Anda di halaman 1dari 2

ciri-ciri air tanah yang baik bagi lingkungan :

1. Air Harus Jernih atau Tidak Keruh

Ini menjadi indikator pertama yang paling mudah untuk dibedakan. Jika jenis-jenis air tanah yang keruh
maka dapat dipastikan tidaklah bersih, yang sering terjadi adalah air tanah yang berwarna kecoklatan
biasanya mengandung lumpur. Penyebabnya adalah air tanah yang sudah dangkal akibat musim kemarau
ataupun sudah tercampur lumpur saat musim hujan, dan ini terjadi pada sumur bor.Perlu diketahui
sebelumnya, air yang bening belum tentu bersih namun setidaknya benih atau tidaknya air bisa dijadikan
langkah pertama untuk menilai kualitas air tanah sebelum langkah berikutnya.

2. Tidak Berwarna

Sebenarnya hampir sama dengan penjelasan diatas, hanya saja ini kualitas nya lebih parah, misalnya
berwarna kuning sehingga jarum atau batu sekalipun ketika dimasukan kedalam air tersebut tidak akan
terlihat lagi dari atas. Warna air tanah tergantung dari unsur yang terkandung didalamnya. Jadi jika
kondisi air tanah berwarna maka sudah pasti tidak layak untuk digunakan.

3. Rasanya Tawar

Untuk menguji kualitas air tanah sebelum digunakan memang harus di lakukan pengujian secara manual
yakni dengan mencicipi sampel air tanah tersebut. Air tanah yang baik tidak memiliki rasa apapun, ketika
diminum terasa tawar. Penyebab tawarnya rasa air tanah tersebut dikarenakan tidak adanya unsur
apapun didalamnya. Kondisi air seperti inilah yang disebut air tanah yang murni.

4. Derajat Keasaman(PH) Netral

Untuk mengukur tingkat keasaman suatu air tanah haruslah dilakukan karena air jernih dan tidak
berwarna, namun jika memiliki PH diluar batas normal maka tidak cocok digunakan untuk konsumsi. Air
tanah yang baik haruslah memiliki PH berkisar antara 6.8 hingga 7.2 untuk rentang sempit, atau 6.5
hingga 7.5 untuk rentang yang lebih lebar. Jika air tanah terlalu asam tidak hanya berbahaya jika
diminum manusia bahkan tak cocok diberikan kepada ternak.

5. Tidak Mengandung Zat Kimia Berbahaya

Air tanah yang berasal dari ruang publik untuk kehidupan yang jauh dari industri atau daerah perkotaan
tentu memiliki kualitas yang lebih baik jika dibandingkan dengan air tanah yang berada didekat pusat
industri, karena hasil buangan limbah pabrik dapat saja mencemari air tanah, terlebih air tanah dangkal.
Zat yang sering ditemukan pada air seperti Arsen, Timah, Merkuri, senyawa sulfida, amoniak dan lainnya.
6. Tingkat Kesadahan Rendah

Cara paling mudah untuk mengetahui air dengan kesadahan tinggi yaitu sabun atau deterjen ketika
digunakan untuk mencuci sukar berbusa. Kesadahan air dikaitkan dengan kandungan ion Kalsium (Ca)
dan Magnesium (Mg), selain itu terdapat pula kandungan unsur Mangan (Mn) dan Besi (Fe) sehingga
menimbulkan bau anyir dan berbau kurang sedap. Air dengan kesadahan tinggi terutama yang
kandungan Besi tinggi dapat menyebabkan timbulnya noda kecoklatan pada pakaian sehabis dicuci.

7. Tidak Mengandung Bakteri Bebahaya


Seperti E Coli yang sering ditemukan pada air yang berada didekat septic tank dan saluran pembuangan
kotoran lainnya dengan adanya fungsi air hujan dapat mengkikis E coli yang biasanya berada di tempat
lingkungan air. Jika air tanah mengandung banyak bakteri maka dapat menimbulkan berbagai macam
penyakit seperti diare dan penyakit yang berhubungan dengan limfa dan sistem percernaan. Tidak hanya
itu, penyakit berat seperti Typus, Hepatitis dan Kolera pun akan mudah menyerang manusia.

https://www.google.co.id/amp/s/ilmugeografi.com/ilmu-bumi/hidrologi/ciri-ciri-air-tanah-yang-
baik/amp

Anda mungkin juga menyukai