Anda di halaman 1dari 22

Tugas Makalah Senbud

Seni Musik

Disusun oleh :

Natasya Rahmadianti

Rahma Sani Nahampun

Sabrina Kurnia

Tiyah Fadhilah

Wirdatul Fitri

MAN 1 PEKANBARU

2018/2019
Pengertian Seni Musik

Seni musik berasal dari dua kata, yaitu "seni" dan "musik". Seni adalah kemampuan
membuat sesuatu dalam hubungannya dengan upaya mencapai suatu tujuan yang
telah ditentukan oleh gagasan tertentu. Sedangkan musik merupakan seni yang
menggunakan suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung lagu, irama,
dan keharmonisan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa Seni Musik Adalah sarana ekspresi
seorang seniman yang menggunakan suara yang dirangkai sedemikian rupa baik
dengan menggunakan alat musik maupun suara vokal.

Pengertian Seni Musik Secara Etimologi


Secara etimologi kata "seni" berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti
"penyembahan, pelayanan, pemberian". Ada juga yang mengatakan bahwa asal mula
istila "seni" berasa dari bahasa Belanda genie yang berasal dari bahasa Latin yang
berarti "jenius". Sedangkan etimologi kata "musik" berasal dari bahasa Inggris music
yang berasal dari bahasa Yunani mousikê. Mousikê merujuk kepada semua seni yang
dipimpin oleh Muses. Namun, kebanyakan seni yang dipimpin oleh Muses berupa puisi
dan seni musik. Selanjutnya di Roma, kata ars musica digunakan untuk menyebut puisi
yang memakai instrumen musik.

Selain pengertian seni musik diatas, para ahli sastra juga memiliki gagasan / pengertian
tersendiri mengenai istilah seni musik. Berikut ini, beberapa pengertian seni musik
menurut para ahli:

1. Pengertian Seni Musik menurut Jamalus (1998 : 1)


Definisi seni musik adalah suatu yang menghasilkan sebuah hasil karya seni yang
berupa bunyi. Dari bunyi menjadi bentuk lagu atau komposisi yang menunjukan pikiran
beserta perasaan penciptanya melalui unsur-unsur seni seperti melalui irama, harmoni,
melodi, bentuk maupun susunan lagu dan ekspresi sebagai satu kesatuan.
2. Pengertian Seni Musik menurut David Ewen
Pengertian seni musik adalah ilmu pengetahuan serta seni mengenai pengkombinasian
ritmik serta beberapa nada. Baik vokal ataupun bentuk instrumen yang mencakup
sebuah melodi serta harmoni sebagai ekspresi segala sesuatu hal yang menginginkan
diungkapkan lebih dalam dari segi emosional.

3. Pengertian Seni Musik menurut Aristoteles


Karya seni musik merupakan sebuah tuangan kemampuan serta tenaga penggambaran
yang berawal dari sebuah gerakan rasa yang dalam satu deretan melodi (nada) yang
memiliki irama.

4. Pengertian Seni Musik menurut Suhastjarja


Suhastjarja yang merupakan dosen senior di Institut Seni Indonesia Yogyakarta,
tamatan Peabody Institute Amerika. Berpendapat bahwa pengertian seni musik adalah
suatu ungkapan rasa indah manusia dalam bentuk konsep pemikiran yang bulat,
tentang bentuk wujud nada atau suara lainnya yang mengandung sebuah ritme dan
harmoni serta memiliki suatu bentuk dalam ruang dan waktu yang dikenal oleh diri
sendiri dan manusia lain dalam suatu lingkungan hidupnya sehingga dapat dimengerti
dan dinikmatinya.

5. Pengertian Seni Musik menurut Sylando (1893 : 12)


Menurut Sylando seni musik adalah suatu wujud yang hidup dari sebuah kumpulan ilusi
dan lantunan suara. Yang lebih jelasnya sylando juga menyatakan bahwa sebuah
alunan musik serta nada yang memiliki jiwa dapat menggerakan isi hati sang
pendengar atau penikmatnya.
Sejarah Seni Musik

Musik sudah ada sejak zaman dahulu. Perkembangan seni musik sangat pesat
dikarenakan banyaknya penemuan-penemuan baru terutama di bidang kebudayaan.
Hal ini membuat sejarah seni musik harus dibagi menjadi beberapa zaman untuk
mempermudah mengidentifikasikan perkembangan seni musik. Sejarah seni musik
dapat dibagi menjadi 6 zaman. Yaitu zaman prasejarah, abad pertengahan, zaman
Barok dan Rokoko, zaman klasik, zaman romantik, dan zaman modern.

Musik Zaman Prasejarah


Musik sudah dikenal sejak kehadiran manusia Homo sapiens yaitu sekitar 180.000
hingga 100.000 tahun yang lalu. Tidak ada yang mengetahui siapa manusia pertama
kali yang mengenal seni musik. Alat musik pertama dan tertua dan diduga berasal dari
zaman prasejarah ialah flute, alat musik flute biasanya terbuat dari tulang paha beruang
yang telah dilubangi, flute tersebut diduga dibuat pada 40.000 tahun yang lalu. Selain
itu, ditemukan juga prasasti berisi lagu Hurrian yang bertanggal 1400 SM yang
merupakan notasi musik tertua yang pernah tercatat.

Musik Abad Pertengahan


Pada abad pertengahan (476-1572 M) seni musik kebanyakan dipake untuk
kepentingan kegiatan agama Kristen. Namun, setelah adanya berbagai penemuan-
penemuan baru dalam berbagai bidang, fungsi musik juga berkembang tidak hanya
difungsikan bagi kegiatan agama. Pada zaman renaisance (1500-1600) muncul musik
keperwiraan dan percintaan. Pada zaman renaisance musik Gereja mengalami
kemunduran. Alat musik organ dan piano juga ditemukan pada zaman ini. Komposer
yang hidup pada zaman ini antara lain Guillaume de Machaut, Pérotin dan Léonin.

Zaman Barok dan Rakoko


Tokoh seni musik yang terkenal pada zaman barok dan rakoko (1600-1750 M) adalah
Johan Sebastian Bach, seorang pencipta lagu instrumental dan pencipta musik koral
untuk khotbah Gereja. Musik yang berkembang pada zaman ini dikenal dengan musik
Barok dan musik Rakoko. Musik Barok penggunaannya spontan, sedangkan musik
Rakoko penggunaannya diatur dan dicatat.

Musik Zaman Klasik


Musik Zaman Klasik (1750-1820) muncul setelah zaman Barok dan Rokoko berakhir.
Pada zaman klasik, penggunaan dinamika menjadi semakin lembut, perubahan tempo
dengan ritarteando (semakin lembut) dan accelerando (semakin cepat), dan pemakaian
ornamentik dibatasi. Komposer terkenal di zaman klasik adalah Ludwig van Beethoven,
Wolfgang Amadeus Mozart, Joseph Haydn dan Johann Christian Bach.

Zaman Romantik
Zaman ini hadir berkisar pada tahun 1810-1900 SM atau setelah zamar klasik berakhir.
Pada zaman ini, perasaan dan sifat subjektif dikedepankan dalam bermusik. Oleh
karena itu, dinamika dan tempo makin marak digunakan. Selain itu, opera dan
balet juga mulai berkembang di zaman ini. Pada penghujung zaman ini, orkestra
berkembang sangat dramatis dan menjadi budaya kaum urban. Kemudian berbagai
bentuk musik teater juga berkembang, seperti musik komedi, operet, dan lainnya.

Musik Zaman Modern


Musik saman modern dapat dikatakan hadir sejak abad ke-20, penemuan radio menjadi
cara baru untuk mendengarkan musik. Musik pada zaman modern lebih berfokus pada
ritme, suara dan gaya. Namun musik pada zaman modern tidak mengakui adanya
peraturan dan hukum. Penemuan perekam suara dan alat untuk mengedit musik
memberikan genre baru pada musik klasik. Sehingga orang-orang semakin bebas
mengungkapkan ekspresinya lewat musik.
Fungsi Seni Musik
Dalam sebuah karya seni selalu memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari
tak terkecuali musik. Banyak sekali manfaat yang bisa diambil dari musik, berikut ini
penjelasan lengkap terkait fungsi dan manfaat seni musik dalam kehidupan sehari-hari:

1. Sarana ekspresi diri


Musik menjadi wadah bagi pemusik untuk mengungkapkan perasaannya. Jika ingin
mengungkapkan perasaan bahagia,, maka pemusik akan memainka irama yang
cenderung bertempo cepat dan menggebu-gebu. Sebaliknya, jika ingin meluapkan
perasaan sedih maka pemusik akan memainka irama yang cenderung bertempo pelan
dan halus.

2. Sarana komersial
Musik dijadikan para seniman sebagai salah satu sumber penghasilan. Penghasilan ini
diperoleh dengan menjual rekaman hasil karya mereka dalam bentuk CD atau kaset ke
pasaran. Selain itu, hasil karyanya yang dikontrak dalam sebuah film atau iklan juga
dapat menjadi tambahan penghasilan.

3. Sarana komunikasi
Musik menghasilkan bunyi, dimana bunyi itu mengandung pola ritme yang memiliki
maksud dan tujuan tertentu. Misalnya, jika sebuah upacara dilangsungkan maka akan
dibunyikan musik khusus pertanda upacara akan dimulai.

4. Sarana kreativitas
Kreatif merupakan sifat murni yang ada pada semua individu yang mengiringi
kepribadiannya dalam rangka pemenuhan kebutuhannya. Musik dapat dijadikan
sebagai wadah pemenuhan kreativitas mereka.

5. Sarana terapi
Belakangan ini musik banyak digunakan sebagai terapi pasien dengan gangguan
mental ataupun kelumpuhan organ tubuh. Selain itu, musik juga digunakan sebagai
relaksasi sistem pola otak yang lelah bekerja. Penggunaan musik sebagai terapi sudah
digunakan pasca perang dunia ke-II untuk memulihkan korban perang.

6. Sarana pendidikan
Fungsi musik dalam pendidikan sangat banyak dimanfaatkan oleh sekolah dalam
proses pembelajaran. Sekolah memanfaatkan musik untuk menciptakan siswa-
siswanya yang cinta tanah air melalui lagu-lagu perjuangan.

7. Sarana upacara
Musik berkaitan erat dengan kelangsungan upacara-upacara tertentu, seperti upacara
kenegaraan, spiritual, perkawinan, kematiaan, dan lainnya. Peran seni musik dalam
suatu upacara biasanya untuk menambah kekhidmatan suatu acara.

8. Sarana tari
Musik dan tari merupakan dua hal yang kerap kali tidak terpisahkan. Keduanya memiliki
pola dan ritme yang sama, sehingga suatu tarian tanpa diiringi irama musik akan terasa
hampa dan menyulitkan penari.

9. Sarana hiburan
Sejak zaman dulu seni musik juga di manfaatkan sebagai media untuk menghibur
bukan hanya diri sendiri tapi juga masyarakat umum. Contohnya dalam tradisi musik
tradisional yang di gandengkan dengan lelakon wayang menghasilkan sebuah
perpaduan yang membuat semua orang merasa terhibur, bahagia dan senang ketika
mendengarnya.
Unsur-Unsur Seni Musik
Unsur-unsur dalam sebuah seni sangatlah penting, karena salah satu dasar terciptanya
sebuah seni merupakan kombinasi dari unsur-unsur seni. Adapun unsur-unsur seni
musik, meliputi:

1. Melodi
Melodi adalah rangkaian sejumlah bunyi atau nada, yang ditanggapi berdasarkan
perbedaan tinggi rendah atau naik turunnya. Melodi merupakan bentuk ungkapan
penuh atau hanya penggalan ungkapan melodi.

Melodi terdiri dari durasi, pitch, dan tone. Durasi adalah rangkaian not-not menjadi
melodi dalam serangkaian waktu tertentu. Not dapat dihasilkan dari berbagai alat musik
dengan warna suara yang berbeda atau disebut dengan istilah tone. Pitch adalah suatu
hal yang mengatur serangkaian not dengan lambang alfabet A-G. Pitch sering disebut
warna suara atau timbre.

2. Irama
Irama atau ritme adalah pergantian panjang-pendek, tinggi-rendah, dan nyaring-
lembutnya suatu nada atau bunyi dalam rangkaian seni musik yang dihasilkan akibat
pengulangan bunyi. Irama akan menentukan ketukan dalam musik. Irama dapat
dirasakan dengan mendengarkan sebuah lagu secara berulang-ulang yang dapat
melahirkan pola irama. Pola irama ini akan memberikan perasaan ritmis pada
seseorang.

3. Birama
Birama merupakan unsur seni musik berupa ayunan/ketukan secara berulang-ulang
yang datang secara teratur dalam waktu yang sama. Birama biasanya dituliskan dalam
angka pecahan seperti 2/4, 3/4, 2/3, dan seterusnya. Angka pembilang (di atas tanda "/"
) menunjukan jumlah ketukan, sedangkan angka penyebut (di bawah tanda "/")
menunjukan nilai nada dalam satu ketukan. Terdapat 2 jenis birama utama yaitu birama
perduaan dan birama pertigaan yang dapat diperinci menjadi :
1. Birama pertigaan bersahaja : Birama 3/4 dan 3/8

2. Birama pertigaan bertingkat : Birama 6/4, 6/8, 9/4, dan 9/8

3. Birama perduaan bersahaja : Birama 2/4 dan 2/8

4. Birama perduaan bertingkat : Birama 4/4, 8/4, 4/8, dan 8/8

4. Harmoni
Harmoni adalah cabang ilmu pengetahuan musik yang membahas dan membicarakan
perihal keindahan komposisi musik (Banoe, 2003:180). Harmoni merupakan bagian
yang melibatkan nada atau kunci (kord) yang berlangsung terus-menerus. Dalam musik
harmoni akan tampak ketika terdapat keseimbangan antara momen penekanan dan
pelepasan. Harmoni tersusun dari interval, kunci dan skala. Interval yaitu jarak yang
terdapat antara dua buah nada. Kunci merupakan serangkaian not yang mengatur
keharmonisan suatu melodi dalam interval tertentu. Dan skala adalah sekumpulan not
berperan sebagai kerangka dari suatu musik. Skala juga berfungsi sebagai acuan untuk
menentukan not yang akan dimainkan pada musik.

5. Tangga Nada
Tangga Nada merupakan deret atau urutan nada yang disusun secara berjenjang.
Antara nada satu dengan yang lain terdapat jarak tertentu. Ada yang berjarak 1/2, 1, 1
1/2, dan 2. Jarak ini yang menentukan kemungkinan variasi nada dan jenis tangga
nada. Contohnya, kalau kita suarakan do, re, mi, fa, sol, la, si, do, berarti kita
menyuarakan urutan nada dari nada rendah ke nada yang semakin tinggi. Urutan itu
diawali dari salah satu nada dan diakhiri oleh nada yang sama tetapi lebih tinggi 1 oktaf.

Terdapat 3 macam tangga nada, yaitu:

1. Tangga Nada Kromatis.

2. Tangga Nada Pentatonis

3. Tangga Nada Diatonis


6. Tempo
Tempo merupakan cepat atau lambatnya sebuah lagu. Semakin cepat sebuah lagu
dimainkan maka nilai tempo dari sebuah lagu akan semakin besar. Ukuran untuk
menentukan tempo ialah beat, yaitu ketukan dasar yang digunakan untuk menghitung
banyaknya ketukan dalam satu menit. Satuan dari beat ialah MM atau Metronome
Malzel, yaitu alat pengukur tempo yang dibagi menjadi tiga kriteria tempo lambat,
sedang, dan cepat.

Tempo dibedakan menjadi 8, diantaranya: Largo (lambat sekali), Lento (lebih lambat),
Andagio (lambat), Andante (sedang), Moderato (sedang agak cepat), Allergo (cepat),
Vivace (lebih cepat) dan Presto (cepat sekali).

7. Dinamik
Dinamik adalah tingkatan keras dan lembutnya cara memainkan musik, keras dan
lembut ini diperlukan agar musik tidak terdengan monoton atau datar. Keadaan keras
dan lembut tersebut memiliki istilah sendiri di dalam permainan musik, berikut adalah
pembagian tanda dinamika:

1. Tanda dinamik lembut, yaitu:


o Piano (p) = lembut
o Pianissimo (pp) =sangat lembut.

2. Tanda dinamik sedang, yaitu:


o Mezzo Piano (mp) = setengah lembut
o Mezzo Forte (mf) = agak keras

3. Tanda dinamik keras, yaitu:


o Forte (f) = keras
o Fortissimo (ff) = sangat keras

Selain itu masih ada tanda dinamik lainnya yang digunakan yaitu crescendo dan
decrescendo. Crescendo menandakan agar musik dimainkan dengan keras.
Sebaliknya, decrescendo menandakan agar dimainkan dengan lembut.
8. Ekspresi
Ekspresi adalah ungkapan perasaan hati yang dituangkan melalui mimik wajah, baik itu
rasa sedih, kecewa, gembira, cinta, dan lainnya. Agar penikmat hanyut dalam musik
yang dibawakan, penyanyi harus mampu beekspresi sesuai dengan pesan yang ingin
disampaikan melalui lagunya.

9. Timbre
Timbre adalah kualitas atau warna bunyi dalam seni musik. Keberhasilan memunculkan
unsur ini sangat bergantung pada sumber suara dan cara bergetarnya suatu instrumen.
Misalnya saja, timbre yang dihasilkan alat musik petik tentu akan berbeda dengan
timbre yang dihasilkan alat musik tiup meskipun dimainkan dalam satu waktu dengan
nada yang sama.

Macam-Macam Seni Musik


Pada seiring prekembangan zaman penggunaan musik semakin juga maju dan
berkembang. Banyak sekali cabang seni musik dan macam seni musik yang tercipta
karena pergantian zaman ini, berikut ini penjelasan dari jenis-jenis musik.

Musik Modern
Musik modern merupakan jenis musik yang bersifat dinamis, terus mengikuti
perkembangan zaman. Seni musik ini sudah dipoles baik dari segi tempo maupun
instrumennya. Perubahan tempo menjadi cepat karena mengikuti pola pikir musisinya
dan juga sentuhan teknologi pada instrumen dan penyajiaanya. Seni musik jenis ini
biasanya dapat dinikmati tanpa batasan usia. Contohnya Separuh Aku dari NOAH.

Ciri-Ciri Musik Modern

1. Digunakan untuk sarana hiburan dan penyaluran ekspresi seniman.

2. Memiliki salinan dan dokumen yang Cenderung mempunyai tempo yang tepat.

3. Mengangkat sebuah konsep dan tema umum kehidupan modern.

4. Menggunakan bahasa nasional.


5. Gaya musik tidak terpaku peraturan cenderung bebas.

6. Mengguanakan alat musik yang beragam dan modern.

Musik Tradisional
Musik tradisional merupakan warisan leluhur yang menggambarkan identitas setiap
daerah. Musik jenis ini menggunakan bahasa dan instrumen yang berbeda-beda,
tergantung bahasa dan instrumen yang berkembang di daerah tersebut. Selain itu,
irama jenis musik ini cenderung memiliki tempo yang lambat dan santai.Contoh seni
musik ini ialah Apuse dari Papua.

Ciri-Ciri Musik Tradisional

1. Salah satu bagian budaya masyarakat.

2. Melibatkan alat musik khas daerah.

3. Syair lagu yang digunakan berbahasa daerah.

4. Pemain yang dibutuhkan tidak terspesialisasi.

5. Musik tradisional bersifat informal.

6. Tidak mempunyai notasi.

7. Dipelajari secara lisan.

Musik Kontemporer
Pengertian seni musik kontemporer adalah sebuah seni musik yang popular sejak
zaman 1990-an, musik ini menggunakan bukan alat musik aslinya akan tetapi nada dari
alat musik tersebut cukup bagus seperti alat musik aslinya. Contoh penggunaanya
seperti alat musik yang menggunakan barang bekas atau sebagainya.

Ciri-Ciri Musik Kontemporer

1. Memiliki warna atau jenis bunyi yang beragam.

2. Sumber bunyi alat musik beragam tidak hanya dari instrumen musik.
3. Mempunyai tempo dan dinamik yang bervariatif.

4. Memiliki variasi nada yang kompleks.


Pengenalan Karya Musik
Dalam pengenalan karya musik, diperlukan konsep pergelaran musik. Pergelaran musik dapat
dilakukan melalui 3 tahap, yakni :

1. Perencanaan Pergelaran Karya Musik

 Menentukan tema
 Membentuk kepanitiaan
 Menyusun proposal
 Menyeleksi karya
 Mengerjakan tugas kepanitiaan
 Mempromosikan pergelaran

2. Persiapan pergelaran karya musik

 Melakukan latihan
 Menyusun acara
 Menata ruangbpementasan
 Melakukan penataan pentas
 Mengundi urutan tampil
 Mengecek perlengkapan
 Melakukan gladi bersih

3. Pelaksanaan pergelaran karya musik

 Pengecekan
 Pelaksanaan acara
 Pascapergelaran
Pergelaran Musik

I. Pengertian dan tujuan pergelaran

a.Pengertian pergelaran

empertunjukkan sesuatu (hasil karya) kepada masyarakat umum untuk mendapatkan


tanggapan atau penilaian. Dengan demikian, pengertian pergelaran musik adalah kegiatan
mempertunjukkan karya seni musik kepada orang lain (masyarakat umum) untuk Istilah lain
dari pergelaran adalah pertunjukan, yaitu suatu kegiatan yang mendapatkan tanggapan dan
penilaian.

b. Tujuan Pergelaran

Berdasarkan subyek pengisi dan penonton kegiatan, ada dua tujuan yang terkandung didalam
kegiatan pergelaran tersebut, antara lain :

1. Tujuan makro, yaitu sebagai hiburan bagi masyarakat umum

atau khalayak ramai.

2. Tujuan mikro, yaitu sebagai sarana evaluasi terhadap kegiatan

pembelajaran seni musik (kesenian) di sekolah.

Selain memiliki tujuan-tujuan diatas, pergelaran seni musik juga memiliki beberapa fungsi,
antara lain media pengembangan bakat, media komunikasi, media ekspresi diri, dan media
apresiasi.

II. Perencanaan Pergelaran.

Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum pelaksanaan kegiatan pergelaran adalah
membuat perencanaan. Hal tersebut penting, karena perencanaan yang telah disusun dapat
dijadikan pedoman yang dapat mengarahkan kepada pelaksana (panitia) agar dapat bekerja
sesuai dengan rel yang ditentukan.
Adapun fungsi perencanaan dalam kegiatan pergelaran seni musik yaitu :

a. Sebagai langkah awal yang dilakukan panitia

b. Sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan.

c. Sebagai kendali dalam menciptakan suasana kerja yang efektif danefisien.

d. Sebagai tolok ukur dalam mengevaluasi kegiatan.

Hal-hal yang harus dibahas dalam menyusun rencana pergelaran antara lain :

a. Menyusun Panitia Pergelaran

Organisasi yaitu sekumpulan orang yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Dalam organisasi bagian yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan dan tidak bisa
dipisahkan, apabila salah satu bagian tidak dapat berfungsi maka akan berpengaruh pada
bagian yang lain

Dalam kegiatan pergelaran seni musik, organisasi kepanitiaan memiliki tugas dan tanggung
jawab untuk mewujudkan tujuan kegiatan yaitu terlaksananyapergelaran seni musik sesuai
dengan yang direncanakan. Pengelolaannya harus berprinsip sebagaimana organisasi secara
umum, yaitu :

1. Perintah harus berasal dari satu komando

2. Pembagian tugas sesuai dengan kemampuan yang dimiliki

3. Adanya pengawasan/controling dari tem pengawas yang dibentuk

Selain itu, personil yang duduk dalam kepanitiaan juga harus memenuhi syarat dan kriteria
yang ada. Adapun beberapa kriteria yang harus dimiliki oleh para personal yang duduk dalam
kepanitiaan antara lain :

1. Menguasai bidang tugasnya

2. Sanggup bekerja sama


3. Sanggup bekerja keras

4. Siap untuk memimpin dan dipimpin

5. Disiplin dan kreatif

6. Berdedikasi dan loyalitas yang tinggi

7. Sanggup menjaga rahasia

b. Menentukan Tema Pergelaran

Suatu kegiatan yang dilaksanakan, sudah barang tentu mempunyai maksud dan tujuan yang
ingin dicapai. Demikian juga dengan kegiatan pergelaran musik. Maksud dan tujuan tersebut
diungkapkan dalam sebuah tema, dan tema yang disampaikan harus sesuai dengan misinya.

Sebagai contoh, apabila tema yang dikemukakan tentang bahaya narkoba, maka karya seni yang
akan ditampilkan dalam pergelaran harus berisi seputar hal-hal yang berkaitan dengan
narkoba, jika tema yang dikemukakan tentang pelestarian budaya daerah, karya seni yang
ditampilkanpun berisi seputar budaya daerah. Perhatikan contoh dibawah ini :

“ DENGAN PENTAS MUSIK LAGU-LAGU DAERAH 2011

KITA TINGKATKAN PERSATUAN DAN KESATUAN WARGA SEKOLAH “

Selain contoh diatas, masih banyak lagi contoh-contoh tema yang dapat digunakan. Perlu
diketahui ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyusun kalimat yang akan
dicantumkan dalam tema, yaitu kalimat yang digunakan harus baik dan benar, gunakan kalimat
yang singkat, padat, mudah dipahami, dan sesuai dengan misi pergelaran.

c. Menentukan jenis musik yang dipergelarkan

Untuk menentukan jenis musik yang ditampilkan, tidak bisa lepas dari tema yang telah
ditetapkan. Misalnya tema yang ditetapkan adalah meningkatkan kreativitas siswa dalam
musik, maka musik yang cocok adalah jenis pop atau rock, atau vocal group. Untuk tema
peringatan sumpah pemuda/hari pahlawan, maka jenis lagu yang sesuai adalah berbagai
macam lagu daerah atau perjuangan.

d. Menentukan Sumber Dana

Dana yang dipergunakan untuk pergelaran tersebut harus jelas, baik jumlah atau sumber dana
tersebut. Apakah dana tersebut diperoleh dari sekolah, atau iuran siswa, atau dicari melalui
sponsor. Perlu diingat bahwa segala kegiatan pasti memerlukan dana, oleh karena itu dalam
menetapkan anggaran harus melihat besar kecilnya kegiatan tersebut.

e. Menentukan Waktu dan Tempat Pergelaran

Waktu pelaksanaan pergelaran harus disesuaikan dengan kelender pendidikan suatu sekolah,
diusahakan agar tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar. Pelaksanaan pergelaran dapat
dibarengkan dengan suatu kegiatan sekolah misalnya peringatan-peringatan hari besar nasional
atau keagamaan.

Sedangkan tempat pergelaran dapat dilaksanakan di dalam maupun diluar ruangan, hal
tersebut disesuaikan dengan keadaan sekolah. Apabila sekolah telah memiliki aula, maka
pergelaran tersebut dapat dilakukan didalam aula tersebut, atau jika pergelaran tersebut
dilakukan secara sederhana, dapat dilakukan didalam kelas masing-masing, namun apabila
sekolah tidak memiliki aula dan tidak memungkinkan dilaksanakan didalam kelas, maka
pergelaran dapat dilakukan di halaman sekolah.

III. Jenis Karya Musik yang Dipergelarkan

Dalam kegiatan pergelaran seni musik, dapat ditampilkan berbagai jenis musik, baik jenis
musik tradisionil maupun non tradisionil.

a. Musik Tradisional

Yang dimaksud musik tradisional adalah jenis musik yang lahir dari budaya suatu daerah.
Berikut merupakan contoh-contoh musik daerah :

1. Gamelan Degung ( Sunda )


2. Gambang Kromong ( Betawi )

3. Gamelan Sunda ( Jawa Barat )

4. Gamelan Jawa ( Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur )

5. Gamelan Bali ( Bali )

6. Gamelan Sasak ( Lombok )

7. Tarling ( Musik Khas Cirebon )

8. Kolintang ( Minahasa-Sulawesi Utara )

9. Angklung ( Sunda-Jawa Barat )

10. Musik Keroncong

b. Musik Non Tradisional (Modern)

Musik non tradisional disebut juga dengan musik modern, yaitu jenis musik yang digarap secara
modern baik dari segi elemen musikal, peralatan musik yang dipergunakan, fungsi maupun
bentuk penyajiannya.

Pergelaran musik dapat disajikan dalam bentuk seperti Paduan Suara/Koor, Ansamble musik
gitar, ansamble musik tiup, ansamble musik perkusi, organ tunggal. Agar suasana tidak
monoton dan penonton tidak merasa bosan, maka dapat ditampilkan berbagai lagu yang
dibawakan secara berselang-seling.

IV. Pelaksanaan Pergelaran

a. Penataan Ruang Pergelaran

Pengertian ruang pergelaran adalah ruangan atau tempat dimana kegiatan pergelaran tersebut
dilaksanakan. Ruang pergelaran meliputi panggung untuk kegiatan pentas, ruangan untuk
penonton/pengunjung, ruang ganti pakaian/rias, ruang transit, ruang konsumsi dan ruang
panitia.

Panggung merupakan sarana pergelaran yang paling penting, oleh karena itu perlu diadakan
setting panggung atau penataan panggung. Setting panggung untuk masing-masing pergelaran
tidak sama, tergantung dari materi yang akan dipentaskan. Setting panggung untuk paduan
suara berbeda dengan setting untuk ansamble musik atau yang lainnya.

Ada beberapa bentuk panggung yang bisa digunakan untuk pergelaran, diantaranya adalah :
bentuk procenium, bentuk tapal kuda, bentuk arena.

Panggung memerlukan perhatian khusus, dikarenakan sebelum acara dimulai perhatian seluruh
pengunjung/penonton terfokus/terpusat di panggung.

Apabila pergelaran musik dilakukan di aula sekolah yang sudah memiliki panggung, maka perlu
di dekorasi/dihias sehingga panggung tampak asri dan menarik. Alat/perlengkapan yang
mendukung dekorasi haruslah dapat mencerminkan tema pergelaran.

Dalam mempersiapkan pergelaran hendaknya memperhatikan hal-hal yang berhubungan


dengan penataan ruang pergelaran, yaitu tentang dekorasi, pencahayaan/lighting, sound
system, dan penampilan tema.

1.Dekorasi

Dekorasi harus disesuaikan dengan tema dan tempat kegiatan pergelaran. Dengan dekorasi
yang baik dan sesuai dengan tema yang ada, maka suasana akan tampak lebih terkesan dan
dapat membawa pada situasi yang menggembirakan. Jenis dan ukuran tulisan, gambar dan
hiasan, serta background nya harus disesuaikan dengan tema dan tempat pergelaran.

2.Pencahayaan (Lighting)

Pencahayaan merupakan faktor pendukung yang sangat penting untuk keberhasilan dalam
pelaksanaan pergelaran seni musik, terlebih lagi apabila pelaksanaan pergelaran musik tersebut
dilaksanakan pada malam hari. Dengan tata lampu (lighting) yang baik, maka pergelaran musik
tersebut akan tampak lebih semarak dan hidup.

3.Sound System (Tata Suara)


Sound system merupakan faktor pendukung yang tidak kalah pentingnya dalam sebuah
pergelaran, dengan tata suara yang baik dan memadai pergelaran tersebut akan nyanman untuk
dinikmati.

4.Penampilan Tema

Penampilan tema pergelaran harus dapat terbaca dengan jelas, dan tidak mengganggu
pelaksanaan pergelaran. Bentuk dan besarnya tulisan serta warna yang digunakan harus
disesuaikan dengan dekorasinya.

Selain penataan ruang pergelaran, ada kegiatan lain yang tidak kalah penting, yaitu
mempersiapkan kelengkapan pergelaran. Kelenfgkapan-kelengkapan yang harus ada pada
kegiatan pergelaran musik antara lain :

a. Peralatan musik

b. Partitur musik

c. Trap untuk penyanyi

d. Sound system

e. Kostum pemain

b. Pelaksanaan Acara

Pelaksanaan pergelaran seni musik tingkat kelas dapat dibuka oleh wali kelas masing-masing.
Namun sebelum acara dimulai terlebih dahulu harus dibuat rancangan susunan acara yang
akan disuguhkan kepada penonton.

Hal-hal yang perlu di masukkan dalam rancangan acara yaitu :

1. Waktu/durasi/lamanya acara

2. Pola acara

3. Variasi acara, dan

4. Puncak acara
c. Evaluasi

Setelah kegiatan pergelaran selesai dilaksanakan, biasanya diadakan evaluasi terhadap kegiatan
tersebut. Evalusi dapat berupa evaluasi proses maupun evaluasi hasil.

Pada evaluasi proses, guru kesenian sebagai pembimbing memberikan catatan-catatan kecil
yang ditujukan kepada setiap anggota panitia, yang meliputi cara kerja panitia, kekompakan
kerja panitia, kedisiplinan dan kerjasama masing-masing personil panitia. Sedangkan evaluasi
hasil merupakan evaluasi terhadap hasil yang diperoleh secara keseluruhan dari kegiatan
pergelaran tersebut.

Evaluasi dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui berbagai hambatan yang dihadapi oleh
setiap seksi, cara mengatasi persoalan-persoalan yang ada, serta mengetahui keadaan keuangan
pada kegiatan yang dilaksanakan. Hasil evaluasi tersebut dapat dipergunakan sebagai pedoman
untuk pelaksanaan kegiatan serupa pada masa yang akan datang.

Selain memiliki tujuan di atas, evaluasi juga memiliki manfaat sebagai berikut :

1. Memberikan umpan balik bagi panitia maupun pihak lain

2. Sebagai tolok ukur atas keberhasilan suatu kegiatan.

Pelaksanaan evaluasi sebaiknya tidak terlalu lama dari pelaksanaan pergelaran, bahkan lebih
cepat lebih baik. Namun demikian hendaknya panitia diberi waktu yang cukup untuk
mempersiapkan laporan tentang hal-hal telah dilaksanakan, yang meliputi hal-hal sebagai
berikut :

1. Sistem kerja

2. Pembiayaan

3. Personalia kepanitiaan

4. Bentuk pergelaran

5. Pelaksanaan pergelaran

6. Laporan dari masing-masing seksi.

Anda mungkin juga menyukai