MAKALAH
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Management Accounting
Disusun oleh:
M. Chandra Gunawan (1418104014)
Rd. Septian D. (1418104026)
Lia Siti Asyifa (1418104007)
Ria Banowati (1418104020)
Rizky Puspasari (1418104005)
Aep Saefulloh Mulya (1418104076)
KELAS B
PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS WIDYATAMA BANDUNG
2018
KATA PENGANTAR
Penyusun
9
10
i
11
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................9
DAFTAR ISI..........................................................................................................12
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................13
1.1 Latar Belakang........................................................................................13
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................14
2.1 Kajian Pustaka.........................................................................................14
2.1.1 Biaya................................................................................................14
2.1.2 Promosi............................................................................................16
2.1.3 Biaya Promosi..................................................................................18
2.1.4 Pendapatan.......................................................................................19
2.1.5 Penjualan..........................................................................................20
2.1.6 Pendapatan Penjualan......................................................................21
2.1.7 Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Pendapatan Penjualan..............22
2.2 Kerangka Pemikiran................................................................................23
BAB III PEMBAHASAN......................................................................................26
3.1 Konsep Biaya..........................................................................................26
3.1.1 Manfaat Informasi Biaya bagi Manajer...........................................26
3.1.2 Klasifikasi Biaya dalam Perusahaan Pabrikasi................................27
3.2 KONSEP BIAYA.....................................................................................31
3.2.1 KLASIFIKASI BIAYA BERDASARKAN FUNGSI
PERUSAHAAN.............................................................................................31
3.2.2 KLASIFIKASI BIAYA BERDASARKAN PERIODA...................31
3.2.3 KLASIFIKASI BIAYA BERDASARKAN PENELUSURAN
OBJEK BIAYA..............................................................................................32
3.2.4 KLASIFIKASI BIAYA BERDASARKAN PERUBAHAN
VOLUME KEGIATAN..................................................................................32
3.2.5 KLASIFIKASI BIAYA BERDASARKAN KENDALI MANAJER
32
3.2.6 KLASIFIKASI BIAYA BERDASARKAN PENGAMBILAN
KEPUTUSAN................................................................................................32
3.2.7 KLASIFIKASI BIAYA BERDASARKAN DAMPAK
KEPUTUSAN................................................................................................33
3.2.8 KLASIFIKASI BIAYA BERDASARKAN PEMANFAATAN.......33
BAB IV KESIMPULAN.......................................................................................35
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................36
i
12
BAB I
PENDAHULUAN
Perlu adanya analisa terkait biaya dan beban terhadap perusahaan. Dalam
makalah ini, akan dibahas terkiat basic cost management yang mencakup
parameter-parameter dalam laporan laba rugi yang berfokus pada management
pengeluaran pada perusahaan.
i
13
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Biaya
i
14
i
15
2.1.2 Promosi
i
16
pembelian produk atau jasa dan memulai pembelian produk atau jasa untuk calon
konsumen dengan harga tertentu.
Setiap alat promosi dalam pasar konsumen memiliki karakteristik dan
biaya tersendiri yang unik seperti yang diungkapkan oleh Philip Kotler yang
dialih bahasakan oleh Hendra teguh, Roni A. Rusli dan Benyamin Molan dalam
buku ”Manajemen Pemasaran” diantaranya adalah :
1. Promosi penjualan
Tiga manfaat berbeda dari promosi penjualan :
a. Komunikasi : promosi penjualan menarik perhatian dan biasanya
memberikan informasi yang dapat mengarahkan konsumen keproduk
yang bersangkutan.
b. Insentif : Promosi penjualan menggabungkan sejumlah kebebasan,
dorongan, atau kontribusi yang memberi nilai bagi konsumen.
c. Ajakan : Promosi penjualan merupakan ajakan untuk melakukan
transaksi pembelian sekarang.
2. Periklanan
Karena banyaknya bentuk dan penggunaan periklanan, sangat sulit
untuk membuat generalisasi yang merangkum semuanya. Namun sifat-sifat
berikut dapat diperhatikan :
a. Presentasi umum : periklanan yang bersifat umum itu memberikan
semacam keabsahan pada produk dan menawarkan tawaran yang
terstandardisasi. Karena banyak orang menerima pesan yang sama,
pembeli mengetahui bahwa motif mereka untuk membeli produk
tersebut akan dimaklumi oleh umum.
b. Tersebar luas : Periklanan adalah medium yang berdaya sebar luas
yang memungkinkan penjual mengulang pesan berkali-kali. Iklan juga
memungkinkan pembeli menerima dan membandingkan pesan dari
berbagai pesaing. Periklanan berskala besar oleh seorang penjual
menyiratkan hal yang positif tentang ukuran, kekuatan dan
keberhasilan penjual.
c. Ekspresi yang lebih kuat : Periklanan memberikan peluang untuk
mendramatisasi perusahaan dan produknya melalui penggunaan
cetakan, suara, dan warna yang penuh seni.
d. Tidak bersifat pribadi : Audiens tidak merasa wajib untuk
memperhatikan atau menanggapi. Iklan hanya mampu melakukan
monolog, bukan dialog dengan audiens.
3. Penjualan personal
Penjualan personal adalah alat yang paling efektif-biaya pada tahap
proses pembelian lebih lanjut, terutama dalam membangun preferensi,
keyakinan, dan tindakan pembeli. Penjual personal, memiliki ciri khusus :
a. Konfrontasi personal : Penjualan personal mencakup hubungan yang
hidup, langsung dan interaktif antara dua orang atau lebih. Masing-
masing pihak dapat mengobservasi reaksi dari pihak lain dengan lebih
dekat.
b. Mempererat : Penjualan personal memungkinkan timbulnya berbagai
jenis hubungan mulai dari hubungan penjualan sampai hubungan
i
17
i
18
dan leaflet, buku petunjuk, cetakan ulang dari iklan papan reklame, papan
peraga, pameran bahan-bahan audio visual, simbol dan logo yang digunakan
untuk membangun citra jangka panjang pada suatu produk, dan selain itu
sebagai pemicu penjualan yang cepat.
2. Biaya Hubungan Masyarakat
Biaya hubungan masyarakat adalah biaya yang dikeluarkan dalam bentuk
konferensi pers, pidato, seminar, laporan tahunan, donasi / sumbangan,
sponsor, lobi dan media identitas, yang dirancang untuk memperbaiki,
mempertahankan maupun melindungi suatu citra perusahaan maupun produk.
3. Biaya Promosi Penjualan
Biaya promosi penjualan adalah biaya yang dikeluarkan dalam rangka
mendorong penjualan suatu produk atau jasa dalam bentuk sampling,
pameran perdagangan, ekshibisi, dan demontrasi. Promosi penjualan dapat
digunakan untuk mendramatisasi penawaran produk dan menaikkan
penjualan yang sedang lesu.
4. Biaya Penjualan Personal
Biaya penjualan personal adalah biaya yang dikeluarkan dalam bentuk
presentasi penjualan, pertemuan penjualan, pemasaran jarak jauh (lewat
telepon), program intensif, sampel, dan pameran perdagangan, tujuannya
adalah melakukan penjualan dengan cara membangun preferensi, keyakinan
dan tindakan pembelian.
2.1.4 Pendapatan
i
19
2.1.5 Penjualan
i
20
i
21
i
22
i
23
Dari kedua pendapat diatas dapat dilihat bahwa konsumen tidak akan
membeli produk jika perusahaan tidak melakukan kegiatan promosi, dimana
untuk meningkatkan penjualan maka dibutuhkan sebuah strategi promosi yang
dapat meningkatkan jumlah pendapatan perusahaan. Dalam menjalankan kegiatan
promosi tersebut perusahaan membutuhkan biaya yang disebut biaya promosi.
i
24
i
25
BAB III
PEMBAHASAN
1. Konsep Biaya
2. Klasifikasi Biaya dalam Perusahaan Pabrikasi
3. Klasifikasi Biaya dalam Perusahaan Dagang
4. Klasifikasi Biaya dalam Perusahaan Jasa
Biaya yang akan memberikan manfaat (benefit) hanya pada periode berjalan
(current periode) biasanya dicatat sebagai beban.
Penentuan Laba Usaha yakni : untuk mengetahui biaya mana saja yang
akan dikurangkan dari pendapatan dalam laporan laba rugi untuk
menentukan laba usaha selama periode tertentu.
i
26
Total Biaya :
Biaya Produk + Biaya periode
Biaya produk :
Biaya bahan baku langsung + Biaya tenaga kerja langsung + Biaya
overhead pabrikasi.
Biaya Periode
Biaya pemasaran/penjualan + Biaya administratif dan umum
i
27
31 Desember 2005
Pendapatan penjualan ……………………………………………Rp. xxx.xxx
Biaya produk :
Persediaan barang dagangan, 1/1/2006 ….Rp. xxx.xxx
Pembelian barang dagangan ………………Rp. xxx.xxx (+)
Biaya Periode :
Biaya dalam perusahaan jasa dibagi menjadi biaya langsung dan biaya tidak
langsung.
adalah biaya yang dapat ditelusuri secara fisik ke produk atau jasa tertentu, seperti
gaji yang dibayarkan kepada para akuntan, pengacara, dll.
i
28
PT Cahaya Abadai
Laporan Laba Rugi
31 Desember 2006
Biaya sering dikategorikan dari segi hubungannya dengan suatu obyek atau
segmen operasi, yang sering disebut obyek biaya. Obyek biaya dapat berupa
produk, kawasan penjualan, pelang- gan, divisi, pabrik, departemen atau suatu
aktivitas.
Terdapat dua jenis obuek biaya : obyek biaya antara dan obyek biaya akhir.
Obyek biaya antara (intermediate cost object) adalah penghimpunan biaya yang
dilaporkan yang lalu dialokasikan kepada obyek biaya lainnya.
Obyek biaya Akhir (final cost object), adalah titik penghimpunan biaya di mana
tidak dilakukan lagi alokasi biaya. Obyek biaya akhir yang palim lazim adalah
produk.
i
29
Biaya Terkendaliakan :
Biaya ini berada di luar kendali manajer karena di tidak dapat mengotorisasinya.
Misal biaya penyusutan mesin perlengkapan pabrik bagi manajer pemasaran
menjadi biaya tidak terkendalikan, karena manajer tsb tidak mempunyai
wewenang untuk mengotorisasi pemakain mesin pabrik.
Biaya tidak langsung sering pula disebut biaya bersama atau biaya bergabung.
Biaya Bersama (Common Cost) dikeluarkan untuk menyediakan manfaat kepada
lebih dari satu aktivitas. Biaya ini terjadi ketika dua produk, yang mungkin
dihasilkan secara terpisah, diproduksi bersama.
Biaya Tidak relevan (iirelevant cost) adalah biaya yang tidak berubah untuk
semua alternatif.
i
30
i
31
BIAYA
KEGIATAN
Tetap Adalah biaya yang jumlah totalnya tetap, tidak berubah untuk suatu
periode tertentu. Biaya tidak akan naik ataupun turun meskipun volume
kegiatannya bervariasi. Jadi, biaya tetap adalah biaya yang totalnya tetap untuk
suatu perioda tertentu dan per unitnya berubah – ubah berbanding terbalik dengan
volume kegiatan.
Biaya Variabel (variable cost) adalah biaya yang jumlah totalnya bervariasi
secara proporsional dengan variasi volume kegiatan, tetapi jumlah per unitnya
tetap. Sebagai contoh adalah upah tenaga kerja langsung sebesar 1.000 rupiah
untuk setiap unit produk yang dihasilkan. Upah adalah 5.000 rupiah bila 5 unit
yang diproduksi dan upah adalah 10.000 rupiah bila 10 yang diproduksikan .
perhatikan bahwa upah total berubah-ubah sesuai jumlah produk yang dihasilkan,
akan tetapi upah per unitnya konstan. Biaya bahan baku , komisi berdasarkan
persentase penjualan, dan biaya telepon berdasarkan lamanya penggunaan
merupakan contoh biaya variabel.
KEPUTUSAN
i
32
KEPUTUSAN
Sunk Cost Adalah biaya yang telah dikeluarkan dan yang tak dapat diubah
oleh keputusan sekarang atau masa yang akan datang. Karena tak dapat diubah
kini dan yang akan datang , biaya tersebut tak dapat di gunakan untuk
menganalisa alternatif tindakan yang akan datang. Dengan kata lain,biaya ini tidak
akan pernah relevan dengan pengambilan keputusan sekarang.
Biaya Tunai (out-of pocket cost) adalah biaya yang membutuhkan
pengeluaran kas di masa mendatang akibat keputusan sekarang atau keputusan
yang akan datang. Sebagai contoh,perusaahan sekarang mengambil keputusan
untuk melakukan ekspansi usaha. Keputusan ini mengakibatkan munculnya biaya
– biaya tertentu seperti upah karyawan akan dipekerjakan dan bahan habis pakai
yang akan di gunakan. Biaya-biaya ini sudah barang tentu memerlukan
pengeluaran kas. Itulah biaya tunai.
i
33
tersebut Rp.36 juta/tahun. Keputusn yang bijak untuk diambil adalah memilih
alternative yang opportunity costnya paling rendah, yakni menyewakan gudang
tersebut. Apalagi penggunaan gudang dalam kota sudah dibatasi oleh Pemkot.
i
34
BAB IV
KESIMPULAN
i
35
DAFTAR PUSTAKA