Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Minyak bumi (bahasa inggris: petroleum, dari bahasa latin petrus-karang dan
oleum-minyak), dijuluki juga sebagai emas hitam, adalah ciran kental, coklat gelap,
atau kehijauan yang mudah terbakar yang berada dilapisan atas dari beberapa area
kerak bumi. Minyak bumi terdiri dari campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon,
sebagian besar seri alkane. Tetapi bervariasi dalam penampilan, komposisi dan
kemurniannya. Pembentukan minyak bumi dapat secara organik dan anorganik,
minyak bumi merupakan hasil akhir penguraian bahan-bahan organik yang berasal
dari jaringan tumbuhan dan hewan yang terpendam oleh zat-zat lain selama jutaan
tahun dan mendapat tekanan serta panas bumi secara alami. Bersamaan dengan
proses tersebut, bakteri pengurai merombak senyawa-senyawa kompleks dalam jasad
organik menjadi senyawa-senyawa hidrokarbon.
Komponen utama minyak bumi adalah senyawa hidrokarbon, baik alifatik,
alisiklik, maupun aromatic. Kadar unsur karbon dalam minyak bumi dapat mencapai
50%-85%, sedangkan sisanya merupakan campuran unsur hydrogen dan unsur-unsur
lain. Misalnya, nitrogen(0-0,5%), belerang (0-6%), dan oksigen (0-3,5%). minyak
bumi merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui dan kini sudah
hamper habis. Oleh karena itu, penggunaannya harus dihemat. Penggunaan bahan
olahan minyak bumi juga memiliki efek samping, seperti gas buangan dari mesin
yang menggunakan bahan olahan minyak bumi tersebut. Dampaknya pun sangat
berbahaya bagi manusia, hewan, maupun tumbuhan. Pencemaran udara berhubungan
dengan pencemaran atsmosfer bumi.atsmosfer merupakan lapisan udara yang
menyelubungi bumi sampai ketinggian alami dan aktifitas manusia.sumber
pencemaran udara berasal dari kegiatan alami dan aktivitas manusia.minyak bumi
dapat dijadikan sebagai bahan bakar gas,pelarut dalam industry,bahan bakar
kendaraan bermotor, bahan bakar rumah tangga dan bahan baku pembuatan bensin,
minyak pelumas serta bahan sebagai pembuatan sabun dan detergen.selain itu,
residunya juga dapat dijadikan sebagai bahan dasar industry petro kimia yang berupa
senyawa alkane rantai panjang diuraikan menjadi senyawa alkena, yaitu etena atau
butadiene.

1
1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana Pembentukan Minyak Bumi dan Cara Pengambilannya ?


2. Apa Isi Kandungan Minyak Bumi ?
3. Pengolahan minyak bumi dengan menggunakan diagram ?
4. Penggunaan masing – masing komponen minyak bumi ?
5. Industri petro kimia ?
6. Dampak pemakaian minyak bumi baik lokal maupun global ?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu :
1. Untuk mengetahui Proses Pembentukan Minyak Bumi dan bagaimana Cara
Pengambilannya.
2. Untuk mengetahui apa saja kandungan dari minyak bumi dan gas alam.
3. Mengetahui proses pengolahan minyak bumi dan gas alam.
4. Mengetahui bagaimana cara penggunaan komponen minyak bumi.
5. Mendalami apa itu Indusrtri Petro kimia.
6. Dan mengetahui apa itu dampak dari minyak bumi baik lokal maupun global.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pembentukan minyak bumi dan cara pengambilannya

Minyak bumi dan gas bumi terdiri dari senyawa kompleks yang unsur
utamanya adalah karbon (c) dan hidrogen (H). Secara umum senyawa ini dapat di
tulis dengan rumus CH, sehingga sering disebut sebagai senyawa hidrokarbon.
Minyak bumi berasal dari hewan dan tumbuhan dengan proses sebagai
berikut. Pada zaman purba, di darat maupun dalam lautan hidup beraneka ragam
hewan dan tumbuh-tumbuhan. Jasad hewan dan tumbuh-tumbuhan yang mati itu
akhirnya tertimbun di bawah endapan lumpur. Endapan lumpur ini kemudian
dihanyutkan oleh arus sungai menuju menuju lautan bahan organik lainnya dari
daratan.
Akibat pengaruh waktu, temperatur tinggi, tekanan,dan beban lapisan batuan
di atasnya, jasad hewan dan tumbuh-tumbuhan yang mati tadi berubah menjadi
bintik-bintik dan glembung minyak atau gas.
Akibat pengaruh yang sama, endapan lumpur menjadi batuan sedimen.
Batuan lunak yang berasal dari lumpur yang mengandung bintik-bintik minyak
dikenal sebagai batuan induk atau source rock. Selanjutnya, minyak dan gas ini akan
bermigrasi menuju tempat yang bertekanan lebih rendah dan akhirnya terakumulasi
di tempat yang disebut perangkap (trap).
Setelah terbentuk, minyak bumi tersebut akan bergerak melalui celah-celah
diantara lapisan batuan sehingga untuk memperolehnya harrus dilakukan
pengeboran.

2.2 Kandungan minyak bumi


Suatu perangkap dapat mengandung:
a. Minyak, gas, dan air;
b. Minyak dan air;
c. Gas dan air .
Karna pembedaan berat jenis, apabila ketiga-tiganya dalam suatu perangkap
dan berada dalam keadaan setabil, gas berada diatas,minyak di tengah, dan air berada
di bawah. Gas yang terdapat bersama-sama minyak bumi disebut associated gass,

3
sedangkan gas yang terdapat sendiri dalam satu perangkap disebut nonassociated
gass.Berapa lama proses terbentuknya minyak dan gas bumi ? Mengenai hal itu
masih terdapat pendapat yang berbeda-beda. Ada yang mengatakan jutaan tahun ada
yang berpendapat lebih dari itu. Minyak bumi hasil eksplorisasi (pengeboran) masih
berupa minyak mentah atau crude oil. Minyak mentah ini mengandung berbagai zat
kimia berwujud gas, cair, dan padat. Komponen utama minyak bumi adalah
senyawa hidrokarbon, baik alifatik, alisiklik, maupun aromatik. Kadar unsur karbon
dalam minyak bumi dapat mencapai 80%-85%, seedangkan sisanya merupakan
campuran unsur hidrogen dan unsur-unsur lain. Misalnya, nitrogen (0-3,5%).

1. Senyawa Hidrokarbon Alifatik Rantai Lurus


Senyawa hidrokarbon alifantik rantai lurus disebut alkana atau normal
parafin. Senyawa ini banyak terdapat dalam gas alam dan minyak bumi yang
memiliki rantai karbon pendek.

Contoh: CH3 – CH3 dan CH3 – CH2 – CH3


etena propena

1. Senyawa Hidro Karbon Bentuk Siklik


Senyawa hidrokarbon bentuk siklik merupakan senyawa hidrokarbon golongan
sikoalkana atau siklo parafin. Senyawa hidrokarbon ini memiliki rumus melekul
samadengan alkana ( CnH2n), tetapi tidak memiliki ikatan rangkap dua hanya
memiliki ikatan tunggal, seperti alkana) dan membentuk setruktrur
cincin. CH2
CH2 H2C CH2
/ I I
H2C – CH2 H2C CH2 H2C CH2
I I I I
H2C - CH2 H2C – CH2 CH2
Siklobutana Siklopentana Sikloheksana

4
Pada umumnya, senyawa hidrokarbon silikik dalam minyk bumi berupa
campuran siklopentana dan sikloheksana yang membentuk suatu melekul yang
terdiri atas beberapa senyawa sikl

2. Senyawa Hidrokarbon
Golongan senyawa hidrokarbon ini adalah senywa golongan isoalkana atau
isoparapin. Jumlah hidro karbon ini tidak sebanyak senyawa hidrokarbon alifantik
rantai lurus dan senyawa hidrokarbon bentuk siklik.

CH3 – CH – CH3
I
CH3

3. Senyawa Hidrokarbon Aromantik


Senyawa hidrokarbon aromatik merupakan senywa hidrokarbon yang
berbentuk siklik segienam, berikat rakap dua bersaling-saling, dan merupakan
hidrokarbon tak jenuh. Jumlah senyawa hidrokarbon jenis ini paling sedikit diantara
jenis lainnya. Pada umumnya, senyawa hidrokarbon aromantik ini terdapat dalam
minyak bumi yang memiliki jumlah atom C besar.

CH3
I
CH3 – CH – CH2 – C – CH3
I I
CH3 CH3

Bersama-sama minyak bumi disebut associated gass, sedangkan gas yang


terdapat sendiri dalam satu perangkap disebut nonassociated gass. Berapa lama
proses terbentuknya minyak dan gas bumi? Mengenai hal itu masih terdapat
pendapat yang berbeda-beda. Ada yang mengatakan jutaan tahun ada yang
berpendapat lebih dari itu.

5
2.3 Pengolahan minyak bumi dengan menggunakan diagram
Minyak dan gas bumi harus diolah lebih dahulu sebelum digunakan untuk
berbagai keperluan. Pengelolaan tersebut melalui kilang,yaitu kilang minyak, kilang
petro kimia dan kilang gas. Produk-produk yang di hasilkan kilang-kilang tadi
tergantung dari jenis bahan baku dan jenis proses yang dipergunakan. Pengelolaan
minyak dengan garis besar dapat dibagi dalam dua tahap. Pengelolahan tahap
pertama merupakan pemisahan minyak bumi ke dalam frksi-fraksinya perbedaan
titik didih (distilasi bertingkat) dan proses ini dilakukan pada tekanan atmosfer.

1. Fraksi pertama yang dihasilkan adalah gas, merupakan faksi yang paling ringan.
Gas ini dapat digunakan sebagai bahan bakar kilang dan dapat dimanfaatkan
sebasgai bahan baku untuk diolah menjadi produk lain memiliki nilai tambah.
2. Fraksi kedua disebut nafta, yang dapat dijadikan premium (bensin) atau produk
petrokimia lainnya.
3. Fraksi ketiga yang sering disebut fraksi tengah dapat digunakan sebagai bahan
dasar kerosin untuk keperluan rumah tangga. Selain itu ,fraksi tengah dapat dibuat
avtur (aviation turbo fuel) yang digunakan swebagai bahan bakar pesawat jet.
4. Fraksi keempat sering disebut sebagai solar yang digunakan wsebagai bahan
bakar mesin disel.
5. Frksi kelima adalah resedu yang dapat dijual langsung atau dapat diolah lebih
lanjut pada tahap kedua untuk menghasilkan produk-produk yang memiliki nilai
tambah.

Freksi kelima terdiri atas melekul-melekul hidrokarbon yang harus diperoleh


menjadi melekul-melekul kecil dalam unit yang di namakan cracking unit. Cara lain
adalah mengolahnya dalam menyuling hampa sehingga menghasilkan resendu yang
lebih berat dan distilat (produk sulingasn). Resendu yang lebih berat diolah menjadi
aspal, sedangkan disilat bila diolah lebih lanjut dapat meng hasilkan minyak pelumas
dan licin. Jumlah dan jenis produk hasil pengelolahan tahp pertama sangat terbatas.
Untuk mendapatkan berbagai jenis bahan bakar minyak (BBM) dan nonbahan bakar
minyak (non-BBM) dalam jumlah besar dan mutu yang lebih baik diperlukan
pengelolahan tahap kedua (lanjutan). Unit pengelolahan lanjut ini akan mengolah
hasil-hasil unit pengelolahan tahap pertama sehingga dapat menghasilkan minyak
dalam jumlah, jenis,serta mutu yang sesuai permintaan konsumen.

6
Distilasi atau penyulingan merupakan cara pemisahan campuran senyawa
berdasakan pada perbedaan titik didih komponen – komponen senyawa terseb ut.
Minyak mentah mengandung campuran mentah (CH4 ) yang memiliki titik didih
paling rendah sehingga resedu yang memiliki titik didih paling tinggi sehingga tidak
teruapkan pada suhu 370 C, kemudian uap yang di hasilkan di alirkan dan
diembunkan ( dikondensasikan ) pada suhu yang sesuai. Cara distilasi dengan
menggunakan beberapa tingkat suhu pendingin atau pengembunan disebut distilasi
bertingkat. Gambar di atas penunjukan pemisahan fraksi – fraksi minyak bumi
dengan cara distrilasi bertingkat.

2.4 Penggunaan masing – masing komponen minyak bumi


Kegunaan fraksi-fraksi yang diperoleh dari minyak bumi terkait dengan sifat
fisisnya seperti titik didih dan viskositas, dan juga sifat kimianya.

1. Kegunaan minyak bumi


Minyak bumi memang memiliki banyak kegunaan, antaralain sebagai berikut.
a. Bahan bakar gas
Terdapat dua jenis gas alam dalam bentuk cair yang dapat digunakan sebagai bahan
bakar, yaitu.
1. Liquifien Natural Gas ( LNG )
LNG dikenal juga sebagai gas rawa yang terdiri atas 90% metana dan 10 %
etana, dan
2. Liquified Petroleum Gas ( LPG )
LPG sehari – hari dikenalkan sebagai gas elpiji yang memiliki komponen
utama propena (C3H8) dan butana (C4H10).
Bahan bakar gas umum digunakan untuk keperluan rumah tangga dan industri.
Penggunaan bahan bakar gas bagi kendaraan bermotor bertujuaan untuk
menekan pencemaran udara, gas alam juga digunakan sebagai bahan
bakupembuatan plastik dan pembuatan zat aditif bensin.
b. Pelarut dalam industri. Contohnya, petroelum eter.
c. Bahan bakar kendaran bermotor. Contohnya, bensin dan solar.
d. Bahan bakar rumah tangga dan bahan baku pembuatan bensin.
Contohnya kerosin atau minyak tanah.

7
e. Bahan bakar untuk mesin disel (pada kendaraan bermotor, seperti bus,
truk, kereta api, dan traktor ) dan bahan baku pembuatan bensin.
f. Minyak pelumas. Digunakan untuk pelumasan atau lubrekasi mesin –
mesin.
g. Bahan pembuatan sabun dan detergen.

1. K egunaan Residu
Residu minyak bumi, yang terdiri atas :
a. Parafin: digunakan dalam pembuatan obat-obatan, kosmetik, dan lilin
dan
b. Aspal: digunakan sebagai pengeras jalan raya.
Reesendu minyak bumi juga digunakan sebagai bahan dasar industri
petrokimia. Resendu minyak bumi yang berupa senyawa alkana rantai panjang
diuraikan menjadi senyawa alkana, yaitu etana atau butadiena.

( - CH2 – CH2 ) CH2 = CH2


Residu etana

Senyawa alkana (etena) yang terbentuk dapat diolah lebih lanjut menjadi senyawa
karbon lain, diantarany sebagai berikut.
a. Senyawa polientena (plastik)
n(CH2 = CH2) [-CH2 – CH2-n]
etena plastik polientena

b. Senyawa etanol
Etanol dibuat melalui reaksi hedraksi etana berikut.
CH2 = CH2 + H2O CH3 – CH2 – OH

Beberapa barang yang terbuat dari polimer , yaitu seperti kursi plastik,
meja plastik, keranjang pelastik, dan lain-lain.

8
2.5 Industri petro kimia
Industri petrokimia adalah industri yang berkembang berdasarkan suatu pola
yang mengkaitkan suatu produk-produk industri minyak bumi yang tersedia, dengan
kebutuhan masarakat akan bahan kimia atau bahan konsumsi dalam kehidupan
sehari-hari. Contoh produk-produk industri petrokimia hulu antara lain Methanol,
Ethylene, Propylene, Butadine, Benzene, Toluene, Xylenes, Fuel Coproducts,
Pyrolisis Gasoline, Pyrolisis Fuel Oil, Raffinate dan Mixed C4.

Bahan – Produk Petrokimia dan Polimer


1. Bahan – Produk petrokimia adalah segala bahan atau produk kimia yang
dibuat/dihasilkan secara sistetik dari bahan baku migas atau komponen-
komponennya/fraksi-fraksi, seperti:
 Pakaian, produk kosmetik dan parfum yang kita kenakan sehari-hari.
 Kantong-kantong plastik, botol-botol plastik dan barang¬-barang plastik lainnya
yang sering kita gunakan sehari-hari.
 Jendela pesawat terbang, payung penerjun, interior dan cat dinding, lapisan
teflon pada penggorengan, Sikat rambut, Sikat gigi, katup jantung untuk operasi,
“container”, “fiber glass”, clan loin-lain yang sering kita pakai sehari-hari.
Bahan – Produk Polimer adalah segala bahan atau produk kimia baik yang
terbentuk secara proses alamiah di alam (yaitu yang disebut polimer alamiah
atau polimer buatan alam) maupun yang terbentuk secara sintetik.

2. Dengan proses polimerisasi dari migas (yaitu yang disebut polimer sintetik
atau polimer buatan manusia).
Pengertian polimer dalam arti sempit adalah suatu molekul raksasa (dengan berat
molekul berkisar antara 104-107 yang terbentuk melalui proses polimerisasi.
Molekul raksasa ini disebut juga makromolekul. Maka berdasarkan proses
pemben¬tukannya, bahan/produk polimer dapat dibagi alas 2 bagian, Yaitu:

Produk polimer alamiah atau polimer alam, misalnya:


1. Polisakarida (pati dan bahan selulosa)
2. Protein alam (serat sutera, serat otot dan enzim)
3. Karel alam dan asam-asam nukleat

9
Produk polimer sintetik atau produk polimer buatan manusia, yang
mencakup semua produk petrokimia yang dihasilkan secara sintetik dengan proses
polimerisasi dari migas, misalnya:
1. Plastik-plastik sintetik
2. Serat-serat sintetik
3. Karet-karet sintetik, dll.

2.6 Dampak pemakaian minyak bumi baik lokal maupun global

1. Dampak Lokal Pemakaian Minyak Bumi :


a. Asap kendaraan yang mengandung karbon monoksida, apabila terhirup oleh
manusia dapat mengakibatkan sakit kepala, lelah, sesak napas dan pingsan.
b. Tumbuhan yang berada di sisi jalan yang terkena asap kendaraan yang
mengandung karbon monoksida akan terlihat berbeda dari tumbuhan yang
terdapat di taman belakang sekolah yang tidak pernah terkena asap kendaraan.

2. Dampak Global Pemakaian Minyak Bumi


 Dampak terhadap cuaca dan iklim
a. Hujan Asam
Asap pabrik/industri yang membentuk sulfur oksida (SO) dan asap kendaraan
yang membentuk nitrogen oksida (NO) dan bereaksi dengan uap air yang kemudian
akan membentuk asam sulfat, asam nitrit dan asam nitrat lalu berkondensasi
membentuk awan, kemudian terjadi hujan asam. Hujan asam menyebabkan tanah
dan perairan menjadi asam. Untuk pertanian dan hutan, dengan asamnya tanah
sehingga akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman produksi, menyebabkan
terganggunya makhluk hidup di dalamnya dan rusaknya bangunan (karat, lapuk).

 Dampak Terhadap Perairan

Eksploitasi minyak bumi, khususnya cara penampungan dan pengangkutan


minyak bumi yang tidak layak.

 Dampak Terhadap Tanah

10
Pertambangan batu bara terbuka dapat menimbulkan masalah, yaitu apabila Pb
tertimbun di dalam lapisan tanah, dan jika terhirup dan masuk ke tubuh, sebagian
besar akan ditimbun dalam tulang. Ketika orang mengalami stres, Pb diremobilisasi
dari tulang dan masuk ke peredaran darah sehingga menimbulkan resiko
keracunan.Dalam jangka panjang, penimbunan Pb bisa berbahaya.

 Pemecahan Masalah

Menanaman pohon

Dengan menanam pohon, kita dapat mengurangi pencemaran karena pohon


dapat menyerap karbon monoksida yang dihasilkan asap kendaraan.

 Mempoduksi bioetanol sebagai pengganti bensin


Bioetanol adalah etanol yang diproduksi dari tumbuhan, misalnya dari air tebu yang
digunakan sebagai bahan bakar kendaraan. Bioetanol lebih baik dari bensin, karena
bioetanol menciptakan CO2 bersih kelingkungan.
 Memproduksi biodiesel sebagai pengganti solar
Biodiesel berasal dari tumbuhan (minyak kelapa) atau dari hewan yang direaksikan
dengan metanol sehingga diperoleh minyak metil este atau biodiesel.
Biodiesel dapat dicampur dengan solar untuk menghasilkan campuran biodiesel yang
ber-setana. Semakin tinggi angka setana, semakin aman emisi gas buangannya.
Biodiesel terbukti ramah lingkungan karena dapat mengurangi emisi karbondioksida,
partikulat berbahaya, dan sulfur oksida.
 Mengembangkan mobil listrik
Mobil listrik adalah mobil yang menggunakan motor listrik.Mobil listrik merupakan
solusi yang ekonomis untuk memerangi biaya bahan bakar meningkat.Mobil listrik
tidak menggunakan bahan bakar, sehingga ramah lingkungan.
 Mengembangkan mobil hibrida
Mobil hibrida lebih hemat bahan bakar hingga setengahnya sehingga juga
menghasilkan polusi yang lebih rendah.Mobil hibrida tidak perlu diisi ulang dengan
listrik.
- Menggalakkan penggunaan kendaraan dengan bahan bakar gas alam.
- Memulai zona bebas mobil dimana dilarang berkendaraan pada daerah
tertentu.

11
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Minyak bumi terbentuk dari sisa fosil mahkluk hidup yang tertimbun jutaan
tahun yang lalu. Pengambilan minyak bumi dilakukan di kilang minyak. Kemudian
di fraksionisasikan sesuai titik didihnya. Minyak bumi memiliki peranan penting
bagi kehidupan, baik sebagai sumber energi maupun sebagai bahan baku industri
petrokimia.
3.2 Saran
Minyak bumi merupakan sumber daya alam yang tidak dapat dipebarui. Kini
keberadaanya sudah hampir habis. Oleh karena itu, penggunaannya harus dihemat.
Penggunaan bahan olahan minyak bumi juga memiliki efek samping. Seperti gas
buangan dari mesin yang mengunakan bahan olahan minyak bumi. Asap tersebut
merupakan indikasi pencemaran udara dan memperburuk kondisi dunia yang
mengalami global warming.

12

Anda mungkin juga menyukai