Anda di halaman 1dari 2

Dalam sebuah rumah di huni oleh sebuah keluarga.

Tapi dalam sebuah rumah tidak selalu


dihuni oleh satu KK. Bisa lebih dari satu KK. Berbeda halnya dengan kepadatan rumah, kepadatan
rumah dinilai dari luas bangunan dibagi jumlah penghuninya. Adanya perbedaan dari jumlah KK
dan kepadatan hunian berpengaruh pada hal- hal berikut:

Komponen rumah
95 %
Variabel Kurang Baik P value OR
CI
N % N %
Jumlah KK
a. Sedikit 3 2,1 110 78,6
0,086 0,218
b. Banyak 3 2,1 24 17,1

Pada tabel diatas, menunjukkan hubungan antara jumlah KK dengan komponen rumah. OR
yang didapatkan yaitu 0,218. Yang artinya, jumlah KK bukan merupakan faktor pengdukung
adanya komponen rumah.

Komponen sarana sanitasi


95 %
Variabel Kurang Baik P value OR
CI
N % N %
Jumlah KK
a. Sedikit 20 14,3 93 66,4
0,415 0,614
b. Banyak 7 25,9 20 14,3

Pada tabel yang disajikan sebelumnya, menunjukkan hubungan antara jumlah KK dengan
komponen sarana sanitasi. OR yang didapatkan yaitu 0,614. Yang artinya, jumlah KK bukan
merupakan faktor pengdukung adanya komponen sarana sanitasi.

Semakin tiggi tingkat kepadatan suatu wilayah, seharusnya semakin tinggi pula
ketersediaan sanitasi ( Pranoto, 2007). Hal tersebut agak berbeda dengan yang ditemukan di
penelitian ini. Faktor lain yang mungkin karena adanya jumlah KK yang banya, tidak pasti
memiliki kepadatan wilayah yang tinggi.
Komponen rumah sehat
95 %
Variabel Rumah sehat Bukan rumah sehat P value OR
CI
N % N %
Jumlah KK
a. Sedikit 35 25,0 78 55,7
0,256 0,561
b. Banyak 12 8,6 15 10,7

Pada tabel sebelumnya, menunjukkan hubungan antara jumlah KK dengan komponen


rumah sehat. OR yang didapatkan yaitu 0,561. Yang artinya, jumlah KK bukan merupakan faktor
pengdukung adanya komponen rumah sehat.

Komponen rumah sehat sendiri didasarkan pada beberapa hal, diantaranya: kelembapan,
faktor pencahayaan, saluran pembuangan limbah, ketersediaan sumber air, dan sebagainya.
Semakin banyak penghuni rumah akan semakin banyak terjadi pencemaran. Misalkan udara dan
kelembapan. Semakin banyak penghuni rumah akan semakin pencemaran udara, sehingga kadar
oksigen yang ada diruangan dan akhirnya menurunkan kualitas udara dan kelembapan rumah
(Lubis, 1989).Hal tersbeut bisa terjadi pada komponen- komponen rumah sehat yang lainnya.

Dapus
Pranoto, Alfatana. Hubungan Kepadatan Pemukiman dengan Ketersediaan Infrastuktur. Tesis.
Progam pasca sarjana- Magister Teknik Sipil. Universitas Diponegoro Semanga. 2007
Lubis. 1989. Perumahan Sehat. Departemen Kesehatan Republik Indonesia: Jakarta

Anda mungkin juga menyukai