faktor penting, yang secara langsung berpengaruh terhadap
kualitas sumber daya manusia (SDM). Sumber daya manuasia yang sehat dan berkualitas
merupakan modal utama atau investasi dalam pembangunan kesehatan.
Kurang gizi masih merupakan masalah kesehatan di Indonesia, hal ini ditandai dengan
masih tingginya prevalensi balita gizi kurang yaitu sebesar 28 % (Susenas, 2005). Dibanyak negara
15-20% dari jumlah bayi secara keseluruhan merupakan BBLR, sedangkan di Indonesia
diperkirakan sekitar 14-17% (Depkes, 2007). Bayi dengan BBLR akan berpotensi mengalami gizi
buruk. Setiap anak dengan status gizi buruk mempunyai resiko kehilangan IQ point 10-13 point.
Potensi kehilangan IQ sebesar 50 point per orang juga terdapat pada penduduk yang tinggal di
daerah rawan gangguan akibat kurang yodium (GAKY). Berdasarkan Survey Nasional tahun 2003
angka TGR (Total Goiter Rate) pada anak sekolah dasar sebesar 11,1 %, dan persentase konsumsi
garam dengan kandungan yodium cukup ditingkat rumah tangga hanya sebesar 72.81%. Masalah
kurang Vitamin A juga perlu diwaspadai, 50 % balita masih menunjukan kadar vitamin dalam
serum <20 mcg/dl. Masalah kurang vitamin A selain berdampak pada resiko kebutaan juga
berdampak pada resiko kematian karena infeksi (Gizi Dalam Angka,2006).
Beberapa dekade hingga saat ini telah dilakukan upaya perbaikan gizi melalui intervensi
yang mencakup penyuluhan gizi di posyandu, pemantauan pertumbuhan, pemberian suplemen gizi
(melalui pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi dan tablet besi), fortifikasi garam beryodium,
pemberian makanan tambahan termasuk MP-ASI, pemantauan dan penanganan gizi buruk.
Intervensi terhadap masalah gizi dapat dilakukan dengan tepat oleh para pengelola/pelaksana
program, bila tersedia data/informasi yang akurat dan berkesinambungan. Data tersebut dipantau
secara terus menerus melalui Instrumen Pemantauan Wilayah Setempat-Gizi (PWS-Gizi).
Berdasarkan dari informasi data hasil PWS-Gizi, para pengelola program dan penentu
kebijakan di setiap tingkat administrasi pemerintahan khususnya di Kabupaten/Kota dapat
mengetahui besaran masalah gizi dan menentukan tindakan yang tepat untuk memecahkan masalah
tersebut di wilayahnya. Disamping itu data hasil PWS-Gizi merupakan salah satu sumber data rutin
untuk kajian epidemiologi SKD-KLB Gizi Buruk. Indikator kegiatan gizi yang dilakukan meliputi :
prevalensi ibu hamil Kurang Energi Kronis (Bumil KEK), prevalensi bayi berat lahir rendah
(BBLR), cakupan Asi Ekslusif, cakupan desa dengan garam beryodium baik, pemantauan
pertumbuhan, cakupan tablet tambah darah ibu hamil, cakupan kapsul vitamin A dosis tinggi untuk
balita dan ibu nifas..
C. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus
1. Tujuan Umum
Meningkatnya kualitas pelayanan gizi melalui Standarisasi Operasional Prosedur
sehingga dapat mencegah dan menanggulangi masalah gizi.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang gizi
b. Menurunnya prevalensi GAKY
c. Menurunnya cakupan balita BGM
d. Menurunnya prevalensi gizi buruk
e. Meningkatnya cakupan balita mendapat vitamin A
f. Menurunnya jumlah balita di sweeping vitamin A
g. Meningkatnya cakupan pemberian Fe pada ibu hamil
h. Meningkatnya cakupan pemberian Fe pada remaja putri
i. Meningkatnya cakupan kunjungan posyandu
j. Meningkatnya cakupan pemberian Asi Eksklusif
D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
1. Kegiatan Pokok
Kegiatan pokok gizi yang dilakukan ada 3 :
a. Pendidikan gizi
b. Pemberdayaan Masyarakat
c. Peningkatan gizi masyarakat
2. Rincian Kegiatan
Kegiatan – kegiatan yang dilakukan oleh gizi diantaranya :
a. Penyuluhan gizi
b. Pemeriksaan garam yodium di sekolah dan dimasyarakat
c. Pendataan dan pemantauan balita BGM ( Gizi kurang dan Gizi buruk)
d. Surveilen dan pelacakan gizi buruk
e. Pemberian kapsul vitamin A
f. Sweeping pemberian kapsul vitamin A
g. Pendistribusian PMT pemulihan pada balita gizi kurang
h. Penjaringan Bumil KEK
i. Sweeping D/S
j. Pemantauan pertumbuhan balita berkala
k. Pemberian tablet tambah darah bagi remaja putri tingkat SLTP/SLTA sederajat
l. Pemantauan pemberian ASI Ekslusif.
E. Cara Melaksanakan Kegiatan
Kegiatan Gizi dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Perawatan Lasung. Pelaksanaannya
dilakukan di wilayah posyandu, sekolah SD,SLTP dan SMA sederajat. Metode yang dilaksanakan
dengan ceramah, tanya jawab dengan membagi dorprise. Melaksanakan penimbangan BB dan
pengukuran TB.
F. Sasaran
Masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Perawatan Lasung yang terdiri dari ibu hamil,
anak balita, anak sekolah, remaja, dewasa dan lansia
2017
No Kegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
1 Penyuluhan Gizi √ √
Pemeriksaan Garam
2 √ √
beryodium
Pendataan dan
3 Pemantauan Balita √ √ √ √ √ √
BGM
4 Surveilans Gizi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Pemberian kapsul
5 √ √
vitamin A
Sweeping pemberian
6 √ √
vitamin A
Pendistribusian PMT
7 √ √ √ √ √ √
pemulihan
Pendataan dan
8 penjaringan ibu √ √ √ √ √ √
hamil KEK
Sweeping
9 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
penimbangan
Pemantauan
10 pertumbuhan balita √ √ √
berkala
Pemberian tablet
11 tambah darah pada √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
ibu hamil
Pemberian tablet
12 tambah darah pada √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
remaja putri
H. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
DASAR HUKUM
TATA NILAI
1. .................
2. .................
3. .....................
4. ......................
5. ..................
6. ...................
7. ....................
8. ...................
SASARAN
1.Kegiatan Pokok.
2.Rincian Kegiatan
1)
CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
Dengan mengacu kepada KAK seluruh kegiatan GIZI dapat diselenggarakan secara efektif dan
efisien oleh TIM penyelenggara kegiatan GIZI Puskesmas Perawatan Lasung.
Dengan diselenggarakannya kegiatan yang berkaitan dengan GIZI secara efektif dan efisien
diharapkan dapat meningkatkan kinerja yang tinggi, serta dapat terus bersinergi dengan program
program lain di Puskesmas Perawatan Lasung yang pada akhirnya meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat secara optimal, serta kegiatan GIZI dapat berjalan dengan maksimal dan bermanfaat
sebesar-besarnya untuk masyarakat.
Kegiatan ini dilaksanakan diluar gedung puskesmas di 12 desa wilayah kerja Puskesmas
Perawatan Lasung.
RENCANA RINCI PEKERJAAN
Secara rinci program kerja GIZI Puskesmas Perawatan Lasung adalah sebagai berikut :
DOKUMEN PENDUKUNG
1. SK Kepala Puskesmas Perawatan Lasung Tahun 2014 tentang pelaksanaan UPK Puskesmas
Perawatan Lasung
2. Catatan dan pelaporan, setiap bulan
3. SOP Kegiatan