B. Cara Pengoperasian
Pengoperasian alat tangkap sesuduk dilakukan dengan tenaga manusia dan bisa dilakukan
perorangan, tidak menggunakan perahu. Bisa menggunakan perahu dengan catatan hanya sebagai
finishing saja, maksudnya ketika menggunakan perahu sesuduk hanya untuk memindahkan hasil
tangkapan setelah hauling. Kedalaman maksimal sesuduk 1-1,5 meter.
Dalam metode pengoperasian yang tidak menggunakan perahu, dengan cara membuka sisi
jaring dengan mendorongnya ke dasar permukaan. Alat ini bisa digunakan pada siang hari maupun
malam hari. Pada malam hari sesuduk dalam pengoperasian dibantu dengan sejenis lampu
petromaks atau yang lainnya.
Mula-mula sesuduk di dorong ke dasar permukaan dan lampu petromaks ditempatkan
diatas sesuduk untuk menarik perhatian ikan agar ikan berkumpul disekitar daerah yang akan di
sesuduk. Kemudian setelah berkumpul, lampu petromaks dimatikan agar ikan tidak berpencar dan
tetap berada disekitar daerah tersebut. Setelah itu, sesuduk diangkat perlahan-lahan lalu ketika
sudah mendekati permukaan kecepatan penangkapan ditingkatkan.
C. Daerah Penangkapan
Daerah pengoperasian alat tangkap sesuduk biasanya di perairan berlumpur dan dangkal.
D. Hasil Tangkapan
Hasil tangkapan menggunakan serok dan songko umumnya adalah ikan lele (Clarias batrachus),
ikan bawal (Pampus argenteus), ikan teri (Stolephorus sp), ikan lemuru (Sardinella lemuru),
udang, ikan gurami (Osphronemus gouramy) dan kelompok ikan pelagis kecil lainnya
KELOMPOK 11 SESUDUK
NAMA :