Laporan Kasus Gerontik Doby
Laporan Kasus Gerontik Doby
Oleh:
DOBY PURWANTO
NPM. 1526010002
PRESEPTOR CO PRESEPTOR
I. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga (KK) : Tn. M
2. Usia : 77 Tahun
3. Alamat : Jl. Bawal RT.09 RW.03 Kel. Malabro,
Kec. Teluk Segara
4. Pekerjaan : nelayan
5. Pendidikan : SD
6. Komposisi Keluarga :
: Anak
: Tinggal serumah
Keterangan di atas
7. Tipe Keluarga
Keluarga Tn.M merupakan keluarga tipe Aging Family yaitu keluarga
orang tua usia lanjut dengan tahap anak sekolah.
8. Suku Bangsa
Keluarga Tn. M berasal dari suku OTO(padang).
9. Agama
Tn. M beragama Islam. Tn. M biasanya melaksanakan sholat 5 waktu
dirumah. Tn. M aktif dalam kegiatan di dalam masyarakat maupun
kegiatan pengajian.
10. Status Sosial Ekonomi
Tn. M mengatakan ia mencari nafkah) sebagai seorang nelayan yang
terkadang tidak menentu hasilnya,Dan tergantung dengan cuaca yang ada
di luat Pendapatan sehari juga tidak menentu, Tn. M menagatakan
seharinya kurang lebih Rp. 300.00-5.000.000/hari. Tn. M mengatakan
penghasilannya digunakan untuk membayar listrik, dan kebutuhan
lainnya. Dan dengan penghasilan yang cukup tersebut memiliki tabungan
celengan yang Tn. M sisikan dari hasil dari perahunya untuk persiapan
cucunya dan anakhya yang masih tinggal serumah dengan Tn. M.
11. Aktifitas Rekreasi Keluarga
Tn. M biasanya menonton televisi dan duduk dipinggir pantai atau duduk
di warung warga disaat lagi santai,.
II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga Lingkungan
12. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Tn. M tinggal berdua bersama istrinya (Ny. S) dan sekarang tinggal
bersama anak nya yang bungsu ,menantunya dan cucu-cucunya.
13. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum terpenuhi
Tn. M mengatakan tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
adalah mendorong cucunya untuk mempersiapakan diri untuk memulai
jenjang pendidikan yang lebih tinggi setelah menyelesaikan pendidikan
di sekolah.
14. Riwayat Keluarga Inti
Keluarga Tn. M terbentuk dengan dasar dijodohkan dari orang tua
masing-masing.
Tn. M mengatakan ia mengalami nyeri di bagian lutut kaki, mudah
lelah, sakit kepala, dibagian leher sakit, dan merasa sering kesemutan
dibagian leher.
III. Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Rumah yang dimiliki Tn. M berbentuk permanen dan milik sendiri.
Rumah tersebut berlantai keramik serta dindingnya permanen (tembok)
yang terdiri, 1 ruang tamu, 4 kamar tidur, kamar mandi, ruang makan dan
dapur. Tn. M menggunakan listrik untuk menerangi dan air yang
digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari adalah air sumur.
Jarak septic tank lebih dari 10 meter, untuk sistem pembuang sampah Tn.
M mengatakan dengan cara dibakar. Pembuangan air limbah
menggunakan selokan terbuka dan mengalir. Peralatan yang digunakan
oleh Tn. M adalah perabotan yang sederhana antara lain, tempat tidur,
lemari, kasur, TV, dan perangkat dapur lainnya.Karakteristik Tetangga
dan Komunitas RW.Lingkungan disekitar rumah Tn. M cukup ramai,
karena tempat tinggalnya saling berdekatan dengan tetangganya.
Tetangga keluarga Tn. M sebagian besar bekerja sebagai swasta,
pedagang, nelayan, dan tidak ada kebiasaan kurang baik dari lingkungan
yang mempengaruhi kesehatan. Bila ada masalah antar warga,
diselesaikan dengan pertemuan tingkat RT yang dipimpin oleh ketua RT.
Untuk jalan yang digunakan Tn. M sudah bagus karena sudah dilakukan
pengerasan ataupun aspal.
2. Mobilitas Geografis Keluarga
Letak rumah berada didalam gang dan dari pinggir jalan, alat transportasi
umum yang ada yaitu ojek dan angkot. Jarak rumah ke puskesmas tidak
terlalu jauh.
3. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Tn. M biasa berkumpul pada saat tidak santai. Di lingkungan rumah ada
kegiatan rutin seperti pengajian, pertemuan RT dan senam setiap hari
jum’at. Kadang-kadang Tn. M ikut pengajian dan senam. Tn. M biasanya
berkumpul dan mengobrol dengan tetangga di depan rumah. Hubungan
keluarga Tn. M dan anak-anaknya baik-baik saja bahkan kalau Tn. M
mengalami kesulitan dan masalah, anak-anaknya akan membantu.
4. Sistem Pendukung Keluarga
Tn. M dan anak-anaknya saling saling menyayangi. Bila timbul masalah
kesehatan Tn. M biasanya langsung berobat di puskesmas yang dekat
dengan rumahnya, dan biasanya juga ke Rumah Sakit.
V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Keluarga Tn. M kepada anak-anaknya saling menyayangi dan
menghargai, memberikan kesempatan kepada keluarganya tanpa
membeda-bedakan satu dan yang lain.
2. Fungsi Sosialisasi
Tn. M mengatakan bahwa ia dan cucunya hidup bersama dan saling
menyesuaikan diri terhadap peran-peran dan fungsi. Cucunya diizinkan
bermain dengan teman-temannya, biasanya berkumpul dengan tetangga
untuk mengobrol.
3. Fungsi Reproduksi
Tn. M masuk usia lansia yaitu 77 tahun, telah mempunyai 5 orang anak
dari hasil perkawinannya. Tn. M alat reproduksinya sudah mulai
berkurang atau tingkat testosteronya menurun.
4. Fungsi Ekonomi
Menurut Tn. M penghasilannya sudah mencukupi kebutuhan. Semua
pendapatan yang ada digunakan untuk keperluan hidup sehari-hari. Dari
makan, listrik, keperluan sekolah cucu dan hal-hal yang tidak terduga
lainnya. Dengan pendapatan yang cukup tersebut masih dapat menabung,
dimana tabungan tersebut digunakan untuk mempersiapkan dana kuliah
dan masa depan untuk cucunya.
5. Fungsi perawatan keluarga
Keluarga belum cukup mampu menyediakan makanan 4 sehat 5
sempurna, Tn. M jarang memperhatikan kebersihan rumah, lingkungan
maupun kebersihan pakaian. Tn. M belum mampu mengenal masalah
yang ada pada dirinya terutama masalah Diabetes dan rematik. Tn. M
belum sepenuhnya mengerti tentang pengertian, penyebab, tanda dan
gejala rematik dan diabetes mellitus danmengatakan belum tahu tindakan
yang tepat untuk mengatasi rematik,hipertensi dan diabetes.
a. Masalah Rematik
1) Tn. M sudah mampu mengambil keputusan, yaitu saat mengalami
sakit maka akan langsung berobat seperti apotik, puskesmas. Tn.
M mengatakan hanya memeriksa kesehatannya di puskesmas, Tn.
M idak menyerah untuk mengatasi masalah kesehatannya, anak-
anak juga takut dengan akibat lanjut dari masalah kesehatan yang
dialami Tn. M. Tn. M sangat percaya terhadap pelayanan
kesehatan, Tn. M tidak pernah mendapatkan informasi yang salah
terhadap tindakan dalam mengatasi masalah.
2) Tn. M tidak mengetahui komplikasi dari penyakitnya serta
perawatannya yang tepat, Tn. M tidak mengetahui tentang
perkembangan perawatan yang dibutuhkan, yang keluarga ketahui
fasilitas yang digunakan untuk perawatan adalah
puskesmas,rumah sakit atau dokter praktek, dari kartu BPJS.
3) Tn. M memelihara lingkungan dengan baik, Tn. M mengatakan
selalu membersihkan rumah dan lingkungan disekitar rumah.
4) Dari hasil pengkajian perawat Tn. M mengatakan sakit dibagian
lutut sampai kaki,nyeri terasa ditusuk-tusuk. Tn. M mengatakan
nyeri dengan skala 4 (skala ringan) (pada saat pengkajian
dijelaskan rentang nyeri 0- 10).
b. Masalah Diabetes Mellitus
1) Tn. M sudah mampu mengambil keputusan, yaitu saat keluarga
ada yang mengalami sakit maka akan langsung berobat
kepelayanan kesehatan seperti Puskesmas,Rumah sakit atau ke
dokter praktek, Tn. M tidak menyerah untuk mengatasi masaiah
kesehatannya, anak-anak dari Tn. M juga takut dengan akibat
lanjut dari masalah kesehatan yang dialami Tn. M, Tn. M dapat
menjangkau fasilitas kesehatan yang ada. Tn. M sangat percaya
terhadap pelayanan kesehatan, Tn. M tidak pernah mendapatkan
informasi yang salah terhadap tindakan dalam mengatasi masalah.
2) Tn. M tidak mengetahui komplikasi dari penyakitnya serta
perawatannya yang tepat, Tn. M tidak mengetahui tentang
perkembangan perawatan yang dibutuhkan, yang keluarga
ketahui fasilitas yang digunakan untuk perawatan adalah
Puskesmas,Rumah sakit atau dokter praktek, dari kartu BPJS.
3) Tn. M memelihara lingkungan dengan baik, Tn. M mengatakan
selalu menjaga kebersihan rumah dan lingkungan disekitar
rumah.
4) Dari hasil pengkajian perawat Tn. M mengatakan merasakan
pusing, kesemutan, leher sakit, sakit kepala, sering buang air
kecil, dan banyak minum.
Berat badan 86 kg
Tinggi badan
Normal
Postur tubuh
Normal
Cara berjalan Memakai tongkat
Tanda vital:
Tekanan darah 170/80
Nadi 84 x/m
Pernapasan 20 x/m
Kepala Tidak ada nyeri tekan, tidak ada luka
Mata Simetris, tidak ada anemis, sclera tidak ikterik,
tidak ada gangguan penglihatan
Hidung Tidak ada secret, bersih
Mulut Bersih, mukosa bibir lembab
Telinga Simetris, bersih, tidak ada gangguan fungsi
pendengaran
Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Dada Simetris, tidak ada suara nafas tambahan
Perut Simetris, tidak ada nyeri tekan
Genetalia Tidak diperiksa
Ekstrimitas Ada nyeri pada lutut, tidak ada edema (+)
555 555
555 555
Nama : Tn. M
No Data Etiologi Diagnosa
1 DS: Ketidak mampuan Risiko
- Tn. M mengatakan berat keluarga dalam ketidakstabilan
badannya naik. merawat anggota kadar glukosa
- Tn. M mengatakan sering keluarga dengan darah pada Tn. M
buang air kecil 10 kali diabetes mellitus
(Obesitas)
dalam sehari.
- Tn. M mengatakan sering
minum.
- Klien mengatakan 5 tahun
dia tidak pernah mengecek
kesehatan padahal ia sudah
ada tanda gejala DM
- Tn.M mengatakan
pandangannya kabur ketika
meliht jauh dan mudah
lelah.
- Tn. M mengatakan suntik
insulin 2x sehari .
- Klien mengatakan kadar
gula darah nya pernah 400
mg/DL
DO:
-klien tampak dilengannya
banyak bekas suntikan
-klien tampak 2x kekamar
mandi saat pengkajian
-klien tampak gendut
- Klien tampak lelah
- TTV:
TD : 170/80 mmHg
N : 84 x/mnt
RR : 20 x/mnt
BB : 70
DO:
-klien tampak saat ini
mengunakan tongkat untuk
membantu berjalan
-klien sudah 1 tahum
menggunakan tongkat
-klien tampak terpincanpincang
saat berjalan
SKORING
(Obesitas)
2. Ketidak tahuan pasien terhadap nyeri kronis
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN (NCP)
DX 1, TUK 3 S:
Setelah dilakukan intervensi Tn. M mengatakan 4 dari 8 cara
keperawatan 1x45 menit merawat diabetes mellitus
pertemuan diharapkan Tn. M mengatakan cara membuat
keluarga mampu: obat tradisional untuk diabetes
3.1 Menyebutkan cara 3.1.1 Menggali pengetahuan Tn. M tentang dengan menggunakan bunga
merawat Diabetes cara merawat Diabetes Mellitus (Tn. M
Mellitus mengatakan tidak tahu cara merawat kembang sepatu
diabetes mellitus)
- Menjelaskan cara merawat diabetes O:
mellitus adalah pengaturan makanan:
Tn. M mempu menyebutkan cara
mengurangi makanan yang
perawatan diabetes
mengandung gula, seperti permen, teh
manis, kue manis, dan lain-lain Tn. M mempu
- Olahraga ringan dengan teratur untuk mendemonstrasikan cara
meningkatkan kebugaran tubuh membuat obat tradisional diabetes
- Istirahat yang cukup mellitus
3.1.2 Mengendalikan berat badan
3.1.3 Membimbing keluarga untuk
mengulang apa yang dijelaskan (“coba A:
ibu ulangi yang saya jelaskan tadi”) Tn. M sudah mampu
3.1.4 Memberi reinforcement (+) (“bagus menyebutkan cara perawatan
pak, ibu sudah tahu cara diabetes dan sudah mampu
perawatannya”) mendemonstrasikan obat
3.1.5 Memberi kesempatan untuk bertanya tradisional diabetes
(Tn. M tidak mengajukan pertanyaan)
3.1.6 Mengevaluasi yang sudah dijelaskan P: Intervensi dilanjutkan pada TUK
IV dan V diagnose 1
3.2.1 Mengkaji pengetahuan tentang obat
3.2 Menyebutkan cara tradisional (Tn. M mengatakan “lidah
mendemonstrasikan buaya, dan jahe”)
membuat obat 3.2.2 Memberi reinforcement (+)
tradisional untuk 3.2.3 Menjelaskan dan mendemonstrasikan
diabetes mellitus tentang cara membuat obat tradisional
bunga kembang septu (“siapkan 7
lembar direbus hingga mendidih dan 3
gelas air dijadikan satu gelas 2x sehari
3.2.4 Membimbing Tn. M untuk membuat
3.2.5 Memberi reinforcement (+) (“bagus
pak, ibu sudah benar”)
3.2.6 Memberikan kesempatan Tn. M untuk
bertanya
3.2.7 Mengevaluasi tindakan yang sudah
dijelaskan
Doby purwanto
2 Jumat, TUK 2 1. Mengkaji pengerahuan keluarga tentang akibat S:
08 Februari 2019 Setelah 1x30 menit lanjut dari diabetes Tn. M mengatakan akibat lanjut
pertemuan, keluarga 2. Memberi reinforcemen positif diabetes adalah kerusakan ginjal,
mampu mengambil 3. Menjelaskan pada keluarga akibat lanjut dari jantung, dan katarak/kebutaan.
keputusan untuk diabetes mellitus
merawat anggota 4. Mendorong keluarga untuk mengulangi apa O:
keluarga yang yang telah dijelaskan Klien dapat menyebutkan akibat
mengalami diabetes 5. Memberi reinforcemen positif lanjut diabetes
dengan menyebutkan 6. Memberikan kesempatan keluarga untuk
a. Akibat lanjut bila bertanya A: masalah teratasi
masalah tidak 7. Memberi reinforcemen positif dan jawab
teratasi pertanyaan P: intervensi dilanjutkan
b. Bantu keluarga 8. Memberikan kesempatan keluarga untuk
untuk memutuskan mengambil keputusan Ttd
tindakan yang tepat 9. Membimbing keluarga untuk mengambil
keputusan yang tepat
10. Memberi reinforcemen positif
11. Mengevaluasi tindakan yang telah dilakukan Doby purwanto
dan menentukan rencana tindak lanjut
3 Jumat, TUK 3 1. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang cara S:
08 Februari 2019 Setelah 1x45 menit merawat diabetes mellitus a. Tn. M mengetakan cara merawat
pertemuan keluarga 2. Memberi reinforcemen positif diabetes yaitu dengan cek kadar
3. Menjelaskan pada keluarga cara perawatan gula secara teratur, hindari makan
mampu merawat Tn. M
diabetes yang tepat dan cara membuat obat yang mengandung gula, istirahat
dengan diabetes tradisional dengan menggunakan mahkota yang cukup
mellitus dewa dan daun salam b. Ny. U mengatakan obat
4. Mendorong keluarga untuk mengulangi apa tradisional diabetes adalah
yang telah dijelaskan makhota dewa, jahe, buah
5. Memberi reinforcemen positif mengkudu, daun kemangi, dan
6. Memberikan kesempatan keluarga untuk buncis-buncisan.
bertanya
7. Memberi reinforcemen positif dan jawab O:
pertanyaan a. Klien dapat menyebutkan cara
8. Mengevaluasi apa yang telah dilakukan dan merawat diabetes
tentukan rencana tindak lanjut b. Klien ikut serta dalam
demonstrasi obat
A: masalah teratasi
Ttd
Doby purwanto
4 Jumat, TUK 4 1. Mengkaji pengatahuan keluarga tentang S:
08 Februari 2019 Setelah 1x45 menit lingkungan yang sesuai untuk penderita a. Tn. M mengatakan cara
pertemuan keluarga diabetes memodifikasi lingkungan yang
2. Memberi reinforcemen positif baik
mampu memodifikasi
3. Menjelaskan pada keluarga lingkungan yang - Lingkungan yang tenang dan
lingkungan yang sesuai untuk penderita diabetes jauh dari kebisingan
kondusif untuk 4. Mendorong keluarga untuk mengulang - Gunakan tempat tidur yang tidak
penderita Diabetes kembali apa yang telah dijelaskan telalu tinggi
Mellitus 5. Memberi reinforcemen positif - Usahakan lantai bersih, tidak
6. Memberi kesempatan keluarga untuk bertanya licin dan tidak basah
7. Memberi reinforcemen positif dan jawab - Pasang pegangan di kamar
pertanyaan mandi
8. Mengevaluasi apa yang telah dilakukan dan - Gunakan sandal yang beralas
tentukan rencana tindak lanjut karet
- Hindari lampu yang
menyilaukan
b. Tn. M mengatakan jenis
pelayanan kesehatan adalah RS
dan puskesmas
c. Tn. M mengatakan manfaat
yankes adalah tempat berobat
O:
a. Tn. M mampu menyebutkan cara
memodifikasi lingkungan untuk
penderita rematik
b. Tn. M mampu menyebutkan jenis
yankes dan waktu kunjungan
c. Tn. M mampu menyebutkan
manfaat yankes
A:
Tn. M sudah mampu menyebutkan
cara memodifikasi lingkungan dan
sudah mampu menyebutkan jenis dan
manfaat yankes
P:
Masalah teratasi intervensi dihentikan
Ttd
Doby purwanto