Anda di halaman 1dari 6

Konseling Gizi

Spesifikasi Konseling Gizi Diet Rendah Garam Untuk Penyakit Hipertensi

OLEH :

Fathya Azanina (P2.31.31.0.16.027)

Dosen Pengampu

Dra. Rosmida magdalena Marbun, M.Kes

Jurusan Gizi
Politeknik Kesehatan KemenKes Jakarta II
Kementerian Kesehatan RI
2018
SPESIFIKASI PROGRAM PENYULUHAN GIZI

1. Bidang : Kesehatan
2. Pokok pembahasan : Gizi
3. Topik : Diet Rendah Garam untuk Penyakit Hipertensi
4. Tujuan :
- Umum :
o Klien dapat mengetahui dan memahami pengetahuan tentang diet rendah
garam untuk penyakit hipertensi
- Khusus :
o Klien dapat memahami pengertian diet rendah garam dan penyakit
hipertensi
o Klien dapat mengenali tanda dan gejala penyakit hipertensi
o Klien dapat mengetahui faktor penyebab penyakit hipertensi
o Klien dapat mengetahui pencegahan penyakit hipertensi
o Klien dapat mengetahui komplikasi dari penyakit hipertensi
o Klien dapat memahami tujuan diet rendah garam untuk penyakit hipertensi
o Klien dapat memahami syarat diet rendah garam untuk penyakit hipertensi
o Klien dapat mengetahui jenis bahan makanan yang dianjurkan dan tidak
dianjurkan sesuai dengan diet rendah garam untuk penyakit hipertensi
5. Sasaran : Penderita Diet Rendah Garam II untuk Penyakit Hipertensi
6. Waktu : Kamis, 29 November 2018
7. Tempat : Ruang kelas D 2.1
8. Materi :
A. Pengertian
a) Diet Rendah Garam

Asupan natrium yang berlebihan, terutama dalam bentuk natrium klorida,


dapat menyebabkan gangguan keseimbangan cairan tubuh, sehingga menyebabkan
edema atau asites dan/atau hipertensi.

b) Hipertensi
Hipertensi adalah tekanan darah tinggi yang bersifat abnormal dan diukur
paling tidak pada tiga kesempatan yang berbeda. Tekanan darah normal bervariasi
sesuai usia, sehingga setiap diagnosis hipertensi harus bersifat spesifik usia. Namun,
secara umum seseorang dianggap mengalami hipertensi apabila tekanan darahnya
lebih tinggi daripada 160mmHg sistolik atau 90mmHg diastolik. (Elizabeth
J.Corwin,2000). Nilai normal tekanan darah seseorang dengan ukuran tinggi badan,
berat badan, tingkat aktifitas normal dan kesehatan secara umum adalah 120/80
mmHg.

B. Penyebab
Penyebab hipertensi terdiri dari factor genetic (keturunan), bertambahnya usia
dan lingkungan. Paling sedikit ada 3 faktor lingkungan yang dapat menyebabkan
hipertensi, yakni makan garam (natrium) berlebihan, stress psikis, dan obesitas.
Hipertensi sekunder, dapat disebabkan oleh penyakit ginjal, Penyakit endokrin
(hipertensi endokrin), obat, dan alkohol, serta kehamilan. Penyebab hipertensi lainnya
 Usia. Seiring bertambahnya usia, risiko seseorang terserang hipertensi semakin
besar. Hipertensi pada pria umumnya terjadi pada usia 45 tahun, sedangkan
pada wanita biasanya terjadi di atas usia 55 tahun.
 Keturunan. Hipertensi rentan terjadi pada orang dari keluarga yang memiliki
riwayat darah tinggi
 Obesitas. Meningkatnya berat badan mengakibatkan nutrisi dan oksigen yang
dialirkan ke dalam sel melalui pembuluh darah juga meningkat. Hal ini
mengakibatkan peningkatan tekanan di dalam pembuluh darah dan jantung.
 Terlalu banyak makan garam atau terlalu sedikit mengonsumsi makanan
yang mengandung kalium. Hal ini dapat mengakibatkan tingginya natrium
dalam darah, sehingga cairan tertahan dan meningkatkan tekanan dalam
pembuluh darah.
 Kurang aktivitas fisik dan olahraga. Keadaan ini dapat mengakibatkan
meningkatnya denyut jantung, sehingga jantung harus bekerja lebih keras untuk
memompa darah. Kurang aktivitas dan olahraga juga dapat mengakibatkan
peningkatan berat badan, yang merupakan faktor risiko hipertensi.
 Merokok. Zat kimia dalam rokok bisa membuat pembuluh darah menyempit,
yang berdampak pada meningkatnya tekanan dalam pembuluh darah dan
jantung.

C. Jenis – jenis hipertensi


Klasifikasi Tekanan Darah Tekanan Darah Sistol Tekanan Darah Diastol
(mmHg) (mmHg)
Normal < 120 < 80
Prehipertensi 120 – 139 80 -89
Hipertensi stage 1 140 – 159 90 – 99
Hipertensi stage 2 160 atau >160 100 atau > 100
D. Tanda dan gejala
o Pusing / sakit kepala
o Rasa berat di tengkuk
o Jantung berdebar – debar
o Telinga berdenging
o Sukar tidur
o Sesak nafas
o Mudah lelah
o Penglihatan kabur
o Mimisan

E. Pencegahan
Pencegahan hipertensi dapat dilakukan dengan menggunakan obat-obatan
ataupun dengan cara modifikasi gaya hidup. Modifikasi gaya hidup dapat dilakukan
dengan membatasi asupan garam tidak lebih dari sendok teh (6 gram/hari), menurunkan
berat badan, rokok, dan minuman beralkohol. Olah raga juga dianjurkan bagi penderita
hipertensi, dapat berupa jalan, lari, jogging, bersepeda selama 20-25 menit dengan
frekuensi 3-5 x per minggu. Penting juga untuk cukup istirahat (6-8 jam) dan
mengendalikan stress.

F. Komplikasi Hipertensi
Komplikasi hipertensi dapat menyerang berbagai target organ tubuh yaitu otak,
mata, jantung, pembuluh darah arteri, serta ginjal.

G. Tujuan Diet Rendah Garam


Membantu menghilangkan retensi garam atau air dalam jaringan tubuh dan
menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi

H. Syarat Diet Rendah Garam


1) Cukup energi, protein, mineral, dan vitamin
2) Bentuk makanan sesuai dengan keadaan penyakit
3) Jumlah natrium disesuaikan dengan berat tidaknya retensi garam atau air
dan/atau hipertensi
Diet Rendah Garam II diberikan kepada pasien dengan edema, asites, dan/atau
hipertensi tidak terlalu berat. Pemberian makanan sehari sama dengan diet rendah garam I.
Pada pengolahan makanannya boleh menggunakan ½ sdt garam dapur (2gr). Dihindari bahan
makanan yang tinggi kadar natriumnya.

I. Bahan Makanan yang Dianjurkan dan Tidak Dianjurkan


Bahan makanan Dianjurkan Tidak dianjurkan
Sumber Karbohidrat Beras, kentang, singkong, Roti, biskuit dan kue – kue
terigu, tapioka, hunkwe, yang dimasak dengan garam
gula, makanan yang diolah
dari bahan makanan tsb dapur dan/atau baking
diatas tanpa garam dapur dan powder dan soda
soda seperti: makaroni, mi,
bihun, roti, biskuit, kue
kering.
Sumber protein hewani telur Daging dan ikan maksimal Otak, ginjal, lidah, sarden,
maksimal 1 btr sehari 100 gr sehari; telur maksimal daging, ikan, susu, dan telur
1 btr sehari yang diawet dengan garam
dapur seperti daging asap ,
ham, bacon, dendeng, abon,
keju, ikan asin, ikan kaleng,
kornet, ebi, udang kering,
telur asin, dan telur pindang
Sumber protein nabati Semua kacang – kacangan Keju kacang tanah dan
dan hasilnya yang diolah dan semua kacang – kacangan
dimasak tanpa garam dapur dan hasilnya yang dimasak
dengan garam dapur dan lain
ikatan natrium
Sayuran Semua sayuran segar; Sayuran yang dimasak dan
sayuran yang diawet tanpa diawet dengan garam dapur
garam dapur dan natrium dan lain ikatan natrium,
benzoat seperti sayuran dalam
kaleng, sawi asin, asinan dan
acar
Buah – buahan Semua buah – buahan segar; Buah – buahan yang diawet
buah yang diawet tanpa dengan garam dapur dan lain
garam dapur dan natrium ikatan natrium, seperti buah
benzoat dalam kaleng
Lemak Minyak goreng, margarin, Margarin dan mentega biasa
dan mentega tanpa garam
Minuman Teh, kopi Minuman ringan
Bumbu Semua bumbu – bumbu Garam dapur untuk diet
kering yang tidak garam rendah I, baking
mengandung garam dapur powder, soda kue, vetsin,
dan lain ikatan natrium. dan bumbu – bumbu yang
Garam dapur sesuai mengandung garam dapur
ketentuan untuk diet garam seperti: kecap, terasi, maggi,
rendah II dan III tomato ketchup, petis dan
tauco.

9. Metode : Tanya jawab dan ceramah


10. Media : Leaflet dan food model
11. Monitoring dan Evaluasi :
o Klien dapat mengulang kembali tentang diet rendah garam II yang telah
dijelaskan
o Klien dapat menerapkan diet rendah garam II
Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai

  • Pepes
    Pepes
    Dokumen2 halaman
    Pepes
    husna dita sari
    Belum ada peringkat
  • Pepes
    Pepes
    Dokumen2 halaman
    Pepes
    husna dita sari
    Belum ada peringkat
  • Haccp Pepes Ayam Fix
    Haccp Pepes Ayam Fix
    Dokumen21 halaman
    Haccp Pepes Ayam Fix
    husna dita sari
    Belum ada peringkat
  • Haccp Pepes Ayam Fix
    Haccp Pepes Ayam Fix
    Dokumen21 halaman
    Haccp Pepes Ayam Fix
    husna dita sari
    Belum ada peringkat
  • Statistika Pie
    Statistika Pie
    Dokumen4 halaman
    Statistika Pie
    husna dita sari
    Belum ada peringkat
  • Tugas
    Tugas
    Dokumen3 halaman
    Tugas
    husna dita sari
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen6 halaman
    Bab I
    Doni Alfait
    Belum ada peringkat
  • OPTIMALKAN MEDIA
    OPTIMALKAN MEDIA
    Dokumen23 halaman
    OPTIMALKAN MEDIA
    husna dita sari
    Belum ada peringkat
  • Perilaku Sehat
    Perilaku Sehat
    Dokumen19 halaman
    Perilaku Sehat
    husna dita sari
    Belum ada peringkat
  • Teater
    Teater
    Dokumen9 halaman
    Teater
    husna dita sari
    Belum ada peringkat
  • Perilaku Sehat
    Perilaku Sehat
    Dokumen19 halaman
    Perilaku Sehat
    husna dita sari
    Belum ada peringkat
  • Perilaku Sehat
    Perilaku Sehat
    Dokumen19 halaman
    Perilaku Sehat
    husna dita sari
    Belum ada peringkat
  • Perilaku Sehat
    Perilaku Sehat
    Dokumen14 halaman
    Perilaku Sehat
    husna dita sari
    Belum ada peringkat
  • Perilaku Sehat
    Perilaku Sehat
    Dokumen14 halaman
    Perilaku Sehat
    husna dita sari
    Belum ada peringkat
  • Perilaku Sehat
    Perilaku Sehat
    Dokumen14 halaman
    Perilaku Sehat
    husna dita sari
    Belum ada peringkat
  • Pengawetan Pangan Dengan Irradiasi
    Pengawetan Pangan Dengan Irradiasi
    Dokumen10 halaman
    Pengawetan Pangan Dengan Irradiasi
    husna dita sari
    Belum ada peringkat
  • Tugas Gizi Kuliner
    Tugas Gizi Kuliner
    Dokumen12 halaman
    Tugas Gizi Kuliner
    husna dita sari
    Belum ada peringkat