2. pemasangan intubasi
ABC : Tidak ada masalah
Airway : Klien terpasang ETT Dan Opa
Breathing : Klien terpasang Ventilaor , SPo2
Circulaion :
N : 138 x / Menit
3. Saat Operasi
h. pmeriksaan kelengapan
INTRA OP
2
POST OP
3
No Diagnosa Tujuan Intervensi Implementasi Evaluasi
PRE OP
1. Nyeri Akut Setelah dilakukan tindakan 1. Lakukan pengkajian 1. Melakukan pengkajian nyeri S : klien masih
b.d Agen keperawatan diharapkan nyeri PQRST PQRST mengatakan
cidera Nyeri pada klien dapat 2. Ajarkan tentang tehnik Hasilnya : masih nyeri
Biologis teratasi dengan kriteria Hasil nonfarmakologi. P:- P: -
1. Mampu 3. Observasi Vital sign Q : Seperti menusuk – nusuk Q : Seperti
mengontrol nyeri ( 4. Evaluasi keefektifan R : Daerah abdomen bawah menusuk – nusuk
tahu penyebab kontrol nyeri kanan R : Daerah
nyeri, mampu 5. Kolaborasi dengan S : skala 5 ( 0-10 ) Nyeri abdomen bawah
menggunakan dokter sedang kanan
tehnik T : terus menerus S : skala 5 ( 0-
nonfarmakologi 2. MengAjarkan tentang tehnik 10 ) Nyeri
untuk mengurangi nonfarmakologi. sedang
Nyeri, mencari Hasilnya : T : terus
bantuan) Klien bisa melakukan tehnik menerus
2. Menyatakan rasa relaksasi ( nafas dalam ) O : klien masih
nyaman setelah 3. Meobservasi Vital sign terliahat
nyeri berkurang Haasilnya : kesakitan, sudah
TD : bisa melakukan
N: tehnik relaksasi (
T: nafas dalam ) ,
RR : TD :
SPO2 : N:
4. Mengevaluasi keefektifan T ;:
kontrol nyeri RR :
5. Berkolaborasi dengan dokter SPO2 :
Hasilnya : A : masalah
Dilakukan Operasi Nyeri akut belum
Apendiktomy teratasi ( Operasi
Apendiktomy
intruksi dokter)
P : persiapan
operasi