Anda di halaman 1dari 1634

SOAL

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Ibu nandi usia 56 tahun datang ke Pusat Kesehatan Layanan
Primer dengan keluhan sering pusing dan badan lemas sejak 6
bulan terakhir. Ibu nandi mengaku seringkali begadang untuk
buang air kecil. Beliau juga mengeluhkan sering kesemutan pada
kedua tungkai. Ibu nandi mengaku nafsu makannya biasa saja,
namun minum lebih sering dibanding sebelumnya. Ibu nandi
telah berhenti haid sejak 9 tahun yang lalu. Tidak ada keluhan
SOAL mual ataupun muntah. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tinggi
badan 160 cm dengan berat badan 75 kg, lingkar perut 85cm

1 tekanan darah 140/90 lainnya dalam batas normal. Gula darah


puasa yang didapakan saat itu adalah 200. Kondisi yang diderita
oleh ibu nandi adalah?
A. obesitas sentral
B. hipertensi
C. sindroma cushing
D. diabetes melitus
E. sindroma metabolik

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. sindroma metabolik

PEMBAHASAN
Keywords:
• begadang untuk buang air kecil

1 • sering kesemutan
• minum lebih sering
• tinggi badan 160 cm dengan berat badan 75 kg,
• lingkar perut 85cm
• tekanan darah 140/90
• gula darah puasa : 200.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. obesitas sentral : suatu kondisi dimana IMT seseorang
tergolong dalam obesitas (> 25kg/m2) disertai
PEMBAHASAN peningkatan lingkar perut sebagai tanda
penimbunan lemak (pria > 90cm, wanita >80cm)

1 B. hipertensi : kondisi dimana terjadi peningkatan


tekanan darah sistolik > 120mmHg atau diastolik >
80mmHg atau keduanya

C. sindroma cushing : suatu kondisi dimana terjadi


peningkatan kadar hormon kortisol (hiperkotisolism)

D. diabetes melitus : suatu kondisi peningkatan gula


darah melebihi batas normalnya akibat destruksi sel
beta pankreas atau penurunan sensitivitas sel
terhadap insulin atau keduanya

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, kondisi yg dialami pasien adalah

1 E. sindroma metabolik

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Bapak Era usia 65 tahun datang ke Dokter Layanan
Primer dengan membawa hasil pemeriksaan gula darah
sewaktu yang dia dapat saat ada baksos di desanya
dengan hasil 156 mg/dL. Bapak Era tidak memiliki keluhan
sering makan sering minum sering kencing, luka yang sulit
SOAL sembuh tidak ada, kesemutan pada tangan dan kaki
tidak ada, gatal pada ujung penis tidak ada, sedangkan
untuk aktivitas seksual Bapak Era sudah tidak aktif lagi.
2 Keluhan nya saat ini hanya kadang badan sering pegal.
Pemeriksaan fisik tidak ditemukan adanya kelainan.
Pemeriksaan tambahan yang perlu dianjurkan pada
pasien tersebut adalah ?
A. Periksa ulang gula darah secara laboratorium
B. Periksa lipid profile
C. Periksa test toleransi glukosa oral
D. Periksa glukosa urin
E. Periksa HbA1C
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Periksa test toleransi glukosa
oral
PEMBAHASAN
Keywords:
• Laki-laki, 65 tahun

2 • Membawa hasil pemeriksaan gula darah


sewaktu 156 mg/dl
• Keluhan tidak ada, hanya kadang badan sering
pegel pegel
• Pemeriksaan fisik tidak ditemukan adanya
kelainan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Diabetes Melitus Tipe 2
Kriteria Diagnosis DM Tipe 2 (American Diabetes
PEMBAHASAN Association 2016):
• 1. GDP ≥126 mg/dl (puasa: tidak ada asupan kalori
minimal 8 jam), atau
2 • 2. GD 2PP ≥200 mg/dl pada TTGO, atau
• 3. GDS ≥ 200 mg/dl + trias klasik (3P), atau
• 4. Pemeriksaan HbA1C ≥6.5% dengan metode HPLC
yang terstandarisasi NGSP

NB:
-TTGO menggunakan 75 gram glukosa

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Periksa ulang gula darah secara laboratorium :
PEMBAHASAN tidak sesuai dengan algoritme
B. Periksa lipid profile : pemeriksaan tidak terkait
2 diagnosis DM tipe 2
D. Periksa glukosa urin : pemeriksaan tidak terkait
diagnosis DM tipe 2
E. Periksa HbA1C : selain untuk diagnosis, HbA1C
diperiksa setiap 3 bulan sekali untuk mengetahui
progres sekaligus kepatuhan terapi pasien

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, tindakan selanjutnya yg tepat adalah

2 C. Periksa test toleransi glukosa


oral

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Bapak Deriski usia 46 tahun datang ke dokter dengan
keluhan kaki bengkak tertusuk paku dan mengeluarkan
nanah sejak 2 minggu. Pasien tidak ada riwayat kencing
manis, dan keluarga juga tidak ada yang menderita
kencing manis. Pemeriksaan fisik saat masuk di telapak
SOAL kaki didapatkan ulkus dengan warna kemerahan,
dengan pus, dasar luka adalah otot, berbau gangren.
Gula darah 350 mg/dL. Setelah diulang 2 jam kemudian
3 gula darah malah naik menjadi 400 mg/dL. Penanganan
pada pasien ini selain membersihkan ulkusnya adalah
A. antibiotik dan metformin
B. antibiotik dan glimipirid
C. antibiotik dan insulin
D. antibiotik, metformin dan glimipirid
E. antibiotik sambil memastikan diagnostik dibetes

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. antibiotik dan insulin

PEMBAHASAN
Keywords:
• Pasien datang ke dokter dengan keluhan

3 kaki bengkak tertusuk paku dan


mengeluarkan nanah sejak 2 minggu
• Pemeriksaan fisik: ulkus dengan warna
kemerahan
• Gula darah 350 mg/dl. Setelah diulang 2
jam kemudian gula darah malah naik
menjadi 400 mg/dl

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Kaki Diabetik

PEMBAHASAN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana Kaki Diabetik
• Kontrol mekanik  mengistirahatkan kaki, hindari
PEMBAHASAN tekanan pada daerah luka
• Kontrol metabolik  pengaturan glukosa pasien
3 • Kontrol vascular  evaluasi status vaksuler,
pemeriksaan ABI, atau angiografi
• Kontrol luka  evakuasi jaringan nekrotik dan pus,
wound toilet, indikasi pembedahan
• Kontrol infeksi  pemberian antibiotik spectrum luas
mencakup gram +, - dan anaerob
• Kontrol edukasi  KIE pemilihan alas kaki, menjaga
kebersihan dan kelembaban kaki

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Insulin diperlukan pada keadaan:
• HbA1c > 9% dengan kondisi dekompensasi metabolik
• Penurunan berat badan yang cepat
• Hiperglikemia berat yang disertai ketosis
PEMBAHASAN • Krisis Hiperglikemia
• Gagal dengan kombinasi OHO dosis optimal
3 • Stres berat (infeksi sistemik, operasi besar, infark
miokard akut, stroke)
• Kehamilan dengan DM/Diabetes mellitus gestasional
yang tidak terkendali dengan perencanaan makan
• Gangguan fungsi ginjal atau hati yang berat
• Kontraindikasi dan atau alergi terhadap OHO
• Kondisi perioperatif sesuai dengan indikasi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. antibiotik dan metformin : obat
PEMBAHASAN antidiabetik oral tidak sesuai dengan
kondisi pasien saat ini
B. antibiotik dan glimipirid : obat antidiabetik
3 oral tidak sesuai dengan kondisi pasien
saat ini
D. antibiotik, metformin dan glimipirid : obat
antidiabetik oral tidak sesuai dengan
kondisi pasien saat ini
E. antibiotik sambil memastikan diagnostik
dibetes : pasien sudah terdiagnosis DM
tipe 2
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, terapi yang tepat untuk pasien adalah

3 C. antibiotik dan insulin

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Mister Supra, usia 75 tahun, datang dengan digotong
anaknya ke tempat praktek dokter dengan keadaan
tidak sadar. Dari riwayatnya didapatkan pasien seorang
penderita diabetes yang berobat secara teratur.
Sebelum pingsan pasien sempat mengobrol dengan
SOAL tetangganya tanpa ada keluhan. Tiba tiba 15 menit
setelah mengobrol pasien pingsan. Yang anda pikirkan
penyebab dari penurunan kesadaran ini adalah
4 A. serangan jantung
B. stroke
C. pecahnya pembuluh darah otak
D. aneurisma aorta
E. hipoglikemia

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. hipoglikemia

PEMBAHASAN
Keywords:
• laki laki, 75 tahun

4 • tidak sadar
• Riwayat: penderita diabetes dengan berobat
secara teratur
• Sebelum pingsan pasien sempat mengobrol
dengan tetangganya tanpa ada keluhan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Komplikasi DM Tipe 2

PEMBAHASAN
• Komplikasi Akut

4 HIPOGLIKEMIA (gelisah, keringat dingin, berdebar,


koma, kejang)

HIPERGLIKEMIA
- Ketoasidosis diabetic
- Hiperglikemia non-ketotik

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Komplikasi DM Tipe 2

PEMBAHASAN
• Komplikasi Kronis
- Stroke

4 - Retinopati diabetikum
- Penyakit jantung coroner
- Neuropati diabetikum
- Nefropati diabetikum
- Diabetic foot

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Hipoglikemia

PEMBAHASAN
Adalah keadaan dimana konsentrasi glukosa
darah <60 mg/dL, atau <80 mg/dL disertai

4 dengan gejala klinis. Hipoglikemia dapat


terjadi pada pasien DM dan non-DM

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Serangan jantung : pasien akan
mengeluhkan nyeri dada atau paling tidak
PEMBAHASAN pasien akan jatuh pingsan dengan
memegang dada kiri

4 B. Stroke iskemik : seringkali pasien masih sadar


namun terdapat defisit neurologis nyata
seperti lemah separuh tubuh
C. Pecahnya pembuluh darah otak : keluhan
berupa nyeri kepala hebat sebelum pasien
pingsan
D. Aneurisma aorta : nyeri dada seperti teriris
akan dikeluhkan pasien dari sebelum-
sebelumnya

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, kecurigaan terhadap kondisi pasien
PEMBAHASAN mengarah ke diagnosis

4 E. Hipoglikemia

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Yami, ibu hamil dengan usia kehamilan 24 minggu
datang ke poliklinik penyakit dalam dengan membawa
hasil GDP 110 mg/dL, dan setelah makan 210 mg/dL. Dari
riwayat sebelumnya, pasien melahirkan anak pertama
dengan berat bayi baru lahir 4300 gram. Pemeriksaan fisik
SOAL berat badan 85 kg, tinggi badan 160 cm lainnya
dalam batas normal. Setelah 2 minggu diatur diet
ternyata GDP 100 mg/dL dan gula darah setelah makan
5 210 mg/dL. Terapi yang tepat pada ibu ini adalah
A. Metformin 2 x 500 setelah makan
B. Glimipirid 2 mg ½ jam sebelum makan
C. Glimipirid dan metformin
D. Insulin
E. Glimipirid, metformin dan insulin

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Insulin
Keywords:
PEMBAHASAN
• Seorang ibu hamil 24 minggu
• Gula darah puasa 110 mg/dl dan setelah
5 makan 210 mg/dl
• Riwayat melahirkan anak pertama dengan
berat bayi baru lahir 4300 gram
• PF BB 85 kg, TB 160
• Setelah 2 minggu diatur diet ternyata gula
darah puasa 100 mg/dl dan gula darah
setelah makan 210 mg/dl

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Diabetes
Melitus
Gestasional
PEMBAHASAN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
DM GESTASIONAL

PEMBAHASAN
• Diagnosis DMG dapat ditegakkan dengan
Tes Toleransi Glukosa Oral pada UK 24-28
minggu
5 • Dapat ditegakkan jika;
– Kadar gula darah puasa > 92 mg/dl, ATAU
– Kadar gula darah setelah 1 jam > 180
mg/dl, ATAU
– Kadar gula darah setelah 2 jam > 153
mg/dl

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Terapi DM GESTASIONAL
Target terapi
PEMBAHASAN
– GDP <95 mg/dL
– GD2PP <120 mg/dL
5 Manajemen
– Obat antidiabetik oral dikontraindikasikan
pada kehamilan, kecuali pada kasus PCOS
– Pengaturan diet merupakan lini pertama
terapi
– Pengaturan diet dalam 2 minggu gagal 
insulin 0,5-1,5 unit/kgBB/hari

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Metformin 2 x 500 setelah makan – kontraindikasi
PEMBAHASAN B. Glimipirid 2 mg ½ jam sebelum makan –
kontraindikasi
5 C. Glimipirid dan metformin – kontraindikasi
E. Glimipirid, metformin dan insulin – kontraindikasi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, terapi yang tepat untuk ibu ini adalah

5 D. Insulin

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Miss Victory 22 tahun datang ke puskesmas dengan
keluhan berat badan yang turun cepat dalam 1 bulan
terakhir , padahal makan banyak. Disamping itu pasien
juga mengalami sering berdebar dan badan cepat
capai terutama bila menaiki anak tangga. Dari
SOAL pemeriksaan fisik didapatkan Td 130/80 mmHg, Nadi
120x/menit, teraba kelenjar tiroid dengan perabaan yang
difus. Reflex patella yang meningkat. Untuk memastikan
6 diagnosis pemeriksaan penunjang yang anda anjurkan
adalah ?
A. T3, T4
B. T3, T4, dan TSH
C. FT4 dan TSH
D. FT4, T3, T4, dan TSH
E. FT3, T4, dan TSH

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. FT4 dan TSH
Keywords:
PEMBAHASAN • Perempuan, 22 tahun
• Keluhan berat badan yang turun cepat dalam 1 bulan
terakhir, padahal makan banyak
6 • Sering berdebar dan badan cepat capai terutama bila
menaiki anak tangga
– mengarah ke Hipertiroid
• TD 130/80 mmHg, Nadi 120x/menit, teraba kelenjar tiroid
dengan perabaan yang difus
• Reflex patella meningkat
– mengarah ke Grave’s disease

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Gejala Klinis Hipertiroid

PEMBAHASAN
• Anamnesis
– Ansietas

6 – Keringat berlebih
– Intoleransi panas
– Hiperaktifitas
– Palpitasi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Pemeriksaan fisik
– Takikardia
– Hipertensi sistolik dengan pulse pressure tinggi
PEMBAHASAN
– Kulit hangat dan lembab
– “lid lag” : gerakan kelopak mata yang lambat
6 – Tremor
– Penurunan BB
– Gangguan menstruasi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN
Evaluasi hipertiroid dimulai dengan pemeriksaan
THS dan FT4

6 • TSH↑, FT4↑ mengarah ke hipertiroid sekunder


• TSH↓, FT4 ↑ mengarah ke hipertiroid primer
• TSH↓, FT4 normal  cek T3 (lihat bagan)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. T3, T4  T3 tidak dievaluasi dalam kecurigaan
PEMBAHASAN tiroktosikosis
B. T3, T4, dan TSH  T3 tidak dievaluasi dalam
6 kecurigaan tiroktosikosis
D. FT4, T3, T4, dan TSH  FT4 dan T3 tidak dievaluasi
dalam kecurigaan tiroktosikosis
E. FT3, T4, dan TSH FT3 tidak dievaluasi dalam
kecurigaan tiroktosikosis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, pemeriksaan penunjang yang tepat
PEMBAHASAN dilakukan adalah

6 C. FT4 dan TSH

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Adik Cantik 7 tahun, datang dengan keluhan
deman naik turun, mual muntah, serta mata
kekuningan. Dari pemeriksaan fisik didapatkan
pasien anemis, sklera ikterik dan lien schuffner II.
SOAL
Pemeriksaan penunjang yang dilakukan?
A. DL
B. UL
7 C. FL
D. Apusan darah tepi
E. Kimia Klinik

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Apusan darah tepi

PEMBAHASAN
Keywords:
• Pasien perempuan 7 tahun

7 • Keluhan deman naik turun, mual muntah, serta


mata kekuningan. Pemeriksaan fisik didapatkan
pasien anemis, sklera ikterik dan lien schuffner II.
– keluhan mengarah ke Malaria

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Malaria

PEMBAHASAN
• Manifestasi klinis
– Trias malaria  demam-menggigil-berkeringat

7 – Konjungtiva anemis, sklera ikterik, dapat


ditemukan kaku kuduk
– Hepatomegali & splenomegaly
– Urine kehitaman (blackwater fever)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Penunjang
• Hapusan darah tebal & tipis
• Dapat menentukan;
• Positif/negative
PEMBAHASAN • Spesies dan stadium
• Kepadatan (Kualitatif dan kuantitatif)
• Pada pasien dengan gejala berat & smear
7 negative,
• diulang dengan interval 6-12 jam atau dilakukan
RDTs
• RDTs (Rapid Diagnostic Tests)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. DL  tidak dapat mengkonfirmasi malaria,
PEMBAHASAN hanya nampak sebagai anemia
B. UL  tidak dapat mengkonfirmasi malaria,
7 mungkin diperlukan pada malaria berat
C. FL  tidak ada indikasi
E. Kimia Klinik  tidak ada indikasi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, pemeriksaan penunjang yang tepat
PEMBAHASAN adalah

7 D. Apusan darah tepi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Nyonya Lusi perempuan 45 tahun, datang ke Unit
Gawat Darurat RS mengeluh demam disertai nyeri
perut kanan atas, mual (+). Pemeriksaan fisik:
obesitas, demam, murphy sign (+). Apa diagnosis
SOAL
paling mungkin dari pasien tersebut?
A. Glomerulonefritis akut
B. Abses hepar
8 C. Demam tifoid
D. Kolesistitis akut
E. Demam dengue

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Kolesistitis akut
Keywords:
PEMBAHASAN
• Pasien wanita 45 tahun

8 • Mengeluh demam disertai nyeri perut kanan atas, mual


(+).
• Pemeriksaan fisik: obesitas, demam, murphy sign (+).

4F – female, fourty, fat, fertile – gangguan gallblader


Demam + Murphy sign kecurigaan ke cholecystitis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Kolesistitis

PEMBAHASAN
• Manifestasi klinis
– Demam

8 – Kolik perut di sebelah kanan atas atau


epigastrium dan dapat teralihkan pada skapula
atau bahu kanan
– Nyeri berlangsung 30-60 menit tanpa peredaan
– Muncul setelah konsumsi makanan besar atau
makanan berlemak di malam hari
– Flatulens dan mual
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN
Pemeriksaan fisik
– Ikterus - bila terdapat batu empedu pada saluran

8 ekstrahepatik
– Teraba massa kandung empedu
– Nyeri tekan disertai tanda peritonitis lokal,
Murphy’s sign (+)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Glomerulonefritis akut – hematuria, oliguria,
PEMBAHASAN edema, nyeri flank
B. Abses hepar – nyeri umumnya berat sehingga
8 pasien membungkuk, demam, ikterus
C. Demam tifoid – gejala tidak spesifik, demam
lebih tinggi di malam hari
D. Demam dengue – demam tinggi, tes torniquet
(+), trombositopenia

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis pasien ini adalah

8 D. Kolesistitis akut

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang pasien laki-laki usia 70 tahun datang Ke IRD
dengan keluhan batuk, panas dan sesak sejak 3 hari lalu.
Setelah dilakukan pemeriksaan didapatkan tekanan
darah 120/70 mmHg, laju nadi 100 kali/menit, laju respirasi
28 kali/menit, suhu 38,5 C. Pada pemriksaan fisik dada
SOAL ada suara bronkial, ronki pada parakardial kanan. Apa
diagnosis pasien yang paling mungkin?
A. PPOK
9 B. Asama Bronkial
C. Bronkitis kronis
D. Bronkiektasis
E. Pneumonia

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Pneumonia

PEMBAHASAN
Keywords:
• Pasien laki-laki, 70 tahun

9 • Ke IRD dengan keluhan Batuk, Panas dan sesak


sejak 3 hari lalu.
• Pemeriksaan Fisik: didapatkan TD 120/70 mmHg,
Nadi 100x/Menit, respirasi 28 x/ menit, suhu 38,5,
suara paru bronkial, ronki (+) parakardial kanan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pneumonia
Pneumonia adalah
PEMBAHASAN peradangan parenkim
paru, distal dari

9 bronkiolus terminalis
yang mencakup
bronkiolus respiratorius
dam alveoli yang
disebabkan oleh
mikroorganisme
(virus/bakteri) dan
sebagian kecil oleh hal
lain (radiasi, aspirasi)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN
Diagnosis pneumonia komunitas: Infiltrat baru
/infiltrat progresif + ≥2 gejala:

9 • Batuk progresif
• Perubahan karakter dahak/purulen
• Suhu aksila ≥38 derajat C / riwayat Demam
• Fisis: tanda konsolidasi, napas bronkial, ronkhi
• Lab: Leukositosis ≥10.000/leukopenia ≤4.500

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. PPOK  penyakit paru kronis karena hambatan aliran
udara yang persisten dan progresif
PEMBAHASAN
B. Asma Bronkial  inflamasi kronis di saluran nafas ditandai
dengan sesak batuk, mengi, gejala bervariasi dan dipicu
9 oleh berbagai pajanan
C. Bronkitis kronis  kelainan pada bronkus yang bersifat
menahun ditandai dengan produksi mucus
trakheobronkial yang berlebihan
D. Bronkiektasis  penyakit saluran nafas kronik ditandai
dengan penebalan abnormal yang permanen dan
rusaknya dinding bronkus

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis pada pasien adalah

9 E. Pneumonia

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tuan Philip laki-laki berusia 50 tahun datang ke Unit
Gawat Darurat RS dengan keluhan nyeri dada, dari
pemeriksaan fisik ditemukan tekanan darah 190/130
mmHg. Pernyataan mana yang benar untuk pasien
tersebut?
SOAL
A. Tekanan darah harus diturunkan dalam waktu 5 menit
untuk mencegah encepalopati hipertensi
10 B. Bila pasien tersebut menderita edema paru maka
Methyldopa merupakan obat pilihan pertama
C. Merupakan indikasi pemberian sublingual nifedipine
D. Mannitol dapat diberikan untuk menurunkan tekanan
darah
E. Diseksi aorta merupakan salah satu komplikasinya

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Diseksi aorta merupakan
salah satu komplikasinya
PEMBAHASAN
Keywords:
• Laki-laki, 50 tahun ke UGD

10 • Keluhan nyeri dada


• Pemeriksaan fisik: TD: 190/130 mmHg.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Krisis Hipertensi

PEMBAHASAN
Definisi : peningkatan TDS >180 mmHg dan TDS >120
mmHg secara mendadak.

10

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Dibagi menjadi 2 :
A. Hipertensi Urgensi = TIDAK ADA kerusakan organ
target
PEMBAHASAN
B. Hipertensi Emergensi = ADA kerusakan organ
target, yaitu :
10 – ensefalopati hipertensi
– diseksi aorta akut
– edema paru akut dengan gagal napas
– infark miokard akut/UAP
– eklampsia
– gagal ginjal akut
– anemia mikroangiopati hemolitik.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Tatalaksana :
– HT emergensi :
• Menurunkan MAP tidak lebih dari 25% pada 1
jam pertama  jam ke 2 – 6 pertahankan di
PEMBAHASAN 160/100 mmHg  diturunkan menjadi normal
dalam 24 – 48 jam

10 • Menggunakan obat IV : diltiazem iv, Na


itroprusid iv, Nitrofliserin iv, nikardipin iv,
hydralazine iv.
• Penurunan TD terlalu cepat harus dihindari
karena menyebabkan : iskemia ginjal, otak
dan miokard.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana

PEMBAHASAN
– HT urgensi :
• Cukup obat per oral aksi cepat seperti captopril,

10 labetalol, klonidin
• Turunkan TD dalam 24 jam.
• Optimalisasi penggunaan kombinasi obat oral
merupakan pilihan terapi pada pasien untuk
menghindari efek akumulasi yang
menyebabkan hipotensi.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Tekanan darah harus diturunkan dalam waktu 5 menit
untuk mencegah encepalopati hipertensi : SALAH, dalam
PEMBAHASAN waktu 1 jam.
B. Bila pasien tersebut menderita edema paru maka

10 Methyldopa merupakan obat pilihan pertama : SALAH,


metildopa merupakan pilihan pertama pada hipertensi
dalam kehamilan
C. Merupakan indikasi pemberian sublingual nifedipine :
SALAH, hipertensi emergensi diberikan obat anti HT secara
IV
D. Mannitol dapat diberikan untuk menurunkan tekanan
darah : SALAH : mannitol lebih digunakan untuk
menurunkan tekanan intracranial dan tekanan
intraocular .

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, pernyataan yang tepat adalah

10 E. Diseksi aorta merupakan


salah satu komplikasinya

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 56 tahun datang periksa ke
dokter umum. Ditemukan tekanan darah pasien tersebut
180/110 mmHg. Tidak ada obesitas, dan tidak ada
riwayat merokok. Fungsi ginjal dan kadar kolesterol
normal. Pernyataan yang benar adalah:
SOAL
A. Berikan sublingual nifedipine untuk mengurangi
tekanan darah
11 B. Lakukan modifikasi pola hidup saja selama 3 bulan
C. Berikan ramipril sebagai obat antihipertensi lini
pertama
D. Kontraindikasi pemberian diuretik thiazide
E. Target tekanan darah adalah 140/90 mmHg

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Berikan ramipril sebagai obat
antihipertensi lini pertama
PEMBAHASAN
Keywords:
• Laki-laki 56 tahun.

11 • Tekanan darah 180/110 mmHg.


• Tidak ada obesitas, tidak ada riwayat rokok.
• Fungsi ginjal normal, kolestrol normal.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Hipertensi
• Dibagi menjadi dua berdasarkan penyebabnya:
• Hipertensi primer (hipertensi esensial)
PEMBAHASAN • penyebabnya tidak diketahui (idiopatik), walaupun dikaitkan dengan
kombinasi faktor gaya hidup seperti kurang bergerak (inaktivasi) dan

11 pola makan.
• Hipertensi primer ini terjadi pada sekitar 90% penderita hipertensi.

• Hipertensi sekunder (hipertensi non esensial)


• Penyebabnya diketahui
• Pada sekitar 5-10% penderita hipertensi, penyebabnya adalah
penyakit ginjal

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

11

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana hipertensi

PEMBAHASAN
Medikamentosa
Menurut Joint National Commission (JNC) 8,

11 rekomendasi target tekanan darah yang harus


dicapai adalah < 140/90 mmHg dan target
tekanan darah untuk pasien penyakit ginjal
kronik dan diabetes adalah ≤ 130/80 mmHg.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

11

Chobanian AV, Bakris GL, Black HR, Cushman WC, Green LA, Izzo JL et al. The eighth report of the joint national comimitte on prevention,
detection, evaluation, and treatment of high blood pressure. Diunduh dari http://www.nhlbi.nih.gov/files/docs/guidel ines/jnc7full.pdf

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

11

Chobanian AV, Bakris GL, Black HR, Cushman WC, Green LA, Izzo JL et al. The eighth report of the joint national comimitte on prevention,
detection, evaluation, and treatment of high blood pressure. Diunduh dari http://www.nhlbi.nih.gov/files/docs/guidel ines/jnc7full.pdf

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Berikan sublingual nifedipine untuk mengurangi tekanan
darah : Sublingual nifedipine tidak disarankan
PEMBAHASAN B. Lakukan modifikasi pola hidup saja selama 3 bulan :
pasien sudah termasuk hipertensi grade II sehingga
pasien langsung dapat diberikan pengobatan
11 D. Kontraindikasi pemberian diuretik thiazide : Pasien
dengan fungsi ginjal normal tidak ada kontraindikasi
diuretik
E. Target tekanan darah adalah 140/90 mmHg : Target
tekanan darah dibawah 140/90 mmHg

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, tatalaksana yang tepat untuk pasien
PEMBAHASAN adalah

11 C. Berikan ramipril sebagai obat


antihipertensi lini pertama

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laki-laki 50 tahun dirawat di RS selama 12 hari dengan
diagnosis pneumonia. Pasien diberikan antibiotik
intravena selama perawatan. Pasien terbaring lama
selama perawatan. Saat ini pasien mengeluh sakit di
daerah pinggang. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
SOAL nyeri CVA dan dari pemeriksaan laboratorium ditemukan
peningkatan ureum dan kreatinin spesifik. Apa diagnosis
pasien di atas?
12 A. Gagal ginjal akut
B. Gagal ginjal kronik
C. Glomerulonefritis akut
D. Sindroma nefrotik
E. Pielonefritis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Gagal ginjal akut

PEMBAHASAN
Keywords:
• Pria dengan diagnosis pneumonia di RS diberikan

12 antibiotic
• Saat ini mengeluh nyeri daerah pinggang
• PF: nyeri ketok CVA dan peningkatan Ur dan Cr

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Gagal Ginjal Akut
• Penurunan fungsi ginjal yang cepat (biasanya
PEMBAHASAN dalam beberapa hari)  menyebabkan
azotemia (peningkatan BUN) yang berkembang
cepat
12 • Penurunan fungsi ginjal :
– Penurunan GFR :
• Produksi urin < 400 ml/hari
• kadar kreatinin serum me↑
• kadar BUN (nitrogen urea darah) ↑

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Etiologi
• Pre-renal: gangguan aliran darah ke ginjal
PEMBAHASAN – Dehidrasi
– Syok

12 • Renal: kerusakan langsung pada struktur di ginjal


– Obat-obatan
– Inflamasi, infeksi
– dll
• Post renal: Obstruksi saluran kemih
– Batu atau keganasan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B. Gagal Ginjal Kronis
PEMBAHASAN – Terjadi >3bulan atau dijumpai kerusakan strukur
C. Glomerulonefritis Akut

12 – Termasuk penyebab “renal” dari gagal ginjal akut


– Namun pada kasus ini tidak ada bukti yang
mendukung diagnosis ini
D. Sindroma Nefrotik
– Proteinuria, edema anasarka, hipoalbuminemia,
hiperkolestrolemia
E. Pielonefritis
– Nyeri ketok CVA (+), demam

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis pasien ini adalah

A. Gagal ginjal akut


12

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laki-laki 45 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan
batuk sejak 1 bulan yang lalu. batuk dikatakan
berdahak pada pagi hari setelah perubahan posisi,dan
kadang berdarah. pemeriksaan fisik tekanan darah
100/60 mmHg, denyut nadi 100 kali/menit, laju napas 22
SOAL kali/menit, temperatur aksila 37,10C. Pemeriksaan
radiologik didapatkan gambaran sarang tawon dan
pemeriksaan sputum didapatkan lapisan busa,
13 purulen, dan mukoid. Diagnosis kasus diatas adalah…

A. Abses paru
B. Tuberkulosis paru
C. Bronkitis kronis
D. Karsinoma paru
E. Bronkiektasis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Bronkiektasis
Keywords:
PEMBAHASAN
• Laki laki 45 tahun
• Keluhan batuk sejak 1 bulan lalu. Batuk berdahak di pagi
13 hari, terutama saat berpindah posisi. batuk kronis
• VS : TD 100/60, nadi 100x/menit, nafas 22x/menit,
temperatur 37,10C
• Pem. Radiologis : gambaran sarang tawon
Honneycomb appearance
• Pem. Sputum : lapisan busa, purulen, dan mukoid dahak 3
lapis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Bronkiektasis
• Laki laki 45 tahun
PEMBAHASAN
• Keluhan batuk sejak 1 bulan lalu. Batuk berdahak
di pagi hari, terutama saat berpindah posisi 
13 batuk kronis
• VS : TD 100/60, nadi 100x/menit, nafas 22x/menit,
temperatur 37,10C
• Pem. Radiologis : gambaran sarang tawon 
Honneycomb appearance
• Pem. Sputum : lapisan busa, purulen, dan mukoid
dahak 3 lapis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

13

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Abses paru  cavitas dengan air fluid level
PEMBAHASAN B. Tuberkulosis paru  fibroinfilltratepada apex
paru
13 C. Bronkitis kronis  penebalan dinding bronkiolus
“trem line sign“
D. Karsinoma paru  gambaran masa solid

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis pasien adalah

13 E. Bronkiektasis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 58 tahun datang ke IGD
dengan keluhan sesak napas yang memberat sejak 3 hari
ini. Keluhan disertai batuk berdahak. Pasien merupakan
seorang perokok sejak usia 15 tahun. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan tekanan darah 130/70 mmHg, nadi 88
SOAL kali/menit, frekuensi napas 32 kali/menit. Pemeriksaan
thorax didapatkan diameter anteroposterior
membesar, perkusi hipersonor, ronkhi +/+, wheezing
14 +/+. Dari pemeriksaan Xray tampak paru hiperlusen,
sela iga melebar dan gambaran jantung pendulum.
Apa diagnosis pasien ini?

A. Gagal jantung kongestif


B. Asma bronkial
C. PPOK
D. Bronkiektasis
E. TB
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. PPOK
Keywords:
PEMBAHASAN
• Laki-laki, 58 tahun

14 • Sesak napas, memberat 3 hari ini


• Batuk berdahak
• Perokok sejak usia 15 tahun
• Pemeriksaan thorax  diameter anteroposterior
membesar, perkusi hipersonor, ronkhi +/+,
wheezing +/+
• X-ray  tampak paru hiperlusen, sela iga
melebar dan gambaran jantung pendulum

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
dd batuk kronis
• PPOK adalah penyakit paru yang ditandai oleh hambatan aliran
PEMBAHASAN udara yang tidak sepenuhnya reversibel, progresif dan
berhubungan dengan inflamasi paru terhadap partikel gas
beracun dan disertai efek ekstra paru

14 • Emfisema adalah suatu kelainan anatomis paru yang ditandai oleh


pelebaran rongga udara distal bronkiolus terminal disertai
kerusakan dinding alveoli

• Bronkhitis Kronik adalah kelainan saluran napas yang ditandai


oleh batuk kronis berdahak minimal 3 bulan dalam setahun,
sekurang-kurangnya dua tahun berturut-turut, tidak disebabkan
penyakit lainnya

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Faktor Resiko Terjadinya PPOK Menurut
American Thoracic Sosiety (ATS)
Faktor Host
PEMBAHASAN • Faktor genetik
• Anatomi saluran napas

14 Faktor Exposure
• Merokok
• Status sosioekonomi
• Hipereaktivitas saluran napas
• Pekerjaan
• Polusi lingkungan
• Kejadian saat perinatal
• Infeksi bronkopulmoner rekuren, dsb.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pemeriksaan Fisik

PEMBAHASAN

14

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Klasifikasi PPOK

PEMBAHASAN

14

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana PPOK

PEMBAHASAN

14

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Gagal jantung kongestif : Riwayat hipertensi, Ronki basah di
basal paru, Gambaran foto thoraks : pembesaran jantung &
edema paru, Pemeriksaan faal paru restriksi, bukan obstruksi
PEMBAHASAN
B. Asma bronkial : Onset usia dini, Gejala bervariasi dari hari ke
hari, Gejala pada waktu malam/dini hari lebih menonjol,

14 D.
Dapat ditemukan alergi, rinitis, dan atau eksim, Riwayat asma
dalam keluarga, Hambatan aliran udara umumnya reversibel
Bronkiektasis : Sputum purulen dalam jumlah banyak , Sering
berhubungan dengan infeksi bakteri , Ronki basah kasar & jari
tabuh, Gambaran foto thoraks tampak honeycomb
appearance, penebalan dinding bronkus
E. TB : Onset semua usia, Gambaran foto thoraks infiltrat,
Konfirmasi mikrobiologi (Basil Tahan Asam / BTA)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis pasien adalah

14 C.PPOK

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laki-laki usia 45 tahun datang dengan keluhan nyeri
perut sejak 2 hari yang lalu. Selain itu pasien juga
mengeluh mual serta diare yang terkadang disertai
darah. Dua bulan sebelumnya pasien menjalani
tindakan laparotomi dan setelah operasi tersebut
SOAL dokter memberikan 3 macam antibiotik untuk
pasien. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/80
mmHg, nadi 110 kali/menit, napas 18 kali/menit, suhu
15 39⁰C dan defans muskular (+). Dari hasil sigmoidoskopi
ditemukan adanya pseudomembran putih kekuningan.
Apakah bakteri penyebab keadaan pasien di atas?

A. C. perfringens
B. C. tetani
C. C. difficile
D. C. welchii
E. C. botulinum
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. C. difficile

PEMBAHASAN
• Nyeri perut
• Mual, diare disertai darah

15 • Konsumsi 3 macam antibiotik


• Suhu 39:C dan defans muskular (+)
• Sigmoidoskopi : pseudomembran putih
kekuningan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pseudomembranous Collitis

PEMBAHASAN
• Pseudomembranous collitis adalah diare
yang berhubungan dengan
penggunaan antibiotik spektrum luas.
15 • Paling sering pada pasien rawat inap,
yang diberikan antibiotik
• Patofisikologi
– Antibiotik spektrum luas merusak
keseimbangan flora normal. Clostridium
difficile akan semakin banyak karena flora
normal lain mati akibat efek antibiotik
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana
• Kasus ringan :
PEMBAHASAN – Memberhentikan atau mengubah antibiotik penyebab, hindari pemberian narkotika,
dan antidiare, memberikan asupan cairan dan elektrolit yang cukup.

15 • Kasus berat, yaitu saat terapi di atas gagal atau antibiotik tetap perlu diberikan
pada pasien
– Antibiotik spesifik terhadap C difficile selama 7-10 hari,
– Jika memungkinkan, antibiotik penyebab diganti dengan antibiotik lain

• Antibiotik spesifik terhadap C difficile :


– Vancomycin
– Metronidazole
– Fidaxomicin
– Bacitracin

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. C. Perfringens  clostridial myonecrosis (gas
PEMBAHASAN gangrene), keracunan
B. C. Tetani  tetanus
15 D. C. Welchii  nama lain perfringens
E. C. Botulinum  keracunan dari makanan kaleng

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, patogen etiologi nya adalah

15 C. difficile

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien laki-laki usia 40 tahun datang ke puskesmas dengan
keluhan nyeri perut sejak 3 hari yang lalu disertai dengan BAB
berwarna hitam. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD
110/70mmHg, nadi 75x/menit, RR 22x/menit, suhu 36,6C,
konjungtiva anemis, dan nyeri tekan epigastrium. Urea breath test
(+). Terapi yang paling tepat diberikan adalah?
SOAL
a. Ranitidine + amoksisilin selama 7 hari

16 b.
c.
d.
Metoklopramid + metronidazole selama 7 hari
Sucralfat + klaritromisin+ metronidazole selama 7 hari
Aluminium hidroksida + amoksisilin + metronidazole
selama 14 hari
e. Omeprazole + klaritromisin + amoksisilin selama
14hari

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. OMEPRAZOLE + KLARITOMISIN + AMOKSISILIN
SELAMA 14 HARI
KEYWORD :
PEMBAHASAN • Laki-laki usia 40 tahun
• Keluhan nyeri perut sejak 3 hari lalu

16 • Keluhan disertai BAB hitam


• Pemeriksaan fisik TD 110/70 mmHg, HR 75x/menit, RR 22x/menit, Tax
afebris
• Konjungtiva anemis, nyeri tekan epigastrium (+)
• Urea breath test (+)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pada kasus…
• Konjungtiva anemis  apakah ada perdarahan kronis? Atau
gangguan produksi RBC?
PEMBAHASAN
• Nyeri tekan epigastrium dan BAB berwarna hitam  melena,

16 dapat menjelaskan anemia akibat perdarahan GIT kronis

• Urea breath test (+)  infeksi H. pylori (+)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
INFEKSI H. PYLORI
Definisi
Infeksi pada saluran GIT yang disebabkan oleh bakteri H. pylori

PEMBAHASAN
Jika terbukti (+) terinfeksi, maka:
 Baru boleh ditatalaksana, karena pengobatan antibiotik rawan
16 gagal dan akan menimbulkan resistensi antibiotik yang berbahaya

Tatalaksana
Terapi eradikasi kuman H. pylori dikenal dengan Triple Therapy selama 14
hari (1 PPI + 2 antibiotik)
• Omeprazole 20 mg (2x1)
• Clarithromycin 500 mg (2x1) ATAU Metronidazole 500mg (3x1)
• Amoxicillin 1000 mg (2x1) ATAU Metronidazole 500 mg (3x1)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
INFEKSI H. PYLORI

PEMBAHASAN

16

Sumber: Kasper DL, Hauser SL, Jameson JL et all. Harrison’s Principle of Internal
Medicine. 19th edition. New Yprk: Mc Graw Hill; 2015

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PATOFISIOLOGI

PEMBAHASAN

16

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
INFEKSI H. PYLORI

PEMBAHASAN

16

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
INFEKSI H. PYLORI

PEMBAHASAN

16

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Empat tes utama:
PEMBAHASAN 1. Tes antibodi H. pylori darah
2. Tes napas urea (urea breath test)

16 3. Tes antigen pada feses


4. Biopsi lambung

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
UREA BREATH TEST

PEMBAHASAN

16

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
UREA BREATH TEST

PEMBAHASAN

16

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
UREA BREATH TEST

PEMBAHASAN

16

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
SYARAT UREA BREATH TEST

PEMBAHASAN

16

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
H. pylori TRIPLE THERAPY

PEMBAHASAN

16

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Ranitidine + amoksisilin selama 7 hari  Salah, karena ranitidine termasuk
antihistamin-1, bukan terapi definitif H.pylori, dan waktu pengobatan kurang
PEMBAHASAN
B. Metoklopramid + metronidazole selama 7 hari  Salah, karena metoklopramid

16 termasuk antiemetik dan bukan terapi definitif H.pylori, waktu pengobatan


kurang

C. Sucralfat + klaritromisin+ metronidazole selama 7 hari  Salah, karena sucralfat


sebagai pelindung mukosa lambung dan waktu pengobatan kurang

D. Aluminium hidroksida + amoksisilin + metronidazole selama 14 hari 

Salah, karena aluminium hidroklorida termasuk antasida dan bukan

terapi definitif H.pylori

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, terapi yang tepat pasien ini adalah ...
E. OMEPRAZOLE + KLARITOMISIN +
16 AMOKSISILIN SELAMA 14 HARI

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki usia 16 tahun datang ke IGD dengan
keluhan sesak sejak 6 jam yang lalu. Pasien diketahui adalah
seorang penderita DM tipe 1. Pada pemeriksaan fisik TD
130/80mmHg, nadi 118x/menit, RR 34x/menit, suhu 38,2C.
Tercium napas pasien berbau aseton. Dari hasil
SOAL laboratorium didapatkan Hb 10,5g/dl, leukosit 16.000/µL,
trombosit 200.000/µL, GDS 420mg/dl. Apa dasar penyebab
kelainan pada pasien dan bagaimana tatalaksana awal
17 yang tepat diberikan?

a. Resistensi insulin; insulin IV


b. Defisiensi insulin; rehidrasi
c. Peningkatan kadar insulin; insulin SC
d. Peningkatan glukagon; deksametason IM
e. Penurunan glukoneogenesis; air gula

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. DEFISIENSI INSULIN, REHIDRASI
KEYWORD :
• Laki-laki usia 16 tahun
PEMBAHASAN • Keluhan sesak sejak 6 jam lalu
• Pasien penderita DM tipe I

17 • TD 130/80 mmHg. HR 118x/menit, RR 34x/menit, Tax 38,2oC


• Nafas bau aseton (+)
• Laboratorium  Hb 10,5 g/dl, leukosit 16.000/uL, trombosit 200.000/uL,
GDS 420 mg/dl

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
DIABETES MELLITUS TIPE 1

PEMBAHASAN

17
Sumber: Harrison’s 19th ed

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
DIABETES MELLITUS TIPE 1

PEMBAHASAN

17

Sumber: Konsensus Nasional Pengelolaan Diabetes Mellitus Tipe 1. 2009

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
DIABETES MELLITUS TIPE 1

PEMBAHASAN

17

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
DIABETES MELLITUS TIPE 1

PEMBAHASAN

17

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

17

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
3 KARAKTERISTIK KAD
• Hiperglikemia
• Ketonuria
PEMBAHASAN
• Ketoasidosis
17 TATALAKSANA KAD

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TATALAKSANA KAD

PEMBAHASAN

17

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TERAPI CAIRAN (REHIDRASI)
• Dengan NaCl 0,9% atau ringer
PEMBAHASAN laktat

• Jam pertama  1-3 L


17 • Jam kedua  1 L

• Jam ketiga dan keempat  1 L

• Setiap 4 jam berikutnya  1 L

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TERAPI INSULIN

PEMBAHASAN

17

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Resistensi insulin; insulin IV  Merupakan mekanisme sindroma metabolik dan
DM tipe 2, pemberian insulin dilakukan sekitar 1 jam setelah koreksi cairan
PEMBAHASAN
C. Peningkatan kadar insulin; insulin SC  mekanisme keganasan pankreas dapat
mengakibatkan hipoglikemia berulang akibat peningkatan sekresi insulin

17 D. Peningkatan glukagon; deksametason IM  sama-sama dapat mengakibatkan


peningkatan gula darah, namun bukan mekanisme terjadinya DM tipe 1,
deksametason IM diberikan saat koreksi cairan dan terapi insulin gagal

E. Penurunan glukoneogenesis; air gula  justru melawan penyakit

diabetes, air gula diberikan pada kasus hipoglikemia apabila pasien

sadar

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, penyebab dan tatalaksana awal dari
PEMBAHASAN kasus diatas adalah ...
B. DEFISIENSI INSULIN, REHIDRASI
17

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak perempuan berusia 11 tahun, datang
dibawa ibunya ke IGD RS dengan keluhan mimisan sejak
2 jam yang lalu. Sebelumnya, pasien telah mengalami
demam sejak 2 hari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan kesadaran compos mentis, TD 100/70 mmHg,
SOAL HR 100x/menit, RR 20x/menit, Tax 380oC. Akral teraba
hangat. Tampak perdarahan dari lubang hidung dan gusi
serta peteki pada kulit. Pada pemeriksaan penunjang
18 didapatkan Hb 10 gr/dl, leukosit 4000/ul, trombosit
56.000/ul, IgM anti dengue (-), IgG anti dengue (+).
Tatalaksana yang paling tepat diberikan adalah?

a. IVFD RL 6-7cc/kgBB/jam
b. IVFD RL 20cc/kg dalam 30 menit
c. VFD cairan koloid
d. IVFD D5%
e. Tranfusi trombosit
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. IVFD RL 6-7 CC/KGBB/JAM
KEYWORD :
• Perempuan usia 11 tahun
PEMBAHASAN • Keluhan mimisan sejak 2 jam lalu dan demam sudah sejak 2 hari lalu
• Pemeriksaan fisik  TD 100/70 mmHg, HR 100x/menit, RR 20x/menit, Tax

18 38,0oC
• Akral teraba hangat, tampak perdarahan dari lubang hidung dan
gusi, serta peteki pada kulit
• Laboratorium  Hb 10 gr/dl, leukosit 4000/ul, trombosit 56.000/ul
• IgM anti dengue (-), IgG anti dengue (+)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
DEMAM DENGUE

PEMBAHASAN

18

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
KLASIFIKASI DEMAM DENGUE

PEMBAHASAN

18

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
POLA PANAS DEMAM DENGUE

PEMBAHASAN

18

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
KRITERIA DIAGNOSIS DEMAM DENGUE

PEMBAHASAN

18

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMERIKSAN PENUNJANG DEMAM DENGUE

PEMBAHASAN

18

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TATALAKSANA

PEMBAHASAN

18

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TATALAKSANA

PEMBAHASAN

18

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B. IVFD RL 20cc/kg dalam 30 menit  untuk DHF grade IV, dan
waktunya seharusnya dalam 10-15 menit
PEMBAHASAN
C. IVFD cairan koloid  belum ada indikasi, diberikan jika tidak

18 D.
bersepo menggunakan kristaloid

IVFD D5%  untuk kasus hipoglikemia pada pasien tidak sadar

E. Tranfusi trombosit  diberikan pada kasus dengan

trombosit < 50.000

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, terapi yang paling tepat adalah ...

A. IVFD RL 6-7 CC/KGBB/JAM


18

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 61 tahun, datang dengan keluhan
sesak yang bertambah berat dan kaki bengkak sejak 3
minggu yang lalu. Sesak muncul ketika pasien berjalan ke
kamar mandi. Pasien harus tidur dengan menggunakan tiga
bantal. Pasien juga memiliki riwayat diabetes militus dan
SOAL hipertensi yang tidak terkontrol. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 150/80 mmHg, HR 95x/menit, RR
28x/menit, dan suhu 37,1oC. Pemeriksaan jantung
19 didapatkan kardiomegali dan murmur sistolik di apeks.
Klasifikasi diagnosis pasien menurut NYHA adalah?

a. NYHA functional class I


b. NYHA functional class II
c. NYHA functional class III
d. NYHA functional class IV
e. NYHA functional class V

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. NYHA FUNCTIONAL CLASS III
KEYWORD :
PEMBAHASAN • Laki-laki usia 61 tahun
• Keluhan sesak yang bertambah berat dan kaki bengkak sejak 3
minggu lalu
19 • Sesak muncul ketika jalan ke kamar mandi, harus tidur dengan 3
bantal
• Memiliki riwayat diabetes militus dan hipertensi tidak terkontrol
• Pemeriksaan fisik  TD 150/80 mmHg, HR 95x/menit
RR 28x/menit, tax afebris
• Kardiomegali (+), murmur sistolik di apeks

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

19

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
GAGAL JANTUNG (HEART FAILURE)
• Gejala gagal jantung kongestif :
PEMBAHASAN • Gagal jantung kanan : edema perifer, RUQ discomfort, bloating, satiety

• Gagal jantung kiri : dispneu, ortopneu, PND

19 • Tanda gagal jantung kongestif :

• Distensi vena leher

• Pulsasi di leher dan mata

• Rales, wheezing

• Gallop S3

• Hepatojugular reflux

• Asites, hepatomegali

• Central or peripheral cyanosis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

19 • Batwing
appearance

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN
• Orange : Kerley A

19 • Biru : kerley B

• Hijau : Kerley C

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
KLASIFIKASI GAGAL JANTUNG MENURUT (NYHA)

• NYHA I : without limitation of physical activity


PEMBAHASAN
• NYHA II : slight limitation of physical activity,

19 • NYHA III
comfortable at rest

: marked limitation of physical activity (walking


short distance 20-100 m), comfortable at rest

• NYHA IV : severe limitation, discomfort even at rest

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
KLASIFIKASI GAGAL JANTUNG MENURUT (AHA)

PEMBAHASAN

19

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. NYHA functional class I  Tanpa limitasi aktivitas fisik

PEMBAHASAN B. NYHA functional class II  Limitasi ringan, gejala timbul saat aktivitas
berat

19 D. NYHA functional class IV  Limitasi berat, gejala muncul saat


istirahat

E. NYHA functional class V  tidak ada istilah ini

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, klasifikasi diagnosis pasien tersebut
PEMBAHASAN adalah ...
C. NYHA FUNCTIONAL CLASS III
19

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang dengan keluhan
penurunan kesadaran. Pasien memiliki riwayat batuk dan
sesak sejak 2 minggu lalu, namun tidak sempat berobat.
Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah
80/60 mmHg, HR 110x/menit, RR 28x/menit, dan suhu 38,6oC.
SOAL Pemeriksaan paru didapatkan ronki basah kasar pada
seluruh lapang paru. Hasil laboratorium didapatkan
leukositosis dan peningkatan prokalsitonin. Tatalaksana
20 yang tepat untuk pasien tersebut adalah?

a. Rehidrasi cairan dan dopamine


b. Rehidrasi cairan dan dobutamin
c. Rehidrasi cairan dan antibiotik
d. Rehidrasi cairan dan noreepinefrin
e. Rehidrasi cairan, antibiotik, dan norepinefrin

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. REHIDRASI CAIRAN, ANTIBIOTIK, DAN
NOREEPINEFRIN
KEYWORD :
• Laki-laki usia 30 tahun
PEMBAHASAN
• Keluhan penurunan kesadaran, riwayat batuk dan sesak sejak 2
minggu lalu

20 • TD 80/60 mmHg, HR 110x/menit, RR 28x/menit, Tax 38,6oC


• Pemeriksaan paru  ronki basah kasar di seluruh lapangan paru
• Laboratorium  leukositosis dan peningkatan prokalsitonin

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
KRITERIA SIRS DAN SEPSIS
• SIRS (≥2 kriteria berikut)

PEMBAHASAN Temperature >38ºC or <36ºC


Heart rate >90 beats/min

20 Respiratory rate >20 breaths/min or PaCO2


<32 mmHg
WBC >12,000 cells/mm3, <4000 cells/mm3,
or >10 percent immature (band) forms
• Sepsis: SIRS + bukti infeksi (kultur atau hasil
lab)
• Syok sepsis: tanda syok + sepsis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Syok hipovolemik  kekurangan cairan absolut
(diare, muntah, perdarahan) atau ekstravasasi
(syok dengue)
PEMBAHASAN
• Syok kardiogenik  masalah pada: fungsi sistolik,

20 diastolik, preload (volume dan tekanan yang


dialami ventrikel pada fase akhir pengisian),
afterload (tahanan yg harus dilawan ventrikel
untuk pengosongan), atau irama

• Obstruksi aliran  emboli paru, tamponade,


stenosis katup

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Syok distributif  total cairan tubuh tetap
namun volume intravaskular relatif tidak

PEMBAHASAN seimbang dengan kapasitas vaskular


misalnya pada anafilaksis, sepsis, dan

20 neurogenik

• Syok hemoragik (perdarahan) adalah bagian


dari syok hipovolemik, tapi tidak semua syok
hipovolemik disebabkan oleh hemoragik
(perdarahan). Misalnya pada kasus ini.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TATALAKSANA
Jenis Syok Tatalaksana

Hipovolemik Resusitasi cairan


PEMBAHASAN
(termasuk hemoragik) Kristaloid (NaCl/RL) 20 ml/kgBB bolus cepat

20 Septik Resusitasi cairan


Vasokonstriktor (norepinefrin)
Antibiotik spektrum luas

Kardiogenik Obat inotropik (seperti dopamin, dobutamin)

Anafilaktik Resusitasi cairan


Epinefrin
Kortikosteroid

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Surviving Sepsis Campaign
PEMBAHASAN

20

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

20

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

20

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
NEW: Pendekatan diagnosis sepsis dengan SOFA
dan qSOFA

PEMBAHASAN

20

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Rehidrasi cairan dan dopamine  bukan terapi utama untuk syok
sepsis
PEMBAHASAN
B. Rehidrasi cairan dan dobutamin  syok sepsis utamakan dengan

20 norepinefrin

C. Rehidrasi cairan dan antibiotik  tidak ada vasopresor di regimen


ini

D. Rehidrasi cairan dan noreepinefrin  terutama untuk syok


kardiogenik

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, tatalaksana yang tepat pada kasus
PEMBAHASAN tersebut adalah ...
E. REHIDRASI CAIRAN, ANTIBIOTIK, DAN
20 NOREEPINEFRIN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 60 tahun adalah pasien yang
sedang mengalami perawatan intensif di ruang ICU karena
mengalami nyeri dada hebat. Seketika pasien menjadi
berhenti bernafas dan nadipun tidak teraba. Dokter segera
melakukan pemerikaan EKG untuk mengetahui apa yang
SOAL terjadi pada pasien. Dari hasil EKG didapatkan gambar
sebagai berikut :

21 Tatalaksana paling tepat


yang harus dilakukan
adalah?

a. Kardioversi 50 J
b. Defibrilasi 360 J
c. Resusitasi Jantung Paru
d. Injeksi epinefrin
e. Injeksi amiodaron

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. RESUSITASI JANTUNG PARU
KEYWORD :
• Laki-laki usia 60 tahun
PEMBAHASAN
• Tiba-tiba henti nafas dan nadi tidak teraba
• Hasil EKG :
21

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

21 • EKG pasien menunjukkan PEA  Karena


tanpa nadi

• Semua gambaran EKG tanpa nadi


kecuali VT dan VF adalah PEA

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
4 Gambaran EKG yang perlu diingat saat kasus
Henti jantung / Cardiac arrest (Tanpa Nadi)

PEMBAHASAN
Ventricular
Tachycardia
21 (VT)

Ventricular
Fibrillation (VF)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
4 Gambaran EKG yang perlu diingat saat kasus
Henti jantung / Cardiac arrest (Tanpa Nadi)

PEMBAHASAN

Asystole
21
Pulseless Electric
Activity (PEA)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

21

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Kardioversi 50 J  takikardia tidak stabil dengan QRS sempit dan
teratur
PEMBAHASAN
B. Defibrilasi 360 J  untuk henti jantung dengan VT atau VF

21 D. Injeksi epinefrin  dilakukan setelah RJP

E. Injeksi amiodaron  untuk henti jantung dengan VT atau VF

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, tatalaksana yang paling tepat adalah ...

C. RESUSITASI JANTUNG PARU


21

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang dengan keluhan
nyeri dada seperti tertimpa beban berat, terjadi secara
mendadak dan tidak membaik dengan istirahat sejak 6 jam
yang lalu. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan TD
160/90 mmHg, HR 100x/menit, RR 18x/menit. Pada
SOAL pemeriksaan EKG didapatkan ST elevasi di lead V5, V6. Dan
aVL. Pemeriksaan CKMB mengalami peningkatan.
Pembuluh darah jantung yang mengalami sumbatan pada
22 kasus diatas adalah?

a. Left circumflex artery


b. Left anterior descending artery
c. Right coronary artery
d. Main left artery
e. Proximal left coronary artery

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. LEFT CIRCUMFLEX ARTERY
KEYWORD :
• Laki-laki usia 60 tahun
PEMBAHASAN
• Keluhan nyeri dada seperti tertimpa beban berat, terjadi secara
mendadak dan tidak membaik dengan istirahat, sejak 6 jam lalu

22 • TD 160/90 mmHg, HR 100x/menit, RR 18x/menit


• Pemeriksaan EKG  ST elevasi di lead V5, V6, dan aVL
• CKMB mengalami peningkatan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PENYAKIT JANTUNG KORONER
• Angina pektoris stabil  nyeri terjadi saat aktivitas, berkurang bila
diberi nitrat atau istirahat, nyeri berlangsung < 15 menit, EKG
PEMBAHASAN
normal bila istirahat  Stress test / Treadmill test

22 • Acute coronary syndrome  nyeri bisa terjadi mendadak dan


lama, tidak membaik dengan istirahat

• Unstable angina  ACS tanpa peningkatan enzim jantung,


EKG tidak spesifik

• NSTEMI  No ST elevasi, peningkatan enzim jantung

• STEMI  ST elevasi, peningkatan enzim jantung

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Nyeri dada tipikal

22 Angina pektoris
stabil
Acute coronary
syndrome

Unstable
STEMI NSTEMI
angina

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Unstable
Angina NSTEMI STEMI

• Sumbatan trombus

• Trombus  kerusakkan
PEMBAHASAN jaringan dan • Oklusi trombos total
parsial/intermiten
nekrosis minimal

22 • Nonspesifik EKG miokard


• ST elevasi atau
LBBB baru pada
• ST depresi +/- EKG
• Enzim Jantung
normal • T inversi • Peningkatan enzim
Jantung

• Peningkatan enzim
Jantung

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

22

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
No Segmen Jantung Lead EKG Pembuluh darah yang
mengalami gangguan

1 Anteroseptal V1 – V4 LAD
PEMBAHASAN
2 Anterior V3 – V4 (kadang V2- LAD
V5)

22 3 Anterior ekstensif V1 – V6, I, aVL proximal left coronary


artery

4 Anterolateral V3-V6; I dan aVL left circumflex coronary


artery

5 Inferior II, III, avF right coronary artery

6 Posterior V7-V9 right coronary artery

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B. Left anterior descending artery  v1 – v4 (Anteroseptal)

PEMBAHASAN C. Right coronary artery  inferior (II, III, aVF)

D. Main left artery  Sama dengan proksimal left coronary artery


22 E. Proximal left coronary artery  anterior ekstensif (V1 – V6, I, aVL)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, pembuluh darah yang paling tepat pada
PEMBAHASAN pasien tersebut adalah ...

22 A. LEFT CIRCUMFLEX ARTERY

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang dengan keluhan
sering pusing sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan tersebut
disertai dengan cepat lelah sehingga pasien sering merasa
terganggu ketika sedang beraktivitas. Saat ini pasien tidak
mengalami keluhan apapun. Pada saat dilakukan
SOAL pemeriksaan tanda vital, ditemukan TD 110/80 mmHg, HR
50x/menit, reguler dan RR 18x/menit, akral hangat.
Pemeriksaan lain dalam batas normal. Tatalaksana yang
23 sesuai untuk pasien adalah?

a. Atropin IV 0,5 mg bolus


b. Dopamin IV 20 mcg/kg/menit
c. Epinefrin IV 20 mcg/kg/menit
d. Manuver vagal
e. Observasi klinis dan tanda vital pasien

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. OBSERVASI KLINIS DAN TANDA VITAL
PASIEN
KEYWORD :
PEMBAHASAN • Laki-laki berusia 50 tahun
• Keluhan sering pusing sejak 1 bulan lalu

23 • Disertai cepat lelah saat beraktivitas


• TD 110/80 mmHg, HR 50x/menit, RR 18x/menit, akral hangat

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

23

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Atropin IV 0,5 mg bolus  untuk bradikardi tidak stabil

PEMBAHASAN B. Dopamin IV 20 mcg/kg/menit  untuk bradikardi tidak stabil

C. Epinefrin IV 20 mcg/kg/menit  untuk bradikardi tidak stabil

23 D. Manuver vagal  SVT stabil

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, tatalaksana yang tepat adalah ...

E. OBSERVASI KLINIS DAN TANDA VITAL


23 PASIEN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 35 tahun, dibawa ke rumah sakit
karena mengalami sesak nafas sejak 1 hari yang lalu.
Keluhan disertai dengan demam, sakit tenggorokan, batuk,
dan pilek sejak 1 minggu. Pemeriksaan tekanan darah
130/80 mmHg, HR 95x/menit, RR 28x/menit, dan suhu 38,5oC.
SOAL Riwayat banyak unggas yang mati di sekitar rumah pasien.
Pada hari kedua perawatan di rumah sakit, pasien tiba-tiba
meninggal tanpa diketahui penyebab meninggalnya.
24 Keterangan yang tepat terkait kondisi pasien adalah?

a. Suspek H5N1
b. Probable H5N1
c. Definitif H5N1
d. Confirmed H5N1
e. MERS

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. PROBABLE H5N1
KEYWORD :
• Seorang laki-laki berusia 35 tahun
PEMBAHASAN
• Keluhan sesak nafas sejak 1 hari yang lalu
• Disertai dengan demam, sakit tenggorokan, batuk, dan pilek sejak 1
24 minggu
• Riwayat banyak unggas mati di sekitar rumah
• Hari ke-2 perawatan dirumah sakit, pasien tiba-tiba meninggal tanpa
diketahui penyebabnya

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Suspek H5N1
 Kasus suspek adalah seseorang yang menderita
infeksi saluran respiratorik atas dengan gejala demam
PEMBAHASAN (suhu ≥ 380 C), batuk dan atau sakit tenggorokan,
sesak napas dengan salah satu keadaan di bawah ini
24 dalam 7 hari sebelum timbul gejala klinis:

• Kontak erat dengan pasien suspek, probable,


atau confirmed seperti merawat, berbicara atau
bersentuhan dalam jarak <1 meter.

• Mengunjungi peternakan yang sedang berjangkit


KLB flu burung.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Suspek H5N1
• Riwayat kontak dengan unggas, bangkai, kotoran unggas, atau
produk mentah lainnya di daerah yang satu bulan terakhir telah
PEMBAHASAN terjangkit flu burung pada unggas, atau adanya kasus pada
manusia yang confirmed.

24 • Bekerja pada suatu laboratorium yang sedang memproses


spesimen manusia atau binatang yang dicurigai menderita flu
burung dalam satu bulan terakhir.
• Memakan/mengkonsumsi produk unggas mentah atau kurang
dimasak matang di daerah diduga ada infeksi H5N1 pada hewan
atau manusia dalam satu bulan sebelumnya.
• Kontak erat dengan kasus confirmed H5N1 selain unggas (misal
kucing, anjing).

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Probable H5N1
 Adalah kasus suspek disertai salah satu keadaan:

PEMBAHASAN • Hasil lab terbatas untuk H5 (bukan H5N1)

• Kenaikan titer antibodi H5 (bukan H5N1) masa

24 akut dan konvalesen, minimum 4 kali

• Meninggal karena suatu penyakit saluran napas


akut yang tidak dijelaskan penyebabnya

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Confirmed H5N1
• Kasus suspek atau probable didukung salah satu hasil pemeriksaan
laboratorium di bawah ini:

PEMBAHASAN • Isolasi/Biakan virus influenza A/H5N1 positif

• PCR influenza A H5 positif

24 • Peningkatan titer antibodi netralisasi sebesar 4 kali dari spesimen serum


konvalesen dibandingkan dengan spesimen serum akut (diambil 7 hari
setelah muncul gejala penyakit) dan titer antibodi konvalesen harus
1/80

• Titer antibodi mikronetralisasi untuk H5N1 1/80 pada spesimen serum


yang diambil pada hari ke 14 atau lebih setelah muncul gejala
penyakit, disertai hasil positif uji serologi lain, misal titer HI sel darah
merah kuda 1/160 atau western blot spesifik H5 positif.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Singkatnya..
• Suspek:

• klinis + kontak
PEMBAHASAN
• Probable:

24 • Suspek + serologi tidak spesifik (misal: hanya H5


saja)

• Suspek yang meninggal

• Confirmed:

• terbukti serologi spesifik H5N1

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Suspek H5N1  Klinis + kontak

PEMBAHASAN C. Definitif H5N1  Tidak ada istilah ini

D. Confirmed H5N1  terbukti serologi spesifik H5N1

24 E. MERS  (Middle East Respiratory Syndrome) disebut juga dengan flu


unta, banyak terjadi di Timur Tengah seperti Arab

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, keterangan yang tepat adalah ...
B. PROBABLE H5N1
24

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 65 tahun, datang keluhan nyeri
kepala disertai pandangan kabur tiba-tiba sejak satu jam
yang lalu. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan TD
240/140 mmHg, HR 100x/menit, RR 20x/menit, dan suhu
afebris. Tatalaksana yang tepat diberikan untuk kondisi
SOAL pasien tersebut adalah?

a. Captopril
25 b.
c.
Candesartan
HCT
d. Nicardipin
e. Nifedipin

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. NICARDIPIN
KEYWORD :
• Seorang perempuan berusia 65 tahun
PEMBAHASAN
• Keluhan nyeri kepala disertai pandangan kabur tiba-tiba sejak 1 jam
lalu

25 • TD 240/140 mmHg, HR 100x/menit, RR 20x/menit, tax afebris

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Krisis Hipertensi
• Krisis hipertensi: Keadaan hipertensi yang membutuhkan
penurunan TD segera. TD sistolik >180 mmHg atau diastolik >120
PEMBAHASAN mmHg.

• Hipertensi emergensi

25 • Adanya kerusakan organ target akut atau progresif (nyeri


dada, sesak nafas, nyeri kepala, pandangan kabur) 
turunkan dengan obat parenteral segera

• Hipertensi urgensi
• Peningkatan TD bermakna tanpa gejala berat atau
kerusakan organ target progresif  turunkan TD dalam
beberapa jam dengan obat oral

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Krisis hipertensi ada 2  emergensi dan urgensi

• Perbedaan utamanya bukan pada tekanan darah, namun


keberadaan Target Organ damage

• Target organ damage harus dilihat secara objektif: (lab/pf/pnunjang


PEMBAHASAN
lain) jantung (ekg/enzim), paru (edem paru akut), otak (papil edem,ct
scan,pf motori/sensorik), ginjal (kreatinin)

25

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Obat utama untuk emergensi  Nicardipine. Alasan:
efek cepat, TD tidak langsung cepat drop, dapat diatur
dengan infusion pump.
PEMBAHASAN
• Nifedipine tidak baik karena menyebabkan penurunan

25 TD yang berlebihan (refleks takikardia berlebihan, dan


bisa rebound)

• Pilihan tepat lainnya: nitroprusside

• Captopril, furosemide, klonidin, juga dapat dipakai,


namun bukan first Drug of Choice

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Target Penurunan TD
• Hipertensi emergensi
PEMBAHASAN
• Diastolik ± 110 mmHg atau berkurangnya MAP 25%
dalam 2 jam
25 • Setelah itu penurunan dilanjutkan dalam 12-16 jam
hingga mendekati normal

• Hipertensi urgensi

• Penurunan bertahap dalam 24 jam

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Hipertensi Urgensi
Obat Dosis Awitan
Kaptopril 6,25-50 mg oral atau sublingual 15 menit
Klonidin Awal per oral 0,15 mg, selanjutnya 0,15 mg tiap 0,5-2 jam
jam, dosis total 0,9 mg

Labetalol 100-200 mg per oral 0,5-2 jam


PEMBAHASAN
Furosemid 20-40 mg per oral 0,5-1 jam
HipertensiEmergensi

25 Obat
Nicardipine
Dosis
Mulai dgn dosis 5mg/jam, naikkan
2,5mg/jam tiap 15 menit bila target
belum tercapai
Awitan
5-20 menit
Lama Kerja
1-4 jam

Furosemid 20-40 mg (hanya bila ada retensi 5-15 menit 2-3 jam
cairan)
Nitrogliserin Infus 5-100 mcg/menit 2-5 menit 5-10 menit
Diltiazem Bolus IV 10 mg (0,25mg/kgBB)
dilanjutkan infus 5-10 mg/jam
Klonidin 6 ampul dalam 250 ml cairan infus,
dosis titrasi
Nitropusid Infus 0,25-10 mcg/kgBB/menit Segera 1-2 menit
(maks 10 menit)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Captopril  Per oral tidak cocok untuk kasus hipertensi emergensi

PEMBAHASAN B. Candesartan  Per oral tidak cocok untuk kasus hipertensi


emergensi

25 C. HCT  Tidak cocok untuk kasus hipertensi emergensi

E. Nifedipin  Per oral tidak cocok untuk kasus hipertensi emergensi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, tatalaksana yang tepat adalah ...
D. NICARDIPIN
25

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke UGD RS
dengan keluhan buang air kecil sedikit sejak 3 hari yang lalu.
Keluhan disertai dengan badan terasa lemas dan nyeri
pingang. Pasien memiliki riwayat batu ginjal sejak 3 bulan
yang lalu. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan TD 190/100
SOAL mmHg, frekuensi nadi 88x/menit, frekuensi nafas 20x/menit.
Pemeriksaan darah lengkap menunjukkan Hb saat ini
adalah 8 g/dL. Apakah pemeriksaan penunjang untuk
26 menegakkan diagnosis pasien ini?

a. Globulin
b. Albumin
c. Gamma GT
d. SGOT/SGPT
e. BUN/Kreatinin

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. BUN/KREATININ
KEYWORD :
• Seorang laki-laki usia 60 tahun
PEMBAHASAN
• Keluhan buang air kecil sedikit sejak 3 hari lalu
• Keluhan lain disertai dengan badan terasa lemas dan nyeri pinggang
26 • Riwayat batu ginjal sejak 3 bulan lalu
• TD 190/100 mmHg, HR 88x/menit, RR 20x/menit
• Hb 8 g/dL

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
CKD
Abnormalitas struktur atau fungsi ginjal, selama >3

PEMBAHASAN bulan

26

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TANDA & GEJALA
 Stadium 1-3 asimtomatik, Stadium 4-5 :
• Asidosis metabolik  malnutrisi energi-protein, kehilangan masa
PEMBAHASAN tubuh, kelemahan otot

• Keseimbangan air – garam  edema perifer, edema pulmonal,

26 hipertensi

• Anemia  lemah, penurunan kapasitas kerja, gangguan kognitif


dan fungsi imun, penurunan kualitas hidup, resiko gangguan
kardiovaskular, gagal jantung, dan mortalitas akibat penyakit
kardiovaskular

• Pada pasien CKD stadium 5 dengan hemodialisa tidak


rutin/inadekuat, dapat mengalami perikarditis, ensefalopati,
neuropati perifer, restless leg syndrome, gangguan GI, manifestasi
kulit, somnolen, failure to thrive, malnutrisi, disfungsi ereksi, disfungsi
platelet

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

26

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

26

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

26

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TATALAKSANA
 Tatalaksana berdasarkan manifestasi patologis :
• Anemia  erythropoesis-stimulating agents (ESA) untuk
PEMBAHASAN
Hb < 10

26 • Hiperfosfatemia  dietary phosphate binder / restriction

• Hipokalsemia  suplementasi kalsium

• HiperPTH  calcitrol, analog Vit D, calcimimetics

• Overload cairan  diuretic, ultrafilrasi

• Asidosis metabolik  suplementasi alkali

• Manifestasi uremia  HD, CAPD, transplantasi ginjal

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
KOMPLIKASI

PEMBAHASAN

26

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Globulin

PEMBAHASAN B. Albumin  untuk pemeriksaan sindrom nefrotik, sirosis hepatis. Bisa


digunakan untuk pemeriksaan ginjal, namun bukan untuk

26 mendiagnosis gangguan dari CKD

C. Gamma GT

D. SGOT/SGPT  untuk mengevaluasi fungsi hepar

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, pemeriksaan penunjang yang tepat
PEMBAHASAN adalah ...
E. BUN/KREATININ
26

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 40 tahun, datang ke klinik karena
mengalami batuk darah sejak 2 hari yang lalu. Pasien sudah
mengalami batuk sejak 2 bulan lalu. Nafsu makan menjadi
turun dan pasien tampak kurus. Pada pemeriksaan sputum
didapatkan hasil BTA +/++/++. Sekitar 2 tahun yang lalu,
SOAL pasien pernah minum OAT selama 3 bulan, tetapi tidak
diteruskan. Sebagai dokter, anda melakukan uji resistensi
dan hasilnya resisten terhadap rifampisin dan etambutol.
27 Diagnosis yang tepat untuk kasus diatas adalah?

a. TB kasus monoresistance
b. TB kasus poliresistance
c. TB kasus doubleresistance
d. TB MDR
e. TB XDR

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. TB KASUS POLIRESISTANCE
KEYWORD :
• Seorang laki-laki usia 40 tahun
PEMBAHASAN
• Keluhan batuk darah sejak 2 hari lalu
• Pasien sudah batuk sejak 2 bulan lalu
27 • Nafsu makan turun dan tampak kurus
• Hasil sputum didapatkan hasil BTA +/++?++
• 2 tahun lalu pasien pernah minum obat OA selama 3 bulan
• Resisten terhadap rifampisin dan etambutol

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

27

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

27

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

27

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. TB kasus monoresistance  salah satu OAT

PEMBAHASAN C. TB kasus doubleresistance  tidak ada istilah ini

D. TB MDR  resisten rifampisin + isoniazid

27 E. TB XDR  TB MDR dengan salah satu obat golongan fluorokuinolon


dan salah satu OAT injeksi lini ke-2

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis yang tepat adalah ...
B. TB KASUS POLIRESISTANCE
27

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki, berusia 60 tahun datang dengan keluhan
nyeri dada. Pasien memiliki riwayat tekanan darah tinggi
sejak 10 tahun yang lalu dan tidak terkontrol. Satu tahun lalu
pasien sempat melakukan angioplasti koroner karena
serangan jantung. Pada pemeriksaan tekanan darah,
SOAL didapatkan TD 150/90 mmHg dan HR 82x/menit. Bagaimana
mekanisme obat hipertensi yang paling tepat untuk
diberikan pada pasien ini?
28 a. Menghambat kanal kalsium
b. Menghambat reseptor angiotensin 2
c. Menghambat reseptor beta
d. Diuretik di loop henle
e. Menghambat ACE

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. MENGHAMBAT ACE
KEYWORD :
• Seorang laki-laki usia 60 tahun
PEMBAHASAN
• Keluhan nyeri dada dan memiliki riwayat tekanan darah tinggi sejak
10 tahun yang lalu dan tidak terkontrol

28 • 1 tahun lalu sempat melakukan angioplasti koroner karena serangan


jantung
• TD 150/90 mmHg, HR 82x/menit

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

28

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

28

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Menghambat kanal kalsium  amlodipin

PEMBAHASAN B. Menghambat reseptor angiotensin 2  valsartan

C. Menghambat reseptor beta  bisoprolol


28 D. Diuretik di loop henle  HCT

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, mekanisme obat yang tepat adalah ...
E. MENGHAMBAT ACE
28

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang dengan keluhan sesak nafas
sejak 2 minggu terakhir. Keluhan disertai dengan batuk berdahak, mual,
dan perut kembung. Pasien merupakan seorang perokok aktif sebanyak
4 bungkus/ hari. Pada pemeriksaan fisik tampak JVP meningkat, asites,
dan edema pitting pada pretibial. Hasil pemeriksaan yang diharapkan
pada pasien adalah?
SOAL a. Gambaran p wave lebih lebar dari 3 kotak pada EKG 12 lead
b. Gambaran p wave lebih tinggi dari 3 kotak pada EKG 12 lead

29 c.
d.
e.
Gambaran sudut kostrofenikus menumpul pada CXR
Gambaran pinggang jantung menghilang pada CXR
Gambaran EKG S di V1 + R di V5/V6 lebih dari 35 mm

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. GAMBARAN P WAVE LEBIH TINGGI
DARI 3 KOTAK PADA EKG 12 LEAD
KEYWORD :
PEMBAHASAN • Seorang laki-laki usia 50 tahun
• Keluhan sesak nafas sejak 2 minggu

29 • Keluhan disertai batuk dahak, mual, perut kembung


• Riwayat perokok aktif
• JVP meningkat, asites, dan edema pitting pada pretibial

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Cor Pulmonale

PEMBAHASAN

29

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Cor Pulmonale
• Perubahan struktur dan fungsi ventrikel kanan akibat gangguan
pada sistem respirasi

PEMBAHASAN
• Gangguan paru  peningkatan tekanan arteri pulmonal  HT

29 pulmonal  RVH  gagal jantung kanan


• Gangguan paru yang dimaksud dapat berupa PPOK, penyakit
paru interstisial, OSA (obstructive sleep apnea), dan lainnya

• Gejala:
• Gejala gangguan paru: sesak napas, batuk lama
• Peningkatan tekanan RV: peningkatan JVP, hepatomegali,
edema perifer

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

29
– Right axis deviation
– P pulmonal
– Low QRS voltages (most obvious
in the limb leads).
– RVH

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Pemeriksaan

• PF jantung: S2 mengeras, murmur e.c insufisiensi


trikuspid dan pulmonal, gallop S3 dan S4
PEMBAHASAN mengeras saat inspirasi

29 • Rontgen:

• Gangguan paru yang mendasari  PPOK


paling sering

• Pembesaran ventrikel kanan

• Pembesaran arteri pulmonal

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Gambaran p wave lebih lebar dari 3 kotak pada EKG 12 lead  p
mitral, tidak khas pada cor pulmonale
PEMBAHASAN
C. Gambaran sudut kostrofenikus menumpul pada CXR  efusi pleura

29 D. Gambaran pinggang jantung menghilang pada CXR  LAE

E. Gambaran EKG S di V1 + R di V5/V6 lebih dari 35 mm  LVH

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, hasil pemeriksaan yang tepat adalah
PEMBAHASAN ...
B. GAMBARAN P WAVE LEBIH TINGGI DARI 3
29 KOTAK PADA EKG 12 LEAD

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 77 tahun datang dengan keluhan
sesak nafas sejak 2 hari. Sesak dirasakan semakin memberat
dengan aktivitas. Ia juga sering terbangun pada malam hari
dan merasa sesak. Pasien harus tidur dengan
menggunakan 3 bantal. Pada pemeriksaan tanda vital
SOAL didapatkan TD 170/90 mmHg, HR 110x/menit, dan RR
28x/menit. Bagaimanakah anjuran yang tepat untuk
diberikan kepada pasien tersebut?
30 a. Diet rendah lemak tak jenuh dan rendah serat
b. Batasi asupan garam 3 sendok per hari
c. Hindari faktor pencetus sesak
d. Hindari makan sebelum tidur
e. Konsumsi cairan < 2 liter

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. KONSUMSI CAIRAN < 2 LITER
KEYWORD :
• Seorang laki-laki usia 77 tahun
PEMBAHASAN
• Keluhan sesak nafas sejak 2 hari

30 • Memberat dengan aktivitas dan sering terbangun pada malam hari


karena sesak,
• Tidur menggunakan 3 bantal
• TD 170/90 mmHg, HR 110x/menit, RR 28x/menit

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana non farmakologi gagal
jantung

PEMBAHASAN

30

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Prinsip pemberian nutrisi pada
CHF
• Batasi asupan garam (sodium) <2000 mg/hari (1 sdt garam = 2300
PEMBAHASAN
mg sodium)

30 • Batasi cairan <2000 mL/hari

• Diet rendah lemak, tinggi serat

• Turunkan BB 5-10% bila overweight

• Tidak merokok

• Batasi asupan alkohol

• Batasi asupan kopi/minuman berkafein <4 cangkir/hari

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

30

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Diet rendah lemak tak jenuh dan rendah serat  mencegah
kolesterol tinggi
PEMBAHASAN
B. Batasi asupan garam 3 sendok per hari  bukan pilihan yang tepat

30 C. Hindari faktor pencetus sesak  bukan edukasi yang tepat

D. Hindari makan sebelum tidur  tidak ada hubungannya

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, anjuran yang tepat adalah ...
E. KONSUMSI CAIRAN < 2 LITER
30

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
An. Sian, 2 tahun, dibawa oleh orang tuanya ke praktik
dokter karena seringkali biru di ujung-ujung jari tangan
dan kakinya. Dokter kemudian melakukan pemeriksaan x-
ray dada, dan ditemukan gambaran boot shaped heart.
Manakah di bawah ini kelainan yang tidak ditemukan
SOAL pada pasien?

A. Overriding aorta
31 B. Hipertrofi ventrikel kanan
C. Trikuspid regurgitasi
D. Defek septum ventrikel
E. Stenosis pulmonal

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Trikuspid regurgitasi

PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• Anak, 2 tahun

31 • Biru di ujung jari-jari tangan dan kaki


• CXR: boot shaped heart

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Penyakit Jantung Bawaan

PEMBAHASAN

31

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Penyakit Jantung Bawaan

PEMBAHASAN

31

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tetralogy of Fallot (TOF)

PEMBAHASAN
• R-L shunt  Cyanotic
• VSD, pulmonary stenosis, overriding aorta and

31 right ventricular hypertrophy


• Cyanotic spell: biru  sistemik perifer resistance
↓(nangis). Dapat diperbaiki dengan cara↑
resistensi perifer (jongkok)
• PF: single S2 (akibat stenosis pulmonal)
• Foto thoraks: boot shape

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Ventricular septal defect (VSD)

PEMBAHASAN
• Left to right shunt
• LA, LV, dan PA enlargement  pulmonary
vascular obstructive disease  pulmonary
31 hypertension (PH) eisenmenger syndrome
• PF: murmur pansistolik di sela iga ke 3 dan
ke 4 tepi kiri sternum menjalar ke sepanjang
tepi kiri sternum.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Atrial Septal Defect(ASD)

PEMBAHASAN
• Left to right shunt
• RA,RV, dan PA enlargement  pulmonary
vascular obstructive disease  pulmonary
31 hypertension (PH)  eisenmenger
syndrome
• Tidak bergejala s/d 20-30th
• PF: Fixedsplit S2, sistolik ejection murmur
(relative pulmonal stenosis [PS]), mid
diastolic murmur (relative tricuspid stenosis
[TS])
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Paten Duktus Arteriosus (PDA)

PEMBAHASAN
• Duktus arteriosus yang menghubungkan aorta
dan arteri pulmonal tidak menutup saat lahir

31 • Left to right shunt


• PF: continuous murmur

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Overriding aorta : ditemukan pada TOF
PEMBAHASAN B. Hipertrofi ventrikel kanan : ditemukan pada TOF
C. Defek septum ventrikel : ditemukan pada TOF
31 D. Stenosis pulmonal : ditemukan pada TOF

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi kelainan yang tidak ditemukan pada
PEMBAHASAN pasien adalah

31 C. Trikuspid regurgitasi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
An. Uya, 5 tahun dibawa ibunya berobat dengan
keluhan demam sejak 2 hari yang lalu. Keluhan disertai
dengan batuk dan nyeri. Pada pemeriksaan fisik
diperoleh T2/T2, tampak membran putih mudah berdarah
dan teraba pembesaran KGB servikal. Jenis organisme
SOAL penyebab keluhan di atas adalah...

A. Basil gram -
32 B. kokobasil gram –
C. Basil gram +
D. Kokus gram +
E. Kokus gram -

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Basil gram +

PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• Anak 5 tahun

32 • Demam, batuk, nyeri menelan 2 hari


• T2/T2, membrane putih mudah berdarah,
limfadenopati servikal  dx mengarah ke difteria

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
DIFTERIA
• Etiologi : Corynebacterium diphteriae (basil, gram
+, imotil, tidak berkapsul, tidak berspora,
PEMBAHASAN pleomorfik)
• Gram +  eksotoksin
32 • Menyebar melalui limfe dan vaskular
• Penularan:
• Kontak dengan pasien/karier melalui droplet
(sekresi nasofaring), jarang melalui benda-
benda

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Penyebab mortalitas:
PEMBAHASAN • Obstruksi jalan napas mendadak akibat terlepasnya
membran difteria

32 • Miokarditis dan gagaljantung


• Paralisis diafragma

• Tatalaksana:
• Antitoksin: 40000 unit ADS IM atau IV sesegera mungkin 
pemberian di hari I menurunkan angka mortalitas < 1%
• Antibiotik:penisilin prokain 50000 unit/kgBB secara IM setiap
hari selama 7 hari.
• Oksigen: bila obstruksi saluran respiratorik
• Trakeostomi/Intubasi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
a. Basil, gram -  E. coli
PEMBAHASAN b. Kokobasil, gram -  haemofilus, acinetobacter
d. Kokus, gram +  stafilokokus, sterptokokus
32 e. Kokus,gram -  neisseria

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi jenis organisme peyabab adalah

32 C. Basil gram +

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
An. Brandon, 6 bulan dibawa ibunya berobat dengan
keluhan batuk sejak 2 minggu. Terdapat muntah setelah
batuk. Pada pemeriksaan fisik diperoleh RR 40 x/menit, T
39oC, dan pemeriksaan paru dalam batas normal. Pilihan
antibiotik untuk pasien di atas adalah...
SOAL
A. Siprofloksasin
B. Sefiksim
33 C. Eritromysin
D. Trimetoprim sulfametoksazol
E. Amoksisilin

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
c. Eritomisin

PEMBAHASAN
•KEYWORDS :
• Anak 6 bulan

33 • Batuk 2 minggu, diikuti muntah setelah batuk


• PF: T 39oC, paru dbn
• Dx mengarah ke pertusis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pertusis
Etiologi :
• Bordetella pertussis (cocobaccill gram negative)
Manifestasi Klinis
• Fase catarrhal : demam ringan, batuk pilek ringan, mata merah
PEMBAHASAN (fase infeksius)
• Fase paroxysmal : whooping cough, batuk paroksismal disertai
nada yang meninggi/ melengking, batuk yang sering hingga
33 anak sulit bernafas/sianosis, pada akhir batuk anak menarik
nafas dengan cepat, pada bayi seringkali diikuti muntah dan
apnea
• Fase convalescence : batuk berkurang
Antibiotik rekomendasi :
• Golongan makrolida (Erythromycin, Azythromycin)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

33

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Petusis

PEMBAHASAN
• Etiologi: Bordetella pertusis (basil gram
negatif)

33 • Diagnosis
• Curiga pertusis jika anak batuk berat lebih dari 2
minggu, terutama jika penyakit diketahui terjadi
lokal.
• Tanda diagnostik : batuk paroksismal diikuti
whoop saat inspirasi disertai muntah,
perdarahan subkonjungtiva, riwayat imunisasi (-
), bayi muda dapat mengalami henti napas
sementara/sianosis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana
• Kasus ringan pada anak-anak umur ≥ 6 bulan dilakukan
PEMBAHASAN secara rawat jalan
• < 6 bulan, dengan pneumonia, kejang, dehidrasi, gizi buruk,

33 henti napas, atau sianosis dirawat di RS


• Antibiotik: eritromisin oral (12.5mg/kgBB/kali, 4 kali sehari)
selama 10 hari atau jenis makrolid lainnya.
• Oksigen: bila pernah terjadi sianosis atau berhenti napas
atau batuk paroksismal berat.
• Tatalaksana jalan napas: Selama batuk paroksismal,
letakkan anak dengan posisi kepala lebih rendah dalam
posisi telungkup, atau miring, untuk mencegah aspirasi
muntahan dan membantu pengeluaran sekret.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Perawatan penunjang
PEMBAHASAN • Hindarkan sejauh mungkin segala tindakan yang dapat
merangsang terjadinya batuk

33 • Jangan memberi penekan batuk, obat sedatif, mukolitik atau


antihistamin.
• Obat antitusif dapat diberikan bila batuk amat sangat
mengganggu.
• Jika anak demam (≥ 39º C) yang dianggap dapat
menyebabkan distres, berikan parasetamol.
• Beri ASI atau cairan per oral. Jika anak tidak bisa minum,
pasang pipa nasogastrik dan berikan makanan cair porsi kecil
tetapi sering untuk memenuhi kebutuhan harian anak.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Siprofloksasin : kontraindikasi pada anak-anak
PEMBAHASAN B. Sefiksim : bukan pilihan tatalaksana
D. Trimetoprim sulfametoksazol : bukan pilihan
33 tatalaksana
E. Amoksisilin : bukan pilihan tatalaksana

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi tatalaksana yg tepat adalah

33 C. Eritomisin

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Bayi Waikiki, usia 2 minggu, datang dibawa ibunya ke IGD
dengan keluhan kejang sejak 1 hari yang lalu. Diketahui
bahwa riwayat bayi lahir di dukun serta riwayat ibu tidak
mendapatkan imunisasi TT. Pada pemeriksaan fisik
tampak tali pusat kotor dan berbau, mulut mencucu dan
SOAL epistotonus. Diagnosis pasien yang paling tepat adalah…

A. APCD
34 B. Ensefalitis
C. Malaria serebral
D. Meningitis
E. Tetanus neonatorum

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Tetanus neonatorum

PEMBAHASAN
•KEYWORDS :
• Bayi Waikiki, usia 2 minggu

34 • Kejang sejak 1 hari yang lalu


• bayi lahir di dukun
• Ibu tidak mendapatkan imunisasi TT
• Tampak tali pusat kotor dan berbau, mulut
mencucu dan epistotonus

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tetanus Neonatorum

PEMBAHASAN
Akibat proses pemotongan tali pusat yang tidak
steril

34 Gejala klinis:
– Trismus
– Disfagia, mulut mencucu
– Risus Sardonicus
– Opistotonus
– Board-like abdomen

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN
• Definisi tetanus Gangguan neurologis
dengan

34 karakteristik peningkatan tonus otot dan


spasme
disebabkan oleh toksin Clostridium tetani.
Etiologi: Clostridium tetani
• Bakteri batang, gram positif, obligat
anaerob
• Ditemukan di tanah dan kotoran binatang
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. APCD ubun2 membonjol, tidak disuntik
PEMBAHASAN vit K saat lahir
B. Ensefalitis demam, kejang, tidakada
34 mulut mencucu atau opistotonus
C. Malaria serebral demam, penurunan
Kesadaran
D. Meningitis demam, kaku kuduk, tidak
ada mulut mencucu atau opistotonus

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi diagnosis pasien adalah

34 E. Tetanus neonatorum

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
An. Bobo, usia 8 tahun, diantar ibunya ke puskesmas
dengan keluhan lemah kaki kanan selama 3 tahun
terakhir. Riwayat demam (+) dan riwayat imunisasi tidak
lengkap (+). Tanda vital dalam batas normal. Dari
pemeriksaan neurologis didapatkan refleks fisiologis
SOAL menurun dan terdapat atrofi otot. Kerusakan yang terjadi
pada pasien ini terletak pada...

35 A. Radix medula spinalis


B. Cornu dorsalis medula spinalis
C. Cornu anterior medula spinalis
D. Neuromuscular junction
E. Korteks serebri

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Cornu anterior medula
spinalis
PEMBAHASAN
•KEYWORDS :
• An. Bobo, usia 8 tahun

35 • lemah kaki kanan selama 3 tahun terakhir


• Riwayat demam (+) dan riwayat imunisasI
tidak lengkap (+)
• Refleks fisiologis menurun dan terdapat
atrofi otot.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

35

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

35

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
poliomyelitis
Infeksi virus polio (fekal-oral yang menghancurkan sel
PEMBAHASAN
neuron di kornu anterior medula spinalis
Klinis: demam yang diikuti oleh kelemahan otot akut yang
35 berat, umumnya asimetris  biasanya ekstremitas bawah
lebih parah
Tata laksana: Tidak ada tata laksana definitif. Yang
penting adalah pencegahan (vaksinasi).

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A.Radix medula spinalis  bukan polio
PEMBAHASAN B.Cornu dorsalis medulla spinalis posterior cord
syndrome
35 D. Neuromuscular junction myasthenia gravis
E. Korteks serebri cerebral palsy

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi letak lesi yg mengalami gangguan
PEMBAHASAN adalah

35 C. Cornu anterior medula


spinalis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
An Sandy, 4 tahun dibawa ke RS dengan keluhan diare
disertai mual dan muntah sejak 5 hari yang lalu. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan kebiruan pada ujung
tangan dan kaki disertai akral dingin. Apakah terapi awal
yang tepat untuk kondisi di atas?
SOAL
A. Resusitasi cairan
B. Antibiotik
36 C. Inotropik
D. Vasopressor
E. Oksigen

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Resusitasi cairan

PEMBAHASAN
•KEYWORDS :
• Anak 4 tahun

36 • Diare disertai muntah 5 hari


• Kebiruan diujung tangan dan kaki
• Akral dingin  syok

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Lintas Diare
• Rehidrasi  sesuai derajat dehidrasi
PEMBAHASAN
• Nutrisi
• Zink
36 – < 6 bulan  10 mg selama 10 hari
– > 6 bulan  20 mg selama 20 hari
• Antibiotik (jika perlu)
– Tetrasiklin 4 x 12,5 mg/kgBB selama 3 hari  kolera
– Ciprofloxacin 2 x 15 mg/kgBB selama 3 hari  disentri shigella
– Metronidazole 3 x 10 mg/kgBB selama 5 hari  amoebiasis
– Metronidazole 3 x 5 mg/kgBB selama 5 hari  giardiasis
• Edukasi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Rencana terapi A  diare akut
tanpa dehidrasi
PEMBAHASAN
1. Rehidrasi
• 50-100 mL setiap diare (anak <1 tahun)
• 100-200 mL setiap diare (anak 1-5 tahun)
36 2. Edukasi cara pemberian cairan tambahan
3. (Edukasi) Pemberian zink selama 10 hari
4. Edukasi pemberian makan
5. Edukasi waktu kontrol

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Rencana terapi B  diare akut
dehidrasi ringan-sedang
PEMBAHASAN
1. Rehidrasi dengan oralit dalam waktu 3 jam
• 75 mL/kgBB
• Evaluasi derajat dehidrasi

36 2. Zink selama 10 hari


3. Edukasi rencana terapi A

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Rencana terapi C  diare akut
dehidrasi berat
PEMBAHASAN
1. Rehidrasi dengan cairan intravena 100 mL/kgBB
• < 1 tahun  30 mL/kgBB (1 jam), 70 mL/kgBB (5jam)
• > 1 tahun  30 mL/kgBB (30 menit), 70 mL/kgBB (2,5 jam)
36 2. Zink selama 10 hari
3. Edukasi rencana terapi A

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B. Oksigen bukan terapi kausatif
PEMBAHASAN C. Inotropik terapi pada syokkardiogenik
D. Antibiotik diberikan pada kondisi Anak
36 sudah stabil dan memang ada kecurigaan
infeksi bakteri (kolera, disentri, dll)
E. Vasopressor syok sepsis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi tatalaksana yang tepat adalah

36 A. Resusitasi cairan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
An Randi, 5 tahun, dibawa ke IGD dengan keluhan nyeri
perut hebat sejak 3 jam lalu. Keluhan disertai suara parau,
mulut kering, dan mual. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan RR 35x/menit, N 50x/menit, afebris. Pupil
tampak midriasis. Pasien riwayat mengonsumsi makanan
SOAL kaleng 4 jam yang lalu. Apakah etiologi yang paling
mungkin dari kasus tersebut

37 A. Clostridium tetani
B. pseudomonas cocovenenans
C. Clostridium perfringens
D. E. Coli
E. Clostridium botulinum

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
e. Clostridium botulinum

PEMBAHASAN
•KEYWORDS :
• Anak 5 tahun

37 • Nyeri perut
• Suara parau mulut kering, pupil midriasis
• Konsumsi makanan kaleng

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Botulisme

PEMBAHASAN
• Gangguan neurologis akutàneuroparalisis akibat
neurotoxin Clostridium botulinum.

37 • Makanan kaleng tidak diolah/kadaluwarsa


• 3 tipe
• infant botulism (IB) madu
• foodborne botulism (FBB) makanan kaleng
• wound botulism (WB) luka

Pemeriksaaan feces: bakteri gram positif dan spora

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN
• > 90% punya 3-5 gejala berikut:
• Nausea

37 • Vomiting
• Dysphagia
• Diplopia
• Dilated/fixed pupils
• Mulut kering

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN
• Perjalanan penyakit:
• Gejala nonspesifik: nausea, vomitus, nyeri perut,

37 malaise, pusing, mulut kering, nyeri tenggorok


• Paralisis n.kranial: penglihatan buram, diplopia,
ptosis, fixed/dilated pupils, dysarthria, dysphagia,
penurunan gag reflex
• Symmetrical descending paralysis
• Respiratory muscle weakness: ringanberat

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN
• Gejala Sistem saraf otonom:
• Ileus paralitik
• Dilatasi gaster
37 • Distensi kandung kencing
• Hipotensi orthostatik
• Penurunan salivasi
• Penurunan lakrimasi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN
• Gejala lain:
• Deep tendon reflexes: positif atau berkurang
• Inkoordinasi tubuh
37 • Pemeriksaan sensorik dan gait normal
• Mental status examination normal
• Tatalaksana: suportif

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Clostridium tetani tetanus ditandai dengan
PEMBAHASAN kekuan otot
B. E. Coli diare
37 C. pseudomonas cocovenenans  sering
terdapat pada tempe bongkrek
D. Clostridium perfringens gas gangrene

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi etiologi pada kasus ini adalah

37 E. Clostridium botulinum

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Anak Yudi, 10 th dibawa ke puskesmas karena lemas.
Anak mengalami penurunan prestasi belajar. Pada
pemeriksaan didapatkan purpura dan hematom di
kedua ekstremitas bawah. Pada pemeriksaan darah
didapatkan Hb 8,2. Leu 3000. Trombosit 60.000. Retikulosit
SOAL 0,2. Apakah kemungkinan diagnosa pada pasien?

A. ITP
38 B. anemia aplastik
C. AML
D. thalasemia
E. anemia defisiensi besi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Anemia aplastik

PEMBAHASAN
•KEYWORDS :
• Anak 10 tahun

38 • Lemas
• Penurunan prestasi belakar
• Purpura dan hemator
• Hb 8, Leuko 3000, trombosit 60.000
• Retikulosit 0,2

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Anemia Aplasia

PEMBAHASAN
Etiologi : Idiopatik, obat, zak kimia, radiasi, infeksi
Diagnosis GOLD STANDARD : biopsi sumsum

38 tulang
Terapi : Immunosuppressive agents,
hematopoietic growth factors, transfusi,
hematopoietic cell transplantation

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. ITP : tidak didapatkan pembesaran organ dan
PEMBAHASAN leukositosis pada pasien ITP
C. Leukemia Mieloblastik Akut : onsetnya pada
38 orang dewasa tua
D. Thalasemia mayor : tidak ditemukan leukositosis
dan trombositopenia pada pasien thalasemia
E. Anemia defsiensi besi : anemia hipokromik
mikrositer (eritropenia)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, kemungkinan diagnosa pada pasien
PEMBAHASAN adalah . . .

38 B. Anemia aplastik

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
An Erna 10 tahun datang dengan keluhan bab
berlemak dan sulit disiram. TTV dalam batas normal
(kecuali suhu 38 C). Pada pemeriksaan ditemukan
parasit simetris berflagel lateral. Terapi yang
SOAL
tepat untuk kasus tersebut adalah

A. Metronidazol 7,5 mg/kgBB/kali


39 B. Metronidazol 5 mg/kgBB/kali
C. Metronidazol 15 mg/kgBB/kali
D. Sefiksim 5 mg /kgBB/kali
E. Kotrimoksazol (trimetophrim 4 mg/kgBB/kali)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Metronidazol 15 mg/kgBB

PEMBAHASAN
•KEYWORDS :
• Anak 10 tahun

39 • BAB berlemak
• Suhu 38
• Parasit berflagel

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Giardiasis
• Penyebab: Giardia lamblia/ Giardia intestinalis
PEMBAHASAN
• 80% di air mentah, sering menjadi penyebab diare kronik

39 • Gejala dan tanda:


• Diare watery dan berlemak, malaise, lemah, flatulence,
nyeri abdomen, mual, muntah, disenti perut, low grade
fever

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN
• Metronidazole bisa dipakai anak atau dewasa
• Dosis : 30-50mmg/kgBB/hari selama 5 – 7 hari

39 • Efektivitas 75-100 %

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A.Metronidazol 5 mg/kgBB/kali  dosis kurang
PEMBAHASAN B.Metronidazol 7,5 mg/kgBB/kali  dosis kurang
D.Sefiksim 5 mg /kgBB untuk disentri basiler
39 E.Kotrimoksazol (trimetophrim 4mg/kgBB)  terapi
diare ec Shigella dysetri

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, Terapi yang tepat untuk kasus tersebut
PEMBAHASAN adalah. . .

39 c. Metronidazol 15
mg/kgBB/kali

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
An. Bella, 1 tahun datang dengan keluhan diare cair
banyak disertai lendir dan darah. Pasien demam dengan
suhu 38.5 derajat Celsius. Pemeriksaan mikrobiologi : Basil
gram negatif, koloni bundar,fermentasi laktosa, tumbuh di
agar MacConkey, koloni berwarna metalik hijau. Bakteri
SOAL penyebab yang mungkin adalah …

A. Vibrio cholera
40 B. EAEC
C. EHEC
D. ETEC
E. EIEC

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
e. EIEC

PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• Anak 1tahun

40 • Diare berdarah
• Demam dan menggigil
• McConkey: koloni berwarna hijau

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E.coli

PEMBAHASAN
• Flora normal, bisa menjadi patogenik
• Penyebab diare paling sering

40 • Basil gram (-), golongan enterobacteriaceae


• berwarna agar Mc Conkey

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Patogen E.coli

PEMBAHASAN
• E.coli dibagi menjadi 6 patotipe yang
berhubungan dengan diare, disebut sebagai
E.coli diaregenik
40 • Shiga toxin producing E.coli (STEC) atau Verocytotoxin-producing
E.coli (VTEC) atau enterohemorrhagic E.coli (EHEC)
• Enterotoxigenic E.coli (ETEC)
• Enteropathogenic E.coli (EPEC)
• Enteroaggregative E.coli (EAEC)
• Enteroinvasivei E.coli (EIEC)
• Diffusely adherent E.coli (DAEC)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

40

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Infeksi E.coli

PEMBAHASAN

40

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
a. Vibrio cholera : profuse diarrhea
PEMBAHASAN b. EAEC : watery diarrhea
c. EHEC : bloody diarreha tapi jarang bikin demam
40 d. ETEC : watery diarrhea

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, Jawabannya adalah

40 E. EIEC

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Anak Santana, 8 tahun, datang ke UGD dengan
keluhan lemas dan sering mimisan sejak 5 hari yang
lalu. Hb 6, trombosit : 150.000, leukosit: 50.000 dan
sel blast 40% ada gambaran auer rod. Diagnosis
SOAL
paling mungkin untuk pasien ini adalah...

A. Leukemia limfositik kronik


41 B. Leukemia limfositik akut
C. Leukemia myeloblastik kronik
D. Leukemia mieloblastik akut
E. Anemia aplastik

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Leukemia mieloblastik akut

PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• An 8 tahun

41 • Lemas dan sering mimisan


• Hb 6, Leukosit 50.000, trombosit 150.000
• Blast 40% gambaran auer rod (+).

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Leukemia

PEMBAHASAN

41

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN
• Gejala dan Tanda : pucat, lemas, perdarahan,
demam, BB turun, nyeri sendi, hepato-
slenomegali, pembesaran KGB
41 • Pemeriksaan penunjang :
– DL : Leukositosis, bisa disertai anemia atau
trombositopenia
– Hapusan darah tepi
– Analisa sumsum tulang (gold standard)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Klasifikasi berdasarkan diferensiasi

PEMBAHASAN
– Akut: tidak berdiferensiasi sel blast
banyak(>20%)

41 – Kronik: berdiferensiasi sel blast sedikit (<20%),


leukositosis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Klasifikasi berdasarkan sel
progenitor
PEMBAHASAN
– Mieloid  granulosit  basofil, eosinofil, neutrofil

41 – Limfoid  sel B dan sel T

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Akut (sel blast >20%) Kronik (sel blast <20%)
MYELOI Acute myeloid Chronic myeloid
D leukemia (AML) Leukemia (CML)
Auer Rods Leukositosis
Biasanya pada orang
PEMBAHASAN
tua
Leukosit bisa tinggi,
41 LIMFOI
normal, rendah
Acute lymphoblastic Chronic lymphoblastic
D leukemia (ALL) Leukemia (CLL)
Biasanya pada anak Sel smudge
Anemia, Leukositosis
trombositopenia
Leukosit bisa tinggi,

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
a. Leukemia limfositik kronik : Sel smudge ,
PEMBAHASAN Leukositosis
b. Leukemia limfositik akut : Biasanya pada anak,
41 Anemia, trombositopenia , Leukosit bisa tinggi
c. Leukemia myeloblastik kronik : leukositosis
e. Anemia aplastik : pansitopenia

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi diagnosisnya adalah

41 D. Leukemia mieloblastik akut

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Anak Lety usia 12 tahun bersama kedua orang tuanya
datang ke dokter spesalis anak untuk berkonsultasi
mengenai perkembangannya. Orang tuanya merasa
anaknya tumbuh lebih cepat dari teman sebayanya.
Pemeriksaan fisik menunjukkan BB 65 kg dan TB 152 cm,
SOAL kepala, tangan, dan kaki tampak besar, serta kulit teraba
tebal dan kasar. Apakah kemungkinan kondisi pada
pasien ini?
42 A. Akromegali
B. Stunted
C. Gigantisme
D. Akondroplasia
E. Kretinisme

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
c. Gigantisme

PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• Anak 12 thn tumbuh lebih cepat dari teman

42 sebayanya.
• PF: BB 65 kg dan TB 152 cm, kepala, tangan,
dan kaki tampak besar, serta kulit teraba tebal
dan kasar

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

42

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
AKROMEGALI
• Perlahan dan progresif
PEMBAHASAN
• Etiologi:
• 95% kasus: adenoma pituitari

42 • 5%: tumor pankreas, paru, yang menghasilkan GH secara independen


• Jika disebabkan adenoma pituitaripasien datang
biasanya karena efek kompresi tumor pada jaringan lokal:
• Bitemporal hemianopia akibat kompresi optik kiasma
• Kelainan endokrin lain yang menyertai akromegali
akibat adenoma pituitari:
• Prolaktinoma
• Cushing disease
• Hipopituitarismejika akut/mendadak = pituitary aploplexy mortalitas
tinggi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
GIGANTISME
• Sering disebabkan adenoma pituitari, genetik.
PEMBAHASAN
• Bisa berkaitan dengan sindrom lain, seperti McCune Albright
Syndrome, neurofibromatosis, dll.

42 • Manifestasi:
• Pertumbuhan lebih dari normal/ sebaya.
• Delay puberty.
• Serupa dengan akromegali namun terjadi pada anak atau
remaja dan pertumbuhan cenderung simetris/ proporsional
dibanding
akromegali.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
a. Akromegali : pertumbuhan berlebih ketika epifial
PEMBAHASAN growth plate telah tertutup
b. Stunted : anak pendek
42 d. Akondroplasia :
e. Kretinisme : kelainan pertumbuhan pada anak
(pertumbuhan lambat) dan keterbelakangan
mental akibat hipotiroidisme

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi diagnosis kasus ini adalah

42 C. Gigantisme

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak usia 10 tahun datang dengan keluhan
sesak napas disertai batuk. Jika sedang batuk, disertai
napas cuping hidung dan mengganggu aktivitas. Anak
tersebut diketahui sering sesak napas sejak usia 5 tahun.
Dalam 2 minggu terakhir anak hampir setiap malam
SOAL mengalami sesak napas. Hasil pemeriksaan tes fungsi
paru PEV 65%. Apakah diagnosis untuk anak tersebut?

43 a. Asma intermitten
b. Asma persisten ringan
c. Asma persisten sedang
d. Asma persisten berat
e. Status asmatikum

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
d. Asma persisten berat

PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• sesak napas disertai batuk

43 • napas cuping hidung


• Dalam 2 minggu terakhir anak hampir setiap
malam

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN
• Untuk derajat asma  pasien sudah serangan
dua hari sebelumnya

43 – Asma persisten sedang


• Untuk derajat eksaserbasi  pasien hanya bisa
mengucapakan beberapa kata
– Asma eksaserbasi derajat ringan-sedang

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

43

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

43

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

43

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Asma intermitten : serengan kurang dari 6x
PEMBAHASAN setahun atau jarak antar serangan lebih dari
6minggu
B. Asma persisten ringan : serangan lebi dari 1x
43 dalam sebulan, namun kurang dari 1x per
minggu
C. Asma persisten sedang : serangan lebih dari 1x
per minggu, namun tidak setiap hari
E. Status asmatikus : kegawat daruratan medis
dimana gejala asma tidak membaik dengan
pemberian bronkodilator

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi diagnosis pasien adalah

43 D. Asma persisten berat

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak usia 10 tahun dibawa ke UGD karena
pingsan setelah mendapat injeksi penisilin. Pasien
mengalami penurunan kesadaran, akral dingin, denyut
nadi teraba lemah, tekanan darah 70/palpasi, pasien
nampak sesak dan terdengar suara mengorok.
SOAL Penanganan awal yang harus diberikan adalah?

a. Injeksi adrenalin
44 b. Injeksi dyphenhidramin
c. Injeksi dexamethason
d. Injeksi dopamine
e. Injeksi methylprednisolon

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
a. Injeksi adrenalin

PEMBAHASAN
•KEYWORDS :
• anak usia 10 tahun

44 • pingsan setelah mendapat injeksi penisilin


• penurunan kesadaran, akral dingin, denyut nadi
teraba lemah, tekanan darah 70/palpasi, pasien
nampak sesak

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

44

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana
1. Protokol emergensi
PEMBAHASAN 2. Hindarkan/hentikan paparan alergen
3. Nilai CAB

44 4. Panggil bantuan
5. Adrenalin 0,3-0,5 ml dari larutan 1:1000 secara intramuskular, dapat diulangi 5-
10 menit
6. Posisi trendelenburg atau berbaring dengan kedua tungkai diangkat
7. Pemberian oksigen 3-5 lpm
8. Pemasangan infus
9. RJP bila henti jantung
10. Monitor dan evaluasi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
b. Injeksi dyphenhidramin : kurang tepat
PEMBAHASAN c. Injeksi dexamethason : kurang tepat
d. Injeksi dopamine : kurang tepat
44 e. Injeksi methylprednisolon : kurang tepat

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi tatalaksana yang tepat adalah

44 A. Injeksi adrenalin

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang bayi berusia 3 bulan dibawa ke IGD oleh ibunya
dengan keluhan sesak napas sejak 1 hari ini. Keluhan ini
disertai dengan mengi. Sebelumnya pasien juga
mengalami demam, batuk dan pilek selama 2
hari. Tidak ada riwayat atopi. Riwayat bayi lahir prematur
SOAL dengan BBL 2000 gram, lahir spontan langsung menangis,
ditolong oleh dokter di RS. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan nadi 140x/m, RR 48x/m, suhu37.8C, ekspirasi
45 memanjang dan wheezing. Apakah tatalaksana awal
yang tepat untuk pasien tersebut?

A. Antibiotik
B. Antipiretik
C. Inhalasi bronkodilator
D. Inhalasi NaCl 0,9%
E. Rehidrasi RL

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Inhalasi bronkodilator

PEMBAHASAN
•KEYWORDS :
• bayi berusia 3 bulan

45 • sesak napas sejak 1 hari


• mengi
• demam, batuk dan pilek
• nadi 140x/m, RR 48x/m, suhu37.8C, ekspirasi
memanjang dan wheezing

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

45

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Antibiotik : tatalaksana selanjutnya
PEMBAHASAN B. Antipiretik : tatalaksana simtomatis
D. Inhalasi NaCl 0,9% : tatalaksana bila dehidrasi
45 E. Rehidrasi RL : tatalaksana bila dehidrasi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi tatalaksana yg tepat adalah

45 C. Inhalasi bronkodilator

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak laki-laki 2 tahun tiba-tiba sesak hebat
disertai pernapasan cuping hidung dan batuk
menggonggong. Sebelumnya 2 hari anak tersebut
mengalami batuk pilek dengan panas badan yang
tidak begitu tinggi. Dari pemeriksaan fisik didapatkan
SOAL frekuensi napas meningkat dan suara stridor. Apakah
diagnosis paling mungkin dari anak tersebut?

46 a. Benda asing pada bronkus utama


b. Bronkopneumonia
c. Asma bronkiale
d. Bronkiolitis
e. Sindrom croup

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Sindrom croup

PEMBAHASAN
• laki-laki 2 tahun
• pernapasan cuping hidung dan batuk

46 menggonggong
• Sebelumnya 2 hari
• batuk pilek dengan panas badan yang
tidak begitu tinggi
• frekuensi napas meningkat dan suara stridor

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Croup

PEMBAHASAN
• Demam, rhinorrhea, faringitis
12-48 jam kemudian :

46 • Suara serak
• Batuk menggonggong
• Stridor inspirasi
PF : takipnea, faring hiperemis/normal, coryza
• Umumnya membaik setelah 3-7 hari, pada
kasus berat bisa sampai 7-14 hari

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pemeriksaan penunjang
• Leukosit >10.000/mm3
• Xray : penyempitan di subglotis (steeple sign)
PEMBAHASAN

46

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

46

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Benda asing pada bronkus utama : terdapat
PEMBAHASAN riwayat tersedak
B. Bronkopneumonia : suara tambahan rhonki
46 C. Asma bronkiale : suara tambahan wheezing,
pasien > 2 tahun
D. Bronkiolitis : suara tambahan wheezing, pasien <
2 tahun

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi diagnosisnya adalah

46 E. Sindrom croup

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang bayi lahir pervaginam dengan usia
kehamilan 29 minggu, berat badan lahir 2700 gram,
AS 6-9. Namun setengah jam kemudian bayi
tampak sesak, didapatkan retraksi dada dan
SOAL
sianosis. Apa diagnosis paling mungkin pada bayi
ini ?

47 A. Transient Takipneu of the Newborn


B. Hialin membrane disease
C. Sepsis neonatorum
D. Mekonial Aspirasi
E. Pneumonia

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
b. Hialin membrane disease

PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• kehamilan 29 minggu

47 • bayi lahir pervaginam


• berat bdan lahir 2700 gram, AS 6-9
• tampak sesak
• retraksi dada dan sianosis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
ASFIKSIA NEONATORUM

PEMBAHASAN

47

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

47

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Transient Takipneu of the Newborn : bayi lahir via
PEMBAHASAN SC
C. Sepsis neonatorum : ada faktor risiko infeksi jelas
47 seperti KPD
D. Mekonial Aspirasi : mekonium berwarna hijau
dan berbau
E. Pneumonia: suara tambahan rhonki

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi diagnosis pasien ini adalah

47 B. Hialin membrane disease

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang bayi laki-laki lahir pervaginam usia kehamilan 42
minggu di RS. Bayi lahir tidak menangis spontan dan tonus
otot jelek. Telah dilakukan penanganan awal oleh dokter.
Kemudian dievaluasi, bayi belum bernafas spontan,
tampak sianosis, dan FJ 96x/m. Dokter memutuskan
SOAL untuk melalukan VTP selama 30 detik, kemudian FJ turun
menjadi 50x/m. Tindakan selanjutnya ?

48 A. Melakukan koreksi VTP


B. Melakukan kompresi dada
C. Melakukan VTP + kompresi
D. Memberikan epinephrine
E. Melakukan intubasi endotrakea

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
c. Melakukan VTP + kompresi

PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• Bayi lahir tidak menangis spontan dan tonus otot

48 jelek
• bayi belum bernafas spontan, tampak sianosis,
dan FJ 96x/m. Dokter memutuskan
untuk melalukan VTP selama 30 detik, kemudian
FJ turun menjadi 50x/m

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

48

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

48

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Melakukan koreksi VTP : tidak sesuai algoritma
PEMBAHASAN B. Melakukan kompresi dada : tidak sesuai
algoritma
48 D. Memberikan epinephrine : tidak sesuai algoritma
E. Melakukan intubasi endotrakea : tidak sesuai
algoritma

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi tindakan yg tepat adalah

48 C. Melakukan VTP + kompresi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Bayi umur 2 hari dirawat di ruang neonatus dilaporkan
mengalami sesak napas. Bayi lahir cukup bulan,
pervagiinam, BBL 2800 gram, AS 7-9. Riwayat ibu
mengalami pecah ketuban dini >24 jam. Pemeriksaan fisik
didapatkan HR 150x/m, RR 70x/m, Tax 38 derajat Celsius,
SOAL retraksi pada dada (+), merintih, ronki pada seluruh
lapang paru. Kemungkinan diagnosis ?

49 A. Sindroma aspirasi mekonium


B. Transient tachypneu of newborn
C. Neonatal pneumonia
D. Hyalin membrane disease
E. Sepsis neonatorum

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Neonatal pneumonia

PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• Bayi umur 2 hari

49 • sesak napas
• Riwayat ibu mengalami pecah ketuban dini >24
jam
• didapatkan HR 150x/m, RR 70x/m, Tax 38, retraksi
pada dada (+), merintih, ronki pada seluruh
lapang paru

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
ASFIKSIA NEONATORUM

PEMBAHASAN

49

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Sindroma aspirasi mekonium : mekonium
PEMBAHASAN berwarna hijau dan berbau
B. Transient tachypneu of newborn : bayi lahir SC
49 D. Hyalin membrane disease : bayi lahir prematur
E. Sepsis neonatorum : ada tanda-tanda sepsis
seperti hiper atau hipotermi, leukositosis atau
leukopenia, takikardi dan takipnue

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi diagnosis pasien tersebut adalah

49 C. Neonatal pneumonia

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang bayi laki-laki lahir pervaginam dengan BBL 1160
gram usia kehamilan 30 minggu. APGAR score 6 pada
menit ke 1. Saat ini bayi tampak kebiruan, tidak menangis
dan tonus otot lemas. Apakah tindakan pertolongan
pertama yang dilakukan terhadap bayi tersebut ?
SOAL
A. VTP
B. VTP + kompresi dada
50 C. Berikan oksigen aliran bebas 95%
D. Lakukan 5 langkah awal resusitasi
E. Pasang akses intravena segera

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Lakukan 5 langkah awal
resusitasi
PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• bayi laki-laki lahir secara pervaginam

50 • APGAR score 6 pada menit ke 1


• Saat ini bayi tampak kebiruan, tidak menangis
dan tonus otot lemas

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

50

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

50

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. VTP : tidak sesuai elgoritma
PEMBAHASAN B. VTP + kompresi dada : tidak sesuai algoritma
C. Berikan oksigen aliran bebas 95% : tidak sesuai
50 elgoritma
E. Pasang akses intravena segera : tidak sesuai
elgoritma

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi tindakan yang tepat adalah

50 D. Lakukan 5 langkah awal


resusitasi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Bayi 17 hari dibawa ibunya ke dokter karena kuning satu
badan sejak 3 hari ini. Riwayat demam disangkal. BAB
warna coklat dan urin warna kuning jernih. Pemeriksaan
fisik bayi tampak aktif, mau menetek, sklera ikterik, ikterus
kramer III. Pemeriksaan penunjang bilirubin total 17. Apa
SOAL yang harus dilakukan pada bayi ini?

A. Fototerapi
51 B. Transfusi tukar
C. Medikamentosa
D. Suportif
E. Observasi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Fototerapi

PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• Bayi 17 hari

51 • kuning satu badan sejak 3 hari ini


• bayi tampak aktif, mau menetek, sklera ikterik,
ikterus kramer III
• Pemeriksaan penunjang bilirubin total 17

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Ikterus Fisiologis

PEMBAHASAN

51

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Ikterus Patologis

PEMBAHASAN

51

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Kern Ikterus

PEMBAHASAN

51

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Kern Ikterus

PEMBAHASAN

51

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

51

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

51

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B. Transfusi tukar : apabila dengan foto terapi tidak
PEMBAHASAN ada perbaikan, atau sesuai dengan rekomendasi
tabel pembahasan
51 C. Medikamentosa : bukan pilihan terapi
D. Suportif : bukan pilihan terapi
E. Observasi : untuk kasus fisiologis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi tatalaksana nya adalah

51 A. Fototerapi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Anak usia 9 tahun dibawa ke IGD karena penurunan
kesadaran. Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya tiba
tiba sulit berjalan dan sulit berkomunikasi. Pada
pemeriksaan didapatkan konjungtiva pucat. Tanda vital
didapatkan TD 105/60, nadi 95, RR 16, suhu 36,2 C. pada
SOAL pemeriksaan neurologis didapatkan kelemahan tungkai
atas dan bawah, serta afasia. Pemeriksaan lab
didapatkan peningkatan retikulosi. Apakah diagnosis
52 yang mungkin pada kasus?

A. thalasemia
B. stroke hemoragic
C. anemia sel sabit
D. polisitemia
E. stroke iskemik

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Anemia Sel Sabit
• KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Anak 9 tahun

52 • Penurunan kesadaran
• Hemiparese dektra dan afasia
• Konjungtiva pucat
• Peningkatan retikulosit

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Anemia Sel Sabit

PEMBAHASAN
• Kelainan autosomal resesif menghasilkan
abnormalitas hemoglobin
• Polimer tetramer HbS  sel darah merah
52 mengalami “deoxygenated”
• Homozigot  manifestasi sistemik

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Gejala
• Krisis Vaso-oklusif dipicu oleh
PEMBAHASAN • Infeksi
• Hipoksia

52 • dehidrasi
• Nyeri dada
• Demam
• Stroke
• Priapismus
• Autosplenectomy

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pemeriksaan
• Laboratorium
PEMBAHASAN
• Anemia mikrositik atau normositik
• Retikulosit meningkat
52 • Histologi
• Ditemukan sel sabit
• Hiperselular sumsum tulang
• Howell Jolly bodies
• Imaging
• Chest syndrome
• Fish mouth vertebrae

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana

PEMBAHASAN
• Kondisi akut diatasi dengan
• Hidrasi
• Oksigen
52 • analgesik
• Transfusi tukar pada kasus berat
• Vaksin pneumokokal
• Hydroxyuria

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lain

PEMBAHASAN
• A.Thalasemia  tidak mengakibatkan
hemiparase
• B. Stroke Hemoragic  tidak mengakibatkan
52 peningkatan retikulosit
• D. Polisitemia  peningkatan Hb
• E. Stroke Iskemik  tidak mengakibatkan
peningkatan retikulosit

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi diagnosisnya adalah

52 C. Anemia Sel Sabit

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Anak 14 tahun datang dengan keluhan sesak napas 4
jam yang lalu dan tercium bau aseton. TD 130/90, nadi
115x/menit, napas 33x/menit cepat dan dalam, suhu 38,5
C. pemeriksaan lab diperoleh Hb 11,4g/dL, AL 14000/uL,
AT 219000/uL, GDS 400 mg/dL. Apakah etiologi kondisi
SOAL tersebut?

A. defisiensi insulin absolut


53 B. peningkatan resistensi insulin
C. penurunan sensitivitas insulin
D. peningkatan kadar glukagon
E. penurunan glukoneogenesis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Defisiensi Insulin Absolut
PEMBAHASAN • KEYWORDS :
• Anak perempuan, 14 tahun
53 • Sesak napas
• Tercium bau aseton
• Pemeriksaan GDS 400mg/dl
Diabetes Melitus
tipe 1
PEMBAHASAN Tanda
•Sangat kurus/malnutrisi &Tanda dehidrasi

53 •Tanda komplikasi DM:


• Paling sering: retinopati diabetikum
Diagnosis
•Gula darah: GDS, GDP, HbA1c
•Keton urin: starvation state, jika +
kemungkinan DKA ↑

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Terjadi akibat destruksi sel beta
pankreas → defisiensi insulin absolut
• Suseptibilitas genetic + stimulus
lingkungan/infeksi → inisiasi proses autoimun
→ destruksi massa sel beta pankreas

PEMBAHASAN • Onset biasanya < 20 tahun, tetapi bisa


kapan saja

53 Gejala
• Hiperglikemia: Glikosuria → Diuresis osmotic
→ polyuria + nokturia → dehidrasi →
polydipsia dan rasa haus
• Penurunan BB e.c. ↑ gluconeogenesis
• Malaise nonspesifik
• Tanda dan gejala ketoasidosis

Sumber: Harrison’s 19th ed emedicine.medscape.com/article/919999-workup#c10

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

53

Diabetes Care. 2015;38(suppl 1):S1-S93

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

53

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana KAD
• Segera: cairan IV NaCl 0,9% 1 L/jam
• Tentukan status hidrasi
PEMBAHASAN
• Dehidrasi berat: lanjutkan IV fluid sampai
tertangani, tunda pemeriksaan Na

53 • Dehidrasi ringan: lanjutkan IV fluid, periksa


Na → tentukan ulang jenis
berdasarkan hasil Na
cairan IV

• Insulin: ditambahkan 1-2 jam setelah


IV fluid
• Bolus 0,1 U/kg, lanjutkan dengan
• IV drip 0,1 U/kg/jam
• Target: kadar glukosa serum ↓ 10% dalam 1
jam pertama
Kitabchi AE, Umpierrez GE, Miles JM, Fisher JN.
Hyp erglycemiccrisis in adultpatients withdiabetes.
Diabetes Care. 2009;32(7):1339. Copyright 2009
American Diabetes Association.
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Kalium
PEMBAHASAN
• Pastikan fungsi ginjal baik: diuresis min 50ml/jam
• > 5,2 mEq/L → tidak perlu
53 • kalium tambahan
• > 3,3 – 5,2 mEq/L → 20 – 30
• mEq/L → target K+ 4 – 5 mEq/L
• HCO3-
• pH > 6,9 : tidak perlu HCO3
• pH < 6,9 : larutkan 100 mEq HCO3 dalam 400 mL IV
fluid yang mengandung 20 mEq K+ → IV drip 200
ml/jam

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pilihan lainya

PEMBAHASAN
B. Peningkatan resistensi insulin pada DM tipe 2
C. Penurunan sensitivitas insulin pada DM tipe 2

53 D. Peningkatan kadar glukagon Dapat


meningkatkan kadar glukosa darah, namun
bukan mekanismenya
E. Penurunan glukoneogenesis melawan
terjadinya DM, cara kerja metformin

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

53 Jadi, etiologi kasus ini adalah


A. Defisiensi insulin absolut

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Anak usia 14 tahun mengeluhkan benjolan pada bagian
leher yang dirasa makin membesar sejak sebulan terakhir.
Dari pemeriksaan fisik benjolan teraba difus dan bergerak
saat menelan. Pasien juga mengeluhkan berdebar-debar
dan mata tampak agak menonjol. Hasil apa yang akan
SOAL didapatkan pada pemeriksaan penunjang?

A. penurunan kadar T3
54 B. kadar T4 normal
C. peningkatan kadar TSH
D. penurunan kadar TSH
E. peningkatan kadar kalsium darah

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Penurunan kadar TSH
PEMBAHASAN • KEYWORDS :
• Perempuan, usia 14 tahun
54 • Benjolan difus di leher
• Keluhan: berdebar dan mata menonjol
• Hasil pemeriksaan penunjang?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Graves Disease

PEMBAHASAN

54

Sumber: Harrison’s 19th ed


WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Mekanisme Grave disease :
Autoimun  adanya TSI yang menstimulasi
TSH reseptor
PEMBAHASAN

54

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Manifestasi Klinis Graves
• Gejala
• Tanda
• Hiperaktivitas, irritable, disforia
PEMBAHASAN • Graves’ oftalmopati & dermopati
• Berkeringat terus
• Takikardia; AF pada geriatri
• Tidak tahan panas

54
Tremor
• Letih dan lemah
• Goiter
• Penurunan BB dengan peningkatan nafsu
makan • Kulit lembab, hangat
• Diare • Kelemahan otot, miopati otot proksimal
• Poliuria • Retraksi kelopak mata
• Gangguan menstruasi: Oligomenorea • Ginekomastia
• Libido ↓

Sumber: Harrison’s 19th ed

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Manifestasi Klinis Graves

PEMBAHASAN • Grade oftalmopati


• 0: Tidak ada tanda dan gejala

54 • 1: Retraksi palpebral
• 2: Keterlibatan jaringan lunak (edema
periorbital)
• 3: Proptosis (> 2mm)
• 4: Diplopia  otot ekstraokular terkena
• 5: Kornea rusak
• 6: Kebutaan akibat kompresi n. optikus
• Graves’ dermopati dan akropati: sangat
jarang
Sumber: Harrison’s 19th ed
• Obat utk pasien tirotoksikosis akibat
Graves’:

Tatalaksana Graves • Definitif


• Simptomatik
• Pasien dengan hipotiroidisme akibat Grave
harus diterapi dengan salah satu dari:
• Terapi 131I
• Obat antitiroid
PEMBAHASAN • Tiroidektomi
• Indikasi obat antitiroid

54 • Kemungkinan remisi ↑
• Geriatri dg komobid, usia harapan
hidup ↓
• Riw operasi atau radioterapi pada area
leher
• Graves’ oftalmopati derajat sedang-
berat

Sumber: Harrison’s 19th ed; ATA guidelinde ENDOCRINE PRACTICE Vol 17 No. 3 May/June 2011
Tatalaksana Graves
• Pilihan obat antitiroid:
• Methimazole(DOC): mulai dosis
PEMBAHASAN tinggi 10-20 mg/hari  diteruskan
hingga eutiroid (kadar T4 normal,

54 diperiksa tiap 4 minggu) 


penyesuaian dosis terkecil yang
dapat mempertahankan kadar
eutiroid: biasanya untuk
maintenance 5-10 mg/hari
• Propiltiourasil (PTU): mulai dosis
tinggi 3 x 50 – 150 mg  (monitoring
T4)  maintenance 3 x 100 mg

Sumber: ATA guidelinde ENDOCRINE PRACTICE Vol 17 No. 3 May/June 2011


• Durasi pengobatan: 1 – 1,5 tahun
PEMBAHASAN
• Setelah stop: tetap cek fungsi T setiap 1-3 bln selama 6-12 bln
• Efek samping methimazole:

54 • Hepatotoksik
• Embriopati  kontraindikasi ibu hamil trimester 1
• Efek samping PTU:
• Agranulositosis
• ANCA-positive vasculitis
• Hepatitis nekrotik fulminan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana Graves
• Pengobatan simptomatik berupa beta blocker, ada 2
pandangan mengenai indikasinya:
PEMBAHASAN • Pada semua pasien dengan tirotoksikosis simptomatik
• Hanya pada pasien geriatric dengan tirotoksikosis simptomatik;
pada pasien lainnya hanya diberikan apabila HR saat istirahat >
54 90x/menit atau ada kormobiditas KV  lebih dianjurkan

Sumber: ATA guidelinde


ENDOCRINE
PRACTICE Vol 17 No.
3 May/June 2011

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pilihan lainya

PEMBAHASAN
• A. Penurunan kadar T3 justru meningkat
• B. Kadar T4 normal meningkat

54 • C. Peningkatan kadar TSH pada graves disease


justru menurun
• E. Peningkatan kadar Ca darah pada kasus
Hiperparatiod

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

54 Jadi etiologi kasus ini adalah


D. Penurunan kadar TSH

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Anak 8 tahun mengalami sesak napas sejak 6 bulan yang
lalu. Riwayat nyeri sendi berpindah-pindah sejak 1 tahun.
Pasien juga sering mengalami nyeri tenggorokan namun
jarang berobat. Pada auskultasi jantung didapatkan
suara bising pansistolik di apeks dan nodul subkutan di
SOAL tubuh. Diagnosis pasien adalah

A. kardiomiopati
55 B. infekif endokarditis
C. ASD
D. VSD
E. penyakit jantung rematik

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Penyakit jantung reumatik
PEMBAHASAN • KEYWORDS :
• An. Malang, 8 tahun
55 • Sesak napas dirasakan sejak 6 bulan yang lalu.
• Nyeri sendi yang berpindah-pindah sejak 1 tahun yang lalu.
• Sering nyeri tenggorokan namun jarang berobat.
• PF :
• Auskultasi jantung didapatkan suara bising pansistolik di
apeks
• Nodul subkutan di tubuh
Rheumatic Heart Disease

PEMBAHASAN
• Komplikasi berat dari demam rematik
• Faktor risiko  riwayat sakit tenggorokan  post

55 infeksi streptokokus beta hemolitikus grup A


• Reaksi imun terjadi beberapa minggu setelah sakit
tenggorokan sembuh  demam rematik
• Reaksi imun salah mengira jantung sebagai patogen
 RHD
• Demam rematik  kriteria Jones (2 mayor atau 1
mayor + 2 minor)
Kriteria Jones
• Mayor • Minor
PEMBAHASAN
• Karditis • Demam
• Poliartritis • Arhtralgia
55 • Korea • Pemanjangan interval PR
• Nodul subkutan • Peningkatan LED
• Eritema marginatum • Ada C-reactive protein
• leukositosis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

55
PEMBAHASAN

55

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PPM IDAI: Demam reumatik akut

PEMBAHASAN

55

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban Lainnya

PEMBAHASAN
A. Kardiomiopati  tergantung jenis, terdapat kelainan
struktural pada jantung, biasanya genetik

55 B. Endokarditis infektif  duke criteria seperti : echo


ditemuka vegetasi, murmur regurgitasi (+), demam,
riwayat IVDU, riwayat cabut gigi
C. ASD  fixed-split S2
D. VSD  murmur pansistolik

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi diagnosis pasien tersebut adalah

55 E. Penyakit jantung reumatik

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laki-laki usia 60 tahun datang ke Poliklinik dengan
keluhan BAK pancarannya bercabang. Sebelumnya
pasien pernah mengeluhkan BAK bernanah dan sudah
sembuh. Apa diagnosis pasien tersebut?
PEMBAHASAN
A. Striktur uretra
56 B. Striktur ureter
C. Trauma ginjal
D. Uretrolithiasis
E. Vesikolithiasis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Striktur uretra
• KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Laki-laki, 60 tahun, BAK pancaran bercabang

56 • Riwayat BAK bernanah (+)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Striktur Uretra

PEMBAHASAN
• Penyempitan lumen uretra karena fibrosis pada
dindingnya.

56

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tanda dan Gejala
• Pancaran urine melemah dan bercabang
PEMBAHASAN
• Urine menetes pada akhir miksi
• Frekuensi urine meningkat
56 • Dysuria
• Tidak bisa dipasang kateter
• F. risiko:
– Riwayat pemakaian kateter
– Riwayat infeski N. Gonorea
– Riwayat trauma ureter
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Derajat Penyempitan Uretra

PEMBAHASAN
• Ringan
– Jika oklusi yang terjadi kurang dari 1/3

56 diameter lumen uretra.


• Sedang
– Jika terdapat oklusi 1/3 sampai dengan ½
diameter lumen uretra.
• Berat
– Jika terdapat oklusi lebih besar dari ½
diameter lumen uretra.
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Penyempitan Uretra dengan
Gambaran Urosistogram
PEMBAHASAN

56

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Striktur Uretra

PEMBAHASAN
• Pemeriksaan penunjang Komplikasi:
– Urinary flow rate – Infeksi saluran kemih
– Divertikel uretra/ Bulibuli
56 – Uretrogram / Sistouretrogram– Abses periuretra
– Uretroskopi – Batu uretra
– Fistel uretro-kutan
• Tatalaksana – Ca uretra
– Dilatasi (businasi)
– Uretrotomi interna
– Uretrotomi eksterna (surgery)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban Lainnya
B. Striktur ureter -> tidak relevant
PEMBAHASAN C. Trauma ginjal -> terdapat riwayat trauma,
nyeri pada pinggang, hematuria (+)
56 D. Uretrolithiasis -> Nyeri di penis saat BAK,
kesulitan BAK
E. Vesikolithiasis -> BAK terputus-putus,
dipengaruhi posisi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, Diagnosis yang tepat …

56 A. Striktur uretra

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki- laki, usia, 27 th datang nyeri bahu kiri tidak
bisa memegang bahu kanan. Pasien sebelumnya jatuh
saat bermain sepak bola dengan posisi bahu kiri terjatuh
ke tanah. Pada PF TTV dalam batas normal. ROM sendi
glenohumerus terbatas, deformitas (-), krepitasi (-). Apa
SOAL diagnosis yang paling mungkin pada kasus di atas ?
A. Dislokasi artikulatio glenohumerus

57 B.
C.
D.
Fraktur klavikula
Fraktur humerus proksimal
Dislokasi vertebra servikal
E. Sprained shoulder

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Sprained shoulder

PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• Seorang laki- laki, usia, 27 th
57 • Nyeri bahu kiri tidak bisa memegang bahu
kanan.
• Sebelumnya jatuh saat bermain sepak bola
dengan posisi bahu kiri terjatuh ke tanah
• PF : TTV dalam batas normal
• ROM sendi glenohumerus terbatas, deformitas
(-), krepitasi (-)
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sprain

PEMBAHASAN

57
Sprain

PEMBAHASAN

57
Sprain

PEMBAHASAN

57

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A.Dislokasi artikulatio glenohumerus -> deformitas ,
PEMBAHASAN rotasi eksternal/internal, sulkus sign (+)
B.Fraktur klavikula -> deformitas, krepitasi (+)
57 C.Fraktur humerus proksimal -> deformitas, krepitasi
(+)
D.Dislokasi vertebra servikal -> tidak relevant

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, diagnosis yang paling mungkin pada
PEMBAHASAN kasus di atas adalah . . . .

57 E. Sprained shoulder

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien laki – laki , 15 tahun dibawa ke IGD pasca KLL.
Pasien terjatuh dengan menopang menggunakan
tangannya. Saat ini lengan bawah terasa nyeri dan sulit
digerakkan. Pada rontgen ditemukan adanya fraktur os
radius distal dan dislokasi radio-ulnar di distal. Apa
SOAL diagnosis yang tepat pada pasien ini ?
A. Colles fracture

58 B.
C.
D.
Smith fracture
Monteggia fracture
Galeazzi fracture
E. Humerus fracture

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Galeazzi fracture

PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• Pasien laki – laki , 15 tahun
58 • terjatuh dengan menopang menggunakan
tangannya
• lengan bawah terasa nyeri dan sulit digerakkan.
• Rontgen ditemukan fraktur os radius distal dan
dislokasi radio-ulnar di distal.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Fraktur
Klasifikasi fraktur terbuka (Gustillo & Anderson)
PEMBAHASAN

58

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Fraktur
PEMBAHASAN • Curiga fraktur jika
– Look: shortening, angulasi, rotasi,

58 – Feel: nyeri, krepitasi, pulsasi distal tidak teraba


– Move: ROM terbatas

• Sindrom kompartemen 6P:


– Pain
– Pulselessness
– Pallor
– Paresthesia
– Paralysis
– Poikilothermi
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Terapi
PEMBAHASAN • Pada fraktur terbuka, luka dibersihkan dengan cairan
fisiologis jika terdapat benda asing pada luka,
58 disingkirkan.
• Jika ada perdarahan, dilakukan balut tekan.
• Pada fraktur terbuka atau tertutup, sebisa mungkin
posisi dikembalikan ke posisi normalnya.
• Dilakukan bidai untuk fiksasi. Prinsip pemasangan bidai
adalah melewati 2 sendi dan minimal pada 2 sisi.
• Pemberian antibiotik, antitetanus, atau analgesik dapat
dipertimbangkan
• Rujuk ke ortopedi
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jenis Fraktur Radius/Ulna

PEMBAHASAN • Galeazzi
58 • Montegia
• Colle ’ s
• Smith ’s

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Montegia vs Galeazzi

PEMBAHASAN

58

• Montegia
– Dislokasi head radius MU-GR = MAGER
– Fraktur ½ proksimal ulna
• G aleazzi fraktur R adius
Galeazzi
– Dislokasi radioulnar
M ontegia fraktur U lna
– Fraktur 1/3 distal radius
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Colle’s vs Smith’s

PEMBAHASAN

58 Colle’s Smith’s

• Colle ’s • Smith ’s
– Terjatuh dengan tangan ekstensi – Terjatuh dengan tangan fleksi
– Fragmen distal yang mengalami – Fragmen distal yang mengalami
fraktur, terletak pada bagian fraktur, terletak pada bagian
palm/punggung tangan  mirip volar/telapak
fork/garpu
• coll ES  E k S tensi
• sm I th  I nward/fleksi
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A.Colles fracture -> Fragmen distal yang
PEMBAHASAN mengalami fraktur, terletak pada bagian
palm/punggung tangan
B.Smith fracture -> Fragmen distal yang mengalami
fraktur, terletak pada bagian volar/telapak
C.Monteggia fracture-> fraktur 1/3 ulna, dislokasi
radius
E.Humerus fracture -> tidak relevant

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, diagnosis yang tepat pada pasien ini
PEMBAHASAN adalah . . .

58 D. Galeazzi fracture

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki- laki, 44 th, mengeluh nyeri di pinggang kiri
sejak 3 hari yang lalu. Nyeri yang dirasakan seperti pegal-
pegal. Penjalaran nyeri di sangkal. Pasien mengaku sering
menahan BAK karena tuntutan pekerjaannya sebagai
sopir AKAP (Antar Kota-Antar Provinsi). Pemeriksaan fisik
SOAL mendapatkan adanya nyeri ketok CVA (+) dan BNO-IVP
menunjukkan kaliks ginjal berbentuk clubbing. Apakah

59 diagnosis pasien ini ?


A.
B.
Pielonefritis
Nefrolitiasis
C. Urolitiasis
D. Hidronefrosis
E. Tumor Wilms

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Nefrolitiasis
• KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Seorang laki- laki, usia Jimmy, usia 44 th,

59 • Nyeri di pinggang kiri sejak 3 hari yang lalu.


seperti pegal-pegal, penjalaran nyeri (-)
• Sering menahan BAK karena tuntutan
pekerjaannya sebagai sopir AKAP (Antar
Kota-Antar Provinsi).
• PF : nyeri ketok CVA (+) dan BNO-IVP
menunjukkan kaliks ginjal berbentuk
clubbing.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Batu Saluran Kemih (Urolithiasis)

PEMBAHASAN • Nephrolithiasis
• Ureterolithiasis
59 • Vesicolithiasis
• Urethrolithiasis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Lokasi Gejala
GINJAL Nyeri regio flank / nyeri pinggang, dapat berupa
(Nephrolithiasis) -Nyeri kolik akibat aktivitas peristaltik otot polos sistem kalises, atau
-Non-kolik akibat peregangan kapsul ginjal, hidronefrosis, atau infeksi pada
ginjal
- Nyeri ketok kostovertebra (+), massa ginjal (bila hidronefrosis)
URETER Nyeri pinggang kolik (akibat peristaltik) dan menjalar (nyeri alih), tergantung
PEMBAHASAN (Ureterolithiasis) letak batu :
- Ureter proksimal -> pinggang setinggi pusar (T10)

59 VESICA
(Vesicolithiasis)
- Ureter media -> medial paha, inguinal, skrotum (L1-3)
- Ureter distal -> ujung penis (S2-3), + disuria
-Gejala iritatif (frekuensi, urgensi, nokturia)
-Miksi tiba-tiba berhenti dan menjadi lancar kembali dengan perubahan
posisi tubuh.
- Nyeri berkemih pada ujung penis, skrotum, perineum, pinggang, atau kaki
-Anak sering mengeluh enuresis nokturna, sering menarik-narik penisnya
(laki-laki) atau menggosok-gosok vulva (perempuan)

URETHRA Miksi tiba-tiba berhenti, -> retensi urin.


(Urethrolithiasis) -Batu pada urethra anterior -> benjolan keras di penis, atau tampak di
meatus uretra eksterna. Nyeri pada glans penis.
- Batu pada urethra posterior -> nyeri pada perineum atau rectum
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Urinary Tract Referred Pain

PEMBAHASAN

59

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jenis-jenis Batu

PEMBAHASAN

59

• Batu RADIOPAK pada BNO  batu KALSIUM (kalsium oksalat, kalsium


fosfat), batu CYSTINE, batu STRUVIT (MAP)
• Batu RADIOLUSEN pada BNO  batu ASAM URAT murni
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Batu Kalsium (70-80 %)
• Hiperkalsiuri
– Absorptif (peningkatan absrobsi di usus)
PEMBAHASAN – renal (reabsorbsi turun)
– resorptif (kalsium tulang)  pada hiperparatiroidisme

59 • Hiperoksaluri
– post operasi usus atau banyak konsumsi makanan yang kaya oksalat (teh, kopi
instan, soft drink, coklat, bayam, dll)
• Hiperurikosuria
– asam urat bertindak sebagai inti batu/nidus untuk terbentuknya batu kalsium
oksalat.
• Hipositraturia
– Di dalam urin, sitrat bereaksi dengan kalsium membentuk kalsium sitrat 
cegah ikatan kalsium dengan oksalat atau fosfat.
• Hipomagnesuria.
– Di dalam urin, magnesium bereaksi dengan oksalat menjadi magnesium
oksalat  cegah ikatan kalsium dengan oksalat.
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Batu Struvit
PEMBAHASAN • Nama lain = MAP (magnesium ammonium phosphate)
• >> PADA PEREMPUAN, BERHUBUNGAN DENGAN ISK

59 • Infeksi oleh bakteri yang memproduksi urease ->


hidrolisis urea menjadi ammonium -> pH urin
meningkat -> mengurangi kelarutan fosfat -> struvit
mengendap
• Batu struvit dapat tumbuh besar dan memenuhi kaliks
& pelvis renalis -> membentuk staghorn calculi.
• Struvit merupakan 70% pembentuk batu staghorn,
dan biasanya bercampur dengan kalsium fosfat
-> radioopak
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Batu Staghorn
PEMBAHASAN

59

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pemeriksaan Penunjang
Urinalisis
PEMBAHASAN • Hematuria, kristal, tanda infeksi

Darah Rutin dan Kimia Darah


59 • Terutama ureum, creatinin, asam urat

Radiologi
• BNO / KUB  hanya untuk batu radioopak (kalsium, sistin, staghorn)
• IVP  bisa untuk batu radiolusen / non-opak (asam urat)
• USG  aman untuk ibu hamil dan pasien yang memiliki kontraindikasi IVP.
Dapat melihat semua batu (radioopak atau radiolusen pada BNO)
• Pyelografi antegrade/retrograde  bila fungsi voiding terganggu (misal
pada obstructive uropathy)
• CT scan  gold standard batu saluran kemih
BNO = Blass Nier Overzicht/KUB = Kidney Ureter Bladder
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pemeriksaan Penunjang
USG

PEMBAHASAN

59

IVP

BNO

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana Urolithiasis
Indikasi pengeluaran batu aktif
PEMBAHASAN • Kasus batu dengan kemungkinan keluar spontan rendah
• Adanya obstruksi saluran kemih persisten

59 •


Ukuran batu >15 mm
Adanya infeksi
Nyeri menetap atau berulang
• Disertai infeksi
• Batu metabolik yang tumbuh cepat
• Adanya gangguan fungsi ginjal
• Keadaan sosial pasien

Indikasi terapi konservatif / ekspulsif medikamentosa


• Belum memiliki indikasi untuk pengeluaran batu aktif
• Biasanya pada batu <5 mm, lokasi di ureter distal, tidak ada obstuksi total
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana Urolithiasis
Tujuan
• Mengatasi nyeri, menghilangkan batu, mencegah rekurensi
PEMBAHASAN Terapi konservatif / Terapi ekspulsif medikamentosa

59
• Peningkatan asupan minum (1-2 L/hari) dengan target diuresis 2L/hari
• Manajamen nyeri  analgetik, NSAID
• Pemantauan berkala setiap 1-14 hari sekali selama maksimal 6 minggu

Pelarutan
• Batu asam urat, hanya terjadi pada urin yang asam (pH 6,2)  alkalinisasi urindengan
Natrium bikarbonat. Lakukan terapi untuk hiperurisemia

Lithotripsi

Pembedahan
• Batu kaliks  adanya hidrokaliks, nefrolitiasis kompleks, ESWL gagal
• Batu pelvis  adanya hidronefrosis, infeksi, nyeri hebat, staghorn calculi
• Batu ureter  telah terjadi gangguan fungsi ginjal, nyeri hebat, impaksi ureter
• Batu buli-buli  ukuran >3 cm WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Pielonefritis peradangan pada ginjal dengan
PEMBAHASAN manifestasi demam, nyeri ketok CVA (+)
C.Urolitiasis -> batu pada saluran kencing, nyeri
59 berkemih, hematuria
D.Hidronefrosis -> tidak relevant
E.Tumor Wilms -> tumor ginjal trutama pada anak -
anak

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis pasien ini adalah . . .

59 B. Nefrolitiasis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki- laki, usia 30 th, datang ke IGD setelah
terjatuh dari tangga dalam posisi terduduk. Dari
pemeriksaan didapatkan tanda vital dalam batas
normal, distensi abdomen (+) dan gross hematuria. Dari
pemeriksaan foto BNO didapatkan tampak kontras
SOAL disekitar usus. Tatalaksana yang tepat adalah…..
A. Repair laparoskopi

60 B.
C.
D.
Laparotomi eksplorasi
Sistografi kontras
Laparotomi diagnostic
E. Indwelling folley catether selama 14 hari

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Laparotomi eksplorasi

PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• Seorang laki- laki, usia Imron, usia 30 th,
60 • Terjatuh dari tangga dalam posisi terduduk
• PF : tanda vital dalam batas normal, distensi
abdomen (+) dan gross hematuria.
• Foto BNO didapatkan tampak kontras disekitar
usus

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Trauma Buli

PEMBAHASAN • 86% trauma buli berkaitan dg trauma


abdomen (KLL, jatuh dr ketinggian)
60 • 90% berhubungan dg fraktur pelvis.
• Sebaliknya hanya 9 – 16 % fraktur pelvis yg
disertai ruptur buli.
• 60% mrpk ruptur buli extraperitoneal, 30%
intraperitoneal
MEKANISME CEDERA
• Ruptur intraperitoneal terjadi akibat trauma pada abdomen
PEMBAHASAN bagian bawah atau jg trauma pelvis pada saat buli2 penuh.
• Ruptur extraperitoneal lbh sering berkaitan dg fraktur pelvis

60

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tanda dan gejala

PEMBAHASAN • Hematuria
– dapat merupakan gejala tunggal
60 – 95% ruptur buli
• Nyeri perut bawah.
• Kesulitan berkemih
• Pruduksi urin menurun
Pemeriksaan radiologis
• Cystography
PEMBAHASAN
– Kontras > 300 cc

60 • CT scan cystography
– Foto pengosongan (drainase)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Trauma buli
• Kontusio buli
PEMBAHASAN – Cedera mukosa tanpa extravasasi urin
• Ruptur interstisial
60 • Ruptur intraperitoneal
– Robekan sebagian dinding buli tanpa extravasasi

– Tampak kontras mengisi rongga intraperitoneal


• Ruptur extraperitoneal
– Kontras mengisi ruang perivesika dibawah garis
asetabulum
• Hematoma perivesika : tear drop appearance

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sistogram
Ruptur intraperitoneal Ruptur Ekstraperitoneal
PEMBAHASAN

60
Penatalaksanaan
• Pada luka tembus buli2  explorasi + repair
PEMBAHASAN
• Ruptur intraperitoneal  explorasi + repair
60 • Pada trauma tumpul yg hanya menimbulkan
trauma dinding buli yg tidak disertai
extravasasi urin tidak memerlukan tindakan
pembedahan.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A.Repair laparoskopi -> kurang tepat
PEMBAHASAN C.Sistografi kontras -> tidak relevant
D.Laparotomi diagnostic ->kurang tepat
60 E.Indwelling folley catether selama 14 hari -> tidak
relevant

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, Tatalaksana yang tepat adalah…..

60 B. Laparotomi eksplorasi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Anak 5 bulan dibawa ibunya karena masih belum bisa
duduk atau merangkak. Pada pemeriksaan, sklera
nampak berwarna biru. Hasil foto polos menunjukkan
tulang panjang melengkung dan banyak ditemukan
garis fraktur. Diagnosis yang mungkin adalah...
PEMBAHASAN

A. Osteogenesis imperfecta
61 B. Akondroplasia
C. Osteopenia
D. Leukemia limfoblastik akut
E. Defisiensi vitamin D
A. Osteogenesis imperfecta
• KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Anak 5 bulan

61 • Dibawa ibunya karena masih belum bisa duduk atau


merangkak.
• PF :sklera nampak berwarna biru.
• Hasil foto polos menunjukkan tulang panjang
melengkung dan banyak ditemukan garis fraktur.
Osteogenesis Imperfecta
• Kelainan pembentukan
tulang kongenital
PEMBAHASAN • Gejala
Tulang rapuh dan mudah
61 patah -> anak sulit duduk,
merangkak, berdiri, atau
berjalan
Lebam-lebam saat anak
belajar merangkak
Sklera biru
Gangguan pertumbuhan
gigi
Xray: fraktur multipel, tulang
panjang tumbuh melengkung
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Kelaianan lainya

PEMBAHASAN
• Akondroplasia: Kelainanan genetik,
tidak terbentuknya kartilago,
Dwarfisme, ekstremitas pendek
61 • Osteopenia: Berkurangnya
kepadatan massa tulang tetapi
tidak sampai tahap osteoporosis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B. Akondroplasia -> Kelainanan genetik, tidak
PEMBAHASAN terbentuknya kartilago, Dwarfisme, ekstremitas
pendek
61 C. Osteopenia -> Berkurangnya kepadatan massa
tulang tetapi tidak sampai tahap osteoporosis
D. Leukemia limfoblastik akut -> tidak relevant
E. Defisiensi vitamin D -> -> tidak relevant

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, Diagnosis yang tepat …

61 A. Osteogenesis imperfecta

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki- laki, usia Gani, 19 th, datang ke puskesmas
dengan keluhan sesak sejak beberapa jam yang lalu.
Keluhan sesak dirasakan secara tiba-tiba. Sebelumnya
pasien batuk selama 5 hari dengan dahak yang sulit
keluar dan tidak demam. Pemeriksaan tanda vital
SOAL didapatkan TD 120/80 mmHg, nadi 100x/menit, RR
28x/menit dan suhu 37C. Pemeriksaan fisik didapatkan

62 deviasi trakea ke kiri, dada kanan tertinggal, suara napas


yang menurun dan hipersonor pada dada kanan. Tidak
didapatakan riwayat trauma, namun TB paru 1 tahun.
Apakah diagnosis yang tepat pada pasien tersebut ?
A. Emfiema
B. Hematothoraks
C. Efusi pleura massif
D. Pneumotoraks spontan primer
E. Pneumotoraks spontan sekunder

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Pneumotoraks spontan
sekunder
• KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Seorang laki- laki, usia Gani, 19 th,

62 •

Sesak sejak beberapa jam yang lalu, secara tiba-tiba.
Sebelumnya batuk selama 5 hari dengan dahak yang
sulit keluar dan tidak demam
• PF: TD 120/80 mmHg, nadi 100x/menit, RR 28x/menit
dan suhu 37C, deviasi trakea ke kiri, dada kanan
tertinggal, suara napas yang menurun dan hipersonor
pada dada kanan riwayat TB paru 1 tahun.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pneumothorax
Definisi : Pneumotoraks udara bebas di dalam rongga pleura

PEMBAHASAN KIRCHER & SWARTEL

62

A.B – a.b X 100% = LUAS PNEUMOTORAK


A.B
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jenis pneumotorak berdasarkan
fistel
• Pneumotorak tertutup (Simple Pneumothorax)
PEMBAHASAN – Setelah terjadi pneumotorak vistel tertutup secara spontan
• Pneumotorak terbuka (Open Penumothorax)

62 – Ada hub antara pleura dengan brokus


– Ada hub antara pleura dengan dinding dada
• Pneumotorak ventil (Tension Pneumothorax)
– Berbahaya oleh karena termasuk kegawatan paru
– Sifat ventil dimana udara bisa masuk tapi tidak bisa
keluar
– Gejala mendadak dan makin lama makin berat
– Segera pasang wsd atau mini wsd ( kontra ventil )
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jenis Pneumotorak Menurut
kejadian
P. spontan
PEMBAHASAN
 Primer ( idiopatik )

62  Sekunder ( disertai py dasar )

P. traumatik
P. iatrogenik ( oleh karena efek samping
tindakan )
P. katamenial
Terapeutik

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Patofisiologi

PEMBAHASAN
Udara

62 Ruptur / kebocoran
dinding alveol
Perifer

Intertisial paru

Septa lobuler
Bleb

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Mekanisme Pneumotoraks

PEMBAHASAN

62

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Diagnosis Pneumotoraks
 Anamnesis
o Gejala penyakit dasar
PEMBAHASAN o Sesak napas mendadak
o Nyeri dada
62 o Tanpa atau dg penyakit paru sebelumnya
• PF ; Takipnea Takikardi
• PF Paru
In ;Tertinggal pada pergerakan napas, Lebih cembung,
sela iga melebar
Pal ; Fremitus melemah , Deviasi trakea
Per; Hipersonor, tanda 2 pendorongan organ
Aus; Suara napas melemah / tidak terdengar
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Diagnosis pneumotorak
Ro: Paru kolaps
PEMBAHASAN
Pleural line
Daerah avascular
62 Hiper radio lusen
Sela iga melebar
tanda-tanda pendorongan
Kalau kurang jelas ro torak 
CT Scan Thorak
NB: tidak dilakukan pada kasus tension
pneumotoraks
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PNEUMOTORAKS

PEMBAHASAN

62 WSD

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
WSD (Water Seal Drainage)
• Tindakan invasive yang dilakukan untuk
mengeluarkan udara, cairan (darah,pus) dari
rongga pleura, rongga thorax; dan
mediastinum dengan menggunakan pipa
PEMBAHASAN penghubung.
• Indikasi: Pneumothorax, Hematothorax,

62 Thoracotomy, Efusi Pleura, Empyema.

Tujuan
• Mengeluarkan cairan atau darah, udara dari
rongga pleura dan rongga thorak
• Mengembalikan tekanan negative pada
rongga pleura
• Mengembangkan kembali paru yang kolaps
• Mencegah refluks drainage kembali ke dalam
rongga dada

Tempat Pemasangan WSD:


WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
linea mid-axillaris, sela iga 5-6
Jawaban lainnya…
A.Emfiema -> nanah didalam rongga pleura
PEMBAHASAN B.Hematothoraks -> Suara napas menghilang pada
tempat yang terkena, vena leher mendatar,
62 perkusi dada pekak.
C.Efusi pleura massif ->Perkusi pekak,fremitus taktil
menurun, Pergerakan dinding dada tertinggal
Pada area yang terkena
D.Pneumotoraks spontan primer -> idiopatik

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis yang tepat adalah. . .

62 E. Pneumotoraks spontan
sekunder

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita umur 40 tahun ditemani suami, datang
ke poli kebidanan dengan keluar cairan dari puting susu
disertai bercak darah. Riwayat penggunaan kontrasepsi
oral dengan siklus menstruasi normal. Pada pemeriksaan
fisik tidak didapatkan benjolan, tidak ada retraksi papil,
SOAL tidak ada pembesaran kelenjar. Diagnosis?
A. Papiloma intraduktal

63 B.
C.
D.
Papiloma multicarcinoma
Fibrocystic disease
Tumor Phylloides
E. Mastitis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Papiloma intraduktal

PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• Seorang wanita umur 40 tahun
63 • Keluar cairan dari puting susu disertai bercak
darah
• Riwayat penggunaan kontrasepsi oral
dengan siklus menstruasi normal
• PF : tidak didapatkan benjolan, tidak ada
retraksi papil, tidak ada pembesaran
kelenjar.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Papilloma Intraduktal
PEMBAHASAN
• Papilloma intraduktal adalah pertumbuhan menyerupai kutil

63 dengan disertai tangkai yang tumbuh dari dalam payudara


yang berasal dari jaringan glandular dan jaringan fibrovaskular.

• Epidemiologi: terjadi pada wanita pada masa reproduktif akhir,

atau post-menopause. Usia rerata 48 tahun.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

63

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Gejala dan Tanda
PEMBAHASAN • Hampir 90% dari Papilloma Intraduktus adalah dari tipe soliter
dengan diameternya kurang dari 1cm dan sering timbul pada

63 duktus laktiferus dan hampir 70% dari pasien datang dengan nipple
discharge yang serous dan bercampur darah.
• Ada juga pasien yang datang dengan keluhan massa pada area
subareola walaupun massa ini lebih sering ditemukan pada
pemeriksaan fisis. Massa yang teraba sebenarnya adalah duktus
yang berdilatasi.
• Papilloma Intraduktus multiple biasanya tidak gejala nipple
discharge dan biasanya terjadi pada duktus yang kecil. Diperkirakan
hampir 25% dari Papilloma Intraduktus multiple adalah bilateral.
http://radiopaedia.org/ WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Etiologi dan Patogenesis
PEMBAHASAN • Etiologi dan patogenesis dari penyakit ini masih belum jelas.

• Dari kepustakaan dikatakan bahwa, Papilloma Intraduktus ini

63 terkait dengan proliferasi dari epitel fibrokistik yang


hiperplasia.

• Ukurannya adalah 2-3 mm dan terlihat seperti broad-based

atau pedunculated polypoid epithelial lesion yang bisa


mengobstruksi dan melebarkan duktus terkait.

• Kista juga bisa terbentuk hasil dari duktus yang mengalami

obstruksi.
http://radiopaedia.org/ WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pemeriksaan Radiologis

PEMBAHASAN • Mammografi
• Biasanya gambaran normal

63 • Gambaran yang dapat ditemukan dilatasi duktus soliter maupun multipel, massa
jinak sirkumskripta (sering di subareola), atau kalsifikasi.
• Galactography
• Gambaran abnormalitas ductus: filling defect, ectasia, obstruksi, atau
irregularitas. Tidak spesifik
• Dapat evaluasi jumlah, lokasi, penyebaran, dan jarak dari areola.

• USG
• Gambaran terlihat jelas sebagai nodul padat atau massa intraduktal dapat pula
berupa kista dalam duktus.
• Colour doppler untuk melihat vaskularisasi.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

63
• Galactogram

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
USG
• Atas: nodul solid dalam
PEMBAHASAN duktus
• Bawah: nodul
63 bertangkai dengan
dilatasi duktus

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana dan Prognosis

PEMBAHASAN • Papilloma intraduktal soliter -> eksisi

63 • Menurut komuniti dari College of American Pathologist, wanita

dengan lesi ini mempunyai risiko 1,5 – 2 kali untuk terjadinya


karsinoma mammae.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B.Papiloma multicarcinoma -> keganasan
PEMBAHASAN C.Fibrocystic disease -> benjolan fibrokistik
biasanya multipel dan keras
63 D.Tumor Phylloides -> intralobular stroma . ”leaf-
like"configuration.Firm, smooth-sided, bumpy (not
spiky). Breast skin over the tumor may become
reddish and warm to the touch. Grow fast.
E.Mastitis -> eritema, hangat dan nyeri, terkait
laktasi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, Diagnosisnya adalah . . .

63 A. Papiloma intraduktal

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laki-laki usia 56 tahun seorang pejalan kaki diserempet
mobil dari sebelah kanan. Saat ini pasien sadar,
mengeluh nyeri dada kanan saat bernafas, merasa lebih
nyaman berbaring ke kanan. TD 110/70, nafas 28x/menit,
gerakan nafas dada kanan paradoksal tertinggal, pada
SOAL foto polos terlihat ada diskontinuitas iga 3,4 dan 5 yang
segmental. Apa tindakan awal yang dilakukan?

64 A.
B.
C.
Needle thoracosentesis dan rawat inap
Torakotomi dan rawat inap
Injeksi anestesi lokal dan rawat jalan
D. Injeksi anestesi lokal dan rawat inap
E. Needle thoracosentesis dan rawat jalan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Injeksi anestesi lokal dan
rawat inap
PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• Laki-laki usia 56 tahun
64 • nyeri dada kanan saat bernafas, merasa lebih
nyaman berbaring ke kanan.
• PF : TD 110/70, nafas 28x/menit, gerakan nafas
dada kanan paradoksal tertinggal, pada foto
polos terlihat ada diskontinuitas iga 3,4 dan 5
yang segmental.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Trauma Dada
Diagnosis Etiologi TandadanGejala
Hemotoraks Laserasi •Ansietas/ gelisah, takipneu, tanda-tanda syok,
PEMBAHASAN Pembuluh darah takikardia, Frothy/ bloodysputum.
Dikavum toraks •Suara napas menghilang pada tempat yang

64 Simple Trauma tumpul


terkena, vena leher mendatar, perkusi dada
pekak.
•Jejas di jaringan paru sehingga menyebabkan
pneumotoraks spontan Udara bocor kedalam rongga dada.
•Nyeri dada, dispneu, takipneu.
•Suara napas menurun /menghilang, perkusi
Dada hipersonor
Open Luka penetrasi di •Luka penetrasi menyebabkan udara dari luar
pneumotoraks areatoraks masukkeronggapleura.
•Dispneu, nyeri tajam, empisema subkutis.
•Suara napas menurun/ menghilang
•Red bubbles saat exhalasi dari luka penetrasi
•Sucking chest wound
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Trauma Dada
Diagnosis Etiologi TandadanGejala
Tension Udara yg terkumpul •Tampak sakit berat, ansietas/ gelisah,
PEMBAHASAN pneumotoraks Dirongga pleura tidak •Dispneu, takipneu, takikardia, distensi
Dapat keluarlagi Vena jugular, hipotensi, deviasitrakea.
(mekanisme pentil) •Penggunaan otot-otot bantu napas,

64 Flailchest Fraktur segmental


Suara napas menghilang, perkusi
hipersonor.
•Nyeri saat bernapas
Tulang iga, •Pernapasan paradoksal
Melibatkan minimal 3
Tulang iga.
Efusipleura CHF, pneumonia, •Sesak, batuk,nyeri dada,yang
keganasan, TBparu, Disebabkan oleh ritasi pleura.
emboliparu •Perkusi pekak,fremitus taktil menurun,
Pergerakan dinding dada tertinggal
Pada area yang terkena.
Pneumonia Infeksi,inflamasi •Demam, dispneu, batuk, ronki
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
FLAIL CHEST Flail chest:
• Beberapa tulang iga
• Beberapa garis fraktur pada
PEMBAHASAN satu tulang iga

64

The first rib is often fractured posteriorly (black


Fraktur segmental dari tulang-tulang iga yang arrows). If multiple rib fractures occur along the
berdekatan, sehingga ada bagian dari dinding midlateral (red arrows) or anterior chest wall
dada yang bergerak secara independen (blue arrows), a flail chest (dotted
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM black lines) may result.
FLAIL CHEST
• Flail chest akibat trauma → multiple fraktur kosta (dua atau lebih
tulang iga yang berurutan mengalami fraktur pada dua tempat atau
PEMBAHASAN lebih)
• Menyebabkan → Gerakan paradoksal pada dinding dada karena

64 terbentuk segmen bebas yang dapat tertarik ke dalam saat inspirasi


(paradoks: karena dinding dada seharusnya bergerak ke luar saat
ekspirasi).
• Flail chest tidak menyebabkan hipoksia, masalah utama karena
trauma pada paru yang mengakibatkan kontusio paru
• Pemeriksaan: X-ray (multiple fraktur + gambaran radiolusen)
• Tatalaksana:
• Awal : ventilasi adekuat, pemebrian oksigen, resusitasi cairan
• Bedah:
• Stabilisasi bedahàtidak rutin dilakukan
• Operasi fiksasi jika ada penyakit yang mendasari misal Multipel Myeloma
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
FLAIL CHEST DAN KONTUSIO PARU

PEMBAHASAN

64
Flail chest : fraktur
iga multiple, nafas
paradoksal

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber : ATLS
Treatment
• ABC ’s dengan c -spine control sesuai indikasi
•Analgesik kuat
PEMBAHASAN •intercostal blocks
•Hindari analgesik narkotik

64 •Ventilation membaik -> tidal volume meningkat, oksigen darah


meningkat
• Ventilasi tekanan positif
• Hindari barotrauma
•Chest tubes bila dibutuhkan
•Perbaiki posisi pasien
•Posisikan pasien pada posisi yang paling nyaman dan membantu
mengurangi nyeri -> Pasien miring pada sisi yang terkena
•Aggressive pulmonary toilet
•Surgical fixation -> rarely needed
•Rawat inap -> 24 hours observasion
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A.Needle thoracosentesis dan rawat inap -> bukan
PEMBAHASAN indikasi awal
B.Torakotomi dan rawat inap -> bukan indikasi
64 awal
C.Injeksi anestesi lokal dan rawat jalan -> rawat
inap
E.Needle thoracosentesis dan rawat jalan -> bukan
indikasi awal

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, tindakan awal yang dilakukan adalah
PEMBAHASAN ...

64 D. Injeksi anestesi lokal dan


rawat inap

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 35 tahun datang diantar
keluarganya ke puskesmas karena mengalami luka bakar
akibat ledakan kompor minyak tanah. Pada pemeriksaan
fisik pasien tampak sadar, tidak mengalami sesak nafas,
TD 100/60 mmHg, nadi 120x/menit, nafas 20x/menit.
SOAL Pasien mengalami luka bakar derajat II dan perkiraan
luas luka bakar 40%. Apakah terapi yang paling tepat

65 dilakukan...
A.
B.
Memberikan morfin iv
Memberikan ketorolac iv
C. Memberikan metampiron iv
D. Memberikan antibiotik spectrum luas
E. Memberikan cairan infus RL 4 ml/kgBB/luas luka
bakar

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Memberikan cairan infus RL 4
ml/kgBB/luas luka bakar
PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• Seorang perempuan berusia 35 tahun
65 • Luka bakar akibat ledakan kompor minyak tanah.
• PF: tampak sadar, tidak mengalami sesak nafas,
TD 100/60 mmHg, nadi 120x/menit, nafas
20x/menit.
• Pasien mengalami luka bakar derajat II dan
perkiraan luas luka bakar 40%.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Luka Bakar
PEMBAHASAN

65

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

65

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Rule of nines
PEMBAHASAN

65

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Adult
Luka Bakar
• Bayi berusia sampai satu tahun
PEMBAHASAN
• Luas permukaan kepala dan leher berkisar 18%

65 • Luas permukaan tubuh dan tungkai berkisar 14%.


• Dalam masa pertumbuhannya, setiap tahun di atas usia satu
tahun, maka ukuran kepala berkurang sekitar 1% dan ukuran
tungkai bertambah 0. 5%

• Proporsi dewasa tercapai saat seorang anak mencapai usia

sepuluh tahun

• Usia 10 thn penambahan ukuran tungkai dipindahkan ke

genitalia dan perineum 1%


WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM Emergency Management of Severe Burns (EMSB) COURSE MANUAL 17th edition Feb 2013
Australia and New Zealand Burn Association Ltd 1996
Indikasi Resusitasi Cairan
PEMBAHASAN
• Rumus Baxter adalah dasar

65 pemberian cairan pertama kali


• Titrasi sesuai produksi urine
– Bila kurang dari target 0,5-1
cc/KgBB/Jam -> tambahkan
volume cairan resusitasi menjadi
150% pada jam berikutnya atau
bolus cairan 5-10cc/KgBB

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM Emergency Management of Severe Burns (EMSB) COURSE MANUAL 17th edition Feb 2013
Australia and New Zealand Burn Association Ltd 1996
PEMBAHASAN

65

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A.Memberikan morfin iv -> tidak relevant
PEMBAHASAN B.Memberikan ketorolac iv -> tidak relevant
C.Memberikan metampiron iv -> tidak relevant
65 D.Memberikan antibiotik spectrum luas -> tidak
relevant

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, terapi yang paling tepat dilakukan...
PEMBAHASAN

65 E. Memberikan cairan infus RL


4 ml/kgBB/luas luka bakar

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien laki-laki berusia 20 tahun datang bersama
temannya di rumah sakit dengan keluhan terasa panas,
perih dan kemerahan pada lengan kanan bawah. Hal ini
terjadi setelah pasien terkena asam sulfat saat bekerja.
Pada pemeriksaan fisik terdapat kemerahan pada
SOAL lengan kanan bawah, bullae (+) dan tidak pecah saat
ditekan, nyeri tekan (+). Apa diagnosis yang tepat?

66 A.
B.
C.
Luka bakar derajat I
Luka bakar derajat IIA
Luka bakar derajat IIB
D. Luka bakar derajat III
E. Luka bakar derajat IV

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Luka bakar derajat IIA

PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• Pasien laki-laki berusia 20 tahun
66 • terasa panas, perih dan kemerahan pada
lengan kanan bawah
• Riwayat terkena asam sulfat saat bekerja
• PF: kemerahan pada lengan kanan bawah,
bulla (+) dan tidak pecah saat ditekan, nyeri
tekan (+).

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Luka Bakar
PEMBAHASAN

66

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

66

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

66

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Rule of nines
PEMBAHASAN

66

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Adult
Luka Bakar
• Bayi berusia sampai satu tahun
PEMBAHASAN
• Luas permukaan kepala dan leher berkisar 18%

66 • Luas permukaan tubuh dan tungkai berkisar 14%.


• Dalam masa pertumbuhannya, setiap tahun di atas usia satu
tahun, maka ukuran kepala berkurang sekitar 1% dan ukuran
tungkai bertambah 0. 5%

• Proporsi dewasa tercapai saat seorang anak mencapai usia

sepuluh tahun

• Usia 10 thn penambahan ukuran tungkai dipindahkan ke

genitalia dan perineum 1%


WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM Emergency Management of Severe Burns (EMSB) COURSE MANUAL 17th edition Feb 2013
Australia and New Zealand Burn Association Ltd 1996
Indikasi Resusitasi Cairan
PEMBAHASAN
• Rumus Baxter adalah dasar

66 pemberian cairan pertama kali


• Titrasi sesuai produksi urine
– Bila kurang dari target 0,5-1
cc/KgBB/Jam -> tambahkan
volume cairan resusitasi menjadi
150% pada jam berikutnya atau
bolus cairan 5-10cc/KgBB

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM Emergency Management of Severe Burns (EMSB) COURSE MANUAL 17th edition Feb 2013
Australia and New Zealand Burn Association Ltd 1996
Jawaban lainnya…
A.Luka bakar derajat I -> eritema
PEMBAHASAN C.Luka bakar derajat IIB -> bula bercampur darah,
D.Luka bakar derajat III -> terdapat jaringan
66 nekorsis
E.Luka bakar derajat IV -> tidak relevant

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis yang tepat adalah . . . .

66 B. Luka bakar derajat IIA

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita 39 tahun datang dengan keluhan
benjolan pada payudara kiri. Benjolan dirasakan sejak
6 bulan SMRS dan semakin besar. Keluhan nyeri tidak
ada. Pada pemeriksaan ditemukan massa pada
payudara kiri kuadran lateral atas, ukuran 2 cm, batas
SOAL tidak tegas, immobile, tidak ada nyeri tekan,
pembesaran KGB (-). Apa yang anda lakukan

67 selanjutnya?
A.Benjolan kemungkinan jinak, tidak perlu diangkat
B.Benjolan kemungkinan ganas, persiapakan biopsi
ekstirpasi
C.Benjolan kemungkinan jinak, persiapan ekstirpasi
D.Benjolan kemungkinan ganas, persiapan biopsi
insisi
E.Benjolan kemungkinan ganas, rencana
mastektomi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D.Benjolan kemungkinan ganas,
persiapan biopsi insisi
PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• Seorang wanita 39 tahun
67 • Benjolan pada payudara kiri, dirasakan sejak 6
bulan SMRS dan semakin besar, nyeri tidak ada.
• PF: massa pada payudara kiri kuadran lateral
atas, ukuran 2 cm, batas tidak tegas, immobile,
tidak ada nyeri tekan, pembesaran KGB (-).

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Breast Swelling
Pregnancy,
Lactation
Bilateral
PEMBAHASAN Drug-induced
Whole Breast

67 Breast Swelling
Unilateral

Mastitis /
Pubertal

Newborn
Abscess Fibrocystic
Cystic
Localized Galactocele

Fibroadenoma
Solid lump
Malignancy

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TUMOR PAYUDARA JINAK VS
GANAS
Tanda Jinak Ganas
PEMBAHASAN
Retraksi papil - +

67 Perubahan kulit
(peaue de orange)
- +

Mobilitas Mobile Terfiksir


Bentuk Permukaan licin Berdungkul
Konsistensi Kenyal Keras
Kapsul + -
Pembesaran KGB - +
Regional
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Diagnosis Banding Benjolan
Payudara
Fibroadenoma Mammae (FAM)
PEMBAHASAN
• Usia muda (15-25 tahun)

67
• Benjolan soliter, bulat, ukuran 1-3 cm, batas tegas, kenyal, mobile, tidak nyeri
(non tender)

Lesi Fibrokistik Mammae

• Usia reproduktif (25-40 tahun)


• Benjolan kistik, batas tidak tegas, ireguler, tender, soliter / multiple, nyeri dan
membesar saat menjelang haid

Tumor Phyllodes

• Usia 40-50an tahun


• Secara klinis -> tumor jinak, mirip FAM
• Massa payudara yang berukuran besar, ukuran dapat mencapai 20-30 cm
• Pertumbuhan tumor cepat dan menyebabkan regangan kulit -> kulit payudara
tampak mengkilap. Histopatologis -> “LEAF-LIKE PATTERN”
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Diagnosis Banding Benjolan
Payudara
PEMBAHASAN Mastitis
• Biasanya pada wanita menyusui

67 • Tanda inflamasi lokal aktif -> eritema, edema, nyeri, teraba hangat pada
payudara.
• Gejala sistemik -> demam, malaise, sakit kepala, nyeri otot
Abses Mammae
• Komplikasi mastitis Gejala sistemik (+)
• Benjolan FLUKTUATIF, nyeri, eritema, edema, hangat.

Galaktokele
• Pada wanita menyusui
• Massa berisi susu akibat sumbatan duktus laktiferus
• Tanda inflamasi (-) WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

67

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

67

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
The Breast Lump

PEMBAHASAN

67

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A.Benjolan kemungkinan jinak, tidak perlu diangkat
PEMBAHASAN -> kurang tepat
B.Benjolan kemungkinan ganas, persiapakan biopsi
67 ekstirpasi -> kurang tepat
C.Benjolan kemungkinan jinak, persiapan ekstirpasi
-> kurang tepat
E.Benjolan kemungkinan ganas, rencana
mastektomi -> kurang tepat

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, yang dilakukan selanjutnya adalah . . .

67 D.Benjolan kemungkinan ganas,


persiapan biopsi insisi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang pasien pria datang setelah mengalami
kecelakaan lalu lintas. Pasien mengeluhkan sesak nafas
dan nyeri pada dada sebelah kiri. Pada pemeriksaan TD
130/90 mmHg, nadi 100x/menit, nafas 30x/menit, gerakan
dada kiri tertinggal, perkusi redup, suara nafas melemah.
SOAL Pada pemeriksaan foto thorax terlihat gambaran
perselubungan homogen pada lapang paru kiri disertai

68 corak paru yang menghilang. Diagnosis?


A.
B.
Atelektasis
Efusi pleura
C. Pneumothoraks
D. Hemothoraks
E. Flail chest

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Hemothoraks

PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• Seorang pasien pria
68 • sesak nafas dan nyeri pada dada sebelah kiri.
• PF:TD 130/90 mmHg, nadi 100x/menit, nafas
30x/menit, gerakan dada kiri tertinggal, perkusi
redup, suara nafas melemah
• foto thorax terlihat gambaran perselubungan
homogen pada lapang paru kiri disertai corak
paru yang menghilang.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Trauma Dada
Diagnosis Etiologi TandadanGejala
Hemotoraks Laserasi •Ansietas/ gelisah, takipneu, tanda-tanda syok,
PEMBAHASAN Pembuluh darah takikardia, Frothy/ bloodysputum.
Dikavum toraks •Suara napas menghilang pada tempat yang
terkena, vena leher mendatar, perkusi dada

68 Simple
pneumotoraks
Trauma tumpul
spontan
pekak.
•Jejas di jaringan paru sehingga menyebabkan
Udara bocor kedalam rongga dada.
•Nyeri dada, dispneu, takipneu.
•Suara napas menurun /menghilang, perkusi
Dada hipersonor
Open Luka penetrasi di •Luka penetrasi menyebabkan udara dari luar
pneumotoraks areatoraks masukkeronggapleura.
•Dispneu, nyeri tajam, empisema subkutis.
•Suara napas menurun/ menghilang
•Red bubbles saat exhalasi dari luka penetrasi
•Sucking chest wound
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Trauma Dada
Diagnosis Etiologi TandadanGejala
Tension Udara yg terkumpul •Tampak sakit berat, ansietas/ gelisah,
pneumotoraks Dirongga pleura tidak •Dispneu, takipneu, takikardia, distensi
PEMBAHASAN Dapat keluarlagi Vena jugular, hipotensi, deviasitrakea.
(mekanisme pentil) •Penggunaan otot-otot bantu napas,

68 Flailchest Fraktur segmental


Suara napas menghilang, perkusi
hipersonor.
•Nyeri saat bernapas
Tulang iga, •Pernapasan paradoksal
Melibatkan minimal 3
Tulang iga.
Efusipleura CHF, pneumonia, •Sesak,batuk,nyeridada,yang
keganasan, TBparu, disebabkanolehiritasipleura.
emboliparu •Perkusi pekak,fremitus taktil menurun,
Pergerakan dinding dada tertinggal
Pada area yang terkena.
Pneumonia Infeksi,inflamasi •Demam, dispneu, batuk, ronki
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Hemothorax

PEMBAHASAN

68

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Hemotoraks ialah terdapatnya darah di dalam

rongga pleura. Kondisi tersebut disebabkan oleh


laserasi pembuluh darah interkostal atau arteri
mammaria interna atau laserasi paru, dapat
dicetuskan oleh trauma tembus atau tumpul.
Hemotoraks yang besar dan akut dapat terlihat
pada foto toraks, seperti gambaran efusi pleura,
yaitu radioopak
PEMBAHASAN • Tanda – dan gejala
• Anxiety/Restlessness

68
• Tachypnea
• Signs of Shock
• Frothy, Bloody Sputum
• Diminished Breath Sounds on Affected Side
• Tachycardia
TATALAKSANA
• Memerlukan pemasangan chest tube/water
sealed drainage (WSD). Jika volume darah yang
diperoleh 1500 ml dari tube atau lebih dari 200
ml/jam selama 2-4 jam, operasi eksplorasi
direkomendasikan.

May put pressure on the heart

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

68

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A.Atelektasis -> tidak relevant
PEMBAHASAN B.Efusi pleura -> Perkusi pekak,fremitus taktil
menurun, Pergerakan dinding dada tertinggal
68 Pada area yang terkena.
C.Pneumothoraks -> Nyeri dada, dispneu, takipneu,
Suara napas menurun /menghilang, perkusi
Dada hipersonor
E.Flail chest -> fraktur iga, napas paradoksal

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis yang tepat adalah . . .

68 D. Hemothoraks

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita usia 26 tahun G1P0A0 usia kehamilan 36
minggu datang ke praktek dokter dengan keluhan BAB
nyeri disertai keluar darah sejak 1 bulan yang lalu. Dari
pemeriksaan fisik dijumpai benjolan di anus yang masih
dapat dimasukkan kembali dengan jari. Diagnosis?
SOAL A. Hemorrhoid interna grade I
B. Hemorrhoid interna grade II

69 C.
D.
E.
Hemorrhoid interna grade III
Hemorrhoid interna grade IV
Hemorrhoid eksterna

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Hemorrhoid interna grade III

PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• Seorang wanita usia 26 tahun G1P0A0 usia
69 kehamilan 36
• BAB nyeri disertai keluar darah sejak 1 bulan yang
lalu.
• PF: benjolan di anus yang masih dapat
dimasukkan kembali dengan jari.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
HEMOROID

PEMBAHASAN

69
Hemoroid interna dan eksterna dibatasi
oleh linea dentata.

Hemoroideksterna HemoroidInterna
Di luar anal canal, sekitar sphincter Di dalam anal canal
Gejala terjadi karena thrombosis Gejala timbul karena perdarahan atau
Iritasi mukosa
Tidak dapat dimasukkan kedalam anal Dapat dimasukkan kedalam anal canal
canal Sampai grade III
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
ANATOMI
Transisi epitel
gepeng (kulit) ke
PEMBAHASAN epitel kolumnar
(saluran cerna)

69 Bila benjolan
berasal dari atas
linea dentata 
hemoroid interna

Pada biopsi
ditemukan epitel
gepeng, artinya
benjolan berasal
dari bawah linea
dentata 
hemoroid eksterna
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN
• Internal Hemorrhoids 
Internal hemorrhoidal plexus
69 – V. Rectus Inferior
– V. Rectus Media
• External Hemorrhoids 
external hemrroidal plexus
– V. Rectus Inferior

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Gambaran Histologis
• Hemoroid -> structur vaskular
PEMBAHASAN dalam anal canal
• Gambaran Histologis:
69 Epitel skuomosa kolumnar
simplex dan eptel
skuomosa bertingkat
dengan pelebaran vena
pada lapisan lamina
proria dan submukosa

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Grading Hemoroid Interna
• Grade I hemorrhoids project into the anal canal and often bleed but do
PEMBAHASAN
not prolapse
• Grade II hemorrhoids may protrude beyond the anal verge with straining

69 or defecating but reduce spontaneously when straining ceases (ie, return


to their resting point by themselves)

• Grade III hemorrhoids protrude spontaneously or with straining and


require manual reduction (ie, require manual effort for replacement into
the anal canal)

• Grade IV hemorrhoids chronically prolapse and cannot be reduced; these


lesions usually contain both internal and external components and may
present with acute thrombosis or strangulation

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

69

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

69

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
GRADING HEMORRHOIDS

PEMBAHASAN

69

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
ACG (American College of
Gastroenterology Guideline
Treatment for internal hemorrhoids by grade:
PEMBAHASAN • Grade I hemorrhoids
– conservative medical therapy and avoidance of nonsteroidal anti- inflammatory drugs
(NSAIDs) and spicy or fatty foods

69 – Conservative therapy:
• Increased fiber intake and adequate fluids reducing both prolapse and bleeding
• Avoid straining and limit their time spent on the commode
• Topical and systemic analgesics; proper anal hygiene
• a short course of topical steroid cream
• Grade II or III hemorrhoids
– initially treated with nonsurgical procedures, rubber band ligation, sclerotherapy, and
infrared coagulation
– Rubber band Ligation is the treatment of choice for second- degree hemorrhoids, and
it is a reasonable first-line treatment for third-degree hemorrhoids
• Very symptomatic grade III and grade IV hemorrhoids
– surgical hemorrhoidectomy, or stapled
– Very symptomatic gr. III -> continous bleeding, intractable pain, large hemoroid gr. III
• Treatment of grade IV internal hemorrhoids or any incarcerated or gangrenous
tissue requires prompt surgical consultation
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Wald A, Bharucha AE, Cosman BC, et al. ACG clinical guideline: management of
benign anorectaldisorders. Am J Gastroenterol . Aug 2014
TATALAKSANA HEMORRHOIDS

PEMBAHASAN • Simptomatik (nyeri)


• Sitz baths (duduk di air hangat, 10-20
69 menit, dapat mengurangi nyeri)
• Perubahan gaya hidup (serat tinggi,
hindari menahan BAB/BAB mengejan)
• Tindakan operatif

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TATALAKSANA HEMORRHOIDS

PEMBAHASAN

69

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Lowry SF, Eisenstat TE. Perianal complaints. In: Lowry SF, Ciocca RG, Rettie CS. Learning surgery: the clerkship manual. New York: Springer; 2005. p. 468-78.
Jawaban lainnya…
A.Hemorrhoid interna grade I -> hemoroid belum
PEMBAHASAN keluar
B.Hemorrhoid interna grade II -> keluar namun
69 dapat masuk spontan
D.Hemorrhoid interna grade IV -> tidak dapan
dimasukan
E.Hemorrhoid eksterna -> benjolan rectum bagian
luar

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis yang tepat adalah . . .

69 C. Hemorrhoid interna grade III

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 18 tahun datang dengan
keluhan nyeri di perut bagian bawah sudah 1 minggu ini.
Dari anamnesis diketahui pasien sebelumnya sudah sering
merasa nyeri pada perutnya bersifat hilang timbul dalam
3 bulan terakhir. Pasien sebelumnya tidak berobat ke
SOAL dokter dan hanya mengonsumsi obat-obatan yang
bebas dijual di warung. Dokter kemudian melakukan

70 pemeriksaan penunjang dan didapatkan gambaran skip


lesion dan cobblestone. Diagnosis?
A. Kolitis ulseratif
B. Crohn disease
C. Irritable bowel syndrome
D. Ca colon
E. Disentri Amoeb

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Crohn disease

PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• Seorang laki-laki berusia 18 tahun
70 • Nyeri di perut bagian bawah sudah 1
minggu , sudah sering merasa nyeri pada
perutnya bersifat hilang timbul dalam 3
bulan terakhir
• Riwayat mengkonsumsi obat-obatan yang
bebas dijual di warung.
• Gambaran skip lesion dan cobblestone.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
INFLAMMATORY BOWEL DISEASE

PEMBAHASAN
• Penyakit idiopatik yang
menimbulkareaksi
kekebalan tubuh
70 (autoimun) terhadap
saluran ususnya sendiri
sehingga terjadi inflamasi
• Ada 2 jenis utama dari IBD,
yaitu colitis ulseratif dan
penyakit crohn

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
CROHN’S DISEASE VS ULSERATIVE
COLITIS
PEMBAHASAN

70

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
CROHN’S DISEASE VS ULSERATIVE
COLITIS
PEMBAHASAN

70

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
CROHN’S DISEASE

PEMBAHASAN • 80% masalah di ileus distal


• Manifestasi: lemah, diare, nyeri perut, penurunan BB,

70 demam, perdarahan, anemia


• Gangguan pencernaan menyebabkan masalah sekunder:
intoleransi laktosa
• Manifestasi luar usus: arthritis, uveitis, cholangitis, batu ginjal
• Tatalaksana: nutrisi dan diet, antiinflamasi dan
imunosupresan, antidiare, manajemen anemia/fistula

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

70

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A.Kolitis ulseratif -> lesi di rectum, meluas proksimal,
PEMBAHASAN continuous lesion
C.Irritable bowel syndrome -> kurang spesifik
70 D.Ca colon perubahan konsistensi feses ( seperti
kotoran kambing ), feses berdarah, ileus obstruktif
dan penurunan bb
E.Disentri Amoeb -> diare bercampur darah,
riwayat makanan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis yang tepat adalah . . .

70 B. Crohn disease

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki usia 65 tahun datang ke poliklinik
dengan keluhan BAB berdarah sejak 2 bulan yang lalu.
Keluhan disertai dengan berat badan yang semakin
turun, perut semakin kembung walaupun nafsu makan
baik. Pada pemeriksaan radiologi didapatkan adanya
SOAL filling deffect yang menyebabkan penyempitan lumen
kolon sigmoid dengan tepi ireguler dan gambaran apple

71 core. Apa diagnosis yang mungkin pada pasien?

A. Diverticulitis
B. Adenokarsinoma kolon
C. Kolitis ulseratif
D. Infark usus
E. TB usus

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. ADENOKARSINOMA KOLON
PEMBAHASAN • KEYWORDS :
• Laki-laki, 65 tahun

71 • BAB berdarah 2 bulan


• Disertai BB semakin turun, perut semakin
kembung, walaupun nafsu makan baik
• Ro: felling deffect  penyempitan lumen
kolon sigmoid dengan tepi ireguler dan
gambaran apple core

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
KANKER KOLOREKTAL

PEMBAHASAN

71

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
ETIOLOGI
PEMBAHASAN

71

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PATOFISIOLOGI

PEMBAHASAN

71

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
DIAGNOSIS

PEMBAHASAN

71

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
MANIFESTASI KLINIS

PEMBAHASAN

71

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
KOLON-REKTUM

PEMBAHASAN

71

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMERIKSAAN PENUNJANG

PEMBAHASAN

71

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
KLASIFIKASI KANKER KOLOREKTAL
PEMBAHASAN

71

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PENATALAKSANAAN
PEMBAHASAN

71

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Diverticulitis -> riwayat diare lama, tanda- tanda
PEMBAHASAN inflamasi,
C. Kolitis ulseratif -> lesi di rectum, meluas proksimal,

71 continuous lesion
D. Infark usus -> tidak relevant
E. TB usus -> tidak relevant

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis yang mungkin adalah…

71 B. ADENOKARSINOMA KOLON

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki - laki pengambil kelapa datang ke IGD
diantar warga karena mengeluhkan sesak nafas setelah
terjatuh dari pohon dan dada terbentur tanah sekitar 30
menit yang lalu. saat dilakukan Pemeriksaan fisik: tanda
vita (nadi 100 x/menit, RR 23 x/menit, tax 37 C, TD
SOAL 110/70 mmHg), dada kanan tertinggal, suara napas
paru kanan menurun, perkusi ditemukan hipersonor

72 pada paru kanan. Apakah diagnosis pasien?

A. Pneumotoraks
B. Tension pneumotoraks
C. Hematotorax
D. Pneumohematotoraks
E. Cardiac tamponade

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Pneumotoraks

PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• Seorang laki - laki
72 • sesak nafas setelah terjatuh dari pohon dan
dada terbentur tanah sekitar 30 menit yang
lalu
• Pemeriksaan fisik: tanda vita (nadi 100
x/menit, RR 23 x/menit, tax 37C, TD
110/70 mmHg), dada kanan tertinggal,
suara napas paru kanan menurun, perkusi
ditemukan hipersonor pada paru kanan.
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Trauma Dada
Diagnosis Etiologi TandadanGejala
Hemotoraks Laserasi •Ansietas/ gelisah, takipneu, tanda-tanda syok,
PEMBAHASAN Pembuluh darah takikardia, Frothy/ bloodysputum.
Dikavum toraks •Suara napas menghilang pada tempat yang

72
terkena, vena leher mendatar, perkusi dada
pekak.
Simple Trauma tumpul •Jejas di jaringan paru sehingga menyebabkan
pneumotoraks spontan Udara bocor kedalam rongga dada.
•Nyeri dada, dispneu, takipneu.
•Suara napas menurun /menghilang, perkusi
Dada hipersonor
Open Luka penetrasi di •Luka penetrasi menyebabkan udara dari luar
pneumotoraks areatoraks masukkeronggapleura.
•Dispneu, nyeri tajam, empisema subkutis.
•Suara napas menurun/ menghilang
•Red bubbles saat exhalasi dari luka penetrasi
•Sucking chest wound
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Trauma Dada
Diagnosis Etiologi TandadanGejala
Tension Udara yg terkumpul •Tampak sakit berat, ansietas/ gelisah,
pneumotoraks Dirongga pleura tidak •Dispneu, takipneu, takikardia, distensi
PEMBAHASAN
Dapat keluarlagi Vena jugular, hipotensi, deviasitrakea.
(mekanisme pentil) •Penggunaan otot-otot bantu napas,

72 Flailchest Fraktur segmental


Suara napas menghilang, perkusi
hipersonor.
•Nyeri saat bernapas
Tulang iga, •Pernapasan paradoksal
Melibatkan minimal 3
Tulang iga.
Efusipleura CHF, pneumonia, •Sesak,batuk,nyeridada,yang
keganasan, TBparu, disebabkanolehiritasipleura.
emboliparu •Perkusi pekak,fremitus taktil menurun,
Pergerakan dinding dada tertinggal
Pada area yang terkena.
Pneumonia Infeksi,inflamasi •Demam, dispneu, batuk, ronki
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Hemopneumothorax

PEMBAHASAN • Hemopneumotoraks  akumulasi darah dan udara di dalam


rongga pleura.

72

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Open Pneumothorax
PEMBAHASAN

72

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

72

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

72

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

72

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

72

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

72

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Treatment
• ABC ’s dengan c -spine control sesuai indikasi
•Analgesik kuat
PEMBAHASAN •intercostal blocks
•Hindari analgesik narkotik

72 •Ventilation membaik
meningkat
tidal volume meningkat, oksigen darah

• Ventilasi tekanan positif


• Hindari barotrauma
•Chest tubes bila dibutuhkan
•Perbaiki posisi pasien
•Posisikan pasien pada posisi yang paling nyaman dan membantu
mengurangi nyeri Pasien miring pada sisi yang terkena
•Aggressive pulmonary toilet
•Surgical fixation rarely needed
•Rawat inap 24 hours observasion
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B.Tension pneumotoraks -> Dispneu, takipneu,
PEMBAHASAN takikardia, distensi Vena jugular, hipotensi,
deviasitrakea, Suara napas menghilang,
perkusi hipersonor
72 C.Hematotorax -> Suara napas menghilang
pada tempat yang terkena, vena leher
mendatar, perkusi dada pekak
D.Pneumohematotoraks-> akumulasi darah
dan udara di dalam rongga pleura
E.Cardiac tamponade -> Hipotensi, JVP
meningkat, suara jantung menjauh (trias
Beck)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis yang tepat adalah . . .

72 A. Pneumotoraks

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita usia 40 tahun dibawa ke IGD karena
mengalami luka bakar akibat tersiram air panas saat di
dapur 1 jam lalu. Dar hasil pemeriksaan fisik didapatkan
TD 90/60mmhg, Nadi 98x/m, S 36.6, luka bakar pada
anterior lengan kiri, thorax anterior, dan abdomen
SOAL anterior. Berapakah luas luka bakar pada pasien ini?
A. 27%

73 B.
C.
D.
22,5 %
18 %
36%
E. 23.5%

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. 22,5 %

PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• Seorang wanita usia 40 tahun
73 • Luka bakar akibat tersiram air panas saat di
dapur 1 jam lalu
• PF : TD 90/60mmhg, Nadi 98x/m, S 36.6, luka
bakar pada anterior lengan kiri, thorax
anterior, dan abdomen anterior.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Diskusi soal

PEMBAHASAN
• luka bakar pada anterior lengan kiri, thorax
anterior, dan abdomen anterior

73 • luka bakar
• anterior lengan kiri = 4,5%
• thorax anterior = 9%
• abdomen anterior = 9%

• Jadi luas luka = 4,5 % + 9% + 9% = 22,5%

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Luka Bakar
PEMBAHASAN

73

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

73

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Rule of nines
PEMBAHASAN

73

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Adult
Luka Bakar
• Bayi berusia sampai satu tahun
PEMBAHASAN
• Luas permukaan kepala dan leher berkisar 18%

73 • Luas permukaan tubuh dan tungkai berkisar 14%.


• Dalam masa pertumbuhannya, setiap tahun di atas usia satu
tahun, maka ukuran kepala berkurang sekitar 1% dan ukuran
tungkai bertambah 0. 5%

• Proporsi dewasa tercapai saat seorang anak mencapai usia

sepuluh tahun

• Usia 10 thn penambahan ukuran tungkai dipindahkan ke

genitalia dan perineum 1%


Emergency Management of Severe Burns (EMSB) COURSE MANUAL 17th edition Feb 2013
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Australia and New Zealand Burn Association Ltd 1996
Indikasi Resusitasi Cairan
PEMBAHASAN
• Rumus Baxter adalah dasar

73 pemberian cairan pertama kali


• Titrasi sesuai produksi urine
– Bila kurang dari target 0,5-1
cc/KgBB/Jam -> tambahkan
volume cairan resusitasi menjadi
150% pada jam berikutnya atau
bolus cairan 5-10cc/KgBB

Emergency Management of Severe Burns (EMSB) COURSE MANUAL 17th edition Feb 2013
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Australia and New Zealand Burn Association Ltd 1996
Jawaban lainnya…
A. 27% -> tidak tepat
PEMBAHASAN C. 18 % -> tidak tepat
D. 36% -> tidak tepat
73 E. 23.5% -> tidak tepat

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, luas luka bakar pada pasien ini adalah
PEMBAHASAN ...

73 B. 22,5 %

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita usia 40 tahun dibawa ke IGD karena
mengalami luka bakar akibat tersiram air panas saat di
dapur 1 jam lalu. Dar hasil pemeriksaan fisik didapatkan
TD 90/60mmhg, Nadi 98x/m, S 36.6, luka bakar pada
anterior lengan kiri, thorax anterior, dan abdomen
SOAL anterior. Apakah tatalaksana awal yg tepat untuk pasien
ini?

74 A.
B.
C.
Resusitasi cairan
Antibiotik
Analgetik
D. Wound toilet
E. Nutrisi seimbang

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Resusitasi cairan

PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• Seorang wanita usia 40 tahun
74 • Luka bakar akibat tersiram air panas saat di
dapur 1 jam lalu.
• PF: TD 90/60mmhg, Nadi 98x/m, S 36.6, luka
bakar pada anterior lengan kiri, thorax
anterior, dan abdomen anterior.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Luka Bakar
PEMBAHASAN

74

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

74

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Rule of nines
PEMBAHASAN

74

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Adult
Luka Bakar
• Bayi berusia sampai satu tahun
PEMBAHASAN
• Luas permukaan kepala dan leher berkisar 18%

74 • Luas permukaan tubuh dan tungkai berkisar 14%.


• Dalam masa pertumbuhannya, setiap tahun di atas usia satu
tahun, maka ukuran kepala berkurang sekitar 1% dan ukuran
tungkai bertambah 0. 5%

• Proporsi dewasa tercapai saat seorang anak mencapai usia

sepuluh tahun

• Usia 10 thn penambahan ukuran tungkai dipindahkan ke

genitalia dan perineum 1%


Emergency Management of Severe Burns (EMSB) COURSE MANUAL 17th edition Feb 2013
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Australia and New Zealand Burn Association Ltd 1996
Indikasi Resusitasi Cairan
PEMBAHASAN
• Rumus Baxter adalah dasar

74 pemberian cairan pertama kali


• Titrasi sesuai produksi urine
– Bila kurang dari target 0,5-1
cc/KgBB/Jam -> tambahkan
volume cairan resusitasi menjadi
150% pada jam berikutnya atau
bolus cairan 5-10cc/KgBB

Emergency Management of Severe Burns (EMSB) COURSE MANUAL 17th edition Feb 2013
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Australia and New Zealand Burn Association Ltd 1996
Jawaban lainnya…
B.Antibiotik -> bukan penatalaksanaan awal
PEMBAHASAN C.Analgetik -> bukan penatalaksanaan awal
D.Wound toilet -> bukan penatalaksanaan awal
74 E.Nutrisi seimbang -> bukan penatalaksanaan awal

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, tatalaksana awal yg tepat untuk
PEMBAHASAN pasien ini adalah . . .

74 A. Resusitasi cairan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak usia 9 tahun dibawa ke IGD karena
tertabrak mobil 30 menit lalu. Keluhan keluar cairan jernih
dari telinga kanan dan hidung diakui. Keluhan pingsan,
muntah proyektil disangkal. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan kesadaran compos mentis, TTV stabil.
SOAL Terdapat hematoma pada mastoid kanan, otorrhea,
rhinorrhea. Apa diagnosis untuk pasien ini?

75 A.
B.
C.
Fraktur basis kranii
Hematoma epidural
Herniasi tonsilaris
D. Komosio serebri
E. Kontusio serebri

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Fraktur basis kranii

PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• Seorang anak usia 9 tahun
75 • tertabrak mobil 30 menit lalu
• keluar cairan jernih dari telinga kanan dan
hidung diakui
• pingsan, muntah proyektil disangkal
• PF: kesadaran compos mentis, TTV stabil.
Terdapat hematoma pada mastoid kanan,
otorrhea, rhinorrhea.
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Fraktur basis cranii

PEMBAHASAN • Fraktur yg terjadi pd


tulang yg membentuk
75 dasar tengkorak.
• Terbagi atas; fossa
anterior, fossa media dan
fossa posterior
• Fraktur pd masing2 fossa
akan memberikan
manifestasi yg berbeda

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Skull Base Anatomy
PEMBAHASAN

75

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Classification

PEMBAHASAN • Posterior frontal sinus, roof of ethmoid,


Anterior Skull cribriform, and orbital roof, sphenoid
Base Fracture
75 Middle Skull
bone

• Temporal bone
Base Fracture

Posterior Skull • Clivus occipital, condylus occipital


Base Fracture

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Fr. basis cranii
(fossa anterior):
PEMBAHASAN • Dibatasi oleh; os.spenoid, procesus

clinoidalis anterior, dan jagum


75 spenoidalis.
• Manifestasi / tanda gejalanya terjadi
perlahan 12-24 jam

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
tanda-tanda klinis :

PEMBAHASAN • Ekimosis periorbital ( Racoon


Eyes/brill hematome) ,
75 • Tidak disertai cedera lokal),
• Hematome subconjungtiva;
anosmia (Gg. N.olfactorius),
Rhinorea (Kebocoran CSS) dg
tanda pemeriksaan terdapat
`Halo - sign` pada kertas tissue
• Gangguan Visus (Gg.N.optikus)
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Fraktur basis cranii
(fossa media) :
PEMBAHASAN • Dibatasi oleh; os.temporalis,
procesus clinoidalis posterior,
75 dan dorsum sella.
• Tanda-gejala; echymosis mastoid
(battle sign), othorrea,
hematompanum, sakit kepala,
Gg.visus dan gerak bola mata.
• 25% Gg.N.VII, N.VIII.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Fraktur basis cranii
(fossa media) :
PEMBAHASAN

75

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Fraktur basis cranii
(fossa posterior) :
PEMBAHASAN
• Merupakan dasar kompartemen
75 infratentorial
• Sering tidak disertai tanda yg jelas
namun segera menimbulkan
kematian

Penekanan batang otak

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

75

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

75

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Halo Sign
(Ring sign/Target sign)
PEMBAHASAN

75
• Tanda CSF leak:
– Glucose (+)
– Halo sign (+)
– Beta-2-transferrin (+) highly specific to CSF, not present
in plasma, nasal secretion, tear, saliva, or other fluid.
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pemeriksaan Penunjang

PEMBAHASAN • Tes; Halo sign


• CT Scan kepala
75 •

MRI (magnetik resonance imaging)
ECG

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B.Hematoma epidural -> lucid interval
PEMBAHASAN C.Herniasi tonsilaris -> tidak relevant
D.Komosio serebri -> idak ada jaringan otak
75 yang rusak tp hanya kehilangan fungsi otak
sesaat (pingsan < 10 mnt) atau amnesia
pasca cedera kepala
E.Kontusio serebri -> gangguan fungsi otak
yang terjadi akibat adanya kerusakan
jaringan otak.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis yang tepat adalah . . .

75 A. Fraktur basis kranii

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Bayi laki-laki usia 6 bulan dibawa orang tuanya ke
Poliklinik dengan keluhan buang air kecil dari punggung
penis bukannya dari ujung penis. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan bayi bergerak aktif, berat badan 6,5 kg,
tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan genetalia
SOAL eksterna didapatkan OUE tidak pada ujung penis. Apa
diagnosis yang tepat pada bayi ini?

76 A. Hipospadia
B. Epispadia
C. Fimosis
D. Parafimosis
E. ISK

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Epispadia
• KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Bayi laki-laki, 6 bulan
• BAK dari punggung penis bukan dari ujung penis
76 • PF: gerak bayi aktif, BB 6,5kg, TTV dalam batas
normal, OUE
• tidak terdapat di ujung penis
OUE tidak terletak pada tempat
normalnya
PEMBAHASAN

76
Jawaban lainnya…

PEMBAHASAN A. Hipospadia : letak OUE di bawah (ventral)


C. Fimosis : prepusium tidak bisa ditarik ke belakang
76 D. Parafimosis : prepusium yang ditarik ke belakang
tidak bisa ditarik kembali  terjepit dan
edema
E. ISK : infeksi saluran kemih (atas dan bawah),
dominan gejala demam, nyeri saat BAK
Jadi, diagnosis adalah…
PEMBAHASAN

B. EPISPADIA
76
Laki-laki, 34 tahun, datang ke IGD dengan keluhan sesak
nafas sejak 3 hari yang lalu, pasien batuk-batuk sejak 3
minggu yang lalu. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD
134/68 ,N:116x/menit, RR: 32 x/menit, S 38.0 C. Thorax:
terlihat hemitoraks kanan membesar, auskultasi redup,
SOAL gerakan nafas kanan tertinggal. Rontgen: perselubungan
homogen di hemithorax kanan, costofrenicus tertutup

77 perselubungan,sela iga melebar. Apakah tatalaksana


pada pasien ini?
A. Needle thoracosenthesis
B. Pungsi percobaan
C. Rontgen Thorax
D. Dekortikasi
E. Pemasangan WSD

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Pemasangan WSD
• KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Laki-laki, 34 tahun,

77 • sesak nafas sejak 3 hari yang lalu, pasien batuk-


batuk sejak 3 minggu yang lalu.
• PF : TD 134/68 ,N:116x/menit, RR: 32 x/menit, S 38.0
C. Thorax: terlihat hemitoraks kanan membesar,
auskultasi redup, gerakan nafas kanan tertinggal.
• Rontgen: perselubungan homogen di hemithorax
kanan, costofrenicus tertutup perselubungan,sela
iga melebar.
• DX: Efusi pleura

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
WSD (Water Seal Drainage)
Tempat Pemasangan WSD:
• Tindakan invasive yang dilakukan untuk linea mid-axillaris, sela iga 5-6
PEMBAHASAN mengeluarkan udara, cairan (darah,pus) dari
rongga pleura, rongga thorax; dan

77 mediastinum dengan menggunakan pipa


penghubung.
• Indikasi: Pneumothorax, Hematothorax,
Thoracotomy, Efusi Pleura, Empyema.

Tujuan
• Mengeluarkan cairan atau darah, udara dari
rongga pleura dan rongga thorak
• Mengembalikan tekanan negative pada
rongga pleura
• Mengembangkan kembali paru yang kolaps
• Mencegah refluks drainage kembali ke dalam
rongga dada
Tindakan setelah prosedur:

PEMBAHASAN Tindakan setelah prosedur:


● Perhatikan undulasi pada
sleng WSD

77 ● Bila undulasi tidak ada,


berbagai kondisi dapat
terjadi antara lain :
○ Motor suction tidak
berjalan
○ Slang tersumbat
○ Slang terlipat
○ Paru-paru telah
mengembang
WSD (Water Seal Drainage)
PEMBAHASAN Perawatan setelah prosedur pemasangan WSD antara lain :
1. Perhatikan undulasi pada selang WSD

77 2.

3.
4.
Observasi tanda-tanda vital : pernafasan, nadi, setiap 15 menit pada 1 jam
pertama
Monitor pendarahan atau empisema subkutan pada luka operasi
Anjurkan pasien untuk memilih posisi yang nyaman dengan memperhatikan
jangan sampai selang terlipat
5. Anjurkan pasien untuk memegang selang apabila akan mengubah posisi
6. Beri tanda pada batas cairan setiap hari, catat tanggal dan waktu
7. Ganti botol WSD setiap tiga hari dan bila sudah penuh, catat jumlah cairan
yang dibuang
8. Lakukan pemijatan pada selang untuk melancarkan aliran
9. Observasi dengan ketat tanda-tanda kesulitan bernafas, cynosis, empisema.
10. Anjurkan pasiuen untuk menarik nafas dalam dan bimbing cara batuk yang
efektif
11. Botol WSD harus selalu lebih rendah dari tubuh
Indikasi pengangkatan WSD

PEMBAHASAN 1. Paru-paru sudah reekspansi yang ditandai


dengan :
77 – Tidak ada undulasi
– Tidak ada cairan yang keluar
– Tidak ada gelembung udara yang keluar
– Tidak ada kesulitan bernafas
– Dari rontgen foto tidak ada cairan atau udara
2. Selang WSD tersumbat dan tidak dapat diatasi
dengan spooling atau pengurutan pada selang.
Jawaban lainnya…
A.Needle thoracosenthesis -> tatalaksana awal bila
PEMBAHASAN terdapat indikasi
B.Pungsi percobaan -> tidak relevant
77 C.Rontgen Thorax -> kurang tepat
D.Dekortikasi -> kurang tepat

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, tatalaksana pada pasien ini adalah . .

77 E. Pemasangan WSD

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
wanita, 55 tahun datang ke unit gawat darurat dengan
keluhan BAB berdarah sejak 2 minggu disertai dengan
nyeri perut. Diare (-), demam (-). Pemeriksaan fisik: tanda
vital (nadi 95 x/menit, laju pernapasan 18 x/menit,
temperature aksila 36,5C, TD 120/80 mmHg).
SOAL Pemeriksaan fisik abdomen: nyeri tekan pada hampir
seluruh region perut, defense mechanism (-).

78 Pemeriksaan kolonoskopi ditemukan kerusakan mukosa


rectum hingga kolon proksimal. Diagnosis pasien adalah?
A. Chron disease
B. Diverticulitis
C. Ulseratif colitis
D. IBS
E. Disentri amoeba

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Ulseratif colitis
• KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• wanita, 55 tahun
• BAB berdarah sejak 2 minggu disertai dengan nyeri
78 perut.
• Diare (-), demam (-).
• PF: nadi 95 x/menit, laju pernapasan 18 x/menit,
temperature aksila 36,5C, TD 120/80 mmHg
• nyeri tekan pada hampir seluruh region perut,
defense mechanism (-).
• kolonoskopi ditemukan kerusakan mukosa rectum
hingga kolon proksimal.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
INFLAMMATORY BOWEL DISEASE

PEMBAHASAN
• Penyakit idiopatik yang menimbulkan reaksi
kekebalan tubuh (autoimun) terhadap saluran
ususnya sendiri sehingga terjadi inflamasi
78 • Ada 2 jenis utama dari IBD, yaitu colitis ulseratif
dan penyakit crohn

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Inflamatory Bowel Disease
• Ada dua yang paling sering:
PEMBAHASAN
1.Ulseratif kolitis

78 2.Penyakit Crohn
Secara mikroskopis mirip, tapi secara PA bisa
dibedakan
•Granuloma non-caseating HANYA ada di
Crohn (tapi cuma 60%)
•Tidak ditemukan granuloma pada ulseratif kolitis
•Pada penyakit Crohn juga didapatkan
penurunan berat badan (tidak hanya pada Ca)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Inflamatory Bowel Disease

PEMBAHASAN

78

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
CROHN’S DISEASE VS ULSERATIVE
COLITIS
PEMBAHASAN

78

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
CROHN’S DISEASE VS ULSERATIVE
COLITIS
PEMBAHASAN

78

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Chron disease ->skip lesion
PEMBAHASAN B. Diverticulitis -> tidak relevant
D. IBS -> kurang spesifik
78 E. Disentri amoeba -> diare bercampur darah,
riwayat makanan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis yang tepat adalah . . .

78 C. Ulseratif colitis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak, usia 13 tahun datang ke unit gawat
darurat ditemani ayahnya dengan keluhan nyeri
kantung telur sejak 3 hari yang lalu. keluhan disertai
bengkak dan demam. 1 minggu sebelumnya pasien
mengalami bengkak pipi yang saat sekarang sudah
SOAL berangsur sembuh. Pada pemeriksaan fisik : tanda vital
(nadi 100 x/menit, RR 20 x/menit tax 37,9C TD 110/70

79 mmHg), pemeriksaan genital skrotum kanan lebih


horizontal dibandingkan skrotum kiri, fluktuasi (-). Apa
kemungkinan diagnosis pasien?
A. Epididymitis
B. Hernia inguinalis
C. Torsio testis
D. Hernia skrotalis
E. hidrokel

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Epididymitis
• KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Seorang anak, usia 13 tahun

79 • Nyeri kantung telur sejak 3 hari yang lalu.


keluhan disertai bengkak dan demam
• Riwayat bengkak pipi yang saat sekarang sudah
berangsur sembuh
• PF: nadi 100 x/menit, RR 20 x/menit tax 37,9C
TD 110/70 mmHg
• Skrotum kanan lebih horizontal dibandingkan
skrotum kiri, fluktuasi (-).

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
MUMPS/PAROTITIS
• Etiologi : infeksi akut pada kelenjarparotis yang
PEMBAHASAN disebabkan oleh famili virus Paramyxovirus
• Gejala :
79 –Demam
–Pembengkakan kelenjarparotisdapat terjadi
unilateral ataubilateral, teraba lunakdan nyeritekan
–Komplikasi: orchitis, pancreatitis, encephalitis,
meningitis, hilangnya pendengaran, inflamasi
ovarium

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Epididymo-Orchitis
PEMBAHASAN

79 • Epididimo orkitis adalah inflamasi akut yang terjadi pada testis


dan epididimis yang memiliki ciri yaitu nyeri hebat dan
terdapatnya pembengkakan di daerah belakang testis yang
juga disertai skrotum yang bengkak dan merah.
• Cara membedakan orchitis dengan torsio testis yaitu melalui
Prehn Sign yaitu membaik jika scrotum yang sakit dinaikkan.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Etiologi
• Dapat disebabkan Bakteri dan virus • Faktor resiko untuk orkitis yang tidak
• Virus yang paling sering berhubungan dengan penyakit
PEMBAHASAN menyebabkan orkitis adalah virus menular seksual adalah:
gondong (mumps) • Imunisasi gondongan yang tidak

79 •Sekitar 15-25% pria yang


mengalami gondongan (parotitis)
orkitis ketika masa setelah
adekuat
• Usia lanjut (lebih dari 45 tahun)
• Infeksi saluran kemih berulang
• Kelainan saluran kemih
Pubernya • Sedang untuk faktor resiko orkitis
• Orkitis juga ditemukan pada 2-3% yang berhubungan dengan
pria yang menderita bruselosis. penyakit menular
• Orkitis sering dikaitkan dengan seksual antara lain :
infeksi prostat atau epidedemis, a. Berganti-ganti pasangan
serta merupakan manifestasi dari b. Riwayat penyakit menular seksual
penyakit menular seksual (gonore pada pasangan
atau klamidia). c. Riwayat gonore atau penyakit menular
seksual lainnya
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

79

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Gejala dan Tanda
PEMBAHASAN a. Pembengkakan skrotum
b. Testis yang terkena terasa Diagnosis
berat, membengkak dan • Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil
79 teraba lunak
c. Pembengkakan selangkangan
pada testis yang terkena
pemeriksaan fisik.
• Terjadi pembengkakan kelenjar getah bening di
selangkangan dan di testis yang terkena.
d. Demam
e. Keluar nanah dari penis
• Pemeriksaan lain yang bias dilakukan adalah :
f. Nyeri ketika berkemih / disuria – Analisa air kemih
– Pembiakan air kemih
g. Nyeri saat berhubungan
– Tes penyaringan untuk klamidia dan
seksual / saat ejakulasi gonore
h. Nyeri selangkangan – Pemeriksaan darah lengkap
i. Nyeri testis, bias saat mengejan – Pemeriksaan kimia darah
atau ketika BAB
j. Semen mengandung darah
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana
PEMBAHASAN • Jika penyebabnya bakteri maka diberikan
antibiotik. Selain itu diberikan obat pereda
79 nyeri dan anti peradangan.
• Tapi jika penyebabnya virus, hanya diberikan
obat anti nyeri.
• Penderita sebaiknya menjalani tirah baring.
• Skrotumnya diangkat dan dikompres dengan
es.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B.Hernia inguinalis -> teraba benjolan pada
PEMBAHASAN inguinal, skortum mebesar, mengecil bila
keadaan istirahat
79 C.Torsio testis -> nyeri hebat mendadak,
D.Hernia skrotalis -> skortum mebesar, mengecil
bila keadaan istirahat
E.hidrokel -> pembesaran skortum, transiluminasi (+)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis yang tepat adalah . . .

79 A. Epididymitis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
seorang pria 59 tahun diantar keluarga datang ke UGD
dengan keluhan tidak bisa kencing sejak tadi malam.
Pasien mengeluh nyeri pada perut bawah. Pasien
memang sering kencing mengedan, dan tidak lampias.
Pemfis : tanda vital (nadi 102 x/menit, RR 20 x/menit, tax
SOAL 37oC TD 130/80 mmHg. apa diagnosis pasien tersebut....

80 A.
B.
C.
BPH
Ikontiunitas urin
Striktur uretha
D. Ruptur Uretha
E. CA testis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. BPH

PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• seorang pria 59 tahun
80 • tidak bisa kencing sejak tadi malam, nyeri pada
perut bawah.
• sering kencing mengedan, dan tidak lampias.
• Pemfis : tanda vital (nadi 102 x/menit, RR 20
x/menit, tax 37oC TD 130/80 mmHg.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
BPH

PEMBAHASAN
BPH

80 adalah pertumbuhan
berlebihan dari sel-sel
prostat yang tidak ganas.
Pembesaran prostat jinak
diakibatkan sel-sel prostat
memperbanyak diri
melebihi kondisi normal,
biasanya dialami laki-laki
berusia di atas 50 tahun
yang menyumbat saluran
kemih.
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
BPH
NORMAL TIDAK NORMAL
PEMBAHASAN

80

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
BPH
 Angka kejadian BPH di Indonesia yang pasti belum pernah
PEMBAHASAN
diteliti.
 Penduduk Indonesia yang berusia tua jumlahnya semakin

80 meningkat, diperkirakan sekitar 5% atau kira-kira 5 juta pria


di Indonesia berusia 60 tahun atau lebih dan 2,5 juta pria
diantaranya menderita gejala saluran kemih bagian bawah
(Lower Urinary Tract Symptoms/LUTS) akibat BPH.
 Prevalensi BPH yang bergejala pada pria berusia 40-49
tahun mencapai hampir 15%, usia 50-59 tahun
prevalensinya mencapai hampir 25%, dan pada usia 60
tahun mencapai angka sekitar 43%.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Etiologi

PEMBAHASAN Umur
Pria berumur lebih dari 50 tahun,

80 kemungkinannya memiliki BPH adalah 50%.


Ketika berusia 80 – 85 tahun, kemungkinan
itu meningkat menjadi 90%.

Faktor Hormonal
Testosteron – > hormon pada pria.
Beberapa penelitian menyebutkan karena
adanya peningkatan kadar testosteron pada pria
(namun belum dibuktikan secara ilmiah) .

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Hipotesis penyebab timbulnya
hiperplasia prostat
PEMBAHASAN

80
Ketidaksei
Teori mbangan Interaksi Berkurangnya
Teori sel
dihidrotest antara stroma- kematian sel
stem
osteron estrogen- epitel prostat
testosteron

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PATOFISIOLOGI

PEMBAHASAN
BPH secara umum

80 Kelenjar Prostat terdiri


dari atas 3 jaringan :
• Epitel atau
Mekanisme
patofisiologi penyebab
BPH secara jelas
belum diketahui
hasil dari faktor statik
(pelebaran prostat
secara berangsur-
glandular, stromal angsur) dan faktor
atau otot polos, dan dengan pasti.
dinamik (pemaparan
kapsul. Namun diduga terhadap agen atau
• Jaringan stromal intaprostatik kondisi yang
dan kapsul dihidrosteron (DHT) menyebabkan
ditempeli dengan dan 5 α - reduktase tipe konstriksi otot polos
reseptor adrenergik II ikut terlibat. kelenjar.)
α 1.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TANDA DAN GEJALA

PEMBAHASAN

80 

Sering kencing
Sulit kencing
Tanda klinis terpenting BPH
adalah ditemukannya
pembesaran konsistensi
 Nyeri saat berkemih
kenyal, pool atas tidak teraba
 Urin berdarah
pada pemeriksaan colok
 Nyeri saat ejakulasi
dubur/ digital rectal
 Cairan ejakulasi
examination (DRE) . Apabila
berdarah
teraba indurasi atau terdapat
 Gangguan ereksi
bagian yang teraba keras,
 Nyeri pinggul atau
perlu dipikirkan kemungkinan
punggung
prostat stadium 1 dan 2.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Manifestasi Klinis

PEMBAHASAN Dapat dibagi ke dalam dua kategori :

80 Obstruktif :
terjadi ketika faktor
Iritatif :
hasil dari
dinamik dan atau obstruksi yang
faktor statik sudah berjalan
mengurangi lama pada leher
pengosongan kandung kemih.
kandung kemih.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Diagnosis of BPH
• Symptom assessment
– the International Prostate Symptom Score ( IPSS ) is recommended as it is used
worldwide
– IPSS is based on a survey and questionnaire developed by the American Urological
PEMBAHASAN Association (AUA). It contains:
• seven questions about the severity of symptoms; total score 0 – 7 (mild), 8 – 19 (moderate),

80
20 – 35 (severe)
• eighth standalone question on QoL
• Digital rectal examination(DRE)
– inaccurate for size but can detect shape and consistency
• Prostat Volume determination- ultrasonography
• Urodynamic analysis
– Q max >15mL/second is usual in asymptomatic men from 25 to more than 60
years of age
• Measurement of prostate-specific antigen (PSA)
– high correlation between PSA and Prostat Volume, specifically Trantitional Zone
– men with larger prostates have higher PSA levels
– PSA is a predictor of disease progression and screening tool for CaP
– as PSA values tend to increase with increasing PV and increasing age, PSA may be
used as a prognostic marker for BPH
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
RECTAL TOUCHER BPH
PEMBAHASAN

80

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
RECTAL TOUCHER BPH

PEMBAHASAN

80

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

80

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
BPH – Pemeriksaan Penunjang
• Prostate Specific Antigen (PSA)
– Spesifik ke prostat, tetapi tidak spesifik ke kanker
PEMBAHASAN – PSA tinggi  laju pertumbuhan prostat cepat, gejala BPH
lebih berat, risiko retensi urin akut meningkat

80 – Nilai normal di serum < 4 ng/mL


– Berdasarkan usia, rentang normalnya :
• 40-49 tahun = 0-2,5 ng/mL
• 50-59 tahun = 0-3,5 ng/mL
• 60-69 tahun = 0-4,5 ng/mL
• 70-79 tahun = 0-6,5 ng/mL
• Flowmetri  Qmax turun, biasanya < 15 cc
• Kateter  menilai volume urin residual
• Transrectal / Transabdominal Ultrasonography (TRUS
/ TAUS)  menilai volume prostat, volume urin residual
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN • International
Prostate

80 Symptoms
Score (IPSS)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Kategori Keparahan Penyakit
BPH Berdasarkan
Keparahan SkorgejalaAUA Gejalakhasdantanda-tanda
penyakit (AsosiasiUrologis
PEMBAHASAN Amerika)
Ringan ≤7 •Asimtomatik(tanpagejala)

80 •Kecepatanurinaripuncak<10mL/s
•Volumeurineresidualsetelah
pengosongan25-50mL
•PeningkatanBUNdankreatininserum

Sedang 8-19 Semuatandadiatasditambahobstruktif


penghilangangejaladaniritatif
penghilangangejala(tandadaridetrusor
yangtidakstabil)
Parah ≥20 Semuahaldiatasditambahsatuatau
lebihkomplikasiBPH

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Derajat BPH, Dibedakan menjadi
4 Stadium :
 Stadium 1 :
PEMBAHASAN
Obstruktif tetapi kandung kemih masih
mengeluarkan urin sampai habis.
80  Stadium 2 : masih tersisa urin 60-150 cc.

 Stadium 3 : setiap BAK urin tersisa kira-kira 150 cc.

 Stadium 4 :
retensi urin total, buli-buli penuh pasien tampak
kesakitan urin menetes secara periodik.
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Grade Pembesaran Prostat

PEMBAHASAN
Rectal Grading
Dilakukan pada waktu vesika urinaria kosong :
80 • Grade 0 : Penonjolan prostat 0-1 cm ke dalam rectum.

• Grade 1 : Penonjolan prostat 1-2 cm ke dalam rectum.

• Grade 2 : Penonjolan prostat 2-3 cm ke dalam rectum.

• Grade 3 : Penonjolan prostat 3-4 cm ke dalam rectum.

• Grade 4 : Penonjolan prostat 4-5 cm ke dalam rectum.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Gambaran BNO IVP
Pada BNO IVP dapat ditemukan:
• Indentasi caudal buli-buli
PEMBAHASAN • Elevasi pada intraureter
menghasilkan bentuk J-ureter

80
(fish-hook appearance)
• Divertikulasi dan trabekulasi
vesika urinaria

“Fish Hook appearance”(di tandai


dengan anak panah)
Indentasi caudal buli-buli
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Pada USG (TRUS, Transrectal
Ultrasound)
• Pembesaran kelenjar

80 pada zona sentral


• Nodul hipoechoid atau
campuran echogenic
• Kalsifikasi antara zona
sentral
• Volume prostat > 30 ml 8

CT Scan:
• Tampak ukuran prostat
membesar di atas ramus
superior simfisis pubis.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Algoritma manajemen terapi
BPH
BPH
PEMBAHASAN

80 Menghilangkan gejala
ringan
Menghilangkan gejala
sedang
Menghilangkan gejala parah
dan komplikasi BPH

Operasi
Watchful
waiting
α -adrenergik α -adrenergik
antagonis atau antagonis dan 5- α
5- α Reductace
Reductace inhibitor inhibitor

Jika respon Jika respon Jika respon Jika respon tidak


berlanjut tidak berlanjut, berlanjut berlanjut, operasi
operasi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Terapi Farmakologi
Jika gejala ringan -> maka pasien cukup dilakukan watchful waiting
PEMBAHASAN
(perubahan gaya hidup).

80 Jika gejala sedang -> maka pasien diberikan obat tunggal antagonis α
adrenergik atau inhibitor 5α - reductase.
Jika keparahan berlanjut -> maka obat yang diberikan bisa dalam
bentuk kombinasi keduanya.
Jika gejala parah dan komplikasi BPH, dilakukan pembedahan.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
antagonis α adrenergik
PEMBAHASAN • Mekanisme kerja : memblok reseptor adrenergik α 1 sehingga
mengurangi faktor dinamis pada BPH dan akhirnya berefek
80 relaksasi pada otot polos prostat.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
inhibitor 5α - reductase

PEMBAHASAN • Mekanisme kerja dari obat ini adalah mengurangi volume


prostat dengan menurunkan kadar hormon testosteron.
80 • 5α -reduktase inhibitor digunakan jika pasien tidak dapat
mentolerir efek samping dari alfa blocker.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

80
• Alpha-1 Blocker  merelaksasikan otot polos di bladder neck, kapsul
prostat, dan urethra prostatika  mengurangi obstruksi
– Efek samping = hipotensi orthostatik dan dizziness.
– Alpha-1A Blocker (tamsulosin, alfuzosin, silodosin)  lebih uroselektif, EFEK
SAMPING HIPOTENSI MINIMAL
• 5-Alpha Reductase Inhibitor (5-ARI)  menghambat enzim 5-Alpha
Reductase yang mengubah testosteron menjadi dihidrotestosteron 
mengurangi volume prostat jangka panjang & menurunkan kebutuhan
pembedahan
– Efek samping = penurunan libido dan disfungsi ereksi
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Terapi Non Farmakologi
PEMBAHASAN  Pembatasan Minuman Berkafein
 Tidak mengkonsumsi alkohol
80  Pemantauan beberapa obat seperti diuretik,
dekongestan, antihistamin, antidepresan
 Diet rendah lemak
 Meningkatkan asupan buah-buahan dan
sayuran
 Latihan fisik secara teratur
 Tidak merokok

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
BPH – Tatalaksana Bedah
PEMBAHASAN
• Indikasi • TURP (Trans Urethral
– Retensi urin akut
80 – Retensi urin kronis (selalu
>300 mL)
– Volume residu urin >100 mL
Resection Prostatectomy)
90-95%
– ISK berulang
– Gross hematuria
• Open prostatectomy
– Gagal ginjal – 5-10 %
– Divertikulum buli yang besar – BPH besar (>50-100 gram,
– Batu buli
– Keluhan pasien sedang-berat volume >80-100 cm3)
– Tidak ada perbaikan dengan
terapi non-bedah yang
optimal WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B. Ikontiunitas urin -> kurang spesifik
PEMBAHASAN C. Striktur uretha -> tidak relevant
D. Ruptur Uretha -> tidak relevant
80 E. CA testis -> tidak relevant

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis yang tepat adalah . . .

80 A. BPH

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 23 tahun, datang ke poliklinik
dengan keluhan adanya masalah pada siklus
menstruasinya. Pasien mengatakan bahwa menstruasinya
dikatakan banyak dan lama, berlangsung selama 10-12
hari, serta terkadang terjadi diluar siklus menstruasi yang
SOAL sebenarnya. Kondisi yang dialami oleh pasien diatas
adalah?

81 a.
b.
Oligomenorea
Metroragia
c. Menometroragia
d. Polimenorea
e. Menoragia

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. MENOMETRORAGIA
KEYWORD :
• Perempuan usia 23 tahun
PEMBAHASAN
• Keluhan ada masalah pada siklus menstruasi
• Menstruasi dikatakan banyak dan lama, berlangsung selama 10-12
81 hari
• Terkadang terjadi diluar siklus menstruasinya

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
GANGGUAN HAID
Jumlah Perdarahan di luar haid
Menoragia (hipermenorea) Metroragia
PEMBAHASAN
hipomenorea Menometroragia

81 Kelainan interval siklus Gangguan lain


Polimenorea Premenstrual tension
Oligomenorea Mittelschmerz (nyeri ovulasi)
Amenorea Dismenorea

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
GANGGUAN HAID
Kelainan dalam banyak darah dan lama perdarahan pada
haid :
PEMBAHASAN
 Hipermenorea atau menoragia

81 • Perdarahan lebih banyak dari normal/lebih lama dari


normal (lebih dari 8 hari)

 Hipomenorea

• Perdarahan haid yang lebih pendek dan atau lebih


kurang dari biasanya

• Terkadang terjadi diluar siklus menstruasinya

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
GANGGUAN HAID
Kelainan siklus :

 Polimenorea
PEMBAHASAN
• Siklus haid lebih pendek dari biasa (kurang dari 21 hari).

81 Jumlah perdarahan kurang lebih sama/lebih banyak dari


haid biasa

 Oligomenorea

• Siklus haid lebih panjang, lebih dari 35 hari, perdarahan


biasanya berkurang

 Amenorea

• Keadaan tidak adanya haid untuk sedikitnya 3 bulan


berturut - turut

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
GANGGUAN HAID
Perdarahan diluar haid :

 Metroragia

• Perdarahan yang terjadi di luar haid, bersifat bercak, terus-menerus, dan


PEMBAHASAN berkepanjangan

Gangguan lainnya

81  Premenstrual tension (ketegangan prahaid)

• Keluhan yang biasanya mulai 1 minggu sampai beberapa hari sebelum


datangnya haid, dan menghilang setelah haid datang, walau kadang-
kadang berlangsung terus sampai haid berhenti

 Mittelscherz (rasa nyeri pada ovulasi)

• Nyeri antara haid terjadi kira-kira sekitar pertengahan siklus haid pada saat
ovulasi

 Dismenorea

• Nyeri haid

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

81

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Oligomenorea  siklus lebih panjang, namun darah yang keluar lebih
sedikit
PEMBAHASAN
B. Metroragia  perdarahan yang terjadi diluar haid, bersifat acak, terus-

81 D.
menerus, dan berkepanjangan

Polimenorea  siklus mens lebih pendek dari biasanya, namun darah yang
keluar biasanya lebih banyak

E. Menoragia  perdarahan lebih banyak atau lama dari

biasanya

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, kondisi yang dialami adalah ...
C. MENOMETRORAGIA
81

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 35 tahun, G2P1A0, usia
kehamilan 22 minggu datang dengan keluhan sering buang
air kecil. Tinggi badan pasien adalah 150 cm dan berat
badan pasien 78 kg. GDP 212 mg/dL, TTGO 240 mg/dL.
Komplikasi apakah yang dapat terjadi pada janin akibat
SOAL dari kondisi pasien tersebut?

a. Makrosomia
82 b.
c.
Persalinan prematur
Infeksi intrauterin
d. Preeklamsia berat
e. Ketuban pecah dini

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. MAKROSOMIA
KEYWORD :
• Perempuan usia 35 tahun, G2P1A0, UK 22 minggu
PEMBAHASAN
• Keluhan sering buang air kecil
• TB 150 cm dan BB 78 kg

82 • GDP 212 mg/dL, TTGO 240 mg/dL

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
DIABETES GESTASIONAL

PEMBAHASAN

82

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

82

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TATALAKSANA
• Target  glukosa darah puasa <95 mg/dl dan kadar
PEMBAHASAN
glukosa 2 jam sesudah makan < 120 mg/dl

82 • Pemberian insulin dilakukan di rumah sakit dan


dipertimbangkan bila pengaturan diet selama 2
minggu tidak mencapai target kadar glukosa darah

• Pemberian insulin dimulai dengan dosis kecil yaitu 0,5 –


1,5 unit/kgBB/hari

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
KOMPLIKASI
• Kadar gula yang lebih rendah (Hipoglikemia)
PEMBAHASAN
• Iketrus Neonatorum

82 • Kelahiran prematur

• Bayi lahir dengan berat badan yang sangat besar


(Makrosomia)

• Gangguan pernafasan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B. Persalinan prematur  faktor risiko utama adalah infeksi

PEMBAHASAN C. Infeksi intrauterin  misalkan akibat ketuban pecah dini yang tidak
ditatalaksana secara adekuat

82 D. Preeklamsia berat  faktor risiko utama adalah hipertensi pada


kehamilan

E. Ketuban pecah dini  faktor utama adalah infeksi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, komplikasi dari kasus diatas adalah ...
A. MAKROSOMIA
82

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 20 tahun, datang ke IGD RS dengan
keluhan nyeri perut hebat yang terjadi secara mendadak sejak 1
jam yang lalu. Keluhan disertai dengan mual dan muntah. Pasien
memiliki riwayat menstruasi tidak teratur, tidak ada riwayat
perdarahan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/70
mmHg, HR 102x/menit, RR 19x/menit, suhu afebris. Pemeriksaan
SOAL ginekologi didapatkan massa pada adneksa yang kenyal dan
unilateral. Tes plano (-). Pada pemeriksaan USG didapatkan

83 ovarium tampak membesar. Diagnosis yang paling tepat pada


kasus diatas adalah?

a. Kehamilan mola
b. Torsio kista ovarium
c. Mioma uteri
d. Endometriosis
e. Policystic ovary syndrome

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. TORSIO KISTA OVARIUM
KEYWORD :
• Perempuan usia 20 tahun
• Keluhan nyeri perut hebat, sejam 1 lalu
PEMBAHASAN
• Keluhan mual dan muntah

83 • Riwayat menstruasi tidak teratur (+)


• Riwayat perdarahan (-)
• TD 110/70 mmHg, HR 102x/menit, RR 19x/menit
suhu afebris
• Pemeriksaan ginekologi ditemukan massa pada adneksa
yang kenyal dan unilateral, tes plano (-)
• USG  ovarium tampak membesar

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
KISTA OVARIUM TERPUNTIR/TORSI
 Kantong berisi cairan yang terdapat pada ovarium yang mengalami torsi pada tangkai
vaskulernya sehingga secara klinis pasien mengalami nyeri akut abdomen

 Manifestasi

PEMBAHASAN • Nyeri perut bagian bawah onset mendadak dengan intensitas yang tinggi

• Perut membengkak

83 •


Mual dan muntah

Nyeri saat menstruasi

• Nyeri saat bersenggama

• Nyeri pada punggung terkadang menjalar sampai ke kaki

• Siklus menstruasi tidak teratur

• Teraba massa dalam rongga pelvis

 Tatalaksana

• Bedah  laparotomi/laparoscopy

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TREATMENT OF OVARIAN TORSION
• Any patient with a typical history, positive physical
PEMBAHASAN
findings and ultrasound images suggestive of ovarian

83 torsion should be prepared for operation. Surgical


treatment is the only treatment for ovarian torsion.

• The ovary must be untwisted as soon as possible to


ensure its viability. The best outcomes are when the
operation is within 8 hours from the onset of the
torsion. Laparoscopy (key-hole surgery) is diagnostic
and only treatment of choice.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

83
USG findings  Ovarian enlargement secondary to impaired venous and lymphatic
drainage is the most common sonographic finding in ovarian torsion . A coexistent
mass is often seen. The ovary usually contains several cysts along its periphery;
these are follicles that have likely been displaced peripherally because of ovarian
edema and venous congestion.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Kehamilan mola  Ukuran uterus lebih besar dari normal

PEMBAHASAN B. Mioma uteri  Tumor jinak ada dinding endometrium

C. Endometriosis  nyeri haid yang sangat

83 D. Policystic ovary syndrome  amenorea, hiperandrogen, polikistik


multipel

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, deiagnosis yang paling tepat adalah ...

B. TORSIO KISTA OVARIUM


83

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan G4P3A0 datang dengan keluhan
merasa perutnya kencang-kencang dan saat ini akan
segera untuk melahirkan. Pada saat dilakukan pemeriksaan
dalam pertama ditemukan pembukaan 3cm, effacement
70%. Pemeriksaan kedua ditemukan pembukaan 5-6 cm,
SOAL efacement 80%, kontraksi 1-2x dalam 10 menit lama 20
detik. DJJ ditemukan 140x/menit, reassuring. Tatalaksana
awal yang perlu dilakukan adalah?
84 a. Pimpin meneran
b. Persiapan untuk SC
c. Tanpa intervensi dan observasi kemajuan persalinan
d. Drip oksitosin
e. Menggunakan maneuver Mc Roberts

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. DRIP OKSITOSIN
KEYWORD :
PEMBAHASAN • Perempuan G4P3A0
• Keluhan merasa pertunya kencang-kencang dan saat ini segera
untuk melahirkan
84 • Pemeriksaan dalam 1  pembukaan 3cm, effacement 70%
• Pemeriksaan dalam 2  pembukaan 5-6cm, efacemen 80%
kontraksi 1-2x dalam 10 menit selama 20 detik
• DJJ 140x/menit, reassuring

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Cervical Effacement
• Penipisan 0- 100%
• Cervical Dilatation
PEMBAHASAN • Pembukaan 1-10cm

84

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
INERSIA UTERI
 Inersia uteri  Kelainan HIS
PEMBAHASAN  HIS baik apabila :
• Kontraksi simultan simetris di seluruh uterus

84 •


Kekuatan terbesar (dominasi) di daerah fundus
Terdapat periode relaksasi di antara dua periode kontraksi
Terdapat retraksi otot-otot korpus uteri setiap sesudah his
• Serviks uteri yang banyak mengandung kolagen dan kurang
mengandung serabut otot,akan tertarik ke atas oleh retraksi otot-
otot korpus, kemudian terbuka secara pasif dan mendatar (cervical
effacement). Ostium uteri eksternum dan internum pun akan
terbuka.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
INDUKSI
• Induksi persalinan  inisiasi kontraksi untuk membantu
PEMBAHASAN
persalinan pervaginam dalam 24-48 jam

84 • Induksi dikatakan sukses  persalinan pervaginam


terjadi dalam 24-48 jam
• Pematangan serviks  penggunaan agen
medikamentosa untuk melunakan atau mendilatasi
serviks

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PROSES INDUKSI PERSALINAN

PEMBAHASAN

84

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PROSES INDUKSI PERSALINAN

PEMBAHASAN

84

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PROSES INDUKSI PERSALINAN

PEMBAHASAN

84

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Pimpin meneran  setelah pembukaan lengkap

PEMBAHASAN B. Persiapan untuk SC  jika terjadi arrest

C. Tanpa intervensi dan observasi kemajuan persalinan  inersia wajib

84 diperbaiki dahulu dengan rehidrasi dan induksi

E. Menggunakan maneuver Mc Roberts  untuk kasus distosia bahu

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, tatalaksana yang tepat pada pasien
PEMBAHASAN tersebut adalah ...
D. DRIP OKSITOSIN
84

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 30 tahun G2P1A0 usia
kehamilan 12 minggu datang ke puskesmas diantar oleh
suaminya dengan keluhan demam yang terjadi sudah 1
minggu. Keluhan disertai dengan nyeri kepala, dingin, dan
dikatakan belum BAB sejak 5 hari yang lalu. Pada
SOAL pemeriksaan fisik ditemukan TD 110/70 mmHg, HR
104x/menit, RR 24x/menit, Tax 40oC, dan ditemukan lidah
tampak kotor. Tatalaksana yang paling tepat diberikan
85 pada kasus diatas adalah?

a. Kloramfeniol 4 x 500 mg
b. Ciprofloxacin 2 x 500 mg
c. Seftriakson 200mg/kgBB
d. Seftriakson 100mg/kgBB
d. Kotrimoksazol 2 x 960 mg

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. SEFTRIAKSON 100MG/KGBB
KEYWORD :
• Perempuan usia 30 tahun, G2P1A0, UK 12 minggu
PEMBAHASAN
• Keluhan demam sejak 1 minggu

85 • Keluhan disertai dengan nyeri kepala, dingin, dan dikatakan belum


BAB sejak 5 hari lalu
• TD 110/70 mmHg, HR 104x/menit, RR 24x/menit, Tax 40oC

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TIFOID PADA KEHAMILAN
 Penegakkan diagnosis sama dengan kasus yang bukan kehamilan :

• Demam
PEMBAHASAN
• Gangguan GI  nyeri perut, nafsu makan berkurang

85 • Coatetd tongue

• Sakit kepala

 Terapi :

• Berikan sefotaksim 200 mg/KgBB IV per 24 jam dibagi menjadi 3-4 dosis,
ATAU seftriakson 100 mg/kgBB IV per 24 jam (maksimal 4 g/24 jam) dibagi
menjadi 1-2 dosis

• Berikan parasetamol 3x500 mg per oral bila demam

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Kloramfeniol 4 x 500 mg  kontraindikasi

PEMBAHASAN B. Ciprofloxacin 2 x 500 mg  kontraindikasi

C. Seftriakson 200mg/kgBB  kontraindikasi

85 E. Kotrimoksazol 2 x 960 mg  dosis terlalu besar

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, tatalaksana yang tepat adalah ...
D. SEFTRIAKSON 100/MG/KGBB
85

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 23 tahun datang dengan
keluhan keputihan sejak 2 minggu lalu. Pasien mengatakan
bahwa terasa gatal dan panas di dalam dan sekitar
vaginanya. Pada pemeriksaan mikroskopik ditemukan
adanya tropozoid mirip seperti buah pir dengan adanya
SOAL flagel berjumlah 4 yang berukuran sama panjang.
Tatalaksana yang paling tepat diberikan adalah?

86 a.
b.
Thiampenicol 600 mgSD
Amoksisilin 3 x 500 mg
c. Seftriakson 100 mg/kgBB
d. Metronidazole 2 gram SD
e. Tetrasiklin 3 x 500 mg 7 hari

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. METRONIDAZOLE 2 GRAM SD
KEYWORD :
PEMBAHASAN • Perempuan usia 23 tahun
• Keluhan keputihan sejak 2 minggu lalu

86 • Keluhan gatal dan panas di dalam dan sekitar vaginanya


• Pemeriksaan mikroskopis  ditemukan tropozoit mirip seperti buah pir
dengan adanya flagel berjumlah 4
• Berukuran sama panjang

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TRIKOMONIASIS
PEMBAHASAN

86  Gambaran klinis:
• Duh tubuh banyak, bau, kehijauan, busa
• Dispareunia, perdarahan pascakoitus
 PF  strawberry cervix apperarance
 Diagnosis  ditemukan T. vaginalis pada
sediaan langsung

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN TATALAKSANA
86  Metronidazol 3 x 500 mg selama 7 hari
 Metronidazol 2 gram dosis tunggal

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Thiampenicol 600 mgSD  bukan pilihan yang tepat

PEMBAHASAN B. Amoksisilin 3 x 500 mg  bukan pilihan yang tepat

C. Seftriakson 100 mg/kgBB  untuk kasus tifoid pada kehamilan


86 E. Tetrasiklin 3 x 500 mg 7 hari  bukan pilihan yang tepat

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, tatalaksana yang tepat adalah ...

D. METRONIDAZOL 2 GRAM SD
86

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 24 tahun dengan P1A0,
datang ke praktek dokter untuk melakukan konsultasi dalam
perencaan memiliki anak. Pasien mengatakan bahwa
memiliki riwayat melahirkan anak dengan bibir sumbing.
Nutrisi apakah yang perlu diberikan oleh dokter pada
SOAL pasien tersebut?

a. Asam folat
87 b.
c.
Zink
Zat besi
d. Vitamin D
e. Vitamin A

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. ASAM FOLAT
KEYWORD :
• Perempuan usia 24 tahun, P1A0
PEMBAHASAN
• Lahir dengan anak bibir sumbing

87 • Nutrisi yang diberikan?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

87

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
FAKTOR RISIKO BIBIR SUMBING
• Hamil usia tua
PEMBAHASAN • Infeksi selama kehamilan

87 • Merokok selama kehamilan

• Riwayat anak dengan cleft lip

• Obat steroid, fenitoin, diazepam selama kehamilan

• DM

• Defisiensi asam folat

• Beberapa sindrom tertentu

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B. Zink  untuk kasus diare

PEMBAHASAN C. Zat besi  untuk anemia defisiensi besi

D. Vitamin D  defisiensi vitamin D berkaitan dengan rickets

87 E. Vitamin A  xerophtalmia

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, nutrisi yang paling tepat adalah ...

A. ASAM FOLAT
87

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan usia 20 tahun dengan G1A0 usia
kehamilan 16 minggu datang ke praktek dokter untuk
melakukan pemeriksaan kehamilan rutin. Dokter
merencanakan untuk memeriksakan berat badannya saat
ini dan dikatakan berat badan sebelum hamil adalah 40 kg
SOAL dengan tinggi badan 160cm. Berapakah peningkatan berat
badan yang dianjurkan untuk kasus diatas?

88 a.
b.
7 – 11,5 kg
5 – 9 kg
c. 12,5 – 18 kg
d. 11,5 – 16 kg
e. < 7 kg

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. 12,5 – 18 KG
KEYWORD :
PEMBAHASAN • Perempuan usia 20 tahun, G1A0, UK 16 minggu
• Datang melakukan pemeriksaan rutin

88 • Berat sebelum hamil adalah 40 kg, TB 160 cm

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

88

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. 7 – 11,5 kg  IMT normal

PEMBAHASAN B. 5 – 9 kg  IMT overweight

D. 11,5 – 16 kg  IMT obese

88 E. < 7 kg

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, peningkatan berat badan yang tepat
PEMBAHASAN adalah ...

C. 12,5 – 18 KG
88

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan datang ke praktek dokter untuk
melakukan konsultasi karena ingin hamil. Pasien
mengatakan bahwa saat ini adalah pernikahannya yang
ke-2 dan pasien telah mempunyai seorang anak dari suami
pertama. Saat ini, pasien telah menikah selama 1,5 tahun
SOAL dengan suami kedua dan belum dikaruniai seorang anak.
Kondisi yang tepat pada kasus diatas disebut dengan?

89 a.
b.
Infertilitas primer
Infertilitas rekuren
c. Steril
d. Infertilitas prekok
e. Infertilitas sekunder

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. INFERTILITAS SEKUNDER
KEYWORD :
• Perempuan melakukan konsultasi karena ingin hamil
PEMBAHASAN
• Ini adalah pernikahan kedua dan pasien telah mempunyai seorang
anak dari suami pertama

89 • Saat menikah selama 1,5 tahun dengan suami kedua  belum


mempunyai anak

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
INFERTILITAS SEKUNDER
• Telah menikah 1 tahun dan melakukan senggama teratur tanpa
kontrasepsi  belum memperoleh kehamilan
PEMBAHASAN • Primer  belum pernah mengalami kehamilan

• Sekunder  gagal memperoleh kehamilan setelah satu tahun

89 pascapersalinan atau pascaabortus tanpa menggunakan


kontrasepsi

• Etiologi

• Faktor tuba/ pelvik (35%)

• Faktor laki (35%)

• Faktor ovulasi (15%)

• Idiopatik (10%)

• Faktor lain (5%)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Infertilitas primer  bukan, karena harusnya belum pernah punya
anak
PEMBAHASAN
B. Infertilitas rekuren  bukan, karena tidak ada istirlah ini

89 C. Steril  bukan, karena ini istilah untuk pos prosedur kontrasepsi


mantap (tubektomi/vasektomi)

D. Infertilitas prekok  bukan, karena tidak ada istilah ini

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, kondisi yang tepat adalah ...

E. INFERTILITAS SEKUNDER
89

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan post melahirkan anaknya dan saat ini sedang
memberikan ASI pada anaknya. Pasien mengatakan saat ini payudara
kanannya terasa nyeri yang disertai dengan bengkak dan merah. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan TD 120/80 mmHg, HR 84x/menit, RR
19x/menit, Tax 38,5oC. Payudara terlihat hiperemis, teraba hangat,
fluktuasi (-). Apa edukasi dan tatalaksana paling tepat diberikan?
SOAL
a. Teruskan menyusui, lakukan pemeriksaan
patologi mikroskopik

90 b. Teruskan menyusui, kompres dingin


berikan antibiotik
c. Teruskan menyusui, kompres hangat, berikan
antibiotik
d. Teruskan menyusui dan berikan antibiotik
e. Hentikan menyusui dan berikan susu formula

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. TERUSKAN MENYUSUI, KOMPRES DINGIN,
BERIKAN ANTIBIOTIK
KEYWORD :
PEMBAHASAN • Perempuan pos melahirkan dan sedang memberikan ASI
• Payudara kanan terasa nyeri, bengkak, dan merah

90 • TD 120/80 mmHg, HR 84x/menit, RR 19x/menit, Tax 38,5oC


• Payudara terlihat hiperemis, teraba hangat, fluktuasi (-)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
MASTITIS • Organisme penyebab utama 
Staphylococcus aureus

• Patofisiologi

PEMBAHASAN • Adanya stasis air susu 


kontaminasi oleh
Staphylococcus aureus 

90 terjadi clotting susu  bakteri


berkembang biak  infeksi

• Gejala khas inflamasi akut 


tumor (bengkak), rubor (merah),
dolor (nyeri)

• Komplikasi  abses (fluktuasi +)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TATALAKSANA MASTITIS

PEMBAHASAN

90

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Teruskan menyusui, lakukan pemeriksaan patologi mikroskopik  jika curiga
mengalami kanker payudara
PEMBAHASAN
C. Teruskan menyusui, kompres hangat, berikan antibiotik  kompres hangat

90 hanya dilakukan jima sudah terbentuk abses, seharusnya dilakukan


kompres dingin untuk mengurangi nyeri

D. Teruskan menyusui dan berikan antibiotik  kompres dingin dianjurkan

E. Hentikan menyusui dan berikan susu formula  tetap teruskan

ASI

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, edukasi dan tatalaksana yang tepat
PEMBAHASAN adalah ...
B. TERUSKAN MENYUSUI, KOMPRES DINGIN, BERIKAN
90 ANTIBIOTIK

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 25 tahun, datang dengan
keluhan perut kencang-kencang. Saat dokter melakukan
pemeriksaan dalam, ternyata ditemukan sudah mencapai
pembukaan 4cm dan akan dilakukan pemantauan
melaluio partograf. Hal yang tidak perlu dicatat dalam
SOAL partograf adalah?

a. Kontraksi rahim
91 b.
c.
Denyut jantung janin
Penyusupan kepala
d. Tanda vital ibu
e. Hemoglobin ibu

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. HEMOGLOBIN IBU
KEYWORD :
PEMBAHASAN • Perempuan usia 25 tahun
• Keluhan perut kencang-kencang

91 • Pemeriksaan dalam  pembukaan 4cm


• Dilakukan pemantauan dari partograf

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
KOMPONEN PARTOGRAF
Kondisi janin:
-Denyut jantung janin
-Selaput dan cairan ketuban
PEMBAHASAN -Molase

91 Kemajuan persalinan:
-Dilatasi serviks
-Penurunan kepala
-HIS (kontrasi uterus)

Kondisi ibu:
-Nadi, Tekanan darah, temperatur
-urine
-Obat-obatan dan cairan IV
-Regimen oksitosin

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
KOMPONEN PARTOGRAF
Cairan Ketuban  Catat warna air ketuban setiap kali pemeriksaan
dalam:

U: selaput ketuban utuh


PEMBAHASAN
J: Selaput ketuban pecah, cairan ketuban jernih

91 M: Cairan ketuban bercampur mekonium

D: Cairan ketuban bercampur darah

K: kering

Penyusupan :

1: Sutura beradu

2: Sutura tumpang tindih tapi bisa dipisahkan

3: Sutura tumpang tindih dan tak bisa dipisahkan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
KOMPONEN PARTOGRAF

PEMBAHASAN

91

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
KOMPONEN PARTOGRAF
 Waktu: menyatakan berapa lama penanganan sejak pasien diterima

 Jam: catat jam sesungguhnya

 Kontraksi: lakukan palpasi untuk hitung banyaknya kontraksi dalam 10 menit dan lamanya.
PEMBAHASAN Lama kontraksi dibagu dalam hitungan detik: <20 detik, 20-40 detik, dan >40 detik

 Oksitosin: catat jumlah oksitosin pervolum cairan infus serta jumlah tetes permenit.

91 


Obat- obatan lain yang diberikan dan cairan IV

Cata semua pemberian obat-obatan tambahan dan atau cairan IV dalam kotak yang sesuai
dengan kolom waktunya.

 Nadi: tandai dengan titik besar.

 Tekanan darah: tandai dengan anak panah

 Suhu tubuh

 Protein, aseton, volum urin: catat setiap ibu berkemih

 Jika ada temuan yang melintas ke arah kanan dari garis waspada, petugas kesehatan harus
segera melakukan tindakan atau mempersiapkan rujukan yang tepat.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Kontraksi rahim  ada, dihitung dalam 10 menit dan durasu setiap
kontraksi
PEMBAHASAN
B. Denyut jantung janin  pada bagian atas partograf

91 C. Penyusupan kepala  pada bagian bawah ketuban

D. Tanda vital ibu  bagian bawah partograf

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, hal yang perlu dicatat di partograf
PEMBAHASAN adalah ...
E. HEMOGLOBIN IBU
91

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang ibu hamil berusia 31 tahun dengan G2P1A0 usia
kehamilan 36 minggu. Datang ke IGD RS dengan keluhan
perutnya terasa nyeri setiap janinnya bergerak. Pasien
menyangkal adanya keluar cairan dari jalan lahir. Tanda
vital ibu dalam batas normal. Pada pemeriksaan USG
SOAL ditemukan Amniotic Fluid Index sejumlah 420 ml. Diagnosis
yang tepat pada kasus diatas adalah?

92 a.
b.
Ketuban pecah dini
Oligohidramnion
c. Gawat janin
d. Gemeli
e. Kehamilan ektopik

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. OLIGOHIDRAMNION
KEYWORD :
• Seorang ibu hamil, usia 31 TAHUN, g2p1a0, uk 36 MINGGU
PEMBAHASAN
• Keluhan nyeri pada perutnya tiap bergerak
• Keluar cairan dari jalan lahir (-)

92 • TTV dalam batas normal


• USG  Amniotic fluid index 420 ml

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
MEKANISME PENGATURAN CAIRAN AMNION
• Sampai usia 20 minggu  cairan amnion terutama di produksi melalui
selaput amnion dan kulit janin
PEMBAHASAN
• Setelah 20 minggu  ditentukan oleh produksi ginjal dan pengambilan
melalui saluran pencernaan

92 • Jumlah cairan amnion :

• 20 minggu  500 ml

• 34 minggu --> 1000 ml

• Aterm  800 – 900 ml

• 42 minggu  350 ml

• 43 minggu  250 ml

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
OLIGOHIDRAMNION
• Definisi  suatu keadaan dimana cairan amnion kurang dari
normal (sesuai usia kehamilan)
PEMBAHASAN
• Etiologi :

92 • Kelainan kongenital  kelainan system kemih dan


kelainan kromosom (triploidi, trisomy 18 dan 13)

• Pertumbuhan Janin Terhambat

• Kehamilan postterm

• Insufisiensi plasenta

• Obat – obatan  antiprostaglandin

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
OLIGOHIDRAMNION
• Tanda dan Gejala :
• Uterus dapat lebih kecil dari usia kehamilan
• Nyeri yang dirasakan ibu saat janin bergerak
PEMBAHASAN • Bila ketuban pecah airnya akan sedikit sekali

• Pemeriksaan Penunjang :

92 • USG

• Tatalaksana :
• Tirah baring
• Hidrasi
• Nutrisi adekuat
• Pemantauan kesejahteraan janin
• Amnion infusion
• Induksi dan kelahiran

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
OLIGOHIDRAMNION

PEMBAHASAN

92

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Analisa Kasus ...
PEMBAHASAN • Usia kehamilan 36 minggu harusnya cairan amnion
berkisar 800 – 1000 ml. Namun pada soal cairan amnion

92 hanya 420 ml

• Nyeri perut yang dirasakan ibu ketika janin bergerak


dikarenakan bagian tubuh janin bersentuhan dengan
dinding depan uterus dikarenakan kurang nya cairan
amnion.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Ketuban pecah dini  ketuban pecah sebelum inpartu

PEMBAHASAN C. Gawat janin  DJJ diatas 160x/menit atau dibawah 120x/menit

D. Gemeli  uterus lebih besar dari ukuran normal

92 E. Kehamilan ektopik  nyeri goyang porsio

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis yang tepat adalah ...
B. OLIGOHIDRAMN
92

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 24 tahun dengan G2P1A0 hamil 20 minggu
datang dengan keluhan batuk-batuk sejak 1 bulan yang lalu. Pasien
juga mengatakan berat badannya tidak naik-naik sejak sebelum hamil.
Pasien juga mengatakan terdapat keringat pada malam hari dan
demam. Pada pemeriksaan fisik ditemukan TD 120/80 mmHg, HR
110x/menit, R 20x/menit, Tax 37,9oC. Pada pemeriksaan fisik juga
ditemukan ronki pada kedua apeks parunya. Dari hasil pemeriksaan
SOAL laboratorium menunjukkan hasil BTA (+). Bagaimana pemberian terapi
yang dapat diberikan pada pasien ini?

93 a. Pengobatan TB dimulai saat ini juga


b. Pengobatan TB diberikan dengan dosis yang dikurangi
sesuai panduan kehamilan
c. Pengobatan TB dilakukan setelah usia kehamilan 6 bulan
d. Pengobatan TB dilakukan setelah bayi dilahirkan
e. Bayi pasien langsung diberikan terapi TB setelah lahir

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. PENGOBATAN TB DIMULAI SAAT INI JUGA
KEYWORD :
• Perempuan usia 24 TAHUN, g2p1a0, uk 20 MINGGU
PEMBAHASAN
• Keluhan batuk-batuk sejak 1 bulan lalu
• BB tidak naik-naik sebelum hamil
93 • Keringat pada malam hari dan demam
• TD 120/80 mmHg, HR 110x/menit, RR 20x/menit, tax 37,9oC
• Pemeriksaan fisik  ronki pada kedua apeks parunya
• Hasil BTA (+)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TB PADA KEHAMILAN DAN MENYUSUI
• Obat antituberkulosis harus tetap diberikan kecuali streptomisin
PEMBAHASAN karena dapat menyebabkan gangguan pendengaran janin

• Pasien TB yang menyusui  OAT dan ASI tetap dapat diberikan

93 • Perempuan usia produktif yang mendapat pengobatan TB


dengan rifampisin dianjurkan tidak menggunakan kontrasepsi
hormonal karena adanya interaksi obat

• Tidak ada indikasi pengguguran pada pasien TB dengan


kehamilan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, prinsip terapi yang tepat adalah ...
A. PENGOBATAN TB DIMULAI SAAT INI
93 JUGA

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 35 tahun dengan P2A1 dirujuk
dari bidan ke IGD RS dengan perdarahan pervaginam.
Pasien pasca melahirkan sejak 1 jam yang lalu dengan
berat bayi 4200 gram dan plasenta belum keluar. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum lemah. TD
SOAL 100/50 mmHg, HR 120x/menit, RR 24x/menit dan kontraksi
uterus baik. Tatalaksana definitif yang tepat dilakukan pada
kasus tersebut adalah?
94 a. Injeksi oksitosin
b. Peregangan tali pusat terkendali
c. Injeksi ergometrin
d. Manual plasenta
e. Kompresi bimanual

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. MANUAL PLASENTA
KEYWORD :
PEMBAHASAN • Perempuan usia 35 tahun, P2A1
• Keluhan perdarahan pervaginam, pasca melahirkan sejak 1 jam lalu

94 • BB bayi 4200 gram dan plasenta belum keluar


• Pemeriksaan fisik  TD 100/50 mmHg, HR 120x/menit, kontraksi uterus
baik

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PERDARAHAN POST PARTUM

Perdarahan Nifas :
 Early : 4T
PEMBAHASAN
• Tissue : Retensio plasenta, Rest
Plasenta

94 • Tonus : Atonia Uteri


• Trauma : Laserasi/robekalan jalan
lahir
• Thrombin : Gangguan faal
hemostasis
 Late : Subinvolusi Uterus
• Subinvolusio sendiri paling sering
terjadi karena anemia

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TATALAKSANA RETENSIO PLASENTA

PEMBAHASAN

94

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

94

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Analisis Kasus ...
PEMBAHASAN • Pasien ini meruopakan rujukan bidan  dianggap sudah
dilakukan manajemen aktif kala III  namun tidak terjadi

94 tanda lepasnya plasenta

• Maka tatalaksana selanjutnya adalah  manual

plasenta

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Injeksi oksitosin  karena merupakan manajemen aktif kala III

B. Peregangan tali pusat terkendali  karena dilakukan pada manajemen


PEMBAHASAN
aktif kala III

94 C.

E.
Injeksi ergometrin  dilakukan bila tidak ada oksitosin

Kompresi bimanual  karena merupakan tatalaksana atonia uteri

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, tatalaksana definitif yang tepat
PEMBAHASAN adalah ...
D. MANUAL PLASENTA
94

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 30 tahun dengan G4P3A0 usia
kehamilan 32 minggu datang dengan keluhan keluar cairan
yang berwarna putih. Cairan tersebut dikatan berkumpal
dan berwarna seperti susu dari jalan lahirnya sejak 3 minggu
lalu. Pasien juga mengeluhkan terasa gatal dan panas
SOAL pada kemaluan. Pada pemeriksaan ginekologis didapatkan
vulva hiperemis dan terdapat sekret putih dari liang vagina.
Temuan khas apakah yang dapat ditemukan untuk
95 membantu mendiagnosis kasus tersebut?

a. Pseudohifa dan blastospora


b. Diplokokus gram negatif
c. Badan inklusi
d. Spagetthi and meatball
e. Clue cells

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. PSEUDOHIFA DAN BLASTOSPORA
KEYWORD :
PEMBAHASAN • Perempuan usia 30 tahun, G4P3A0, UK 32 minggu
• Keluhan keluar cairan berwarna putih

95 • Cairan bergumpal dan berwarna seperti susu dari jalan lahir sejak 3
minggu lalu
• Keluhan disertai gatal dan panas pada kemaluan
• Vulva hiperemis (+), terdapat sekret putih

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

95

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

95

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B. Diplokokus gram negatif  karena khas untuk gonorea

PEMBAHASAN C. Badan inklusi  karena ada pada chlamydia trachomatis

D. Spagetthi and meatball  khas pada malassezia furfur/panu

95 E. Clue cells  khas untuk kasus BV

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, temuan yang khas adalah ...
A. PSEUSOHIFA DAN BLASTOSPORA
95

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 29 tahun dengan G7P0A3 usia
kehamilan 13 minggu. Pasien memiliki riwayat keguguran
sebelum usia kehamilan 20 minggu dengan janin terbentuk
sempurna sebanyak 3 kali dan pasien juga 3 kali mengalami
abortus secara spontan. Pasien juga mengalami servikal
SOAL displasia. Kemungkinan kondisi yang dialami oleh pasien
tersebut adalah?

96 a.
b.
Infeksi TORCH
Serviks inkompeten
c. Uterus unikornu
d. Servisitis kronis
e. Uterus inkompeten

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. SERVIKS INKOMPETEN
KEYWORD :
PEMBAHASAN • Perempuan usia 29 tahun, G7P0A3, UK 13 minggu
• Riwayat keguguran sebelum UK < 20 minggu dengan janin terbentuk

96 sempurna sebanyak 3 kali


• 3 kali mengalami abortus secara spontan
• Mengalami servikal displasia

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
INKOMPETEN SERVIKS
• Serviks terlalu lemah untuk tetap menutup

PEMBAHASAN • Berakibat preterm dan abortus

• Faktor risiko :

96 • Dilasi serviks berulang

• Riwayat eksisi serviks

• Manifestasi :

• Painless dilation

• Kelahiran janin antara 18-32 minggu

• Pemendekan serviks ( < 2.5 pada 23-28 minggu)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
INKOMPETEN SERVIKS

PEMBAHASAN

96

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TATALAKSANA
PEMBAHASAN • Pemerikaan rutin panjang serviks
terutama riwayat eksisi serviks

96 • USG di usia 16 – 24

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Infeksi TORCH  karena biasanya ada faktor risiko infeksi pada ibu
selama kehamilan
PEMBAHASAN
C. Uterus unikornu  karena tidak berkaitan

96 D. Servisitis kronis  karena merupakan peradangan pada serviks tidak


mengakibatkan displasis

E. Uterus inkompeten  karena tidak ada istilah ini

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, kondisi yang tepat adalah ...
B. SERVIKS INKOMPETEN
96

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 30 tahun datang diantar oleh
suaminya dengan keluhan perdarahan pasca melahirkan
sejak 1 jam yang lalu dirujuk ke IGD RS oleh bidan. Bidan
mengatakan bahwa plasenta telah lahir dengan kotiledon
yang sudah lengkap. Pada pemeriksaan tanda vitam
SOAL ditemukan TD 90/70 mmHg, HR 110x/menit, RR 28x/menit,
Tax 37oC. Pada pemeriksaan uterus teraba lunak.
Tatalaksana apakah yang paling tepat diberikan?
97 a. Resusitasi cairan + ergometrin 1 mg IM
b. Resusitasi cairan + oksitosin 20-40 IU dalam
1L cairan kristaloid
c. 1 gram Asam traneksamat
d. 1 gram ampisilin
e. Resusitasi cairan + ergometrin 0,1 mg IV

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. RESUSITSI CAIRAN + OKSITOSIN 20-40 IU DALAM
1L CAIRAN KRISTALOID

PEMBAHASAN
KEYWORD :
• Perempuan usia 30 tahun

97 • Keluhan perdarahan pasca melahirkan sejak 1 jam lalu


• Plasenta telah lahir dengan kotiledon yang sudah lengkap
• TD 100/70 mmHg, HR 110x/menit, RR 28x/menit, tax afebris

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PERDARAHAN POST PARTUM

PEMBAHASAN

97

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

97

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Resusitasi cairan + ergometrin 1 mg IM ergometrin diberikan bila tidak
ada oksitosin, dosis 0,2 mg IM
PEMBAHASAN
C. 1 gram Asam traneksamat  harus dilakukan resusitasi cairan terlebih

97 D.
dahulu

1 gram ampisilin  diberikan bila curiga infeksi

E. Resusitasi cairan + ergometrin 0,1 mg IV  ergometrin diberikan bila tidak


ada oksitosin, dosis 0,2 mg IM

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, tatalaksana yang tepat diberikan
PEMBAHASAN adalah ...
B. RESUSITASI CAIRAN + OKSITOSIN 20-
97 40 IU DALAM 1L CAIRAN KRISTALOID

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 25 tahun dengan G2P1A0 usia
kehamilan 30 minggu datang ke klinik kandungan dengan
suaminya untuk berkonsultasi dengan dokter. Pasien takut
pada anak keduanya jika nanti perkembangannya terjadi
seperti anak pertamanya. Aanak pertama ditemukan
SOAL dalam kondisi berikut :

98
Tatalaksana yang paling tepat diberikan agar dapat
mencegah terjadinya kasus seperti anak pertama adalah?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
a. Asam folat 4000 mcg
b. Zat besi 600 mg
c. Asam folat 400 mcg
d. Zat besi 600 mcg
e. Vitamin A
SOAL

98

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. ASAM FOLAT 4000 MCG
KEYWORD :
PEMBAHASAN • Perempuan usia 25 tahun, G2P1A0, UK 30 minggu
• Memiliki riwayat anak seperti gambar :

98
• Takut seperti anak pertama

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Suplemen pada asuhan antenatal

PEMBAHASAN

98

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Rekomendasi wanita hamil dengan riwayat NTD:
konsumsi asam folat 4 mg/hari dimulai 1 bulan
sebelum hamil hingga trimester pertama
PEMBAHASAN

98

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B. Zat besi 600 mg  suplementasi ibu hamil

C. Asam folat 400 mcg  suplementasi ibu hamil


PEMBAHASAN
D. Zat besi 600 mcg  terlalu tinggi

98 E. Vitamin A  kontraindikasi kehamilan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, tatalaksana yang tepat adalah ...
A. ASAM FOLAT 4000 MCG
98

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 25 tahun dengan G3P2A0 usia
kehamilan 36 minggu. Pasien datang karena mulas sejak 3
jam yang lalu. Dilakukan pemeriksaan tanda vital masih
dalam batas normal. Pemeriksaan didapatkan pembukaan
8cm dan teraba bagian terbawah janin berupa dagu di
SOAL bagian anterior. Presentasi janin yang paling mungkin
adalah?

99 a.
b.
Presentasi bokong
Presentasi dahi
c. Presentasi gemeli
d. Presentasi kepala
e. Presentasi wajah

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. PRESENTASI WAJAH
KEYWORD :
PEMBAHASAN • Perempuan usia 25 tahun, G3P2A0, UK 36 minggu
• Keluhan mulas sejak 3 jam lalu

99 • TTV dalam batas normal


• Pemeriksaan  pembukaan 8cm dan teraba bagian terbawah janin
berupa dagu di bagian anterior

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
MALPRESENTASI

PEMBAHASAN

99
Malpresentasi  semua presentasi selain verteks

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
MANAJEMEN MALPRESENTASI

PEMBAHASAN

99

Jangan lakukan ekstrasi vakum pada


presentasi wajah!

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Presentasi bokong  teraba os sacrum pada VT

B. Presentasi dahi  teraba glabella/dahi


PEMBAHASAN
C. Presentasi gemeli  prolpas ekstremitas bersamaan dengan bagian

99 D.
terendah janin

Presentasi kepala  teraba UUK / Uub pada VT

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, presentasi janin yang tepat adalah ...
E. PRESENTASI WAJAH
99

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 60 tahun dengan P6A0 datang
ke klinik dengan keluhan teraba benjolan yang keluar dari
jalan lahir. Pada pemeriksaan fisik di daerah sekitar vagina
ditemukan normal. Pada saat pasien disuruh untuk berdiri
dan mengedan, ditemukan bahwa seluruh uterus berada di
SOAL luar vagina. Diagnosis yang paling tepat pada kasus diatas
adalah?

100 a.
b.
Prolaps uteri grade 0
Prolaps uteri grade 1
c. Prolaps uteri grade 2
d. Prolaps uteri grade 3
e. Prolaps uteri grade 4

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. PROLAPS UTERI GRADE 4
KEYWORD :
PEMBAHASAN • Perempuan usia 60 tahun, P6A0
• Keluhan teraba benjolan yang keluar dari jalan lahir

100 • Pemeriksaan fisik  di sekitar vagina normal


• Saat disuruh mengedan  seluruh uterus berada diluar vagina

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PROLAPS UTERI
• Kehilangan support
anatomis yang
menunjang posisi uterus.
PEMBAHASAN • Pada fase lanjut, serviks
dapat turun hingga
introitus vagina dan

100 dapat teraba oleh


pasien.

• Gejala dapat terkait


dengan saluran kemih • Tatalaksana :
(obstruksi, maupun
Pada pasien asimptomatik: observasi dan
urgensi) dan saluran
cerna (sulit BAB) latihan otot dasar panggul
Simptomatik: pessarium, bedah rekonstruksi
• Faktor risiko  obesitas,
multipara,

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PROLAPS UTERI

PEMBAHASAN

100

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pelvic Organ Prolapse Quantification
(POP-Q)
 Staging
• 0 – no prolapse
PEMBAHASAN
• I – cervix turun tetapi lebih dari 1

100 cm di atas himen

• II – cervix 1 cm di atas atau


bawah himen

• III – cervix lebih dari 1 cm di


bawah himen

• IV – cervix sudah diluar rongga


pelvik

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Prolaps uteri grade 0  tidak ada prolaps

PEMBAHASAN B. Prolaps uteri grade 1  cervix turun tetapi lebih dari 1 cm diatas
himen

100 C. Prolaps uteri grade 2  cervix 1 cm diatas atau dibawah himen

D. Prolaps uteri grade 3  cervix lebih dari 1 cm dibawah himen

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis yang tepat adalah ...
E. PROLAPS UTERI GRADE 4
100

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 18 tahun dengan G1P0A0
hamil 36 minggu datang ke IGD RS dengan keluhan
pandangannya kabur dan terasa nyeri di ulu hatinya. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan TD 170/110 mmHg, HR
110x/menit, RR 24x/menit, Tax afebris. Pada pemeriksaan
SOAL urinalisis ditemukan proteinuria (+++). Syarat pemberian obat
sebagai tatalaksana awal pada pasien tersebut adalah?

101 a. Refleks patella negatif


b. Tersedia ca glukonas 10% untuk diberikan sebanyak 20cc
c. Urin output minimal 12 cc/kgBB/24 jam
d. Laju pernafasan 12x/menit
e. Dipertimbangkan diberikan bersama dengan diazepam

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. URIN OUTPUT MINIMAL 12 CC/KGBB/24
JAM
PEMBAHASAN
KEYWORD :
• Perempuan usia 18 tahun, G1P0A0, UK 36 minggu

101 • Keluhan pandangan kabur dan terasa nyeri di ulu hati


• TD 170/110 mmHg, HR 110x/menit, RR 24x/menit, Tax afebris
• Urinalisis  +++

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
DIAGNOSIS TEKANAN DARAH TANDA DAN GEJALA
LAIN
HIPERTENSI TD ≥ 140/90 mmHg Proteinuria (-)
GESTASIONAL Kehamilan > 20 minggu

PREEKLAMPSIA RINGAN TD ≥ 140/90 mmHg Proteinuria 1+


Kehamilan > 20 minggu
PEMBAHASAN PREEKLAMPSIA BERAT TD > 160/ 110 mmHg Proteinuria 2+ atau lebih
Kehamilan > 20 minggu

101 EKLAMPSIA Hipertensi Kejang


Kehamilan > 20 minggu
HIPERTENSI KRONIK Hipertensi <20 minggu Pasien dapat
mengetahui/menyangkal
riwayat HT sebelumnya
Proteinuria (-)
SUPERIMPOSED Hipertensi <20 minggu Muncul proteinuria di usia
PREEKLAMPSIA (hipertensi kronik) kehamilan >20 minggu

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
IMPENDING EKLAMSIA
PEMBAHASAN

101

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

101

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

101

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

101

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
M M – Masih ada refleks patela

G G – Ga ada depresi napas , hentikan


PEMBAHASAN pemberian bila RR < 16x/menit

S S – Sediakan Ca glukonas 10 %, untuk


101 diberikan 10cc bila diperlukan (S-
Sepuluh)

O O – Output urin baik, normal 0,5-1


cc/kgbb/jam
4 4 – 4 gram dosis awal MgSO4 yang
diberikan bolus IV pelan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Refleks patella negatif  karena harusnya positif

B. Tersedia ca glukonas 10% untuk diberikan sebanyak 20cc  karena salah


PEMBAHASAN
dosis, harusnya 10cc yang diberikan bila perlu

101 D.

E.
Laju pernafasan 12x/menit  karena harus dihentikan bila RR < 16x/menit

Dipertimbangkan diberikan bersama dengan diazepam  karena tidak


boleh diberikan diazepam kecuali dipertimbangkan pada pasien kejang
dan MgSO4 sudah diulang pemberiannya tetap kejang

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, persyaratan yang tepat adalah ...
C. URIN OUTPUT MINIMAL
101 12CC/KGBB/24 JAM

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 35 tahun datang ke puskesmas
untuk melakukan ANC. Pasien saat ini sedang hamil dengan
usia kehamilan 10 minggu. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan TD 120/80 mmHg, proteinuri (-). Saat ini pasien
tidak ada keluhan, pasien mengatakan riwayat kehamilan
SOAL sebelumnya menderita tekanan darah tinggi namun
kembali normal setelah melahirkan. Apa nutrisi yang dapat
diberikan untuk mencegah hal tersebut?
102 a. Asam folat 4000 mcg / hari
b. Asam folat 400 mcg / hari
c. Kalsium 1,5 – 2 gram / hari
d. Vitamin B komplek 1 tab / hari
e. Vitamin C 1 gram / hari

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. KALSIUM 1,5 – 2 GRAM / HARI
KEYWORD :
PEMBAHASAN • Perempuan usia 35 tahun
• Datang ke puskesmas melakukan ANC

102 • Saat ini hamil dengan UK 10 minggu


• TD 120/80 mmHg, proteinuri (-)
• Keluhan (-)
• Kehamilan sebelumnya mengalami tekanan darah tinggi
namun kembali normal setelah melahirkan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
DIAGNOSIS TEKANAN DARAH TANDA DAN GEJALA
LAIN
HIPERTENSI TD ≥ 140/90 mmHg Proteinuria (-)
GESTASIONAL Kehamilan > 20 minggu

PREEKLAMPSIA RINGAN TD ≥ 140/90 mmHg Proteinuria 1+


Kehamilan > 20 minggu
PEMBAHASAN PREEKLAMPSIA BERAT TD > 160/ 110 mmHg Proteinuria 2+ atau lebih
Kehamilan > 20 minggu

101 EKLAMPSIA Hipertensi Kejang


Kehamilan > 20 minggu
HIPERTENSI KRONIK Hipertensi <20 minggu Pasien dapat
mengetahui/menyangkal
riwayat HT sebelumnya
Proteinuria (-)
SUPERIMPOSED Hipertensi <20 minggu Muncul proteinuria di usia
PREEKLAMPSIA (hipertensi kronik) kehamilan >20 minggu

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PREEKLAMSIA
• Preeklampsia Ringan
• Tekanan darah ≥140/90 mmHg pada usia kehamilan > 20 minggu
• Tes celup urin menunjukkan proteinuria 1+ atau pemeriksaan protein kuantitatif menunjukkan hasil >300
mg/24 jam
PEMBAHASAN

102
• Preeklampsia Berat
• Tekanan darah >160/110 mmHg pada usia kehamilan >20 minggu
• Tes celup urin menunjukkan proteinuria ≥2+ atau pemeriksaan protein kuantitatif menunjukkan hasil >5 g/24
jam
• Atau disertai keterlibatan organ lain:
• Trombositopenia (<100.000 sel/uL), hemolisis mikroangiopati
• Peningkatan SGOT/SGPT, nyeri abdomen kuadran kanan atas
• Sakit kepala , skotoma penglihatan
• Pertumbuhan janin terhambat, oligohidramnion
• Edema paru dan/atau gagal jantung kongestif
• Oliguria (< 500ml/24jam), kreatinin > 1,2 mg/dl

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
ANC WHO
PEMBAHASAN

102

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Asam folat 4000 mcg / hari  untuk ibu hamil dengan riwayat spina
bifida
PEMBAHASAN
B. Asam folat 400 mcg / hari  untuk ibu hamil tanpa riwayat spina

102 D.
bifida

Vitamin B komplek 1 tab / hari  tidak ada

E. Vitamin C 1 gram / hari  tidak ada

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, nutrisi yang tepat adalah ...
C. KALSIUM 1,5 – 2 GRAM / HARI
102

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 38 tahun datang bersama
suaminya ke puskesmas karena takut akan hamil, pasien
telah terlambat 10 hari untuk suntik KB tiap 1 bulannya.
Pasien mengatakan telah berhubungan intim dengan
suami 1 hari yang lalu. Dokter menganjurkan untuk
SOAL menggunakan alat kontrasepsi darurat. Berikut ini yang
dapat digunakan untuk pasien adalah?

103 a.
b.
AKDR-Cu
Pil kombinasi dosis tinggi 2 x 2 tablet
c. Pil kombinasi dosis rendah 2 X 4 tablet
d. Pil progestin 2 x 1 tablet
e. Pil kombinasi dosis tinggi 2 x 4 tablet

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. PIL KOMBINASI DOSIS RENDAH 2 X 4 TABLET

PEMBAHASAN
KEYWORD :
• Perempuan usia 38 tahun

103 • Datang ke puskesmas karena takut hamil


• Terlambat 10 hari untuk suntik KB tiap 1 bulannya
• Telah melakukan hubungan intim dengan suami 1 hari lalu
• Dokter menganjurkan menggunakan alat kontrasepsi darurat

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
KONTRASEPSI DARURAT
• Kontrasepsi yang digunakan untuk mencegah kehamilan setelah
PEMBAHASAN
senggama tanpa pelindung atau tanpa pemakaian kontrasepsi

103 yang tepat dan konsisten sebelumnya

• Bermanfaat bila digunakan dalam 5 hari pertama, namun lebih


efektif bila dikonsumsi sesegera mungkin.

• Kontrasepsi darurat sangat efektif, dengan tingkat kehamilan 3%.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

103

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

103

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, alat kontrasepsi yang tepat adalah ...
C. PIL KOMBINASI DOSIS RENDAH 2 X 4
103 TABLET

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 29 tahun dengan G3P2A0 usia
kehamilan 37 minggu datang ke dokter untuk melakukan
ANC. Pasien memiliki riwayat penyakit HIV (+). Pada saat ini
pasien belum ada keluhan. Pada pemeriksaan viral load
ditemukan 50.000 kopi. Edukasi yang paling tepat diberikan
SOAL pada kasus tersebut adalah?

a. Antivirus diberikan pada semester I


104 b.
c.
Risiko infeksi menular ke janin saat trisemester III
Kemungkinan infeksi menular saat tisemester II
d. Lahirkan bayi dengan cara SC
e. Segera mulai terapi antivirus

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. SEGERA MULAI TERAPI ANTIVIRUS
KEYWORD :
PEMBAHASAN • Perempuan usia 29 tahun, G3P1A0, UK 37 minggu
• Datang ke dokter melakukan ANC

104 • Riwayat memiliki penyakit HIV (+)


• Saat ini belum ada keluhan
• Pemeriksaan viral lodd ditemukan 50.000 kopi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
HIV AIDS
PEMBAHASAN

104

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
STADIUM KLINIS MENURUT
WHO
• Stadium 1  asimtomatik, limfadenopati generalisata persisten
PEMBAHASAN
• Stadium 2  BB turun <10%, herpes zoster, ulkus oral berulang,

104 dermatitis seboroik, infeksi jamur kuku

• Stadium 3  BB turun >10%, diare kronik >1 bulan, demam >1


bulan, kandidiasis oral, TB paru

• Stadium 4  HIV wasting syndrome (BB turun >10%+diare kronik


>1 bulan+demam >1 bulan), PCP, TB ekstra paru

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PILIHAN PERSALINAN PADA
PASIEN HIV

PEMBAHASAN
• Persalinan • Persalinan
Pervaginam Perabdominam

104 • ARV dimulai pada


<14 minggu
• Viral load > 1000
• Pemberian ARV
• Viral load < 1000 dimulai pada usia
kehamilan 36
minggu

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

104
Usia kehamilan ≤ 14 minggu, namun stadium klinis 2,3,4 atau jumlah CD4
< 350 mm3, ARV dapat segera diberikan
Untuk ibu hamil yang status HIV-nya diketahui sesaat menjelang
persalinan, segera diberikan ART

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
ARV pada ibu hamil dengan HIV > 36
minggu
• In an HIV-infected pregnant woman who has never been exposed to
PEMBAHASAN antiretroviral medication, HAART should be started as soon as possible

• All HIV-infected women with HIV RNA ≥400 copies/mL (or unknown HIV

104 RNA) near delivery should be administered IV zidovudine (ZDV) during


labor

• If the patient is having a planned cesarean delivery, the ARV IV infusion


should begin 3 hours before the procedure

• ZDV is given intravenously during labor at a dose of 2 mg/kg infused over 1


hour, followed by a continuous infusion of 1 mg/kg throughout labor.

• ZDV IV + Single dose 200 mg nevirapine + lamivudine 150 mg every 12


hours

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Antivirus diberikan pada semester I  usia kehamilan < 14 minggu, stadium
klinis 2,3,4, atau jumlah CD4 < 350 mm3, ARV dapat segera diberikan
PEMBAHASAN
B. Risiko infeksi menular ke janin saat trisemester III  trisemester berapapun

104 C.
risiko menuar ke janin tetap ada

Kemungkinan infeksi menular saat tisemester II  bisa terjadi pada


trisemester berapapun

D. Lahirkan bayi dengan cara SC  akan dilakukan setelah

diberikan terapi ARV secara IV

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, edukasi yang tepat adalah ...
E. SEGERA MULAI TERAPI ANTIVIRUS
104

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 21 tahun mengatakan dirinya
hamil namun lupa terhadap HPHT nya. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan tinggi fundus uteri setinggi pusat (umbilikus).
Denyut jantung janin sudah mulai terdengar dengan
menggunakan doppler. Berapakah perkiraan usia
SOAL kehamilan pada kasus tersebut?

a. 8 – 10 minggu
105 b.
c.
10 – 12 minggu
12 – 14 minggu
d. 16 – 18 minggu
e. 20 – 22 minggu

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. 20 – 22 MINGGU
KEYWORD :
PEMBAHASAN • Perempuan usia 21 tahun
• Mengatakan dirinya hamil tapi lupa HPHT

105 • Pemeriksaan fisik  TFU setinggi pusat (umbilikus)


• DJJ sudah terdengar dengan menggunakan doppler

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

105

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. 8 – 10 minggu  belum bisa dihitung menggunakan tinggi fundus

PEMBAHASAN B. 10 – 12 minggu  belum bisa dihitung menggunakan tingi fundus

C. 12 – 14 minggu  diatas simpisis pubis

105 D. 16 – 18 minggu  pertengahan simpisis pubis dan umbilikus

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, perkiraan usia kehamilan yang tepat
PEMBAHASAN adalah ...
E. 20-22 MINGGU
105

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita 65 tahun datang ke poli mata dengan
keluhan kedua mata melihat buram kurang lebih sejak 3
tahun. Pasien mengaku seperti melihat kabut putih yang
semakin tebal. Dari pemeriksaan visus kedua mata
adalah 1/300. Apakah diagnosa yg paling mungkin?
SOAL
a. Katarak senilis matur ODS
b. katarak senilis matur OD dan gangguan refraksi OS
106 c. katarak senilis imatur OD dan katarak senilis matur OS
d. Katarak senilis matur OD dan katarak senilis imatur OS
e. Katarak imatur ODS

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Katarak senilis matur ODS

PEMBAHASAN
• KEYWORD
• wanita 65 tahun

106 • kedua mata melihat buram kurang lebih sejak 3


tahun
• visus kedua mata adalah 1/300

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Katarak Senilis

PEMBAHASAN
• Gangguan pengelihatan berupa penebalan
progresif secara bertahan pada lensa mata yang
erat kaitannya dengan usia
106

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Klasifikasi katarak

PEMBAHASAN

106

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Stadium Katarak

PEMBAHASAN

106

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
b. Katarak senilis matur OD dan gangguan
PEMBAHASAN refraksi OS : salah sebab OS pasien juga
KS matur
106 c. Katarak senilis imatur OD dan katarak
senilis matur OS : salah sebab OD pasien
KS matur
d. Katarak senilis matur OD dan katarak
senilis imatur OS : salah sebab OS KS
matur
e. Katarak imatur ODS : salah sebab ODS KS
matur

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi diagnosis pasien adalah

106 A. Katarak senilis matur ODS

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan usia 63 th mengeluh mata kiri
nyeri sejak 6 jam yang lalu dan bertambah
kabur. Pemeriksaan visus OS 1/300, konjungtiva
hiperemis, hiperemis peri kornea, kornea suram,
SOAL
lensa keruh, tekanan intra ocular 47.2 mmHg.
Apakah diagnosis pasien?

107 a. Glaukoma akut


b. Glaukoma kronik
c. Glaukoma fakolitik
d. Glaukoma fakomorfik
e. Glaukoma sudut tertutup

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Glaukoma akut
• KEYWORD
PEMBAHASAN
• perempuan usia 63 th
• mata kiri nyeri sejak 6 jam dan bertambah kabur
107 • visus OS 1/300,
• konjungtiva hiperemis,
• hiperemis peri kornea,
• kornea suram,
• lensa keruh,
• TIO 47.2 mmHg
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Glaukoma

PEMBAHASAN
• Definisi: sekelompok penyakit dengan karakteristik
neuropati saraf penglihatan yang disertai
kehilangan fungsi penglihatan (misal: penurunan
107 lapang pandang).
• Walaupun peningkatan tekanan intraokular (TIO)
memainkan peranan penting, tidak harus ada
peningkatan TIO.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jenis Glaukoma

PEMBAHASAN
Ada Open Angle dan Closed Angle

107

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jenis Glaukoma

PEMBAHASAN
Glaukoma Primer dan Glaukoma Sekunder
– primer tanpa ada penyebab lain

107 – sekunder disebabkan trauma, katarak, dsb

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Glaukoma Primer Sudut Tertutup
Akut
Minimal 2 dari gejala:
PEMBAHASAN
• Nyeri mata
• mual/muntah
107 • Riwayat penglihatan kabur intermiten dengan halo

Dan setidaknya 3 dari tanda:


• IOP > 21 mmHg
• Injeksi konjungtiva
• Edema kornea
• Pupil mid-dilatasi nonreaktif dan bilik mata depan dangkal

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana
1. Posisi tidur terlentang
PEMBAHASAN
2. Acetazolamide IV 500 mg, dilanjutkan 4 x 250 mg/hari

107 3. Betablocker (timolol 0,5%) 2 x 1 tetes/hari.


4. Kortikosteroid topikal 4-6 x 1 tetes/hari
5. KCl 0,5 gr 3 x 1/hari (PPK Fasyankes Primer)
6. Anagesik untuk nyeri, antiemetik untuk muntah
7. 1 jam setelah mulai tatalaksana Pilokarpin 2 tetes
tiap 15 menit (tidak efektif kalau langsung diberikan
dari awal)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Glaukoma Akut vs Kronis

PEMBAHASAN

107

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
b. Glaukoma kronik : penurunan lapang
pandang bersifat progresif
PEMBAHASAN
c. Glaukoma fakolitik : terjadi pada katarak
hipermatur dimana lensa mata sudah
107 mengalami lequefaksi (meleleh) sehingga
mengakibatkan peningkatan TIO
d. Glaukoma fakomorfik : terjadi pada katarak
matur dimana lensa mata mengalami
penebalan yg memicu peningkatan TIO
e. Glaukoma sudut tertutup : bisa diketahui
setelah dilakukan pemeriksaan gonioskopi
untuk melihat sudut bilik mata depan
tertutup/terbuka

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi diagnosis kasus ini adalah

107 A. Glaukoma akut

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Anak 7 tahun datang dengan keluhan sering diejek
oleh temannya karena mata terlihat tidak sejajar .
Pasien juga mengeluhkan pandangan kabur dan
kadang melihat ganda. Pemeriksaan yang
SOAL
dilakukan dokter adalah ?

a. Hirschberg
108 b.
c.
Gonioskopi
Tonometri
d. Perimetri
e. Funduskopi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Hirschberg

PEMBAHASAN
• KEYWORD
• mata terlihat tidak sejajar

108 • pandangan kabur dan kadang melihat ganda.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Strabismus
• Definisi : Suatu keadaan dimana kedudukan kedua
PEMBAHASAN bola mata tidak ke satu arah sehingga sumbu
penglihatan tidak bertemu pada satu titik fiksasi
108 • Gejala : mata lelah (astenopia), kabur atau melihat
ganda (diplopia), sering menutup sebelah mata
• Jenis :
Esotropia (Strabismus Konvergen/ juling ke dalam)
Eksotropia (Strabismus Divergen / juling ke luar)
• Pemeriksaan :
Tes Hirschberg, Krimsky, Uji Tutup Mata

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

108

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
b. Gonioskopi : alat untuk melihat sudut bilik mata
PEMBAHASAN depan
c. Tonometri : alat untuk mengevaluasi tekanan
108 bola mata
d. Perimetri : alat untuk mengevaluasi lapang
pandang
e. Funduskopi : alat untuk melihat bilik mata
belakang

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi pemeriksaan yg tepat adalah

108 A. Hirschberg

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki 50 tahun datang dengan keluhan
penglihatan ganda. Keluhan mata merah dan nyeri
disangkal. Apabila salah satu mata ditutup keluhan
hilang. Pasien memiliki riwayat hipertensi tidak
terkontrol dengan tekanan darah saat pemeriksaan
SOAL 180/100 mmHg, visus 20/20. Hirschberg test ditemukan
eksotropia 30 derajat pada mata kiri dan pupil isokor .
Terdapat keterbatasan gerak ke arah nasal tengah pada
109 mata kiri. Penyebab keluhan pasien adalah kelaian
pada…

a. Nervus II
b. Nervus III
c. Nervus IV
d. Nervus V
e. Nervus VI

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Nervus III

PEMBAHASAN
• KEYWORD
• Terdapat keterbatasan gerak ke arah nasal

109 tengah pada mata kiri

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

109

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
a. Nervus II : nervus optikus
PEMBAHASAN c. Nervus IV : nervus okulomotorius
d. Nervus V : nervus trigeminal
109 e. Nervus VI : nervus abdusen

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi nervus yg terlibat adalah

109 B. Nervus III

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki 65 tahun datang ke dokter dengan
keluhan mata tidak dapat melihat sebagian namun
penglihatan masih jelas. Pasien memiliki riwayat
hipertensi. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan
visual aquity 6/6, segmen anterior dan segmen posterior
SOAL dalam batas normal. Hasil pemeriksaan lapangan
pandang menunjukkan bitemporal hemianopsia
homonim. Dimanakah letak lesi ?
110 a. Chiasma optikum
b. Nervus optikum
c. Traktus optikum
d. Retina
e. Radiation optica

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Chiasma optikum

PEMBAHASAN
• KEYWORD
• keluhan mata tidak dapat melihat sebagian

110 namun penglihatan masih jelas


• visual aquity 6/6, segmen anterior dan segmen
posterior dalam batas normal
• bitemporal hemianopsia homonim

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

110

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
b. Nervus optikum : monocular vision loss
PEMBAHASAN
c. Traktus optikum : contralateral homonim

110 hemianopsia

d. Retina : sentral skotoma

e. Radiation optica : contraleteral homonim


hemianopsia

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi letak lesi berada di

A. Chiasma optikum
110

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang pasien perempuan 48 tahun datang dengan
keluhan pandangan kabur seperti ditutup tirai,
mendadak 3 jam yang lalu. Pasien juga mengaku melihat
bayangan-bayangan gelap. Pemeriksaan oftalmologi
didapatkan VOD 6/6, VOS 2/20. Segmen anterior kedua
SOAL mata tenang. Funduskopi mata kiri ditemukan tobacco
dust appearance pada vitreus. Diagnosis pasien adalah

111 a. Oklusi arteri retina sentral


b. Oklusi vena retina sentral
c. Ablasio retina
d. Glaukoma akut
e. Glaukoma kronik

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Ablasio retina

PEMBAHASAN
• KEYWORD
• pandangan kabur seperti ditutup tirai

111 • VOD 6/6, VOS 2/20


• Funduskopi mata kiri ditemukan tobacco dust
appearance pada vitreus

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Ablasio Retina
• Definisi : terpisahnya sel kerucut dan batang
PEMBAHASAN retina dari sel epitel pigmen retina
• Klasifikasi : Rhegmatogenous dan Non-
Rhegmatogenous
111 • Gejala dan tanda : penurunan visus mendadak,
segmen anterior tenang, seperti melihat
tirai/lembaran, awalnya melihat kilatan-kilatan
cahaya
• Faktor Risiko : miopia tinggi, trauma, DM retinopati
proliferatif, perdarahan vitreus
• Pemeriksaan : tobacco dust appearance, retinal
break, retinal folds
• Terapi : 1. Bedrest 2. Operatif (scleral buckle/pars
plana vitrectomy)
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

111

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
a. Oklusi arteri retina sentral : penyumbatan arteri
PEMBAHASAN sentralis oleh karena radang, trombus, emboli,
spasme vaskular, gangguan koagulasi atau
trauma
111 b. Oklusi vena retina sentral : ganggan vaskular
vena retina dgn gambaran perdarahan kecil
tersebar, bercak cotton wool
d. Glaukoma akut : terjadi penurunan tajam
pengelihatan dalam waktu singkat
e. Glaukoma kronik : terjadi penurunan tajam
pengelihatan yg sifatnya perlahan progresif

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi diagnosisnya adalah

111 c. Ablasio retina

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan umur 30 tahun berobat ke polikilinik
dengan keluhan pandangan mata kanan kabur secara
tiba-tiba sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai rasa nyeri
saat mata bergerak. Hasil pemeriksaan mata didapatkan
visus mata OD 20/80, OS dbn, terdapat gangguan pada
SOAL penglihatan warna dan defek pada lapang pandang
sentral pada mata kanan. Apa diagnosis pasien ini?

112 a. Retinopati hipertensi


b. Retinal detachment
c. Optic neuritis
d. Hemianopsia bitemporal
e. Retinopati diabetikum

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Optic neuritis

PEMBAHASAN
• KEYWORD
• mata kanan kabur secara tiba-tiba sejak 3

112 hari yang lalu.


• Keluhan disertai rasa nyeri saat mata
bergerak
• visus mata OD 20/80, OS dbn
• gangguan pada penglihatan warna dan
defek pada lapang pandang sentral pada
mata kanan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
OPTIK NEURITIS
• Etiologi :
Idiopatik, infeksi, penyakit sistemik, multipel sklerosis
• Gejala :
PEMBAHASAN
Penurunan visus mendadak, biasanya unilateral,
gangguan penglihatan warna, nyeri pada sekitar

112 mata terutama saat mata digerakkan, gangguan


lapang pandang sentral, didapatkan defek pupil
aferen relatif (Marcus Gunn Pupil)
• Jenis :
- Papilitis (radang pada serabut retina saraf optik
yang berada di dalam papil saraf optik)
- Neuritis retrobulbar (radang pada serabut saraf
optik di belakang bola mata)
• Terapi : kortikosteroid dan atasi etiologi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

112

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
a. Retinopati hipertensi : perdarahan pada retina
PEMBAHASAN dgn RF hipertensi
b. Retinal detachment : terpisahnya sel kerucut
112 dan batang retina dari sel epitel pigmen retina
d. Hemianopsia bitemporal : hilangnya lapang
pandang pada kedua sisi temporal
e. Retinopati diabetikum : kelainan pada retina
yang didapatkan pada pasien DM

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi diagnosis pasien adalah

112 c. Optic neuritis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laki-laki usia 45 tahun mengeluhkan pandangannya
menurun setelah terkena shuttlecock. Awalnya
pandangan turun ketika melihat dari bawah ke atas
namun sekarang gelap semuanya. Keluhan juga disertai
nyeri dan tampak merah. Pemeriksaan visus 1/300,
SOAL konjungtiva anemis, kornea jernih, lensa miring dan zonula
terlihat terlepas di bagian superior. Diagnosis pasien
adalah?
113 A. Hifema
B. Perdarahan vitreus
C. Ablasio retina
D. Luksasio lensa
E. Iridosiklitis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Luksasio lensa

PEMBAHASAN
• KEYWORD
• Mata terkena shuttlecock

113 • nyeri dan tampak merah


• visus 1/300,
• konjungtiva anemis,
• kornea jernih,
• lensa miring dan zonula terlihat terlepas di bagian
superior

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Trauma Tumpul Pada Lensa

PEMBAHASAN
• Subluksasi Lensa : putusnya sebagian zonula Zinn
sehingga lensa bergeser

113 • Luksasi Lensa : lepasnya keseluruhan zonula Zinn


sehingga lensa terlepas dari posisinya
- Luksasi anterior : lensa masuk ke bilik mata depan
- Luksasi posterior : lensa jatuh ke vitreus

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

113

Subluksasi Luksasi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Hifema : darah pada bilik mata depan
PEMBAHASAN B. Perdarahan vitreus : perdarahan pada vitreus
C. Ablasio retina : terpisahnya sel kerucut dan
batang retina dari sel epitel pigmen retina
113 E. Iridosiklitis : peradangan pada uveitis anterior

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi diagnosis kasus ini adalah

D. Luksasio lensa
113

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Anak perempuan, usia 3 tahun dibawa orang tuanya
ke Puskesmas dengan keluhan penurunan ketajaman
penglihatan. Keluhan dirasakan terutama pada sore
hari saat hari gelap. Pasien sering mengucek mata.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda-tanda vital
SOAL dalam batas normal, pada pemeriksaan lokalis mata
didapatkan xerosis pada kornea. Apa tatalaksana yang
diberikan pada anak ini?
114 A. Tetrasiklin
B. Eritromisin
C. Suplementasi vitamin A
D. Tetes mata lubrikan
E. Kloramfenikol

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Suplementasi vitamin A

PEMBAHASAN
Keyword
• Anak perempuan, usia 3 tahun

114 • Penurunan ketajaman penglihatan  sore hari


saat hari gelap
• Sering mengucek mata
• Pemeriksaan lokalis mata  xerosis kornea

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Rabun Senja

PEMBAHASAN
• disebut juga nyctalopia atau hemarolopia
• Merupakan ketidakmampuan untuk

114 melihat dengan baik pada malam hari


atau pada keadaan gelap
• Hal ini terjadi akibat kelainan pada sel
batang retina yang berperan pada
penglihatan gelap
• Penyebab buta senja adalah defisiensi
vitamin A dan retinitis pigmentosa

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
3 Tahap Perubahan Permukaan Mat
Pada Xeroftalmia Menurut WHO:
PEMBAHASAN

114

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

114

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Xerosis = kering

PEMBAHASAN

114

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana

PEMBAHASAN
Suplementasi Vitamin A pada usia

114 • <6 bulan


• 6-12 bulan
: 50.000 IU
: 100.000 IU
• >1 tahun : 200.000 IU
• Wanita hamil : maksimal 10.000 IU/hari
• Wanita menyusui : 200.000 IU

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Tetrasiklin : bukan pilihan tatalaksana
PEMBAHASAN B. Eritromisin : bukan pilihan tatalaksana
D. Tetes mata lubrikan : bukan pilihan tatalaksana
114 E. Kloramfenikol : bukan pilihan tatalaksana

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi tatalaksana kasus ini adalah …

114 C. Suplementasi vitamin A

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang petani perempuan berusia 32 tahun datang
ke Poliklinik dengan keluhan mata kanan berair sejak 3
hari lalu. Pasien juga merasa seperti ada yang
mengganjal di kelopak mata atas kanannya. Pada
pemeriksaan mata didapatkan VOD 6/6, terdapat
SOAL selaput putih berbentuk segitiga seperti pada gambar
dibawah ini, tes sonde (-). Termasuk grade berapa
penyakit pasien ini?
115 A. Pterygium grade I
B. Pterygium grade II
C. Pterygium grade III
D. Pterygium grade IV
E. Pseudopterigium

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Pterygium grade III

PEMBAHASAN
Keyword
• Seorang petani, usia 32 tahun

115 • Keluhan mata kanan berair 3 hari


• Mengganjal di kelopak mata atas kanan
• Pemeriksaan mata  VOD 6/6, selaput putih
berbentuk segitiga

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Grade Pterigium

PEMBAHASAN

115 I: sampai limbus


II: sampai 2 mm kornea
III: sampai pupil
IV: melewati 1/2 pupil

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Bagaimana membedakan pterygium
dengan pseudopterygium?
PEMBAHASAN
• Pseudopterygium diakibatkan oleh sikatriks, bukan
akibat degenerasi/paparan sinar UV, tidak hanya
dari nasal, tidak hanyapada orang usia lanjut.
115 • Pada tes sonde, sonde dapat masuk ke bawah
pseudopterigium!

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Pterygium grade I : sampai limbus
PEMBAHASAN B. Pterygium grade II : sampai 2 mm kornea
D. Pterygium grade IV : melewati 1/2 pupil
115 E. Pseudopterigium : tes sonde (+)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi diagnosis pasien adalah …

115 C. Pterygium grade III

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Perempuan 25 tahun,datang ke praktek dokter umum
dengan keluhan sering pilek dan bersin-bersin sejak satu
minggu yang lalu, keluhan dirasakan hilang timbul sejak
kecil dan muncul terutama bila dingin atau terkena
debu. Hasil pemeriksaan darah yang mungkin meningkat
SOAL pada pasien adalah?
A. Neutrofilia

116 B.
C.
D.
Neutropenia
Limfositosis relative
Eosinofilia
E. Leukopenia

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Eosinofilia

PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• Perempuan 25 tahun,
116 • Keluhan sering pilek dan bersin-bersin sejak satu
minggu yang lalu, hilang timbul sejak kecil dan
muncul terutama bila dingin atau terkena debu.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Rhinitis

PEMBAHASAN

116

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Rhinitis
Diagnosis Karakteristik
Rinitis alergi Riwayat atopi. Gejala: bersin, gatal, rinorea, kongesti. Tanda: mukosa
edema, basah, pucat atau livid, sekret banyak.

PEMBAHASAN
Sinusitis kronik Kronik: > 3 bulan. Gejala tidak spesifik, bisa 1 atau 2 gejala berikut 􀃆
sakit kepala kronik, post nasal drip, batuk kronik, gangguan

116 Rinitis akut


(rhinovirus)
tenggorok, gangguan telinga, sinobronkitis.

Hidung terasa hangat, kering, & gatal, diikuti gejala bersin,


tersumbat, & sekret serous disertai demam dan sakit kepala.
Rinoskopi: membran mukosa merah & bengkak.

Rinitis atrofi / Disebabkan Klesiella ozaena atau stafilokok, streptokok, P. Aeruginosa


ozaena pada pasien ekonomi/higiene kurang. Sekret hijau kental, napas bau,
hidung tersumbat, hiposmia, sefalgia. Rinoskopi: atrofi konka media
& inferior, sekret & krusta hijau.

Rinitis Hidung tersumbat yang memburuk terkait penggunaan


medikamentosa vasokonstriktor topikal. Perubahan: vasodilatasi, stroma
edema,hipersekresi mukus. Rinoskopi: edema/hipertrofi konka
dengan sekret hidung yang berlebihan.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Rhinitis Alergi
• PF:
• Atopi
PEMBAHASAN
• Hypersensitivitas Tipe I
• Allergic shiner
(e.c. Allergen) • Allergic crease
116 • Gejala
• Bersin berulang
• Allergic salute
• Mukosa pucat/livid
• Hidung tersumbat • Sekret cair, bening
• Rhinorea + gatal •Tatalaksana
• Konjungtivitis alergi • Avoid allergens!
• Post nasal drip • Antihistamin
• Steroid intranasal
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pemeriksaan penunjang

PEMBAHASAN
• In vitro
• Eosinofil darah tepi
• IgE total atau IgE spesifik dengan RAST
116 atau ELISA
• In vivo
• Uji Cukit Kulit/ skin prick test -> spesifik
• Imaging
• Nasoendoskopi
(+) R. Alergi
(-) R. Vasomotor

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
KLASIFIKASI

PEMBAHASAN

116

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

116

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Neutrofilia -> kurang tepat
PEMBAHASAN B. Neutropenia -> tidak relevant
C. Limfositosis relative -> kurang tepat
116 E. Leukopenia -> tidak relevant

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, pemeriksaan darah yang mungkin
PEMBAHASAN meningkat pada pasien adalah . . .

116 D. Eosinofilia

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laki-laki 55 tahun mengeluh adanya penurunan
pendengaran yang dirasakan sudah lama. Pada
pemeriksaan audiometri didapatkan ambang
pendengaran sebesar 95 dB. Derajat kelainan
SOAL
pendengaran tersebut termasuk:
A. tuli derajat sedang
B. tuli derajat sedang-berat
117 C. tuli derajat berat
D. tuli derajat sangat berat
E. tuli derajat ringan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. tuli derajat sangat berat

PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• Laki-laki 55 tahun
117 • penurunan pendengaran sudah lama
• audiometri didapatkan ambang pendengaran
sebesar 95 dB.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TULI
• Penurunan pendengaran di bawah
PEMBAHASAN ambang 25 dB Derajat ketulian ISO :
• Tipe ketulian : 0 - 25 dB: normal
>25 - 40 dB : tuli ringan

117 • Tuli konduksi -> rambatan


(konduksi) suara di udara
terganggu Contoh : sumbatan di
saluran telinga, serumen prop, dll
>40 - 55 dB : tuli sedang
>55 - 70 dB : tuli sedang berat
>70 - 90 dB : tuli berat
> 90 dB : tuli sangat berat
• Tuli Sensorineural -> gangguan di
organ koklea hingga pusat
persepsi suara
• Tuli Campuran ( konduksi dan
sensorineural)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TULI

PEMBAHASAN • Tuli konduktif:


–gangguan hantaran suara
117 di telinga luar-telinga
tengah
• Tuli sensorineural:
–Lesi di labirin, nervus
auditorius, saraf pusat
• Tuli campuran
–Terdapat gabungan
keduanya

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TES RINNE
PEMBAHASAN

117 TES WEBER

TES SWABACH

Garpu tala 512 Hz

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tes Penala
• Tes Weber : menilai arah/lateralisasi konduksi getaran
melalui tulang
PEMBAHASAN • Lateralisasi ke telinga yang sakit : tuli konduksi pada telinga
yang sakit
• Lateralisasi ke telinga yang sehat : tuli sensorineural pada telinga

117 lainnya.
• Tes Rinne : menilai konduksi udara terhadap konduksi
tulang
• Positif : konduksi getaran di udara baik
• Negatif : konduksi getaran di udara terganggu
• Tes Swabach : membandingkan konduksi getara di
tulang pada telinga pasien dan pemeriksa.(asumsi
pemeriksa normal)
• Memanjang : pasien mendengar lebih lama daripada
pemeriksa
• Memendek : pasien mendengar lebih sebentar daripada
pemeriksa

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tes Penala
Tuli konduktif Tuli Normal
PEMBAHASAN sensorineur
al

117 Rinne

Weber
-

Lateralisasi ke
+

Lateralisasi
+

Di tengah
telinga sakit ke telinga
sehat
Swabach Memanjang Memendek Sama
dengan
pemeriksa

Buku ajar ilmu THT FKUI WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM


Tes Rinne
Prinsip
Membandingkan AC (air conduction) dan BC (bone conduction) di satu
telinga
PEMBAHASAN
Cara

117 • Garpu tala yang sedang bergetar ditempelkan di tulang mastoid pasien
• Pasien diminta memberi sinyal apabila suara tidak lagi terdengar
• Ketika pasien memberi sinyal, garpu tala segera ditempatkan 1-2 cm di
depan lubang telinga
• Pasien diminta memberitahu dokter apakah ia bisa mendengar suara
garpu tala lagi

Hasil
Normal: AC lebih baik daripada BC; Rinne positif (suara masih terdengar
ketika garpu tala dipindahkan ke depan lubang telinga)
Konduktif: BC lebih baik daripada AC; Rinne negative
Sensorineural: positif; namun bisa negatif palsu pala tuli sensorineural
ringan WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tes Weber
Prinsip
Membandingkan BC atara telinga kiri dan telinga kanan

Cara
PEMBAHASAN Garpu tala yang sedang bergetar ditempelkan di tempat-tempat yang berjarak
sama ke telinga kiri ataupun telinga kanan, dan dilapisi kulit tipis yang berkontak

117 dengan tulang di bawahnya, yaitu:


• Di tengah dahi
• Di atas kepala
Pasien kemudian diminta melaporkan di telinga mana suara terdengar lebih
keras

Hasil
Terdengar sama keras di kedua telinga  normal atau tuli sensorineural bilateral
atau tuli konduktif bilateral
Lateralisasi ke kiri  tuli sensorineural telinga kanan (dengan atau tanpa tuli
konduktif bilateral) atau tuli konduktif telinga kiri (dengan atau tanpa tuli
sensorineural bilateral)
Lateralisasi ke kanan  tuli sensorineural telinga kiri (dengan atau tanpa tuli
konduktif bilateral) atau tuli konduktif telinga kanan (dengan atau tanpa tuli
sensorineural bilateral) WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tes Swabach
Prinsip
Membandingkan BC pasien dengan pemeriksa (asumsi BC pemeriksa
normal)
Cara
PEMBAHASAN • Pangkal garpu tala yang sedang bergetar ditempelkan ke prosesus
mastoid pasien
• Ketika pasien memberi sinyal bahwa suara tidak lagi terdengar, pangkal

117 garpu tala segera dipindahkan ke prosesus mastoid pemeriksa


• Pemeriksaan diulang dengan cara menempelkan garpu tala ke prosesus
mastoid pemeriksa terlebih dahulu, baru ke pasien
Hasil
Pada penempelan garpu tala ke pasien lalu ke pemeriksa:
• Ketika dipindahkan ke mastoid pemeriksa  tidak terdengar lagi  normal atau
tuli konduktif
• Ketika dipindahkan ke mastoid pemeriksa  masih terdengar  tuli sensorineural
(BC memendek)
Pada penempelan garpu tala ke pemeriksa lalu ke pasien:
• Ketika dipindahkan ke mastoid pasien  tidak terdengar lagi  normal atau tuli
sensorineural
• Ketika dipindahkan ke mastoid pasien  masih terdengar  tuli konduktif (BC
memanjang) WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

117

• Tuli Sensorineural -> tidak ada gap, AC dan BC turun


• Tuli Konduktif -> ada gap, AC turun, BC normal
• Tuli Campuran -> ada gap, AC dan BC turun
Jawaban lainnya…
A. tuli derajat sedang -> >40 - 55 dB
PEMBAHASAN B. tuli derajat sedang-berat-> >55 - 70 dB
C. tuli derajat berat-> >70 - 90 dB
117 E. tuli derajat ringan-> >25 - 40 dB

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, Derajat kelainan pendengaran adalah
PEMBAHASAN ...

117 D. tuli derajat sangat berat

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan 18 tahun, diantar oleh orang tuanya
ke puskesmas dengan keluhan penurunan pendengaran
sejak 2 bulan terakhir. Pemeriksaan fisik didapatkan rinne
kanan(+), kiri (-), swabach telinga kiri memanjang, dan
weber lateraliasi ke kiri. Apakah kemungkinan yang
SOAL terjadi pada telinga tersebut?

118 A. Tuli konduksi telinga kiri


B. Tuli konduksi telinga kanan
C. Tuli sensorineural telinga kiri
D. Tuli sensorineural telinga kanan
E. Tuli sensorineural dan tuli konduktif di telinga kiri

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Tuli konduksi telinga kiri

PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• Seorang perempuan 18 tahun
118 • penurunan pendengaran
• PF : didapatkan rinne kanan(+), kiri (-), swabach
telinga kiri memanjang, dan weber lateraliasi ke
kiri.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TULI
• Penurunan pendengaran di bawah
PEMBAHASAN ambang 25 dB Derajat ketulian ISO :
• Tipe ketulian : 0 - 25 dB: normal
>25 - 40 dB : tuli ringan

118 • Tuli konduksi -> rambatan


(konduksi) suara di udara
terganggu Contoh : sumbatan di
saluran telinga, serumen prop, dll
>40 - 55 dB : tuli sedang
>55 - 70 dB : tuli sedang berat
>70 - 90 dB : tuli berat
> 90 dB : tuli sangat berat
• Tuli Sensorineural -> gangguan di
organ koklea hingga pusat
persepsi suara
• Tuli Campuran ( konduksi dan
sensorineural)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TULI

PEMBAHASAN • Tuli konduktif:


–gangguan hantaran suara
118 di telinga luar-telinga
tengah
• Tuli sensorineural:
–Lesi di labirin, nervus
auditorius, saraf pusat
• Tuli campuran
–Terdapat gabungan
keduanya

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TES RINNE
PEMBAHASAN

118 TES WEBER

TES SWABACH

Garpu tala 512 Hz

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tes Penala
• Tes Weber : menilai arah/lateralisasi konduksi getaran
melalui tulang
PEMBAHASAN • Lateralisasi ke telinga yang sakit : tuli konduksi pada telinga
yang sakit
• Lateralisasi ke telinga yang sehat : tuli sensorineural pada telinga

118 lainnya.
• Tes Rinne : menilai konduksi udara terhadap konduksi
tulang
• Positif : konduksi getaran di udara baik
• Negatif : konduksi getaran di udara terganggu
• Tes Swabach : membandingkan konduksi getara di
tulang pada telinga pasien dan pemeriksa.(asumsi
pemeriksa normal)
• Memanjang : pasien mendengar lebih lama daripada
pemeriksa
• Memendek : pasien mendengar lebih sebentar daripada
pemeriksa

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tes Penala
Tuli konduktif Tuli Normal
PEMBAHASAN sensorineural

118 Rinne

Weber
-

Lateralisasi ke
+

Lateralisasi ke
+

Di tengah
telinga sakit telinga sehat

Swabach Memanjang Memendek Sama dengan


pemeriksa

Buku ajar ilmu THT FKUI WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM


Tes Rinne
Prinsip
Membandingkan AC (air conduction) dan BC (bone conduction) di satu
telinga
PEMBAHASAN
Cara

118 • Garpu tala yang sedang bergetar ditempelkan di tulang mastoid pasien
• Pasien diminta memberi sinyal apabila suara tidak lagi terdengar
• Ketika pasien memberi sinyal, garpu tala segera ditempatkan 1-2 cm di
depan lubang telinga
• Pasien diminta memberitahu dokter apakah ia bisa mendengar suara
garpu tala lagi

Hasil
Normal: AC lebih baik daripada BC; Rinne positif (suara masih terdengar
ketika garpu tala dipindahkan ke depan lubang telinga)
Konduktif: BC lebih baik daripada AC; Rinne negative
Sensorineural: positif; namun bisa negatif palsu pala tuli sensorineural
ringan WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tes Weber
Prinsip
Membandingkan BC atara telinga kiri dan telinga kanan

Cara
PEMBAHASAN Garpu tala yang sedang bergetar ditempelkan di tempat-tempat yang berjarak
sama ke telinga kiri ataupun telinga kanan, dan dilapisi kulit tipis yang berkontak

118 dengan tulang di bawahnya, yaitu:


• Di tengah dahi
• Di atas kepala
Pasien kemudian diminta melaporkan di telinga mana suara terdengar lebih
keras

Hasil
Terdengar sama keras di kedua telinga  normal atau tuli sensorineural bilateral
atau tuli konduktif bilateral
Lateralisasi ke kiri  tuli sensorineural telinga kanan (dengan atau tanpa tuli
konduktif bilateral) atau tuli konduktif telinga kiri (dengan atau tanpa tuli
sensorineural bilateral)
Lateralisasi ke kanan  tuli sensorineural telinga kiri (dengan atau tanpa tuli
konduktif bilateral) atau tuli konduktif telinga kanan (dengan atau tanpa tuli
sensorineural bilateral) WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tes Swabach
Prinsip
Membandingkan BC pasien dengan pemeriksa (asumsi BC pemeriksa
normal)
Cara
PEMBAHASAN • Pangkal garpu tala yang sedang bergetar ditempelkan ke prosesus
mastoid pasien
• Ketika pasien memberi sinyal bahwa suara tidak lagi terdengar, pangkal

118 garpu tala segera dipindahkan ke prosesus mastoid pemeriksa


• Pemeriksaan diulang dengan cara menempelkan garpu tala ke prosesus
mastoid pemeriksa terlebih dahulu, baru ke pasien
Hasil
Pada penempelan garpu tala ke pasien lalu ke pemeriksa:
• Ketika dipindahkan ke mastoid pemeriksa  tidak terdengar lagi  normal atau
tuli konduktif
• Ketika dipindahkan ke mastoid pemeriksa  masih terdengar  tuli sensorineural
(BC memendek)
Pada penempelan garpu tala ke pemeriksa lalu ke pasien:
• Ketika dipindahkan ke mastoid pasien  tidak terdengar lagi  normal atau tuli
sensorineural
• Ketika dipindahkan ke mastoid pasien  masih terdengar  tuli konduktif (BC
memanjang) WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

118

• Tuli Sensorineural -> tidak ada gap, AC dan BC turun


• Tuli Konduktif -> ada gap, AC turun, BC normal
• Tuli Campuran -> ada gap, AC dan BC turun
Jawaban lainnya…
B. Tuli konduksi telinga kanan -> rinne kanan (-), swabach
PEMBAHASAN kanan memanjang, weber lateralisasi ke kanan
C. Tuli sensorineural telinga kiri -> rinne kiri (+), swabach kiri
memendek, weber lateralisasi ke kanan
118 D. Tuli sensorineural telinga kanan -> rinne kanan (+),
swabach kanan memendek, weber lateralisasi ke kiri
E. Tuli sensorineural dan tuli konduktif di telinga kiri -> tidak
relevant

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, Diagnosis yang tepat …

118 A. Tuli konduksi telinga kiri

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
An. Kurma 7 tahun dibawa oleh ibunya ke dokter dengan
keluhan hidung tersumbat sebelah kiri sejak 7 hari yang
lalu. Keluhan disertai ingus berbau busuk dan kental
hanya dari lubang hidung kiri. Keluhan demam disangkal.
Apa kemungkinan diagnosisnya?
SOAL
A.Rinitis akut

119 B. Rinitis alergi


C. Benda asing
D. Rinitis vasomotor
E. Rinitis medikamentosa

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Benda asing

PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• An. Kurma 7 tahun
119 • Hidung tersumbat sebelah kiri, 7 hari yang lalu
• Disertai ingus berbau busuk dan kental hanya dari
lubang hidung kiri
• Keluhan demam disangkal.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
BENDA ASING HIDUNG

PEMBAHASAN
• Pada anak-anak
• Diagnosisnya berdasarkan kecurigaan
119 (presumtif)
• Gejala dan tanda :
- hidung tersumbat
- sekret purulen berbau busuk unilateral
Pemeriksaan fisik : rinoskopi anterior, posterior
Tatalaksana : ekstraksi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Rinitis akut ->“common cold” = selesma
PEMBAHASAN B. Rinitis alergi -> pencetus alergen, stigmata atopi,
mukosa pucat
119 D. Rinitis vasomotor -> bersin2, tersumbat
bergantian, pencetus tidak spesifik, tes cukit kulit (-)
E. Rinitis medikamentosa -> Riwayat pengunaan
dekongestan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, kemungkinan diagnosisnya adalah…

119 C. Benda asing

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki –laki 40 tahun datang dengan keluhan
penurunan pendengaran mendadak telinga kanan sejak
2 hari. Tidak ada demam ataupun nyeri telinga
sebelumnya. Telinga kiri normal. Pada pemeriksaan garpu
tala ditemukan : Rinne (+), Weber lateralisasi ke telinga
SOAL kiri, Swabach memendek. Diagnosis yang paling tepat
ialah?

120 A. OMA Kanan


B. Tuli mendadak
C. OME
D. Cerumen plug
E. Neuroma akustik

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Tuli mendadak
• KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Seorang laki –laki 40 tahun

120 • penurunan pendengaran mendadak telinga


kanan sejak 2 hari
• demam ataupun nyeri telinga sebelumnya
disangkal
• Telinga kiri normal
• PF : garpu tala ditemukan : Rinne (+), Weber
lateralisasi ke telinga kiri, Swabach memendek
• Tuli sensorineural
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TULI MENDADAK

PEMBAHASAN
• uli mendadak (sudden deafness) ialah tuli
yang terjadi secara tiba-tiba.

120 • Jenis ketulian- nya adalah sensorineural,


penyebabnya tidak dapat langsung
diketahui, biasanya terjadi pada satu
telinga
• Kerusakan terutama di koklea dan biasa
nya bersifat permanen, kelainan ini
dimasuk- kan ke dalam keadaan darurat
neurotologi
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Etiologi

PEMBAHASAN
• Tuli mendadak dapat disebabkan oleh
berbagai hal, antara lain oleh iskemia
koklea, infeksi virus, trauma kepala, trauma
120 bising yang keras, perubahan tekanan
atmosfir, autoimun, obat ototoksik, penyakit
Meniere dan neuroma akustik.
• Tetapi yang biasanya dianggap sebagai
etiologi dan sesuai dengan definisi di atas
adalah iskemia koklea dan infeksi virus

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Gejala
• Pada iskemia koklea dapat bersifat mendadak
PEMBAHASAN
atau menahun secara tidak jelas. Kadang-
kadang bersifat sementara atau berulang dalam
120 serangan, dan menetap, dapat unilateral atau
bilateral, dapat disertai dengan tinitus dan vertigo.
• Pada infeksi virus, timbulnya tuli men dadak
biasanya pada satu telinga, dapat di sertai
dengan tinitus dan vertigo.
• Terdapat gejala dan tanda penyakit virus seperti
parotis, varisela, variola atau pada anamnesis
baru sembuh dari penyakit virus tersebut.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN
• Pada pemeriksaan otoskopi tidak dijumpai
kelainan pada telinga yang sakit.

120 • Pada pemeriksaan pendengaran (audiologi):


Tes penala :Rinne positif, Weber lateralisasi ke
telinga yang sehat, Schwabach memendek.
• Kesan : tuli sensorineural

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Penatalaksanaan
• Tirah baring sempurna (total bed rest) istirahat fisik
PEMBAHASAN dan mental selama dua minggu untuk
menghilangkan atau mengurangi stres yang besar
pengaruhnya pada keadaan kegagalan
120 neurovascular
• Vasodilatasi injeksi yang cukup kuat disertai dengan
pemberian tablet vasodilator oral tiap hari.
• Prednison (kortikosteroid) 4 X 10 mg (2 tablet).
tapering off tiap 3 hari (hati-hati pada pasien
diabetes melitus).
• Vitamin C 500mg1 x1 tablet/hari, vitamin E 1 x 1tablet
• Neurobion (neurotonik) 3 X 1 tablet/1 har

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM Sumber: buku ajar ilmu


kesehatan THT UI
Jawaban lainnya…
A. OMA Kanan -> -> terdapat tanda2
PEMBAHASAN peradangan seperti : nyeri, hiperemis
pada MT, dan demam
C. OME -> otitis media efusi, air bubble (+),
120 demam (-), tanda – tanda inflamasi (-)
D. Cerumen plug -> dapan menjadi
penyebab tuli mendadak namun pada
soal tidak disebutkan gejala spesifik
E. Neuroma akustik-> dapan menjadi
penyebab tuli mendadak namun pada
soal tidak disebutkan gejala spesifik

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, Diagnosis yang paling tepat ialah

120 B. Tuli mendadak

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang pria mengeluhkan hidung gatal,
tersumbat dan bersin-bersin sejak 1 bulan yang lalu.
Keluhan bersin disertai mata merah dan gatal.
Komplikasi apa yang mungkin timbul jika keluhan
SOAL
tidak ditangani ?
A. Polip nasi
B. Sinus Maksila dentogen
121 C. Septum edema
D. Ca nasofaring
E. Abses septum

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Polip nasi

PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• Seorang pria
121 • hidung gatal, tersumbat dan bersin-bersin sejak 1
bulan yang lalu
• disertai mata merah dan gatal.
• DX : rhinitis alergi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Polip Nasal
• Etiologi:
PEMBAHASAN
• Inflamasi kronik, disfungsi
otonom, predisposisi genetik
121 • Polip berasal dari kompleks
ostiomeatal di meatus medius
dan sinus etmoid
• Mulanya, pasien mengalami
hidung buntu kronik karena
polip. Selanjutnya, berkomplikasi
menjadi sinusitis dengan
adanya sekret berbau
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Polip Nasal
• Anamnesis:
PEMBAHASAN
• hidung tersumbat, rinorea, hiposmia atau anosmia.
• Dapat disertai bersin, nyeri hidung dan sakit kepala
121 di frontal.
• Gejala sekunder: napas lewat mulut, suara sengau,
halitosis(nafas bau tidak sedap), gangguan tidur
• PF: massa pucat dari meatus medius, mudah
digerakkan, bisa menyebabkan pelebaran
hidung karena polip yang masif
• Penunjang: nasoendoskopi, radiologi (foto
polos sinus paranasal, CT scan)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Polip Nasal

PEMBAHASAN
• Predisposisi:
• Rhinitis alergi
• Sinusitis kronik
121 • Iritasi
• Kelainan anatomi hidung:
• deviasiseptum, hipertrofi konka
• Gejala:
• Hidung terasa tersumbat; progresif
• Gangguan penciuman
• Nyerikepala

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Polip Nasal
• Polip
PEMBAHASAN
• Bertangkai
• Mudah digerakkan
121 •

Lunak
Tidak nyeri
• Tidak mengecil dengan vasokonstriktor
(Menggunakan tampon adrenalin)
• Tidak mudah berdarah
• Terapi:
• Steroid intranasal
• Operasi (polipektomi)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

121

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Diagnosis Banding Sumbatan
Hidung
• Septum deviasi: keadaan dimana septum nasi
PEMBAHASAN tidak lurus di tengah
• Angiofibroma nasofaring: tumor jinak pembuluh
121 darah yang memiliki kemampuan untuk
mendestruksi tulang dan jaringan sekitarnya.
• Rhinitis alergi: penyakit inflamasi yang disebabkan
oleh reaksi alergi pada pasien atopi yang
sebelumnya sudah tersensitisasi dengan alergen
yang sama serta dilepaskannya suatu mediator
kimia ketika terjadi paparan berulang.
• Sinusitis: infl masi mukosa sinus paranasal, biasanya
dipicu oleh rhinitis.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B. Sinus Maksila ec dentogen -> riwayat infeksi gigi
PEMBAHASAN C. Septum edema -> tidak relevant
D. Ca nasofaring -> masa, mudah berdarah, kronis
121 progresif
E. Abses septum -> tanda – tanda inflamasi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, Komplikasi yang mungkin timbul
PEMBAHASAN adalah . . .

121 A. Polip nasi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Anak usia 5 tahun datang ke puskesmas diantar
ibunya dengan keluhan hidung tersumbat yang
telah dialami sejak 1 minggu yang lalu. Hidung
tersumbat dirasakan bergantian di kedua hidung.
SOAL
Riwayat asma disangkal. Apa diagnosis pasien ini ?
A. Rhinitis alergi
B. Rhinitis Vasomotor
122 C. Rhinitis atrofi
D. Sinusitis
E. Sinusitis kronik

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Rhinitis Vasomotor

PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• Anak usia 5 tahun
122 • keluhan hidung tersumbat yang telah dialami
sejak 1 minggu
• bergantian di kedua hidung
• Riwayat asma disangkal.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Rhinitis
Diagnosis Karakteristik
Rinitis alergi Riwayat atopi. Gejala: bersin, gatal, rinorea, kongesti. Tanda: mukosa
edema, basah, pucat atau livid, sekret banyak.

PEMBAHASAN
Sinusitis kronik Kronik: > 3 bulan. Gejala tidak spesifik, bisa 1 atau 2 gejala berikut 􀃆
sakit kepala kronik, post nasal drip, batuk kronik, gangguan

122 Rinitis akut


(rhinovirus)
tenggorok, gangguan telinga, sinobronkitis.

Hidung terasa hangat, kering, & gatal, diikuti gejala bersin,


tersumbat, & sekret serous disertai demam dan sakit kepala.
Rinoskopi: membran mukosa merah & bengkak.

Rinitis atrofi / Disebabkan Klesiella ozaena atau stafilokok, streptokok, P. Aeruginosa


ozaena pada pasien ekonomi/higiene kurang. Sekret hijau kental, napas bau,
hidung tersumbat, hiposmia, sefalgia. Rinoskopi: atrofi konka media
& inferior, sekret & krusta hijau.

Rinitis Hidung tersumbat yang memburuk terkait penggunaan


medikamentosa vasokonstriktor topikal. Perubahan: vasodilatasi, stroma
edema,hipersekresi mukus. Rinoskopi: edema/hipertrofi konka
dengan sekret hidung yang berlebihan.
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Rhinitis

PEMBAHASAN

122

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
RINITIS VASOMOTOR
• Idiopatik
• Tanda: edema mukosa, konka: merah tua / pucat, konka:
PEMBAHASAN halus atau hipertrofi
• Pencetus non-spesifik, dapat berupa:
122 • bau yang kuat, udara dingin, perubahan suhu, kelembaban,
emosi, alkohol, asap / rokok, makanan pedas, dan kelelahan
• Gejalaklinis
• Hidung tersumbat bergantian sesuai posisi
• Sekret mukoid/ serosa
• Golongan
• Bersin
• Rinore
• Tersumbat

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Penatalaksanaan

PEMBAHASAN
• Penatalaksanaan:
hindari pemicu,
simtomatik
122 (dekongestan oral,
pencucian hidung
dengan salin, CS
topikal, antikolinergik
topikal)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Rhinitis alergi -> Riwayat atopi. Gejala:
PEMBAHASAN bersin, gatal, rinorea, kongesti. Tanda:
mukosa edema, basah, pucat atau livid,
sekret banyak.
122 C. Rhinitis atrofi -> Sekret hijau kental, napas
bau, hidung tersumbat, hiposmia, s
efalgia. Rinoskopi: atrofi konka media &
inferior, sekret & krusta hijau.
D. Sinusitis -> sakit kepala kronik, post nasal
drip, batuk kronik, gangguan tenggorok,
gangguan telinga, sinobronkitis.
E. Sinusitis kronik-> Kronik: > 3 bulan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis pasien ini adalah . . .

122 B. Rhinitis Vasomotor

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Anak usia 10 tahun diantar ibunya ke puskesmas
dengan keluhan nyeri menelan. Hal ini sudah
dialami sejak 3 hari yang lalu. Batuk dan pilek tidak
dijumpai. Pada pemeriksaan dijumpai tonsil T2-T2
SOAL
dan dinging faring hiperemis. Apa diagnosis pasien
ini ?
A. Tonsilitis akut
123 B. Tonsilofaringitis
C. Faringitis
D. Sinusitis
E. Rhinitis alergi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Tonsilofaringitis

PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• Anak usia 10 tahun
123 • keluhan nyeri menelan sejak 3 hari yang lalu
• Batuk dan pilek tidak dijumpai
• PF : tonsil T2-T2 dan dinging faring hiperemis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
THROAT

PEMBAHASAN

123

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tonsilitis
Tonsilitis
Tonsilitis adalah peradangan tonsil palatina
yang merupakan bagian dari cincin waldeyer
PEMBAHASAN

123 Cincin waldeyer :

• tonsil pharyngeal (adenoid)


• tonsil palatina (faucial)
• tonsil lingual (tonsil pangkal lidah) dan
• tonsil tuba Eustachius (lateral band dinding
faring/Gerlach’s tonsil)

Rute penyebaran infeksi: airborne droplets,


kontak langsung

Dapat terjadi pada semua umur, terutama


pada anak
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tonsilitis
Adenovirus, rhinovirus, reovirus,
respiratory syncytial virus (RSV), and the
Viral influenza and parainfluenza virusesEpstein-
Barr Virus, Hemofillus infulenza, Coxschakie

PEMBAHASAN GABHS Treponema vincentii and


Akut Spirochaeta denticulata
(Vincent angina),

123 Bakterial Other


bacteria
Corynebacterium
diphtheriae,

Fungal Candida albicans


Tonsilitis
7 or more episodes
of tonsillitis in 1 year
Rekuren Consider 5 episodes/y for 2
akut surgery consecutive years

3 episodes/y for 3
consecutive years
Kronis
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• penularan mikroorganisme melalui
droplet  menginfiltrasi lapisan epitel
jaringan tonsil  epitel terkikis  reaksi
Tonsilitis dari jaringan limfoid superfisial  reaksi
radang berupa keluarnya leukosit

PEMBAHASAN
akut polimorfonuklear  terbentuk detritus
(kumpulan leukosit, bakteri yang mati, dan
epitel yang terlepas)  mengisi kriptus
tonsil dan tampak sebagai bercak kuning

123
• Jika proses radang ini berulang  epitel
mukosa dan jaringan limfoid akan terkikis
Tonsilitis  jaringan parut  pengerutan sehingga
kripta tertarik dan melebar  drainase
kripta menjadi kurang baik  retensi
kronis debris sel  menembus kapsul tonsi 
perlekatan dengan jaringan di sekitar
fossa tonsilaris.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Grading
Grading disusun berdasarkan rasio tonsil terhadap jarak antar arcus palatoglosus.
PEMBAHASAN Grading pembesaran tonsil adalah:

123

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Acute Pharyngitis
PEMBAHASAN ETIOLOGY
Viral(most Bacterial Fungal Miscellaneous

123 common)
Rhinoviruses
Influenza
Streptococcus
(GroupA,beta
Candida
albicans
Toxoplasmosis
(parasitic,rare)
Parainfluenza
hemolyticus) Chlamydia
Diphtheria trachomatis
Measles
Gonococcus
Chickenpox
Coxsackievirus • Pain in throat
• Dysphagia
Herpessimplex Clinical • Headache
• Malaise
Infectious Manifestation
• High fever
Mononucleosis • Pharynx shows erythema, exudate

Cytomegalovirus
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Acute Pharyngitis
Causes Drugs
PEMBAHASAN Streptococcal PenicilinG,
pharyngitis(GroupA, Erythromycin

123 BetaHaemolyticus)
Diphtheria Diphtheriaantitoxin
and
penicillin/erythromycin
Gonococcalpharyngitis Conventionaldoseof
penicillinor Investigation :
tetracycline Culture of throat swab
Candidainfection Nystatin • Diagnosis of bacterial pharyngitis
• Can detect 90% of Group A
Streptococci
Chlamydiatrachomatis Erythromycinor **Failure to get any bacterial growth
infection Sulphonamides suggests a viral aetiology

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Tonsilitis akut -> kurang tepat
PEMBAHASAN C. Faringitis -> kurang tepat
D. Sinusitis -> tidak relevant
123 E. Rhinitis alergi -> riwayat alregi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis pasien adalah . . .

B. Tonsilofaringitis
123

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Anak laki -laki 9 tahun datang dengan keluhan
pendengaran telinga kanan menurun sejak 1 tahun yang
lalu. Riwayat 1 tahun yg lalu keluar cairan dari telinga
kanan, dan berhenti 8 bulan yang lalu. Pada
pemeriksaan otoskopi ditemukan perforasi sentral
SOAL membran timpani. Tidak ditemukan massa putih. Apa
tatalaksana yang tepat?

124 A. Mastoidektomi sederhana


B. Mastoidektomi radikal
C. Modified radical mastoidelctomi
D. Miringotomi
E. Timpanoplasti

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Timpanoplasti
• KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Anak laki -laki 9 tahun

124 • pendengaran telinga kanan menurun sejak


1 tahun yang lalu.
• Riwayat 1 tahun yg lalu keluar cairan dari
telinga kanan, dan berhenti 8 bulan yang
lalu
• PF : otoskopi ditemukan perforasi sentral
membran timpani. Tidak ditemukan massa
putih.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
OTITIS MEDIA
Otitis media supuratif kronik
PEMBAHASAN • Infeksi kronik dengan sekresi persisten/
hilang timbul (> 2 bulan) melalui
membran timpani yang tidak intak.
124 • Mekanisme perforasi kronik
mengakibatkan infeksi persisten:
• Kontaminasi bakteri ke telinga tengah
secara langsung melalui celah
• Tidak adanya membran timpani yang intak
menghilangkan efek "gas cushion" yang
normalnya mencegah refluks sekresi
nasofaring.
• Petunjuk diagnostik:
• Otorea rekuren/kronik
• Penurunan pendengaran
• Perforasi membran timpani

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

124
Otitis Media Supuratif Kronik

PEMBAHASAN
• Tanda dini OMSK tipe maligna:
• Adanya perforasi marginal atau atik,
• Tanda lanjut
124 • abses atau fistel aurikular,
• polip atau jaringan granulasi di liang telinga luar
yang berasal dari dalam telinga tengah,
• terlihat kolesteatoma pada telinga tengah (sering
terlihat di epitimpanum),
• sekret berbentuk nanah & berbau khas,
• terlihat bayangan kolesteatoma pada foto mastoid.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Otitis media supuratif kronik
Prinsip Terapi
OMSK benigna : konservatif atau medikamentosa
PEMBAHASAN • Sekret aktif:
• Aural toilet H2O2 3% selama 3-5 hari
• Setelah berkurang tetesi antibiotik lokal yang non ototoksik maksimal 2

124 minggu
• Berikan pula antibiotik oral golongan penisilin, ampisilin, erithromisin
sebelum hasil tes resisten diterima
• Sekret tenang
• Observasi selama 2 hari
• Bila membran timpani belum menutup, dilakukan miringoplasti atau
timpanoplasti

OMSK maligna: pembedahan


• Mastoidektomi dengan atau tanpa timpanoplasti
• Bila terdapat abses subperioteal retroaurikle, dilakukan insisi abses sebelum
mastoid
• Terapi medikamentosa hanyalah sementara sebelum pembedahan
(BUKU AJA THT FK UI) WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Mastoidektomi sederhana -> bukan terapi omsk
PEMBAHASAN B. Mastoidektomi radikal -> bukan terapi omsk
C. Modified radical mastoidelctomi -> bukan terapi
124 omsk
D. Miringotomi -> bukan terapi omsk

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, tatalaksana yang tepat adalah . . .

124 E. Timpanoplasti

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Perempuan, 66 tahun datang dengan keluhan nyeri
pada telinga kiri. Nyeri bertambah sakit apabila daun
telinga ditarik. Riwayat penyakit DM tipe 2 tidak terkontrol.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan cairan dari telinga kiri
berwarna kehijauan (+), dengan membran timpani kesan
SOAL sulit dinilai. Apa etiologi yang paling tepat pada kasus ini?
A. Pseudomonas aeroginosa

125 B. Staphylococcus aureus


C. Varicella zoster
D. Pityrosporum sp.
E. Aspergilus sp.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Pseudomonas aeroginosa

PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• Ny. Ratna, 66 tahun
125 • Nyeri pada telinga kiri
• Bertambah sakit apabila daun telinga
ditarik
• Riwayat penyakit DM tipe 2 tidak terkontrol
• PF : cairan dari telinga kiri berwarna
kehijauan (+), dengan membran timpani
kesan sulit dinilai
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Otitis Eksterna Akut
• SIRKUMSKRIPTA
PEMBAHASAN – 1/3 luar àadnexa kulit (+) -> furunkel
– ETIOLOGI: S.aureus
125 – GEJALA: nyeri (tidak ada jar. Longgar) saat
menekan perikondrium atau
membuka mulut, ggn pendengaran
• DIFUS
– 2/3 dalam àkulit liang telinga hiperemis dan
edema tidak jelas batasnya
– ETIOLOGI: Pseudomonas
– GEJALA: nyeri tekan tragus, liang telinga sempit,
sekret bau

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Otitis Eksterna Akut

PEMBAHASAN
• Infeksi difus
• Terutama pada orang tua, imunokompromise
125 • ETIOLOGI: P. Aeruginosa
• GEJALA: rasa gatal + nyeri, pembekakan liang
telinga,
paralisis facial jika iritasi n.VII

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Otitis Eksterna
• Biasanya pada orang tua dengan DM -> pH
PEMBAHASAN serumen lebih tinggi sehingga lebih mudah
terkena otitis externa

125 • Akibat adanya immunocompromize dan


mikroangiopati sehingga OE berlanjut menjadi
OE maligna->infeksi Pseudomonas aeroginosa
• Pada OE maligna->inflamasi meluas ke lapisan
subkutis, tulang rawan dan tulang sekitarnya.
• Gejala-> gatal di liang telinga, Nyeri, sekret
yang banyak, pembengkakan liang telinga,
paralisis N VII
• Terapi-> antibiotik (contoh: ciprofloxacin,
ceftriaxone), debridemen

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Malignant Otitis Eksterna
(Necrotizing OE)
• Merupakan komplikasi Otitis • Manifestasi Klinis:
eksterna bakterial  infeksi – Severe otalgia extend
PEMBAHASAN menginvasi lebih dalam to
mengenai katilago, jaringan temporomandibular
lunak dan tulang  Selulitis,

125 chondritis, dan osteomyelitis joint  pain at


• chewing
Sering terjadi pada penderita
diabetes, usia tua atau – Purulent otorrhea
imunokompromised – Cranial nerve
• 95% kasus disebabkan oleh paralysis , most often
P.aeruginosa facial nerve paralysis
• • Terapi: antibiotik dan
Dapat mengenai saraf kranial
terutama nervus VII debridement agresive
meskipun dapat juga – For adults,
mengenai nervus kranial yang ciprofloxacin (400 mg
lain kecuali nervus I, III, IV intravenously [IV]
• Kematian  jika terjadi every 8 hours; 750 mg
trombosis sinus lateralis orally every 12 hours)
remains the antibiotic
of choice
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B. Staphylococcus aureus ->OE sirkumskripta
PEMBAHASAN C. Varicella zoster -> herpes zoster otikus
D. Pityrosporum -> otomikosis
125 E. Aspergilus -> otomikosis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, etiologi pasien ini adalah…

125 A. Pseudomonas aeroginosa

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien laki-laki, usia 26 tahun, datang ke poliklinik dengan
keluhan borok di ujung penis sejak 2 minggu yang lalu. Borok
dirasakan tidak nyeri. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
ulkus soliter dengan dinding rata dan dasar bersih.
Tatalaksana yang paling tepat pada kasus diatas adalah…
SOAL a. Injeksi benzatin benzilpenisilin 2,4 juta IU single dose, IV
b. Injeksi benzatin benzilpenisilin 2,4 juta IU per minggu
selama 3 minggu, IM
126 c. Injeksi benzatin benzilpenisilin 2,4 juta IU single dose, IM
d. Injeksi penisilin prokain 600.000 IU per hari selama 7 hari, IM
e. Injeksi penisilin prokain 600.000 IU single dose, IV

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. INJEKSI BENZATIN BENZILPENISILIN
2,4 JUTA IU SINGLE DOSE, IM
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Pasien laki-laki, 26 tahun
• Borok di ujung penis, 2 minggu
126 • Nyeri (-)
• PF: ulkus soliter dengan dinding rata dan dasar bersih

 Diagnosis : Ulkus Durum / Sifilis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
ULKUS DURUM / SIFILIS

PEMBAHASAN

126
STADIUM SIFILIS
Sifilis stadium I (primer) Sifilis stadium II (sekunder)
• Masa inkubasi: 2-4 minggu • 6-8 minggu setelah stadium I
• Papul  erosi  ULKUS • S II dini vs laten
PEMBAHASAN
• Bulat, soliter • Dini: distribusi lesi kulit
• Dasar jaringan granulasi, bersih generalisata
126 • Dinding tidak bergaung
• Tidak ada tanda inflamasi
• Laten: lokalisir
• Variasi lesi kulit:
• Indurasi  ULKUS DURUM • Roseola sifilitika
• Sembuh sendiri 3-10 minggu • Papul  papuloskuamosa
• Pustul: paling jarang
Stadium laten lanjut
• Tidak menular Sifilis stadium III (tersier)
• Asimptomatis Sistemik: berupa destruksi jaringan
akibat guma
Sumber: Pedoman Infeksi Menular Seksual. DEPKES. 2011
SIFILIS

PEMBAHASAN

126
PEMBAHASAN

126
ULKUS MOLE
• Penyakit infeksi genitalia akut,
dapat diinokulasi sendiri
• Etiologi: Haemophillus ducreyi
PEMBAHASAN (Streptobacillus ducreyi)
Gejala klinis:

126 • Ulkus dan sering kali disertai


supurasi kelenjar getah bening
regional
• Lesi mula-mula berbentuk makula
atau papul yang segera berubah
menjadi pustul yang kemudian
pecah membentuk ulkus yang
khas, antara lain:
• Multipel, lunak, nyeri tekan,
dasarnya kotor dan mudah
berdarah, tepi ulkus menggaung,
kulit sekitar ulkus berwarna merah
Sumber: Pedoman Infeksi Menular Seksual. DEPKES. 2011
ULKUS MOLE VS SIFILIS
Ulkus mole (Chancroid) Ulkus durum (Sifilis)
• Etiologi: Haemophillus ducreyi • Etiologi: Treponema pallidum
PEMBAHASAN • Ulkus multipel • Ulkus soliter
• Bentuk cawan • Bentuk bulat/lonjong

126 • Tepi tidak rata


• Tanda radang (+)
• Tepi rata
• Tanda radang (-)
• Dasar granulasi dan darah • Dasar ulkus bersih dan merah
• Berisi jaringan nekrotik dan pus • Berisi serum
• Indurasi (-) • Indurasi (+)

Sumber: Infeksi Menular Seksual. DEPKES. 2011


ULKUS MOLE VS SIFILIS
Ulkus mole (Chancroid) Ulkus durum (Sifilis)

PEMBAHASAN

126

Sumber: Infeksi Menular Seksual. DEPKES. 2011


ULKUS MOLE VS SIFILIS
Ulkus mole (Chancroid) Ulkus durum (Sifilis)
• Haemophillus ducreyi • Treponema pallidum
PEMBAHASAN • Bentuk coccobacillus • Pewarnaan lapangan gelap
• Gram negatif • Bentuk spiral

126

Sumber: Infeksi Menular Seksual. DEPKES. 2011


ULKUS MOLE VS SIFILIS
Chancroid (Ulkus mole) Sifilis stadium 1 dan 2 (Ulkus
durum)
Obat yang dianjurkan Siprofloksasin 2x500 mg/hari, per Benzatin – benzilpenisilin 2,4 juta
PEMBAHASAN oral, selama 3 hari IU, dosis tinggal, injeksi
ATAU intramuskular
Eritromisin base 4x500 mg/hari,

126 per oral, selama 7 hari,


ATAU
Azitromisin 1 g, per oral, dosis
tunggal,
ATAU
Obat pilihan lain Seftriakson 250 mg, injeksi Penisilin-prokain 600.000 IU/hari,
intramuskular, dosis tunggal injeksi intramuskular, dosis tunggal
Alergi penisilin dan Doksisiklin 2x100 mg/hari, per
tidak hamil oral, selama 30 hari,
ATAU
Eritromisin 4x500 mg/hari, selama
30 hari
Sumber: Infeksi Menular Seksual. DEPKES. 2011
ULKUS MOLE VS SIFILIS

PEMBAHASAN

126
SIFILIS

PEMBAHASAN

126
Jawaban lainnya…
A. Injeksi benzatin benzilpenisilin 2,4 juta IU single dose, IV :
diberikan secara IM
PEMBAHASAN
B. Injeksi benzatin benzilpenisilin 2,4 juta IU per minggu
selama 3 minggu, IM : diberikan single dose
126 D. Injeksi penisilin prokain 600.000 IU per hari selama 7 hari,
IM : diberikan selama 10 hari
E. Injeksi penisilin prokain 600.000 IU single dose, IV :
diberikan selama 10 hari dan secara IM
Jadi, tatalaksana yang paling tepat pada kasus
PEMBAHASAN diatas adalah…
C. INJEKSI BENZATIN
126 BENZILPENISILIN 2,4 JUTA IU SINGLE
DOSE, IM

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien perempuan, usia 28 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan
keputihan sejak 1 bulan yang lalu. Keputihan berwarna putih keabuan,
kental, dan berbau amis. Pada pemeriksaan fisik didapatkan discharge
mukoid pada introitus vagina, tidak didapatkan eritema pada labia
mayora, minor, maupun dinding vagina, dengan pH 5,5. Pada
pemeriksaan gram didapatkan gambaran sebagai berikut.
SOAL

127
Tatalaksana terbaik untuk pasien diatas adalah…
a. Sefiksim 400 mg PO dosis tunggal
b. Klotrimazol 200 mg intravaginal selama 3 hari
c. Klindamisin 2 x 300 mg PO selama 7 hari
d. Metronidazol 2 x 500 mg PO selama 7 hari
e. Doksisiklin 2 x 100 mg PO selama 14 hari

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. METRONIDAZOL 2 X 500 MG PO
SELAMA 7 HARI
KEYWORDS :
• Pasien perempuan, 28 tahun
PEMBAHASAN
• Keputihan, 1 bulan
• Keputihan berwarna putih keabuan, kental, dan berbau
127 amis
• PF: discharge mukoid pada introitus vagina, tidak
didapatkan eritema pada labia mayora, minor, maupun
dinding vagina, pH 5,5
• Gram:

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
BAKTERIAL VAGINOSIS (BV)
• Penyakit infeksi genitalia
• Etiologi: Gardnella vaginalis,
PEMBAHASAN Bacteroides spp, Mobiluncus spp.
Diagnosis  Kriteria Amsel

127 • Keputihan berwarna putih


keabuan
• Berbau amis
• pH > 4,5
• Ditemukan sel epitel ditutupi
banyak bakteri  Clue cell
Pemeriksaan
• Whiff test (amin test): Fishy odor
• Sediaan langsung: Clue cell

Sumber: Pedoman Infeksi Menular Seksual. DEPKES. 2011


BAKTERIAL VAGINOSIS (BV)

PEMBAHASAN

127

Sumber: Pedoman Infeksi Menular Seksual. DEPKES. 2011


BAKTERIAL VAGINOSIS (BV)
Pemeriksaan penunjang:
• Discharge: putih keabuan dengan bau amis,
Whiff test (KOH 10%)
PEMBAHASAN
• Pemeriksaan NaCl: Clue cell (+)
• Pemeriksaan Amine Whiff Test: strong odor
127

Sumber: Habif T.P. Clinical Dermatology: A Color Guide to Diagnosis and Therapy. 6th ed. 2016
BAKTERIAL VAGINOSIS (BV)

PEMBAHASAN

127

Sumber: Pedoman Infeksi Menular Seksual. DEPKES. 2011


DIAGNOSIS BANDING

PEMBAHASAN

127

Trichomoniasis

Sumber: Pedoman Infeksi Menular Seksual. DEPKES. 2011


DIAGNOSISBANDING
Kandidiasis Vulvovaginalis:
• Discharge: putih kekuningan, kental, bergumpal
seperti susu pecah
PEMBAHASAN
• Pemeriksaan KOH 10%: pseudohifa dengan
blastospora

127

Sumber: Habif T.P. Clinical Dermatology: A Color Guide to Diagnosis and Therapy. 6th ed. 2016
DIAGNOSA BANDING
Trikomoniasis:
• Discharge: keputihan kuning-kehijauan, berbau busuk, berbusa,
banyak
PEMBAHASAN • Pemeriksaan mikroskopik: motile trichomonads dan leukosit
• Pemeriksaan Amine Whiff Test: strong odor

127

Gambaran parasit
Trichomonas vaginalis
pada sediaan basah NaCl Gambaran inspekulo
0,9% serviks
DIAGNOSA BANDING

PEMBAHASAN

127

Sumber: Habif T.P. Clinical Dermatology: A Color Guide to Diagnosis and Therapy. 6th ed. 2016
TATALAKSANA

PEMBAHASAN

127

Sumber: Habif T.P. Clinical Dermatology: A Color Guide to Diagnosis and Therapy. 6th ed. 2016
BAKTERIAL VAGINOSIS (BV)
Tatalaksana
Lini pertama
PEMBAHASAN • Metronidazole 2x500 mg/hari
selama 7 hari, ATAU

127 • Tinidazole 2x500 mg/hari selama 7


hari
Lini kedua
• Metronidazole 2 g, dosis tunggal,
ATAU
• Tinidazole 2 g, dosis tunggal
• Klindamisin 2x300 mg/hari, selama
7 hari

Sumber: Pedoman Infeksi Menular Seksual. DEPKES. 2011


Jawaban lainnya…
A. Sefiksim 400 mg PO dosis tunggal : untuk kasus uretritis /
servisitis gonorrhea
PEMBAHASAN
B. Klotrimazol 200 mg intravaginal selama 3 hari : untuk
kasus kandidiasis vulvovaginalis
127 C. Klindamisin 2 x 300 mg PO selama 7 hari : bukan sebagai
first choice
E. Doksisiklin 2 x 100 mg PO selama 14 hari : bukan sebagai
first choice
Jadi, tatalaksana terbaik untuk pasien diatas
PEMBAHASAN adalah…

127 D. METRONIDAZOL 2 X 500 MG


PO SELAMA 7 HARI

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien laki-laki, usia 39 tahun, datang ke poliklinik dengan
keluhan terdapat plak putih di kedua tangannya sejak 1
bulan yang lalu. Pasien tidak merasa gatal, namun bila
dilakukan sentuhan, pasien tidak dapat merasakan
sentuhan tersebut. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
SOAL adanya plak berukuran sekitar 5 x 5 cm, berbentuk bulat.
Manakah pernyataan berikut yang benar tentang kondisi
pasien?
128 a. Tidak dapat menyerang sistem saraf pusat
b. Dapat menyerang sistem saraf pusat
c. Kondisi pausibasilar ditandai dengan BTA yang positif
d. Prednison diberikan bersamaan dengan pengobatan
awal pasien ini
e. Tatalaksana awal pasien ini dimulai dengan regimen 3
obat

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. TIDAK MENYERANG SISTEM SARAF
PUSAT
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Pasien laki-laki, 39 tahun
• Plak putih di kedua tangannya, 1 bulan
128 • Gatal (-) terasa sentuhan (-)
• PF: plak berukuran sekitar 5 x 5 cm, berbentuk bulat

 Diagnosis : Morbus Hansen

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
MORBUS HANSEN / KUSTA / LEPRA
• Infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium leprosum
• Tanda kardinal
PEMBAHASAN • Bercak kulit yang mati rasa
• Penebalan saraf tepi dengan/tanpa gangguan subyektif:
mencakup n. aurikularis magnus, n. ulnaris, dan n. peroneus
128 • Gangguan subyektif dapat berupa gangguan sensorik,
motorik, maupun otonom
• Pemeriksaan BTA
• Spesimen: sayatan kulit
• Jumlah: 3 spesimen, biasanya dari lesi kulit paling aktif, cuping
telinga kanan dan kiri
• Parameter: indeks bakteri (IB) yang dinilai dalam 100 lapang
pandang (LP)

Sumber: Menaldi, Sri Linuwih. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi Ketujuh, 2015. Badan Penerbit FKUI
MORBUS HANSEN / KUSTA / LEPRA
Parameter Indeks Bakteri (IB)
• +1 = 1 – 10 BTA dalam 100 LP
PEMBAHASAN • +2 = 1 – 10 BTA dalam 10 LP
• +3 = 1 – 10 BTA rata-rata dalam 1 LP

128 • +4 = 11 – 100 BTA rata-rata dalam 1 LP


• +5 = 101 – 1000 BTA rata-rata dalam 1 LP
• +6 = > 1000 BTA rata-rata dalam 1 LP

Sumber: Menaldi, Sri Linuwih. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi Ketujuh, 2015. Badan Penerbit FKUI
MORBUS HANSEN / KUSTA / LEPRA
Gambaran pembesaran
N. aurikularis magnus
PEMBAHASAN pada pasien MH

128

Sumber: Menaldi, Sri Linuwih. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi Ketujuh, 2015. Badan Penerbit FKUI
MORBUS HANSEN – KLASIFIKASI
PB MB
Lesi kulit, dapat berupa: • Jumlah 1 – 5 lesi • Jumlah > 5 lesi
• Makula • Berupa • Lebih sering lesi yang
PEMBAHASAN
• Papul meninggi hipopigmentasi/ meninggi
• Infiltrat, plak eritematosa (lesi • Distribusi simetris

128 ertitematosa
• Nodul
cenderung tidak
meninggi)
• Distribusi tidak simetris
Kerusakan saraf, ditandai • Hilang sensasi jelas • Hilang sensasi kurang
dengan: • Hanya melibatkan satu jelas
• Hilangnya sensasi cabang saraf • Melibatkan banyak
• Kelemahan otot cabang saraf

Sumber: WHO: Diagnosis dan Penatalaksanaan Kusta. Kelompok Studi MH. 2003.
MORBUS HANSEN – KLASIFIKASI

PEMBAHASAN

128

Sumber: WHO: Diagnosis dan Penatalaksanaan Kusta. Kelompok Studi MH. 2003.
MORBUS HANSEN – TATALAKSANA
Regimen MB (lesi > 5 buah) atau BTA positif (terlepas klasifikasi klinis)

Dapson Rifampisin Klofazimin


PEMBAHASAN Dewasa 100 mg/hari 600 mg/bulan • 50 mg/hari DAN
(diawasi) • 300 mg/bulan,

128 Anak (10 – 14 tahun) 50 mg/hari 450 mg/bulan


(diawasi)
diawasi
• 50 mg selang
sehari DAN
• 150 mg/bulan,
diawasi
Anak < 10 tahun 25 mg/hari 300 mg/bulan • 50 mg 2x/minggu
(1-2 mg/kg/hari) (diawasi) DAN
(5-15 mg/kg/hari) • 100 mg/bulan,
diawasi
(1 mg/kg/hari)

Sumber: WHO: Diagnosis dan Penatalaksanaan Kusta. Kelompok Studi MH. 2003.
MORBUS HANSEN – TATALAKSANA
Regimen PB (lesi 2 – 5 buah)

Dapson Rifampisin
PEMBAHASAN Dewasa 100 mg/hari 600 mg/bulan (diawasi)
Anak (10 – 14 tahun) 50 mg/hari 450 mg/bulan (diawasi)

128 Anak < 10 tahun 25 mg/hari


(1-2 mg/kg/hari)
300 mg/bulan (diawasi)
(5-15 mg/kg/hari)

Sumber: WHO: Diagnosis dan Penatalaksanaan Kusta. Kelompok Studi MH. 2003.
MORBUS HANSEN – TATALAKSANA
Regimen PB (lesi tunggal)
• Rifampisin 600 mg dosis tunggal
PEMBAHASAN • Ofloksasin 500 mg dosis tunggal
• Minoskilin 100 mg dosis tunggal

128

Sumber: WHO: Diagnosis dan Penatalaksanaan Kusta. Kelompok Studi MH. 2003.
Jawaban lainnya…
B. Dapat menyerang sistem saraf pusat : salah, tidak dapat
menyerang sistem saraf pusat
PEMBAHASAN
C. Kondisi pausibasilar ditandai dengan BTA yang positif :
BTA negatif
128 D. Prednison diberikan bersamaan dengan pengobatan
awal pasien ini : salah, karena prednison hanya diberikan
untuk kasus reaksi kusta, bukan pada tatalaksana kasus
kusta secara rutin
E. Tatalaksana awal pasien ini dimulai dengan regimen 3
obat : salah, karena tatalaksana awal pasien PB dimulai
dengan 2 regimen pengobatan
Jadi, peenyataan yang benar tentang kondisi
PEMBAHASAN pasien adalah…

128 A. TIDAK MENYERANG SISTEM


SARAF PUSAT

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien perempuan, usia 19 tahun, datang ke poliklinik
dengan keluhan muncul bercak kemerahan disertai sisik di
tubuh sejak 5 hari yang lalu. Bercak seperti tetesan air,
timbul setelah pasien mengalami nyeri tenggorokan. Pada
pemeriksaan status dermatologis didapatkan papul
SOAL eritematosa disekitarnya terdapat skuama, multipel dengan
diameter 0,5-1 cm pada dada, perut, dan bokong.
Diagnosis yang paling mungkin pada pasien adalah…
129 a. Eritroderma
b. Eritema marginatum
c. Miliaria kristalina
d. Psoriasis gutata
e. Erupsi obat multiformis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. PSORIASIS GUTATA
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Pasien perempuan, 19 tahun
• Muncul bercak kemerahan disertai sisik di tubuh, 5 hari
129 • Bercak seperti tetesan air, timbul setelah pasien
mengalami nyeri tenggorokan
• PF: papul eritematosa disekitarnya terdapat skuama,
multipel dengan diameter 0,5-1 cm pada dada, perut,
dan bokong

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PSORIASIS GUTATA

PEMBAHASAN

129
PSORIASIS
Classification of Psoriasis is based on morphology
• Plaque: scaly, erythematous patches, papules, and plaques that
are sometimes pruritic
PEMBAHASAN • Inverse/Flexural: lesions are located in the skin folds
• Guttate: presents with drop lesions, 1-10 mm salmon-pink papules
129 with a fine scale
• Erythrodermic: generalized eryhtema covering nearly the entire
body surface area with varying degrees of scaling
• Pustular: clinically apparent pustules
PSORIASIS GUTATA
Onset umumnya akut Manajemen
• Vesikel (drop-like) 1-10 mm, • Swasirna (self-limiting)
umumnya dengan skuama • Pilihan terapi diantaranya:
PEMBAHASAN ringan
• Kortikosteroid topikal
• Berwarna pink seperti salmon

129 (salmon-like pink)


• Umumnya muncul pada
individual < 30 tahun
• Antibiotik untuk mengatasi
masalah penyertanya (seperti
ISPA)
• Fototerapi UV-B
• Dipicu oleh infeksi
Streptococcus (ISPA) maupun • Analog vitamin D
infeksi kulit lainnya
Jawaban lainnya…
A. Eritroderma : dermatitis eksfoliativa
PEMBAHASAN B. Eritema marginatum : kondisi eritema yang diakibatkan
oleh penyakit jantung reumatik

129 C. Miliaria kristalina : biang keringat


E. Erupsi obat multiformis : ruam seperti campak yang
bukan diakibatkan oleh infeksi, melainkan karena reaksi
hipersensitivitas terhadap obat
Jadi, diagnosis yang paling mungkin pada pasien
PEMBAHASAN adalah…

129 D. PSORIASIS GUTATA

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Anak laki-laki, usia 7 tahun, dibawa ke poliklinik dengan
keluhan muncul ruam berupa luka kecil dangkal di mulut
dan bintik-bintik di tangan dan kaki sejak 3 hari yang lalu.
Keluhan disertai dengan demam yang tidak terlalu tinggi.
Diketahui riwayat imunisasi lengkap. Pada pemeriksaan fisik
SOAL didapatkan suhu 38,1C, tampak erosi bulat superfisial di
lidah dan palatum mole, serta vesikel multipel berdiameter ±
5 mm di telapak tangan dan kaki. Etiologi yang tepat pada
130 kasus ini adalah…
a. Adenovirus
b. Cytomegalovirus
c. Coxsackie virus
d. Poxvirus
e. Epstein-Barr virus

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. COXSACKIE VIRUS
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Anak laki-laki, 7 tahun
• Muncul ruam berupa luka kecil dangkal di mulut dan
130 bintik-bintik di tangan dan kaki, 3 hari
• Disertai dengan demam yang tidak terlalu tinggi
• Riwayat imunisasi lengkap
• PF: suhu 38,1C, tampak erosi bulat superfisial di lidah dan
palatum mole, serta vesikel multipel berdiameter ± 5 mm di
telapak tangan dan kaki

 Diagnosis: HFMD (Hand-Foot-and-Mouth Disease)


WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
HFMD (Hand-Foot-and-Mouth Disease)

PEMBAHASAN

130
HFMD (Hand-Foot-and-Mouth Disease)
• Berupa penyakit infeksi virus yang
menyebabkan erupsi vesikular pada
mukosa rongga mulut
PEMBAHASAN • Etiologi: Coxsackie virus
• Evolusi lesi kulit:

130 • Makula pada mukosa buccal, lidah,


dan/atau palatum mayor
• Berubah menjadi vesikel  tererosi 
ulkus superfisialis yang dikelilingi “halo”
eritematosa
• Lesi tambahan: telapak kaki, telapak
tangan, bokong, dan genitalia
• Gejala tambahan: demam 38-39C
• Tatalaksana: simptomatik, tidak ada anti-
viral yang spesifik
Sumber: Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. FKUI
HFMD (Hand-Foot-and-Mouth Disease)

PEMBAHASAN

130
Jawaban lainnya…
A. Adenovirus : sering menyebabkan ISPA
PEMBAHASAN B. Cytomegalovirus : dapat menyebabkan retinitis pada
imunokompromais dan kecacatan pada janin

130 D. Poxvirus : menyebabkan infeksi moluskum kontangiosum


E. Epstein-Barr virus : dapat menyebabkan infeksi
mononukleosis
PEMBAHASAN Jadi, etiologi yang tepat pada kasus ini adalah…

130 C. COXSACKIE VIRUS

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki, usia 50 tahun, datang ke poliklinik dengan
keluhan muncul lenting dan kulit kemerahan pada dahi
serta kelopak mata sisi kanan sejak 3 hari yang lalu. Sebelum
lenting muncul, terdapat nyeri seperti ditusuk-tusuk. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan fungsi nervus kranialis baik.
SOAL Hasil pemeriksaan Tzanck test didapatkan sel datia positif.
Pasien diberi obat antivirus diminum 5 kali sehari selama 10
hari. Bagaimana cara kerja antivirus tersebut?
131 a. Menghambat enzim non-nucleoside reverse transcriptase
b. Menghambat enzim nucloside reverse transcriptase
c. Menghambat PABA
d. Menghambat enzim DNA gyrase
e. Menghambat enzim DNA polymerase

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. MENGHAMBAT ENZIM DNA
POLYMERASE
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Pasien laki-laki, 50 tahun
• Muncul lenting dan kulit kemerahan pada dahi serta
131 kelopak mata sisi kanan, 3 hari
• PF: fungsi nervus kranialis baik
• Tzanck test didapatkan sel datia positif
• Diberi obat antivirus diminum 5 kali sehari selama 10 hari

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
HERPES ZOSTER OFTALMIKA
• Dermatomal
• Tzanck test: sel datia (+)
PEMBAHASAN
Tatalaksana:

131 • Asiklovir 5 x 800 mg selama 10 hari


• Simptomatik: antinyeri, antipiretik

Komplikasi:
• Neuralgia post herpetika
• Ramsay Hunt Syndrome
TZANCK SMEAR

PEMBAHASAN

131

Sel datia
TZANCK SMEAR

PEMBAHASAN

131
TZANCK SMEAR

PEMBAHASAN

131
Jawaban lainnya…
A. Menghambat enzim non-nucleoside reverse
transcriptase : cara kerja NNRTI (nevirapine)
PEMBAHASAN
B. Menghambat enzim nucloside reverse transcriptase :
cara kerja NRTI (zidovudine)
131 C. Menghambat PABA (para-amino benzoic acid) :
kotrimoksazol
D. Menghambat enzim DNA gyrase : cara kerja quinolone
PEMBAHASAN Jadi, cara kerja antivirus tersebut adalah…

131 E. MENGHAMBAT ENZIM DNA


POLYMERASE

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien perempuan, usia 38 tahun, datang ke poliklinik
dengan keluhan keputihan berwarna seperti keju sejak 1
minggu yang lalu. Keluhan disertai rasa gatal yang sangat
hebat sehingga pasien sering menggaruk kemaluannya.
Pada pemeriksaan penunjang gram ditemukan blastospora.
SOAL Salah satu faktor risiko paling penting yang perlu digali
pada pasien adalah…
a. Riwayat lesi keputihan di mulut
132 b. Riwayat infeksi saluran kemih sebelumnya
c. Riwayat penggunaan NSAID jangka panjang
d. Riwayat hubungan seksual tak terproteksi
e. Riwayat Diabetes Mellitus

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. RIWAYAT DIABETES MELLITUS
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Pasien perempuan, 38 tahun
• Keputihan berwarna seperti keju, 1 minggu
132 • Disertai rasa gatal yang sangat hebat
• Gram: blastospora

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
KANDIDIASIS VULVOVAGINALIS
• Discharge: keputihan putih kekuningan
kental/bergumpal seperti susu pecah
• Gejala: gatal terutama pada vulva, tanda
PEMBAHASAN radang akut (+), dispareunia superfisial,
asimptomatik (sampai dengan 20%)
Faktor predisposisi:
132 Tidak semata-mata sebagai penyakit menular
seksual
• Penggunaan antibiotik baru dan/atau jangka
lama
• Kehamilan
• Diabetes mellitus (terutama tidak terkontrol)
• Penggunaan kortikosteroid
• HIV/AIDS
• Imunokompromised
Sumber: Habif T.P. Clinical Dermatology: A Color Guide to Diagnosis and Therapy. 6th ed. 2016
KANDIDIASIS VULVOVAGINALIS
Pemeriksaan penunjang:
• Pemeriksaan KOH 10%: pseudohifa dengan
blastospora
PEMBAHASAN

132

Sumber: Habif T.P. Clinical Dermatology: A Color Guide to Diagnosis and Therapy. 6th ed. 2016
KANDIDIASIS VULVOVAGINALIS

PEMBAHASAN

132
DIAGNOSA BANDING

PEMBAHASAN

132

Trikomoniasis
DIAGNOSA BANDING
Trikomoniasis:
• Discharge: keputihan kuning-kehijauan, berbau busuk, berbusa,
banyak
PEMBAHASAN • Pemeriksaan mikroskopik: motile trichomonads dan leukosit
• Pemeriksaan Amine Whiff Test: strong odor

132

Gambaran parasit
Trichomonas vaginalis
pada sediaan basah NaCl Gambaran inspekulo
0,9% serviks
DIAGNOSA BANDING
Bacterial Vaginosis (BV)
• Discharge: putih keabuan dengan bau amis,
Whiff test (KOH 10%)
PEMBAHASAN
• Pemeriksaan NaCl: Clue cell (+)
• Pemeriksaan Amine Whiff Test: strong odor
132

Sumber: Habif T.P. Clinical Dermatology: A Color Guide to Diagnosis and Therapy. 6th ed. 2016
DIAGNOSA BANDING

PEMBAHASAN

132

Sumber: Habif T.P. Clinical Dermatology: A Color Guide to Diagnosis and Therapy. 6th ed. 2016
TATALAKSANA

PEMBAHASAN

132

Sumber: Habif T.P. Clinical Dermatology: A Color Guide to Diagnosis and Therapy. 6th ed. 2016
Jawaban lainnya…
A. Riwayat lesi keputihan di mulut : yang dimaksud adalah
sariawan, namun tidak berhubungan langsung
PEMBAHASAN
B. Riwayat infeksi saluran kemih sebelumnya : tidak sesuai
menggambarkan tipe keputihan pada pasien
132 (mengarah pada bakterial vaginosis)
C. Riwayat penggunaan NSAID jangka panjang :
penggunaan antibiotik/kortikosteroid
D. Riwayat hubungan seksual tak terproteksi : jarang
berhubungan langsung dengan penyakit menular
seksual
Jadi, salah satu faktor risiko paling penting yang
PEMBAHASAN perlu digali pada pasien adalah…

132 E. RIWAYAT DIABETES MELLITUS

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien laki-laki, usia 43 tahun, datang ke poliklinik dengan
keluhan sering muncul sariawan di beberapa tempat di
sekitar mulut. Sariawan dapat sembuh sendiri dalam 7-10
hari dan biasanya kambuh kembali 3-4 bulan kemudian.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan ulkus multipel di langit-
SOAL langit rongga mulut dan mukosa buccal yang tertutup
selaput putih. Apakah terapi yang sesuai untuk pasien
diatas?
133 a. Triamcinolon
b. Gentamisin
c. Asiklovir
d. Metronidazol
e. Klindamisin

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. TRIAMCINOLON
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Pasien laki-laki, 43 tahun
• Sering muncul sariawan di beberapa tempat di sekitar
133 mulut
• Sembuh sendiri dalam 7-10 hari dan biasanya kambuh
kembali 3-4 bulan kemudian
• PF: ulkus multipel di langit-langit rongga mulut dan mukosa
buccal yang tertutup selaput putih

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
APHTOUS ULCER
• = Aphthosis, aphthous stomatitis,
canker sores

PEMBAHASAN • Ulkus pada membran mukosa mulut


• Penyebab: tidak diketahui dengan
jelas; dapat berkaitan dengan:
133 • Stres emosional
• Trauma mekanik
• Defisiensi nutrisi (vit B, besi, asam
folat)
• Biasanya diawali dengan papul
kekuningan dikelilingi halo eritematosa
 pecah menjadi ulkus dengan tepi
meninggi dan dilapisi membran
putih/kuning/ keabuan
APHTOUS ULCER
Tatalaksana:
• Tidak ada tatalaksana definitif untuk
PEMBAHASAN aphthous ulcer  sebagian besar
sembuh dalam 1-2 minggu
• Pemberian obat untuk mengurangi
133 nyeri dan membantu proses
penyembuhan luka
APHTOUS ULCER
Tatalaksana:

PEMBAHASAN

133
Jawaban lainnya…
B. Gentamisin : dapat dipertimbangkan apabila ditemukan
adanya infeksi sekunder
PEMBAHASAN
C. Asiklovir : tidak untuk tatalaksana karena bukan
disebabkan oleh virus
133 D. Metronidazol : dapat dipertimbangkan apabila
ditemukan adanya infeksi sekunder
E. Klindamisin : dapat dipertimbangkan apabila ditemukan
adanya infeksi sekunder
Jadi, terapi yang sesuai untuk pasien diatas
PEMBAHASAN adalah…

133 A. TRIAMCINOLON

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Anak laki-laki, usia 14 tahun, dibawa ke poliklinik dengan
keluhan muncul bercak kemerahan yang gatal pada
kedua lipat siku yang hilang timbul sejak 2 tahun yang lalu.
Keluhan akan timbul setelah pasien memakan udang atau
makanan laut lainnya. Pada pemeriksaan status
SOAL dermatologis didapatkan makula eritematosa berukuran
plakat, berbatas tegas, tepi ireguler, disertai beberapa
papul dan ekskoriasi. Kulit pasien tampak kering.
134 Tatalaksana yang tepat untuk kasus diatas adalah...
a. Emolien, hidrokortison topikal, basitrasin topikal
b. Emolien, metotreksat, basitrasin topikal
c. Emolien, ketokonazol topikal, basitrasin topikal
d. Emolien, selenium sulfida topikal, doxepin oral
e. Emolien, hidrokortison topikal, doxepin oral

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. EMOLIEN, HIDROKORTISON
TOPIKAL, DOXEPIN ORAL
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Anak laki-laki, 14 tahun
• Muncul bercak kemerahan yang gatal pada kedua lipat
134 siku yang hilang timbul, 2 tahun
• Muncul setelah pasien memakan udang atau makanan
laut lainnya
• PF: makula eritematosa berukuran plakat, berbatas tegas,
tepi ireguler, disertai beberapa papul dan ekskoriasi. Kulit
pasien tampak kering

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
DERMATITIS ATOPI
(Inflamasi pada kulit yang bersifat kronis dan residif)

• Gejala utamanya berupa gatal, kulit


kering (sampai dengan ekskoriasi dan
PEMBAHASAN likenifikasi), dan disertai tanda radang
(terutama eritema)
• Bentuk polimorfik, bergantung pada
134 fase/usia:
• Akut
• Subakut
• Kronis
• Area predileksi berbeda pada kelompok
usia berbeda
• Lebih sering pada bayi dan anak
• Sering disertai rhinitis alergi dan asma
(riwayat atopi)  pada diri sendiri
maupun keluarga
Sumber: Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin FKUI; Panduan Pelayanan Medis PERDOSKI, 2011
KLASIFIKASI DERMATITIS ATOPI
Dermatitis atopi tipe infantil (2 bulan Dermatitis atopi tipe anak (2-12
– 2 tahun): tahun):
• Lesi akut: eritema dengan papul • Lanjutan dari tipe infantil atau timbul
dan vesikel yang halus, eksudatif sendiri (de novo)
PEMBAHASAN (basah)  menjadi krusta
• Lesi subakut-kronis: lesi lebih kering,
• Usia 18 bulan  transformasi papuler, ada sedikit likenifikasi dan

134 menjadi likenifikasi


• 2 tahun seharusnya sembuh, jika
tidak  berlanjut ke D.A. tipe anak
skuama. Ekskoriasi dan erosi tampak
prominen
• Predileksi: lipat siku, lipat lutut,
pergelangan tangan bagian fleksor
• Predileksi: pipi, leher, ekstremitas sisi
 dapat meluas
ekstensor

Sumber: Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin FKUI; Panduan Pelayanan Medis PERDOSKI, 2011
KLASIFIKASI DERMATITIS ATOPI
Dermatitis atopi tipe remaja dan
dewasa (> 12 tahun):
• Lesi kronis: plak papular
PEMBAHASAN eritematosa dengan likenifikasi
yang lebih jelas; hiperpigmentasi
dan hiperkeratosis (skuama)

134 • Predileksi:
• Remaja: lipat siku, lipat lutut,
samping leher, dahi, dan sekitar
mata
• Dewasa: distribusi tidak khas,
paling banyak di tangan dan
pergelangan tangan

Sumber: Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin FKUI; Panduan Pelayanan Medis PERDOSKI, 2011
TATALAKSANA DERMATITIS ATOPI
Nonmedikamentosa: Medikamentosa (Terapi topikal):
• AVOIDANCE/Hindari faktor • Steroid topikal
pencetus! (the easiest, the first, the • Bayi, anak: potensi lemah s/d
effective) sedang (kompres dulu untuk lesi
PEMBAHASAN • Menjaga kelembaban kulit dengan basah)
menggunakan sabun pH netral • Dewasa: potensi sedang s/d kuat

134 (hypoallergic), hindari antiseptik


• Stress management yang baik
• Inhibitor kalsineurin: pimekrolimus
cream 1%; tacrolimus oint 0,03%;
tacrolimus oint 0,1%
Prinsip terapi medikamentosa: • Emolien: pelembab dengan krim
• Mengurangi gatal hidrofilik urea 10%; pakai emolien
4x/hari yang kaya seramida
• Menekan radang
• Lainnya: wet dressing untuk lesi
• Menjaga kelembaban kulit
kronik refrakter; ter untuk lesli
• Mengatasi infeksi sekunder bila perlu likenifikasi; fototerapi untuk lesi luas
dan refrakter
• Kortikosteroid oral dan antihistamin
oral bila diperlukan
Sumber: Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin FKUI; Panduan Pelayanan Medis PERDOSKI, 2011
TATALAKSANA DERMATITIS ATOPI

PEMBAHASAN

134

Sumber: American Family Physician. Choosing Topical Corticosteroid. 2009;79(2):135-140


TATALAKSANA DERMATITIS ATOPI

PEMBAHASAN

134

Sumber: American Family Physician. Choosing Topical Corticosteroid. 2009;79(2):135-140


TATALAKSANA DERMATITIS ATOPI

PEMBAHASAN

134

Sumber: American Family Physician. Choosing Topical Corticosteroid. 2009;79(2):135-140


TATALAKSANA DERMATITIS ATOPI
Medikamentosa (Sistemik):
• Antihistamin: yang sedatif lebih dianjurkan untuk anak
• Bersifat sebagai adjuvant
PEMBAHASAN • Hanya bila gatal sangat mengganggu
• Misal: doxepin oral
• Antibiotik: bila ada infeksi sekunder

134 • Steroid: hanya pemberian singkat


• Imunosupresan lain: siklosporin A, mofetil mikofenolat, metotreksat, dan
azatioprin

Sumber: Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin FKUI; Panduan Pelayanan Medis PERDOSKI, 2011
ANTIHISTAMIN

PEMBAHASAN

134
SYSTEMIC AND TOPICAL DOXEPIN
• Doxepin is tricyclic antidepressant drug with potent H1 and H2 antihistamine
activity
• It has proved useful when given systemically in the treatment of severe
urticaria
PEMBAHASAN
• Doxepin has also been formulated as a 5% cream with indication of pruritus in
eczematous dermatitis

134 • Although effective, 5% doxepin cream may cause significant drowsiness


because of percutaneous absorption
Jawaban lainnya…
A. Emolien, hidrokortison topikal, basitrasin topikal : tidak
ada indikasi pemberian basitrasin topikal
PEMBAHASAN
B. Emolien, metotreksat, basitrasin topikal : tidak ada
indikasi pemberian metotreksat dan basitrasin topikal
134 C. Emolien, ketokonazol topikal, basitrasin topikal : tidak
ada indikasi pemberian ketokonazol dan basitrasin
topikal
D. Emolien, selenium sulfida topikal, doxepin oral : selenium
sulfida diberikan untuk kasus dermatitis seboroik
Jadi, tatalaksana yang tepat untuk kasus diatas
PEMBAHASAN adalah…

134 E. EMOLIEN, HIDROKORTISON


TOPIKAL, DOXEPIN ORAL

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien perempuan, usia 46 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan
pipinya yang semakin memerah sejak 1 tahun terakhir. Pemeriksaan
status dermatologis didapatkan eritema wajah, telangiektasis, disertai
papul dan pustul terutama di sekitar hidung. Tidak ditemukan komedo.

SOAL

135 Apakah diagnosis yang paling tepat pada pasien tersebut?


a. Lupus eritematosus sistemik
b. Pellagra
c. Dermatitis seboroik
d. Rosacea
e. Acne vulgaris

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. ROSACEA
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Pasien perempuan, 46 tahun
• Pipinya yang semakin memerah sejak 1 tahun terakhir
135 • PF: eritema wajah, telangiektasis, disertai papul dan pustul
terutama di sekitar hidung, komedo (-)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
ROSACEA
• Eritematosa (flushing), telangiektasis,
dan munculnya ruam papular
(menyerupai acne vulgaris)
• Tidak ditemukan komedo,
PEMBAHASAN membedakan rosacea dengan
acne vulgaris

135 • Ruam dapat dipicu oleh banyak


faktor, seperti konsumsi alkohol, sinar
matahari, makanan/minuman
panas/dingin, stres emosional
• Komplikasi: rinofima (hiperplasia
glandula sebasea di sekitar hidung)
PHYMATOUS ROSACEA

PEMBAHASAN

135 • Facial erythema, scattered papules,


pustules on the nose, forehead, cheeks,
and chin. Thickened, highly sebaceous
skin
• This patient also has severe rhinophyma
DIAGNOSIS BANDING

PEMBAHASAN

135
DIAGNOSIS BANDING

PEMBAHASAN

135
PEMBAHASAN

135
ROSACEA
Tatalaksana:
• Tidak dapat disembuhkan, namun
dapat dikontrol (sebagaimana penyakit
kronik lainnya, seperti Diabetes Mellitus)
PEMBAHASAN
• Penggunaan tabir surya setiap hari
• Metronidazol topikal dapat
135 dipertimbangkan
• Tetrasiklin terutama diperlukan jika
pustul dominan
• Laser dan UV dapat dipertimbangkan
untuk menghilangkan eritema dan
telangiektasis
TATALAKSANA

PEMBAHASAN

135
TATALAKSANA

PEMBAHASAN

135
Jawaban lainnya…
A. Lupus eritematosus sistemik : penyakit autoimun dengan
manifestasi khas pada kulit berupa gambaran butterfly
PEMBAHASAN
rash pada wajah (simetris pada pipi kanan dan kiri)
B. Pellagra
135 C. Dermatitis seboroik : predileksi pada area seboroik
dengan gambaran makula eritematosa tertutup skuama
halus putih
E. Acne vulgaris : khas ditemukan komedo
Jadi, diagnosis yang paling tepat pada pasien
PEMBAHASAN tersebut adalah…

135 D. ROSACEA

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien laki-laki, usia 40 tahun, datang ke poliklinik dengan
keluhan rambut rontok sejak 3 bulan yang lalu. Keluhan
disertai dengan diare dan terdapat bercak kemerahan di
permukaan kulit. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda-
tanda vital dalam batas normal, hair pull test (+). Apakah
SOAL suplementasi mineral yang tepat diberikan untuk pasien?
a. Kalium
b. Magnesium
136 c. Zinc
d. Besi (Fe)
e. Kalsium

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. ZINC
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Pasien laki-laki, 40 tahun
• Rambut rontok, 3 bulan
136 • Disertai dengan diare dan terdapat bercak kemerahan di
permukaan kulit
• PF: hair pull test (+)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

136
Jadi, suplementasi mineral yang tepat diberikan
PEMBAHASAN untuk pasien adalah…

136 C. ZINC

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien laki-laki, usia 17 tahun, datang ke poliklinik dengan
keluhan timbul banyak komedo pada muka, papul eritem,
dan multipel pustul. Hormon apakah yang paling
berhubungan dengan keluhan tersebut?
a. Estrogen
SOAL b. Androgen
c. FSH
d. LH
137 e. Kortisol

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. ANDROGEN
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Pasien laki-laki, 17 tahun
• Timbul banyak komedo pada muka, papul eritem, dan
137 multipel pustul

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
AKNE VULGARIS

PEMBAHASAN

137
AKNE VULGARIS

PEMBAHASAN

137
AKNE VULGARIS Klasifikasi  Lehman
Ringan
• Komedo <20, atau
• Lesi inflamasi <15, atau
PEMBAHASAN
• Total lesi <30

137 Sedang
• Komedo 20-100, atau
• Lesi inflamasi 15-50, atau
• Total lesi 30-125
Berat
• Kista >5 atau komedo >100, atau
• Lesi inflamasi >50, atau
• Total lesi >125
AKNE VULGARIS

PEMBAHASAN

137
ETIOLOGI

PEMBAHASAN

137
TATALAKSANA AKNE VULGARIS

PEMBAHASAN

137
Jawaban lainnya…
A. Estrogen : sangat sedikit hingga tidak ditemukannya
hormon ini pada laki-laki
PEMBAHASAN
C. FSH : tidak berpengaruh langsung terhadap
pembentukan acne vulgaris
137 D. LH : tidak berpengaruh langsung terhadap
pembentukan acne vulgaris
E. Kortisol : tidak berpengaruh langsung terhadap
pembentukan acne vulgaris
Jadi, hormon yang paling berhubungan dengan
PEMBAHASAN keluhan tersebut adalah…

137 B. ANDROGEN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien perempuan, usia 26 tahun, G1P0A0 hamil 34 minggu,
datang ke poliklinik dengan keluhan terdapat rasa gatal
pada selangkangan dan perutnya. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan lesi berupa urtika eritematosa yang tumbuh di
sekitar striae abdominal.
SOAL

138
Diagnosis yang tepat pada pasien ini adalah…
a. Intrahepatic cholestasis of pregnancy
b. Pemfigoid gestasionis
c. Pustular psoriasis of pregnancy
d. Staphylococcal scalded skin syndrome (SSSS)
e. Pruritic urtical papule and plague of pregnancy (PUPPP)
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. PRURITIC URTICAL PAPULE AND
PLAGUE OF PREGNANCY (PUPPP)
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Pasien perempuan, 26 tahun, G1P0A0 hamil 34 minggu
• Terdapat rasa gatal pada selangkangan dan perutnya
138 • PF: lesi berupa urtika eritematosa yang tumbuh di sekitar
striae abdominal

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PRURITIC URTICAL PAPULE AND PLAGUE
OF PREGNANCY (PUPPP)
• Dermatosis (kondisi kulit) yang umum
dalam kehamilan
PEMBAHASAN • Insidens: sekitar 1 dari 300 kehamilan
• Onset: umumnya pada trimester akhir

138 (ketiga), primigravida


• Patogenesis: diduga akibat distensi
dinding abdomen, hormonal, dan faktor
imunologis
• Tatalaksana: steroid topikal, prognosis
sangat baik dan tidak terkait dengan
kondisi janin

Sumber: Panduan Pelayanan Medis. PERDOSKI. 2011


STAPHYLOCOCCAL SCALDED SKIN
SYNDROME (SSSS)
• Certain strains of S. aureus secrete
exfoliative toxins (toxemia) that cause
dissolution of epidermal desmosomes
PEMBAHASAN
• Cause staphylococcal scalded skin
syndrome (SSSS), in which the

138 epidermis peels off in sheets


• Person-to-person spread
• The bacterium penetrates cuts and
abrasions
• Susceptible patients
• Infants, elderly, immunosuppressed
patients

Sumber: Panduan Pelayanan Medis. PERDOSKI. 2011


PEMFIGOID GESTASIONIS
• Muncul bula, onset pada trimester 2
dan 3, terkait dengan risiko pada fetal
(kecil untuk masa kehamilan/KMK,
PEMBAHASAN preterm, dan bula neonatal)
• Terkait kondisi autoimun

138 • Tatalaksana: steroid topikal dan oral


(steroid oral umumnya aman untuk
kehamilan/ kelas kehamilan B)

Sumber: Panduan Pelayanan Medis. PERDOSKI. 2011


PUSTULAR PSORIASIS OF PREGNANCY
• Psoriasis yang diinduksi oleh
kehamilan
• Nama alias: impetigo herpetiformis
PEMBAHASAN

138

Sumber: Panduan Pelayanan Medis. PERDOSKI. 2011


INTRAHEPATIC CHOLESTASIS OF
PREGNANCY
• Kolestasis pada kondisi kehamilan
• Terkait dengan imbalans hormonal pada pasien
PEMBAHASAN • Obstructive jaundice
• Dengan gejala klinis: gatal tanpa adanya ruam pada kulit
138 (terutama pada telapak tangan dan telapak kaki)
• Tidak merespons dengan antihistamin
• Tatalaksana: asam ursodeoksikolat
• Risiko: kondisi gawat janin (fetal distress) dapat terjadi pada kondisi
ini

Sumber: Panduan Pelayanan Medis. PERDOSKI. 2011


Jawaban lainnya…
A. Intrahepatic cholestasis of pregnancy : terasa gatal
terutama pada telapak tangan dan telapak kaki, namun
PEMBAHASAN
tanpa adanya ruam pada kulit, tidak merespons
terhadap pemberian antihistamin
138 B. Pemfigoid gestasionis : muncul bula-bula (pemfigoid)
namun dalam kehamilan (trimester 2 dan 3)
C. Pustular psoriasis of pregnancy : psoriasis yang diinduksi
oleh kehamilan
D. Staphylococcal scalded skin syndrome : infeksi dari
bakteri Staphylococcus aureus yang sering terjadi pada
anak-anak, orang tua, dan pasien imunokompromais
Jadi, diagnosis yang tepat pada pasien ini
PEMBAHASAN adalah…

138 E. PRURITIC URTICAL PAPULE AND


PLAGUE OF PREGNANCY (PUPPP)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien perempuan, usia 53 tahun, datang ke poliklinik
dengan keluhan gatal pada daerah lipatan paha sejak 1
minggu yang lalu. Keluhan akan semakin bertambah saat
berkeringat. Diketahui pasien memiliki riwayat Diabetes
Mellitus yang tidak terkontrol. Berdasarkan hasil pemeriksaan
SOAL fisik didapatkan lesi berupa plak eritematosa berukuran
plakat, dengan tepi yang lebih aktif di sekitarnya.
Pernyataan yang benar tentang kasus diatas adalah…
139 a. Gambaran spaghetti and meatball pada pemeriksaan
KOH 20%
b. Didapatkan pseudohifa pada pemeriksaan KOH 10%
c. Ketokonazole 200 mg/hari selama 7 hari sebagai drug of
choice
d. Gambaran hifa sejati panjang bersekat pada
pemeriksaan KOH 20%
e. Fluoresensi coral red dengan pemeriksaan Lampu Wood

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. GAMBARAN HIFA SEJATI PANJANG
BERSEKAT PADA PEMERIKSAAN KOH 20%
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Pasien perempuan, 53 tahun
• Gatal pada daerah lipatan paha, 1 minggu
139 • Keluhan semakin bertambah saat berkeringat
• Riwayat Diabetes Mellitus yang tidak terkontrol (+)
• PF: plak eritematosa berukuran plakat, dengan tepi yang
lebih aktif di sekitarnya  lesi khas tinea

 Diagnosis : Tinea Kruris

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TINEA KRURIS
• Infeksi jamur dermatofita pada
daerah genitokrural atau sisi
medial paha atas
PEMBAHASAN Manifestasi klinis:
• Lesi papulovesikel eritematosa Pemeriksaan penunjang:

139 • Berbatas tegas


• Tepi meninggi dan area tengah
• Mikroskopik dengan spesimen:
kerokan tepi lesi yang lebih aktif,
jika vesikel: seluruh atapnya ikut
menyembuh (lebih coklat) 
diambil
central healing
• (+)  hifa bercabang, panjang,
• Skuma halus (+)
bersekat ± artrospora
• Gatal  jika sering digaruk 
likenifikasi (+)

Sumber: Dermatomikosis Superfisialis. PERDOSKI. 2004


TATALAKSANA TINEA KRURIS
• 1st line: antijamur topikal • Terapi antijamur oral
Diaplikasikan 2x/hari selama • Indikasi: jika terapi topikal gagal
minimal 2-4 minggu atau lesi luas
PEMBAHASAN (diberikan sampai lesi
hilang, lanjut 1-2 minggu) • Griseofulvin 500-1000 mg/hari
selama 2-6 minggu (dosis

139 • Golongan imidazole:


• Clotrimazole cream 1%
• Ketoconazole cream
dewasa 0,5-1 gram/hari; anak
0,25-0,5 gram/hari)
• Ketoconazole 1 x 200 mg selama
2% 4 minggu
• Mikonazole cream 2% • Itrakonazole 1 x 100 mg selama 2
• Terbinafine cream 1% minggu
• Terbinafine 1 x 250 mg selama 1-
2 minggu

Sumber: Dermatomikosis Superfisialis. PERDOSKI. 2004


Jawaban lainnya…
A. Gambaran spaghetti and meatball pada pemeriksaan
KOH 20% : pemeriksaan pitiriasis versicolor
PEMBAHASAN
B. Didapatkan pseudohifa pada pemeriksaan KOH 10% :
KOH 10% dilakukan pada sediaan rambut, pseudohifa
139 merupakan gambaran kasus kandidiasis
C. Ketokonazole 200 mg/hari selama 7 hari sebagai drug of
choice : diberikan jika terapi topikal gagal dan dalam
durasi 4 minggu
E. Fluoresensi coral red pada pemeriksaan Lampu Wood :
gambaran kasus eritrasma
Jadi, pernyataan yang benar tentang kasus diatas
PEMBAHASAN adalah…

139 D. HIFA SEJATI PANJANG BERSEKAT


PADA PEMERIKSAAN KOH 20%

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien perempuan, usia 28 tahun, hamil 26 minggu, datang
ke poliklinik dengan keluhan keputihan seperti susu sejak 1
minggu yang lalu. Keluhan disertai dengan rasa gatal. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan vulva dan vagina erosi
kemerahan. Pengobatan yang tepat diberikan pada kasus
SOAL diatas adalah…
a. Nistatin 100.000 IU intravaginal selama 14 hari
b. Klotrimazol 1 x 200 mg intravaginal selama 7 hari
140 c. Flukonazol 1 x 500 mg PO selama 3 hari
d. Griseofulvin 1 x 500 mg PO selama 14 hari
e. Itrakonazol 1 x 200 mg PO selama 3 hari

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. NISTATIN 100.000 IU
INTRAVAGINAL SELAMA 7 HARI
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Pasien perempuan, 28 tahun, hamil 26 minggu
• Keputihan seperti susu, 1 minggu
140 • Disertai rasa gatal
• PF: vulva dan vagina erosi kemerahan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
KANDIDIASIS VULVOVAGINALIS
• Discharge: keputihan putih kekuningan
kental/bergumpal seperti susu pecah
• Gejala: gatal terutama pada vulva, tanda
PEMBAHASAN radang akut (+), dispareunia superfisial,
asimptomatik (sampai dengan 20%)
Faktor predisposisi:
140 Tidak semata-mata sebagai penyakit menular
seksual
• Penggunaan antibiotik baru dan/atau jangka
lama
• Kehamilan
• Diabetes mellitus (terutama tidak terkontrol)
• Penggunaan kortikosteroid
• HIV/AIDS
• Imunokompromised
Sumber: Habif T.P. Clinical Dermatology: A Color Guide to Diagnosis and Therapy. 6th ed. 2016
PEMBAHASAN

140

Sumber: Habif T.P. Clinical Dermatology: A Color Guide to Diagnosis and Theraphy. 6th ed. 2016
KANDIDIASIS VULVOVAGINALIS
Pemeriksaan penunjang:
• Pemeriksaan KOH 10%: pseudohifa dengan
blastospora
PEMBAHASAN

140

Sumber: Habif T.P. Clinical Dermatology: A Color Guide to Diagnosis and Therapy. 6th ed. 2016
KANDIDIASIS VULVOVAGINALIS

PEMBAHASAN

140
DIAGNOSA BANDING

PEMBAHASAN

140

Trikomoniasis
DIAGNOSA BANDING
Trikomoniasis:
• Discharge: keputihan kuning-kehijauan, berbau busuk, berbusa,
banyak
PEMBAHASAN • Pemeriksaan mikroskopik: motile trichomonads dan leukosit
• Pemeriksaan Amine Whiff Test: strong odor

140

Gambaran parasit
Trichomonas vaginalis
pada sediaan basah NaCl Gambaran inspekulo
0,9% serviks
DIAGNOSA BANDING
Bacterial Vaginosis (BV)
• Discharge: putih keabuan dengan bau amis,
Whiff test (KOH 10%)
PEMBAHASAN
• Pemeriksaan NaCl: Clue cell (+)
• Pemeriksaan Amine Whiff Test: strong odor
140

Sumber: Habif T.P. Clinical Dermatology: A Color Guide to Diagnosis and Therapy. 6th ed. 2016
DIAGNOSA BANDING

PEMBAHASAN

140

Sumber: Habif T.P. Clinical Dermatology: A Color Guide to Diagnosis and Therapy. 6th ed. 2016
TATALAKSANA

PEMBAHASAN

140

Sumber: Habif T.P. Clinical Dermatology: A Color Guide to Diagnosis and Therapy. 6th ed. 2016
Jawaban lainnya…
B. Klotrimazol 1 x 200 mg intravaginal selama 7 hari :
diberikan 3 hari saja, aman untuk kehamilan
PEMBAHASAN
C. Flukonazol 1 x 500 mg PO selama 3 hari : diberikan dosis
tunggal, namun tidak aman untuk kehamilan
140 D. Griseofulvin 1 x 500 mg PO selama 14 hari : tidak
digunakan untuk kasus kandidiasis
E. Itrakonazol 1 x 200 mg PO selama 3 hari : diberikan dosis
tunggal, namun tidak aman untuk kehamilan
Jadi, pengobatan yang tepat diberikan pada
PEMBAHASAN kasus diatas adalah…

140 A. NISTATIN 100.000 IU


INTRAVAGINAL SELAMA 7 HARI

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita berusia 17 tahun mengalami kejang
berulang sebanyak 3 kali sejak 1 jam yang lalu. Dikatakan
saat kejang berhenti pasien tertidur tidak dapat
dibangunkan. Pasien didiagnosis epilepsi, namun sejak 1
bulan ini pasien tidak minum obat. Diagnosis pada pasien
SOAL ini adalah…

A. Epilepsi refrakter
141 B.
C.
Reaksi konversi
Status epileptikus
D. Epilepsi katamenial
E. Kejang umum sekunder

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. STATUS EPILEPTIKUS

PEMBAHASAN
KEYWORD
• Wanita 17 tahun

141 • Kejang berulang sebanyak 3 kali sejak 1 jam yang


lalu. Dikatakan saat kejang berhenti pasien
tertidur tidak dapat dibangunkan.
• Pasien didiagnosis epilepsi, namun sejak 1 bulan
ini pasien tidak minum obat.

Diagnosis pada pasien ini adalah


WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Status Epileptikus

PEMBAHASAN
• Kejang yang terus menerus selama paling sedikit
30 menit atau adanya dua atau lebih kejang
terpisah tanpa pemulihan kesadaran diantaranya
141

Sumber: Epilepsy Foundation of


America (EFA)
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Istilah
• Gangguan epilepsi: kondisi neurologis KRONIS
PEMBAHASAN
dengan kejang epilepsi berulang
• Kejang epileptik: manifestasi klinisnya
141 • Epilepsi: kejang epileptik rekuren (dua atau lebih)
dan tidak ada pemicu
• Status epileptikus: kejang epileptik lebih dari 30
menit atau berulang dengan kesadaran hilang di
antara kejang
• Epilepsi refrakter: minum obat tidak mempan
• Epilepsi katamenial: hanya kejang saat menstruasi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

141 Kejang epilepsi


berulang dan
Gangguan
Sadar
Ya Parsial Simplek

epilepsi General
kronis
Tidak
Parsial kompleks

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Epilepsi refrakter  minum obat tidak
PEMBAHASAN mempan
B. Reaksi konversi  gangguan gejala
neurologis fungsional akibat stres psikologis
141 D. Epilepsi katamenial  hanya kejang saat
menstruasi
E. Kejang umum sekunder  bangkitan parsial
yang berkembang menjadi kejang umum

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis pada pasien ini adalah..

141 C. STATUS EPILEPTIKUS

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien laki-laki usia 27 tahun datang diantar keluarga
dengan keluhan kejang berulang sejak 1 bulan yang lalu.
Kejang pada lengan dan tungkai kiri kelonjotan
kemudian pasien mengalami penurunan kesadaran.
Kejang berlangsung selama 5 menit dan setelah kejang
SOAL pasien kebingungan lalu tidur. Pemeriksaan fisik dan
neurologis dalam batas normal. Diagnosa pada pasien ini
adalah?
142 A. Kejang umum tonik klonik
B. Kejang umum atonik
C. Kejang mioklonik
D. Kejang parsial simpleks
E. Kejang parsial kompleks

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. KEJANG PARSIAL KOMPLEKS
KEYWORD
PEMBAHASAN
• Laki-laki 27 tahun

142 • Kejang berulang sejak 1 bulan yang lalu


• Kejang pada lengan dan tungkai kiri kelonjotan
kemudian pasien mengalami penurunan kesadaran.
• Kejang berlangsung selama 5 menit
• Setelah kejang pasien kebingungan lalu tidur.

Diagnosa pada pasien ini adalah?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Istilah

PEMBAHASAN
• Kejang fokal/parsial: kejang berasal dari aktivitas
sebagian dari satu hemisfer otak
• Kejang umum: kejang setidaknya berasal dari dua
142 hemisfer otak

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN
Ya Parsial Simplek
Kejang epilepsi
Gangguan

142 berulang dan


kronis
epilepsi
Sadar

Tidak
General

Parsial kompleks

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Simplex Partial Vs Complex
Partial Seizure
PEMBAHASAN

142

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Kejang Umum

PEMBAHASAN

142

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Absence Seizure & Complex
Partial Seizure
PEMBAHASAN

142

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Kejang umum tonik klonik  kaku disertai
PEMBAHASAN
kelonjotan, ditandai muka merah, hipersalivasi,
mengompol
B. Kejang umum atonik  gejalanya berupa jatuh
142 mendadak karena kehilangan tonus otot secara
tiba-tiba, durasinya beberapa detik
C. Kejang Mioklonik  kejutan bilateral pada
lengan dan kaki secara tiba-tiba, kesadaran
tidak terganggu
D. Kejang parsial simpleks  kejang sebagian
tubuh, tidak ada gangguan kesadaran

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosa pada pasien ini adalah

142 E. KEJANG PARSIAL KOMPLEKS

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki usia 20 tahun datang dengan keluhan
kejang pada lengan kanan. Keluhan dirasakan sejak 2
tahun yang lalu. Pasien merasa bahwa kejang hanya
terjadi pada lengan kanan saja. Pada saat kejang pasien
sadar dan dapat diajak bicara. Diagnosis pasien di atas
SOAL adalah...

A. Absans Seizures
143 B.
C.
Secondarily generalized seizures
Simple partial seizures
D. Myoclonic seizures
E. Complex partial seizures

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. SIMPLE PARTIAL SEIZURES

PEMBAHASAN
KEYWORD
• Laki-laki 20 tahun

143 • Kejang pada lengan kanan.


• Sejak 2 tahun yang lalu.
• Pada saat kejang pasien sadar dan dapat diajak
bicara.

Diagnosis pasien di atas adalah...

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Epilepsi Parsial Sederhana

PEMBAHASAN
• Manifestasi Motorik:
Jerking/klonus, spasme, stiffness  salah satu anggota
tubuh  separuh tubuh. Letaknya di daerah frontal atau
143 sentral
• Manifestasi Otonom:
Perubahan: warna kulit, tekanan darah, detak jantung,
berkeringat, frekuensi sadar, pupil
Rasa aneh dan tidak enak di perut dada dan kepala

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Absans Seizures  bengong mendadak,
PEMBAHASAN berlangsung sebentar, dapat disertai
automatisme atau tidak
B. Secondarily generalized seizures  bangkitan
143 parsial yang berkembang menjadi kejang
umum
D. Myoclonic seizures  kedutan otot aritmik,
sporadis, sebentar
E. Complex partial seizures  ada penurunan
kesadaran, sering diikuti automatisme dan
kebingungan pasca bangkitan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis pasien di atas adalah...

143 C. SIMPLE PARTIAL SEIZURES

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak usia 6 tahun dibawa ibunya dengan
keluhan sering tiba-tiba terdiam saat sedang
bermain sejak 2 tahun yang lalu, muka bengong
dan mata berkedip-kedip. Pemeriksaan fisik dalam
SOAL
batas normal. Apakah diagnosis yang tepat?

A. Juvenile absans epilepy


144 B. Epilepsi petitmal
C. West syndrom
D. Epilepsi partial complex
E. Epilepsi grandmal

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. EPILEPSI PETITMAL

PEMBAHASAN
KEYWORD
• Anak 6 tahun

144 • Sering tiba-tiba terdiam saat sedang bermain


sejak 2 tahun yang lalu
• Muka bengong dan mata berkedip-kedip.

Apakah diagnosis yang tepat?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Typical Absence Seizure

PEMBAHASAN

144

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Juvenile Absans Epilepsy

PEMBAHASAN

144

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Juvenile absans epilepy  bengong, unaware,
PEMBAHASAN setelah serangan sepert bingung, tidak
berespon secara normal, kesulitan berjalan

144 C. West syndrom  spasme simetris pada leher,


batang tubuh dan ekstremitas secara
mendadak dan berlangsung singkat
D. Epilepsi partial complex  kejang sebagian
tubuh + tidak sadar
E. Epilepsi grandmal  kejang setidaknya berasal
dari dua hemisfer otak

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis yang tepat adalah..

144 B. EPILEPSI PETITMAL

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laki-laki 20 tahun datang dengan keluhan nyeri
dan kaku di leher yang menjalar ke bahu, lengan
dan sampai ke jempol tangan kanan. Dijumpai
hipestesi. Radiks yang mengalami gangguan pada
SOAL
pasien tersebut adalah..

A. T1-2
145 B.
C.
C5-6
C7-8
D. C3-5
E. C8-T2

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. C5-6

PEMBAHASAN
KEYWORD
• Laki-laki 20 tahun

145 • Nyeri dan kaku di leher yang menjalar ke bahu,


lengan dan sampai ke jempol tangan kanan.
• Dijumpai hipestesi.

Radiks yang mengalami gangguan pada pasien


tersebut adalah..

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

145

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. T1-2  bagian medial ekstremitas atas, dada
PEMBAHASAN di atas puting
C. C7-8  triceps brachii, jari telunjuk, jari tengah,
jari manis, hingga kelingking
145 D. C3-5 leher, bahu, klavikula, hingga bagian
lateral ekstremitas atas
E. C8-T2  jari manis dan kelingking hingga
bagian medial ekstremitas atas, dada di atas
puting

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, radiks yang mengalami gangguan
PEMBAHASAN pada pasien tersebut adalah..

145 B. C5-6

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tuan Imam dibawa ke IGD setelah terjatuh dari pohon.
Pasien mengeluh tangan kirinya tidak bisa digerakkan.
Pada pemeriksan fisik ditemukan ekstremitas atas kiri:
lengan atas rotasi medial, lengan bawah dalam kondisi
pronasi dan ekstensi. Gerakan menggenggam tangan kiri
SOAL (+). Apa diagnosis kasus ini?

A. Paralisis Erb ec cedera plexus brachialis superior


146 B.
C.
Paralisis Erb ec cedera plexus brachialis inferior
Paralisis Klumpke ec cedera plexus brachialis
superior
D. Paralisis Klumpke ec cedera plexus brachialis inferior
E. Paralisis total ec cedera plexus brachialis superior et
inferior

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. PARALISIS ERB EC CEDERA
PLEXUS BRACHIALIS SUPERIOR
KEYWORD
PEMBAHASAN
• Laki-laki
• terjatuh dari pohon.
146 • Tangan kirinya tidak bisa digerakkan.
• Pada pemeriksan fisik ditemukan ekstremitas atas kiri:
lengan atas rotasi medial, lengan bawah dalam
kondisi pronasi dan ekstensi.
• Gerakan menggenggam tangan kiri (+).

Apa diagnosis kasus ini?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
ERB’S PALSY
PEMBAHASAN

146

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Klumpke’s palsy

PEMBAHASAN

146

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Brachial Plexus Injury

PEMBAHASAN

146

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

146

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

146

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B. Paralisis Erb ec cedera plexus brachialis inferior
PEMBAHASAN  yang benar superior
C. Paralisis Klumpke ec cedera plexus brachialis
superior  paralisis klumpke merupakan
146 D.
paralisis brachialis inferior
Paralisis Klumpke ec cedera plexus brachialis
inferior  gejalanya pasien tidak bisa
menggenggam
E. Paralisis total ec cedera plexus brachialis
superior et inferior

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis pada kasus ini adalah..

146 A. PARALISIS ERB EC CEDERA


PLEXUS BRACHIALIS SUPERIOR

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 20 tahun datang ke poliklinik RS
dengan keluhan kesemutan pada telapak kaki kanan
sejak 1 jam yang lalu. Pergelangan kaki penderita terkilir
saat bermain bola kaki. Pemeriksaan tanda vital
diperoleh dalam batas normal. Pemeriksaan neurologis
SOAL didapatkan parastesi pada plantar pedis kanan, saat
eversi kaki kanan diperoleh rasa nyeri dan kesemutan
bertambah. Apakah diagnosis yang paling mungkin
147 pada kasus di atas?

A. Cubital tunnel syndrome


B. Tarsal tunnel syndrome
C. Peroneal nerve palsy
D. Meralgia parestetika
E. Plantar fasciitis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. TARSAL TUNNEL SYNDROME
KEYWORD
PEMBAHASAN
• Laki-laki 20 tahun
• Kesemutan pada telapak kaki kanan sejak 1 jam
147 yang lalu.
• Pergelangan kaki penderita terkilir saat bermain bola
kaki.
• Pemeriksaan neurologis didapatkan parastesi pada
plantar pedis kanan, saat eversi kaki kanan diperoleh
rasa nyeri dan kesemutan bertambah.

Apakah diagnosis yang paling mungkin pada kasus di


atas?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tarsal tunnel syndrome
• Kompresi pada saraf tibialis posterior yang
PEMBAHASAN menghasilkan gejala pada sepanjang jalur
saraf.
147 • Tarsal tunnel adalah ruang sempit yang
terletak di bagian dalam pergelangan kaki.
• Dilindungi dengan ligamen tebal (flexor
retinakulum) dan terdapat saraf tibialis
posterior.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Patofisiologi

PEMBAHASAN

147

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Gejala Klinis

PEMBAHASAN
• Nyeri seperti terbakar dan dapat menjalar (dari
lengkung kaki hingga ke tungkai dan ibu jari)
• Nyeri bertambah saat lari dan berdiri lama
147 • Deformitas pada kaki
• Kesulitan berjalan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Permeriksaan fisik

PEMBAHASAN
• Nyeri
• Parestesia

147 • Rasa baal


• Atrofi otot
• Posisi eversi dan dorsofleksi
• Tanda tinel (+)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pemeriksaan Penunjang

PEMBAHASAN
• EMG (Electromyography)
• NCV (Nerve Conduction Velocity)

147 • Pemeriksaan laboratorium (pemeriksaan gula


darah, ANA, RF)
• Foto polos regio plantar
• MRI

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Penatalaksanaan

PEMBAHASAN
• MEDIKAMENTOSA
• Penggunaan anestesi lokal
• Injeksi steroid
147 • NON-MEDIKAMENTOSA
• Penggunaan brace
• Fisioterapi
• Pembedahan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

147

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

147

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

147

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Cubital tunnel syndrome  rasa nyeri, baal,
PEMBAHASAN kesemutan di daerah siku, jari kelingking, dan
jari manis
C. Peroneal nerve palsy  gangguan sensorik
147 dan motorik ektremitas bawah, dorsal foot,
fleksor dan evertor pergelangan kaki
D. Meralgia parestetika  sensasi nyeri,
kesemutan, perasaan geli pada paha bagian
luar
E. Plantar fasciitis  cedera atau robeknya
jaringan yang menghubungkan tumit dengan
jari kaki, nyeri tumit seperti terbakar tertusuk
dan menjalar
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, diagnosis yang paling mungkin pada
PEMBAHASAN kasus di atas adalah

147 B. TARSAL TUNNEL SYNDROME

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Wanita 21 tahun datang dengan keluhan rasa tebal
pada jari 1, 2, dan 3 dan nyeri pada pergelangan
tangan. Keluhan sudah dirasakan sejak 1 bulan yang lalu.
Jika merasa nyeri pasien selalu mengibaskan tangannya.
Pemeriksaan yang tepat untuk menentukan prognosis
SOAL pada pasien tersebut adalah…

A. EEG
148 B. Elektromiografi
C. MRI cervical
D. Nerve conduction velocity
E. X-ray pergelangan tangan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. NERVE CONDUCTION
VELOCITY
KEYWORD:
PEMBAHASAN
• Wanita 21 tahun
• Rasa tebal dan pada jari 1, 2, dan 3 dan nyeri
148 pada pergelangan tangan
• Sejak 1 bulan yang lalu
• Jika merasa nyeri pasien selalu mengibaskan
tangannya.

Pemeriksaan yang tepat untuk menentukan


prognosis pada pasien tersebut adalah
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Carpal Tunnel Syndrome (CTS)

PEMBAHASAN
• 4F: female, forty, fatty, force
• Penyebab: trauma, penjepitan akibat gerakan
berulang pada profesi: penjahit, tukang ketik,
148 tukang cat, penulis
• Klinis: Kesemutan, nyeri terbakar, seperti ditusuk
• Lokasi 1/3 jari palmar
• APE Hand
• Benediction Hand/Pope Hand
• Pemeriksaan: Phalen test, Tinnel Test
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Terapi CTS

PEMBAHASAN
• Istirahatkan tangan
• Sikap tangan sewaktu tidur (splint)

148 • Terapi anti radang (NSAID)


• Steroid injeksi intrakanal
• Injeksi triamcinolone 1 A 1 cc + lidocaine 1% 1 cc
• Diuretic
• Carbamazepine
• Operasi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

148

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

148

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. EEG  diagnosis epilepsi
PEMBAHASAN B. Elektromiografi  diagnosis CTS, myastenia gravis
C. MRI cervical  diagnosis HNP, tumor servikal
E. X-ray pergelangan tangan  diagnosis fraktur,
148 dislokasi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, pemeriksaan yang tepat untuk
menentukan prognosis pada pasien
PEMBAHASAN tersebut adalah

148 D. NERVE CONDUCTION


VELOCITY

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien laki-laki dengan keluhan kedua tungkai
lumpuh, telapak kaki terasa kesemutan kemudian
diikuti kedua tangan dan lengan lumpuh. BAK dan
BAB dalam batas normal. Apa penatalaksanaan
SOAL
pada kasus di atas?

A. Kortikosteroid
149 B.
C.
Immunoglobulin intravena
Radioterapi
D. Ventilator
E. Kemoterapi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. IMMUNOGLOBULIN
INTRAVENA
PEMBAHASAN
KEYWORD
• Laki-laki kedua tungkai lumpuh

149 • telapak kaki terasa kesemutan kemudian diikuti


kedua tangan dan lengan lumpuh.
• BAK dan BAB dalam batas normal.

Apa penatalaksanaan pada kasus di atas?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Guillain Barre Syndrome

PEMBAHASAN
• Acute autoimmune inflammatory demyelinating
polyneuropathy
• Tanda: ada riwayat infeksi, paralisis simetris,
149 ascending (parese semakin naik)
• Pemicu: Campylobacter jejuni, CMV,
mycoplasma, zoster, HIV, EBV, dll
• Analisa CSF: disosiasi sitoalbumin
• Protein >>, leukosit normal
• EMG

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TERAPI GBS

PEMBAHASAN
• IV Immunoglobulin
• 0.4 g/kg/24 jam selama 5 hari
• Plasma exchange
149 • Steroid (+)
• Ventilator

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Kortikosteroid  antiradang
PEMBAHASAN C. Radioterapi  kanker
D. Ventilator  bila gagal napas
E. Kemoterapi kanker
149

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, penatalaksanaan pada kasus di atas
PEMBAHASAN adalah..

149 B. IMMUNOGLOBULIN
INTRAVENA

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien datang ke poliklinik dengan keluhan lemah dan
kesemutan tungkai bawah selama 4 hari SMRS, menjalar
ke tangan, riwayat keluarga (-), batuk pilek selama 2 hari.
Pemeriksaan fisik: compos mentis, TTV normal, refleks
fisiologis menurun, motorik 3/3, hipestesi. Pemeriksaan
SOAL penunjang yang paling tepat adalah…

A. GDP + HbA1C
150 B.
C.
X-ray femur dan cruris
CT kepala
D. MRI tulang belakang
E. Pemeriksaan cerebrospinal-disosiasi sitoalbumin

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. PEMERIKSAAN CEREBROSPINAL-
DISOSIASI SITOALBUMIN
PEMBAHASAN
KEYWORD
• Lemah dan kesemutan tungkai bawah selama 4
hari SMRS,
150 • menjalar ke tangan
• batuk pilek selama 2 hari.
• refleks fisiologis menurun, motorik 3/3, hipestesi.

Pemeriksaan penunjang yang paling tepat adalah

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Guillain Barre Syndrome

PEMBAHASAN
• Acute autoimmune inflammatory demyelinating
polyneuropathy
• Tanda: ada riwayat infeksi, paralisis simetris,
150 ascending (parese semakin naik)
• Pemicu: Campylobacter jejuni, CMV,
mycoplasma, zoster, HIV, EBV, dll
• Analisa CSF: disosiasi sitoalbumin
• Protein >>, leukosit normal
• EMG

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TERAPI GBS

PEMBAHASAN
• IV Immunoglobulin
• 0.4 g/kg/24 jam selama 5 hari
• Plasma exchange
150 • Steroid (+)
• Ventilator

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. GDP + HbA1C  Diabetes Mellitus
PEMBAHASAN B. X-ray femur dan cruris  fraktur
C. CT kepala  stroke, tumor, abses
D. MRI tulang belakang  HNP, tumor
150

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, pemeriksaan penunjang yang paling
PEMBAHASAN tepat adalah
E. PEMERIKSAAN CEREBROSPINAL-
150 DISOSIASI SITOALBUMIN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 35 tahun, datang diantar oleh
istrinya dengan keluhan sejak 3 bulan ini, prestasi di tempat
kerjanya mengalami penurunan. Pasien juga sering merasa
lemah, mual, dan tidak jarang menjadi sulit untuk tidur.
Pasien mengatakan bahwa sebelumnya sempat dimarahi
SOAL oleh bosnya di hadapan teman-temanya langsung.
Diagnosis yang tepat pada kasus ini adalah?

151 a.
b.
Gangguan depresi mayor
Gangguan penyesuaian dengan afek ansietas
c. Gangguan skizoafektif
d. Gangguan penyesuaian dengan afek depresi
e. Gangguan cemas menyeluruh

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. GANGGUAN PENYESUAIAN DENGAN AFEK
DEPRESI
KEYWORD :
PEMBAHASAN • Laki-laki, usia 35 tahun
• Keluhan prestasi di tempat kerjanya menurun, sejak 3
151 bulan ini
• Sering merasa lemah dan menjadi sulit tidur
• Pasien sempat dimarahi oleh bosnya di hadapan teman-
temannya langsung

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
GANGGUAN PENYESUAIAN
 Ada stresor  timbul gejala (sedih, insomnia, cemas), namun gejala tersebut

PEMBAHASAN tidak cukup kuat untuk dikategorikan depresi. Jadi, gejalanya biasanya
ringan, muncul dalam 3 bulan pasca stresor

151 


Gejalanya bisa berupa sedih, cemas, maupun campuran

Setelah stresor hilang  keluhan akan membaik dalam 6 bulan

 Tatalaksana  psikoterapi + farmakoterapi sesuai dengan mood


dominannya

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
GEJALA KHAS DEPRESI (MINIMAL 5)
MENETAP MINIMAL 2 MINGGU

PEMBAHASAN

151

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Gangguan depresi mayor  gejala khas depresi minimal 5, menetap
minimal 2 minggu
PEMBAHASAN
B. Gangguan penyesuaian dengan afek ansietas  gangguan penyesuaian

151 tetapi gejala utamanya cemas, namun cemasnya tidak spesifik dan tidak
cukup kuat untuk dikategorikan gangguan panik

C. Gangguan skizoafektif  ada gejala psikosis dan gangguan afek,

biasanya saling berhubungan dan bersamaan

E. Gangguan cemas menyeluruh  objek kecemasannya banyak,

masa depan, menetap minimal 6 bulan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis pasien ini adalah ...
D. GANGGUAN PENYESUAIAN DENGAN AFEK
151 DEPRESI

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 36 tahun, belum menikah,
datang diantar keluarganya ke praktek dokter dengan
keluhan banyak bicara, susah tidur, dan suka
mengumpulkan sampah-sampah yang dianggap sebagai
harta miliknya sendiri. Keluhan ini sudah berlangsung sejak 1
SOAL minggu. Pasien juga dikatakan sering mengucapkan kata-
kata kasar serta mengejek orang-orang yang lewat
didepan rumahnya. Menurut keluarganya, sejak 2 tahun lalu
152 tidak mau keluar rumah dan hanya berdiam diri di kamar.
Tatalaksana yang tepat pada kasus ini adalah?

a. Haloperidol 3 x 5 mg PO
b. Fluoxetin 1 x 20 mg PO
c. Litium 3 x 600 mg PO
d. Sertralin 1 x 5 mg PO
e. Amitriptilin 1 x 5 mg PO

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. LITHIUM 3 X 600 MG PO
KEYWORD :
PEMBAHASAN • Perempuan, usia 36 tahun
• Keluhan banyak bicara, susah tidur, suka menbgumpulkan
152 sampah-sampah untuk dirinya sendiri
• Sudah berlangsung 1 minggu
• Pasien sering mengucapakan kata kasar
• 2 tahun lalu  pasien tidak mau keluar rumah dan
hanya berdiam diri di kamar

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

152

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
GANGGUAN BIPOLAR
• Bipolar I

PEMBAHASAN – Minimal satu episode manik, baik dengan


maupun tanpa episode depresi mayor

152 – Tata laksana  lithium

• Bipolar II

– Minimal satu episode hipomania dan minimal


satu episode depresi mayor, tidak boleh ada
episode mania

– Tata laksana  lithium + antidepresan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
GANGGUAN BIPOLAR
PEMBAHASAN • Siklotimia

– Beberapa episode hipomania dan beberapa

152 episode depresi minor dalam 2 tahun terakhir

• Beda depresi mayor dan minor?

– Pada depresi mayor  aktivitas dan fungsi


sehari-hari sangat terganggu, ada suicidal idea

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TATALAKSANA BIPOLAR
PEMBAHASAN • Episode manik  lithium

• Episode campuran  asam

152 valproat

• Episode depresi  lithium +


lamotrigine/antidepresan.

Jadi, jangan beri antidepresan saja.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TATALAKSANA BIPOLAR
PEMBAHASAN

152

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Haloperidol 3 x 5 mg PO  antipsikosis
PEMBAHASAN B. Fluoxetin 1 x 20 mg PO  antidepresan
D. Sertralin 1 x 5 mg PO  antidepresan

152 E. Amitriptilin 1 x 5 mg PO  antidepresan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, tatalaksana dari kasus diatas adalah ...
C. LITIUM 3 X 600 MG PO
152

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 25 tahun, datang dibawa
ke UGD oleh temannya karena tiba-tiba tidak
sadarkan diri. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
GCS 13, TD 90/70 mmHg, RR 10x/menit, adanya pin-
SOAL
point pupil, dan bising usus menurun. Pemeriksaan
dermatologi ditemukan adanya needle track.
Tatalaksana yang paling tepat diberikan adalah?
153 a. Sertralin 1 x 5 mg PO
b. Haloperidol 3 x 5 mg PO
c. Sulfas atropin 0,25 mg
d. Nalokson 40 mg
e. Nalokson 0,4 mg

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. NALOKSON 0,4 MG
KEYWORD :
• Laki-laki, usia 25 tahun
PEMBAHASAN
• Keluhan tidak sadarkan diri

153 • GCS 13, TD 90/70 mmHg, RR 10x/menit


• Pin point pupil (+), bising usus menurun (+)
• Pemeriksaan dermatologi  needle track (+)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
DSM IV TR
Diagnostic Criteria for 292.89 Opioid Intoxication
A. Baru menggunakan opiat/opioit

B. Perubahan psikologis dan perilaku yang bermasalah dan nyata secara klinis (misalnya euforia
PEMBAHASAN diikuti dengan apatis, disforia, agitasi psikomotor atau retardasi psikomotor, dan penilaian yang
terganggu) yang terjadi saat atau segera setelah penggunaan opiat/opioid

153 C. Konstriksi pupil (atau dilatasi pupil yang disebabkan oleh anoksia akibat penggunaan dosis
berlebih yang parah), dan satu atau lebih tanda atau gejala yang terjadi selama atau segera
setelah penggunaan opiat/opioid

1. Mengantuk atau koma

2. Bicara cadel

3. Gangguan perhatian dan memori

A. Tanda dan gejala tidak disebabkan oleh kondisi medis lainnya dan tidak dapat

diterangkan oleh gangguan mental lainnya, termasuk intoksikasi oleh zat lainnya

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

153

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TATALAKSANA INTOKSIKASI OPIOID
 Opioid  jenis narkotika yang digunakan melalui suntikan, contohnya adalah morfin, heroin/putaw

 Golongan opioid mencakup  heroin, morfin, opium, methadone, petidin

 Tatalaksana :
PEMBAHASAN
• Perbaiki tanda vital (TD, RR, HR< tax axilla)

153 • Berikan antidotum berupa Naloxon HCL (Narcan, Nokoba) dengan dosis
0,01mg/kgBB secara IV/IM/SC (umumnya 0,4mg terutama pada pasien
baru)

• Tujuan pemberian nalokson  perbaikan adekuasi nafas, bukan untuk pemulihan

kesadaran

• Kemungkinan perlu perawatan ICU, khususnya bila terjadi penurunan kesadaran

• Observasi selama 24 jam untuk menilai stabilitas tanda-tanda vital

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Gejala Intoksikasi Khas tiap
golongan obat
PEMBAHASAN

157

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Sertralin 1 x 5 mg PO  Golongan SSRI, obat antidepresi
PEMBAHASAN
B. Haloperidol 3 x 5 mg PO  Obat antipsikotik

153 C. Sulfas atropin 0,25 mg

D. Nalokson 40 mg  dosis yang tepat 0,01mg/kgBB atau 0,4mf untuk


pasien baru

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, terapi yang paling tepat adalah ...

E. NALOKSON 0,4 MG
153

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 30 tahun, datang bersama istrinya
ke praktek dokter dengan keluhan dirinya merasa tidak
nyaman dengan situasinya. Pasien mengatakan berkali-kali
merasa cemas dan terganggu pada saat sedang pulang
ke rumah. Setiap kali pulang kerumah, pasien selalu
SOAL mencuci tangan, kaki, dan muka hampir sebanyak 10 kali
bahkan pernah lebih. Apabila hal tersebut terjadi, pasien
merasa murung bahkan tidak memiliki niat untuk
154 beraktivitas. Diagnosis yang tepat pada kasus diatas
adalah?

a. Ocd tipe hoarding


b. Serangan panik
c. OCD tipe kontaminasi
d. Gangguan cemas menyeluruh
e. Gangguan penyesuaian

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. OCD TIPE KONTAMINASI
KEYWORD :
PEMBAHASAN • Seorang laki-laki, usia 30 tahun
• Keluhan merasa berkali-kali merasa cemas dan terganggu pada saat

154 pulang kerumah


• Setiap pulang kerumah, pasien selalu mencuci tangan, kaki, dan
muka  sebanyak lebih dari 10 kali
• Jika terjadi  aktivitas terganggu

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
OBSESSIVE COMPULSIVE DISORDER
PEMBAHASAN  Obsesi  Pikiran, impuls, dan citra yang mengganggu
dan berulang yang muncul dengan sendirinya serta

154 tidak dapat dikendalikan

 Kompulsi  Pikiran atau tindakan mental repetitif,


dimana sesorang merasa didorong untuk
melakukannya dengan tujuan untuk mengurangi
ketegangan yang disebabkan oleh pikiran-pikiran
obsesif atau untuk mencegah terjadinya suatu bencana

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Berdasarkan PPDGJ-III
Gejala primer kecemasan harus ada hampir setiap hari selama sedikitnya
dua minggu berturut-turut atau merupakan sumber distres atau gangguan
aktivitas. Gejala-gejala tersebut meliputi :

PEMBAHASAN 1. Harus dikenal atau disadari sebagai pikiran atau impuls dari diri individu
sendiri

154 2. Sedikitnya ada satu pikiran atau tindakan yang masih tidak berhasil
dilawan, meskipun ada lainnya yang tidak lagi dilawan oleh penderita

3. Pikiran untuk melaksanakan tindakan tersebut diatas bukan merupakan


hal yang memberi kepuasan atau kesenangan (sekedar perasaan lega
dari ketegangan atau kecemasan tidak dianggap sebagai kesenangan
seperti maksud diatas)

4. Pikiran, bayangan, atau impuls tersebut harus merupakan pengulangan


yang tidak menyenangkan
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TATALAKSANA OBSESSIVE COMPULSIVE
DISORDER
PEMBAHASAN  Cognitive behavioral therapy  exposure and response
prevention (ERP)

154  Obat yang telah diapproved FDA untuk OCD :

• Clomipramine (Anafranil)

• Fluoxetine (Prozac)

• Fluvoxamine

• Paroxetine (Paxil, Pexeva)

• Sertraline (Zoloft)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
KLASIFIKASI OCD
 Kontaminasi  terobsesi pada sterilitas

Contoh : setiap selesai bersalaman  selalu cuci tangan

 Checking  terobsesi pada ritual “mengecek” berulang-ulang


PEMBAHASAN
Contoh : Cek kompor masih menyala atau belum setiap keluar rumah

154  Simetrikal  terobsesi pada keteraturan

Contoh : wajib hukumnya menyusun buku menurut kesamaan warna

 Hoarding  terobsesi untuk mengoleksi benda tertentu karena yakin


suatu saat bisa terpakai

Contoh : bersikeras untuk menyimpan majalah lama

 Intrusive thought (Pikiran mengganggu)  terobsesi pada suatu topik


umumnya religiusitas, hal-hal magis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. OCD tipe hoarding  mengoleksi barang-barang tertentu karena
PEMBAHASAN yakin suatu saat akan terpakai

154 B.

D.
Serangan panik  tidak bersifat obsesif dan berulang

Gangguan cemas menyeluruh  hampir cemas setiap hari

E. Gangguan penyesuaian  tidak ada stressor

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis pasien tersebut adalah ...
C. OCE TIPE KONTAMINASI
154

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 34 tahun, datang diantar oleh
keluarganya dengan keluhan tidak tidur selama berhari-hari.
Pasien dikatakan sering keluar malam dengan dandanan yang
sangat mencolok. Pasien sering memaki-maki tetangga
sebelahnya atau orang-orang yang melewati rumahnya dengan
kata-kata kasar oleh karena merasa akan dicelakai oleh orang-
SOAL orang tersebut, bahkan pasien mendengar bahwa akan ada
yang membunuh dirinya. Keluhan tersbut muncul secara

155 bersamaan sejak 2 bulan terakhir ini. Diagnosis yang tepat pada
kasus diatas adalah?

a. Skizoafektif
b. Bipolar tipe 1 episode manik dengan gejala psikotik
c. Skizofrenia paranoid
d. Manik dengan skizofrenia
e. Bipolar tipe 2 dengan gejala psikotik

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. SKIZOAFEKTIF
KEYWORD :
• Perempuan, usia 34 tahun
PEMBAHASAN
• Keluhan tidak tidur selama berhari-hari
• Sering keluar malam dengan dandanan mencolok

155 • Sering memaki-maki orang karena merasa akan dicelakainya


• Halusinasi auditori (+)
• Keluhan tersebut muncul sejak 2 bulan terakhir ini

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
GANGGUAN SKIZOAFEKTIF
 Diagnosis ditegakkan  apabila gejala-gejala definitif skizofrenia dan

PEMBAHASAN gangguan afektif sama-sama menonjol pada saat bersamaan, atau dalam
rentang beberapa hari sesudah yang lain dalam satu periode yang sama

155  Episode penyakit tidak memenuhi kriteria skizofrenia maupun episode manik
atau depresif

 Jenis skizoafektif :

• Gangguan skizoafektif tipe manik

• Gangguan skizoafektif tipe depresi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
SKIZOFRENIA
Diagnosis
• Minimal 2 dari gejala : waham, halusinasi, bicara tidak teratur, perilaku
tidak teratur atau katatonik, gejala negatif (afek datar, kehilangan
PEMBAHASAN gairah)

• Atau satu gejala ini : waham bizarre, halusinasi auditorik dimana suara

155 mengkomentari perilaku pasien terus, atau halusinasi auditorik dimana


dua atau lebih suara berbicara satu sama lain

• Gejala lebih dari satu bulan

• Fungsi sosial atau pekerjaan terganggu

Tatalaksana
• Antipsikotik gen. 1: chlorpromazine, haloperidol

• Antipsikotik gen. 2: aripiprazole, clozapine, olanzapine, risperidone

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B. Bipolar tipe 1 episode manik dengan gejala psikotik  minimal ada 1
PEMBAHASAN episode manik, baik dengan ataupun tanpa depresi mayor disertai waham
atau halusinasi

155 C. Skizofrenia paranoid  ada waham atau halusinasi dan gangguan aktivitas
ehari-hari, terjadi > 1 tahun

D. Manik dengan skizofrenia

E. Bipolar tipe 2 dengan gejala psikotik  minimal ada 1 episode

hipomanik dan 1 episode depresi mayor, disertai waham atau

halusinasi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis anak tersebut adalah ...
A. SKIZOAFEKTIF
155

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 35 tahun, pindah ke kantor baru
dengan lingkungan pekerjaan yang baru. Selama di kantor
pasien sering menyendiri dan menyibukkan diri dengan
pekerjaannya. Setiap kali diajak untuk makan siang
bersama oleh teman-temannya, pasien menolak dengan
SOAL berbagai alasan. Oleh karena itu, pasien tidak memiliki
teman dekat baik di kantor baru maupun kantor lamanya.
Pasien sebenarnya mau menyanggupi ajakan teman-
156 teman kantornya, tetapi ia merasa potongan rambutnya
kurang menarik sehingga takut menjadi bahan ledekan.
Kemungkinan diagnosis yang tepat pada pasien ini adalah?

a. Serangan panik
b. Gangguan kepribadian avoidant
c. Gangguan penyesuaian
d. Gangguan cemas menyeluruh
e. Fobia sosial

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. GANGGUAN KEPRIBADIAN AVOIDANT
KEYWORD :
PEMBAHASAN • Laki-laki, usia 35 tahun
• Keluhan sering menyendiri dan sibuk dengan pekerjaannya

156 • Setiap diajak makan oleh temannya  selalu menolak dengan


berbagai alasan
• Sebenarnya pasien mau, hanya malu dengan potongan rambutnya
yang kurang menarik
• Takut menjadi bahan ledekan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

156

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

156

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Gangguan Kepribadian
PEMBAHASAN • Kluster A

• Skizoid  lebih senang menyendiri dan tidak suka

156 berhubungan dengan orang lain

• Paranoid  penuh rasa tidak percaya dan curiga terhadap


orang lain

• Skizotipal  memiliki pikiran, persepsi, dan perilaku yang aneh

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Gangguan Kepribadian
• Kluster B
PEMBAHASAN
• Antisosial  tidak peduli hak orang lain dan senang

156 melanggar peraturan

• Ambang  impulsivitas serta hubungan interpersonal dan


mood yang intens tapi tidak stabil

• Histrionik  mencari perhatian, berpenampilan dan


berperilaku yang merangsang yang tidak memadai, suka
menggoda, terlalu peduli dengan daya tarik fisik

• Narsisistik  melebih-lebihkan diri, merendahkan orang


lain, mudah iri

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Gangguan Kepribadian
• Kluster C
PEMBAHASAN
• Cemas (menghindar)  sangat pemalu, merasa tidak layak

156 • Dependen  merasa tidak mampu bertanggung jawab atas


diri sendiri, sehingga terlalu bergantung pada orang lain,
apapun konsekuensinya

• Obsesif-kompulsif  preokupasi dengan keteraturan,


perfeksionisme yang berlebihan, terlalu kaku dalam
memandang suatu hal

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Serangan panik  Muncul gejala-gejala saraf simpatetik, hilang timbul, bisa
PEMBAHASAN disertai agorafobia maupun tanpa agorafobia

C. Gangguan penyesuaian  dipicu kuat oleh suatu stressor atau krisis

156 D.
kehidupan. Onset 1 bulan setelah stressor, menetap maksimal 6 bulan

Gangguan cemas menyeluruh

E. Fobia sosial  Cemas dam satu atau lebih situasi sosial, misalnya

interaksi sosial, terlibat dalam observasi, tampil di muka umum

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis yang tepat adalah ...

B. GANGGUAN KEPRIBADIAN
156 AVOIDANT

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 22 tahun, dibawa oleh ibunya ke
salah satu RS karena pasien dikatakan mudah marah.
Pasien merasa bahwa dirinya adalah seorang perempuan.
Pasien mengatakan bahwa sangat dekat dengan ibu dan
kakak-kakak perempuanya. Di tempat sekolahnya pun
SOAL pasien lebih senang bergaul dengan teman-teman
perempuannya. Suatu ketika, pasien bertanya kepada
ibunya apakah boleh untuk mendapatkan terapi hormonal
157 agar bisa mirip dengan perempuan. Melihat hal tersebut,
maka ibunya langsung membawa anaknya ke dokter.
Diagnosis yang tepat pada pasien ini adalah?

a. Transgender
b. Gangguan identitas gender
c. Gangguan maturitas gender
d. Transvetihisme
e. Gangguan aversi seksual

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. TRANSGENDER
KEYWORD :
PEMBAHASAN
• Laki-laki, usia 22 tahun
• Keluhan mudah marah

157 • Dirinya merasa seorang perempuan

• Merasa sangat dekat dengan ibu dan kakak perempuannya

• Lebih senang bergaul dengan teman perempuannya


• Meminta untuk mendapatkan terapi hormonal
agar mirip perempuan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
F64 Gangguan Identitas Jenis
Kelamin
PEMBAHASAN
• F64.0 Transseksualisme (Transgender)

157 • F64.1 Transvestisme Peran Ganda

• F64.2 Gangguan Identitas Jenis Kelamin Masa


Kanak

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Transseksualisme/ Transgender
PEMBAHASAN • Adanya hasrat untuk hidup dan diterima sebagai anggota
dari kelompok lawan jenisnya, biasanya disertai perasaan

157 risih, atau ketidak serasian dengan anatomi seksualnya

• Adanya keinginan untuk mendapatkan terapi hormonal


dan pembedahan untuk membuat dirinya semirip mungkin
dengan jenis kelamin yang diinginkan

• Gejala menetap selama minimal 2 tahun

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Transvestisme Peran Ganda
PEMBAHASAN • Mengenakan pakaian dari lawan jenis-nya sebagai bagian
dari eksistensi dirinya untuk menikmati sejenak pengalaman

157 sebagai anggota lawan jenisnya

• Tanpa hasrat untuk mengubah jenis kelamin secara lebih


permanen atau berkaitan dengan tindakan bedah

• Tidak ada perangsangan seksual yang menyertai


pemasangan pakaian lawan jenis tersebut

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Gangguan Identitas Jenis Kelamin
Masa Kanak
PEMBAHASAN
• Keinginan anak yang menetap dan mendalam untuk

157 menjadi jenis kelamin lawan jenisnya disertai penolakan


terhadap perilaku, atribut atau pakaian yang sesuai
dengan jenis kelaminnya

• Manifestasi pertama muncul pada usia pra-sekolah.


Gangguan sudah ada sebelum pubertas.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B. Gangguan Identitas Gender  Terlalu umum
PEMBAHASAN
C. Gangguan maturitas gender  Ketidakpastian tentang identitas

157 D.
jenis kelamin dan orientasi seksualnya

Transvetihisme  Mengenakan pakaian lawan jenis untuk


mencapai kepuasan seksual

E. Gangguan aversi seksual  Tidak suka dengan kontak

seksual

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, diagnosis yang paling tepat pada pasien
PEMBAHASAN tersebut adalah ...

157 A. TRANSGENDER

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 42 tahun, dibawa keluarganya ke
IGD dengan keluhan dirinya merasa bahwa ada beberapa
orang laki-laki yang selalu mengikutinya kemanapun. Hal
tersebut sudah terjadi sejak 3 bulan yang lalu dan setiap
malam ia mengaku bahwa pembawa acara ramalan
SOAL cuaca di TV memberinya pesan khusus tentang keadaan
dunia. Menurut keluarga, pasien juga sering tampak
berbicara sendiri dirumah. Gejala apakah yang tampak
158 pada pasien ini?

a. Thought broadcasting
b. Delusion of reference
c. Ilusi
d. Thought withdrawal
e. Grandeur delusion

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. DELUSION OF REFERENCE
KEYWORD :
PEMBAHASAN • Laki-laki, usia 42 tahun
• Keluhan dirinya merasa ada beberapa orang laki-laki yang selalu

158 mengikutinya kemanapun


• Sudah terjadi sejak 3 bulan lalu, ia mengaku bahwa pembawa acara
ramalan cuaca di TV memberi pesan khusus tentang keadaan dunia
• Sering berbicara sendiri dirumah

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Deskripsi Status Mental
• Bentuk pikir: produktivitas, arus pikiran
PEMBAHASAN
• Isi pikir: waham, preokupasi

158 • Persepsi: halusinasi, ilusi, depersonalisasi, derealisasi

• Mimpi dan Fantasi

• Sensorium dan fungsi kognitif: di antaranya kesadaran, orientasi waktu,


tempat, orang; konsentrasi, daya ingat (jangka panjang, pendek, segera),
tingkat pengetahuan

• Tilikan

• Daya nilai sosial dan realitas

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jenis-jenis Waham
1. Waham bizarre  keyakinan yang keliru, mustahil dan aneh
PEMBAHASAN (contoh: makhluk angkasa luar menanamkan elektroda di
otak manusia)

158 2. Waham sistematik  keyakinan yang keliru atau keyakinan


yang tergabung dengan satu tema/kejadian (contoh: orang
yang dikejar-kejar polisi atau mafia)

3. Waham nihilistik  perasaan yang keliru bahwa diri dan


lingkungannya atau dunia tidak ada atau menuju kiamat

4. Waham somatik  keyakinan yang keliru melibatkan fungsi


tubuh (contoh: yakin otaknya meleleh)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jenis-jenis Waham
5. Waham paranoid:
PEMBAHASAN
• Waham kebesaran  keyakinan atau kepercayaan, biasanya

158 psikotik sifatnya, bahwa dirinya adalah orang yang sangat kuat,
sangat berkuasa atau sangat besar

• Waham kejaran (persekutorik)  satu delusi yang menandai


seorang paranoid, yang mengira bahwa dirinya adalah korban dari
usaha untuk melukainya, atau yang mendorong agar dia gagal
dalam tindakannya.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jenis-jenis Waham
• Waham rujukan (delusion of reference)  satu kepercayaan keliru yang
meyakini bahwa tingkah laku orang lain itu pasti akan membicarakan mengenai
dirinya dan mengikutinya. Dapat punya teman sendiri.
PEMBAHASAN
• Waham dikendalikan  keyakinan yang keliru bahwa keinginan, pikiran, atau
perasaannya dikendalikan oleh kekuatan dari luar. Termasuk di dalamnya:

158 1. thought withdrawal: waham bahwa pikirannya ditarik oleh orang lain
atau kekuatan lain

2. thought insertion: waham bahwa pikirannya disisipi oleh orang lain atau
kekuatan lain

3. thought broadcasting: waham bahwa pikirannya dapat diketahui oleh


orang lain, tersiar di udara

4. thought control: waham bahwa pikirannya dikendalikan oleh orang lain


atau kekuatan lain

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jenis-jenis Waham
PEMBAHASAN 6. Waham cemburu  keyakinan yang keliru yang berasal dari
cemburu patologis tentang pasangan yang tidak setia

158 7. Erotomania  keyakinan yang keliru, biasanya pada wanita,


merasa yakin bahwa seseorang sangat mencintainya

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Thought broadcasting  Waham kebesaran
PEMBAHASAN C. Ilusi  Gangguan persepsi
D. Thought withdrawal  Merasa pikirannya tersiar di udara

158 E. Grandeur delusion  Merasa pikirannya ditarik keluar

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, gejala yang nampak adalah ...

B. DELUSION OF REFERENCE
158

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 26 tahun, datang dengan
keluhan sering merasa seperti ada sesuatu yang menyentuh
tubuhnya sejak 2 tahun terakhir. Pasien sering merasa
bahwa dirinya adalah ratu nyi roro kidul, sehingga tidak
jarang dirinya menggunakan baju berwarna hijau setelah
SOAL mendengar hal-hal gaib di telinganya. Hal tersebut
membuat dirinya menjadi sulit tidur. Pasien memang
terdiagnosis mengalami skizofrenia sejak 1 tahun lalu dan
159 sudah minum haloperidol 3 x 2 mg. Namun, keluhan pasien
tidak berkurang sama sekali. Langkah yang tepat dilakukan
adalah?

a. Tambahkan haloperidol HCL 1 x 5 mg IM


b. Tambahkan haloperidol dekanoat 1 x 10 mg IM
c. Tambahkan risperidon 2 x 2 mg
d. Naikkan dosisnya menjadi 3 x 5 mg PO
e. Tambahkan diazepam 1 x 10 mg PO

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. NAIKKAN DOSISNYA MENJADI 3 X 5
MG PO
PEMBAHASAN
KEYWORD :
• Perempuan, Usia 26 tahun

159 • Keluhan sering ada yang menyentuh tubuhnya, 2 tahun terakhir


• Sering merasa dirinya nyi roro kidul
• Sering menggunakan baju berwarna hijau setelah mendengar hal-hal
gaib di telinganya
• Pasien terdiagnosis skizofrenia, 1 tahun lalu
• Sudah minum haloperidol 3 x 2 mg
• Keluhan tidak berkurang

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
SKIZOFRENIA
Diagnosis
• Minimal 2 dari gejala : waham, halusinasi, bicara tidak teratur, perilaku
tidak teratur atau katatonik, gejala negatif (afek datar, kehilangan
PEMBAHASAN gairah)

• Atau satu gejala ini : waham bizarre, halusinasi auditorik dimana suara

159 mengkomentari perilaku pasien terus, atau halusinasi auditorik dimana


dua atau lebih suara berbicara satu sama lain

• Gejala lebih dari satu bulan

• Fungsi sosial atau pekerjaan terganggu

Tatalaksana
• Antipsikotik gen. 1: chlorpromazine, haloperidol

• Antipsikotik gen. 2: aripiprazole, clozapine, olanzapine, risperidone

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
KLASIFIKASI SKIZOFRENIA
• Paranoid  waham dan halusinasi

• Hebefrenik  perilaku dan bicara tidak teratur


PEMBAHASAN
• Katatonik  mengambil posisi tubuh yang aneh, reaksi

159 terhadap lingkungan berkurang (stupor), mutisme, menolak


untuk bergerak (negativisme)

• Tak terinci  tidak memenuhi paranoid, hebefrenik, ataupun


katatonik

• Residual  ada riwayat diagnosis skizofrenia di masa lalu,


tapi sekarang hanya tinggal gejala negatifnya saja.

• Simpleks  hanya berupa gejala negatif (penarikan diri dari


lingkungan), tidak ada riwayat skizofrenia di masa lalu

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Obat Anti Psikosis
N0 Obat Sediaan Anjuran

1. Haloperidol Tablet 0,5 mg, 1,5 mg, 5-15 mg/hari


PEMBAHASAN
5 mg
Injeksi 5 mg/ml

159 2. Risperidon Tablet 1, 2, 3 mg 2-6 mg/hari

3. Chlorpromazi Tbalet 25 dan 100 mg 150-600


n Injeksi 25 mg/ml mg/hari

4. Olanzapin Tablet 5mg, 10mg 5-20mg/hari

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PRINSIP SEDERHANA
• Mulai antipsikotik dengan dosis inisial, titrasi bertahap beberapa hari 

jika keluhan belum teratasi  naikkan dosis hingga maksimal atau


muncul efek samping yang tidak bisa ditolerir
PEMBAHASAN
• Bila belum terkontrol  kombinasi obat berbeda, misalkan :

159  Haloperidol dengan risperidon, atau

 Haloperidol dengan olanzapin

(Olanzapin sebaiknya tidak digunakan sebagai first line)

• Bila dosis risperidon atau olanzapin sudah maksimal tetapi belum


terkontrol  refrakter  gunakan clozapin (hati-hati efek agranulositosis)

• Bila tidak ada perbaikan dengan clozapin, langkah terakhir 


electroconvulsive therapy

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Tambahkan haloperidol HCL 1 x 5 mg IM  biasanya digunakan
PEMBAHASAN pada kasus raptus untuk IM

159 B. Tambahkan haloperidol dekanoat 1 x 10 mg Im  untuk kasus long


acting

C. Tambahkan risperidon 2 x 2 mg  gunakan obat awal hingga


mencapai dosis maksimal dahulu

E. Tambahkan diazepam 1 x 10 mg PO  tidak ada indikasi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, langkah yang tepat adalah ...
D. NAIKKAN DOSISNYA MENJADI 3 X 5
159 MG PO

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki, berusia 40 tahun, datang dibawa ke RS
karena mengamuk sambil berteriak-teriak dan sering
memanggil nama-nama seseorang. Saat ditanya pasien
tidak merasa bahwa dirinya sakit, pasien hanya
mengatakan merasa sakit kepala dan marah ketika ingin
SOAL diobati kejiwaannya. Derajat berpakah tilikan yang dialami
pasien?

160 a.
b.
Derajat 1
Derajat 2
c. Derajat 3
d. Derajat 4
e. Derajat 5

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. DERAJAT 1

PEMBAHASAN
KEYWORD :
• Laki-laki, usia 40 tahun

160 • Keluhan mengamuk sambil teriak-teriak dan memanggil nama


seseorang
• Pasien merasa dirinya tidak sakit

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Deskripsi Status Mental
• Bentuk pikir  produktivitas, arus pikiran
PEMBAHASAN
• Isi pikir  waham, preokupasi

160 • Persepsi  halusinasi, ilusi, depersonalisasi, derealisasi

• Mimpi dan Fantasi

• Sensorium dan fungsi kognitif: di antaranya kesadaran, orientasi waktu,


tempat, orang; konsentrasi, daya ingat (jangka panjang, pendek, segera),
tingkat pengetahuan

• Tilikan

• Daya nilai sosial dan realitas

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tilikan
• Tilikan 1  Penyangkalan sepenuhnya terhadap penyakit (denial)
PEMBAHASAN
• Tilikan 2  Sedikit kesadaran diri akan adanya penyakit dan

160 meminta pertolongan tetapi menyangkalnya pada saat yang


bersamaan

• Tilikan 3  Sadar akan adanya penyakit tetapi menyalahkan


orang lain, faktor luar, medis atau faktor organik yang tidak
diketahui

• Tilikan 4  Sadar bahwa penyakitnya disebabkan oleh sesuatu


yang tidak diketahui pada dirinya

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tilikan
• Tilikan 5 (Tilikan intelektual)  Pengakuan sakit dan mengetahui
PEMBAHASAN
gejala dan kegagalan dalam penyesuaian sosial oleh karena
perasaan irrasional atau terganggu, tanpa menerapkan

160 pengetahuannya untuk pengalaman dimasa mendatang

• Tilikan 6 (Tilikan emosional yang sebenarnya)  Kesadaran


emosional terhadap motif-motif perasaan dalam, yang mendasari
arti dari gejala. Ada kesadaran yang menyebabkan perubahan
kepribadian dan tingkah laku dimasa mendatang. Keterbukaan
terhadap ide dan konsep yang baru mengenai diri sendiri dan
orang-orang penting dalam kehidupannya.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B. Derajat 2  antara menerima dan menyangkal tentang
PEMBAHASAN penyakitnya

160 C. Derajat 3  menyalahkan orang lain, faktor lain sebagai


penyebabpenyakitnya

D. Derajat 4  sadar bahwa penyakitnya disebabkan oleh sesuatu


yang tidak diketahui pada dirinya

E. Derajat 5  sadar dirinya sakit, tetapi tidak menerapkan


pengetahuannya

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, derajat tilikan yang tepat adalah ...
A. DERAJAT 1
160

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Terjadi bencana alam yang melanda kota A 6 jam yang
lalu. Tim identifikasi telah tiba dan mengamankan lokasi
serta membuat dokumentasi lokasi kejadian. Langkah
yang harus dilakukan seanjutnya adalah?

SOAL A. Mengidentifikasi dan segera mengembalikan korban


ke keluarga
B. Melakukan perbandingan data ante dan post mortem
161 C. Mengumpulkan data post mortem
D. Mengumpulkan data ante mortem
E. Melakukan pembatasan area menggunakan batas
polisi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Mengumpulkan data post
mortem
PEMBAHASAN
Keyword:
• Terjadi bencana alam

161 • Tim identifikasi telah tiba dan mengamankan


lokasi serta membuat dokumentasi lokasi
kejadian.

Langkah yang harus dilakukan seanjutnya adalah?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Disaster Victim Investigation
• Procedur standar yang Initial action at the disaster
PEMBAHASAN dikembangkan oleh Interpol site
(International Criminal Police
Organization) untuk
161 mengindentifikasi korban
yang meninggal akibat
bencana massal.
Collecting post mortem data

Collecting ante Mortem Data

• Tujuan:
• Identification  human right Reconciliation (comparing
• Invstigation  the cause data)
and effect and preventive
measures Returning to the family
(debriefing)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Collecting Post Mortem Data

PEMBAHASAN
• Dokumentasi foto kondisi jenazah korban
• Pemeriksaan fisik, baik luar maupun dalam

161 • Pemeriksaan sidik jari


• Pemeriksaan rontgen
• Pemeriksaan odontology forensic
• Pemeriksaan DNA
• Pemeriksaan Antropologi forensi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pengelompokan Data

PEMBAHASAN Primary Data Secondary Data


• Fingerprint Analysis • Personal
161 • Forensic Dental
Analysis
descriptions
• Medical findings
• DNA Analysis • Evidence/clothing

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Mengidentifikasi dan segera mengembalikan
PEMBAHASAN korban ke keluarga→ mengembalikan korban
ke keluarga merupakan tahap akhir
161 B. Melakukan perbandingan data ante dan post
mortem → setelah data ante dan post mortem
terkumpul
D. Mengumpulkan data ante mortem → setelah
data post mortem terkumpul
E. Melakukan pembatasan area menggunakan
batas polisi → langkah awal

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, langkah yang harus dilakukan
PEMBAHASAN seanjutnya adalah...

161 C. Mengumpulkan data post


mortem

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Ny. D 25 tahun, datang ke klnik mengaku diperkosa
namun ketakutan untuk melapor ke polisi. Ia meminta
diperiksa dan diobati. Pemeriksaan fisik menunjukan pada
dinding vagina tampak kemerahan, erosi, berdarah,
himen robek dan semen (+). Bukti pasti yang mendukung
SOAL adanya penetrasi penis adalah?

A. Dinding vagina kemerahan


162 B. Dinding vagina erosi
C. Perdarahan dari vagina
D. Ditemukan semen di vagina
E. Robekan himen

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Ditemukan semen di vagina

PEMBAHASAN
Keyword:
• Ny. D 25 tahun

162 • Mengaku diperkosa


• Dinding vagina tampak kemerahan, erosi,
berdarah, himen robek dan semen (+).

Bukti pasti yang mendukung adanya penetrasi


penis adalah?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Kasus Kejahatan Seksual
Pengertian
PEMBAHASAN • Perkosaan adalah pengertian hukum bukan istilah medis, sehingga digunakan
istilah persetubuhan

162 • Persetubuhan yang merupakan kejahatan seperti yang dimaksudkan oleh


undang-undang meliputi persetubuhan di dalam perkawinan maupun di luar
perkawinan

Pembuktian
• Hakim tidak dapat menjatuhkan hukuman kepada seorang terdakwa kecuali
dengan sekurangkurangnya 2 alat bukti yang sah ia yakin bahwa tindak pidana
tersebut telah terjadi (pasal 183 KUHP)
• Ada tidaknya persetubuhan
• Ada tidaknya kekerasan
• Penentuan sudah atau belum waktunya untuk dikawin
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pemerkosaan
Tanda Persetubuhan
PEMBAHASAN Tanda Kekerasan
• Penetrasi Penis
• Robekan pada selaput dara • Luka lecet bekas kuku,

162 • Luka-luka pada bibir kemaluan dan


dinding vagina
gigitan (bitemark), serta
luka memar pada tubuh
• Pancaran Air Mani (tanda • Pemeriksaan toksikologi
pasti)
• Sperma di dalam vagina obat atau racun yang
• Asam Fosfatase, Spermin, Kholin dapat membuat pingsan
• Kehamilan

• Penyakit Kelamin
• GO
• Sifilis WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Dinding vagina kemerahan → tanda tidak pasti
PEMBAHASAN B. Dinding vagina erosi → tanda tidak pasti
C. Perdarahan dari vagina → tanda tidak pasti
162 E. Robekan himen → tanda tidak pasti

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, bukti pasti yang mendukung adanya
PEMBAHASAN penetrasi penis adalah..

162 D. Ditemukan semen di vagina

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Ny. L 76 tahun menjalani perawatan di ICU selama 1
bulan dalam kondisi koma dan terpasang ventilator.
Keluarga mendatangi DPJP dan meminta dokter untuk
menghentikan segala tindakan karena keluarga tidak
tega dengan kondisi pasien. Termasuk jenis euthanasia
SOAL apakah ini?

A. Aktif
163 B. Pasif
C. Volunter
D. Informed consent
E. Autonomi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Pasif

PEMBAHASAN
Keyword:
• Ny. L 76 tahun

163 • Menjalani perawatan di ICU


• Kondisi koma dan terpasang ventilator.
• Keluarga meminta menghentikan segala
tindakan

Termasuk jenis euthanasia apakah ini?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
EUTHANASIA
Euthanasia Aktif

PEMBAHASAN • Tindakan mempercepat proses kematian, baik dengan memberikan suntikan


maupun melepaskan alat-alat pembantu medika, seperti melepaskan
saluran zat asam, melepas alat pemacu jantung dan lain-lain.

163 • Tindakan mempercepat proses kematian disini adalah jika kondisi pasien,
berdasarkan ukuran dan pengalaman medis masih menunjukkan adanya
harapan hidup. Tanda-tanda kehidupan masih terdapat pada penderita
ketika tindakan itu dilakukan.

Euthanasia pasif

• Suatu tindakan membiarkan pasien/penderita yang dalam keadaan tidak


sadar (comma), karena berdasarkan pengamalan maupun ukuran medis
sudah tidak ada harapan hidup, atau tanda-tanda kehidupan tidak
terdapat lagi padanya, mungkin karena salah satu organ pentingnya sudah
rusak atau lemah seperti : bocornya pembuluh darah yang menghubungkan
ke otak (stroke) akibat tekanan darah terlalu tinggi, tidak berfungsinya
jantung.
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
EUTHANASIA

Auto-euthanasia
PEMBAHASAN
• Pasien menolak secara tegas dengan sadar

163 untuk menerima perawatan medis dan ia


mengetahui bahwa hal ini akan
memperpendek atau mengakhiri hidupnya.
Pasien biasanya melakukan pernyataan secara
tertulis. Auto-euthanasia pada dasarnya
adalah euthanasia pasif atas permintaan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Aktif → Tindakan mempercepat proses kematian
PEMBAHASAN pada kondisi pasien masih terdapat tanda-
tanda kehidupan.
163 C. Volunter → seseorang membuat keputusan
sadar untuk mempercepat kematian dan
meminta bantuan untuk melakukan hal ini
D. Informed consent → bukan klasifikasi euthanasia
E. Autonomi → bukan klasifikasi euthanasia

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, termasuk jenis euthanasia ....

163 B. Pasif

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Dr. A 35 tahun tetap melaksanakan tugas jaga
malam, walaupun sedang demam disertai nyeri
kepala. Pelanggaran apakah yang dilakukan
dokter?
SOAL
A. Administrasi RS
B. Hukum Pidana
164 C. KODEKI
D. Disiplin
E. Hukum perdata

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Disiplin

PEMBAHASAN
Keyword:
• Dr. A 35 tahun

164 • Tetap melaksanakan tugas jaga malam,


walaupun sedang demam disertai nyeri kepala.

Pelanggaran apakah yang dilakukan dokter?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
ETIK, DISIPLIN DAN HUKUM
ETIK DISIPLIN HUKUM
PEMBAHASAN 1. Dibuat dan disepakati 1. Organisasi Profesi. 1. Dibuat oleh Pemerintah
oleh organisasi profesi (IDI) 2. Standar Profesi dan Dewan Perwakilan

164
2. Kode Etik 3. Diatur, Norma Prilaku Rakyat
3. Diatur, norma prilaku pelaksana profesi 2. UU, PP, Keppres, dsb
pelaksanaan profesi 4. Sanksi moral psikologis 3. Diatur, norma prilaku
4. Sanksi, yaitu moral dan teguran / pencabutan manusia pada umumnya
psikologis 5. Yang mengadili : Badan 4. Untuk pidana: mati/
5. Yang mengadili : Ikatan/ yang dibentuk:Majelis kunjungan, penjara, denda
organisasi profesi terkait; Kehormatan Disiplin Untuk Perdata: ganti rugi
Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Provinsi dan Adm : teguran/ pencabutan
Kedokteran (MKEK), Panitia Majelis Kehormatan 5. Pengadilan : Perdata :
Pertimbangan dan Disiplin Kedokteran Pusat gugatan ke pengadilan
Pembinaan Etik Kedokteran Pidana : laporan/ tuntutan
(P3EK) Adm : gugatan ke
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM pengadilan
Norma Disiplin Profesi
Melanggar aturan
yang telah ditetapkan
oleh KKI (Bab 3

Kedokteran Keputusan Konsil


Kedokteran Indonesia
Nomor
17/KKI/Per/VIII/2006)
• 1. Melakukan praktik kedokteran dengan tidak kompeten
PEMBAHASAN

164 • 2. Tidak merujuk pasien kepada dokter atau dokter gigi lain yang memiliki kompetensi sesuai

• 3. Mendelegasikan pekerjaan kepada tenaga kesehatan tertentu yang tidak memiliki kompetensi
untuk melaksanakan pekerjaan tersebut.

• 4. Menyediakan dokter atau dokter gigi pengganti sementara yang tidak memiliki kompetensi dan
kewenangan yang sesuai, atau tidak melakukan pemberitahuan perihal penggantian tersebut.

• 5. Menjalankan praktik kedokteran dalam kondisi tingkat kesehatan fisik ataupun mental
sedemikian rupa sehingga tidak kompeten dan dapat membahayakan pasien

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Melanggar aturan

Norma Disiplin Profesi


yang telah ditetapkan
oleh KKI (Bab 3
Keputusan Konsil

Kedokteran Kedokteran Indonesia


Nomor
17/KKI/Per/VIII/2006)

• 6. Melakukan pemeriksaan atau pengobatan berlebihan yang tidak sesuai dengan


PEMBAHASAN kebutuhan pasien

164 • 7. Dalam penatalaksanaan pasien, melakukan yang seharusnya tidak dilakukan atau tidak
melakukan yang seharusnya dilakukan, sesuai dengan tanggung jawab profesionalnya,
tanpa alasan pembenar atau pemaaf yang sah, sehingga dapat membahayakan pasien

• 8. Tidak memberikan penjelasan yang jujur, etis dan memadai (adequate information)
kepada pasien atau keluarganya dalam melakukan praktik kedokteran

• 9. Melakukan tindakan medik tanpa memperoleh persetujuan dari pasien atau keluarga
dekat atau wali atau pengampunya.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Administrasi RS → berhubungan dgn
PEMBAHASAN pembiayaan pasien
B. Hukum Pidana → jika melanggar hukum negara
164 C. KODEKI → jika melanggar etika
E. Hukum perdata → jika melanggar hukum negara

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, pelanggaran yang dilakukan dokter

164 D. Disiplin

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Dokter Ade memeriksa jenazah pada tanggal 8
September 2017 pukul 12.00. Pada pemeriksaan mayat
ditemukan lebam di punggung dan kaki yang tidak
hilang pada penekanan selama 1 menit. Ditemukan kaku
mayat pada leher, siku, maupun lutut yang tidak dapat
SOAL digerakkan. Perut kanan bawah tampak kehijauan.
Kapan perkiraan kematian

165 A. 8 September pukul 01.00-07.00


B. 8 September pukul 08.00-11.00
C. 7 September pukul 14.00-18.00
D. 7 September pukul 01.00-12.00
E. 7 September pukul 11.00-24.00

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. 7 September pukul 01.00-12.00
Keyword:
PEMBAHASAN
• Memeriksa jenazah pada tanggal 8 September
2017 pukul 12.00.
165 • Lebam di punggung dan kaki yang tidak hilang
pada penekanan selama 1 menit.
• Ditemukan kaku mayat pada leher, siku, maupun
lutut yang tidak dapat digerakkan.
• Perut kanan bawah tampak kehijauan.

Kapan perkiraan kematian


WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tanda Pasti Kematian
• Muncul: 30 menit – 2 jam
PEMBAHASAN Livor mortis • Hilang dengan penekanan: 2-8 jam
• Tidak hilang dengan penekanan: >8 jam

165 •

Muncul: 2 jam
Bisa dilawan: 2-12 jam
Rigor mortis • Tidak bisa dilawan: 12-36 jam
• Menghilang: >36 jam (beberapa sumber >48 jam)

Pembusukan • Muncul > 24 jam

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. 8 September pukul 01.00-07.00 → belum muncul
PEMBAHASAN pembusukan
B. 8 September pukul 08.00-11.00 → belum muncul
165 pembusukan
C. 7 September pukul 14.00-18.00 → belum muncul
pembusukan
E. 7 September pukul 11.00-24.00 → belum muncul
pembusukan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, perkiraan kematian adalah

165 D. 7 September pukul 01.00-12.00

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tn. Y 50 tahun dirawat di ICU dan keesokan harinya
pasien meninggal dunia. Keluarga ingin
mengetahui penyebab kematiannya. Jenis autopsi
yang dilakukan yaitu?
SOAL
A. Autopsi klinik
B. Autopsi forensik
166 C. Autopsi anatomi
D. Autopsi legal
E. Autopsi medikolegal

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Autopsi klinik

PEMBAHASAN
Keyword
• Tn. Y 50 tahun

166 • Dirawat di ICU dan keesokan harinya pasien


meninggal dunia.
• Keluarga ingin mengetahui penyebab
kematiannya.

Jenis autopsi yang dilakukan yaitu?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Macam Autopsi Berdasarkan Tujuannya
Autopsi Klinik Autopsi Forensik/Medikolegal
PEMBAHASAN Dilakukan terhadap jenazah orang yang Dilakukan terhadap jenazah berdasarkan
menderita penyakit, dirawat di rumah sakit, peraturan perundang-undangan
kemudian meninggal.

166 Ditujukan untuk mengetahui sebab kematian


pasti, mencocokkan diagnosis klinis dan
postmortem, mengetahui efektivitas
Ditujukan untuk menentukan identitas jenazah,
menentukan sebab pasti kematian,
memperkirakan cara kematian, dan
pengobatan, dan mempelajari perjalanan memperkirakan saat kematian.
penyakit
Memerlukan perizinan keluarga Memerlukan surat permintaan pemeriksaan
/visum etrepertumdari penyidik (kepolisian).
Tidak memerlukan persetujuan keluarga (pihak
yang menghalangi bisa dituntut sesuai UU)
Pemeriksaan tidak harus lengkap (parsial atau Pemeriksaan harus lengkap
needleautopsy)
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B. Autopsi forensik → untuk menentukan identitas
PEMBAHASAN jenazah.
C. Autopsi anatomi → dilakukan untuk kebutuhan
166 pendidikan mahasiswa kedokteran
D. Autopsi legal → tidak ada klasifikasi
E. Autopsi medikolegal → sama dgn autopsi
forensik

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, jenis autopsi yang dilakukan yaitu...

166 A. Autopsi klinik

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki mengalami luka dengan lubang
1x1 cm dengan kedalaman 3 cm. Disekitar luka
dijumpai lingkaran berwarna ungu. Jenis luka
adalah
SOAL
A. Luka tembak tegak lurus
B. Luka tembak dari samping kanan
167 C. Luka tembak shotgun
D. Luka tembak dari samping kiri
E. Luka tusuk

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Luka tembak tegak lurus

PEMBAHASAN
Keyword
• Seorang laki-laki

167 • Luka dengan lubang 1x1 cm dengan kedalaman


3 cm.
• Disekitar luka dijumpai lingkaran berwarna ungu.

Jenis luka adalah

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Luka Tembak
Luka tembak
Terdapat jejas laras
PEMBAHASAN tempel

167 Luka tembak


sangat dekat
(maksimal 15
Terbentuk akibat anak peluru, mesiu,
jelaga dan panas/api →kelim api
cm)

Terbentuk akibat anak peluru dan mesiu


Luka tembak
kelim jelaga (maksimal 30 cm)
dekat
kelim tato (maksimal 60)

Luka tembak
terbentuk akibat komponen anak
jauh (maksimal
> 60 cm) peluru → kelim kesat dan kelim lecet
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

167

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Luka Tembak

PEMBAHASAN
• Pada prinsipnya, peluru menyebabkan luka masuk, yang terdiri dari dua

167 bagian: sebuah lubang yang dikelilingi oleh zona abrasi


• Karena bentuk dinding di dalam laras adalah alur spiral, peluru yang
melewatinya akan berputar pada porosnya
• Gerakan berputar ini membuat peluru bergerak relatif dalam garis lurus
setelah meninggalkan laras
• Ketika menyentuh kulit, gerakan memutarnya menggores jaringan lunak
yang menyebabkan zona abrasi
• Karena energi kinetik peluru jauh lebih kuat daripada elastisitas kulit, peluru
menembus kulit dengan mudah dan menyebabkan lubang peluru
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Luka Tembak
Bentuk Zona Abrasi
PEMBAHASAN
• Bentuk abrasi dipengaruhi oleh arah

167 datang peluru

• Jika peluru secara tegak lurus mengenai

target, lubang peluru yang dikelilingi oleh

cincin abrasi terbentuk

• Ketika secara obyektif menyentuh target,

bentuk luka akan oval

• Luka berbentuk oval ini terdiri dari lubang

peluru dan zona abrasinya yang terbentuk

sebagian pada satu sisi lubang


WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B. Luka tembak dari samping kanan → lingkaran
PEMBAHASAN ungu lebih tebal di kanan
C. Luka tembak shotgun → luka masuk bagian
167 dalam menyebar dan hancur
D. Luka tembak dari samping kiri → lingkaran ungu
lebi tebal di kiri
E. Luka tusuk → PL<DL

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, jenis luka adalah

167 A. Luka tembak tegak lurus

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tn. Danu 40 tahun ditemukan meninggal di tengah jalan
saat sedang hujan dengan pakaian terbakar dan robek-
robek. Pada pemeriksaan luar ditemukan bercak
kebiruan seperti cabang pohon disekitar area dada.
Apakah nama tanda tersebut?
SOAL
A. Metalisasi
B. Arborescence mark
168 C.
D.
Joule burn
Magnetisasi
E. Gambaran merupakan gabungan trauma listrik, panas
dan ledakan udara

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Arborescence mark

PEMBAHASAN
Keyword:
• Tn. Danu 40 tahun

168 • Ditemukan meninggal saat sedang hujan


• Pakaian terbakar dan robek-robek.
• Pada pemeriksaan luar ditemukan bercak
kebiruan seperti cabang pohon disekitar area
dada.

Apakah nama tanda tersebut?


WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Luka Petir
 Petir= loncatan arus listrik
tegangan tinggi antar awan dan
PEMBAHASAN tanah.
 Kematian dapat terjadi akibat
kelumpuhan sistem saraf pusat,

168 fibrilasi vertikel


 Dapat ditemukan arborescent
mark (kemerahan seperti
percabangan pohon)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Luka Sengatan Listrik

PEMBAHASAN

168 Pada luka akibat sengatan listrik


dapat ditemukan lesi kulit bulat
dengan tepi menonjol, di sekitar luka
pucat, dikelilingi daerah hiperemi
→ Joule Burn

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Metalisasi → benda logam yg dipakai masuk ke
PEMBAHASAN dalam kulit
C. Joule burn → lesi kulit bulat dengan tepi
168 menonjol, di sekitar luka pucat, dikelilingi daerah
hiperemi
D. Magnetisasi → Logam yang terkena sambaran
petir akan berubah menjadi magnet
E. Gambaran merupakan gabungan trauma listrik,
panas dan ledakan udara → tidak tepat

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, nama tanda tersebut?

168 B. Arborescence mark

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Mayat X diperiksa oleh dokter Arta yang ditemukan di
gudang tadi pagi.pada pemeriksaan ditemukan livor
mortis berwarna merah cerah. Rigor mortis ditemukan
diseluruh tubuh. Apa kemungkinan penyebab kematian
pada kasus tersebut?
SOAL
a. Keracunan sianida
b. Keracunan fosfat
169 c. Keracunan monoksida
d. Asfiksia
e. Keracunan opium

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
a. Keracunan sianida

PEMBAHASAN
Keyword:
• Mayat X

169 • Livor mortis berwarna merah cerah.


• Rigor mortis ditemukan diseluruh tubuh.

Apa kemungkinan penyebab kematian pada


kasus tersebut?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Livor Mortis
• Pewarnaan ungu kemerahan pada kulit di bagian terendah tubuh
setelah kematian
PEMBAHASAN
• Sinonim → hypostasis, post-mortem staining, post-mortem lividity,
suggilation

169 • Cessation of the circulation → relaxation of the muscular tone of the


vascular bed → gravity pulls down stagnant blood to the lowest
accessible area → sedimentation of red cells → bluish red
discoloration
• Distributed to the lowest area with free compression → depend on
the body position after death

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Livor Mortis
Cherry pink →Carbon Monoxide poisoning
Acts in part by tying up hemoglobin (200 times that of oxygen), saturation from 20-30% will appear
as cherry-red lividity
PEMBAHASAN
Bright red → Cyanide poisoning

169 Inhibits cytochrome c oxidase and prevents utilization of oxygen

Dark bluish violet → Asphyxia

Dark Brown → Phosphorous, chlorate, nitrite, aniline poisoning


Increases production of methemoglobin

Blackish → Opium poisoning


Opium poisoning is associated with intense postmortem lividity, almost black, and is better seen
in a fair-skinned body
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
b. Keracunan fosfat → dark brown
PEMBAHASAN c. Keracunan monoksida → cherry pink
d. Asfiksia→ violet
169 e. Keracunan opium → blackish

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, kemungkinan penyebab kematian
PEMBAHASAN pada kasus tersebut adalah

169 a. Keracunan sianida

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang petani datang ke IGD dengan keluhan terkena
luka tembak oleh seseorang yang tidak dikenal. Pada
pemeriksaan didapatkan luka terbuka di bagian dada.
Kelim lecet dan lubang berwarna kehitaman. Ilmu yang
terkait dengan hal ini adalah?
SOAL
A. Forensik balistik
B. Forensik toksikologi
170 C. Entomologi
D. Antropologi
E. Forensik biologi molekular

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Forensik balistik

PEMBAHASAN
Keyword:
• Seorang petani

170 • Terkena luka


• Luka terbuka di bagian dada.
• Kelim lecet dan lubang berwarna kehitaman.

Ilmu yang terkait dengan hal ini adalah?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Cabang-cabang ilmu forensik
Odontologi forensik
PEMBAHASAN
• Gigi geligi

170 Toksikologi forensik


• Racun

Psikiatri forensik
• Masalah kejiwaan terkait dengan perbuatan pidana

Entomologi Forensik
• Serangga yang terkait dengan kematian (misal: usia belatung pada
pembusukan mayat)WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Cabang-cabang ilmu forensik

PEMBAHASAN Antropologi forensik


• Identifikasi sisa tulang belulang, seperti bentuk tengkorak
170 Balistik forensik
• Kasus senjata api dan bahan peledak

Biologi molekular forensik


• DNA, imunologi dan genetik yang terkait dengan kasus
forensik WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B. Forensik toksikologi → racun
PEMBAHASAN C. Entomologi → Serangga yang terkait dengan
kematian
170 D. Antropologi → Identifikasi sisa tulang belulang
E. Forensik biologi molekular → DNA, imunologi dan
genetik yang terkait dengan kasus forensik

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, ilmu yang terkait dengan adalah..

170 A. Forensik balistik

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Perempuan 29 tahun mengeluh batuk selama 2 bulan
disertai demam malam hari dengan penurunan berat
badan sebanyak 5 kg. TTV normal, RR 24x/menit. Pada
pemeriksaan foto thoraks didapatkan fibroinfiltrat pada
bagian apeks paru dan ditemukan BTA +. Apakah
SOAL langkan pencegahan yang dilakukan?

A. Pencegahan primer
171 B. Melakukan surveilance
C. Melakukan isolasi pasien
D. Melakukan rehabilitasi sosial
E. Melakukan program tracing

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Melakukan program tracing
Keyword
PEMBAHASAN
• Perempuan 29 tahun
• Batuk 2 bulan disertai demam malam hari dengan
171 penurunan berat badan
• Foto thoraks didapatkan fibroinfiltrat pada bagian
apeks paru
• BTA +.

Apakah langkan pencegahan yang dilakukan?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PENCEGAHAN PADA PASIEN TB

PEMBAHASAN Pencegahan Primer • Agent: isolasi pasien


(Promkes, • Environment: ventilasi rumah, sinar matahari
Pencegahan • Host: meningkatkan status gizi, meningkatkan
171 Spesifik) pengetahuan, imunisasi BCG pada anak

• Diagnosis dini: contact tracing (mancari


Pencegahan dan mengidentifikasi orang yg sudah
sekunder terpapar pasien)
• Promp treatment: OAT

Pencegahan • Rehabilitasi
tersier

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Pencegahan primer → pasien belum sakit
PEMBAHASAN B. Melakukan surveilance → pencegahan primer
C. Melakukan isolasi pasien → pencegahan primer
171 D. Melakukan rehabilitasi sosial → pencegahan
tersier

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, langkan pencegahan yang dilakukan
PEMBAHASAN adalah

171 E. Melakukan program tracing

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laki-laki 20 tahun dibawa orang tuanya ke IGD karena
berusaha bunuh diri dengan menggunakan pisau di
dalam kamarnya. Setelah dilakukan pemeriksaan pasien
membutuhkan rawat inap. Saat di administrasi, orang tua
pasien diminta untuk membayar biaya pengobatan
SOAL pada pasien, namun orang tua pasien tidak mau
membayar karena pasien telah didaftarkan untuk BPJS.
Apa yang harus dilakukan?
172 A. Merubah diagnosis pasien agar dapat ditanggung
jaminan kesehatan
B. Menjelaskan ke orang tua bahwa sakit yang diderita
pasien tidak bisa ditanggung jaminan kesehatan
C. Menyuruh pasien pindah ke FKTP lain
D. Menyuruh pasien periksa ke dokter praktek pribadi
E. Merubah terapi agar dapat ditanggung oleh jaminan
kesehatan
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Menjelaskan ke orang tua bahwa sakit
yang diderita pasien tidak bisa ditanggung
jaminan kesehatan
Keyword:
PEMBAHASAN
• Laki-laki 20 tahun
• Berusaha bunuh diri
172 • Membutuhkan rawat inap.
• Orang tua pasien diminta untuk membayar biaya
pengobatan
• Orang tua pasien tidak mau membayar karena
pasien telah didaftarkan untuk BPJS.

Apa yang harus dilakukan?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pelayanan Kesehatan Yang
Tidak Dijamin
pelayanan kesehatan yang dilakukan tanpa melalui prosedur
PEMBAHASAN
sebagaimana diatur dalam peraturan yang berlaku;

172
pelayanan kesehatan yang dilakukan di Fasilitas Kesehatan yang tidak
bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, kecuali untuk kasus gawat
darurat;
pelayanan kesehatan yang telah dijamin oleh program jaminan
kecelakaan kerja terhadap penyakit atau cedera akibat kecelakaan
kerja atau hubungan kerja;

pelayanan kesehatan yang dilakukan di luar negeri;

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pelayanan Kesehatan Yang
Tidak Dijamin
PEMBAHASAN pelayanan kesehatan untuk tujuan estetik;

172 pelayanan untuk mengatasi infertilitas;

Pelayanan meratakan gigi (ortodensi);


gangguan kesehatan/penyakit akibat ketergantungan obat
dan/atau alkohol;
perbekalan kesehatan rumah tangga;

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pelayanan Kesehatan Yang
Tidak Dijamin
PEMBAHASAN gangguan kesehatan akibat sengaja menyakiti diri sendiri,
atau akibat melakukan hobi yang membahayakan diri sendiri;

172 pengobatan komplementer, alternatif dan tradisional,


termasuk akupuntur, shin she, chiropractic, yang belum
dinyatakan efektif berdasarkan penilaian teknologi kesehatan

pengobatan dan tindakan medis yang dikategorikan sebagai


percobaan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pelayanan Kesehatan Yang
Tidak Dijamin
PEMBAHASAN alat kontrasepsi, kosmetik, makanan bayi, dan
susu;
172 pelayanan kesehatan akibat bencana pada masa
tanggap darurat, kejadian luar biasa/wabah;

biaya pelayanan lainnya yang tidak ada hubungan


dengan Manfaat Jaminan Kesehatan yang
diberikan.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Merubah diagnosis pasien agar dapat
PEMBAHASAN ditanggung jaminan kesehatan → tidak benar
C. Menyuruh pasien pindah ke FKTP lain → tidak
172 tepat
D. Menyuruh pasien periksa ke dokter praktek
pribadi → tidak tepat
E. Merubah terapi agar dapat ditanggung oleh
jaminan kesehatan → tidak tepat

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, yang harus dilakukan adalah
B. Menjelaskan ke orang tua bahwa
172 sakit yang diderita pasien tidak bisa
ditanggung jaminan kesehatan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pada desa A terjadi KLB DHF, dokter setempat
mengajak Pak RT untuk menggerakkan warga
untuk berpartisipasi melakukan 3M. Peran dokter
dalam hal ini sebagai five star doctor?
SOAL
A. Manager
B. Care provider
173 C. Communicator
D. Community leader
E. Decision maker

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Community leader

PEMBAHASAN
Keyword
• Dokter setempat mengajak Pak RT untuk

173 menggerakkan warga untuk berpartisipasi


melakukan 3M.

Peran dokter dalam hal ini sebagai five star doctor?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
FIVE STAR DOCTOR
Care-provider
• Fisik, mental, sosial (holistik).
• Manajemen kuratif, preventif, rehabilitatif. Terapi terbaik.
PEMBAHASAN
Decision-maker

173 • Keputusan berdasarkan berbagai sudut pandang dan kondisi yang ada
• Teknologi yang tersedia, dengan cost effectiveness

Communicator
• Memperbaiki gaya hidup sehat melalui pendidikan kesehatan dan advokasi yang efektif

Community leader
• Memahami kebutuhan dan masalah masyarakat
• Memahami faktor kesehatan pada lingkungan fisik dan sosial
• Membawa manfaat bagi banyak orang

Manager
• Memiliki skill managerial yang baik
• Mampu bekerja sama dengan perorangan maupun organisasi, baik di dalam maupun di luar sistem
pelayanan kesehatan
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Manager → mampu bekerja sama dengan
PEMBAHASAN perorangan maupun organisasi
B. Care provider → manajemen kuratif, preventif,
173 rehabilitatif
C. Communicator → memperbaiki gaya hidup
sehat melalui pendidikan kesehatan dan
advokasi yang efektif
E. Decision maker → keputusan berdasarkan
berbagai sudut pandang dan kondisi yang ada

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, peran dokter dalam hal ini sebagai five
PEMBAHASAN star doctor adalah

173 D. Community leader

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Kepala dinas kesehatan ingin mengetahui status
kesehatan reproduksi, kependudukan dan kesehatan
suatu wilayah. Data menunjukan bahwa di wilayah
terdapat 30 kematian ibu dan 20.000 bayi lahir hidup.
Berapakah angka kematian ibu di wilayah tersebut.
SOAL
A. 0,0015
B. 0,015
174 C. 0,15
D. 15
E. 150

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. 150
PEMBAHASAN
Keyword
• Data menunjukan bahwa di wilayah terdapat 30

174 kematian ibu dan 20.000 bayi lahir hidup.

Berapakah angka kematian ibu di wilayah


tersebut.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Mortality Rate
Crude Death
• Jumlah kematian/1000 penduduk
Rate
PEMBAHASAN
Infant • Jumlah kematian anak usia <1 tahun x K /

174 Mortality Rate


Neonatal
kelahiran hidup

• Jumlah kematian anak usia <1 bulan x K/


Mortality Rate kelahiran hidup

Maternal
• Jumlah kematian ibu x K/ kelahiran hidup
Mortality Rate

IMR & NMR: K=1000 (kematian bayi/neonatal per 1000 kelahiran hidup)
MMR: K=100.000 (kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup)
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pembahasan

PEMBAHASAN
• Maternal mortality rate
= Jumlah kematian ibu x K/ kelahiran hidup

174 30 x 100.000/20.000 = 150

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. 0,0015 → tidak tepat
PEMBAHASAN B. 0,015 → tidak tepat
C. 0,15 → tidak tepat
174 D. 15 → tidak tepat

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, angka kematian ibu di wilayah
PEMBAHASAN tersebut adalah

174 E. 150

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Di suatu daerah terdapat KLB diare, jumlah
kasusnya meningkat dari tahun lalu. Setahun
belakangan warga diketahui meminum dari
sumber mata air baru yang tidak dimasak. Saat
SOAL
diperiksa ditemukan banyak E. Coli. Penetapan KLB
berdasarkan?

175 A. Mass target Screening


B. Selective Screening
C. Case Finding Screening
D. Multiphase Screening
E. Single Disease Screening

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Mass target Screening

PEMBAHASAN
Keyword
• Di suatu daerah terdapat KLB diare

175 • Setahun belakangan warga diketahui meminum


dari sumber mata air baru yang tidak dimasak.
• Saat diperiksa ditemukan banyak E. Coli.

Penetapan KLB berdasarkan?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jenis Screening
Opportunistic Screening
PEMBAHASAN • Penjaringan dilakukan pada pasien yang datang memeriksakan
kesehatannya

175 Mass target Screening


• Dilakukan secara massal (populasi keseluruhan)

Selective Screening
• Dilakukan pada kelompok tertentu

Multiphasic Screening
• Penjaringan dengan metode tertentu

Multipurpose Screening
• Dilakukan pada kelompok yang terkena paparan spesifik
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B. Selective Screening → dilakukan pada kelompok
PEMBAHASAN tertentu
C. Case Finding Screening → bukan jenis screening
175 D. Multiphase Screening → penjaringan dengan
metode tertentu
E. Single Disease Screening → bukan jenis screening

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, penetapan KLB berdasarkan

175 A. Mass target Screening

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Suatu desa beranggotakan 50.000 jiwa selama 1
tahun terdapat 100 kasus bayi dengan 20 kasus
lahir mati, 20 kematian balita (5 kasus meninggal
dibawah 1 tahun). Jumlah kematian total 250 jiwa.
SOAL
Berapakah angka kematian bayi?

A. 20/100 x 1000
176 B. 5/80 x 1000
C. 250/50000 x 1000
D. 5/80 x 100000
E. 100/250 x 1000

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. 5/80 x 1000

PEMBAHASAN
Keyword
• Terdapat 100 kasus bayi dengan 20 kasus lahir

176 mati
• 20 kematian balita (5 kasus meninggal dibawah 1
tahun).
• Jumlah kematian total 250 jiwa.

Berapakah angka kematian bayi?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Mortality Rate
Crude Death
• Jumlah kematian/1000 penduduk
Rate
PEMBAHASAN
Infant • Jumlah kematian anak usia <1 tahun x K /

176 Mortality Rate


Neonatal
kelahiran hidup

• Jumlah kematian anak usia <1 bulan x K/


Mortality Rate kelahiran hidup

Maternal
• Jumlah kematian ibu x K/ kelahiran hidup
Mortality Rate

IMR & NMR: K=1000 (kematian bayi/neonatal per 1000 kelahiran hidup)
MMR: K=100.000 (kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup)
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pembahasan

PEMBAHASAN
• Infant Mortality Rate
= Jumlah kematian anak usia <1 tahun x K /

176 kelahiran hidup


5 x 1000/(100-20) = 5/80 X 1000

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. 20/100 x 1000 → tidak tepat
PEMBAHASAN C. 250/50000 x 1000 → tidak tepat
D. 5/80 x 100000 → tidak tepat
176 E. 100/250 x 1000 → tidak tepat

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, angka kematian bayi adalah

176 B. 5/80 x 1000

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tn. Rama 45 tahun datang ke IGD mengeluh mual
muntah disertai BAB cair 5 hari. setelah diperiksa dokter
memutuskan agar pasien dirawat inap. Pasien adalah
seorang bapak yang memiliki seorang istri dan 2 orang
anak, bekerja sebagai buruh pabrik dan memiliki BPJS
SOAL dengan menerima bantuan iuran dari pemerintah.
Pelayanan BPJS maksimal yang bisa ia dapatkan ?

177 A. Kelas I
B. Kelas II
C. Kelas III
D. Kelas VIP
E. Tergantung keinginan pasien

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Kelas III

PEMBAHASAN
Keyword
• Tn. Rama 45 tahun datang ke IGD

177 • Dokter memutuskan agar pasien dirawat inap.


• Memiliki BPJS dengan menerima bantuan iuran
dari pemerintah.

Pelayanan BPJS maksimal yang bisa ia dapatkan ?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
BPJS

PEMBAHASAN

177
KEPESERTAAN BPJS

PEMBAHASAN
Bukan Penerima
Bantuan Iuaran
177
Pekerja penerima Pekerja bukan
Bukan pekerja
upah penerima upah

Kelas I dan Kelas I, II Kelas I, II


II dan III dan III

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
KEPESERTAAN BPJS

PEMBAHASAN Penerima Bantuan


Iuran (PBI)
177
Orang Tidak
Fakir Miskin
Mampu

Kelas III Kelas III

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Kelas I → untuk Non PBI
PEMBAHASAN B. Kelas II → untuk Non PBI
D. Kelas VIP → untuk pasien kelas 1 yang ingin naik
177 kelas
E. Tergantung keinginan pasien → untuk Non PBI

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, pelayanan BPJS maksimal yang bisa ia
PEMBAHASAN dapatkan adalah

177 C. Kelas III

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Di suatu daerah terdapat laporan jika ada penderita DBD
yang dirawat di PKM. Petugas kesehatan kemudian
melakukan penyelidikan epidemiologi di rumah tempat
tinggal pasien dan lingkungan sekitarnya. Diperoleh data
bahwa dalam 1 minggu terakhir ada penderita DBD lain
SOAL yang tinggal bersebelahan dengan rumah pasien dan
ditemukan jentik 6,5 % dari total rumah/bangunan yang
diperiksa pada radius 100 meter dari lokasi. Status KLB
178 belum dinyatakan oleh Dinkes setempat. Tindakan yang
tepat dilakukan oleh PKM adalah

A. Pemberantasan Sarang Nyamuk


B. Pemberantasan Sarang Nyamuk + Fogging Focus
C. Pemberantasan Sarang Nyamuk + Fogging Massal
D. Fogging Focus
E. Fogging Massal

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Pemberantasan Sarang
Nyamuk + Fogging Focus
Keyword
PEMBAHASAN
• Laporan jika ada penderita DBD
• 1 minggu terakhir ada penderita DBD lain yang
178 tinggal bersebelahan
• Ditemukan jentik 6,5 % dari total rumah/bangunan
yang diperiksa pada radius 100 meter dari lokasi.
• Status KLB belum dinyatakan oleh Dinkes setempat.

Tindakan yang tepat dilakukan oleh PKM adalah

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PENANGGULANGAN NYAMUK
• PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dilakukan dengan
PEMBAHASAN
metode 3M:
• – Menguras
178 • – Menutup
• – Mengubur

Fogging dilakukan bila dari rumah yang diperiksa:


– ditemukan ≥1 penderita DBD lainnya atau ditemukan ≥3
penderita panas tanpa sebab DAN
– ditemukan jentik > 5 % (Angka bebas nyamuk <95%)
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pemberantasan Nyamuk
Dewasa
PEMBAHASAN • Fogging fokus
• – Dilaksanakan dua putasan dengan interval 1
178 minggu dalam radius 100m
• – Wajib dilaksanakan oleh puskesmas pada setiap
penyelidikan epidemiologi positif paling lama
3x24jam

• Fogging massal
• – Kegiatan pengasapan fokus secara serentak dan
menyeluruh pada saat KLB sebanyak 2 putaran
dengan interval 1 minggu.
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Pemberantasan Sarang Nyamuk → harus disertai
PEMBAHASAN fogging juga
C. Pemberantasan Sarang Nyamuk +Fogging
178 Massal → pada saat KLB
D. Fogging Focus → harus disertai PSN
E. Fogging Massal → pada saat KLB

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, tindakan yang tepat dilakukan oleh
PEMBAHASAN PKM adalah

178 B. Pemberantasan Sarang


Nyamuk + Fogging Focus

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Kepala puskesmas sedang melakukan evaluasi terhadap
program kerja suatu posyandu. Diketahui:
• S adalah Jumlah total balita di wilayah posyandu
• K adalah jumlah balita yang terdaftar dan memiliki KMS
• D adalah balita yang ditimbang.
SOAL • N adalah balita yang berat badannya naik
dibandingkan periode sebelumnya.

179 Indikator parameter yang menunjukan partisipasi


masyarakat?

A. D/K
B. D/S
C. K/S
D. N/S
E. N/D

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. D/S

PEMBAHASAN
Keyword
• S adalah Jumlah total balita di wilayah posyandu
• K adalah jumlah balita yang terdaftar dan
179 memiliki KMS
• D adalah balita yang ditimbang.
• N adalah balita yang berat badannya naik
dibandingkan periode sebelumnya.

Indikator parameter yang menunjukan partisipasi


masyarakat?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
SKDN

PEMBAHASAN • Seluruh. Jumlah total balita di wilayah posyandu


S

179 K
• KMS. Yang punya KMS

• Ditimbang. Yang ditimbang posyandu


D

• Naik. Yang naik BB nya.


N

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
SKDN

PEMBAHASAN D/S • Partisipasi masyarakat

179 K/S • Cakupan program

N/D • Penilaian status gizi

D/K • Kesinambungan atau kelangsungan penimbangan

N/S • Keberhasilan Program

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. D/K → kesinambungan atau kelangsungan
PEMBAHASAN penimbangan
C. K/S → cakupan program
179 D. N/S → keberhasilan Program
E. N/D → penilaian status gizi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, Indikator parameter yang menunjukan
PEMBAHASAN partisipasi masyarakat adalah

180 B. D/S

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Di sebuah PKM akan dilakukan sebuah penyuluhan
mengenai pentingnya Imunisasi PCV. Dokter
mengevaluasi jumlah perawat yang mampu
memberikan edukasi kepada para Ibu ataupun keluarga
yang ikut hadir. Ternyata diperoleh sebanyak 20 orang
SOAL yang dapat ikut dalam penyuluhan ini. Indikator sistem
apa yang tercermin dalam evaluasi tersebut?

180 A. Input
B. Proses
C. Outcome
D. Output
E. Impact

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Input

PEMBAHASAN
Keyword:
• Penyuluhan mengenai pentingnya Imunisasi PCV.

180 • Dokter mengevaluasi jumlah perawat yang


mampu memberikan edukasi kepada para Ibu
ataupun keluarga yang ikut hadir.
• Ternyata diperoleh sebanyak 20 orang yang
dapat ikut dalam penyuluhan ini.
Indikator sistem apa yang tercermin dalam
evaluasi tersebut?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Indikator Promosi Kesehatan

PEMBAHASAN
Input Output Outcome Impact
180 Sumber daya:
Dampak Dampak jangka
SDM, Dana, Bentuk nyata
langsung dari panjang dari
fasilitas, kegiatan
output outcome
teknologi

Ex: Meningkatnya Ex: prevalensi


Ex: Jumlah SDM Ex: Penyuluhan
pengetahuan TB di papua
100 orang, TB di
masyarakat menurun dari
dana 5 M, ada pedalaman pedalaman papua tahun
pesawat papua akan TB
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
sebelumnya
Jawaban lainnya…
B. Proses → bukan indikator
PEMBAHASAN C. Outcome → dampak langsung dari output
D. Output → bentuk nyata kegiatan
180 E. Impact → dampak jangka panjang dari
outcome

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, indikator sistem apa yang tercermin
PEMBAHASAN dalam evaluasi tersebut

180 A. Input

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
SOAL ANESTESIA DAN KEGAWATDARURATAN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien perempuan, usia 25 tahun, datang ke IGD dengan
keluhan demam mendadak tinggi sejak 4 hari yang lalu.
Keluhan disertai dengan mimisan, nyeri kepala hebat, nyeri
di belakang mata, mual, nyeri otot, dan timbul bintik-bintik
merah pada lengan atas yang tidak menghilang dengan
SOAL penekanan. Pagi ini suhu badan tiba-tiba turun, disertai
dengan keadaan umum yang semakin memburuk dan
mual-mual yang semakin parah. Pemeriksaan fisik
181 didapatkan TD 100/70 mmHg, nadi 112 kali/menit, RR 24
kali/menit, suhu 36,8C. Laboratorium Hb 13,4; HCT 53%; PLT
94.000. Apa tatalaksana pemberian cairan yang tepat pada
kasus ini?
a. Transfusi PRC 10 cc/kgBB dalam 2 jam
b. Terapi cairan kristaloid 20 cc/kgBB dalam 15 menit
c. Terapi cairan per oral saja, selama pasien masih dapat minum
d. Terapi cairan Ringer Laktat, 3-5 cc/kgBB untuk 1-2 jam
pertama
e. Terapi cairan Ringer Laktat, 5-7 cc/kgBB untuk 1-2 jam
pertama WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. TERAPI CAIRAN RINGER LAKTAT, 5-7
CC/KGBB UNTUK 1-2 JAM PERTAMA
KEYWORDS :
PEMBAHASAN • Pasien perempuan, 25 tahun
• Demam mendadak tinggi, 4 hari
181 • Disertai manifestasi khas dari dengue (mimisan, nyeri retro-
orbita, nausea, atralgia, petekie)
• Saat ini demam turun + penurunan kondisi klinis  fase kritis
• PF: TD 100/70 mmHg, nadi 112 kali/menit, RR 24 kali/menit,
suhu 36,8C
• Lab: Hb 13,4; HCT 53%; PLT 94.000 (trombositopenia dan
hemokonsentrasi meningkat)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
MACAM-MACAM SYOK

PEMBAHASAN

181

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PANDUAN WHO
Kriteria Dengue Fever (DF)
• Demam tinggi mendadak
• Ditambah gejala penyerta minimal 2 atau lebih:
PEMBAHASAN
a) Nyeri kepala
b) Nyeri retro-orbita
181 c) Nyeri otot dan tulang
d) Ruam pada kulit
e) Meski jarang dapat disertai manifestasi perdarahan
f) Leukopenia
g) Uji HI > 1280 atau IgM/IgG positif
• Tidak ditemukan tanda kebocoran plasma (hemokonsentrasi, efusi
pleura, asites, hipoproteinemia)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: WHO SEARO
PANDUAN WHO
Kriteria Dengue Hemorrhagic Fever (DHF)
Gejala klinis berikut harus ada, yaitu:
• Demam tinggi mendadak tanpa sebab yang jelas, berlangsung
PEMBAHASAN terus menerus selama 2-7 hari
• Terdapat manifestasi perdarahan yang ditandai dengan:

181 a) Uji bendung positif


b) Petekie, ekimosis, purpura
c) Perdarahan mukosa, epistaksis, perdarahan gusi
d) Hematemesis dan/atau melena
• Hepatomegali
• Syok, ditandai nadi cepat dan lemah sampai tidak teraba,
penyempiran tekanan darah (20 mmHg), hipotensi sampai tidak
terukur, kaki dan tangan dingin, kulit lembab, capillary refil time
memanjang (> 2 detik), dan pasien tampak gelisah
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: WHO SEARO
PANDUAN WHO
Kriteria Dengue Hemorrhagic Fever (DHF)
Laboratorium
• Trombositopenia (100.000/μl atau kurang)
PEMBAHASAN
• Adanya kebocoran plasma karena peningkatan permeabilitas
kapiler, dengan manifestasi sebagai berikut:

181 a) Peningkatan hematokrit ≥ 20% dari nilai standar


b) Penurunan hematokrit ≥ 20%, setelah mendapat terapi cairan
c) Efusi pleura/perikardial, asites, hipoproteinemia
• Dua kriteria klinis pertama ditambah satu dari kriteria laboratorium
(atau hanya peningkatan hematokrit) cukup untuk menegakkan
diagnosis kerja DHF/DBD

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: WHO SEARO
PEMERIKSAAN PENUNJANG DENGUE

PEMBAHASAN

181

• NS1 antigen  memeriksa adanya viremia, tinggi sampai hari ke-3


• IgG/IgM  memeriksa antibodi
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
DENGUE CASE
MANAGEMENT
ALGORITHM
Note:
PEMBAHASAN • Dengue without warning signs
= without plasma leakage

181 • Dengue with warning signs =


with plasma leakage

• Severe dengue = with shock


compensated/
uncompensated

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
DENGUE CASE MANAGEMENT ALGORITHM

PEMBAHASAN

181

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
DENGUE CASE MANAGEMENT ALGORITHM

PEMBAHASAN

181

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Transfusi PRC 10 cc/kgBB dalam 2 jam : tidak ada indikasi
transfusi darah (Hb = 13,4)
PEMBAHASAN
B. Terapi cairan kristaloid 20 cc/kgBB dalam 15 menit :
tatalaksana pada severe dengue (dengan syok
181 hipotensi)
C. Terapi cairan per oral saja, selama pasien masih dapat
minum : tatalaksana pada DF (dengue without plasma
leakage)
D. Terapi cairan Ringer Laktat, 3-5 cc/kgBB untuk 1-2 jam
pertama : diberikan apabila respon setelah pemberian
RL 5-7 cc/kgBB namun diberikan selama 2-4 jam
Jadi, tatalaksana pemberian cairan yang
PEMBAHASAN tepat pada kasus ini adalah…
E. TERAPI CAIRAN RINGER LAKTAT,
181 5-7 CC/KGBB UNTUK 1-2 JAM
PERTAMA

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien perempuan, usia 65 tahun, diantar keluarganya ke
IGD RS karena penurunan kesadaran setelah mengalami
kecelakaan lalu lintas. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
TD 90/80 mmHg, nadi 98 kali/menit, RR 22 kali/menit. Saat
pemeriksaan pasien hanya membuka mata bila dipanggil,
SOAL dan mengeluarkan suara erangan kesakitan. Pasien juga
menunjukkan sikap fleksi saat dirangsang nyeri. Berapakah
nilai GCS pasien tersebut?
182 a. E2V3M2
b. E2V3M3
c. E3V2M3
d. E3V2M2
e. E1V2M3

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. E3V2M3
KEYWORDS :
PEMBAHASAN • Pasien perempuan, 65 tahun
• Penurunan kesadaran post KLL
182 • PF: TD 90/80 mmHg, nadi 98 kali/menit, RR 22 kali/menit
• Pasien hanya membuka mata bila dipanggil, dan
mengeluarkan suara erangan kesakitan, menunjukkan
sikap fleksi saat dirangsang nyeri

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
GLASGOW COMA SCALE (GCS)

PEMBAHASAN

182
GLASGOW COMA SCALE (GCS)

PEMBAHASAN

182
Jawaban lainnya…
A. E2V3M2 : membuka mata dengan rangsangan nyeri,
bisa mengucapkan kata-kata namun tidak
PEMBAHASAN
berhubungan/sesuai, dan gerakan ekstensi
B. E2V3M3 : membuka mata dengan rangsangan nyeri,
182 bisa mengucapkan kata-kata namun tidak
berhubungan/sesuai, dan gerakan fleksi abnormal
D. E3V2M2 : membuka mata dengan suara/panggilan,
mengeluarkan suara erangan, dan gerakan ekstensi
E. E1V2M3 : tidak membuka mata dengan rangsangan
nyeri (tidak ada respon), mengeluarkan suara erangan,
dan gerak fleksi abnormal
PEMBAHASAN Jadi, nilai GCS yang tepat adalah…

182 C. E3V2M3

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien perempuan, usia 58 tahun, dibawa ke IGD RS
dengan penurunan kesadaran. Pasien didapatkan tidak
berespons dan tidak teraba denyut arteri karotis, dokter
segera melakukan tindakan resusitasi jantung paru.
Manakah pernyataan dibawah ini yang benar?
SOAL a. Pemeriksaan denyut jantung dilakukan setiap kali terjadi
perubahan irama pada monitor
b. RJP dilakukan terus menerus hingga pasien mencapai
183 ROSC
c. Penilaian monitor dilakukan setiap 2 menit
d. Setelah melakukan defibrilasi, dokter langsung
melakukan pengecekan irama di monitor
e. Pemberian amiodaron dilakukan pada pasien henti
jantung dengan asistol atau PEA

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. PENILAIAN MONITOR DILAKUKAN
SETIAP 2 MENIT
KEYWORDS :
• Pasien perempuan, 58 tahun
PEMBAHASAN
• Penurunan kesadaran

183 • Tidak berespons dan tidak teraba denyut arteri karotis


• Dokter melakukan RJP

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

183

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

183

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Pemeriksaan denyut jantung dilakukan setiap kali terjadi
perubahan irama pada monitor : denyut nadi dicek
PEMBAHASAN
setelah 2 menit evaluasi dan jika terlihat gelombang di
monitor (kecuali VT dan VF), untuk membedakan
183 apakah PEA atau sudah ROSC
B. RJP dilakukan terus menerus hingga pasien mencapai
ROSC : ada indikasi penghentian RJP
D. Setelah melakukan defibrilasi, dokter langsung
melakukan pengecekan irama di monitor : setelah
defibrilasi, RJP dilanjutkan
E. Pemberian amiodaron dilakukan pada pasien henti
jantung dengan asistol atau PEA : amiodaron diberikan
pada irama VT atau VF
Jadi, pernyataan dibawah ini yang benar
PEMBAHASAN adalah…

183 C. PENILAIAN MONITOR


DILAKUKAN SETIAP 2 MENIT

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien laki-laki, usia 45 tahun, sat ini sedang dalam
perawatan kaena infeksi paru, yaitu Pneumonia. Keadaan
saat ini mengalami penurunan kesadaran, demam tinggi.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 80/60 mmHg, nadi
122 kali/menit, RR 28 kali/menit, suhu 39,2C. Pemeriksaan
SOAL laboratorium dengan hasil leukosit 27.500. Sudah dilakukan
resusitasi cairan pada pasien, namun TD tidak naik. Apakah
diagnosis pada pasien tersebut?
184 a. Reaksi anafilaktoid
b. SIRS
c. Syok sepsis
d. Sepsis berat
e. Multiple organ failure

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. SYOK SEPSIS
KEYWORDS :
PEMBAHASAN • Pasien laki-laki, 45 tahun
• Infeksi paru (pneumonia)
184 • Penurunan kesadaran + demam tinggi
• PF: TD 80/60 mmHg, nadi 122 kali/menit, RR 28 kali/menit,
suhu 39,2C
• Lab: leukosit 27.500
• Sudah resusitasi cairan, namun TD tidak naik

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
KRITERIA SIRS DAN SEPSIS
SIRS (≥ 2 kriteria berikut)
• Temperature > 38C atau < 36C
• Heart rate > 90 beats/min
PEMBAHASAN
• Respiratory rate > 20 breaths/min or PaCO2 < 32 mmHg
• WBC > 12,000 cells/mm3, < 4000 cells/mm3, or > 10 percent
184 immature (band) forms
Sepsis: SIRS + bukti infeksi (kultur atau hasil lab)
Syok sepsis: tanda syok + sepsis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: The Third Internatonal Consensus Definitions for Sepsis and Septic Shock (Sepsis-3)
MACAM-MACAM SYOK
• Syok hipovolemik: diakibatkan oleh hilangnya cairan secara
absolut atau ekstravasasi
a) Takikardia, hipotensi
PEMBAHASAN b) Penyebab: diare, muntah, perdarahan, syok dengue
• Syok hemoragik: diakibatkan oleh hilangnya darah (merupakan

184 bagian dari syok hipovolemik, namun tidak semua syok


hipovolemik disebabkan oleh hemoragik/perdarahan)
a) Takikardia, hipotensi
b) Setiap pasien KLL harus dicurigai syok hemoragik
c) Pasien cedera kepala tidak dapat menyebabkan syok
hemoragik
• Syok anafilaktik: ada riwayat alergi
• Syok kardiogenik: masalah pada fungsi sistolik, diastolik, preload
(volume dan tekanan yang dialami ventrikel pada fase akhir
pengisian), afterload (tahanan yang harus dilawan ventrikel untuk
pengosongan), atau irama
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: ATLS Coursed 9th Edition
MACAM-MACAM SYOK
• Syok distributif: total cairan tubuh tetap, namun volume
intravaskular relatif tidak seimbang dengan kapasitas vaskular,
misalnya pada anafilaktik, sepsis, dan neurogenik
PEMBAHASAN • Syok neurogenik: biasa didahului trauma
a) Hilangnya tonus vasomotor dan hilangnya tonus simpatis 
vasodilatasi  syok distributif
184 b) Trauma medula spinalis diatas T6
c) Bradikardia, hipotensi (gejala parasimpatis)
d) Poikilothermia (kegagalan regulasi suhu tubuh)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: ATLS Coursed 9th Edition
TATALAKSANA
Jenis syok Tatalaksana
Hipovolemik Resusitasi cairan
(termasuk Kristaloid (NaCl/RL) 20 ml/kgBB bolus cepat
PEMBAHASAN hemoragik)
Septik Resusitasi cairan
184 Vasokonstriktor (norepinefrin)
Antibiotik spektrum luas
Kardiogenik Obat inotropik (seperti dopamin, dobutamin)
Anafilaktik Resusitasi cairan
Epinefrin
Kortikosteroid
Diphenhydramine

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: ATLS Coursed 9th Edition
SURVIVING SEPSIS CAMPAIGN

PEMBAHASAN

184

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: ATLS Coursed 9th Edition
Jawaban lainnya…
A. Reaksi anafilaktoid : menyerupai kasus anafilaksis, namun
tidak terkait langsung dengan hipersensitivitas tipe I
PEMBAHASAN
B. SIRS : tidak jelas fokus infeksinya

184 D. Sepsis berat : dengan disfungsi organ, namun tanda vital


masih stabil (atau syok yang respons terhadap
pemberian cairan)
E. Multiple organ failure : adanya tanda kegagalan organ,
seperti peningkatan enzim transaminase (liver),
penurunan GFR (ginjal). Pada soal ini tidak terlalu
dijelaskan organ yang lain, walaupun syok sepsis pada
akhirnya dapat mengakibatkan multiple organ failure
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis pada pasien tersebut adalah…

184 C. SYOK SEPSIS

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien laki-laki, usia 27 tahun, datang ke IGD RS dengan
keluhan sesak napas yang mendadak sejak 3 jam SMRS.
Pasien memiliki riwayat TB dan sudah minum obat sejak 6
bulan yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
hemitoraks kiri mengembang, pernapasan dada kiri
SOAL tertinggal, suara napas dada kiri melemah, dan perkusi
hipersonor. Pada foto toraks didapatkan gambaran
hiperlusen pada lapang paru kiri. Kemungkinan
185 diagnosisnya adalah…
a. Asma
b. Emfisema
c. TB paru kronis
d. Pneumotoraks
e. Pneumonia

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. PNEUMOTORAKS
KEYWORDS :
PEMBAHASAN • Pasien laki-laki, 27 tahun
• Sesak napas mendadak, 3 jam SMRS
185 • Riwayat TB (+) pengobatan 6 bulan
• PF: hemitoraks kiri mengembang, pernapasan dada kiri
tertinggal, suara napas dada kiri melemah, dan perkusi
hipersonor
• Ro thoraks: hiperlusen pada lapang paru kiri

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
DIAGNOSIS ETIOLOGI TANDA DAN GEJALA
Hematotoraks Laserasi pembuluh darah di • Ansitas/gelisah, takipnea, tanda-tanda syok,
kavum toraks takikardia, froty/bloody sputum
• Suara napas menghilang pada tempat yang
terkena, vena leher mendatar, perkusi dada
pekak
PEMBAHASAN Simpel pneumotoraks Trauma tumpul spontan • Jejas di jaringan paru sehingga menyebabkan
udara bocor ke dalam rongga dada
• Nyeri dada, dyspnea, takipnea

185 Open pneumotoraks Luka penetrasi di area


• Suara napas menghilang/menurun, perkusi
dada hipersonor
• Luka penetrasi menyebabkan udara dari luar
toraks masuk ke dalam rongga pleura
• Dyspnea, nyeri tajam, emfisema subkutis
• Suara napas menurun/menghilang
• Red bubbles saat ekshalasi pada luka penetrasi
• Sucking chest wound
Tension Udara yang terkumpul di • Tampak sakit berat, ansietas/gelisah
pneumotoraks rongga pleura tidak dapat • Dyspnea, takipnea, takikardia, distensi vena
keluar lagi (mekanisme jugularis, hipotensi, deviasi trakea
pentil) • Penggunaan otot-otot bantu napas, suara
napas menghilang, perkusi hipersonor
DIAGNOSIS ETIOLOGI TANDA DAN GEJALA
Flail chest Fraktur segmental tulang • Nyeri saat bernapas
iga, melibatkan minimal 3 • Pernapasan paradoksal
tulang iga
Efusi pleura CHF, pneumonia, • Sesak, batuk, nyeri dada yang disebabkan oleh
PEMBAHASAN keganasan, TB paru, emboli iritasi pleura
paru • Perkusi pekak, fremitus taktil menurun,
pergerakan dinding dada tertinggal pada area

185 Pneumonia Infeksi, inflamasi


yang terkena
Demam, dyspnea, batuk, ronki
PNEUMOTORAKS
• Sering disebut kolaps paru
• Akibat penimbunan udara dalam kavum pleura (kavum pleura
seharusnya tidak terisi udara sehingga paru dapat
PEMBAHASAN mengembang dengan baik)
Closed Pneumotoraks Open Pneumotoraks

185 • Pleura viseral robek  udara


inspirasi masuk ke kavum pleura
• Bila terbentuk suatu klep 
• Dinding dada dan pleura parietal
robek  terdapat hubungan
antara kavum pleura dengan
udara luar
udara masuk tidak bisa keluar • Apabila lubang > 2/3 diameter
 udara menumpuk dalam trakea, udara cenderung lewat
lubang dibanding traktus
rongga pleura  mendorong respiratorius yang seharusnya
ke kontralateral  tension
• Inspirasi: tekanan rongga dada
pneumotoraks turun, udara masuk kavum pleura
lewat lubang  kolaps paru
ipsilateral
• Ekspirasi: tekanan rongga dada
meningkat, udara dari kavum
pleura keluar lewat lubang
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Asma : riwayat atopi, ada pencetusnya, wheezing (+)
PEMBAHASAN B. Emfisema : pembesaran abnormal dari alveolus,
merupakan manifestasi dari PPOK

185 C. TB paru kronis : gambaran kavitas/fibrosis/infiltrat


E. Pneumonia : demam, batuk, sesak napas, gambaran
infiltrat
PEMBAHASAN Jadi, kemungkinan diagnosisnya adalah…

185 D. PNEUMOTORAKS

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan 57 tahun mengeluh kesakitan pada
pinggang kanan yang menjalar ke tungkai. Pasien adalah
seorang sekretaris yang sering kerja lembur 8 jam sehari dan
48 jam dalam seminggu. Keluhan pasien dirasa memberat
jika pasien aktifitas dan berkurang jika pasien berbaring.
SOAL Setelah dilakukan pemeriksaan penunjang, tampak seperti
dibawah. Apa kemungkinan diagnosos pasien tsb ?
a. Spondilosis
186 b. HNP
c. Spondilitis
d. Ischialgia
e. Spondilolistesis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. HNP (Hernia Nukleus Pulposus)
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Perempuan, 57 tahun

186 • Kesakitan pada pinggang ->menjalar ke tungkai


• Memberat saat duduk,
berkurang saat berbaring
• Ro : tampak protusi diskus invertebralis L4

Diagnosis : HNP

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Hernia Nukleus Pulposus

PEMBAHASAN
• Suatu penekanan pada suatu serabut saraf spinal
akibat dari herniasi dan nukleus hingga annulus,
salah satu bagian posterior atau lateral (Barbara
186 C. Long, 1996)
• HNP lumbalis paling sering (90%) mengenai diskus
invertebralis L5-S1 dan L4-L5.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Spondilosis
PEMBAHASAN

186

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
C. Spondilitis
PEMBAHASAN

186

Jose A Hidalgo, MD. Pott Disease (Tuberculous Spondylitis)


WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
D. Ischialgia
PEMBAHASAN

186

Anggraini, W. 2010. Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Ischialgia Dekstra Di RS Dr


Ramelan Surabaya. Surkarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
E. Spondilolistesis
PEMBAHASAN

186

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, kemungkinan diagnosa yang diderita pasien
PEMBAHASAN tersebut adalah…

186 B. HNP (Hernia Nukleus


Pulposus)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien laki-laki 76 tahun mengeluh batuk lama dan sesak.
Selain itu sering merasa kesakitan pada dada kanan dan
demam tinggi. Awalnya pasien sering mengeluarkan dahak
kuning kehijauan. Dokter menganjurkan untuk dilakukan foto
rontgen dada, dan hasilnya sebagai berikut. Apa
SOAL kemungkinan diagnosapasien tsb ?
a. TBC paru
b. Pancoast tumor
187 c. Empiema
d. Bronkiektasis
e. Tumor paru

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Empiema
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Laki-laki, 76 tahun

187 • Batuk lama, sesak, nyeri dada kanan dan demam tinggi
(+)
• Awalnya dahak kuning kehijauan -> perubahan
karakteristik dahak -> ciri khas pneumonia
• Ro : tampak air fluid level, dan infiltrat-konsolidasi dengan
air bronchogram paru dekstra

Diagnosis : Empiema

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Empiema

PEMBAHASAN
• Suatu efusi pleura eksudat yang disebabkan oleh
infeksi langsung pada rongga pleura yang
menyebabkan cairan pleura menjadi purulen
187 atau keruh dalam lokuli yang dibentuk oleh infeksi
aktif dan menghasilkan pus dalam jumlah yang
besar
• Empiema merupakan komplikasi dari infeksi paru
(pneumonia)
• Penyebab tersering adalah Staphylococcus
pyogenes dan streptococcus pyogenes
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. TBC paru
PEMBAHASAN

187

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B. Pancoast tumor
PEMBAHASAN

187

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
D. Bronkiektasis
PEMBAHASAN Suatu keadaan bronkus atau bronkiolus yang
melebar akibat hilangnya sifat elastisitas dinding
187 otot bronkus yang dapat disebabkan oleh
obstruksi dan peradangan yang kronis dengan

Rontgen
honey comb appearance

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
E. Tumor paru
PEMBAHASAN

187

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, kemungkinan diagnosa yang diderita pasien
PEMBAHASAN tersebut adalah…

187 C. Empiema

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien laki-laki 80 tahun datang ke IGD mengeluh kesakitan
pada kemaluan setelah 2 hari dipasang selang kencing.
Dokter menganjurkan untuk dilakukan foto BNO IVP untuk
mengetahui kemungkinan penyebab yang terjadi pada
pasien. Berikut ini yang bukan termasuk persiapan urus-urus
SOAL adalah ?
a. Makan makanan lunak
b. Minum obat pencahar
188 c. 12 jam sebelum pemeriksaan pasien puasa
d. Makan yang berserat
e. Menghindari merokok selama urus-urus

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Makan yang berserat
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Laki-laki, 80 tahun

188 • Nyeri pada kemaluan setelah 2 hari dipasang kateter ->


kemungkinan terjadi sumbatan pada ureter
• Bukan persiapan urus-urus untuk foto BNO IVP

Makan yang berserat

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
BNO IVP
• Tujuan pemeriksaan IVP ini adalah :
PEMBAHASAN
a. Pemeriksaan IVP membantu dokter mengetahui
adanya kelainan pada sistem urinary, dengan
188 melihat kerja ginjal dan sistem urinary pasien.
b. Pemeriksaan ini dipergunakan untuk mengetahui
gejala seperti kencing darah (hematuri) dan sakit
pada daerah punggung.
c. Dengan IVP dokter dapat mengetahui adanya
kelainan pada sistem tractus urinary dari : Batu
ginjal, Pembesaran prostat, Tumor pada ginjal,
ureter dan blass.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Indikasi pemeriksaan IVP

PEMBAHASAN
• Batu kandung kemih
• Pembesaran prostat jinak

188 • Radang ginjal


• Batu ginjal
• Hydronephrosis
• Curiga ada tumor pada ureter
• Radang ureter
• Sumbatan pada ureter karena batu

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Persiapan pemeriksaan
• Persiapan Pasien:
PEMBAHASAN
Prosedur pelaksanaan urus – urus :
1. Makan makanan lunak yang tidak berserat satu
188 sampai dua hari sebelum pemeriksaan
2. Minum laktasit atau obat pencahar yg diberikan
12 jam sebelum pemeriksaan utk membersihkan
usus dari faeses
3. Dua belas jam sebelum pemeriksaan pasien
puasa
4. Selama berpuasa pasien diharapkan
mengurangi berbicara dan merokok utk
menghindari adanya bayangan gas

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN
• Pemeriksaan laborat
1. Kreatinin ( normal : 0,6- 1,5 mg/ 100 ml )

188 2. Ureum ( normal : 8-25 mg/ 100ml)


3. Sebelum dilakukan pemeriksaan , maka
pasien di minta untuk buang air kecil terlebih
dahulu

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Makan makanan lunak – Tidak tepat
PEMBAHASAN
B. Minum obat pencahar – Tidak tepat

188 C. 12 jam sebelum pemeriksaan pasien puasa –


Tidak tepat
E. Menghindari merokok selama urus-urus – Tidak
tepat

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, yang bukan termasuk persiapan urus-urus
PEMBAHASAN pasien tersebut adalah…

188 D. Makan yang berserat

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laki-laki, 55 tahun datang dengan keluhan nyeri pada
persendian jari tangan, terasa panas dan bengkak. Pasien
mengatakan pernah di tes asam urat (+) meningkat. Lalu
oleh dokter dilakukan foto rontgen mnus seperti gambar di
bawah. Kemungkinan diagnosa yang diderita anak tersebut
SOAL adalah…
a. Osteomielitis
b. Arthritis rheumatoid
189 c. Gout arthritis
d. Rupture tendon achilles
e. Osteokondroma

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Gout arthritis
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Laki-laki, 55 tahun

189 • Nyeri pada persendian jari tangan, terasa panas dan


bengkak
• Tes asam urat (+) meningkat
• Ro tampak soft tissue swelling, tophi(+), erosi pada tulang
(punched out lessions)

Diagnosis : Gout arthritis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Gout arthritis

PEMBAHASAN
• Gout merupakan penyakit akibat
ketidaknormalan metabolisme asam urat,
sehingga asam urat dalam jaringan dan darah
189 berlebihan. Baik karena produksi asam urat yang
meningkat ataupun yang paling sering karena
gangguan pembuangan asam urat.

Sumber: Gout – Gejala Asam Urat - Mediskus


WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Gout arthritis

PEMBAHASAN

189

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Osteomielitis
PEMBAHASAN

189

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B. Arthritis rheumatoid
PEMBAHASAN

189

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
D. Rupture tendon achilles
PEMBAHASAN

189

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
E. Osteokondroma
PEMBAHASAN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, kemungkinan diagnosa yang tepat diderita
PEMBAHASAN pasien tersebut adalah…

189 C. Gout arthritis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki 37 tahun datang ke IGD dengan nyeri
kepala berat 1 jam sebelum masuk RS. Selain itu, mual,
muntah, mata kabur, namun tidak ada kejang. Sebelumnya
pasien mengalami kecelakaan dan sempat tidak sadarkan
diri di tempat kejadian. Pada pemeriksaan CT scan kepala,
SOAL tampak seperti gambar di bawah. Apa kemungkinan
diagnosa pasien ?
a. Epidural hematoma
190 b. Subdural hematoma
c. Subarachnoid hemorrhage
d. Cerebral contusion
e. Intraventricular hemorrhage

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Epidural hematoma
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Laki-laki, 37 tahun

190 • Datang dengan nyeri kepala berat post KLL


• Mual, muntah, mata kabur
• Ro : tampak perdarahan berbentuk bikonveks

 Diagnosis : Epidural hematoma

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Epidural hematoma

PEMBAHASAN
• Epidural hematoma dapat terjadi apabila
terdapat akumulasi darah di antara tulang kepala
dan dura mater (lapisan tebal yang melapisi
190 otak).
• Epidural hematoma dapat menyebabkan
peningkatan tekanan pada otak, yang kemudian
menyebabkan pembengkakan.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Epidural hematoma

PEMBAHASAN

190

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B. Subdural hematoma
PEMBAHASAN

190

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
C. Subarachnoid hemorrhage
PEMBAHASAN

190

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
D. Cerebral contusion
PEMBAHASAN

190

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
E. Intraventricular hemorrhage
PEMBAHASAN

190

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, kemungkinan diagnosa yang tepat diderita
PEMBAHASAN pasien tersebut adalah…

190 A. Epidural hematoma

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien datang ke IGD dengan keluhan penurunan
kesadaran. Riwayat demam, batuk, pilek sebelumnya.
Pasien riwayat hipertensi dan DM. GDS sekarang 525
mg/dl. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 90/60 mmHg,
RR 32 x/menit, suhu 38°C, terdapat bau buah segar dari
SOAL nafasnya. Bagaimana patofisiologi kasus ini?

191 A. Penurunan glukoneogenesis


B. CO2 darah turun
C. O2 darah turun
D. HCO3 meningkat
E. Asam asetoasetat meningkat

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Asam asetoasetat meningkat
Keyword
PEMBAHASAN
• Penurunan kesadaran
• Riwayat demam, batuk, pilek sebelumnya.
191 • Riwayat DM
• GDS sekarang 525 mg/dl
• TD 90/60 mmHg, RR 32 x/menit, suhu 38°C
• Terdapat bau buah segar dari nafasnya.

Bagaimana patofisiologi kasus ini?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

191 Komplikasi
Akut DM

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Diabetik Ketoasidosis (DKA)

PEMBAHASAN
TRIAS • Hiperglikemia, asidosis, ketonuria

191 Pencetus • INFEKSI, AMI, stroke, pankreatitis akut,


steroid, menghentikan atau ↓dosis insulin

Gejala klinis • Napas Kussmaul, dehidrasi, syok, napas bau aseton

• Glukosa darah >250 mg/dl


• pH arteri <7.3
Kriteria dx • HCO3 <15 mEq/L (rendah)
• Ketosis (Ketonuria, Ketonemia)
• Peningkatan anion gap
PATOFISIOLOGI KAD
Defisiensi insulin menyebabkan bertambahnya kadar
glukagon dan menimbulkan peningkatan lipolisis di
PEMBAHASAN jaringan lemak serta ketogenesis di hati.

191 Lipolisis terjadi karena defisiensi insulin merangsang


kegiatan lipase di jaringan lemak dengan akibat
bertambahnya pasokan asam lemak bebas ke hati.

Di dalam mitokondria hati enzim karnitil asil


transferase I terangsang untuk mengubah asam lemak
bebas ini menjadi benda keton.

Proses ketosis ini menghasilkan asam


betahidroksibutirat dan asam asetoasetat yang
menyebabkan asidosis.
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Penurunan glukoneogenesis → harusnya terjadi
PEMBAHASAN peningkatan glukoneogenesis pada DM
B. CO2 darah turun → tidak berhubungan
191 C. O2 darah turun → tidak berhubungan
D. HCO3 meningkat → terjadi pada alkalosis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, patofisiologi kasus ini adalah

191 E. Asam asetoasetat meningkat

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien datang dengan keluhan jempol kaki kanan dan
kiri bengkak, merah dan sangat nyeri. Kemudian pada
pemeriksaan urin ditemukan hiperurisemia, dan oleh
dokter diberi terapi antiradang. Patofisiologi pada pasien
tersebut adalah?
SOAL
A. Angiogenesis

192 B. Infiltrasi kristal kalsium pirofosfat di sendi


C. Infiltrasi neutrofil ke kristal asam urat di sendi
D. Tingginya asam urat di darah
E. Autoantibodi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Infiltrasi neutrofil ke kristal asam
urat di sendi
PEMBAHASAN
Keyword:
• Jempol kaki kanan dan kiri bengkak, merah dan
192 sangat nyeri.
• Pemeriksaan urin ditemukan hiperurisemia

Patofisiologi pada pasien tersebut adalah?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Gout Pseudogout
PEMBAHASAN
Birefringent Birefringent

192
negatif positif

• Sendi-sendi kecil • Sendi-sendi yang lebih besar


• Nyeri sekali • Nyeri moderat
• Sendi inflamasi • Sendi bengkak
• Hiperurisemia • Kondrokalsinosis
• Kristal asam urat (berbentuk • Kristal Kalsium Pirofosfat
jarum) (berbentuk rhomboid)
• Birefringent negatif kuat (biru) • Birefringent positif lemah(merah)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Gout Arthritis

PEMBAHASAN

192
Gout Arthritis

PEMBAHASAN

192

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Gout Arthritis

PEMBAHASAN
• Gout (pirai) : radang sendi
(arthritis) karena deposisi
192 kristal monosodium urat

• Kondisi hiperurisemia yaitu > 7,0 mg/dl (laki-laki)


atau > 6,0 mg/dL (perempuan)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Gout Arthritis

PEMBAHASAN
• Bengkak, panas, merah
• Nyeri sendi mendadak
192 • Lokasi tersering MTP 1, siku, lutut,
dorsum pedis, dekat tendo Achilles
Klinis: • Biasanya malam hari atau ketika suhu
lingkungan dingin
• Bisa demam, menggigil, nyeri badan
• Pria usia 30 tahun > wanita usia 50
tahun
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Angiogenesis → pada tumor
PEMBAHASAN B. Infiltrasi kristal kalsium pirofosfat di sendi →
pseudogout
192 D. Tingginya asam urat di darah → bukan
patofisiologi nyeri pada gout
E. Autoantibodi → tidak berkaitan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, patofisiologi pada pasien tersebut
PEMBAHASAN adalah

192 C. Infiltrasi neutrofil ke kristal


asam urat di sendi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita 48 tahun mengeluh nyeri ulu hati sejak 2
minggu yang lalu. Riwayat setiap hari mengonsumsi
tablet warna hijau yang dibeli di apotek sendiri untuk
meredakan nyeri lututnya. PF ditemukan muka bulat, bulu
halus, dan distended abdomen dengan striae, kemudian
SOAL pasien melakukan pemeriksaan lab. Hasil lab apa yang
mungkin didapatkan?

193 A. Hiperkalsemia
B. Hipokalsemia
C. Hiperglikemia
D. Hiperkalemia
E. Hipoglikemia

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Hiperglikemia

PEMBAHASAN
Keyword:
• Seorang wanita 48 tahun
193 • Nyeri ulu hati sejak 2 minggu yang lalu
• Mengonsumsi tablet warna hijau untuk
meredakan nyeri lututnya.
• Muka bulat, bulu halus, dan distended abdomen
dengan striae

Hasil lab apa yang mungkin didapatkan?


WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Cushing’s syndrome

PEMBAHASAN Kelebihan glukokortikoid kronis.


Penyebab tersering adalah TERAPI
193 STEROID. Kasus endogen jauh lebih
jarang: 85% disebabkan oleh ↑ ACTH,
yaitu adenoma hipofisis (Cushing
disease) adalah penyebab tersering.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN
Cushing’s
193 Syndrome
Signs and
Symptoms

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tanda dan gejala sindrom Cushing

PEMBAHASAN
Gejala umum Gejala lain
193 ● Peningkatan berat badan dan tumpukan
jaringan lemak, terutama di sekitar perut ● Kelelahan
dan punggung atas, di wajah (bulan wajah), ● Kelemahan otot
dan antara bahu (gundukan)
● Depresi, kecemasan, dan lekas marah
● Peregangan pada kulit perut yang
berwarna merah atau ungu, paha, ● Tekanan darah yang baru atau
payudara dan lengan memburuk
● Kulit menipis, rapuh yang mudah memar ● Intoleransi glukosa yang dapat
menyebabkan diabetes
● Penyembuhan luka yang lambat, gigitan
serangga dan infeksi ● Kehilangan tulang, menyebabkan patah
tulang dari waktu ke waktu
● Jerawat
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Kelebihan glukokortikoid dapat
menyebabkan keadan seperti :
Glukokortikoid mempunyai efek katabolik Kulit mengalami atropi dan mudah rusak, luka-
PEMBAHASAN dan antianabolik pada protein, luka sembuh dengan lambat. Ruptura serabut-
menyebabkan menurunnya kemampuan serabut elastis pada kulit menyebabkan tanda
sel-sel pembentuk protein untuk regang pada kulit berwarna ungu (striae),Otot-

193 mensistesis protein, sebagai akibatnya


terjadi kehilangan protein pada jaringan
seperti kulit, otot, pembuluh darah, dan
otot mengalami atropi dan menjadi
lemah,Penipisan dinding pembuluh darah dan
melemahnya jaringan penyokong vaskule
menyebabkan mudah timbul luka memar.
tulang.

Metabolisme karbohidrat dipengaruhi dengan merangsang glukoneogenesis dan


menganggu kerja insulin pada sel-sel perifer, sebagai akibatnya penderita dapat
mengalami HIPERGLIKEMIA. Penderita dengan kemampuan sekresi insulin yang
menurun tidak mampu untuk mengkompensasi keadaan tersebut, dan
menimbulkan manifestasi klinik DM.
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Hiperkalsemia → tidak tepat
PEMBAHASAN B. Hipokalsemia → tidak tepat
D. Hiperkalemia → tidak tepat
193 E. Hipoglikemia → harusnya hiperglikemia

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, hasil lab yang mungkin didapatkan
PEMBAHASAN yaitu

193 C. Hiperglikemia

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laki-laki usia 25 tahun mengeluh nyeri perut dan diare
sejak 6 hari yang lalu. Pasien baru pulang bertugas dari
Sulawesi Tengah di daerah sekitar Danau Lindu sekitar 2
minggu yang lalu. Pemeriksaan fisik TTV normal. Pada
pemeriksaan feses ditemukan telur dengan operculum
SOAL dan duri. Penyebab penyakit pasien adalah?

194 A. Ascaris Lumbricoides


B. Enterobius Vermikularis
C. Ancylostoma duodenale
D. Schistosoma japonicum
E. Taenia saginata

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Schistosoma japonicum

PEMBAHASAN
Keyword:
• Laki-laki usia 25 tahun
194 • Nyeri perut dan diare sejak 6 hari yang lalu.
• Bertugas dari Sulawesi Tengah di daerah sekitar
Danau Lindu
• Pada feses ditemukan telur dengan operculum
dan duri.

Penyebab penyakit pasien adalah?


WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Skistosomiasis

PEMBAHASAN

194

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Skistosomiasis

PEMBAHASAN Disebabkan oleh Schistosoma


Parasit endemis di Danau
japonicum, Schistosoma mansoni,
194 Schistosoma hematobium
Lindu

Akut (2-8 minggu post infeksi):


Anoreksia, muntah, nyeri Kronis: fibrosis hepar,
abdomen, diare hipertensi portal
(berdarah),demam, rash,
hepatosplenomegali.
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jenis Schistosoma
• Schistosoma mansoni dan schistosoma japonicum biasanya
menetap di dalam pembuluh darah kecil pada usus.
PEMBAHASAN
Beberapa telur mengalir dari sana melalui aliran darah

194 menuju ke hati. Akibatnya peradangan hati bisa


menyebabkan luka parut dan meningkatkan tekanan di
dalam pembuluh darah yang membawa darah antara
saluran usus dan hati (pembuluh darah portal).

• Telur-telur pada schistosoma hematobium biasanya menetap di


dalam kantung kemih, kadangkala menyebabkan borok, ada
darah dalam urin, dan luka parut. Infeksi schistosoma hematobium
kronis meningkatkan resiko kanker kantung kemih.
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana

PEMBAHASAN
Prazikuantel
• S. Hematobium dan S. Mansoni : 40 mg/kgbb
194 dibagi 2 dosis
• S. Japonicum : 60 mg/kgbb dibagi 2 dosis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Ascaris Lumbricoides → Telur dinding 3 lapis
PEMBAHASAN (albuminoid, hialin, vitelina)
B. Enterobius Vermikularis → Asimetris, dinding pipih
194 di salah satu sisi
C. Ancylostoma duodenale → Dinding Tipis
E. Taenia saginata → Bulat, dinding tebal, radial,
berisi embrio

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, penyebab penyakit pasien adalah

194 D. Schistosoma japonicum

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Perempuan usia 30 tahun mengeluh sering terbangun
karena sering kencing pada malam hari. Keluhan
dirasakan sejak 3 bulan yang lalu. Pasien tidak memiliki
riwayat diabetes mellitus. PF TTV normal, GDS dan GDP
dalam batas normal. Pada pemeriksaan osmolaritas urine
SOAL didapatkan <300 mOsm/l serta osmolaritas plasma
meningkat. Hormon apakah yang berpengaruh pada

195 kasus ini?

A. ACTH
B. Aldosteron
C. Insulin
D. Angiotensin
E. ADH

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. ADH
Keyword:
PEMBAHASAN
• Perempuan usia 30 tahun

195 • Sering kencing pada malam hari


• 3 bulan yang lalu
• Tidak memiliki riwayat diabetes mellitus.
• Pada pemeriksaan osmolaritas urine didapatkan <300
mOsm/l serta osmolaritas plasma meningkat.

Hormon apakah yang berpengaruh pada kasus ini?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Diabetes Insipidus

PEMBAHASAN Definisi: kondisi volume urin yg banyak


(>3L/hr) krn gangguan resorbsi air oleh ginjal
195 yg disebabkan ↓sekresi ADH oleh hipofisis
posterior (DI sentral) atau gangguan respon
ginjal terhadap ADH (DI nefrogenik)

GEJALA: poliuria, polidipsia, dehidrasi, gejala


hipernatremia
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Etiologi...
• Idiopatik
• Kongenital: defek pada gen ADH, DIDMOAD syndrome (resesif
PEMBAHASAN autosomal: DI, DM, atrofi optik, dan tuli/Wolfram’s synd)
• Tumor: kraniofaringioma, metastasis, tumor hipofisis
DI sentral
• Trauma: hipofisektomi, head injury
195 • Infiltrasi: histiositosis, sarkoidosis
• Vaskular: Sheehan’s syndrome
• Infeksi: meningoensefalitits

• Inherited
• Metabolik: ↓Kalium, ↑kalsium
DI
nefrogenik
• Obat: litium, demeklosiklim
• CKD
• Post uropati obstruktif
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
WATER DEPRIVATION TEST
INTERPRETASI WATER DEPRIVATION TEST
PEMBAHASAN
Normal Osmolalitas urin >600 mOsm/kg (kemampuan

195 Polidipsia
mengkonsentrasi urin normal)
Urin terkonsentrasi, tp kemampuan
primer/psikogenik mengkonsentrasikan urin masih kurang dari
normal >400-600 mOsm/kg

DI sentral Osmolalitas urin NAIK >600 mOsm/kg SETELAH


pemberian desmopressin
DI nefrogenik Osmolalitas urin TIDAK NAIK setelah pemberian
desmopressin
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. ACTH → terkait cushing syndrom
PEMBAHASAN B. Aldosteron → memodulasi kadar garam (NaCl)
dalam darah
195 C. Insulin → terkait DM
D. Angiotensin → terkait dgn hipertensi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, hormon yang berpengaruh pada
PEMBAHASAN kasus ini adalah

195 E. ADH

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien wanita 30 tahun mengeluh gelisah sejak 3 jam
yang lalu. Keluhan disertai dengan demam sejak 4 hari
yang lalu. PF didapatkan TD 110/70 mmHg, nadi 110
x/menit ireguler, RR 28x/menit, T 39ºC, tremor (+), dan
struma (+) area leher kanan. Pemeriksaan penunjang T3
SOAL dan T4 meningkat dan TSH menurun, serta antibodi anti
TSH (+). Bagaimana mekanisme terjadinya kondisi pada

196 pasien tersebut?

A. Hipersensitifitas kelenjar tiroid terhadap produksi TSH


B. Autoimunitas terhadap reseptor TSH di kelenjar tiroid
C. Peningkatan produksi TSH akibat tumor di hipofisis
D. Kurangnya konsumsi iodium pada ibu hamil
E. Penurunan produksi hormon tiroid

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Autoimunitas terhadap
reseptor TSH di kelenjar tiroid
Keyword:
PEMBAHASAN
• Pasien wanita 30 tahun
• Gelisah sejak 3 jam yang lalu.
196 • Demam sejak 4 hari yang lalu.
• Nadi 110 x/menit ireguler, RR 28x/menit, T 39ºC,
• Tremor (+), dan struma (+) area leher kanan.
• T3 dan T4 meningkat dan TSH menurun, serta antibodi
anti TSH (+).

Bagaimana mekanisme terjadinya kondisi pada


pasien tersebut?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PENYAKIT GRAVE
(Parry’s disease / Basedow’s disease)
PEMBAHASAN
PATOGENESIS
• Hipertiroid → gangguan
196 mekanisme homeostasisi yang
mengontrol sekresi
• Gangguan berasal : thyroid
stimulating immunoglobulin
(TSI) - limphosit (IgG).

• Antibodi berikatan dengan


reseptor TSH (TRAb)
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PENYAKIT GRAVE
PREVALENSI Dapat pada
PEMBAHASAN semua umur, umumnya
dekade tiga & empat

196
Penyakit tiroid - Rasio wanita : pria =
autoimun 7 :1

Faktor genetik :
frekuensi ↑
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Patofisiologi

PEMBAHASAN

196

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
GRAVES’ DISEASE

PEMBAHASAN THYROID EXAM MANIFESTASI JANTUNG

• Diffuse toxic goiter, asimetris • Takikardia

196 • Thrilldan bruit penting tetapi sering


tidak ada.
• Thrills (palpable) dan bruits
• Fibrilasi atrium
• LVH pada EKG
• Kontraksi atrial / ventrikel prematur
(terdengar) tanda turbulensi yang
terkait dengan peningkatan laju aliran • Gagal jantung kongestif
melalui turtuos vessel. • Angina dengan / tanpa penyakit arteri
koroner
• Infark miokard
• Kardiomegali residual
• TD sistolik ↑ TD Diastolik ↓
• Tekanan pulsa 50-80 mmHg

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Hipersensitifitas kelenjar tiroid terhadap produksi
PEMBAHASAN TSH → tidak tepat
C. Peningkatan produksi TSH akibat tumor di
196 hipofisis → tidak ada terbentuk antibodi anti TSH
D. Kurangnya konsumsi iodium → hipotiroid
E. Penurunan produksi hormon tiroid → hipotiroid

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, mekanisme terjadinya kondisi pada
PEMBAHASAN pasien tersebut adalah

196 B. Autoimunitas terhadap


reseptor TSH di kelenjar tiroid

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laki-laki usia 15 tahun mengeluh BAB cair dan disertai
lendir darah sejak 2 hari yang lalu. Nyeri perut (+). TTV
dalam batas normal. Pemeriksaan feses ditemukan
gambaran seperti berikut. Kemungkinan penyebab
penyakit pada pasien adalah?
SOAL
A. Entamoeba histolytica

197 B. Balantidium coli


C. Taenia saginata
D. Giardia lamblia
E. Vibrio cholera

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Entamoeba histolytica
Keyword:
PEMBAHASAN
• Laki-laki usia 15 tahun
• BAB cair dan disertai lendir darah
197 sejak 2 hari yang lalu.
• Nyeri perut (+).
• Pemeriksaan feses ditemukan gambaran seperti
berikut.

Kemungkinan penyebab penyakit pada pasien


adalah?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Disentri Basiler vs Amoeba
Disentri basiler “LYING DOWN Disentri amoeba “WALKING”
PEMBAHASAN
• Kausa: Shigella dysenteriae • Kausa : Entamoeba hystolitica
• Mendadak, 6-24 jam pertama bisa • Diare disertai darah dan lendir

197 tanpa darah


• Setelah 12-72 jam : darah dan lendir
(+)
dalam tinja.
• Frekuensi BAB umumnya lebih
sedikit daripada disentri basiler
• Panas tinggi (39,5 – 40 ºC), kelihatan (≤10x/hari)
toksik. • Sakit perut hebat (kolik)
• Muntah-muntah • Gejala konstitusional (-) : demam
• Sakit kram di perut dan sakit di anus hanya ditemukan pada 1/3 kasus)
saat BAB.
• Kadang-kadang disertai dengan
gejala menyerupai ensefalitis dan
sepsis (kejang, sakit kepala, letargi,
kaku kuduk, halusinasi)
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Entamoeba histolytica
Entamoeba histolytica adalah protozoa
PEMBAHASAN parasit anaerob. E histolytica ditularkan
melalui konsumsi bentuk kistik (tahap

197
infektif) dari protozoa ini. Layak dalam
lingkungan selama berminggu-minggu ke
bulan, kista dapat ditemukan di tanah
fecally terkontaminasi, pupuk, atau air
atau di tangan para penangan makanan
yang terkontaminasi.
Trophozoites dapat menembus dan
menginvasi penghalang mukosa kolon,
mengarah ke kerusakan jaringan, diare
sekresi, dan kolitis menyerupai penyakit
inflamasi usus.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B. Balantidium coli → pada peternak babi
PEMBAHASAN C. Taenia saginata→ makan daging sapi
D. Giardia lamblia → feses berlemak
197 E. Vibrio cholera → feses seperti cucian beras

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, kemungkinan penyebab penyakit
PEMBAHASAN pada pasien adalah

197 A. Entamoeba histolytica

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Perempuan 70 tahun mengeluh nyeri hebat pada pinggul
kanan setelah terjatuh di WC 3 jam yang lalu.
Sebelumnya pasien sering merasa nyeri pada bagian
pinggul dan pasien sudah tidak mens sejak 10 tahun yang
lalu. Ibu pasien memiliki keluhan serupa. Pasien memiliki
SOAL pola hidup sedentary activities. TTV dalam batas normal.
Didapatkan krepitasi pada sendi panggul dekstra. Pada

198 foto polos didapatkan fraktur os coxae dekstra.


Patofisiologi terjadinya gejala yaitu?

A. Peningkatan osteoklas
B. Peningkatan osteoblas
C. Penurunan osteoklas
D. Reuptake osteoklas
E. Remodelling osteoklas

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Peningkatan osteoklas
Keyword:
PEMBAHASAN
• Perempuan 70 tahun
• Nyeri hebat pada pinggul kanan setelah terjatuh di
198 WC 3 jam yang lalu
• Tidak mens sejak 10 tahun yang lalu.
• TTV dalam batas normal. Didapatkan krepitasi pada
sendi panggul dekstra.
• Pada foto polos didapatkan fraktur os coxae dekstra.

Patofisiologi terjadinya gejala yaitu?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Osteoporosis
• Penyakit tulang metabolik dan sistemik yang ditandai
PEMBAHASAN oleh penurunan massa tulang dan kerusakan
mikroarsitektur dari jaringan tulang

198 • Kerapuhan tulang : rentan fraktur (fraktur patologis)

• Osteoporosis PRIMER
– Akibat perubahan hormonal seiring bertambahnya
usia
– Penurunan sex hormones (estrogen di wanita,
testosteron di laki-laki)
• Osteoporosis SEKUNDER
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Osteoporosis
OSTEOPOROSIS PRIMER
PEMBAHASAN
• Osteoporosis postmenopausal terjadi karena kekurangan estrogen

198 (hormon utama pada wanita), yang membantu mengatur


pengangkutan kalsium ke dalam tulang pada wanita.
• Osteoporosis senilis terjadi karena kekurangan kalsium yang
berhubungan dengan usia dan ketidakseimbangan di antara kecepatan
hancurnya tulang dan pembentukan tulang yang baru.

OSTEOPOROSIS SEKUNDER
• Cushing's disease, hyperthyroidism, hyperparathyroidism,
hypogonadism, kelainan hepar, kegagalan ginjal kronis, kurang gerak,
kebiasaan minum alkohol, pemakai obatobatan/ corticosteroid,
kelebihan kafein, merokok
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Osteoporosis
• Terjadinya osteoporosis secara seluler
disebabkan oleh karena jumlah dan
PEMBAHASAN
aktivitas sel osteoklas melebihi dari jumlah
dan aktivitas sel osteoblas (sel pembentuk

198 tulang). Keadaan ini mengakikatkan


penurunan massa tulang.

• Ada beberapa teori yang menyebabkan


deferensiasi sel osteoklas meningkat dan
meningkatkan aktivitasnya yaitu:

1. Defisiensi estrogen

2. Faktor sitokin

3. Pembebanan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B. Peningkatan osteoblas → tidak tepat
PEMBAHASAN C. Penurunan osteoklas → harusnya peningkatan
D. Reuptake osteoklas → tidak tepat
198 E. Remodelling osteoklas → tidak tepat

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, patofisiologi terjadinya gejala yaitu

198 A. Peningkatan osteoklas

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Perempuan 20 tahun mengeluh mual, muntah dan
diare sejak 1 minggu yang lalu. Pada TTV normal.
Pada pemeriksaan feses telur seperti gambar di
samping. Saat ini pasien sedang hamil. Apakah
SOAL
terapi yang tepat?

A. Mebendazole 3 hari
199 B. Pirantel pamoat
C. Ivermectine dosis tunggal
D. Prazikuantel
E. DEC

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Pirantel pamoat
Keyword:
PEMBAHASAN
• Perempuan 20 tahun

199 • Mual, muntah dan diare sejak


1 minggu yang lalu
• Pada pemeriksaan feses telur
seperti gambar di samping.
• Saat ini pasien sedang hamil.

Apakah terapi yang tepat?


WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Askariasis
Disebabkan oleh Ascaris
PEMBAHASAN lumbricoides

199 Manifestasi klinis:


• Rasa tidak nyaman
• Perut terasa penuh
• Nafsu makan menurun
• Gejala malabsorpsi

Stadium infektif:
• Telur dengan larva
infektif
Askariasis

PEMBAHASAN

199 Stadium diagnosis:


• Stadium telur ditemukan pada analisis
feses
• Cacing dewasa ditemukan saat muntah
atau pada feses
Terapi askariasis

PEMBAHASAN
Tatalaksana:
• Albendazole 400 mg SD (drug of choice
199 recommended by WHO)
• Mebendazole 500 mg SD
• Pirantel pamoat 10 mg/kgBB → TERAPI PADA IBU
HAMIL (kategori C)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Mebendazole 3 hari → dihindari pada ibu hamil
PEMBAHASAN C. Ivermectine dosis tunggal → filariasis
D. Prazikuantel → skistosoma
199 E. DEC→ filariasis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, terapi yang tepat adalah

199 B. Pirantel pamoat

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 27 tahun datang dengan
keluhan wajah membulat dan ditumbuhi rambut. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan obesitas sentral dengan
peripheral wasting. Pada pemeriksaan penunjang
didapatkan tes supresi dexametason dosis tinggi tidak
SOAL tersupresi. Diagnosis yang tepat adalah?

200 A.Penyakit Cushing


B.Cushing syndrome
C.Adenoma hipofisis pensekresi ACTH
D.Ectopic ACTH syndrome
E.Penyakit Addison

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Ectopic ACTH syndrome

PEMBAHASAN
Keyword:
• Seorang perempuan berusia 27 tahun
200 • Wajah membulat dan ditumbuhi rambut
• Obesitas sentral dengan peripheral wasting.
• Tes supresi dexametason dosis tinggi tidak
tersupresi.

Diagnosis yang tepat adalah?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN
Cushing’s
200 Syndrome
Signs and
Symptoms

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tanda dan gejala sindrom Cushing

PEMBAHASAN
Gejala umum Gejala lain
200 ● Peningkatan berat badan dan tumpukan
jaringan lemak, terutama di sekitar perut ● Kelelahan
dan punggung atas, di wajah (bulan wajah), ● Kelemahan otot
dan antara bahu (gundukan)
● Depresi, kecemasan, dan lekas marah
● Peregangan pada kulit perut yang
berwarna merah atau ungu, paha, ● Tekanan darah yang baru atau
payudara dan lengan memburuk
● Kulit menipis, rapuh yang mudah memar ● Intoleransi glukosa yang dapat
menyebabkan diabetes
● Penyembuhan luka yang lambat, gigitan
serangga dan infeksi ● Kehilangan tulang, menyebabkan patah
tulang dari waktu ke waktu
● Jerawat
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Regulasi kortisol

PEMBAHASAN

200

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Apa penyebab hiperkortisolnya?
• Walaupun gejalanya mirip (hiperkortisol), Cushing
PEMBAHASAN Syndrome dan Cushing Disease TIDAK SAMA!
•Cushing syndrome:

200 –Hiperkortisol oleh sebab apapun


–ACTH dependent atau independent
–Lebih sering terjadi
•Cushing disease:
–Hiperkortisol spesifik oleh sebab tumor pitiutari
–Tumor pitiutari menyebabkan kelenjar ini mengeluarkan
ACTH terlalu banyak, ACTH ini membuat kelenjar adrenal
memproduksi kortisol terlalu banyak juga
–Lebih jarang terjadi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tes supresi dexamethasone

PEMBAHASAN
• Tes ini dilakukan untuk mengetahui apakah sekresi
ACTH dari pituitari dapat disupresi (ada yang low
dose, ada yang high dose).
200 •Tujuan: untuk mengetahui sindrom Cushing akibat
apa
•Normalnya, kortisol akan turun setelah diberi
Dexamethasone
•Tapi, jika naik artinya ada TIGA:

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tes supresi dexamethasone
1. Akibat tumor adrenal
PEMBAHASAN •Low-dose: kortisol darah tidak turun
•ACTH level: rendah(ACTH independen)

200 •In most cases, the high-dose test is not needed

2. Akibat tumor pituitary tumor (Cushing disease)


•Low-dose test: kortisol darah tidak turun
•High-dose test: kortisol darah turun

3. Akibat tumor yang memproduksi ACTH ektopik


•Low-dose: kortisol darah tidak turun
•ACTH level: tinggi(ACTH dependen)
•High-dose test: kortisol darah tidak turun(tes dexa negatif)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Penyakit Cushing → akibat tumor pituitari
PEMBAHASAN B. Cushing syndrome → penyebab tersering akibat
penggunaan steroid jangka panjang
200 C. Adenoma hipofisis pensekresi ACTH → salah satu
jenis cushing disease
E. Penyakit Addison → gangguan yang terjadi
ketika kelenjar adrenalin tidak bekerja secara
maksimal

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis yang tepat adalah

200 D. Ectopic ACTH syndrome

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Anda mungkin juga menyukai