PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Menurut WHO, Angka Kematian Ibu merupakan salah satu indikator untuk
melihat derajat kesehatan perempuan. Pada tahun 2012 sekitar 358.000 ibu meninggal
akibat komplikasi kehamilan dan kelahiran anak, termasuk perdarahan, infeksi,
hipertensi dan aborsi tidak aman. Menurut data WHO, sebanyak 99 persen kematian
ibu akibat masalah persalinan atau kelahiran terjadi di negara-negara berkembang.
Rasio kematian ibu di negara-negara berkembang merupakan yang tertinggi dengan
450 kematian ibu per 100 ribu kelahiran bayi hidup. Terlebih lagi, rendahnya
penurunan angka kematian ibu global tersebut merupakan cerminan belum adanya
penurunan angka kematian ibu secara bermakna di negara-negara yang angka
kematian ibunya rendah (WHO, 2012).
1
Eklampsia adalah kelainan pada masa kehamilan, dalam persalinan atau masa
nifas yang di tandai dengan kejang (bukan timbul akibat kelainan saraf) dan atau
koma dimana sebelumnya sudah menimbulkan gejala pre eklampsia. (Ong Tjandra &
John, 2008 dalam Rukiyah, 2010).
Gejala Eklampsi pada umumnya adalah kejang didahului oleh makin
memburuknya pre-eklampsia dan terjadinya gejala-gejala nyeri kepala di daerah
frontal, gangguan penglihatan, mual yang hebat, nyeri di epigastrium dan hiper-
refleksi. Bila keadaan ini tidak segera diobati akan timbul kejang. terutama pada
persalinan, bahaya ini besar (Maryunani, 2009).
Pada umumnya timbulnya eklampsia dapat dicegah atau frekuensinya di
kurangi. Usaha-usaha untuk menurunkan eklampsia terdiri atas meningkatkan jumlah
balai pemeriksaan antenatal dan mengusahakan agar semua wanita hamil memeriksa
diri sejak hamil muda, mencari pada tiap pemeriksaan tanda-tanda pre eklampsia dan
mengobatinya segera apabila ditemukan, mengakhiri kehamilan sedapatnya pada
kehamilan 37 minggu ke atas apabila dirawat tanda-tanda pre eklampsia tidak juga
dapat hilang. (Hanifa dalam Maryunani, 2009).
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Mahasiswa mengetahui tentang teori eklampsia dan mampu melakukan asuhan
kebidanan terhadap kasus eklampsia.
2. Tujuan Khusus
1. Mahasiswa mengetahui definisi eklampsia
2. Mahasiswa mengetahui etiologi eklampsia.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan diagnosis eklampsia.
4. Mahasiswa mengetahui komplikasi kehamilan letak lintang
5. Mahasiswa mengetahui penatalaksanaan eklampsia
6. Mahasiswa mampu melaksanakan rencana tindakan asuhan kebidanan yang
menyeluruh sesuai kebutuhan ibu hamil dengan kehamilan eklampsia.
7. Mahasiswa mampu melakukan pendokumentasian dalam bentuk VARNEY pada
eklampsia.
2
BAB II
TINJAUAN TEORI
BAB III
TINJAUAN KASUS
3
ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. I G1P0A0 HAMIL 33 MINGGU 3 HARI
I. PENGKAJIAN
Tanggal : 9 Maret 2019
Tempat : Puskesmas Ngemplak Simongan
Jam : 10.00
1. Data Subyektif
1.1 Biodata pasien
Nama : Ny. I
Umur : 35 tahun
Agama : Islam
Suku/bangsa :Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMU
Pekerjaan : IRT
Alamat :Ngemplak simongan 1/1
No. RM :5024
Biodata suami
Nama :Tn R
Umur :40 th
Agama :Islam
Suku/bangsa :Jawa/Indonesia
Pendidikan :SMU
Pekerjaan : wiraswasta
Alamat :Ngemplaksimongan1/1
4
1.2 Keluhan : Suami pasien mengatakan pasien kejang, sebelumnya
mengeluh pandangan kabur
1.3 Riwayat kesehatan
1.3.1 Riwayat kesehatan dahulu dan sekarang
Hipertensi : Ibu mengatakan tidak pernah dan tidak sedang
memiliki tekanan darah lebih dari 140/90
Jantung : Ibu mengatakan dadanya tidak pernah dan tidak
sedang merasa sakit, tidak sering berkeringat pada
telapak tangan.
Ginjal : Ibu mengatakan tidak pernah dan tidak sedang sakit
pada bagian pinggang bawah baik kiri maupun kanan.
Asma/TBC : Ibu mengatakan tidak pernah dan tidak sedang sesak
nafas dan batuk lebih dari 2 minggu
Hepatitis :Ibu mengatakan tidak pernah dan tidak sedang terlihat
kuning pada ujung kuku, mata, maupun kulit.
DM :Ibu mengatakan tidak lapar dan haus berlebihan, tidak
sering BAK pada malam hari.
1.3.2 Riwayat kesehatan keluarga
Tidak ada anggota keluarga yang sedang / pernah menderita penyakit
menular (hepatitis, TBC, HIV/Aids), menurun (DM, asma, hipertensi), dan
menahun (TBC, jantung, hipertensi) serta tidak ada riwayat kehamilan
kembar.
1.4 Riwayat Perkawinan
Ibu menikah satu kali dengan suami sekarang, sudah ± 4 tahun
1.5 Riwayat Obstetri
1.5.1 Riwayat Menstruasi
Menarche :12 tahun
Siklus/ lama : 30 hari/ 6-7 hari
Perdarahan : sedang
Dysmenorrhea : tidak
Fluor Albus : tidak
5
1.5.2 Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu
No. Anak Usia Jenis Tempat Penolong Jenis BB Keadaan
ke hamil persalinan persalinan persalinan kelamin bayi dan
ibu
- -
6
Sebelum : Ibu BAK 5-7x sehari, BAB 2 hari sekali
Setelah : Ibu BAK 7-9x sehari, BAB 3 hari sekali
Istirahat
Sebelum hamil : Ibu tidur siang ± 1 jam dan tidur malam 8 jam/hari
Setelah hamil :Ibu tidur siang 1 jam dan tidur malam tidak sampai 8
jam/hari karena tidak nyaman di trimester akhir.
1.8 Psikososiokultural
Ibu dan keluarga sangat berharap dapat bersalin normal.
Tidak ada kepercayaan dan budaya/ adat istiadat yang ibu yakini yang
merugikan selama kehamilan maupun persalinan.
Ibu tidak merokok, tidak mengkonsumsi alkohol, jamu, obat penenang dan
narkoba.
2. Data Obyektif
2.1 Pemeriksaan Umum
KU : cukup suhu : 36,40 C LILA: 25,5 cm
TB :157 cm nadi : 96x/mnt
BB sblm : 55 kg RR :24x/mnt
BB selama hamil :70 kg TD : 160/120 mmHg
7
Abdomen : tidak ada bekas operasi, tidak ada pembesaran hepar
Ekstremitas
atas dan bawah : odema, tidak varises, kuku bersih
Genetalia : tidak ada cairan yang keluar, tidak ada tanda-tanda
infeksi
Anus :tidak hemoroid
Punggung : tidak ada kelaian tulang belakang
2.2.2 Status Obstetrikus
1.1 Inspeksi
Muka :tidak ada cloasma
Mamae :hiperpigmentasi aeora mamae, colostrum belum
ada,putting menonjol
Perut :melebar ke samping, ada linea nigra, tidak ada striae
gravidarium
Genetalia :tidak odema, tidak ada cairan keluar
1.2 Palpasi
Leopold 1 : TFU 3 jari di atas pusat, teraba bagian janin lunak
Leopold 2 : teraba bagian kecil-kecil janin sebelah kanan, teraba
bagian keras memanjang sebelah kiri
Leopold 3 : teraba bagian janin keras, bulat, melenting
Leopold 4 : belum masuk PAP
TFU Mac Donald: 25cm
TBJ Johnson : (25-12) x 155 = 2015 gr
1.3 Auskultasi
DJJ 130x/menit
1.4 Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan laboratorium
Hb : 10,4 gr/dl
Protein urine ++
Golongan darah :O
HIV : non reaktif
8
G1P0A0 H 33 minggu 3 hari janin tunggal hidup intra uteri dengan eklampsia
Dasar :
Protein urine ++
DJJ 130x/menit
V. INTERVENSI
9
VI. IMPLEMENTASI
VII. EVALUASI
1. Suami mengerti tentang eklampsia
2. Suami setuju pasien dirujuk
3. Pernafasan membaik,
4. Terapi injeksi telah masuk
5. Urin ± 200ml
10