A. Dasar Teori
Menurut FI III infus adalah sediaan cair yang dibuat dengan menyari
simplisia nabati dengan air pada suhu 90o selama 15 menit. Cara pembuatan infus
yaitu dengan cara mencampur simplisia dengan derajat halus yang cocok dalam
panci dengan air secukupnya, panaskan di atas tangas air selama 15 menit
terhitung mulai suhu mencapai 90o sambil sekali-sekali diaduk. Serakai salagi
panas melalui kain flanel, tambahkan air panas secukupnya melalui ampas
sehingga diperoleh volume infus yang dikehendaki (1)
Injeksi adalah sediaan steril berupa larutan, emulsi, suspensi atau serbuk
yang harus dilarutkan atau disuspensikan terlebih dahulu sebelum digunakan,
yang disuntikkan dengan cara merobek jaringan ke dalam kulit atau melalui kulit
atau selaput lendir (5). Berdasarkan Formularium Nasional Edisi II, tiap 100 gram
Orthosiphonis Infusum mengandung Orthosiphonis Folium 500 mg dan Aqua
Destillata hingga bobotnya 100 gram. Bobot Aqua Destillata tersebut juga telah
termasuk yang digunakan untuk melarutkan Heksamin (2).
Pembuatan infus dengan cara mencampur simplisia dengan derajat halus
yang cocok dalam panci dengan air secukupnya, panaskan di atas tangas air
selama 15 menit terhitung suhu muali 90o sambil sekali-sekali diaduk. Serkai
salagi panas melalui kain flanel, tambahkan air panas secukupnya melalui ampas
hingga diperoleh volume infus yang dikehendaki. Infus daun sena dan infus
simplisia yang mengandung minyak atsiri, diserkai setelah dingin. Infus daun
sena, infus asam jawa dan infus simplisia lain yang mengandung lendir tidak
boleh diperas. Asam jawa sebelum dibuat infus dibuang bijinya dan diremas
dengan air hingga massa menjadi bubur, buah adasmanis dan buah adas harus
dipecah dahulu (3)
Bentuk sediaan infus memiliki keuntungan dan kerugian yaitu:
Keuntungan Sediaan Infus antara lain: (4)
Obat memiliki onset (mula kerja) yang cepat
Efek obat dapat diramalkan dengan pasti
Bioavaibilitas sempurna atau hampir sempurna
Kerusakan obat dalam tractus gastrointestinalis dapat dihindarkan
Obat dapat diberikan kepada penderita yang sakit keras atau yang sedang
dalam keadaan koma.
Kerugian Sediaan Infus antar lain: (4)
Rasa nyeri pada saat disuntik, apalagi kalau harus diberikan berulang kali
Memberikan efek psikologi pada penderita yang takut disuntik
Kekeliruan pemberian obat atau dosis hampir tidak mungkin diperbaiki,
terutama sesudah pemberian intravena
Obat hanya dapat diberikan kepada penderita dirumah sakit atau ditempat
praktik dokter oleh dan perawat yang kompeten.
Lebih mahal daripada bentuk sediaan non steril lainnya karena ketatnya
persyaratan yang harus dipenuhi (steril, bebas pirogen, jernih, praktis
bebas partikel)
B. Resep
1. Resep
R/ Inf.Fol.Orthosiphon 100
Hexamini 5
2. Cara Kerja
S.t.d.d.C.I
a. Timbang bahan-bahannya
b. Folio
Pro Orthosiphon
: Ny. Suluhdipotong-potong, lalu dimasukkan ke dalam panci infus
dan ditambah aqua yang dibutuhkan, dikurangkan untuk melarutkan
hexamine. Panci infuse dipanaskan, setelah suhu mencapai 90oC dibiarka
30 menit. Kemudian didinginkan, massa disaring dengan kasa sampai
mendapat infus seberat yang diminta, masukkan botol
c. Larutkan hexamine dengan aqua, masukkan botol
d. Botol ditutup dan diberi etiket
3. Etiket
ᄃ
APOTEK SOUL SOCIETY
Jl. Kambing Hitam no. 24 B
Apoteker : Vurion, S.Farm,Apt
SIK : No. 567789
No. : 11
Nama Obat : Inf. Fol. Orthosiphon
Nama Pasien : Ny. Suluh
Obat Luar
Pro injeksi
4. Khasiat Obat
Khasiat resep diatas adalah untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan cairan
sekaligus sebagai antiseptik. Orthosiphonis Folium berfungsi sebagai diuretikum
dan Hexamini berfungsi sebagai antiseptikum saluran kemih.
C. Pembahasan
1. Resep Asli
dr. Sakazaki
Jl. Kambing Hitam no. 24 B
Kendari – 0401 3123123
SIP – 22/IZN/ XVI/ 2011/ 005
Keterangan resep :
R (recipe) : ambillah
S.t.d.d.C.I : Tiga kali sehari satu Infus
2. Copy resep
Apotek Soul Society
Jl. Kambing Hitam no. 24 B
Kendari (0401)3131029
Apograph
Tanggal : 11-11-2011 No. R/11
Untuk : ny.Suluh
Umur :
Ditulis Oleh Dokter : dr. Sakazaki
R/ Inf.Fol.Orthosiphon 100
Hexamini 5
S.t.d.d.C.I
det
PCC
Paraf/tanda tangan
Pengelola Apoteker
(Vurion, S.Farm,Apt)
Keterangan :
R/ = recipe = raciklah
S.t.d.d.C.I = signa ter de die cochlear I = aturan pakai 3 kali sehari 15 ml
Pro = probandus = pasien
3. Uraian Bahan
a. Orthosiphonis Folum (1)
1) Nama latin : Orthosiphonis Folum
2) Sinonim : Daun kumis zkucing
3) Pemerian : Bau aromati lemah; rasa agak asin;agak pahit dan
sepat
4) Penyipanan : Dalam wadah tertutup baik, terlindung dari cahaya
5) Khasiat : diuretikum
b. Aqua Destillata (1)
1. Nama latin : Aqua Destillata
2. Sinonim : Air Suling
3. BM : 18,02
4. Rumus kimia : H2O
5. Pemerian : Cairan jernih; tidak berwarna; tidak berbau;
tidak mempunyai rasa.
6. Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik
7. Khasiat : Zat tambahan
c. Heksamina (1)
1. Nama Resmi : Heksaminum
2. Nama Sinonim : Heksamina, Metenamina
3. Rumus Molekul : C6H12N4
4. Berat Molekul : 140,19
5. Pemerian : hablur rmengkilap tidak berwarna atau serbuk
hablur putih, tidak berbau, rasa membakar dan manis kemudian
agak pahit
6. Kelarutan : larut dalam 1,5 bagian air, dalam 12,5 ml etanol
(95%) P dan dalam lebih kurang 10 bagian kloroform P
7. Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik
8. Khasiat : antiseptikum saluran kemih
4. Perhitungan dan penimbangan
1). Perhitungan Bahan
a. Orthosiphonis Infusum
Orthosiphonis Fol. = 0,5 bagian = 0,5/100 x 100 g = 0,5 gram
=500mg
Aqua Destillata = 100 g – 0,5 g = 99,5 g = 99,5 ml
b. Heksamin
Heksamin = 5 gram
2). Dosis Maksimum
DM Heksamin = 1 g/4 g
Sekali pakai = 15/100 x 5 gram = 0,75 gram < 1 gram (TOD)
Sehari = 3 x 0,75 gram = 2,25 gram < 4 gram (TOD)
5. Pembahasan
Infusa adalah sediaan cair yang dibuat dengan menyari simplisia nabati
dengan air pada suhu 90o selama 15 menit. Cara pembuatan infus yaitu dengan
cara mencampur simplisia dengan derajat halus yang cocok dalam panci dengan
air secukupnya, panaskan di atas tangas air selama 15 menit terhitung mulai suhu
mencapai 90o sambil sekali-sekali diaduk.
Bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan sediaan infus aini adalah
Orthosiphonis Folum, Heksamin dan Aqua Destillata dimana masing-masing
jumlah yang digunakan untuk adalah Orthosiphonis Folum sebanyak 500 mg,
Heksamin 5 gram dan Aqua Destillata 99,5 ml
Tujuan pembuatan dalam bentuk sediaan infus yakni agar zat berkhasiat
yang terdapat pada simplisia terdapat dalam bentuk yang mempunyai kadar yang
tinggi sehingga memudahkan pengaturan dosisnya. Cairan penyari yang
digunakan pada resep ini adalah air suling atau Aqua Destillata.
Heksamin memiliki rumus molekul C6H12N4, berat moleku140,19 dan DM
sebesar 1g/4g, maksudnya heksamin tidak boleh dikonsumsi melewati 1 gram
untuk sekali pakai dan tidak melebihi 4 gram seharinya apabila dikomsumsi
melebihi DM-nya maka akan mengalami ofer dosis. Cairan infus yang digunakan
sekali pakai adalah 15 ml. Maka jumlah heksamin yang terdapat di tiap 15 ml
cairan infus adalah 0,75 gram. Karena digunakan 3 kali, maka volume total
cairan infus adalah 45 ml setiap harinya. Jumlah heksamin yang terdapat di setiap
45 ml cairan infus adalah 2,25 gram. Kedua dosis tidak melebihi ketentuan dosis
maksimum sehingga heksamin dengan jumlah tersebut aman untuk diberikan
pada pasien.
Etiket yang digunakan pada resep diatas adalah etiket berwarna putih
karena merupakan pengobatan dalam.
Bentuk sediaan infus memiliki keuntungan dan kerugian yaitu :
Keuntungan Sediaan Infus antara lain:
Obat memiliki onset (mula kerja) yang cepat
Efek obat dapat diramalkan dengan pasti
Bioavaibilitas sempurna atau hampir sempurna
Kerusakan obat dalam tractus gastrointestinalis dapat dihindarkan
Obat dapat diberikan kepada penderita yang sakit keras atau yang sedang
dalam keadaan koma.
Kerugian Sediaan Infus antar lain:
Rasa nyeri pada saat disuntik, apalagi kalau harus diberikan berulang kali
Memberikan efek psikologi pada penderita yang takut disuntik
Kekeliruan pemberian obat atau dosis hampir tidak mungkin diperbaiki,
terutama sesudah pemberian intravena
Obat hanya dapat diberikan kepada penderita dirumah sakit atau ditempat
praktik dokter oleh dan perawat yang kompeten.
Lebih mahal daripada bentuk sediaan non steril lainnya karena ketatnya
persyaratan yang harus dipenuhi (steril, bebas pirogen, jernih, praktis
bebas partikel)
D. Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan yang dapat diambil adalah :
a. Infus adalah sediaan cair yang dibuat dengan menyari simplisia nabati
dengan air pada suhu 900C selama 15 menit.
b. Khasiat resep diatas adalah untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan
cairan sekaligus sebagai antiseptik. Orthosiphonis Folium berfungsi
sebagai diuretikum dan Hexamini berfungsi sebagai antiseptikum
saluran kemih.
c. Etiket yang digunakan adalah etiket berwarna biru untuk pemakaian
topikal
2. Saran
1. Supaya prakteknya lebih diperbaiki lagi
2. Jagalah kebersihan ruangan praktek dengan tidak membuang sampah
sembarangan.
DAFTAR PUSTAKA