Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
A. Hipotesis Statistik
Dalam penarikan kesimpulan tentang parameter suatu populasi sering digunakan asumsi atau
pemisalan. Asumsi atau pemisalan tersebut merupakan pernyataan yang mungin benar atau
mungkin tidak benar. Pernyataan atau dugaan tentang parameter dari suatu populasi disebut
hipotesis statistik.
Jika informasi dari sampel mendukung kebenaran hipotesis maka hipotesis tersebut diterima,
dan jika tidak maka hipotesis tersebut ditolak.
Contoh 1:
Sebuah pabrik yang memproduksi bohlam menyatakan bahwa umur rata-rata
rata bohlam yang
diproduksi adalah 800 jam. Hipotesis untuk pernyataan diatas dapat ditulis dengan:
H0 : = 800 jam
H1 : 800 jam
Setiap uji hipotesis statistik dengan tandingan yang berpihak satu seperti
H0 : =
H1 :
disebut uji dua arah atau dwi sisi, karena na daerah kritis terbagi atas dua bagian yang
terletak pada setiap sisi atau ujung dari distribusi uji statistik tersebut. Hipotesis tandingan
menyatakan salah satu dari atau < . Contoh 1 diatas merupakan contoh
untuk hipotesis dua arah.
Setiap uji hipotesis statistik dengan tandingan yang berpihak satu seperti
H0 : =
H1 :
atau barangkali
H0 : =
H1 : <
Contoh 2:
Sejenis vaksin flu diketahui hanya efektif 25% setelah jangka waktu 2 tahun. Untuk
menentukan apakah vaksin yang baru dan lebih mahal, lebih unggul dalam memberikan
perlindungan terhadap virus yang sama untuk jangka waktu yang lebih lama. Hipotesis untuk
pernyataan
ernyataan diatas dapat ditulis dengan:
H0 : = 1 4
H1 : 1
4
Sesungguhnya kita menguji hipotesis nol bahwa vaksin baru itu sama saja efektifnya dengan
yang lama sesudah jangka waktu dua tahun lawan hipotesis tandingan bahwa vaksin yang
baru lebih unggul.
Dalam uji kedua hipotesis tersebut, H0 akan selalu dituliskan dengan tanda kesamaan (=),
sedangkan hipotesis alternatif ditulis dengan tanda ketidaksamaan ( , <
, atau >)
Dalam uji hipotesis penolakan atau penerimaan hipotesis dapat membawa kita pada 2 jenis
kesalahan (kesalahan = galat = error) yaitu :
Penolakan terhadap H0 padahal hipotesis itu benar disebut galat jenis I ( ) dan penerimaan
terhadap H0 padahal hipotesis itu salah disebut galat jenis II ( ). Nilai sebagai taraf nyata
atau ukuran pengujian. Nilai taraf nyata umumnya ditentukan terlebih dahulu,
dahulu misalnya =
0,05 atau = 0,01.
Dengan menggunakan taraf nyata maka daerah uji statistik dapat dibagi ke dalam daerah
penolakan atau wilayah kritis dan daerah penerimaan H0. Jika nilai statistik yang diperoleh
setiyaantara.wordpress.com | Uji Hipotesis 2
dari data sampel berada pada daerah penerimaan maka dapat diputuskan untuk menerima
H0. Sedangkan jika nilai statistik yang diperoleh dari data sampel berada dapada daerah kritis
maka dapat diputuskan untuk menolak H0.
Keterangan :
Ho = hipotesis nol / hipotesis awal
H1 = hipotesis alternatif
n = banyaknya sampel
= rata-rata hipotesis
̅ = rata-rata sampel
= simpangan baku
= simpangan baku
Db = derajat kebebasan
= taraf nyata = taraf signifikan
Jawab :
Hipotesis:
H0 : = 65 kg
H1 : 65 kg
Diketahui :
= 65; n = 36; ̅ = 64; = 12; = 0,05
Statistik Uji : Uji z (karena sampel besar)
Arah Pengujian : Uji Hipotesis 2 arah
Nilai Statistik Uji z adalah :
'̅ ()* ,-(
(,/
= +
√ = .&
√36 = – 0,5
Titik kritisnya :
Taraf nyata = 0,05 = 2 x 0,025
Contoh 4:
Edison Electric Institute telah menerbitkan angka banyaknya kilowatt-jam
kilowatt jam tahunan yang
digunakan oleh berbagai peralatan rumah tangga. Disitu dinyatakan bahwa alat penyedot
debu menggunakan rata-rata
rata 46 kilowatt-jam
jam per tahun. Bila terok acak 12 rumah yang diikut
sertakan dalam rancangan penelitian dan menunjukkan bahwa penyedot debu menggunakan
rata-rata 42 kilowatt--jam
jam per tahun dengan simpangan baku 11,9 kilowatt-jam
kilowatt apakah ini
menunjukkan pada taraf keberartian 0,05 bahwa penyedot debu menggunakan rata-ratanya
rata
kurang dari 46 kilowatt-jam
kilowatt setahun?
Jawab :
Hipotesis :
H0 : = 46 kilowatt-jam
jam
H1 : < 46 kilowatt-jam
jam
Diketahui :
Titik kritisnya :
Derajad kebebasan dk = n – 1 = 12 – 1 = 11 dana taraf nyata = 0,05 diperoleh
− !"; $
− ..;/%$
−1,796
Daerah Penerimaan = 1 – = 1 – 0,05 = 0,95 = 0,5 + 0,45
Nilai statistik uji t = – 1,16 berada pada interval daerah penerimaan H0 dengan demikian
hipotesis = 46 kilowatt-jam
kilowatt diterima. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa rata-rata
rata
banyaknya penggunaan kilowatt-jam
kilowatt jam setahun penyedot debu di rumah tidak berbeda secara
berarti dengan 46.
F. LATIHAN SOAL
Kerjakan soal-soal
soal berikut dengan baik dan benar !
1. Dari 100 nasabah bank rata-rata
rata rata melakukan penarikan $495 per bulan melalui ATM,
dengan simpangan baku $45. Dengan taraf nyata 1% ujilah hipotesis :
a. Apakah rata-rata
rata nasabah menarik melalui ATM kurang dari $500 per bulan?
b. Apakah rata-rata
rata nasabah menarik melalui ATM tidak sama dengan $500 per bulan?
2. Seorang job-specialist
specialist menguji 25 karyawan dan mendapatkan bahwa rata-rata
rata
penguasaan pekerjaan kesekretariatan adalah 22 bulan dengan simpangan baku 4 bulan.
Dengan taraf nyata 5% ujilah :
a. Apakah rata-rata
rata penguasaan kerja kesekretariatan lebih dari 20 bulan?
b. Apakah rata-rata
rata penguasaan kerja kesekretariatan tidak sama dengan 20 bulan?
3. Pada penelitian tentang banyaknya mahasiswa yang dapat menyelesaikan studinya
kurang dari 5 tahun, diambil sampel acak 100 mahasiswa
mahasiswa untuk diteliti. Hasilnya diperoleh
rata-rata
rata sampel 5,4 tahun dan simpangan baku 0,8 tahun. Buatlah hipotesis yang sesuai
dengan kasus ini dengan taraf nyata 0,01 selidiki apakah hippotesis diterima atau ditolak !
4. Suatu perusahaan pembuat perlengkapan
perlengkapan olah raga membuat tali pancing sintetik yang
baru dan yang menurut pembuatnya rata-rata
rata rata dapat menahan beban 8 kg dengan
simpangan baku 0,5 kg. Buatlah hipotesis dan ujilah dengan taraf keberartian 0,01 bila
diambil sampel acak 50 tali pancing sisntetik
sisnteti dan ternyata rata-rata
rata daya tahannya 7,8
kg.