Anda di halaman 1dari 10

Kelompok 3

1. Ardi
2. Ary Hidayat
3. Siti Fatmawati
4. Suryasih
5. Upit Nofti Irpanti
6. Yani Oktaviani

MI – Presentasi Mata Kuliah Bahasa Indonesia

2015
Diksi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah pilihan kata yg tepat
dan selaras (dalam penggunaannya) untuk mengungkapkan gagasan sehingga
diperoleh makna tertentu (seperti yang diharapkan).
Plilihan kata atau diksi mencakup cara pemilihan kata – kata mana yang
harus dipakai untuk mencapai suatu gagasan, bagaimana menggunakan
ungkapan dan atau gaya mana yang paling baik digunakan dalam suatu situasi.
Contoh :
“ Pertama – tama marilah kita ucapkan puji dan syukur kepada Tuhan.” (Salah)
“Pertama marilah kita ucapkan puji dan syukur kepada Tuhan.” (Benar)
Denotasi Konotasi Umum Khusus

Makna yang lugas Makna kiasan Makna dengan Makna dengan cakupan
cakupan yang luas yang sempit

Konotasi negatif Konotasi positif


Kata bermakna denotasi adalah kata yang bersifat umum dan langsung
menunjukan makna yang sebenarnya berdasarkan kamus dan atau ejaan yang
disempurnakan (bermakna lugas).
Ciri dari makna denotasi diantaranya :
1. Makna yang sesuai dengan apa adanya.
2. Arti kata secara objektif.
3. Makna konseptual.

Contoh :
“Budi makan wortel agar matanya lebih sehat.”
Kata makan, dalam kalimat diatas memiliki arti sesuai dengan kamus besar
bahasa Indonesia yaitu bermakna memasukkan sesuatu kedalam mulut, dikunyah dan
atau ditelan.
Kata bermakna konotasi adalah kata yang berrmakna kias (tidak
sebenarnya) atau makna ungkapan.
Contoh :
“Banyak pemuda Kampung Perum yang mengagumi bunga desa anak Pak
Lurah.”
Konotasi dibagi menjadi 2 (dua) :
1. Konotasi positif, yaitu konotasi yang mengandung nilai rasa lebih tinggi, baik,
halus, sopan dan menyenangkan.
2. Konotasi negatif, yaitu konotasi yang mengandung nilai rendah, jelek, kasar
dan tidak menyenangkan.
Makna umum adalah makna yang memiliki ruang lingkup dan cakupan yang
luas dari kata yang lain. Makin luas ruang lingkup suatu kata, maka makin
umum sifatnya. Makin umum suatu kata, maka terbuka kemungkinan salah
paham dalam pemaknaannya.

Contoh :
1. Masykur senang makan buah-buahan segar.
2. Tukang palak itu sering memalak kendaraan umum yang melintas.
3. Anak yang cacat fisik dan mental itu tidak punya harta.
Makna Khusus adalah makna yang memiliki ruang lingkup cakupan yang sempit
dari kata yang lain. Makna khusus lebih rinci dalam menyampaikan gagasan
sehingga khalayak yang mendengar maupun yang membaca lebih mengerti
dalam memahami kata – kata tersebut.

Contoh :
1. Masykur senang makan mangga segar.
2. Tukang palak itu sering memalak bis kopaja yang melintas.
3. Anak yang cacat fisik dan mental itu tidak punya rumah.
Sinonim berasal dari bahasan yunani yaitu: syn ”dengan” dan ononom “nama”.
Sinonim adalah kata-kata yang memiliki kesamaan arti secara struktural atau leksikal
dalam berbagai urutan kata-kata sehingga memiliki daya tukar (substitusi).
1. Sinonim mutlak : kata-kata yang dapat bertukar tempat dalam konteks
kebahasaan apapun tanpa mengubah makna struktural dan makna leksikal dalam.
Contoh : Laris = laku
2. Sinonim selingkung : kata-kata yang dapat saling mengganti dalam satu konteks
kebahasaan tertentu saja secara structural dan leksikal.
Contoh : Lemah = Lemas
1. Sinonim netral adalah sinonim yang dapat di gunakan dalam satu kalimat yang sama.
Contoh : Tembok(=dinding) rumah kami berwarna hijau
Dia sangat pandai (=pintar) dalam pelajaran fisika
2. Sinonim berkonotasi adalah sinonim yang dapat di gunakan dalam 1 kalimat yang sama
atau nilai rasanya berbeda.
Contoh : mati = meninggal = wafat = tewas = gugur
 Wawan mati di tabrak motor tadi pag
 Ningsih meninggal beberapa bulan yang lalu
 Isa almasih wafat pada usia 40 tahun
 Peramok itu tewas di hajar masa
 Pahlawan gugur di medan perang
1. Sinonim netral adalah sinonim yang dapat di gunakan dalam satu kalimat yang sama.
Contoh : Tembok(=dinding) rumah kami berwarna hijau
Dia sangat pandai (=pintar) dalam pelajaran fisika
2. Sinonim berkonotasi adalah sinonim yang dapat di gunakan dalam 1 kalimat yang sama
atau nilai rasanya berbeda.
Contoh : mati = meninggal = wafat = tewas = gugur
 Wawan mati di tabrak motor tadi pag
 Ningsih meninggal beberapa bulan yang lalu
 Isa almasih wafat pada usia 40 tahun
 Peramok itu tewas di hajar masa
 Pahlawan gugur di medan perang

Anda mungkin juga menyukai