Anda di halaman 1dari 2

A.

Trauma Kompresi
Trauma kompresi terjadi bila bagian depan dari badan berhenti bergerak, sedangkan bagian
dalam tetap bergerak kedepan. Organ-organ terjepit dari belakang oleh bagian belakang
dinding torak oabdominal dan kulumnavetrebralis, dan didepan oleh struktur yang terjepit.
Pada organ yang berongga dapat terjadi apa yang trauma. Mekanisme trauma yang terjadi
pada pengendara sepeda motor dan sepeda meliputi :
a.Benturan frontal
Bila roda depan menabrak suatu objek dan berhenti mendadak maka kendaraan
akan berputar kedepan,dengan momentum mengarah kesumbu depan. Momentum kedepan
akan tetap, sampai pengendara dan kendaraannya dihentikan oleh tanah atau benda lain.
Pada saat gerakan kedepan ini kepala, dada atau perut pengendara mungkin membentur
stang kemudi. Bila pengendara terlempar keatas melewati stang kemudi, maka tungkainya
mungkin yang akan membentur stang kemudi, dan dapat terjadi fraktur femur bilateral.
b.Benturan lateral
Pada benturan samping, mungkin akan terjadi fraktur terbuka atau tertutup tungkai
bawah. Kalau sepeda / motor tertabrak oleh kendaraan yang bergerak maka akan rawan
untuk menglami tipe trauma yang sama dengan pemakai mobil yang mengalami tabrakan
samping. Pada tabrakan samping pengendara juga akan terpental karena kehilangan
keseimbangan sehingga akan menimbulkan cedera tambahan.
c.Laying the bike down
Untuk menghindari terjepit kendaraan atau objek yang akan ditabraknya
pengendara mungkin akan menjatuhkan kendaraannya untuk memperlambat laju
kendaraan dan memisahkannya dari kendaraan. Cara ini dapat menimbulkan cedera
jaringan lunak yang sangat parah.
d.Helm (helmets)
Walaupun penggunaan helm untuk melindungi kepala agak terbatas namun
penggunaannya jangan diremehkan. Helm didesain untuk mengurangi kekuatan yang
mengenai kepala dengan cara mengubah energi kinetik benturan melalui kerja deformasi
dari bantalannya dan diikuti dengan mendistribusikan kekuatan yang menimpa tersebut
seluasluasnya. Secara umum petugas gawat darurat harus berhati-hati dalam melepas helm
korban kecelakaan roda dua, terutama pada kecurigaan adanya fraktur servical harus tetap
menjaga kestabilan kepala dan tulang belakang dengan cara teknik fiksasi yang benar.
Secara umum keadaan yang harus dicurigai sebagai perlukaan berat (walaupun penderita
mungkin dalam keadaan baik) adalah sebagai berikut :
Penderita terpental , antara lain :
- Pengendara motor
- Pejalan kaki ditabrak kendaraan bermotor
- Tabrakan mobil dengan terbalik
- Terpental keluar mobil Setiap jatuh dari ketinggian > 6 meter Ada penumpang mobil
(yang berada didalam satu kendaraan) meninggal.

Daftar pustaka
Sucipta, I Nyoman, dan Suriasih Ketut. 2015. Trauma Biomechanics. Jurnal Proceeding,
2, 22-27.

Anda mungkin juga menyukai