Anda di halaman 1dari 22

PEDOMAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

(DIKLAT)
RSU GUNUNG SAWO TEMANGGUNG

RUMAH SAKIT UMUM GUNUNG SAWO TEMANGGUNG


2016

i
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan izin Nya maka Panduan Diklat Staf di RSU Gunung Sawo Temanggung
telah selesai disusun.
Panduan Diklat Staf ini merupakan petunjuk dan pedoman bagi staf RSU Gunung
Sawo Temanggung dalam meningkatkan kompetensi pelayanan .
Semoga Panduan Diklat Staf ini bermanfaat bagi Direktur, bagian kepegawaian dan
staf RSU Gunung Sawo Temanggung.
Kami mohon masukan dari pihak terkait untuk perbaikan dari Panduan DiklatStaf ini.

RSU Gunung Sawo Temanggung Page 2


RUMAH SAKIT UMUM GUNUNG SAWO TEMANGGUNG
Jl. Gatot Subroto KM 2 Manding Temangung
Telp(0293)4903003
Fax 490303 Email :rsgsgunungsawo@yahoo.co.id

KEPUTUSAN DIREKTUR RSU GUNUNG SAWO TEMANGGUNG


NOMOR : 009/SK-Dir_Keb/08/2016
TENTANG
PANDUAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN STAF (DIKLAT)
RSU GUNUNG SAWO TEMANGGUNG

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan kompetensi


staf agar staf memiliki pengetahuan dan
kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan
pasien, maka perlu adanya panduan Diklat staf
RSU Gunung Sawo Temanggung.
b. bahwa untuk maksud tersebut di atas perlu
ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur
RSU Gunung Sawo Temanggung.

Mengingat : 1. UU RI no 13 tahun 2013 tentang Tenaga Kerja;


2. UU Praktek Kedokteran 44 tahun 2009;
3. Permenkes 1045/Menkes/Per/XI/2006 tentang
Pedoman Organisasi Rumah Sakit di Lingkungan
Departemen Kesehatan;
4. Peraturan Pemerintah RI No. 32 tahun 1996
tentang tenaga kesehatan;
5. Permenkes No.161/MENKES/PER/2012 tentang
registrasi tenaga kesehatan.
6. Petunjuk Pelaksanaan Indikator Mutu Pelayanan
Rumah Sakit, WHO-Depkes, 2001

RSU Gunung Sawo Temanggung Page 3


MEMUTUSKAN
MENETAPKAN : KEPUTUSAN DIREKTUR RSU GUNUNG SAWO
TEMANGGUNG TENTANG PANDUAN DIKLAT
STAF RSU GUNUNG SAWO
TEMANGGUNG

KESATU : Memberlakukan panduan diklat staf RSU Gunung


Sawo
sebagaimana terdapat lampiran keputusan ini
KEDUA : Panduan diklat staf RSU Gunung Sawo agar
dijadikan acuan dalam pelaksanaan tugas.

KETIGA : Dengan diterbitkannya surat keputusan ini, maka


segala hal yang bertentangan dengan keputusan
ini dinyatakan tidak berlaku lagi.

KEEMPAT : Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal


ditetapkan dan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan dalam penetapan keputusan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Temanggung
Pada Tanggal:
DIREKTUR

Dr Luciana Dewi

RSU Gunung Sawo Temanggung Page 4


DAFTAR ISI

TIM PENYUSUN ........................................................................... i


KATA PENGANTAR ..................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................. iii
BAB I DEFINISI ............................................................................. 1
A. Latar Belakang .................................................................. 6
B. Tujuan ............................................................................... 7
C. Kegunaan.......................................................................... 7
BAB II RUANG LINGKUP ............................................................. 9
A. Ruang Lingkup Kegiatan…………………………………… 9
B. Kebijakan Umum Penyelenggaraan Diklat………………. 9
C. Cakupan Kegiatan………………………………………… 9
BAB III TATA LAKSANA ............................................................... 10
A. In House Training…………………………………………… 10
B. Ex House Training ………………………………………… 11
C. Mekanisme Penyelenggaraan Diklat…………………… 11
D. Sistem Pelaporan Dan Penyelenggaraan Diklat………… 11
BAB IV Prinsip-Prinsip Penyelenggaraan Diklat ….. …….. 12
A. Kelengkapan Data Diklat………………………………….. 12
B. Data Diklat Siap pakai…………………………………….. 12
BAB V Koordinasi Penyelenggaraan Diklat……………………… .. 13
BAB VI Tehnik Penyelenggaraan Diklat…………………………… 16
BAB VII Kendala Penyelenggaraan Diklat…………………………. 18
BAB VIII Evaluasi Penyelenggaraan Diklat………………………… 19
BAB IX PENUTUP......................................................................... 21

RSU Gunung Sawo Temanggung Page 5


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
RSU Gunung Sawo Temanggung memiliki komitmen dalam pelayanan
kesehatan yaitu untuk selalu melakukan pendidikan dan pelatihan kepada para
staf agar mampu memberikan pelayanan yang profesional. Guna mencapai misi
tersebut, bagian diklat senantiasa melakukan upaya di bidang pendidikan dan
pelatihan untuk meningkatkan kompetensi staf agar staf memiliki pengetahuan
dan kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan pelayanan. Peningkatan
kompetensi staf dilakukan mulai dari peningkatan kompetensi dasar, teknis,
maupun manajerial dan leadership. Peningkatan kompetensi ini dilakukan mulai
dari staf baru sampai dengan jajaran direksi secara berjenjang dan menyeluruh.
Dalam proses pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan diperlukan
pedoman untuk memberikan arah bagaimana pelaksanaan kegiatan diklat.
Selain untuk memberikan arah pelaksanaan kegiatan, buku pedoman harus
dimiliki oleh setiap rumah sakit untuk memenuhi kebutuhan Akreditasi Rumah
Sakit.
Pedoman Penyelengaraan Diklat bagi institusi RSU Gunung Sawo
Temanggung adalah sebagai berikut :
1. Sebagai upaya transparansi penyelenggaraan Diklat di RSU Gunung Sawo
Temanggung
2. Sebagai sarana RSU Gunung Sawo Temanggung untuk meningkatkan
kemampuan karyawan dan mampu mengaktualisaisikan kompeten
dibidangnya masing – masing.
3. Adanya pelaksanaan sistem penilaian dan prestasi kerja yang
dilaksanakan setelah mengikuti diklat secara obyektif dan aplikasi kerja
yang lebih baik setelah mengikuti Diklat.
Diharapkan dengan adanya pedoman penyelenggaraan Diklat RSU
Gunung Sawo Temanggung, maka dapat dijadikan sebagai pegangan oleh
pihak yang berkepentingan, guna menyelenggarakan Diklat di luar maupun
didalam RSU Gunung Sawo Temanggung secara transparan dan objektif juga

RSU Gunung Sawo Temanggung Page 6


dapat dijadikan sebagai fasilitas bagi karyawan dan institusi luar, guna
meningkatkan skill, kompetensi dan pengetahuan selama mengikuti Diklat.

B. Tujuan
1. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di RSU Gunung Sawo
Temanggung
2. Meningkatkan pengetahuan keilmuan ketrampilan dan wawasan karyawan
sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi
3. Memenuhi standart untuk dapat menjalankan tugas profesi
4. Meningkatkan kemampuan administrasi dan manajemen
5. Meningkatkan pengembangan karir dan penghargaan atas prestasi
karyawan
C. Kegunaan Diklat
1. Aspek Administrasi
Data pendidikan dan pelatihan mempunyai nilai administrasi karena
datannya menyangkut catatan tentang program, pelaksanaan, evaluasi
dan tindak lanjut pendidikan dan pelatihan karyawan RSU Gunung Sawo
Temanggung
2. Aspek Keuangan
Data pendidikan dan pelatihan mempunyai nilai keuangan karena datanya
dapat djadikan bahan sebagai pertimbangan dalam menetapkan biaya
dalan diklat berikutnya dan dapat dipertaggungjawabkan.
3. Aspek Penelitian
Data pendidikan dan pelatihan mempunyai nilai penelitian karena
datanya mengandung informasi yang dapat dipergunakan dalam
penelitian dan pengembangannya ilmu pengetahuan dibidang kesehatan dan
ilmu pendukungnya.
4. Aspek Dokumentasi
Data pendidikan dan pelatihan mempunyai nilai dokumentasi karena isinya
menjadi sumber ingatan yang harus didokumentasikan dan dipakai sebagai
bahan pertanggungjawaban dan laporan rumah sakit.

RSU Gunung Sawo Temanggung Page 7


5. Aspek Sumber Daya Insani
Dalam Pendidikan dan Pelatihan mempunyai nilai peningkatan Sumber
Daya Insani karena dengan bertambahnya ilmu maka akan bertambah pula
kualitas dan kompetensi karyawan yang bersangkuta
D. Manfaat Pelatihan
Pelatihan mempunyai andil besar dalam menentukan efektifitas dan efisiensi
organisasi. Beberapa manfaat program pelatihan adalah:
1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas produktivitas.
2. Mengurangi waktu belajar yang diperlukan karyawan untuk mencapai standar
kinerja yang dapat diterima.
3. Membentuk sikap, loyalitas, dan kerjasama yang lebih menguntungkan.
4. Memenuhi kebutuhan perencanaan semberdaya manusia
5. Mengurangi frekuensi dan biaya kecelakaan kerja.
6. Membantu karyawan dalam peningkatan dan pengembangan pribadi mereka.
Manfaat di atas membantu individu maupun organisasi. Program pelatihan yang
efektif adalah memberikan bantuan yang berharga dalam perencanaan karir dan
sering dianggap sebagai penyembuh penyakit organisasional. Apabila
produktivitas tenaga kerja menurun banyak manejer berfikir bahwa solusinya
adalah pelatihan. Meskipun program pelatihan tidak mengobati semua masalah
organisasional, namun tentu saja program pelatihan itu berpotensi untuk
memperbaiki situasi tertentu sekiranya program dijalankan secara benar.

RSU Gunung Sawo Temanggung Page 8


BAB II
RUANG LINGKUP
A. Ruang Lingkup Kegiatan
Ruang lingkup kegiatan dalam penyelenggaraan Diklat bagi Instansi RSU
Gunung Sawo Temanggung ini meliputi bidang Medis ,Non Medis dan
penunjang medis

1. Bidang Medis terdiri dari Dokter Perawat dan Bidan

2. Bidang Penunjang Medis terdiri Rekam Medis Laboratorium, farmasi


radiologi dan Instalasi Gizi

3. Bidang Non Medis terdiri dari administrasi, Cleaning Servis dan satpam

B. Kebijakan Umum Penyelenggaraan Diklat


1. Tim Pengelola Diklat
Penyelenggaraan Diklat di RSU Gunung Sawo Temanggung adalah dibawah
koordinasi Bidang Diklat
2. Pendanaan Kegiatan
Sumber pendanaan dalam penyelengaraan diklat di RSU Gunung Sawo
Temanggung meliputi :
1. Pendanaan dari yayasan RSU Gunung Sawo Pusat
2. Pendanaan dari RSU Gunung Sawo Temanggung sendiri

C. Cakupan Kegiatan
Kegiatan penyelenggaraan Pendidikan dan pelatihan di RSU Gunung Sawo
Temanggung dalam upaya meningkatkan ilmu pengetahuan, Keilmuan,
Ketrampilan dan wawasan karyawan dilakukan dengan :
1. Menyusun buku pedoman penyelenggaraan Pendidikan dan pelatihan
RSU Gunung Sawo Temanggung
2. Menyusun Standart Operasional Prosedur (SOP)
3. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaannya bahwa seluruh kegiatan
pendidikan dan pelatihan di RSU Gunung Sawo Temanggung
diselenggarakan berpedoman pada buku pedoman dan SOP yang telah
disusun dan ditetapkan.

RSU Gunung Sawo Temanggung Page 9


BAB III
TATA LAKSANA DIKLAT
Tata laksana kegiatan diklat mengikuti siklus diklat yang terdiri dari beberapa
kegiatansebagaiberikut :
A. In House Training
Kegiatan pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan di dalam lingkungan RSU
Gunung Sawo yang tujuan utamanya meningkatkan mutu atau kualitas SDM
rumah sakit dan dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan rumah
sakit yang meliputi
1. Orientasi
Orientasi adalah pengenalan bagi karyawan baru tentang Visi, Misi,
Motto dan Tujuan RSU Gunung Sawo Temanggung. Tugas dan wewenang
serta standart kerja yang telah ditetapkan di tim diklat RSU Gunung Sawo
Temanggung.
Pelaksanaan Orientasi Karyawan telah diatur dalam “Pedoman
Orientasi Karyawan. Diklat melakukan evaluasi setelah selesai satu materi
orientasi peserta diminta untuk umpan balik dengan membuat makalah
dan dipresentasikannya tentang peran apa yang dapat diberikan ke Tim
Diklat serta diterima menjadi karyawan.
2. Reorientasi
Reorientasi adalah orientasi yang diselenggarakan untuk karyawan yang
dipromosikan menjadi karyawan tetap, calon pejabat struktural atau karyawan
yang akan mengalami perubahan status.
3. In House Training Pemateri dari luar RSU Gunung Sawo Temanggung
Definisi RSU Gunung Sawo Temanggung mendatangkan para pakar/ahli
dalam bidangnya untuk menjadi pembicara/pemberi materi pelatihan di
RSU Gunung Sawo Temanggung. Prosedur Pelatihan sebagaimana
dijelaskan dalam standart operasional prosedur (SOP).
4. Sosialisasi Hasil Diklat
Untuk Mengetahui gambaran dan target yang ingin diperoleh sehubungan
dengan kegiatan Diklat yang telah diikuti dengan harapan mampu
memberikan pemikiran baru dalam meningkatkan kualitas pelayanan di
RSU Gunung Sawo Temanggung, maka setiap peserta dan
pembimbing terkait wajib melaksanakan sosialisasi segera setelah
RSU Gunung Sawo Temanggung Page 10
laporan memperoleh disposisi dari direksi.Sosialisasi yang dimaksud adalah
Presentasi hasil diklat yang telah diikuti dengan sistem presentasi dan praktek
yang dilakukan oleh peserta diklat yang telah dikirim.
B. Ex House Training
Pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan diluar RSU Gunung Sawo
Temanggung.antara lain ;
1. Seminar
2. Mini Seminar/Refresing
3. Lokakarya dan Simposium
4. Workshop
5. Kursus Singkat
6. Pelatihan
C. Mekanisme Penyelenggaraan Diklat
1. Penanggung jawab Pelaksanaan Diklat Inhouse dan Exhouse Training
ini adalah Direktur RSU Gunung Sawo Temanggung.
2. Penanggung jawab pelaksanaan Diklat diluar RSU Gunung Sawo
Temanggung adalah Direktur RSU Gunung Sawo Temanggung bersama
Direktur Pendidikan dari luar yang bersangkutan.
D. Sistem Pelaporan Dan Penyelenggaraan Diklat
Laporan kegiatan merupakan suatu laporan yang harus dibuat dengan
tujuan untuk melaporkan pelaksanaan/pengiriman dan hasil kegiatan yang
telah diikuti/diadakan. Laporan ini digunakan sebagai bahan acuan atau
referensi untuk mengadakan sosialisasi hasil pelaksanaan Diklat

RSU Gunung Sawo Temanggung Page 11


BAB IV
PRINSIP-PRINSIP PENYELENGGARAAN DIKLAT
Sebagai pedoman dalam melaksanakan koordinasi, berikut ini beberapa prinsip
koordinasi dalam penyelenggaraan diklat sebagai berikut :
1. Adanya wewenang formal dari koordinator/pimpinan

2. Adanya saling menghormati wewenang antara pemimpin unit dengan koordinator


serta antar pimpinan yang melakukan kerjasama.

3. Sedini mungkin dilakukan yaitu sejak dimulainya Analisis Kebutuhan Diklat (AKD),
perumusan tujuan pelatihan, disai diklat, perencanaan pelaksanaan diklat,
penyelenggaraan diklat, serta pelaksanaan monitoring, pengendalian dan
evaluasi yang mana memerlukan koordinasi dengan mengajak semua pihak untuk
menelaah bersama serta menyesuaikan pelaksanaan rencana tersebut dengan
rencana unitnya masing-masing.

4.Terbuka saling berkomunikasi dalam menyampaikan dan menerima informasi


yang berkaitan dengan pelaksanaan rencana termasuk masalah-masalah yang
ada untuk bisa ditangani bersama.

5. Memiliki alat dan metoda koordinasi, agar koordinasi bisa efektif.

6. Didukung oleh sumber daya yang ada secara tepat.

7. Semua pihak harus berpegang pada fungsi dan wewenangnya masing-masing.


8. Koordinasi harus dimulai sejak awal mulai dari penetapan sasaran, penentuan
kebijakan, perencanaan maupun penjadwalan pelaksanaan.
9. Koordinasi harus dilakukan secara berkala dan terus menerus.
10.Pedoman tata laksana koordinasi harus dirumuskan secara tertulis sebagai
pedoman bisa dalam bentuk Standard Operating Prosedur (SOP) yang telah
ditetapkan bersama.

RSU Gunung Sawo Temanggung Page 12


BAB V
KOORDINASI PENYELENGGARAAN DIKLAT

Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan (diklat) dalam prosesnya tentu


melibatkan banyak pihak yang saling kait-mengkait, antara lain : Penyelenggara,
pengajar, instansi pengajar (bila menggunakan pengajar dari luar instansi), calon
peserta diklat dan instansi calon peserta diklat bila ada peserta yang berasal dari
luar instansi penyelenggara diklat. Dengan banyaknya pihak/bagian yang terkait
tersebut tentunya permasalahan yang timbul juga akan banyak, namun ini akan
menjadi tantangan tersendiri bagi penyelenggara diklat sehingga tujuan dan proses
penyelenggaraan diklat ini dapat berjalan dengan baik dan memuaskan.
Koordinasi”adalah satu suku kata yang sangat mudah untuk diucapkan, akan
tetapi seringkali terasa sulit untuk dilaksanakan, mengingat koordinasi yang berarti
hubungan timbal balik baik itu hubungan personal maupun antar bagian. Berbicara
koordinasi tidak lepas kaitannya dengan organisasi, dimana didalam
organisasi/instansi pasti terjadi hubungan yang saling kait-mengkait dalam
menyelesaikan tugas pokok dan fungsinya. Setiap bentuk persekutuan antara dua
orang atau lebih yang bekerjasama serta secara formal terikat dalam rangka
pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan, dalam ikatan dimana terdapat
seseorang/beberapa orang yang disebut bawahan”Selanjutnya menurut Prof. DR.
Prayudi A. mengemukakan bahwa organisasi adalah : Struktur tata pembagian kerja
dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang-orang pemegang posisi
yang bekerja sama secara tertentu
Kenapa koordinasi diperlukan dalam setiap pelaksanaan tugas dan fungsi?,
seperti yang sudah kita bahas diatas, bahwa setiap organisasi/instansi memiliki
tugas dan fungsinya masing-masing, sudah pula dibatasi kewenangan dari masing-
masing instansi, bagian maupun sub bagian yang ada dalam organisasi tersebut.
Namun semua tugas dan fungsi tersebut tentunya memiliki kendala-kendala yang
berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya, karenanya koordinasi diperlukan
disini, sehingga kita dapat meminimalisasi kendala yang ada dengan adanya
koordinasi dan komunikasi yang efektif dan efisien sehingga kita sudah bisa
memprediksikan permasalahana yang ada dan yang mungkin akan timbul. Ada
beberapa pendapat yang mengatakan tentang tujuan koordinasi diantaranya adalah
:
RSU Gunung Sawo Temanggung Page 13
1. Menjamin segala sesuatu terjadi pada waktu dan tempat yang sama dan dalam
urutan yang benar

2. Mencegah konflik dan kontradiksi, mencegah persaingan yang tidak sehat,

mencegah pemborosan baik itu berupa dana, waktu, dan tenaga

3. Memastikan kesatuan gerak dalam organisasi yang semakin kompleks, membuat


kesadaran diantara para pejabat anggota organisasi saling berkomunikasi dan
saling

RSU Gunung Sawo Temanggung Page 14


BAB VI
TEKNIK PENYELENGGARAAN DIKLAT

Teknik adalah suatu cara atau metoda untuk dipergunakan dalam melaksanakan
kegiatan. Sedangkan teknik koordinasi adalah tatacara dan prosedur dalam
melakukan atau meningkatkan koordinasi, teknik tersebut meliputi aspek sarana
koordinasi, pola koordinasi dan pedoman yang perlu diperhatikan dalam
pelaksanaan koordinasi.
1. Sarana koordinasi, adalah merupakan alat untuk berkoordinasi yang meliputi hal-
hal sebagai berikut :
a. Kebijaksanaan, merupakan pedoman pelaksanaan tindakan-tindakan tertentu.
Kebijaksanaan dalam penyelenggaraan diklat memberikan arah tujuan yang
harus dicapai oleh segenap instansi atau unit-unitnya, yang merupakan
pegangan atau bimbingan untuk mencapai kesepakatan sehingga tercapai
keterpaduan, keselarasan dalam pencapaian tujuan bersama.
b. Rencana, rencana digunakan sebagai alat koordinasi dan hubungan kerja
karena didalam rencana yang baik akan tertuang secara jelas sasaran, cara
melakukan, waktu pelaksanaan, prasyarat peserta dan lokasi pelaksanaan.
c. Rapat, untuk menyamakan pendapat dan saling pengertian mengenai sasaran
yang ingin dicapai dalam melaksanakan koordinasi. Didalam penyelenggaraan
diklat, rapat dipakai untuk saling mengingatkan kesiapan dan kebutuhan diklat
yang akan dilaksanakan, sehingga kekurangan-kekurangan yang ada dapat
segera diselesaikan, kalau perlu melibatkan bagian lain untuk bersama-sama
menyelesaikannya.
2. Pola koordinasi penyelenggaraan diklat, pola yang sering digunakan dalam
penyelenggaraan diklat meliputi antara lain :
a. Forum, atau bisa juga dalam bentuk rapat-rapat pertemuan yang
diselenggarakan dalam rangka koordinasi persiapan dan lain-lain baik secara
formal maupun non formal untuk membahas suatu permasalahan, biasanya
dalam forum akan dibahas permasalahan tentang : Tenaga Pengajar /
Widyaiswara, persiapan sarana prasarana, akomodasi dan konsumsi, serta
proses pemanggilan peserta diklat oleh penyelenggara diklat, Penjadwalan
diklat, persiapan tentang pembukaan dikalt dan lain sebagainya.

RSU Gunung Sawo Temanggung Page 15


b. Tim / Panitia, pada beberapa lembaga diklat / pusdiklat masih menerapkan tim-
tim khusus yang akan menangani satu pelaksanaan diklat, dimana tim ini akan
bertugas mulai dari awal persiapan diklat sampai akhir pelaksanaan diklat dan
menghasilkan laporan akhir pelaksanaan diklat. Namun ada juga lembaga
diklat yang tidak menerapkan pola ini, karena pembagian tugas dalam
organisasi telah diatur/ditata sesuai tugas yang melekat seperti pada tugas
Tim, sehingga masing-masing bagian tadi akan terlibat dalam semua
penyelenggaraan diklat yang ada pada instansinya.

RSU Gunung Sawo Temanggung Page 16


BAB VII
KENDALA PENYELENGGARAAN DIKLAT

Kendala atau hambatan dalam proses penyelenggaraan diklat, secara umum ada
dua yaitu :
1. Alat koordinasi, disini yang terjadi adalah adanya pekerjaan yang berlebihan, tidak
pendelegasian pekerjaan, sehingga beban pekerjaan tertumpu pada salah satu
bagian saja. Hal ini bisa terjadi bila rumusan tugas dan fungsi dari masing-masing
bagian kurang/tidak jelas. Bisa juga terjadi kalau proses alur informasi tidak
berjalan sebagaimana mestinya, sehingga pekerjaan yang sifatnya berantai tidak
adanya terselesaikan karena tidak adanya informasi yang berkelanjutan. Yang
paling parah adalah bilamana terjadi ego sektor yaitu rasa ingin lebih kelihatan
ber”prestasi”, ingin lebih menonjol diantara bagian-bagian yang ada dalam satu
organisasi/instansi.
2. Aspek Manusia, bilamana suatu instansi telah memiliki prosedur-prosedur dalam
menjalankan organisasinya, maka yang biasa terlupakan adalah menjaga agar
sumberdaya manusia yang menjalankan prosedur tersebut, bahkan seringkali
pula kita melupakan dan mengangap sepele hal-hal yang sudah biasa dilakukan
sehari-hari. Didalam ISO pada instansi yang telah menerapkan terdapat klausul
yang menyatakan bahwa bilamana terdapat perubahan dalam didalam isi
prosedur ataupun ada pegawai baru atau mutasi pegawai, maka diwajibkan
dilakukan pelatihan, agar prosedur tersebut dipahami oleh yang bersangkutan.

RSU Gunung Sawo Temanggung Page 17


BAB VIII
EVALUASI DIKLAT

Evaluasi diklat merupakan kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang


bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk
menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil keputusan. Fungsi utama
evaluasi dalam hal ini adalah menyediakan informasi-informasi yang berguna bagi
pihak decision maker untuk menentukan kebijakan yang akan diambil berdasarkan
evaluasi yang telah dilakukan.
Kegiatan yang dievaluasi dalam Diklat meliputi sasaran, sandart tugas, metode, dan
frekuensi monitoring
A. Kelengkapan Data Diklat
1. Standar
a. Ada Rencana/ Program
b. Ada usulan Proposal/Permohonan
c. Ada persetujuan Direksi
d. Ada surat Tugas dari Direksi
e. Ada bukti pelaksanaan/ Laporan ke Direksi
f. Ada tindak lanjut dan out come
2. Metode
a. Ada / tidak ada
b. Lengkap / Tidak Lengkap
c. Bila tidak lengkap, anggota Diklat menghubungi Unit Kerja yang terkait.
3. Frekuensi
a. Dilakukan pada setiap karyawan yang akan maupun setelah mengikuti Diklat
B. Data Diklat Siap pakai
Data Diklat karyawan dapat ditemukan setiap saat bila diperlukan untuk laporan
evaluasi maupun perencanaan program selanjutnya.
C. Tujuan evaluasi diklat, diantaranya adalah:
1. Menemukan bagian-bagian mana saja dari suatu diklat yang berhasil
mencapai tujuan, serta bagian-bagian yang tidak mencapai tujuan atau
kurang berhasil sehingga dapat dibuat langkah-langkah perbaikan yang
diperlukan.

RSU Gunung Sawo Temanggung Page 18


2. Memberi kesempatan kepada peserta untuk menyumbangkan pemikiran dan
saran saran serta penilaian terhadap efektifitas program diklat yang
dilaksanakan.
3. Mengetahui sejauh mana dampak kegiatan diklat terutama yang berkaitan
dengan terjadinya perilaku di kemudian hari.
4. Identifikasi kebutuhan diklat untuk merancang dan merencanakan kegiatan
diklat selanjutnya.
Evaluasi diklat merupakan bagian dari setiap proses atau tahapan diklat mulai
dari perencanaan, pelakasanaan dan tindak lanjut dari suatu diklat. Evaluasi
diklat menghendaki adanya umpan balik secara terus menerus, sehingga
kegiatan evaluasi diklat tidak hanya dapat dilakukan sekali pada akhir program.
Setiap tahap pencapaian sasaran merupakan tindakan evaluasi terhadap
program diklat.

RSU Gunung Sawo Temanggung Page 19


BAB IX
PENUTUP

Demikian telah disusun Pedoman Diklat RSU Gunung Sawo


Temanggung,harapan kami dengan Pedoman penyelenggaraan Diklat RSU Gunung
Sawo Temanggung,ini dapat menjadi acuan dan pedoman bagi seluruh staf yang
bekerja di RSU Gunung Sawo Temanggung, khususnya yang bertugas di Tim
Diklat.
Standar pelayanan ini akan ditinjau ulang secara periodik sehingga
masukan-masukan yang bersifat membangun masih sangat di harapkan. Akhirnya
saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
penyusunan pedoman Diklat ini. Semoga Allah SWT. memberi kekuatan dan
petunjuk dalam setiap langkah dan perbuatan kita. Amiin yaa Robbal Alamiin.

Temanggung, September 2016


RSU Gunung Sawo Temanggung

Dr Luciana dewi

RSU Gunung Sawo Temanggung Page 20


4
5

i
7

Anda mungkin juga menyukai