Anda di halaman 1dari 4

CERITA YANG MENGANDUNG NILAI, NORMA DAN MORAL

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH


Pendidikan Kewarganegaraan SD
Yang dibimbing oleh Ibu Putri Mahanani, S.Pd., M.Pd

Oleh :
Offering G6

Indarti Eka Roudhotul Jannah (22/160151601416)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN KEPENDIDIKAN SEKOLAH DASAR DAN PRASEKOLAH
PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
Maret 2019
“Seorang Pemulung dan Seorang Dokter yang Angkuh”

Saat musim panas di sebuah desa, hiduplah seorang pemulung yang sangat rajin
bekerja dan beribadah. Setiap hari ia tak kenal lelah untuk mengumpulkan barang-
barang bekas yang kemudian di ia setorkan pada pengepul di dekat rumahnya. Ia
bahkan tidak mengindahkan panas maupun hujan, ia mengupayakan hal tersebut
supaya ia dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Ditengah kesibukannya pun ia
selalu menjalankan ibadah dengan tepat waktu.

Suatu ketika saat dalam perjalanan mengumpulkan barang bekas, si pemulung


bertemu dengan seorang dokter, dan ternyata seorang dokter itu adalah teman dari
anaknya sendiri. Dokter itu menyapa si pemulung dan mengatakan kenapa ia
begitu kerja keras sedangkan di kota ia masih memiliki anak yang berkehidupan
cukup dan masih mampu membiyayai kehidupannya. Dengan bijak si pemulung
menjawab bahwa ia tak ingin merepotkan anaknya selama ia masih mampu untuk
bekerja sendiri.

Sambil melihat pemulung memungut barang di dekatnya, si dokter terus saja


mengejek si pemulung dan berkata lagi, “sudahlah hidup saja dengan anakmu,
dari pada kamu hidup susah begini”. Tapi pemulung tak mengindahkan kata
dokter itu dan kembali meneruskan pekerjaannya. Hal itu berlangsung sampai
beberapa waktu dimana si pemulung semakin rajin dan si dokter tetap bermalas-
malasan karena ia merasa hidupnya sudah sangat terjamin.

Hingga pada suatu waktu, pemulung menemukan sebuah tas yang berisikan uang,
kemudian ia mengantarkan tas tersebut kesalah satu rumah warga yang ada di
desa. Ternyata tas itu adalah milik seorang saudagar kaya, pemulung mendapatkan
imbalan uang yang sangat banyak, sedangkan si Doker terkena musibah rumahnya
hangus terbakar dan tak ada satu bendapun yang bisa diselamatkan. Dokter itu
meminta bantuan kepada pemulung, ia ingin meminjam sebagian uang yang
dimiliki pemulung. Dengan senang hati pemulung memberikan sebagian uangnya
untuk si Dokter. Dan sekarang mereka hidup bertetangga dan bersama-sama
bekerja keras untuk memulai kehidupan yang baru.

Nilai, norma dan moral yang terkandung dalam cerita :

Nilai Norma Moral


1. Saat Si Pemulung 1. Saat si Pemulung 2. Saat si Dokter tetap
terus bekerja keras tetap rajin beribadah menyapa si
walaupun dalam walaupun dalam Pemulung waktu
keadaan panas terik. keadaan susah. bertemu di jalan.
Tercantum pada Tercantum pada Tercantum pada
kalimat : kalimat : kalimat :
“Setiap hari ia tak kenal “Ditengah kesibukannya “Suatu ketika saat dalam
lelah untuk pun ia selalu perjalanan
mengumpulkan barang- menjalankan ibadah mengumpulkan barang
barang bekas yang dengan tepat waktu. “ bekas, si pemulung
kemudian di ia setorkan bertemu dengan seorang
pada pengepul di dekat dokter, dan ternyata
rumahnya. Ia bahkan seorang dokter itu adalah
tidak mengindahkan teman dari anaknya
panas maupun hujan” sendiri.”

2. Saat Pemulung
menyikapi ejekan
Dokter dengan
bijaksana
Tercantum pada
kalimat :
“Dengan bijak si
pemulung menjawab
bahwa ia tak ingin
merepotkan anaknya
selama ia masih mampu
untuk bekerja sendiri.”

3. Saat Dokter mengejek


Si Pemulung
Tercantum pada kalimat
“Sudahlah hidup saja
dengan anakmu, dari
pada kamu hidup susah
begini”

4. Saat Pemulung
Nilai Norma Moral
membantu seorang
Dokter yang terkena
musibah.
Tercantum pada
kalimat :
“Dengan senang hati
pemulung memberikan
sebagian uangnya untuk
si Dokter.”

Anda mungkin juga menyukai