Anda di halaman 1dari 7

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penyusunan tugas ini yang
berjudul"ANATOMI FISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN” dapat diselesaikan.
Tugas ini disusun untuk diajukan sebagai tugas mata kuliah Biologi Dasar Manusia,semester
I di PRODI D-III Kebidanan Bukittinggi. Terima kasih disampaikan kepada dosen mata kuliah
Biologi Dasar Manusia yang telah membimbing dan memberikan kuliah demi lancarnya tugas
ini.
Penulis juga berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan diharapkan juga
pembaca dapat memberikan kritik dan saran kepada penulis demi perbaikan di masa yang akan
datang
Demikianlah tugas ini disusun, untuk memenuhi tugas mata kuliah Biologi Dasar
Manusia.atas perhatiannya penulis ucapkan terimakasih.

Bukittinggi, Agustus 2016


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………….... 1
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………....... 2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang…………………………………………………………………… 3
1.2 Rumusan masalah……………………………………………………………… .. 4
1.3 Tujuan……………………………………………………………………………. 4
1.4 Manfaat……………………………………………………………………………. 4
BAB III PEMBAHASAN
2.1Anatomi Fisiologo Sistem Endokrin..……………………………………….……. 5
2.2 Jenis – jenis kelenjar dalam system endokrin…………………………………….. 6
3.3 Struktur endokrin lain penghasil hormone…………………………..…………… 6
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan…………………………………………………...…………………. 15
4.2 Saran…………………………………………………………………………….. 15
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………. 16
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Kelenjar endokrin atau kelenjar buntu adalah kelenjar yang nengirimkan hasil sekresinya
langsung ke dalam darah yang beredar dalam jaringan kelenjar tanpa melewati duktus atau
saluran dan hasil sekresinya disebut hormon.
Secara umum sistem endokrin adalah sistem yang berfungsi untuk memproduksi
hormon yang mengatur aktivitas tubuh. Terdiri atas kelenjar tiroid, kelenjar hipofisa/putuitari,
kelenjar pankreas, kelenjar kelamin, kelenjar suprarenal, kelenjar paratiroid dan kelenjar
buntu. Beberapa dari organ endokrin ada yang menghasilkan satu macam hormon (hormon
tunggal) yang menghasilkan lebih dari satu macam hormon atau hormon ganda misalnya
kelenjar hipofise sebagai pengatur kelenjar yang lain.
Sistem endokrin, dalam kaitannya dengan sistem saraf, mengontrol dan memadukan
fungsi tubuh. Kedua sistem ini bersama-sama bekerja untuk mempertahankan homeostasis
tubuh. Fungsi mereka satu sama lain saling berhubungan, namun dapat dibedakan dengan
karakteristik tertentu. Jika keduanya dihancurkan atau diangkat, maka fungsi dari kedua
kelenjar ini sebagian diambil alih oleh sistem saraf. Bila sistem endokrin umumnya bekerja
melalui hormon, maka sistem saraf bekerja melalui neurotransmiter yang dihasilkan oleh ujung-
ujung saraf.
Kelenjar endokrin melepaskan sekresinya langsung ke dalam darah . Kelenjar endokrin
ini termasuk hepar, pancreas (kelenjar eksokrin dan endokrin), payudara, dan kelenjar
lakrimalis untuk air mata. Sebaliknya, Kelenjar eksokrin melepaskan sekresinya kedalam duktus
pada permukaan tubuh, sepertikulit, atau organ internal, seperti lapisan traktusintestinal.
Jika kelenjar endokrin mengalami kelainan fungsi, maka kadar hormon di dalam darah
bisa menjadi tinggi atau rendah, sehingga mengganggu fungsi tubuh.
Untuk mengendalikan fungsi endokrin, maka pelepasan setiap hormon harus diatur dalam
batas-batas yang tepat. Tubuh perlu merasakan dari waktu ke waktu apakah diperlukan lebih
banyak atau lebih sedikit hormon.
1.2 Rumusan masalah
Dengan memperhatikan ulasan singkat latar belakang di atas, maka dapat disusunlah
rumusan masalah sebagai berikut:
1. Mana saja yang merupakan bagian dari sistem endokrin ?
2. Apa saja jenis kelenjar yang termasuk dalam sistem endokrin ?
3. Apa fungsi dari sistem endokrin ?
4. Bagaimana cara kerja sistem endokrin dalam tubuh normal ?

1.3 Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui apakah yang dimaksud dengan sistem endokrin
2. Untuk mengetahui dan memahami mana saja yang merupakan bagian dari sistem endokrin
3. Untuk mengetahui apa saja jenis kelenjar yang termasuk dalam sistem endokrin
4. Untuk mengetahui fungsi dari sistem endokrin
5. Untuk mengetahui sebenarnya bagaimana cara kerja sistem endokrin dalam tubuh normal

1.4 Manfaat
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah :
1. Mahasiswa mengetahui dan memahami juga dapat menunjukkan mana saja yang merupakan
bagian dari sistem endokrin
2. mahasiswa mengetahui apa saja jenis kelenjar yang termasuk dalam sistem endokrin
3. mahasiswa mengetahui dan memahami fungsi dari sistem endokrin
4. mahasiswa dapat mengetahui sebenarnya bagaimana cara kerja sistem endokrin dalam tubuh
normal
BAB II
PEMBAHASAN

2.1Anatomi Fisiologi Sistem Endokrin


Sistem Endokrin disebut juga kelenjar buntu,yaitu kelenjar yang tidak mempunyai
saluran khusus untuk mengeluarkan sektertnya.sekret dari kelenjar endokrin dinamakan
hormone.hormon berperan penting untuk mengatur berbagai aktivitas dalam tubuh
hewan,antara lain aktivitas pertumbuhan,reproduksi,osmoregulasi,pencernaan dan integrasi
serta koordinasi tubuh.
Sistem endokrin, dalam kaitannya dengan sistem saraf, mengontrol dan memadukan
fungsi tubuh. Kedua sistem ini bersama-sama bekerja untuk mempertahankan homeostasis
tubuh. Fungsi mereka satu sama lain saling berhubungan, namun dapat dibedakan dengan
karakteristik tertentu.Jika keduanya dihancurkan atau diangkat, maka fungsi dari kedua kelenjar
ini sebagian diambil alih oleh sistem saraf.
Kelenjar endokrin tidak memiliki saluran, hasil sekresi dihantarkan tidak melaui saluran,
tapi dari sel-sel endokrin langsung masuk ke pembuluh darah. Selanjutnya hormon tersebut
dibawa ke sel-sel target (responsive cells) tempat terjadinya efek hormon.Sedangkan ekresi
kelenjar eksokrin keluar dari tubuh kita melalui saluran khusus, seperti uretra dan saluran
kelenjar ludah.
Tubuh kita memiliki beberapa kelenjar endokrin. Diantara kelenjar-kelenjar tersebut,
ada yang berfungsi sebagai organ endokrin murni artinya hormon tersebut hanya menghasilkan
hormon misalnya kelenjar pineal, kelenjar hipofisis /pituitary, kelenjar tiroid, kelenjar
paratiroid, kelenjar adrenal suprarenalis, dan kelenjar timus. Selain itu ada beberapa organ
endokrin yang menghasilkan zat lain selain hormon yakni: Kelenjar Hormon Zat lain yang
dihasilkan Pankreas Insulin, glukagon Enzim pencernaan Testis Testosteron Sel sperma Ovarium
Estrogen, progesteron Sel telur /ovum.

 Fungsi Kelenjar Endokrin :


1. Menghasilkan hormon yang dialirkan kedalam darah yang yang diperlukan oleh jaringan
tubuh tertentu.
2. Mengontrol aktivitas kelenjar tubuh
3. Merangsang aktivitas kelenjar tubu HRh
4. Merangsang pertumbuhan jaringan
5. Mengatur metabolisme, oksidasi, meningkatkan absorbsi glukosa pada usus halus
6. Memengaruhi metabolisme lemak, protein, hidrat arang, vitamin, mineral, dan air.
2.2 Jenis jenis kelenjar Endokrin

1).Kelenjar Pituitari
Kelenjar ini terletak di dasar tengkorak yang mememgang peranan penting
dalam sekrei hormone dari semua organ organ endokrin.Kelenjar pituitary ini dikenal sebagai
master of gland (raja dari semua kelenjar) karena pituari itu dapat mengkontrol kelenjar pituiari
ini dipengaruhi oleh faktor emosi dan perubahan iklim.pituiari di bagi 2 bagian,yaitu Enterior
dan Posterior.

A.Hipofisisi Anterior
Hormone SomatotropiN(untuk pembelahan sel pertumbuhan) Hormon
tirotropin(sintesis hormone dab pengambilan unsure yodium) hormone adrenokortikotropin(
merangsang kelenjar korteks membentuk hormon)hormone laktogenik(sekresi AS I) Hormon
gonadotropin(FSH pada wanita pemasakan folikel pada pria pembentukan spermatoginum Lh
Pada wanita pembentukan korpus luteum pada pria merangsang sel interstitial membentuk
hormone testisron).
Hormon yg dikeluarkan hipofise anterior yaitu :
a.Hormon pertumbuhan ( growth hormon atau GH )
Hormon ini bekerja pada tulang, otot, tulang rawan, kulitdan bekerjanya sangat
terbatas. Pada pria sejak lahir sampai dengan 21 tahun dan pertmbuhan drastisnya terjadi pada
usia 13 sampai 16 tahun. Pada wanita sejak lahir hingga usia 18 tahun, dan pertumbuhan
drastisnya terjadi saat usia 9 sampai 12 tahun.GH ini sangat dipengaruhi oleh kadar glukosa
dalam darah. Bila kadar gula dalam darah menurun, GH bekerja secara maksimal. Bila GH
B.Hipofisis medulla( membentuk hormone pengatur melanosit) bekerja normal maka tubuh
akan normal. Bila hipersekresi maka tubuh manusia akan menjadi raksasa (giant). Bila
hiposekresi maka tubuh manusia akan menjadi kerdil/cebol.
b. Thyroid stimulating hormon ( TSH atau tirotropin)
Hormon ini mempengaruhi kelenjar thyroid. Hormon ini menghasilkan thyroksin (t4),
liotironin (t3) dan kalsitonin.
c.Hormon Adrenokortikotropik ( ACTH)
Hormon ini dibagi menjadi 3 kelompok besar yaitu Glukokortikoid sebagai penghasil
gula, Mineralokortikoid fungsinya mengatur keseimbangan ion Na dan ion K, dan
Gonadokortikoid. Gonadokortiroid untuk wanita adalah hormon estrone & progesterone,
sedangkan untuk pria adalah hormon testosterone.
d. Prolaktin (PRL)
Hormon ini berfungsi pada saat persiapan produksi air susu ibu (asi).
e. Gonadotropin hormon (GTH)
Hormon ini menghasilkan FSH (follicle stimulating hormon) dan LH (luteinizing hormon)
atau ICSH (interstitial cell stimulating hormon). Hormon ini menghasilkan FSH (follicle
stimulating hormon) dan LH (luteinizing hormon) atau ICSH (interstitial cell stimulating
hormon). Sekresi hormon anterior dirangsang atau dihambat oleh 7 hormon hipofisiotropik
yang terdiri dari Thyrotropin releasing hormon (TRH), Cortikotropin releasing hormon
(CRH), Gonadotropin releasing hormon (GNRH), Growth hormon releasing hormon
(GHRH), Prolacting releasing hormon (PRH) hormon ini menghambat, Prolactin -relasing
hormon (PRH) mengeluarkan, menghambat, dan Prolakting inhibiting hormon (menghambat).

Anda mungkin juga menyukai