Anda di halaman 1dari 5

STEP 3

BPJS
a. Apa yang dimaksud asuransi kesehatan?
Asuransi adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih dengan manab pihak
penanggung mengikat diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi untuk
memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian,kerusakan. Asuransi
kesehatan adalah asuransi yang memberikan penggantian biaya kesehatan
Chriswardani S. FKM-MIKM UNDIP. ASURANSI KESEHATAN.
b. Apa pengertian BPJS?
- Badan hukum yang di bentuk untuk menyenggarakan jaminan social
- BPJS dibagi mjadi dual, yaitu BPJS kesehan dan ketenagakerjaan
Sumber : UU No.40 tahun 2004 Dalai www.jamsosindonesia.com
c. Apa saja visi dan misi BPJS?

d. Apa manfaat BPJS?


- Meringankan masyarakat dengan sosial ekonomi rendah
- Menigkatkan taraf kesehatan masayarakat
- Medis : Untuk operasi, seperti penanganan klinisnya
- Non medis: transportasi
- Program pemerataan kesehatan lebih mudah terealisasi
e. Siapa saja peserta BPJS?
1. Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI) : fakir miskin dan
orang tidak mampu, dengan penetapan peserta sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.
2. Bukan Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (Non PBI), terdiri
dari :
● Pekerja Penerima Upah dan anggota keluarganya
a. Pegawai Negeri Sipil;
b. Anggota TNI;
c. Anggota Polri;
d. Pejabat Negara;
e. Pegawai Pemerintah non Pegawai Negeri;
f. Pegawai Swasta; dan
g. Pekerja yang tidak termasuk huruf a sd f yang menerima
Upah.
Termasuk WNA yang bekerja di Indonesia paling singkat 6
(enam) bulan.
● Bukan pekerja dan anggota keluarganya
a. Investor;
b. Pemberi Kerja;
c. Penerima Pensiun, terdiri dari :
- Pegawai Negeri Sipil yang berhenti dengan hak
pensiun;
- Anggota TNI dan Anggota Polri yang berhenti dengan
hak pensiun;
- Pejabat Negara yang berhenti dengan hak pensiun;
- Janda, duda, atau anak yatim piatu dari penerima
pensiun yang mendapat hak pensiun;
- Penerima pensiun lain; dan
- Janda, duda, atau anak yatim piatu dari penerima
pensiun lain yang mendapat hak pensiun.
d. Veteran;
e. Perintis Kemerdekaan;
f. Janda, duda, atau anak yatim piatu dari Veteran atau Perintis
Kemerdekaan; dan
ANGGOTA KELUARGA YANG DITANGGUNG
1. Pekerja Penerima Upah :
● Keluarga inti meliputi istri/suami dan anak yang sah (anak
kandung, anak tiri dan/atau anak angkat), sebanyak-banyaknya
5 (lima) orang.
● Anak kandung, anak tiri dari perkawinan yang sah, dan anak
angkat yang sah, dengan kriteria:
a. Tidak atau belum pernah menikah atau tidak mempunyai
penghasilan sendiri;
b. Belum berusia 21 (dua puluh satu) tahun atau belum
berusia 25 (dua puluh lima) tahun yang masih melanjutkan
pendidikan formal.
2. Pekerja Bukan Penerima Upah dan Bukan Pekerja :
Peserta dapat mengikutsertakan anggota keluarga yang diinginkan
(tidak terbatas).
3. Peserta dapat mengikutsertakan anggota keluarga tambahan, yang
meliputi anak ke-4 dan seterusnya, ayah, ibu dan mertua.
4. Peserta dapat mengikutsertakan anggota keluarga tambahan, yang
meliputi kerabat lain seperti Saudara kandung/ipar, asisten rumah
sumber : Panduan Layanan Bagi Peserta BPJS Kesehatan

f. Apa hak dan kewajiban peserta BPJS?


 Hak Peserta
1. Mendapatkan kartu peserta sebagai bukti sah untuk memperoleh
pelayanan kesehatan;
2. Memperoleh manfaat dan informasi tentang hak dan kewajiban
serta prosedur pelayanan kesehatan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku;
3. Mendapatkan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan yang
bekerjasama dengan BPJS Kesehatan; dan
4. Menyampaikan keluhan/pengaduan, kritik dan saran secara lisan
atau tertulis ke Kantor BPJS Kesehatan.
 Kewajiban Peserta
1. Mendaftarkan dirinya sebagai peserta serta membayar iuran yang
besarannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku ;
2. Melaporkan perubahan data peserta, baik karena pernikahan,
perceraian, kematian, kelahiran, pindah alamat atau pindah fasilitas
kesehatan tingkat I;
3. Menjaga Kartu Peserta agar tidak rusak, hilang atau dimanfaatkan
oleh orang yang tidak berhak;
.Mentaati semua ketentuan dan tata cara pelayanan kesehatan.
Sumber : Panduan Layanan Bagi Peserta BPJS Kesehatan

g. Apa saja kendala yang ditimbulkan dari BPJS?

Dokter Keluarga
h. Apa pengertian Dokter Keluarga?
Dokter keluarga adalah dokter yang dapat memberikan pelayanankesehatan yang
berorientasi komunitas dengan titik berat kepada kelurga, ia tidak hanya memandang
penderita sebagai individu yang sakit tetapi sebagai bagian dari unit keluarga dan tidak
hanya menanti secara pasif, tetapi bila perlu aktif mengunjungi penderita atau
keluarganya.
Arul, Arul. 1997.Pengantar Dokter Keluarga. Jakarta : 1997

i. Apa saja prinsip dari dokter keluarga?


 Pelayanan yang holistik dan komprehensif
 Pelayanan yang kontinu
 Pelayanan yang mengutamakan pencegahan
 Pelayanan yang yang koordinatif dan kolaboratif
 Penangan personal bagi setiap pasien sebagai bagian integral dari keluarganya
 Pelayanan yang mempertimbangkan keluarga, lingkungan kerja, dan lingkungan tempat tinggal
 Pelayanan yang menjungjung tinggi etika dan hukum
 Pelayanan yang dapat diaudit dan dapat diaaudit dan dapat dipertanggung jawabkan
 Pelayanan yang sadar biaya dan mutu
sumber : Arista Eka Prastyawati. Universitas Sebelas Maret

j. Apa tujuan pelayanan dokter keluarga?


Tujuan umum:
Terwujudnya keadaan sehat bagi setiap anggota keluarga
Tujuan khusus :
- Terpenuhinya kebutuhan keluarga akan pelayanan kedokteran yang lebih efektif
Dalam menangani suatu masalah kesehatan, perhatian tidak hanya ditujukan pada keluhan
yang sampaikan saja, terapi pada pasien sebagai manusia seutuhnya.
- Terpenuhinya kebutuhan keluarga akan pelayanan kedokteran yang lebih efisien
Sumber : Arul, Arul. 1997.Pengantar Dokter Keluarga. Jakarta : 1997

k. Apa manfaat dari pelayanan dokter keluarga?


- Dapat melakukan pencaegahan sebelum sakit
- Pemeriksaan dp dilakukan scr menyeluruh
- Penanganan lebih terarah
- Memberikan pelayanan terpadu shg tidak menimbulkan masalah lain
- Agar dapat memperhitungkan faktor yang mempengaruhi timbulnya kasus penyakit
tersebut
- Tata cara pelayanan kesehtan lebih sederahana
- Menyeluruh? Maksudnya dari segala aspek dipertimbangkan, segi ekonomi, psikis,
pekerajaan, riwayat penyakit
l. Apa saja bentuk2 praktek dokter keluarga?
- Pelayanan dokter keluarga sebagai bagian dari pelayanan rumah sakit (hospital based)
Pada bentuk ini pelayanan dokter keluarga diselenggarakan di rumah sakit.
- Pelayanan dokter keluarga dilaksanakan oleh klinik dokter keluarga (family clinic)
- Pelayanan dokter keluarga dilaksanakan melalui dokter keluarga
Sumber : Arul, Arul. 1997.Pengantar Dokter Keluarga. Jakarta : 1997

m. Apa Kedudukan dan peran Dokter Keluarga?


- Peran : Sebagai gate keeper, mengatur pelayanan kesehatan misalnya dalam promotif
preventif kuratif rehabilitatif
- Kedudukan : Sebagai penyedia layanan kesehatan untuk keluarga supaya kesehatan dlam
keluarga tersebut lebih terkontrol
- Sebagai tempat layanan kesehatan tingkat I dan bertanggungjawab thd pelayanan
keseahtan tingkat lanjutan
n. Apa pengertian pelayanan kedokteran yang menyeluruh?
Pelayanan kedokteran menyeluruh adalah pelayanan kedokteran yang mencakup semua
jenis pelayanan kedokteran yang dikenal di masyarakat, dilaksanakan secara terpadu
dan berkesinambungan, memusatkan perhatianyya kepada pasien sebagai manusia
seutuhnya, serta pendekatan pelayanan yang dilakukan secara holistic.
Sumber : Arul, Arul. 1997.Pengantar Dokter Keluarga. Jakarta : 1997

o. Apa manfaat dari pelayanan kedokteran yang menyeluruh?


- Terpenuhinya berbagai kebutuhan dan tuntutan kesehatan
Setiap anggota keluarga memang memiliki kebutuhan dan tuntutan kesehatan yang
berbeda, apabila pelayanan kedokteran yang diselenggarakan adalah pelayanan menyeluruh
maka akan dapat memenuhi kebutuhan dan tuntutan kesehatan pasien.
- Memudahkan pemanfaatan pelayanan kesehatan
Karena pada pelayanan kedokteran menyeluruh tersedia semua jenis pelayanan kedokteran,
menyebabkan pemanfaatan pelayanan akam lebih mudah dilakukan. Setiap anggota
keluarga yang membutuhkan pelayanan kedokteran tidak perlu berpindah-pindah tempat
atau mencari tempat pelayanan kesehatan tertentu.
- Biaya kesehatan akan lebih terkendali
Karena pelayanan kedokteran menyeluruh diselenggarakan secara terpadu, menyebabkan
kemungkinan terjadinya tumpang tindih pelayanan kedokteran yang sering meningkatkan
biaya pelayanan kesehatan.
Sumber : Arul, Arul. 1997.Pengantar Dokter Keluarga. Jakarta : 1997
Sistem Rujukan
p. Apa yang dimaksud sistem rujukan?
- Pelimpahan wewenang dan tanggugn jawab terhadap suatu kasus penyakit
Sumber : Arul, Arul. 1997.Pengantar Dokter Keluarga. Jakarta : 1997

q. Apa saja jenis sistem rujukan? Jelaskan


Rujukan Medis  untuk masalah kedokteran
a. Rujukan pasien
b. Rujukan ilmu pengetahuan
c. Rujukan bahan pemeriksaan

Rujukan kesehatan  Untuk masalah kesehatan masyarakat

a. Rujukan tenaga
b. Rujukan sarana
c. Rujukan operasional
Sumber : Arul, Arul. 1997.Pengantar Dokter Keluarga. Jakarta : 1997
- r. Bagaimana alur dari sistem rujukan secara umum?

Kader (Dokter keluarga, bidan,dll )  puskesmas pembantu  pondok bersalin ( untuk kasus kelahiran)
 puskesmas rawat inap

Anda mungkin juga menyukai