dan biaya-biaya perolehan lain. Setiap bidang kegiatan produksi pasti
mempunyai tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan, sedangkan biaya bahan baku merupakan komponen biaya yang terbesar dalam pembuatan produk jadi. Dalam perusahaan manufaktur, bahan baku diolah menjadi produk jadi dengan mengeluarkan biaya konversi. Bahan yang digunakan untuk produksi diklasifikasikan menjadi bahan baku (bahan langsung) dan bahan pembantu (bahan tidak langsung). Bahan baku langsung adalah semua bahan yang merupakan bagian dari barang jadi yang dihasilkan,biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku langsung ini mempunyai hubungan yang erat dan sebanding dengan jumlah barang jadi yang dihasilkan. Sedangkan bahan baku tidak langsung adalah bahan baku yang ikut berperan dalam proses produksi tetap tidak secara langsung tampak pada barang jadi yang dihasilkan. Berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik untuk mengangkat judul yaitu Mekanisme Pencatatan Biaya Produksi Bahan Baku. B. Tujuan Adapun tujuan dibuatnya makalah ini 1. Tujuan umum Tujuan umum dibuatnya makalah ini adalah untuk mengetahui dan memahami pengertian dan cara mekanisme pencatatan biaya produksi bahan baku. 2. Tujuan khusus Tujuan khusus di buatnya makalah ini adalah a. untuk memahami tentang harga pokok bahan baku b. perolehan dan penggunaan bahan baku c. pembelian bahan baku & penerimaan bahan baku d. biaya perolehan bahan baku e. penyimpanan dan penggunaan bahan baku f. pengendalian bahan baku g. pengeluaran dan perhitungan biaya bahan baku 3
h. metode perhitungan biaya bahan baku & metode pencatatan biaya
bahan baku i. masalah-masalah khusus yang berhubungan dengan bahan baku. C. Manfaat Adapun manfaat dibuatnya makalah ini yaitu 1. Manfaat Pengguna Penulis mengharapkan agar makalah ini dapat menjadi sarana, petunjuk, pedoman dan sebagai bahan informasi bagi pihak pengguna. 2. Manfaat Penulis Agar dapat menambah wawasan, pengalaman, dan pembelajaran mengenai mekanisme pencatatan biaya produksi bahan baku. 3. Manfaat Pembaca Penulis mengharapkan makalah ini dapat dijadikan sebagai salah satu sumber informasi bagi siswa-siswi tentang mekanisme pencatatan biaya produksi bahan baku.