1. Nyeri dada >30 menit itensif 1. Pemeriksaan darah 1. Gagal Ginjal Kongestif Pada prinsipnya iskemik diakibatkan
dan menetap tidak hilang a. Leukosit : meningkat (12.000 – 2. Syok Kardiogenik karena Lumen pembuluh darah jantung
dengan istirahat 15.000 m3) merupakan reaksi 3. Rupture dinding ventrikel biasanya menyempit karena plak
2. Mual dan muntah non spesifik tehadap injury ateromatosa.
jantung
3. Berkeringat, pasien gelisah miokard. Tingginya leukosit
sering diasosiasikan dengan 4. Tromboembolisme
takut, muka pucat akibat 1. Tujuan pengelolaan segera adalah
vasokonstrik simpatis luasnya infark. 5. Perikarditis
mengurangi nyeri akibat iskemik
4. Tatikhardi akibat peningkatan b. Laju endap darah (LED) 6. Aritmia ( a. Memberikan tambahan O2 nasal 2-4
stimulai simpatis jantung meningkat minggu pertama liter/m, bila ada gangguan pernafasan
5. Nyeri dada di bagian bawah sesudah infark bisa dengan masker dan konsentrasi
sternum dan perut atas secara c. Enzim serum/isoenzim 60-100%.
tiba-tiba dan spontan meningkat pada waktu yang b. Analgesia : kontrol adekuat dan nyeri
6. Perasaan lemas bekaitan bervariasi (CPK-creatinin akan mengurangi konsumsi oksigen
dengan penurunan darah ke phosphokinase, SGOT, LPH- dan katekolamin. Analgesia tersebut
otot rangka lactio dehidrogenase) antara lain: Nitrogiliserin, Morfin
7. Pengeluaran urine berkurang 2. Scanning dengan radiosotop sulfa, Meperidin.
karena penurunan aliran darah dengan technetium 99 mm 2. PTCA (Percontaneous transluminal
ginjal serta peningkatan pyrophospate (biasanya berkumpul coronary angioplasky) melebarkan arteri
aldosteran dan ADH. di daerah sel-sel iskemik yang dengan cara memasukkan balon kecil dan
8. Nyeri mirip pada angina tetapi melapisi nekrosis) meniupnya.
lebih lama tidak berkurang 3. Ventrikulografi: untuk melihat 3. Mengurangi luasnya infark dengan obat
dengan istirahat ataupun gangguan kontraksi miokard kelompok beta bloker, misalnya
dengan obat. 4. EKG-dibuat secara seri atau propanolol, aterol, akan turun pemakaian
9. Sesak nafas perhari. O2 lewat penurunan nadi, kontraksi dan
a. Elevasi segmen ST pada daerah tekanan darah.
injury 4. Pengobatan dengan antikoagulan dan anti
b. ST depresi, T inverted pada platelet
daerah iskemik 5. Diet dan bowel care
Daftar pustaka :
Isselbacher, Braunwald, Wilson, Martin, Fauci, Kasper, 2002. Prinsip-prinsip Ilmu Penyakit Dalam. Volume 3. Yogyakarta: EGC.
Nurarif amin H & Hardhi kusuma. 2015. Aplikasi keperawatan berdasarkan diagnosa medis dan Nanda Nic Noc.Mediaction : Jogjakarta.
Sharon Mantik Lewis, RN, PHD, Faan, Margaret Mclean Heitemper, RM, PHD, Faan, S Hannon Ruff Direksen, RN, PHD, 2000. Medical Sugical, Nursing.
Volume I. Copyright. Bx Mosby.
Sylvia A. Price, Lorraine M. Wilson. 2005 Konsep Klinis Proses-proses Penyakit. Jakarta: EGC
Wilkinson Judith M & Nancy. 2012. Buku saku diagnosis keperawatan, EGC : Jakarta.