Anda di halaman 1dari 11

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama (SMP)


Mata Pelajaran : IPA
Kelas / Semester : VIII / II
Topik : Getaran, Gelombang, dan Indra Pendengar
Sub Topik : Getaran, Gelombang, dan Bunyi
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit

A. KOMPETENSI INTI ( KI )
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual dan prosedur) .
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI 4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi,dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

B. KOMPETENSI DASAR
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan tuhan tentang aspek fisik dan
kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta
mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;
cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan
peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap
dalam melakukan pengamatan, percobaan, dan berdiskusi.
3.10 Memahami konsep getaran, gelombang, bunyi, dan pendengaran, serta
penerapannya dalam sistem sonar pada hewan dan dalam kehidupan sehari-hari.
4.10 Melakukan pengamatan atau percobaan tentang getaran, gelombang, dan bunyi.
C. INDIKATOR
1. Mendefinisikan Pengertian dari Getaran, Gelombang, dan Bunyi
2. Mendeskripsikan tentang Getaran, Gelombang, dan Bunyi
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Siswa diharapkan dapat :
1. Menjelaskan tentang pengertian Getaran, Gelombang, dan Bunyi
2. Menjelaskan tentang pengertian Gelombang Transversal
3. Menjelaskan tentang pengerian Gelombang Longitudinal
4. Menjelaskan tentang pengertian cepat rambat bunyi dan frekuensi bunyi
5. Menjelaskan tentang Resonansi Bunyi dan Pemantulan Bunyi

E. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian Getaran,Gelombang dan Bunyi

Getaran adalah gerakan yang berulang-ulang atau gerakan bolak-balik melewati


suatu titik kesetimbangan. Satu getaran didefinisikan sebagai satu kali bergetar penuh,
yaitu dari titik awal kembali ke titik tersebut. Satu kali getaran adalah ketika benda
bergerak dari titik A-B-C-B-A atau dari titik B-C-B-A-B. Bandul tidak pernah
melewati lebih dari ttik A atau titik C karena titik tersebut merupakan simpangan
terjauh. Simpangan terjauh itu disebut amplitudo. Di titik Aatau titik C benda akan
berhenti sesaat sebelum kembali bergerak. Contoh amplitudo adalah jarak BA atau
jarak BC. Jarak dari titik setimbang pada suatu saat disebut simpangan.
Gelombang adalah getaran yang merambat. Bentuk ideal dari suatu gelombang
akan mengikuti gerak sinusoide. Selain radiasi elektromagnetik, radiasi gravitasional
juga bisa berjalan lewat vakum, gelombang juga terdapat pada medium (yang karena
perubahan bentuk dapat menghasilkan gaya memulihkan yang lentur) di mana mereka
dapat berjalan dan dapat memindahkan energi dari satu tempat kepada lain tanpa
mengakibatkan partikel medium berpindah secara permanen, yaitu tidak ada
perpindahan secara masal. Malahan, setiap titik khusus berosilasi di sekitar satu posisi
tertentu. Satu gelombang dapat dilihat panjangnya dengan menghitung jarak antara
lembah dan bukit (gelombang tranversal) atau menghitung jarak antara satu rapatan
dengan satu renggangan (gelombang longitudinal).
Bunyi atau suara adalah kompresi mekanikal atau gelombang longitudinal yang
merambat melalui medium. Medium atau zat perantara ini dapat berupa zat cair, padat,
gas. Jadi, gelombang bunyi dapat merambat misalnya di dalam air, batu bara, atau
udara. Kebanyakan suara adalah merupakan gabungan berbagai sinyal, tetapi suara
murni secara teoritis dapat dijelaskan dengan kecepatan osilasi atau frekuensi yang
diukur dalam Hertz (Hz) dan amplitudo atau kenyaringan bunyi dengan pengukuran
dalam desibel. Energi gelombang bunyi diudara adalah osilasi molekul udara yang
berfibrasi membentuk gelombang sepanjang arah perjalanan dengan amplitudo.\
2. Gelombang transversal dan longitudinal

Gelombang transversal adalah gelombang yang arah rambatnya tegak lurus arah
getarnya, sedang pada gelombang longitudinal, arah rambat sama dengan arah
getarnya. Ketika tangan digerakkan naik turun, maka pada slinky terbentuk gelombang
transversal, sementara gelombang longitudinal dihasilkan bila tangan digerakkan maju
mundur. Gelombang radio, gelombang cahaya, gelombang tali dan gelombang mikro
adalah contoh gelombang transversal. Gelombang transversal juga merambat dalam
dawai instrumen musik seperti gitar atau piano. Contoh gelombang longitudinal adalah
gelombang bunyi yang merambat di udara.
3. Cepat Rambat Bunyi
Kilat dan guntur terjadi bersamaan tetapi kilat tampak terlebih dahulu dibanding
gunturnya sampai ke pengamat. Ini menunjukkan bahwa laju cahaya dan bunyi tidak
sama “laju cahaya lebih besar dibanding laju bunyi” dan untuk menempuh jarak
tertentu bunyi membutuhkan waktu. Jarak yang ditempuh bunyi dibagi waktu
tempuhnya disebut laju bunyi. Cepat rambat bunyi ialah jarak yang ditempuh oleh
gelombang bunyi setiap satu satuan waktu.
Dimana : v = cepat rambat gelombang bunyi (m/s)

s = jarak yang ditempuh (m)

t = waktu tempuh (s).

4. Frekuensi bunyi

frekuensi bunyi adalah getaran frekuensi yang terdengar oleh manusia


(normal) dengan standar 20 hz hingga 20.000 hz (20 Khz). Rentang frekuensi
audio berdasarkan hasil penelitian, telinga manusia hanya dapat mendengar
bunyi yang frekuensinya antara 20 Hz sampai 20 KHz. Batas pendengaran telinga
manusia untuk menerima bunyi antara frekuensi 20 Hz s.d. 20.000 Hz. Daerah
frekuensi ini disebut frekuensi audio (frekuensi pendengaran). Frekuensi kurang
dari 20 hz disebut infrasonik, dan jika lebih dari 20 Khz disebut ultrasonik.

5. Resonansi bunyi

Resonansi adalah peristiwa ikut beregetarnya suatu benda akibat benda yang
lainnya bergetar karena keduanya mempunyai frekuensi yang sama atau mempunyai
frekuensi yang merupakan bilangan bulat dari frekuensi salah satu benda bergetar.
Biasanya resonansi bunyi pada kolom udara dimanfaatkan untuk menghasilkan bunyi
pada alat musik. Syarat terjadinya resonansi ialah frekuensi-frekuensi sumber bunyi
tersebut sama. Dan akibat dari resonansi itu adalah dapat memperkuat bunyi aslinya.
6. Pemantulan bunyi

Pemantulan bunyi merupakan suatu kondisi dimana sebuah bunyi yang


merambat lurus dipantulkan kembali oleh sebuah media. Salah satu ciri khas utama
yang dimiliki pemantulan bunyi adalah kemampuan bunyi untuk memantul dan juga
kemampuan bunyi untuk menembus media yang menjadi sorotan bunyi. Kemampuan
suatu bunyi untuk memantul maupun menembus media dapat dilihat berdasarkan
kekuatan media ataupun kekuatan bunyi tersebut. Hukum pemantulan bunyi berbunyi
"Bunyi datang, garis normal, dan bunyi pantul terletak dalam satu bidang datar. Sudut
datang sama besar dengan sudut pantul".

F. METODE, PENDEKATAN, DAN MODEL PEMBELAJARAN


Pendekatan : Scientific
Metode : Diskusi dan Tanya Jawab
Model : pembelajaran koperatif (Cooperative Learning)

G. MEDIA, ALAT DAN SUMBER


1. Media : Buku bacaan
2. Alat : Spidol, Papan Tulis
3. Sumber : IPA SMP KELAS VIII

H. Kegiatan Pembelajaran
Langkah- Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
langkah Waktu
Pendahuluan Menciptakan ● Pemusatan Perhatian : 10
situasi Guru meminta siswa untuk mengambil tali sepatu menit
(Stimulasi) dan penggaris untuk melakukan demonstrasi dari
getaran dan gelombang
Guru mengajukan pertanyaan :
Apa yang terjadi ketika tali dikencangkan dan
diberikan perlakuan.
● Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang akan dipelajari
Kegiatan Pembahasan  Guru menyampaikan informasi tentang materi 10
Inti tugas dan yang akan diajarkan. menit
Identifikasi  Guru membagi peserta didik dalam beberapa
Masalah kelompok pembelajaran
Langkah-langkah :
1. Membagi Peserta didik dalam
beberapa kelompok
2. Diskusi Peserta didik secara kelompok
3. Menyajikan hasil diskusi pada LKS
yang telah disediakan.
Observasi Peserta didik membaca petunjuk kerja yang 10
tersedia pada LKS menit
Pengumpulan Peserta didik mencari informasi mengenai materi 15
Data yang diajarkan menit
Pengolahan data Peserta didik mencatat data hasil diskusi setiap 15
dan analisis data kelompok menit

Komunikasi Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi 10


kelompok di depan kelas. menit
Penutup  Peserta didik dan guru mereview hasil 10
kegiatan pembelajaran. menit
 Guru memberi reward (penghargaan)
kepada kelompok yang memiliki kinerja
baik.
I. PENILAIAN
Metode dan Bentuk Instrumen
No Penilaian Bentuk instrument
1 Sikap Lembar pengamatan sikap

a. Lembar Pengamatan Sikap


No Aspek yang dinilai 1 2 3 Keterangan
1 Rasa Ingin tahu
2 Tanggung jawab dalam belajar dan bekerja baik
secara individu maupun berkelompok
3 Keterampilan berkomunikasi pada saat diskusi

Skor Individu = Skor yang diperoleh x 100


Skor Max

Soal Nilai
No Nama Peserta Didik
1 2 3 4 5

1 Ahmad fahrezi

2 Aldi

3 Angely laudia sari

4 Atrie andini

5 baiturahman

6 Brian kenedy

7 Darto

8 David manurung

9 Diva davita

10 Efrata
Rubik Penilaian

No Uraian Skor

1 Jika tidak menjawab atau jawaban tidak benar 0

Jika menjawab sebagian kecil benar 2,5

Jika menjawab pertanyaan setengah benar 5

Jika menjawab pertanyaan sebagian besar benar 7,5

Jika menjawab pertanyaan dengan benar 10

2 Jika tidak menjawab atau jawaban tidak benar 0

Jika menjawab sebagian kecil benar 2,5

Jika menjawab pertanyaan setengah benar 5

Jika menjawab pertanyaan sebagian besar benar 7,5

Jika menjawab pertanyaan dengan benar 10

3 Jika tidak menjawab atau jawaban tidak benar 0

Jika menjawab sebagian kecil benar 2,5

Jika menjawab pertanyaan setengah benar 5

Jika menjawab pertanyaan sebagian besar benar 7,5

Jika menjawab pertanyaan dengan benar 10

4 Jika tidak menjawab atau jawaban tidak benar 0

Jika menjawab sebagian kecil benar 2,5

Jika menjawab pertanyaan setengah benar 5

Jika menjawab pertanyaan sebagian besar benar 7,5

Jika menjawab pertanyaan dengan benar 10

5 Jika tidak menjawab atau jawaban tidak benar 0

Jika menjawab sebagian kecil benar 2,5

Jika menjawab pertanyaan setengah benar 5


Jika menjawab pertanyaan sebagian besar benar 7,5

Jika menjawab pertanyaan dengan benar 10

Rubrik Penilaian Prilaku


No. Aspek yang dinilai Rubrik
1. Menunjukkan rasa ingin tahu 1. tidak menunjukkan antusias dalam
pengamatan, sulit terlibat aktif dalam
kegiatan kelompok.
2. menunjukkan rasa ingin tahu, namun
tidak terlalu antusias dan baru terlibat
aktifdalam kegiatan kelompok ketika
disuruh
3. menunjukkan rasa ingin tahu yang besar,
antusias, aktif dalam kegiatan kelompok
2. Tanggung jawab dalam belajar 1. tidak berupaya sungguh-sungguh dalam
dan bekerja, baik individu menyelesaikan tugas, dan tugas tidak
maupun kelompok selesai
2. berupaya tepat waktu dalam
menyelesaikan tugas, namun belum
menunjukkan upaya terbaikknya
3. tekun dalam dengan hasil terbaik yang
bias dilakukan, berupaya tepat waktu
3. Berkomunikasi 1. aktif dalam tanya jawab, tidak ikut
mengemukakan gagasan, kurang
menghargai pendapat peserta didik lain
2. aktif dalam tanya jawab, tidak ikut
mengemukakan gagasan, menghargai
pendapat peserta didik lain
3. aktif dalam tanya jawab, dapat
mengemukakan gagasan atau ide, dan
menghargai pendapat peserta didik lain.
Tindak lanjut:
1. Remedial
Tindak lanjut bagi peserta didik yang belum mencapai KKM diberikan program
remedial. Program remedial dapat dilakukan pada pengetahuan ataupun penilaian
sikap. Kegiatan untuk program remedial dapa melibatkan beberapa pihak baik guru
bimbingan konseling,wali kelas,ataupun orangtua/wali.

2. Pengayaan
Pengayaan dilaksanakan sebagai tindak lanjut analisis pentingnya mengetahui dan
menguasai tugas dan bidang miring yang dapat ditemukan dalam kehidupan.

3. Komunikasi dengan orang tua


Interaksi dapat dilakukan secara tertulis ataupun tidak langsung. Interaksi tersenut
dapat dilakukan antara lain dalam kehidupan:
a. Komunikasi tertulis antara guru dengan orang tua.
b. Memeriksa dan menandatangani hasil pekerjaan peserta didik.
c. Melakukan hubungan atau interaksi dan komunikasi melalui berbagai media
komunikasi sehingga kemajuan dan perkembangan dari peserta didik dapat
terpantau baik.

Palangka Raya, Maret 2019

Praktikan PPL

Nuriyati
NIM ACB 115 052
Menyetujui

Dosen Pembimbing Guru Pamong,

Theo Jhoni Hartanto, S.Pd., M.Pd Yusni, S.Pd, M.Pd


NIP. 19850622 200812 1 002 NIP. 19710410 199903 1 009

Mengetahui

Kepala Sekolah SMPN 8 Palangka Raya

Siti Aminah, S.Pd


NIP. 19650922 198812 2 001

Anda mungkin juga menyukai