Sap KMC
Sap KMC
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah pemberian penyuluhan ini diharapkan ibu-ibu mampu memahami
dan dapat menerapkan perawatan metode kanguru terhadap bayinya.
2. Tujuan Khusus
Setelah pemberian penyuluhan ini diharapkan ibu-ibu mampu :
a. Menjelaskan pengertian Perawatan Metode Kanguru.
b. Menjelaskan tujuan dari Perawatan Metode Kanguru.
c. Menjelaskan manfaat dari Perawatan Metode Kanguru.
d. Menjelaskan syarat-syarat dilakukannya Perawatan Metode Kanguru.
e. Menjelaskan tipe dari Perawatan Metode Kanguru.
f. Menjelaskan persiapan alat, ibu dan bayi sebelum dilakukan Perawatan
Metode Kanguru.
g. Menjelaskan langkah – langkah dari Perawatan Metode Kanguru.
B. Sasaran
Ibu-ibu yang bayinya sedang di rawat di Ruang Melati RSUD Kabupaten
Temanggung.
C. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
4. Demonstrasi
D. Media
1. Lembar Balik
2. Leaflet
3. Demontrasi dengan panthom bayi
F. Pengorganisasian
1. Leader : Nurlianawati
2. Pemateri : Fitriana Khoirunnisa
3. Demonstran : Nauval Fahlan Alin
4. Fasilitator dan dokumentator : Dyah Rochmawati
Annisah Dwi Astuti
G. Uraian Tugas
1. Leader
Bertanggung jawab memberikan penyuluhan tentang pengertian, tujuan
dan manfaat perawatan metode kanguru.
2. Pemateri
Menyampaikan materi mengenai perawatan metode kanguru.
3. Demonstrator
Memperagakan langkah-langkah teknik perawatan metode kanguru.
4. Fasilitator
a. Memotivasi peserta agar berperan aktif.
b. Membuat absensi penyuluhan.
c. Mengantisipasi suasana yang dapat mengganggu kegiatan penyuluhan.
5. Dokumentator
Mendokumentasikan kegiatan yang berlangsung.
H. Setting Tempat
1 2
3
4
5
Keterangan :
1 : Leader dan Pemateri
2 : Demonstrator
3 : Pembimbing Klinik
4 : Peserta Penyuluhan
5 : Fasilitator dan Observer
I. Kegiatan
No Tahap Waktu Kegiatan
1. Pembukaan 5 menit a. Memberikan salam.
b. Memperkenalkan diri.
c. Menjelaskan maksud dan tujuan.
d. Melakukan kontrak waktu.
e. Menyebutkan materi/pokok bahasan yang
akan disampaikan.
2. Inti 15 Menit a. Menggali pengetahuan dan pengalaman ibu
tentang Perawatan Metode Kanguru.
b. Menjelaskan pengertian Perawatan Metode
Kanguru.
c. Menjelaskan tujuan Perawatan Metode
Kanguru.
d. Menjelaskan manfaat Perawatan Metode
Kanguru.
e. Menjelaskan syarat – syarat Perawatan
Metode Kanguru.
f. Menjelaskan tipe Perawatan Metode
Kanguru.
g. Menjelaskan persiapan alat, ibu dan bayi
sebelum dilakukan metode kanguru.
h. Menjelaskan langkah – langkah Perawatan
Metode Kanguru.
i. Memberikan kesempatan pada pasien untuk
bertanya.
j. Menjawab pertanyaan yang diajukan.
k. Mengevaluasi pengetahuan peserta tentang
materi yang telah disampaikan.
l. Penyerahan/ pembagian leaflet.
3. Evaluasi 5 menit a. Menyimpulkan inti penyuluhan.
b. Menyampaikan secara singkat materi
penyuluhan.
c. Memberi kesempatan kepada peserta untuk
bertanya.
d. Memberi kesempatan kepada peserta untuk
menjawab pertanyaan yang dilontarkan.
4. Penutup 5 menit a. Menyimpulkan materi penyuluhan yang
telah disampaikan.
b. Menyampaikan terima kasih atas perhatian
dan waktu yang telah di berikan kepada
peserta.
c. Mengucapkan salam.
J. Materi
1. Pengertian Perawatan Metode Kanguru.
2. Tujuan Perawatan Metode Kanguru.
3. Manfaat Perawatan Metode Kanguru.
4. Syarat-syarat Perawatan Metode Kanguru.
5. Tipe Perawatan Metode Kanguru.
6. Persiapan alat, ibu dan bayi sebelum dilakukan Perawatan Metode
Kanguru.
7. Langkah – langkah dari Perawatan Metode Kanguru.
K. Metode Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Peserta hadir di tempat pelaksanaan pada waktu yang telah ditentukan
b. Persiapan dilaksanakan satu hari sebelum acara
2. Evaluasi proses
a. Kegiatan berjalan dengan lancar dan tujuan mahasiswa tercapai
dengan baik
b. Masing-masing mahasiswa bekerja sesuai dengan tugas
c. Peserta antusias mendengarkan materi penyuluhan dari awal sampai
akhir
d. Peserta tidak ada yang meninggalkan tempat selama proses
penyuluhan berlangsung
e. Peserta antusias bertanya sesuai dengan permasalahan yang mereka
hadapi
f. Pelaksanaan penyuluhan berjalan dengan baik
3. Evaluasi hasil
a. Penyuluhan diikuti oleh minimal 75% dari jumlah pasien dan keluarga
pasien yang dirawat di Ruang Melati RSUD Kabupaten Temanggung.
b. Peserta penyuluhan dapat menjawab pertanyaan tentang pengertian,
tujuan dan tahap – tahap perawatan metode kanguru.
L. Lampiran Materi
1. Pengertian Perawatan Metode Kanguru
Perawatan metode kanguru (Kangaroo Mother Care) atau disebut juga
asuhan kontak kulit dengan kulit (skin to skin contact) merupakan metode
khusus asuhan bagi bayi berat lahir rendah atau bayi premature
(Proverawati & Ismawati, 2010).
b. Bagi Ibu
1) PMK mempermudah pemberian ASI
2) Ibu lebih percaya diri dalam merawat bayi
3) Mempererat ikatan batin antara ibu dan bayi
kanguru.
BBLR yang sudah dapat bernafas spontan tanpa bantuan infus dan
dengan ventilator
hal ini perlu pengamatan secara kontinyu saat BBLR berada di dalam
metode kanguru.
dalam keberhasilan.
Orang tua dalam hal ini ayah dan ibu sangat berperan penting dalam
Posisi bayi prematur adalah tegak lurus, bayi hanya memakai popok
kulit dengan kulit, posisi pinggul bayi dalam posisi fleksi (posisi
kodok).
ASI adalah makan yang sangat dianjurkan untuk bayi. Pemberian ASI
hari berturut.
Bayi dan ibu merupakan satu kesatuan yang tidak boleh dipisahkan.
Hal ini berarti bahwa dukungan harus di berikan agar ibu dan bayi
mempengaruhi jiwanya.
Tipe ini di lakukan pada bayi- bayi yang masih mendapat cairan dan
melalui gastrik tube (OGT) asuhan seperti ini dilakukan minimal lebih
dari 1 jam.
Tipe ini di lakukan pada bayi yang sudah memenuhi kriteria dan tidak
dan pastikan kepala bayi sudah terfiksasi pada dada ibu. Posisikan
bayi dengan siku dan tungkai tertekuk, kepala dan dada bayi terletak
f. Dapat pula ibu memakai baju dengan ukuran besar, dan bayi
Kepala bayi dipalingkan ke sisi kanan atau kiri dan dengan posisi
Posisi kepala bayi yang seperti itu bertujuan untuk menjaga saluran
nafas tetap terbuka dan memberi peluang agar terjadi kontak mata
antara ibu dan bayi. Hindari posisi bayi merunduk ke depan, dan
sangat tengadah. Pangkal paha bayi harus dalam posisi fleksi dan
fleksi.
h. Ikatkan kain dengan kuat agar saat ibu bangun dari duduk, bayi tidak
tergelincir. Pastikan juga bahwa ikatan yang kuat dari kain tersebut
i. Setelah posisi bayi baik, baju kanguru diikat untuk menyangga bayi.
seperti kanguru.
DAFTAR PUSTAKA
Maryanti, Dwi & Budiarti, Tri. (2011). Buku ajar Neonatus, Bayi dan Balita.
Jakarta : CV. Trans Info Medika.
Proverawati, Atikah & Ismawati, Cahyo. (2010). Berat Badan Lahir Rendah
(BBLR). Yogyakarta : Nuha Medika.