70 139 1 SM PDF
70 139 1 SM PDF
Abstract ;
Idealism is a philosophy that holds that the world of ideas and the idea is the nature
of reality. Reality is not actually present in the material object, but there are in the
minds of the idea. Although idealism considers that the essence is the idea. He
continued to recognize the existence of matter. But according to him, the main thing is
the world of ideas because the first idea existed before matter. This philosophy, then
give implications for education. The philosophy of the building forming an
understanding that education is constructed based on the ideas that emphasizes
abstract reasoning and moral.
A. PENDAHULUAN
Idealisme merupakan sebuah pemikiran filosofis yang telah
memberikan pengaruh besar terhadap dunia pendidikan selarna beberapa
abad. Sebagai sebuah filsafat, ideaIisme kurang memberikan pengaruh
secara langsung terhadap pendidikan pada abad ke-20 dibandingkan
dengan masa-masa sebelumnya. Tapi bagaimanapun juga, secara tidak
langsung, gagasan-gagasan idealisme masih saja merembes ke dalam
pemikiran pendidikan barat.
Sebelum menjadi sebuah aliran filsafat yang berkembang di abad
ke- 19 M. sebenarnya gagasan-gagasan idealisme telah diperkenalkan
oleh Plato jauh sebelum itu. Secara histoiis, idealisme telah diformulasi
dengan jelas dan diintrodusir oleh Plato pada abad ke-4 sebelum Masehi
(S.M). Dengan gagasan-gagasan dan pemikiran filosofis tersebut,
akhirnya Plato dijuluki dengan bapak idealisme.
Filsafat idealisme berkembang dengan pesat. Idealisme, dengan
penekanannya pada kebenaran yang tak berubah, mempunyai pengaruh
Penulis adalah dosen tetap jurusan Tarbiyah STAIN Samarinda
B. MAKNA IDEALISME
Herman Horne mengatakan idealisme merupakan pandangan
yang menyimpulkan bahwa alam merupakan ekspresi dari pikiran, juga
mengatakan bahwa subtansi dari dunia ini adalah dari alam pikiran serta
berpandangan bahwa hal-hal yang bersifat materi dapat dijelaskan
melalui jiwa.1 Senada dengan itu, Ahmad Tafsir mengemukakan bahwa
dalam kajian filsafat, idealisme adalah doktrin yang mengajarkan bahwa
hakikat dunia fisik hanya dapat dipahami dalam ketergantungannya pada
jiwa (mind) dan spirit (ruh). lstilah ini diambil dari "idea", yaitu sesuatu
yang hadir dalamjiwa.2
Lebih lanjut George R. Knight menguiaikan bahwa idealisme
pada mulanya, adalah suatu penekanan pada realitas ide gagasan,
1Dalam tulisannya berbahasa Inggris, Herman Home mengemukakan
"Idealism is the conclusion that the universe is an expression of intelligence and will, that the
enduring subtance of the world is of the nature of mind, that the material is explamed by the mental".
Lihat Herman Horne, An Idealistic Philosophy of Education dalam, Nelson B. Henry,
Philosophies of Education (Illmois: University of Chicago: 1942) hal. 139
2Ahmad Tafsir, Filsafat Umum, Akal dan Hati sejak Thales sampai Capra,
inteligensi yang dapat dilihat (visible intelligence)". Seluruh filosof yang berusaha
mengidentifikasi realitas dengan idea, rasio atau sprit seperti Barkeley dapat
digolongkan kedalam idealisme objektif. Ahmad Tafsir, Filsafat, hal. 145
7Ali Maksum dan Luluk Yunan Ruhendi, Paradigma Pendidikan Universal di Era
rethinking of ideas that are latently present in the mind. What is to be known
is already present in the mind. 10
3. Kurikulum
Materi pembe!ajaran (subject matter) idealisme dapat dilihat dari
sudut pandang epistemologinya. Jika kebenaran adalah ide gagasan, maka
kurikulum harus disusun di seputar materi-materi kajian yang mengantar
anak didik bergelut langsung dengan ide dan gagasan. Karena itu,
kurikulum bagi penganut idealisme menekankan pandangan humanitis.
Bagi banyak penganut idealisme, kajian tepat tentang "kemanusiaan"
adalah manusia.
Bagi idealisme, kurkulum merupakan organ materi intelektual
atau disiplin keilmuan yang bersifat ideal dan konseptual. Sistem
konseptual yang bervariasi tersebut menjelaskan dan didasarkan pada
manifestasi khusus dari yang Absolut.22
4. Metodologi Pengajaran
Dalam proses pembelajaran, kata-kata tertulis maupun terucap
merupakan metode yang digunakan oleh penganut idealisme. Melalui
kata-katalah ide dan gagasan dapat beralih dari suatu akal pikir menuju
akal pikir lainnya. Tujuan dan metode ini dapat dirumuskan sebagai
penyerapan ide dan gagasan. Metodologi guru di ruang kelas sering kali
dilihat dalam bentuk lecturing (penyampaian kuliah) dengan pengertian
pengetahuan ditansfer dari guru ke murid. Guru juga menyelenggarakan
5. Tujuan Pendidikan
Tujuan pendidikan menurut idealisme adalah mendorong anak
didik untuk mencari kebenaran. Mencari kebenaran dan hidup dalam
kebenaran tersebut berarti bahwa individu-individu pertama kali harus
mengetahui kebenaran tersebut. Pendidikan idealisme mempunyai tujuan
yaitu merubah pribadi untuk menuju Tuhan, bersikap benar dan baik.24
Sementara itu Ali Maksum mengatakan bahwa tujuan pendidikan
idealisme adalah membentuk anak didik agar menjadi manusia yang
sempurna yang berguna bagi masyarakatnya.25 la mengutip Brameld
bahwa pendidikan adalah self development of mind as spritual subtance.
Pendidikan dalam pandangan ini lebih menekankan pada pengkayaan
pengetahuan (transfer of knowladge) pada anak didik. Lembaga pendidikan
harus membekali pengetahuan, teori-teori dan konsep-konsep tanpa
harus memperhitungkan tuntutan dunia praktis (kerja dan industri).
Idealisme yakni, kalau anak didik itu menguasai berbagai pengetahuan
maka mereka tidak akan kesulitan menghadapi hidup.
E. PENUTUP
Pada bagian ini dikemukakan bahwa idelisme adalah suatu aliran
filsafat gang berpandangan bahwa dunia ide dan gagasan merupakan
hakikat dari realitas. Realitas sesungguhnya tidak terdapat pada objek
materi, tetapi terdapat dalam alam pikiran ide. Meskipun idealisme
BIBLIOGRAFI