Kegiatan Pembelajaran 4
(Pertemuan 5)
A. Tujuan Pembelajaran:
Pembahasan materi ini dimulai dengan grup simetri, yang meliputi konsep permutasi,
perkalian permutasi, grup simetri dari himpunan permutasi, dan grup simetri bangun
geometri. Pembahasan lanjutan dengan grup siklik, dan sifat-sifat grup siklik.
Setelah mempelajari materi ini diharapkan mahasiswa dapat:
1. Memahami konsep grup simetri dan subgrupnya, serta mampu menggunakan sifat-sifatnya
untuk menyelesaikan soal.
2. Memahami konsep grup siklik dan subgrupnya, serta mampu menggunakan sifat-sifatnya
untuk menyelesaikan soal.
Sebagai penjabaran tujuan di atas, setelah mempelajari materi ini, diharapkan
mahasiswa dapat:
1. Mengubah permutasi dengan notasi dua baris ke notasi siklis atau sebaliknya.
2. Menentukan hasilkali dua permutasi atau lebih
3. Menentukan invers suatu permutasi
4. Menentukan himpunan permutasi dengan perkalian permutasi merupakan grup atau bukan
grup
5. Membedakan grup siklik dan yang bukan siklik
6. Menentukan subgrup dari grup siklik
7. Menentukan generator suatu grup siklik dan subgrup siklik
8. Menentukan banyaknya anggota G yang dapat menjadi generator grup siklik G
9. Menggunakan sifat-sifat grup siklik untuk menyelesaikan soal
Pertemuan 5 5.1
Grup simetri dan grup siklik 2017
B. Uraian Materi:
GRUP SIMETRI
1. Pengertian Permutasi
Defenisi 4.1
Suatu permutasi adalah pemetaan satu lawan satu atau fungsi bijektif dari himpunan n simbol
ke himpunan itu sendiri.
Jika A = {1, 2, 3, ..., n} maka suatu fungsi berikut merupakan permutasi
1 f(1) = j1
2 f(1) = j2
3 f(1) = j3
.
.
.
n f(n) = jn jika f bijektif dan ji A untuk i = 1, 2, 3, 4
Permutasi tersebut disajikan dengan notasi 2 baris berikut ini :
( )
Contoh 1.
Misalkan:
a) A = {1, 2} maka permutasi dari A ke A adalah:
2 f (2) = 2
2 g (2) = 1
Jadi terdapat dua permutasi pada A.
b) A = {1, 2, 3}
f:1 f (1) = 3
2 f (2) = 2 ditulis f = ( )
3 f (3) = 1
Pertemuan 5 5.2
Grup simetri dan grup siklik 2017
Perhatikan bahwa: ( ) = ( ) ( )
Urutan baris pertama dapat diubah, asal bayangan masing-masing anggota tetap,
akan menghasilkan permutasi yang sama. Apabila bayangan ada yang berubah, maka akan
menghasikan permutasi lain. Permutasi-permutasi lain pada A adalah:
( ), ( ), ( ), ( ), ( ).
( ) ( ) ( )
( ) ( ) ( )
a. ( )
b. ( )
c. ( )
d. ( )
e. ( )
Jawaban:
( ) artinya: 1 2
2 3
3 1 bayangan 3 adalah 1
Ditulis 1 2 3 1 atau
Pertemuan 5 5.3
Grup simetri dan grup siklik 2017
Jadi ( )=( )
b. ( ) artinya 1 3
2 1
3 2
Ditulis 1 3 2 1 atau
Jadi, ( )=( )
c. ( ) artinya 1 1
2 3 2
Jadi, ( )=( ) ( )= ( )
d. ( ) =( )( )
Contoh 3.
Tulislah sikel berikut dalam notasi 2 baris
a. (1 3 4 2)
b. (1 3 5)
c. (1 5 4 3)
Jawaban:
a. 1 3 4 2 berarti 1 3
3 4
4 2
2 1
Atau, 1 3
2 1
Pertemuan 5 5.4
Grup simetri dan grup siklik 2017
3 4
4 2
Jadi, (1 3 4 2) = ( )=( )
b. (1 3 5) = (1 3 5) (2) (4)
Jadi, (1 3 5) = ( )=( )
c. (1 5 4 3) = (1 5 4 3) (2)
Jadi, (1 5 4 3) = ( )=( )
2. Perkalian Permutasi
Permutasi adalah pemetaan atau fungsi. Maka permutasi dapat dikomposisikan satu
dengan yang lain. Komposisi permutasi disebut juga perkalian permutasi, yang sesuai dengan
komposisi transformasi.
Pada komposisi fungsi f o g, g dikerjakan dahulu dan dilanjutkan dengan f.
Sedangkan f o g gof
Contoh 4.
Diketahui: f = ( ) dan g = ( )
Jawab: f o g = ( ) ( )
Sehingga f o g = ( )
Pertemuan 5 5.5
Grup simetri dan grup siklik 2017
3 2 1
Sehingga g o f = ( )
a. ( )( )
b. ( )( )
c. ( )( )
Jawaban:
hasilnya adalah ( )( )= ( )
b. ( )( )=( )
( )( )=( )( )=( )
a =( ), b = ( ), c = ( ), d = ( ) e =( ),
Teorema 4.1
Himpunan permutasi merupakan grup dengan operasi perkalian permutasi, dan disebut Grup
Simetri.
Pertemuan 5 5.6
Grup simetri dan grup siklik 2017
Bukti :
Misalkan P = {a, b, c, ...}, dengan a, b, c,… permutasi dari n symbol.
Misalkan:
a. ( )
b. ( )
c. ( )
1). ba = ( )( )
=( )
2). cb = ( )( )
=( )
(cb)a =( )( )
=( )
ba =( )
c(ba) =( )( )
=( )
Jadi (cb)a = c(ba) yang berarti bahwa P dengan operasi perkalian permutasi memenuhi
sifat assosiatif.
a.i = ( )( )=( ) a
i.a = ( )( )=( ) a
hal ini berlaku karena j1, j2, j3,..., jn adalah salah satu bilangan 1, 2, 3, ..., n.
Pertemuan 5 5.7
Grup simetri dan grup siklik 2017
Karena ( )( )
=( ) = i dan
( )( )
=( ) ( )=i
hal ini berlaku karena j1, j2, j3,..., jn adalah salah satu bilangan 1, 2, 3, ..., n.
( ).
Dari uraian 1) – 4) di atas terbukti bahwa P dengan operasi perkalian permutasi merupakan
grup yang disebut dengan grup simetri.
Contoh 6.
Diketahui: G = {a, b, c, d, e,} dengan operasi perkalian permutasi, di mana:
a=( )
b=( )
c=( )
d=( )
e=( )
axa= ( )( ) =( ) a
axc=( )( ) ( )=c
axd= ( )( ) ( ) d
Pertemuan 5 5.8
Grup simetri dan grup siklik 2017
axe=( )( ) ( )=e
bxa= ( )( )= ( )=b
bxb= ( ) ( ) ( ) =c
bxc= ( )( ) =( )=d
bxd= ( )( )= ( )=e
bxe= ( )( )=( ) =a
cxd= ( )( ) =( )=a
cxe= ( )( ) =( )=b
dxa= ( )( ) =( )=d
dxb= ( )( ) =( )=e
dxc= ( )( ) =( )=a
dxe= ( )( ) =( )=c
exb=( )( ) =( )=a
exc=( )( ) =( )=b
exd=( )( ) =( )= c
Pertemuan 5 5.9
Grup simetri dan grup siklik 2017
Pertemuan 5 5.10
Grup simetri dan grup siklik 2017
exb=bxe=a e-1 = b
Jadi semua anggota G memiliki invers
Dengan terbuktinya sifat 1, 2, 3 dan 4 menunjukkan bahwa (G, x) merupakan grup yang
disebut dengan grup simetri.
Contoh 7.
Diketahui G = {i, a, b, c, d, e} dengan operasi perkalian permutasi, di mana:
i = (1)(2)(3) c = (2 3)
a = (1 2 3) d = (1 3)
b = (1 3 2) e = (1 2)
Ditanya: Apakah (G, x) adalah grup simetri?
Jawab:
Perkalian permutasi mudah dikerjakan jika dinyatakan dengan notasi dua baris, yaitu:
i=( ) c=( )
a=( ) d=( )
b=( ) e=( )
axb=( )( ) ( )
axc=( )( ) ( ) e
bxb=( )( ) ( ) a
bxc=( )( ) ( )= d
cxd=( )( ) ( ) a
cxb=( )( ) ( ) d
dst.
Kerjakan perkalian dengan anggota yang lain. Hasil kalinya disajikan dalam tabel 1. berikut:
Berdasarkan tabel 1 terlihat bahwa:
1). (G, x) Tertutup: karena hasil operasi dalam tabel 1 hanya terdiri dari anggota G.
2). (G, x) memenuhi sifat asosiatif, tunjukkan!
3). (G, x) memiliki elemen identitas i, karena baris i persis sama dengan baris paling atas dan
kolom i persis sama dengan kolom paling kiri.
Pertemuan 5 5.11
Grup simetri dan grup siklik 2017
Pertemuan 5 5.12
Grup simetri dan grup siklik 2017
Y X
A B
C
Gambar 1
Himpunan G = {I, R, R2, A, B, C} dengan operasi komposisi transformasi merupakan grup
dan disebut Grup simetri dari segitiga samasisi. Transformasi geometri tersebut dapat
dikaitkan dengan permutasi tiga symbol. Pada titik sudut A, B, C berturut-turut diberi nomor
1, 2, dan 3.
Setelah diputar dengan I, posisi menjadi:
A A,B B,C C atau
1 1, 2 2 ,3 3
Jadi R = ( ) = (1 2 3)
Jadi R2 = ( ) = (1 3 2)
Jadi A = ( ) = (2 3)
Jadi B = ( ) = (1 3)
Pertemuan 5 5.13
Grup simetri dan grup siklik 2017
Jadi C = ( ) = (1 2)
AoC= ( )( )=( ) = R2
Dengan cara yang sama dapat dibuat tabel komposisi transformasinya seperti tabel 2.
Mungkin Anda mengalami hambatan untuk memahami sesuatu karena notasi yang digunakan
masih asing bagi anda. Demikian pula pada grup simetri dari segitiga sama sisi.
Tabel 2: Hasil Komposisi Transformasi
o I R R2 A B C
I I R R2 A B C
R R R2 I C A B
R2 R2 I R B C A
A A B C I R R2
B B C A R2 I R
C C A B R R2 I
G = {I, R, R2, A, B, C} sama saja dengan G = {i, a, b, c, d, e} pada grup simetri dari
himpunan permutasi. G = {I, R, R2, A, B, C}dapat pula dinyatakan dengan
G={ , di mana:
= (1)(2)(3) = (2,3)
= (1 2 3) = (1 3)
= (1 3 2) = (1 2)
=( )( ) = ( ) = (1 2) =
= ( )( )=( ) = (1 3) =
Pertemuan 5 5.14
Grup simetri dan grup siklik 2017
Contoh 9.
Suatu belah ketupat ABCD dapat dimasukkan dalam bingkainya dengan 4 cara, yaitu:
1. K rotasi dengan sudut 360o
2. L rotasi dengan sudut 180o
3. M refleksi terhadap diagonal AC
4. N refleksi terhadap diagonal BD
Himpunan G = { K, L, M, N } dengan operasi komposisi transformasi *.
Ditanya: Buktikan (G, *) merupakan grup permutasi (grup simetri)!
Jawab:
Misalkan titik-titik pada belah ketupat adalah A = 1, B = 2, C = 3, D = 4
K rotasi dengan sudut 360o, maka :
AA BB CC DD
Pertemuan 5 5.15
Grup simetri dan grup siklik 2017
KK = ( )( ) ( )
KL = ( )( ) ( )
KM = ( )( ) ( )
KN = ( )( ) ( )
LK = ( )( ) ( )
LL = ( )( ) ( )
LM = ( )( ) ( )
LN = ( )( ) ( )
MK = ( )( ) ( )
ML = ( )( ) ( )
MM = ( )( ) ( )
MN = ( )( ) ( )
NK = ( )( ) ( )
NL = ( )( ) ( )
NM = ( ) ( ) ( )
NN = ( )( ) ( )
Pertemuan 5 5.16
Grup simetri dan grup siklik 2017
1) (G, *) memenuhi sifat tertutup, karena berdasarkan hasil operasi pada tabel 4, terlihat
bahwa semua hasil operasi merupakan anggota dari G.
2) (G, *) memenuhi sifat assosiatif, karena dapat terlihat dari beberapa contoh berikut:
a. ( K * L ) * M = K * ( L * M)
L * M = K * N
N = N
b. ( K * M ) * N = K * ( M * N)
M * N = K * L
L = L
3) (G, *) memiliki elemen identitas K, karena berdasarkan tabel 4, ada baris K yang persis
sama dengan baris paling atas dan ada kolom K yang persis sama dengan kolom paling
kiri. Maka K adalah elemen identitas pada (G, *).
4) (G, *) setiap anggotanya memiliki inversi, karena setiap baris maupun kolom memiliki
elemen identitas K, sehingga diperoleh :
K * K = K * K = K K-1 = K
L * L = L * L = K L-1 = L
M * M = M * M = K L-1 = M
N * N = N * N = K L-1 = N
Jadi, semua elemen pada (G, *) memiliki invers.
Dengan terpenuhinya sifat tertutup, sifat assosiatif, memiliki elemen identitas dan setiap
anggota (G, *) memiliki invers maka (G, *) merupakan sebuah grup, di mana grupnya
diperoleh melalui perkalian permutasi maka (G, *) disebut Grup Simetri.
Contoh 10.
Suatu bujur sangkar ABCD dapat dimasukkan dalam bingkainya dengan 8 cara, sehingga
bujursangkar ABCD berimpit dengan dirinya sendiri. Dalam hal ini ada 8 transformasi
sehingga bujursangkar ABCD invarian. Transformasi itu adalah:
1) Rotasi pada bidang dengan pusat O perpotongan diagonal dan arah perputaran
berlawanan arah dengan arah perputaran jarum jam, yaitu:
I rotasi dengan sudut 360
R rotasi dengan sudut 90
R2 rotasi dengan sudut 180
R3 rotasi dengan sudut 270
2) Refleksi atau pencerminan, yaitu:
Pertemuan 5 5.17
Grup simetri dan grup siklik 2017
a. ( ) b. ( )
Pertemuan 5 5.18
Grup simetri dan grup siklik 2017
Untuk mengetahui hasil pekerjaan anda, cocokkanlah dengan kunci jawaban atau
petunjuk berikut:
1. a.(1 2)(4 5) b.(1 4 3 5 6)
2. a.( ) b.( )
G = {i, a, b, c}
a) Tertutup
b) Asosiatif
c) mempunyai identitas i
d) i-1 = i b-1 = b
a-1 = c c-1 = c
(G, o) grup komutatif .
5. Tabel 5
o I R R2 R3 X B Y A a) Tabel dibuat dengan susunan:
I I R R2 R3 X B Y A I,R,R2,R3,X,B,Y,A agar memperoleh
R R R2 R3 I A X B Y pola. Anda dapat membuat dengan susunan
R2 R2 R3 I R Y A X B I R R2 R3 X Y A B
R3 R3 I R R2 B Y A X b) tertutup
X X B Y A I R R2 R3 c) Assosiatif
A A X B Y R R2 R3 I - I-1=I X-1 = X
-R-1=R3 y-1 = y
-(R2)-1=R2 A-1 = A -(R3)-1=R B-1= B
Jadi (G, o) adalah grup
Pertemuan 5 5.19
Grup simetri dan grup siklik 2017
GRUP SIKLIK
Pertemuan 5 5.20
Grup simetri dan grup siklik 2017
Contoh 1.
Diketahui: { dengan ( ); ( ); ( ),
( )( ) ( )
( )( ) ( )
Pertemuan 5 5.21
Grup simetri dan grup siklik 2017
i i a b c
a a i c b
b b c a i
c c b i a
Pertemuan 5 5.22
Grup simetri dan grup siklik 2017
2. m(-a) dimaksudkan (-a) + (-a )+ ….+ (-a) dengan m suku, -m a = m(-a) dan –a adalah
invers penjumlahan dari a
3. o.a = o adalah elemen identitas grup aditif.
Teorema 4.6
1. ma + na = (m+n)a
2. (-ma) + (-na) = -(m+n)a
Teorema 4.7
n (a + b) = na + nb dengan a,b bilangan bulat dan n bilangan bulat positif
Contoh 4.
Diketahui: B = himpunan bilangan bulat. (B, +) merupakan grup
Ditanya: Apakah (B, +) merupakan grup siklik?
Jawab:
Ambil 1 B
1+1=2
1+1+1=3
1+1+1+1=4
Jadi setiap bilangan bulat n dapat dinyatakan dengan 1 + 1 + … + 1, jumlah dari n suku. Jadi
(B, +) merupakan grup siklik dengan generator 1, dan merupakan grup siklis tak berhingga.
Contoh 5.
Diketahui: G = { …, -6, -3, 0, 3, 6,… } dengan operasi perjumlahan biasa.
Ditanya: Apakah (G, +) merupakan grup siklik?
Jawab:
Ambil 3 G
3 + 3 = 6 atau 6 = 2.3
3 + 3 + 3 = 9 atau 9 = 3.3
Dst.
Jadi setiap anggota G dapat dinyatakan sebagai k.3, dengan k bilangan bulat.
Jadi (G, +) merupakan grup siklis tak berhingga dengan generator 3.
Contoh 6.
Diketahui: G = { 0, 1, 2, 3}, (G, +4) adalah grup dengan elemen identitas 0.
Ditanya: Tunjukkan apakah (G, +4) merupakan grup siklik?
Jawab:
Pertemuan 5 5.23
Grup simetri dan grup siklik 2017
01 = 0 11 = 1 21 = 2 31 = 3
02 = 0 + 0 = 0 12 = 1+1= 2 22 = 2+2 = 0 32 = 3+3 = 2
03 = 0+0+0 = 0 13 = 1+1+1 = 3 23 = 2+2+2 = 2 33 = 3+3+3 = 1
04 = 0+0+0+0 = 0 14 = 1+1+1+1 = 0 24 = 2+2+2+2 = 0 34 = 3+3+3+3 = 0
Jadi, (G, +4) adalah grup dengan generator 1 dan 3 berorder 4
Teorema 4.8
Setiap grup siklik adalah komutatif.
Bukti :
Misalkan G grup siklik dengan generator a. G = [ a ] = { an | n bilangan bulat }
Misalkan g1, g2, G, berarti ada bilangan bulat s dan t sehingga g1 = ag dan g2 = at
Maka g1 . g2 = ag . at
= ag+t
= at+g sebab s + t = t + s
= a t . ag
= g2 . g1
Jadi g1 . g2 є G berlaku g1 . g2 = g2 . g1. Jadi G grup merupakan komutatif.
Teorema 4.9
Jika G merupakan grup siklik dengan generator a yang berorder n, maka ao, a1, a2…, an-1
adalah n buah anggota G yang berlainan satu sama lain.
Bukti :
Perhatikan anggota G : ao, a1, a2…, an-1
Dalam hal ini a adalah generator G berorder n.
Berarti n bilangan bulat positif terkecil sehingga a n = i.
Andaikan teorema ini tidak benar, maka ada bilangan bulat s dan t dengan o ≤ s < t < n
Sehingga as = at, as є G, dan a-s G, Karena o ≤ s < t < n maka o < t - s < n
s t
Karena a = a
Maka as . a-s = at . a-s
i = at-s
jadi : at-s = i dengan t – s < n.
Ini bertentangan dengan ketentuan bahwa n adalah bilangan bulat positif terkecil yang bersifat
an = i. Ternyata pengandaian tadi salah.
Jadi ao, a1, a2…, an-1 semuanya berlainan.
Pertemuan 5 5.24
Grup simetri dan grup siklik 2017
Sekarang jika ada bilangan bulat k > n maka: k = q.n+r dengan q dan r bilangan bulat dan 0 ≤
r < n, ( Ingat teorema sisa).
an = i
(an)q = (i)q = i
Jadi anq = i
Perhatikan ak = anq + r
= anq . ar
= i . ar
= ar dengan r < n
Dengan demikian setiap ak dengan k > n akan sama dengan salah satu dari ao,a1,a2….an-1
Jadi hanya ada n buah anggota G yang berlainan.
Teorema 4.10
Setiap subgrup S dari grup siklik G adalah siklik. Jika a adalah generator dari G, maka
generator dari S adalah am dengan m bilangan bulat positif terkecil sehingga a m merupakan
anggota dari S.
Bukti:
G grup siklik dengan generator a. Jadi G = [a].
S subgrup dan G, berarti S G dan S merupakan grup.
Misalkan m bilangan bulat positif terkecil sehingga a m merupakan anggota dari S.
Ambil sembarang anggota dari S, misalnya ap S dengan, p > m .
Menurut Teorema sisa, ada bilangan bulat positif q dan bilangan bulat r sehingga p=
m.q + r dengan 0 ≤ r < m.
p = mq+r ======> r = p – mq.
amq = (am)q = am ..... am dengan q faktor.
am S ===== > amq S dan -mq S
ar = ap-mq = ap . a-mq dengan ap S dan a-mq S.
Jadi ar S dengan 0 ≤ r < m.
Hal ini bertentangan dengan ketentuan bahwa m bilangan bulat positif terkecil yang bersifat
am S.
Jadi r = 0 dan ap = amq = (am)q
Anggota S berbentuk (am)q, dan S merupakan grup siklik dengan generator am.
Pertemuan 5 5.25
Grup simetri dan grup siklik 2017
Teorema 4.11
Jika G adalah grup siklik,dengan generator a berorder n > 0, Sedangkan S adalah sebgrup
siklik dengan generator am,maka m merupakan faktor dari n, S berorder Pembuktian harap
a4 a4 a8 a12 i
a8 a8 a12 i a4
a12 a12 i a4 a8
Pertemuan 5 5.26
Grup simetri dan grup siklik 2017
Pertemuan 5 5.27
Grup simetri dan grup siklik 2017
51 = 5
52 = 10
53 = 15 … dst.
Karena jika a = 5 menghasilkan elemen G maka, a = 5 merupakan generator.
G = [5]
Jadi, (G, +) adalah grup siklik dengan generator (-5, 5) dengan order tak hingga.
Maka, anggota (G, +) adalah tak hingga yang berlainan satu sama lain.
3. Teorema 4.10
Setiap subgrup dari grup siklik G adalah siklik.
Jika a adalah generator dari G, maka generator dari S adalah a m dengan m bilangan bulat
positif terkecil sehingga am merupakan anggota dari S.
(-5, 5) adalah generator dari (G, +).
Bilangan bulat positif terkecil 1, 2, 3, 4, … dst.
m=1, -51 = -5
m=2, -52 = -10
m=3, -53 = -15 … dst.
m=1, 51 = 5
m=2, 52 = 10
m=3, 53 = 15 … dst.
Sehingga, subgroup dari G adalah :
{
4. Teorema 4.11
Jika G adalah grup siklik dengan generator a berorder n > 0, sedangkan S adalah subgroup
siklik dengan generator am, maka m merupakan factor dari n, S berorder ⁄ .
(G, +) adalah grup siklik dengan generator (-5, 5) yang berorder tak hingga.
(S, +) adalah subgroup siklik dengan generator (-5m, 5m) .
Maka order S = ⁄ = ⁄ = tak hingga.
5. Teorema 4.12
Misalkan G adalah suatu grup siklik dengan order n, sedangkan a t dengan 0 < t < n.
Maka, at merupakan generator dari G jika dan hanya jika (n,t)=1.
(G, +) adalah grup siklik dengan order tak hingga
at dengan 0 < t < n
(n, t) =1 , n tak hingga
Pertemuan 5 5.28
Grup simetri dan grup siklik 2017
( + t) =1 , {
Setelah mempelajari uraian tentang grup siklik dan sifat-sifatnya, kerjakanlah soal-
soal latihan berikut ini !
1. Apakah G { zk | zk akar dari persamaan z6 = 1, z bilangan kompleks } dengan operasi
perkalian merupakan grup siklik ? jelaskan !
2. Jika G adalah grup siklik dengan generator a berorder n > o, dan S merupakan subgrup
siklik dengan generator am , maka m adalah faktor dari n, dan S berorder , Buktikan!
3. Jika G adalah suatu grup siklik dengan order n , dan a t G dengan o < t < n, maka at
merupakan generator dari G jika dan hanya jika (n,t) = 1. Buktikan !
4. Dari soal nomor 1, misalkan G = { z1 , z 2 , z3 , z 4 , z 5 , z 6 = i }.
a) Tentukan subgrup siklik dari G
b) Tentukan anggota dari G yang dapat menjadi generator grup siklik G
5. Misalkan G adalah grup siklik dengan generator a. Buktikan bahwa G merupakan
suatu grup tak berhinga jika dan hanya jika ak = at ==== >k = t
Untuk mengetahui benar tidaknya hasil pekerjaan Anda, cocokkanlah dengan kunci
jawaban latihan berikut ini.
Z1 = Cis = √
Z2 = Cis = √
Z3 = Cis =
Z4 = Cis = √
Z5 = Cis = √
Z6 = Cis =
G = { z1 , z 2 , z3 , z 4 , z 5 , z 6 = 1 } dengan tabel sebagai berikut :
x z1 z2 z3 z4 z5 z6
z1 z2 z3 z4 z5 z6 z1
z2 z3 z4 z5 z6 z1 z2
z3 z4 z5 z6 z1 z2 z3
z4 z5 z6 z1 z2 z3 z4
z5 z6 z1 z2 z3 z4 z5
z6 z1 z2 z3 z4 z5 z6
Pertemuan 5 5.29
Grup simetri dan grup siklik 2017
G grup siklik dengan generator a berorder n > 0, sehingga a n = i dan i elemen identitas G.
S subgrup dari G, berarti S G dan S grup
Jadi i = an S
Generator S adalah am berarti ada (am)k S
Sehingga (am)k = I dan S berorder k
an = amk = i S.
a) Akan dibuktikan jika at generator G maka (n,t) = 1 at generator G, maka setiap anggota
G merupakan pepangkatan dari at.
a G berarti ada bilangan bulat p sehingga a = (a t)p. Kalian dengan kedua ruas dengan
a-1 dari kanan.
a = atp
aa-1 = atp.a-1
i=atp-1
G grup siklik berorder n berarti an = i
Jadi tp – 1 kelipatan n.
Misalkan tp – 1 = kn dengan k bilangan bulat
-kn + tp = 1
(-k)n + tp = 1
Menurut teorema dalam teori bilangan, jika (-k) dan p bilangan bulat sehingga (-k)n + pt = 1,
maka (n, t) = 1 t
b) . Akan dibuktikan jika (n, t) = 1 maka a1 generaror G.
G berorde n maka G = (a, a2, a3, ..., an = 1) (n, t) = 1 berarti ada bilangan bulat p dan q
sehingga pn + qt = 1 tau qt = 1 – pn
Perhatikan (a1)q = a1q
= a1-pn
= a.a-pn
= a.(an)-p
= a. (i)-p
= a.i
(a1)q = a
Ini berarti ada a G yang dihasilkan oleh perpangkatan a1. Oleh karena G = {
Maka setiap anggota G dihasilkan dari a1. Jadi a1 genaror G.
4. G = {
Pertemuan 5 5.30
Grup simetri dan grup siklik 2017
C. Ra ngkuman
1. Permutasi merupakan pemetaan satu lawan satu atau fungsi bijektif dari himpunan n simbol
ke himpunan itu sendiri.
2. Permutasi dapat dinyatakan dengan notasi 2 baris dan notasi siklis.
Pertemuan 5 5.31
Grup simetri dan grup siklik 2017
12. Misalkan G adalah suatu grup siklik dengan orde n, sedangkan a t G dengan 0 < t < n
t
Maka a merupakan generator dari G jika dan hanya jika (n, t) = 1.
D. Latihan
1. Diketahui { dengan ( )( )( )( )( ); ( );
( ); ( ); ( ), tunjukkan bahwa (G, o)
meupakan grup dengan operasi perkalian permutasi o!
2. Persegi panjang dapat dimasukkan pada bingkainya dengan 4 transformasi yaitu rotasi
dengan sudut 360 , X refleksi terhadap sumbu X dan rotasi dengan sudut 180 , Y refleksi
terhadap sumbu Y. Jika adalah komposisi transformasi maka tunjukkan bahwwa (G, )
grup komutatif!
3. Suatu belah ketupat ABCD dapat dimasukkan dalam bingkainya dengan 4 cara yaitu I
dan A adalah rotasi dengan sudut 360 dan 180 B adalah refleksi terhadap diagonal AC,
dan C adalah refleksi terhadap diagonal BD. Jika adalah komposisi transformasi maka
tunjukkan bahwa G { dengan operasi * adalah grup komutatif!
4. Diketahui G = { , Tunjukkan apakah (G, +) merupakan grup siklik?
5. Jika G suatu grup dan a G dengan = i maka adalah Grup siklik dengan order n,
tunjukkan melalui contoh!
Pertemuan 5 5.32
Grup simetri dan grup siklik 2017
Pertemuan 5 5.33