OLEH :
Dosen Pengampu
Jurusan Gizi
Politeknik Kesehatan KemenKes Jakarta II
Kementerian Kesehatan RI
2018
SPESIFIKASI PROGRAM PENYULUHAN GIZI
1. Bidang : Kesehatan
2. Pokok pembahasan : Gizi
3. Topik : Diet Rendah Garam untuk Penyakit Hipertensi
4. Tujuan :
- Umum :
o Klien dapat mengetahui dan memahami pengetahuan tentang diet rendah
garam untuk penyakit hipertensi
- Khusus :
o Klien dapat memahami pengertian diet rendah garam dan penyakit
hipertensi
o Klien dapat mengenali tanda dan gejala penyakit hipertensi
o Klien dapat mengetahui faktor penyebab penyakit hipertensi
o Klien dapat mengetahui pencegahan penyakit hipertensi
o Klien dapat mengetahui komplikasi dari penyakit hipertensi
o Klien dapat memahami tujuan diet rendah garam untuk penyakit hipertensi
o Klien dapat memahami syarat diet rendah garam untuk penyakit hipertensi
o Klien dapat mengetahui jenis bahan makanan yang dianjurkan dan tidak
dianjurkan sesuai dengan diet rendah garam untuk penyakit hipertensi
5. Sasaran : Penderita Diet Rendah Garam II untuk Penyakit Hipertensi
6. Waktu : Kamis, 29 November 2018
7. Tempat : Ruang kelas D 2.1
8. Materi :
A. Pengertian
a) Diet Rendah Garam
b) Hipertensi
Hipertensi adalah tekanan darah tinggi yang bersifat abnormal dan diukur
paling tidak pada tiga kesempatan yang berbeda. Tekanan darah normal bervariasi
sesuai usia, sehingga setiap diagnosis hipertensi harus bersifat spesifik usia. Namun,
secara umum seseorang dianggap mengalami hipertensi apabila tekanan darahnya
lebih tinggi daripada 160mmHg sistolik atau 90mmHg diastolik. (Elizabeth
J.Corwin,2000). Nilai normal tekanan darah seseorang dengan ukuran tinggi badan,
berat badan, tingkat aktifitas normal dan kesehatan secara umum adalah 120/80
mmHg.
B. Penyebab
Penyebab hipertensi terdiri dari factor genetic (keturunan), bertambahnya usia
dan lingkungan. Paling sedikit ada 3 faktor lingkungan yang dapat menyebabkan
hipertensi, yakni makan garam (natrium) berlebihan, stress psikis, dan obesitas.
Hipertensi sekunder, dapat disebabkan oleh penyakit ginjal, Penyakit endokrin
(hipertensi endokrin), obat, dan alkohol, serta kehamilan. Penyebab hipertensi lainnya
Usia. Seiring bertambahnya usia, risiko seseorang terserang hipertensi semakin
besar. Hipertensi pada pria umumnya terjadi pada usia 45 tahun, sedangkan
pada wanita biasanya terjadi di atas usia 55 tahun.
Keturunan. Hipertensi rentan terjadi pada orang dari keluarga yang memiliki
riwayat darah tinggi
Obesitas. Meningkatnya berat badan mengakibatkan nutrisi dan oksigen yang
dialirkan ke dalam sel melalui pembuluh darah juga meningkat. Hal ini
mengakibatkan peningkatan tekanan di dalam pembuluh darah dan jantung.
Terlalu banyak makan garam atau terlalu sedikit mengonsumsi makanan
yang mengandung kalium. Hal ini dapat mengakibatkan tingginya natrium
dalam darah, sehingga cairan tertahan dan meningkatkan tekanan dalam
pembuluh darah.
Kurang aktivitas fisik dan olahraga. Keadaan ini dapat mengakibatkan
meningkatnya denyut jantung, sehingga jantung harus bekerja lebih keras untuk
memompa darah. Kurang aktivitas dan olahraga juga dapat mengakibatkan
peningkatan berat badan, yang merupakan faktor risiko hipertensi.
Merokok. Zat kimia dalam rokok bisa membuat pembuluh darah menyempit,
yang berdampak pada meningkatnya tekanan dalam pembuluh darah dan
jantung.
E. Pencegahan
Pencegahan hipertensi dapat dilakukan dengan menggunakan obat-obatan
ataupun dengan cara modifikasi gaya hidup. Modifikasi gaya hidup dapat dilakukan
dengan membatasi asupan garam tidak lebih dari sendok teh (6 gram/hari), menurunkan
berat badan, rokok, dan minuman beralkohol. Olah raga juga dianjurkan bagi penderita
hipertensi, dapat berupa jalan, lari, jogging, bersepeda selama 20-25 menit dengan
frekuensi 3-5 x per minggu. Penting juga untuk cukup istirahat (6-8 jam) dan
mengendalikan stress.
F. Komplikasi Hipertensi
Komplikasi hipertensi dapat menyerang berbagai target organ tubuh yaitu otak,
mata, jantung, pembuluh darah arteri, serta ginjal.