Anda di halaman 1dari 37

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA Tn. M DENGAN


MASALAH DIABETES MELLITUSDI RT 09 RW 03 KEL
MALABRO
KEC TELUK SEGARAKOTA BENGKULU

Oleh:

DOBY PURWANTO
NPM. 1526010002

PRESEPTOR CO PRESEPTOR

(Ns. Ade Herman Surya Direja S.Kep, MAN)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
TRI MANDIRI SAKTI
BENGKULU
2019
PENGKAJIAN ASUHAN
KEPERAWATAN GERONTIK
KELUARGA

Nama Mahasiswa : Doby Purwanto


Pengkajian diambil tanggal : Senin, 04 Februari 2019
Jam : 10.30 WIB

I. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga (KK) : Tn. M
2. Usia : 77 Tahun
3. Alamat : Jl. Bawal RT.09 RW.03 Kel. Malabro,
Kec. Teluk Segara
4. Pekerjaan : nelayan
5. Pendidikan : SD
6. Komposisi Keluarga :

No. Nama Jenis Hubungan Umur Pendidikan


Kelamin dengan KK
1 Marsi ameh L Kepala keluarga 77 th SD
2 Sarinah P Istri 70 th SD
3 Saprudin L Menantu 45 th SMA
4 Sri yuliana P Anak ke 3 42 th SMA
5 SMA
Prayoga
bintara L Cucu 18 th SMA
6 L Cucu 15 th SMP
Seka bintara
7 Repal L Cucu 12 th SD
Genogram
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Klien
: Menikah

: Anak
: Tinggal serumah

Keterangan di atas

Dari Genogram di atas Tn. M menikah dengan Ny. S dan Tn.M


menjadi kepala keluarga Tn. M seorang Nelayan. Tn.M
merupakan anak ke 4 dari 9 bersaudara. Ayah Tn.M Sudah
meninggal dan ibunya juga meninggal. Keluarga Tn.M memiliki
lima orang anak. Dimana anak nya 4 laki-laki dan satu perempuan
anaknya yang perempuan sudah menikah dan tinggal satu rumah
dengan Tn.M.

7. Tipe Keluarga
Keluarga Tn.M merupakan keluarga tipe Aging Family yaitu keluarga
orang tua usia lanjut dengan tahap anak sekolah.
8. Suku Bangsa
Keluarga Tn. M berasal dari suku OTO(padang).
9. Agama
Tn. M beragama Islam. Tn. M biasanya melaksanakan sholat 5 waktu
dirumah. Tn. M aktif dalam kegiatan di dalam masyarakat maupun
kegiatan pengajian.
10. Status Sosial Ekonomi
Tn. M mengatakan ia mencari nafkah) sebagai seorang nelayan yang
terkadang tidak menentu hasilnya,Dan tergantung dengan cuaca yang ada
di luat Pendapatan sehari juga tidak menentu, Tn. M menagatakan
seharinya kurang lebih Rp. 300.00-5.000.000/hari. Tn. M mengatakan
penghasilannya digunakan untuk membayar listrik, dan kebutuhan
lainnya. Dan dengan penghasilan yang cukup tersebut memiliki tabungan
celengan yang Tn. M sisikan dari hasil dari perahunya untuk persiapan
cucunya dan anakhya yang masih tinggal serumah dengan Tn. M.
11. Aktifitas Rekreasi Keluarga
Tn. M biasanya menonton televisi dan duduk dipinggir pantai atau duduk
di warung warga disaat lagi santai,.
II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga Lingkungan
12. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Tn. M tinggal berdua bersama istrinya (Ny. S) dan sekarang tinggal
bersama anak nya yang bungsu ,menantunya dan cucu-cucunya.
13. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum terpenuhi
Tn. M mengatakan tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
adalah mendorong cucunya untuk mempersiapakan diri untuk memulai
jenjang pendidikan yang lebih tinggi setelah menyelesaikan pendidikan
di sekolah.
14. Riwayat Keluarga Inti
Keluarga Tn. M terbentuk dengan dasar dijodohkan dari orang tua
masing-masing.
Tn. M mengatakan ia mengalami nyeri di bagian lutut kaki, mudah
lelah, sakit kepala, dibagian leher sakit, dan merasa sering kesemutan
dibagian leher.

15. Riwayat Keluarga sebelumnya


Tn. M mengatakan ayah dan ibunya atau mertuanya sudah meninggal.
Tn. M mengatakan ayah dan ibunya tidak memiliki riwayat Diabetes
Melitus. Dan Ayah Ibu dari Tn. M tidak tahu apakah mempunyai riwayat
Diabetes Mellitus.

III. Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Rumah yang dimiliki Tn. M berbentuk permanen dan milik sendiri.
Rumah tersebut berlantai keramik serta dindingnya permanen (tembok)
yang terdiri, 1 ruang tamu, 4 kamar tidur, kamar mandi, ruang makan dan
dapur. Tn. M menggunakan listrik untuk menerangi dan air yang
digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari adalah air sumur.
Jarak septic tank lebih dari 10 meter, untuk sistem pembuang sampah Tn.
M mengatakan dengan cara dibakar. Pembuangan air limbah
menggunakan selokan terbuka dan mengalir. Peralatan yang digunakan
oleh Tn. M adalah perabotan yang sederhana antara lain, tempat tidur,
lemari, kasur, TV, dan perangkat dapur lainnya.Karakteristik Tetangga
dan Komunitas RW.Lingkungan disekitar rumah Tn. M cukup ramai,
karena tempat tinggalnya saling berdekatan dengan tetangganya.
Tetangga keluarga Tn. M sebagian besar bekerja sebagai swasta,
pedagang, nelayan, dan tidak ada kebiasaan kurang baik dari lingkungan
yang mempengaruhi kesehatan. Bila ada masalah antar warga,
diselesaikan dengan pertemuan tingkat RT yang dipimpin oleh ketua RT.
Untuk jalan yang digunakan Tn. M sudah bagus karena sudah dilakukan
pengerasan ataupun aspal.
2. Mobilitas Geografis Keluarga
Letak rumah berada didalam gang dan dari pinggir jalan, alat transportasi
umum yang ada yaitu ojek dan angkot. Jarak rumah ke puskesmas tidak
terlalu jauh.
3. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Tn. M biasa berkumpul pada saat tidak santai. Di lingkungan rumah ada
kegiatan rutin seperti pengajian, pertemuan RT dan senam setiap hari
jum’at. Kadang-kadang Tn. M ikut pengajian dan senam. Tn. M biasanya
berkumpul dan mengobrol dengan tetangga di depan rumah. Hubungan
keluarga Tn. M dan anak-anaknya baik-baik saja bahkan kalau Tn. M
mengalami kesulitan dan masalah, anak-anaknya akan membantu.
4. Sistem Pendukung Keluarga
Tn. M dan anak-anaknya saling saling menyayangi. Bila timbul masalah
kesehatan Tn. M biasanya langsung berobat di puskesmas yang dekat
dengan rumahnya, dan biasanya juga ke Rumah Sakit.

IV. Sturktur Keluarga


1. Pola Komunitas Keluarga
Komunikasi yang digunakan dalam Tn. M yaitu pola komunikasi
terbuka, baik dan 2 arah, bahasa yang di gunakan Tn. M sehari-hari
menggunakan bahasa padang, bengkulu kepada cucu dan juga anak-
anaknya.
2. Struktur Kekuatan keluarga
Tn. M biasanya yang memegang kendali rumah tangga serta pemimpin
rumah tangga dalam pengambil keputusan.
3. Nilai dan Norma Keluarga
Dalam rumah Tn. M menekankan etika dan sopan santun dalam bergaul
dengan orang lain, saling menghormati dan menghargai pendapat orang
lain terhadap cucunya. Tn. M menganggap nilai dan norma mereka
sesuai dengan aturan dan norma yang berlaku di masyarakat.

V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Keluarga Tn. M kepada anak-anaknya saling menyayangi dan
menghargai, memberikan kesempatan kepada keluarganya tanpa
membeda-bedakan satu dan yang lain.
2. Fungsi Sosialisasi
Tn. M mengatakan bahwa ia dan cucunya hidup bersama dan saling
menyesuaikan diri terhadap peran-peran dan fungsi. Cucunya diizinkan
bermain dengan teman-temannya, biasanya berkumpul dengan tetangga
untuk mengobrol.
3. Fungsi Reproduksi
Tn. M masuk usia lansia yaitu 77 tahun, telah mempunyai 5 orang anak
dari hasil perkawinannya. Tn. M alat reproduksinya sudah mulai
berkurang atau tingkat testosteronya menurun.
4. Fungsi Ekonomi
Menurut Tn. M penghasilannya sudah mencukupi kebutuhan. Semua
pendapatan yang ada digunakan untuk keperluan hidup sehari-hari. Dari
makan, listrik, keperluan sekolah cucu dan hal-hal yang tidak terduga
lainnya. Dengan pendapatan yang cukup tersebut masih dapat menabung,
dimana tabungan tersebut digunakan untuk mempersiapkan dana kuliah
dan masa depan untuk cucunya.
5. Fungsi perawatan keluarga
Keluarga belum cukup mampu menyediakan makanan 4 sehat 5
sempurna, Tn. M jarang memperhatikan kebersihan rumah, lingkungan
maupun kebersihan pakaian. Tn. M belum mampu mengenal masalah
yang ada pada dirinya terutama masalah Diabetes dan rematik. Tn. M
belum sepenuhnya mengerti tentang pengertian, penyebab, tanda dan
gejala rematik dan diabetes mellitus danmengatakan belum tahu tindakan
yang tepat untuk mengatasi rematik,hipertensi dan diabetes.
a. Masalah Rematik
1) Tn. M sudah mampu mengambil keputusan, yaitu saat mengalami
sakit maka akan langsung berobat seperti apotik, puskesmas. Tn.
M mengatakan hanya memeriksa kesehatannya di puskesmas, Tn.
M idak menyerah untuk mengatasi masalah kesehatannya, anak-
anak juga takut dengan akibat lanjut dari masalah kesehatan yang
dialami Tn. M. Tn. M sangat percaya terhadap pelayanan
kesehatan, Tn. M tidak pernah mendapatkan informasi yang salah
terhadap tindakan dalam mengatasi masalah.
2) Tn. M tidak mengetahui komplikasi dari penyakitnya serta
perawatannya yang tepat, Tn. M tidak mengetahui tentang
perkembangan perawatan yang dibutuhkan, yang keluarga ketahui
fasilitas yang digunakan untuk perawatan adalah
puskesmas,rumah sakit atau dokter praktek, dari kartu BPJS.
3) Tn. M memelihara lingkungan dengan baik, Tn. M mengatakan
selalu membersihkan rumah dan lingkungan disekitar rumah.
4) Dari hasil pengkajian perawat Tn. M mengatakan sakit dibagian
lutut sampai kaki,nyeri terasa ditusuk-tusuk. Tn. M mengatakan
nyeri dengan skala 4 (skala ringan) (pada saat pengkajian
dijelaskan rentang nyeri 0- 10).
b. Masalah Diabetes Mellitus
1) Tn. M sudah mampu mengambil keputusan, yaitu saat keluarga
ada yang mengalami sakit maka akan langsung berobat
kepelayanan kesehatan seperti Puskesmas,Rumah sakit atau ke
dokter praktek, Tn. M tidak menyerah untuk mengatasi masaiah
kesehatannya, anak-anak dari Tn. M juga takut dengan akibat
lanjut dari masalah kesehatan yang dialami Tn. M, Tn. M dapat
menjangkau fasilitas kesehatan yang ada. Tn. M sangat percaya
terhadap pelayanan kesehatan, Tn. M tidak pernah mendapatkan
informasi yang salah terhadap tindakan dalam mengatasi masalah.
2) Tn. M tidak mengetahui komplikasi dari penyakitnya serta
perawatannya yang tepat, Tn. M tidak mengetahui tentang
perkembangan perawatan yang dibutuhkan, yang keluarga
ketahui fasilitas yang digunakan untuk perawatan adalah
Puskesmas,Rumah sakit atau dokter praktek, dari kartu BPJS.
3) Tn. M memelihara lingkungan dengan baik, Tn. M mengatakan
selalu menjaga kebersihan rumah dan lingkungan disekitar
rumah.
4) Dari hasil pengkajian perawat Tn. M mengatakan merasakan
pusing, kesemutan, leher sakit, sakit kepala, sering buang air
kecil, dan banyak minum.

VI. Stress dan Koping Keluarga


1. Stressor Jangka Pendek
Sementara tidak mempunyai masalah berat. Tn. M terkadang sering
merasakan nyeri sendi,sering buang air kecil, dan rasa haus berlebihan.
2. Stresor Jangka Panjang
Tn. M memikirkan masalah biaya untuk hidup dan keinginan untuk
menyekolahkan cucunya setinggi-tingginya.
3. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Situasi
Tn. M menganggap ujian atau masalah yang dihadapi adalah ujian/cobaan
dari Tuhan.
4. Srategi Koping Konstruktif
Bila ada masalah Tn. M mencari jalan keluar dari permasalahan tersebut.
5. Strategi Adaptasi Disfungsional
Tidak ada adaptasi disfungsional di dalam rumah setiap masalah yang ada
selalu pecahkan sendiri.
VII.Pemeriksaan Fisik
Komponen yang diperiksa Tn. M
Data Umum:
 Keadaan umum Compos mentis

 Berat badan 86 kg

 Tinggi badan

 Warna kulit Kuning langsat

Normal
 Postur tubuh
Normal
 Cara berjalan Memakai tongkat

Tanda vital:
 Tekanan darah 170/80
 Nadi 84 x/m
 Pernapasan 20 x/m
Kepala Tidak ada nyeri tekan, tidak ada luka
Mata Simetris, tidak ada anemis, sclera tidak ikterik,
tidak ada gangguan penglihatan
Hidung Tidak ada secret, bersih
Mulut Bersih, mukosa bibir lembab
Telinga Simetris, bersih, tidak ada gangguan fungsi
pendengaran
Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Dada Simetris, tidak ada suara nafas tambahan
Perut Simetris, tidak ada nyeri tekan
Genetalia Tidak diperiksa
Ekstrimitas Ada nyeri pada lutut, tidak ada edema (+)
555 555
555 555

VIII. Harapan Keluarga


Tn. M berharap dirinya dalam keadaan sehat dan melihat cucu dan anak-
anaknya sukses dan Tn. M juga senang adanya praktek petugas kesehatan.
Tn. M juga berharap mendapatkan informasi-informasi tentang kesehatan,
sehingga derajat kesehatan keluarganya dapat lebih baik.
ANALISA DATA

Nama : Tn. M
No Data Etiologi Diagnosa
1 DS: Ketidak mampuan Risiko
- Tn. M mengatakan berat keluarga dalam ketidakstabilan
badannya naik. merawat anggota kadar glukosa
- Tn. M mengatakan sering keluarga dengan darah pada Tn. M
buang air kecil 10 kali diabetes mellitus
(Obesitas)
dalam sehari.
- Tn. M mengatakan sering
minum.
- Klien mengatakan 5 tahun
dia tidak pernah mengecek
kesehatan padahal ia sudah
ada tanda gejala DM
- Tn.M mengatakan
pandangannya kabur ketika
meliht jauh dan mudah
lelah.
- Tn. M mengatakan suntik
insulin 2x sehari .
- Klien mengatakan kadar
gula darah nya pernah 400
mg/DL

DO:
-klien tampak dilengannya
banyak bekas suntikan
-klien tampak 2x kekamar
mandi saat pengkajian
-klien tampak gendut
- Klien tampak lelah

- TTV:
TD : 170/80 mmHg
N : 84 x/mnt
RR : 20 x/mnt
BB : 70

2 DS: Ketidak tahuan Nyeri kronis


-klien mengatakan nyeri di pasien terhadap
bagian lututnya nyeri
-klien mengtakan ia pernah
terjatuh saat ingin melompat
dari atas kapal 2 tahun yang lalu
-klien mengatakan ia pernah di
diagnosa dokter saraf bagian
pingangnya terjepit dan
mengalami kerusakan
-klien mengatakan nyeri di
bagian lututnya saat berjalan
jauh

DO:
-klien tampak saat ini
mengunakan tongkat untuk
membantu berjalan
-klien sudah 1 tahum
menggunakan tongkat
-klien tampak terpincanpincang
saat berjalan
SKORING

1. Risiko ketidakstabilan kadar glukosa darah pada Tn. M berhubungan dengan


ketidaktahuan keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan diabetes
mellitus.
Angka
No Kriteria Skor Bobot Perhitungan Pembenaran
Tertinggi
1 Sifat masalah: Masalah sedang terjadi pada saat
Aktual 3 3 1 3/3x1=1 pengkajian klien tidak mengeluh
masalah tersebut.
2 Kemungkinan Masalah dapat diubah sebagian
masalah dapat jika intervensi yang dilakukan
1 2 2 1/2x2=1
diubah: tepat dan benar.
Sebagian
3 Potensi Masalah tidak dapat dicegah
masalah untuk dengan tindakan perawatan yang
dicegah: 2 3 1 2/3x1=2/3 singkat dan butuh tindakan
Cukup perawatan yang intensif untuk
pencegahan maksimal.
4 Menonjolnya Masalah dirasakan Tn. M dan
masalah: harus segera ditangani dengan
Masalah berat tindakan keperawatan.
2 2 1 2/2x1=1
dan harus
segera
ditangani
TOTAL 3 2/3
Berat badan lebih pada Tn. M berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
dalam merawat anggota keluarga dengan diabetes

2. Berat badan lebih pada Tn. M berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga


dalam merawat anggota keluarga dengan diabetes mellitus.
Angka
No Kriteria Skor Bobot Perhitungan Pembenaran
Tertinggi
1 Sifat masalah: Masalah dirasakan saat ini dan
Resiko 2 3 1 2/3x1=2/3 butuh penanganan yang tepat
untuk mengatasinya.
2 Kemungkinan Masalah dapat diubah sebagian
masalah dapat jika intervensi yang dilakukan
1 2 2 1/2x2=1
diubah: tepat dan benar.
Sebagian
3 Potensi Masalah tidak dapat dicegah
masalah untuk dengan tindakan perawatan yang
dicegah: 3 3 1 3/3x1=1 singkat dan butuh tindakan
Cukup perawatan yang intensif untuk
pencegahan maksimal.
4 Menonjolnya Masalah tidak dirasakan oleh
masalah: Tn. M sehingga tidak perlu
0 2 1 0/2x1=0
Masalah tidak penanganan.
dirasakan
TOTAL 2 2/3
DIAGNOSA PRIORITAS KEPERAWATAN

1. Risiko ketidakstabilan kadar glukosa darah pada Tn. M

(Obesitas)
2. Ketidak tahuan pasien terhadap nyeri kronis
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN (NCP)

No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi


1 Risiko ketidakstabilan kadar NOC:
 Pain Level,
glukosa darah pada Tn. M
 Pain Control,
berhubungan dengan ketidahtahuan  Comfort Level
keluarga dalam merawat anggota
Kriteria Hasil:
keluarga dengan diabetes mellitus. Setelah dilakukan intervensi selama 1x30
menit diharapkan kaluarga mampu:
Definisi: 1. Mengenal masalah diabetes mellitus
1.1 Menyebutkan pengertian diabetes 1.1.1 Gali pengetahuan Tn. M tentang
 Risiko terhadap variasi kadar pengertian diabetes
glukosa darah dari rentang nilai mellitus
(Respon Verbal) 1.1.2 Beri reinforcement (+) atas jawaban
normal.
Tn. M mampu menyebutkan pengertian keluarga
2. diabetes dengan bahasa sendiri atau 1.1.3 Jelaskan pengertian diabetes pada Tn.
Berat badan lebih pada Tn. M
dengan bantuan leaflet. M
berhubungan dengan
Diabetes adalah kencing manis dimana 1.1.4 Bimbing Tn. M untuk mengulang
ketidakmampuan keluarga dalam
kadar glukosa di dalam darah tinggi kembali
merawat anggota keluarga dengan
karena tubuh tidak dapat melepaskan 1.1.5 Beri reinforcement (+)
diabetes mellitus.
dan menggunakan insulin. 1.1.6 Beri kesempatan Tn. M untuk bertanya
1.1.7 Jawab pertanyaan Tn. M
Definisi:
 Akumulasi lemak berlebih atau 1.2.1 Gali pengetahuan Tn. M tentang
abnormal yang tidak sesuai penyebab diabetes
1.2 Menyebutkan penyebab diabetes
dengan usia dan jenis kelamin. 1.2.2 Beri reinforcement (+) atas jawaban
(Respon Verbal)
Keluarga dapat menyebutkan 3 dari 5 keluarga klien
Batasan Karakteristik: 1.2.3 Jelaskan penyebab diabetes kepada
penyebab hipertensi
 Perubahan selera makan keluarga
1) Keturunan
 Laporan secara verbal dan non 2) Kegemukan 1.2.4 Bimbing keluarga untuk mengulang
verbal kembali
3) Stress
 Sikap melindungi area nyeri 4) Alkohol 1.2.5 Beri reinforcement (+)
 Perubahan posisi untuk 5) Malas bergerak 1.2.6 Beri kesempatan keluarga untuk
menghindari nyeri bertanya
 Gerakan melindungi 1.2.7 Jawab pertanyaann keluarga
 Tingkah laku berhati-hati
 Gangguan tidur (mata sayu, 1.3 Menyebutkan tanda dan gejala diabetes 1.3.1 Gali pengetahuan Tn. M tentang tanda
tampak capek, sulit atau gerakan (Respon Verbal) dan gejala diabetes
kacau, menyeringai) Keluarga mampu menyebutkan tanda 1.3.2 Beri reinforcement (+) atas jawaban
dan gejala diabetes dengan bahasa klien
Faktor yang berhubungan: sendiri/leaflet 1.3.3 Jelaskan tanda dan gejala diabetes pada
 Kurang terpapar informasi 1) Sakit kepala keluarga
tentang manajemen diabetes. 2) Pandangan kabur 1.3.4 Bimbing keluarga untuk mengulang
3) Lemas kembali
4) Pusing 1.3.5 Beri reinforcement (+)
5) sering kencing 1.3.6 Beri kesempatan keluarga untuk
6) Kelelahan bertanya
7) Rasa haus berlebihan 1.3.7 Jawab pertanyaan keluarga

1.4 Mengidentifikasi tanda dan gejala


diabetes pada Tn. M
(Respon Verbal) 1.4.1 Bimbing keluarga untuk
Menyebutkan tanda dan gejala diabetes mengidentifikasi tanda dan gejala
yang dialami Tn. M diabetes
1.4.2 Beri reinforcement (+)
1.4.3 Beri kesempatan keluarga untuk
2. Setelah dilakukan intervensi keperawatan bertanya
selama 1x30 menit pertemuan diharapkan 1.4.4 Jawab perntanyaan keluarga
Ny.U mampu:
2.1 Menyebutkan akibat lanjut diabetes
(Respon Verbal)
1) Kerusakan jantung
2) Kerusakan ginjal 2.1.1 Gali pengetahuan keluarga tentang
3) Katarak/kebutaan akibat lanjut diabetes
2.1.2 Beri reinforcement (+) atas jawaban
keluarga
2.1.3 Jelaskan akibat lanjut diabetes pada
keluarga
2.1.4 Bimbing keluarga untuk mengulang
kembali
2.1.5 Beri reinforcement (+)
2.2 Memutuskan untuk merawat anggota 2.1.6 Beri kesempatan keluarga untuk
keluarga dengan diabetes bertanya
(Respon Verbal) 2.1.7 Jawab pertanyaan keluarga
Keluarga mampu memutuskan untuk
merawat anggota keluarga dengan 1.2.1 Beri kesempatan keluarga untuk
diabetes mengambil keputusan
1.2.2 Bantu keluarga untuk mengambil
3. Setelah dilakukan intervensi selama 1x30 keputusan
menit pertemuan diharapkan keluarga 1.2.3 Beri reinforcement (+) atas keputusan
mampu: keluarga membuat keputusan yang tepat
3.1 Menyebutkan cara merawat hipertensi
(Respon Verbal)
Keluarga mampu menyebutkan 3 dari 5
cara merawat penderita diabetes
dengan bahasa sendiri/ dengan bantuan 3.1.1 Gali pengetahuan keluarga tentang cara
leaflet merawat diabetes
1) Pengaturan makanan: mengurangi 3.1.2 Beri reinforcement (+) atas jawaban
makanan yang mengandung gula, keluarga
seperti teh manis, kue manis, 3.1.3 Jelaskan cara merawat diabetes pada
permen, dan lain-lain keluarga
2) Olahraga ringan dengan teratur 3.1.4 Bimbing keluarga untuk mengulang
untuk meningkatkan kebugaran kembali
tubuh 3.1.5 Beri reinforcement (+)
3) Istirahat yang cukup 3.1.6 Beri kesempatan keluarga untuk
4) Mengendalikan berat badan bertanya
3.2 Mendemonstrasikan obat tradisional 3.1.7 Jawab pertanyaan keluarga
untuk diabetes
(RV & Motorik)
Keluarga mampu mendemonstrasikan
obat tradisional untuk diabetes: 3.2.1 Gali pengetahuan keluarga tentang obat
Mahkota dewa: siapkan 3-5 potong tradisional diabetes
tangkai tanaman mahkota dewa 3.2.2 Beri reinforcement (+) atas jawaban
kemudian tambahkan 3 lembar daun keluarga
salam cuci hingga bersih rebus air 3 3.2.3 Demonstrasikan obat tradisional kepada
gelas dan rebus terus sampai air keluarga
mendidih sampai air tersisa setengah 3.2.4 Bimbing keluarga untuk mengulang
gelas dan minum lah air rebusan kembali
tersebut setiap hari. 3.2.5 Beri reinforcement (+)
4. Setelah dilakukan intervensi keperawatan 3.2.6 Beri kesempatan keluarga untuk
selama 1x30 menit pertemuan diharapkan bertanya
keluarga mampu: 3.2.7 Jawab pertanyaan keluarga
4.1 Memodifikasi lingkungan bagi
penderita diabetes
(Respon Verbal)
Cara memodifikasi lingkungan bagi 4.1.1 Gali pengetahuan keluarga tentang
penderita diabetes lingkungan yang baik bagi penderita
1) Lingkungan yang tenang dan sehat diabetes
(lingkungan yang tenang, bersih, 4.1.2 Beri reinforcement (+) atas jawaban
ventilasi memadai dan sehat) keluarga
2) Tidak ada stress dan tidak ada 4.1.3 Jelaskan tentang lingkungan yang baik
pertengkaran dalam keluarga bagi penderita diabetes kepada keluarga
3) Anggota keluarga ikut mendukung 4.1.4 Bimbing keluarga untuk mengulang
kembali
5. Setelah dilakukan intervensi 2x30 menit 4.1.5 Beri reinforcement (+)
pertemuan diharapkan keluarga mampu: 4.1.6 Beri kesempatan keluarga untuk
5.1 Menyebutkan jenis pelayanan bertanya
kesehatan dan waktu kunjungannya 4.1.7 Jawab pertanyaan keluarga
(Respon Verbal)
Jenis pelayanan kesehatan dan waktu
kunjungannya: 5.1.1 Gali pengetahuan keluarga tentang jenis
1) RS: setiap hari (24 jam) pelayanan kesehatan dan waktu
2) Puskesmas: Senin-Sabtu pukul kunjungannya
08.00-13.00 WIB 5.1.2 Beri reinforcement (+) atas jawaban
3) Praktek dokter: setiap hari kecuali keluarga
hari libur pukul 16.00-21.00 WIB 5.1.3 Jelaskan pada keluarga tentang yankes
dan waktu kunjungannya
5.2 Mampu menyebutkan manfaat 5.1.4 Beri kesempatan keluarga untuk
pelayanan kesehatan bertanya
(Respon Verbal) 5.1.5 Jawab pertanyaan keluarga
Manfaat yankes:
1) Tempat berobat
2) Tempat pemeriksaan kesehatan 5.2.1 Gali pengetahuan keluarga tentang
3) Tempat konsultasi manfaat yankes
5.2.2 Beri reinforcement (+) atas jawaban
5.3 Memanfaatkan pelayanan kesehatan keluarga
(Respon Verbal) 5.2.3 Jelaskan manfaat yankes
Pada kunjungan yang tidak 5.2.4 Motivasi keluarga untuk mengunjungi
direncanakan keluarga mampu fasilitas yankes
menunjukkan kartu kunjungan
kesehatan kepada mahasiswa 5.3.1 Dukung keluarga untuk memutuskan
tindakan
5.3.2 Beri reinforcement (+)
CATATAN PERKEMBANGAN

No Hari, Tanggal Tujuan Implementasi Evaluasi


1 Rabu , DX 1, TUK 1 & 2 S:
06 Februari 2019 Setelah dilakukan intervensi  Tn. M mengatakan diabetes
keperawatan selama 1x45 mellitus adalah kencing
menit pertemuan, diharapkan manis/gula dimana kadar gula di
keluarga mampu: 1.1.1 Mengkaji pengetahuan Tn. M tentang dalam darah tinggi karena tidak
1. Mengenal masalah diabetes (“menurut ibu diabetes itu apa dapat melepaskan dan
1.1 Pengertian Diabetes pak?”) menggunakan insulin.
Mellitus 1.1.2 Memberi reinforcement (+)  Tn. M mengatakan penyebab
1.1.3 Menjelaskan pengertian (“jadi pak diabetes adalah keturunan,
diabetes itu adalah kencing manis obesitas,rokok, alkohol, stress
dimana kadar gula di dalam darah berlebihan, kurang tidur, pola
tinggi karena tidak dapat melepaskan makan yang buruk, dan malas
dan menggunakan insulin. bergerak.
1.1.4 Membimbing keluarga untuk  Tn. M mengatakan tanda dan
mengulang kembali (“coba bapak gejala diabetes adalah sakit
ulangi kembali apa yang saya kepala, lelah, mudah haus, sering
jelaskan”) BAK.
(Tn. M mengatakan “diabetes itu adalah  Tn. M mengatakan akibat lanjut
kecing manis, kadar gula di dalam diabetes adalah kerusakan
darah tinggi karena tidak menggunakan jantung, saraf, ginjal, dan
insulin ”) katarak/kebutaan.
1.1.5 Memberi reinforcement (+) (“ya pak, O:
benar sekali apa yang ibu katakan”)  Tampak pada Tn. M bersemangat
1.1.6 Mengevaluasi apa yang telah dijelaskan untuk mengetahui tentang
penyakitnya
1.2.1 Mengetahui pengetahuan faktor  Tampat Tn. M mencoba
penyebab diabetes (pak mengatakan mengingat apa yang dijelaskan
tidak tahu penyebab hipertensi)  Tn. M tampak membaca-baca
1.2.2 Memberikan penjelasan tentang 
1.2 Menyebutkan penyebab hipertensi (“jadi pak, 
penyebab diabetes penyebab hipertensi adalah faktor  leaflet
mellitus keturunan, kegemukan, stress, alkohol,
dan faktor lingkungan”) A: masalah teratasi
1.2.3 Membimbing keluarga untuk
mengulang kembali (“bisa pak?”) (Tn. P: intervensi lanjut TUK 3
M mengatakan penyebab hipertensi
adalah keturunan, kegemukan, stress,
alkohol, dan faktor lingkungan”)
1.2.4 Memberi reinforcement (+) (“ya pak,
benar sekali apa yang ibu katakan”)
1.2.5 Memberi kesempatan keluarga untuk
bertanya (keluarga tidak memberikan
pertanyaan)
1.2.6 Mengevaluasi apa yang telah dijelaskan

1.3.1 Mengkaji pengetahuan keluarga tentang


tanda dan gejala hipertensi (Tn. M
mengatakan tanda dan gejala hipertensi
adalah sakit kepala, kaku pada tengkuk)
1.3.2 Beri reinforcement (+) (“bagus pak,
1.3 Menyebutkan tanda bpak sudah tahu tanda dan gejala
dan gejala diabetes hipertensi”)
1.3.3 Melengkapi kembali penjelasan tanda
dan gejala diabetes (“bpak sudah betul
menyebutkan tanda dan gejala diabetes,
saya tambah lagi yaitu kelelahan)
1.3.4 Beri reinforcement (+)
1.3.5 Memberi kesempatan Tn. M untuk
bertanya (Tn. M tidak mengajukan
pertanyaan)
1.3.6 Mengevaluasi apa yang sudah
dijelaskan

2.1.1 Menggali pengetahuan Tn. M tentang


akibat lanjut diabetes (Tn. M
mengatakan tidak tahu)
2.1.2 Memberi reinforcement (+)
2.1.3 Menjelaskan akibat lanjut diabetes
 Kerusakan jantung
 Kerusakan ginjal
 Kebutaan/katarak
2.1.4 Membimbing Tn. M untuk mengulang
kembali (Tn. M mampu mengulang
2.1 Menyebutkan akibat kembali dengan bantuan leaflet
lanjut diabetes mellitus mahasiswa)
2.1.5 Memberi reinforcement (+)
2.1.6 Memberi kesempatan Tn. M untuk
bertanya (Tn. M tidak ada yang
bertanya)

2.2.1 Memberi kesempatan keluarga untuk


mengambil keputusan
2.2 Memutuskan untuk 2.2.2 Membantu Tn. M untuk mengambil
merawat diri sendiri keputusan
kepada Tn. M 2.2.3 Memberi reinforcement (+)

DX 1, TUK 3 S:
Setelah dilakukan intervensi  Tn. M mengatakan 4 dari 8 cara
keperawatan 1x45 menit merawat diabetes mellitus
pertemuan diharapkan  Tn. M mengatakan cara membuat
keluarga mampu: obat tradisional untuk diabetes
3.1 Menyebutkan cara 3.1.1 Menggali pengetahuan Tn. M tentang dengan menggunakan bunga
merawat Diabetes cara merawat Diabetes Mellitus (Tn. M
Mellitus mengatakan tidak tahu cara merawat kembang sepatu
diabetes mellitus)
- Menjelaskan cara merawat diabetes O:
mellitus adalah pengaturan makanan:
 Tn. M mempu menyebutkan cara
mengurangi makanan yang
perawatan diabetes
mengandung gula, seperti permen, teh
manis, kue manis, dan lain-lain  Tn. M mempu
- Olahraga ringan dengan teratur untuk mendemonstrasikan cara
meningkatkan kebugaran tubuh membuat obat tradisional diabetes
- Istirahat yang cukup mellitus
3.1.2 Mengendalikan berat badan
3.1.3 Membimbing keluarga untuk
mengulang apa yang dijelaskan (“coba A:
ibu ulangi yang saya jelaskan tadi”)  Tn. M sudah mampu
3.1.4 Memberi reinforcement (+) (“bagus menyebutkan cara perawatan
pak, ibu sudah tahu cara diabetes dan sudah mampu
perawatannya”) mendemonstrasikan obat
3.1.5 Memberi kesempatan untuk bertanya tradisional diabetes
(Tn. M tidak mengajukan pertanyaan)
3.1.6 Mengevaluasi yang sudah dijelaskan P: Intervensi dilanjutkan pada TUK
IV dan V diagnose 1
3.2.1 Mengkaji pengetahuan tentang obat
3.2 Menyebutkan cara tradisional (Tn. M mengatakan “lidah
mendemonstrasikan buaya, dan jahe”)
membuat obat 3.2.2 Memberi reinforcement (+)
tradisional untuk 3.2.3 Menjelaskan dan mendemonstrasikan
diabetes mellitus tentang cara membuat obat tradisional
bunga kembang septu (“siapkan 7
lembar direbus hingga mendidih dan 3
gelas air dijadikan satu gelas 2x sehari
3.2.4 Membimbing Tn. M untuk membuat
3.2.5 Memberi reinforcement (+) (“bagus
pak, ibu sudah benar”)
3.2.6 Memberikan kesempatan Tn. M untuk
bertanya
3.2.7 Mengevaluasi tindakan yang sudah
dijelaskan

2 Kamis, DX 1, TUK 4 DAN 5 S:


07 februari 2019 Setelah dilakukan intervensi  Tn. M mengatakan cara
keperawatan selama 1x45 memodifikasi lingkungan yang
menit diharapkan keluarga baik
mampu: - Lingkungan yang tenang dan
4.1 Menyebutkan 2 dari 3 4.1.1 Menggali pengetahuan keluarga sehat
cara memodifikasi tentangc ara memodifikasi lingkungan - Sajikan makanan dalam keadaan
lingkungan yang baik bagi penderita diabetes (Tn. M hangat
untuk penderita mengatakan tidak tahu) - Sajikan makanan semenarik
diabetes 4.1.2 Memberi reinforcement (+) mungkin
4.1.3 Menjelaskan cara memodifikasi  Tn. M mengatakan jenis
lingkungan untuk penderita diabetes pelayanan kesehatan adalah RS
1. Lingkungan yang tenang dans ehat dan puskesmas
(lingkungan yang tenang, bersih,  Tn. M mengatakan manfaat
ventilasi memadai dan sehat) yankes adalah tempat berobat
2. Tidak ada stress dan tidak ada
pertengkaran dalam keluarga O:
3. Anggota keluarga ikut mendukung  Tn. M mampu menyebutkan cara
4.1.4 Membimbing keluarga untuk memodifikasi lingkungan yang
mengulang kembali (Tn. M mampu baik
mengulang kembali dengan bantuan  Tn. M mampu menyebutkan jenis
leaflet dari mahasiswa) yankes dan waktu kunjungan
4.1.5 Memberi reinforcement (+)  Tn. M mampu menyebutkan
4.1.6 Memberi kesempatan keluarga untuk manfaat yankes
bertanya
4.1.7 Mengevaluasi apa yang telah dijelaskan A:
 Tn. M sudah mampu
4.2 Menyebutkan jenis 4.2.1 Menggali pengetahuan keluarga tentang menyebutkan cara memodifikasi
pelayanan kesehatan jenis Yankes (Tn. M mengatakan RS lingkungan dan sudah mampu
dan Puskesmas) menyebutkan manfaat dan jenis
4.2.2 Memberi reinforcement (+) yankes
4.2.3 Menjelaskan jenis dan waktu
kunjungan Yankes P: Masalah teratasi
 RS: setiap hari (24 jam)
 Puskesmas: Senin-Sabtu (08.00-13.00
WIB)
 Praktek dokter: setiap hari kecuali hari
libur (16.00-21.00 WIB)
4.2.4 Membimbing keluarga untuk
mengulang kembali (Tn. M mampu
mengulang kembali)
4.2.5 Memberi reinforcement (+)
4.2.6 Memberi kesempatan keluarga untuk
bertanya (keluarga tidak bertanya)
4.2.7 Mengevaluasi apa yang telah dijelaskan

4.3 Mampu menyebutkan 4.3.1 Menggali pengetahuan keluarga tentang


manfaat pelayanan manfaat Pelayanan Kesehatan (Tn. M
kesehatan mengatakan tempat berobat)
4.3.2 Memberi reinforcement (+)
4.3.3 Jelaskan manfaat Yankes
 Tempat berobat
 Tempat pemeriksaan fisik
 Tempat konsultasi
4.3.4 Motivasi keluarga untuk mengunjungi
Yankes
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

No Hari, Tanggal Tujuan Implementasi Evaluasi


1 Jumat, TUK 1 1. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang S:
08 Februari 2019 Setelah 1x30 menit diabetes a. Tn. M mengatakan diabetes
pertemuan, keluarga 2. Memberi reinforcemen positif mellitus adalah kencing manis
mampu: 3. Menjelaskan pada keluarga definisi diabetes dimana kadar gula dalam darah
Mengenal masalah 4. Mendorong keluarga untuk mengulangi apa tinggi karena tubuh tidak dapat
Diabetes Mellitus yang telah dijelaskan melepaskan atau menggunakan
a. Menyebutkan 5. Memberi reinforcemen positif insulin.
definisi diabetes 6. Memberi kesempatan kepada keluarga untuk b. Tn. M mengetakan penyebab
mellitus bertanya rematik adalah usia, keturunan,
b. Menyebutkan 7. Memberi reinforcemen positif dan jawab kegemukan, strees, alkohol, dan
penyebab Diabetes pertanyaan malas bergerak.
Mellitus 8. Mengkaji pengatahuan keluarga tentang c. Tn. M mengatakan tanda dan
c. Menyebutkan tanda penyebab diabetes gejala rematik adalah sering
dan gejala Diabetes 9. Memberi reinforcemen positif kencing, rasa haus berlebihan,
Mellitus 10. Menjelaskan pada keluarga penyebab diabetes pandangan kabur, mudah lelah,
11. Mendorong keluarga untuk mengulangi apa dan luka biasanya lambat sembuh.
yang telah dijelaskan
12. Memberi reinforcemen positif O:
13. Memberi kesempatan keluarga untuk bertanya a. Klien dapat menyebutkan
14. Memberi reinforcemen positif dan jawab pengertian diabetes mellitus
pertanyaan b. Klien dapat menyebutkan
15. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang tanda penyebab diabetes mellitus
dan gejala diabetes c. Klien dapat menyebutkan tanda
16. Memberi reinforcemen positif dan gejala diabetes mellitus
17. Menjelaskan pada keluarga tentang tanda dan
gejala diabetes A: masalah teratasi
18. Mendorong keluarga untuk mengulangi apa
yang telah dijelaskan P: intervensi dilanjutkan TUK 2
19. Memberi reinforcemen positif
20. Memberi kesempatan kepada keluarga untuk
bertanya
21. Memberi reinforcemen positif dan jawab Ttd
pertanyaan
22. Mengevaluasi apa yang telah dilakukan dan
tentukan rencana tindak lanjut

Doby purwanto
2 Jumat, TUK 2 1. Mengkaji pengerahuan keluarga tentang akibat S:
08 Februari 2019 Setelah 1x30 menit lanjut dari diabetes Tn. M mengatakan akibat lanjut
pertemuan, keluarga 2. Memberi reinforcemen positif diabetes adalah kerusakan ginjal,
mampu mengambil 3. Menjelaskan pada keluarga akibat lanjut dari jantung, dan katarak/kebutaan.
keputusan untuk diabetes mellitus
merawat anggota 4. Mendorong keluarga untuk mengulangi apa O:
keluarga yang yang telah dijelaskan Klien dapat menyebutkan akibat
mengalami diabetes 5. Memberi reinforcemen positif lanjut diabetes
dengan menyebutkan 6. Memberikan kesempatan keluarga untuk
a. Akibat lanjut bila bertanya A: masalah teratasi
masalah tidak 7. Memberi reinforcemen positif dan jawab
teratasi pertanyaan P: intervensi dilanjutkan
b. Bantu keluarga 8. Memberikan kesempatan keluarga untuk
untuk memutuskan mengambil keputusan Ttd
tindakan yang tepat 9. Membimbing keluarga untuk mengambil
keputusan yang tepat
10. Memberi reinforcemen positif
11. Mengevaluasi tindakan yang telah dilakukan Doby purwanto
dan menentukan rencana tindak lanjut
3 Jumat, TUK 3 1. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang cara S:
08 Februari 2019 Setelah 1x45 menit merawat diabetes mellitus a. Tn. M mengetakan cara merawat
pertemuan keluarga 2. Memberi reinforcemen positif diabetes yaitu dengan cek kadar
3. Menjelaskan pada keluarga cara perawatan gula secara teratur, hindari makan
mampu merawat Tn. M
diabetes yang tepat dan cara membuat obat yang mengandung gula, istirahat
dengan diabetes tradisional dengan menggunakan mahkota yang cukup
mellitus dewa dan daun salam b. Ny. U mengatakan obat
4. Mendorong keluarga untuk mengulangi apa tradisional diabetes adalah
yang telah dijelaskan makhota dewa, jahe, buah
5. Memberi reinforcemen positif mengkudu, daun kemangi, dan
6. Memberikan kesempatan keluarga untuk buncis-buncisan.
bertanya
7. Memberi reinforcemen positif dan jawab O:
pertanyaan a. Klien dapat menyebutkan cara
8. Mengevaluasi apa yang telah dilakukan dan merawat diabetes
tentukan rencana tindak lanjut b. Klien ikut serta dalam
demonstrasi obat

A: masalah teratasi

P: intervensi dilanjutkan TUK 4 DX 1

Ttd
Doby purwanto
4 Jumat, TUK 4 1. Mengkaji pengatahuan keluarga tentang S:
08 Februari 2019 Setelah 1x45 menit lingkungan yang sesuai untuk penderita a. Tn. M mengatakan cara
pertemuan keluarga diabetes memodifikasi lingkungan yang
2. Memberi reinforcemen positif baik
mampu memodifikasi
3. Menjelaskan pada keluarga lingkungan yang - Lingkungan yang tenang dan
lingkungan yang sesuai untuk penderita diabetes jauh dari kebisingan
kondusif untuk 4. Mendorong keluarga untuk mengulang - Gunakan tempat tidur yang tidak
penderita Diabetes kembali apa yang telah dijelaskan telalu tinggi
Mellitus 5. Memberi reinforcemen positif - Usahakan lantai bersih, tidak
6. Memberi kesempatan keluarga untuk bertanya licin dan tidak basah
7. Memberi reinforcemen positif dan jawab - Pasang pegangan di kamar
pertanyaan mandi
8. Mengevaluasi apa yang telah dilakukan dan - Gunakan sandal yang beralas
tentukan rencana tindak lanjut karet
- Hindari lampu yang
menyilaukan
b. Tn. M mengatakan jenis
pelayanan kesehatan adalah RS
dan puskesmas
c. Tn. M mengatakan manfaat
yankes adalah tempat berobat

O:
a. Tn. M mampu menyebutkan cara
memodifikasi lingkungan untuk
penderita rematik
b. Tn. M mampu menyebutkan jenis
yankes dan waktu kunjungan
c. Tn. M mampu menyebutkan
manfaat yankes
A:
Tn. M sudah mampu menyebutkan
cara memodifikasi lingkungan dan
sudah mampu menyebutkan jenis dan
manfaat yankes

P:
Masalah teratasi intervensi dihentikan

Ttd

Doby purwanto

Anda mungkin juga menyukai