Tugas Makalah Senbud
Tugas Makalah Senbud
Seni Musik
Disusun oleh :
Natasya Rahmadianti
Sabrina Kurnia
Tiyah Fadhilah
Wirdatul Fitri
MAN 1 PEKANBARU
2018/2019
Pengertian Seni Musik
Seni musik berasal dari dua kata, yaitu "seni" dan "musik". Seni adalah kemampuan
membuat sesuatu dalam hubungannya dengan upaya mencapai suatu tujuan yang
telah ditentukan oleh gagasan tertentu. Sedangkan musik merupakan seni yang
menggunakan suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung lagu, irama,
dan keharmonisan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa Seni Musik Adalah sarana ekspresi
seorang seniman yang menggunakan suara yang dirangkai sedemikian rupa baik
dengan menggunakan alat musik maupun suara vokal.
Selain pengertian seni musik diatas, para ahli sastra juga memiliki gagasan / pengertian
tersendiri mengenai istilah seni musik. Berikut ini, beberapa pengertian seni musik
menurut para ahli:
Musik sudah ada sejak zaman dahulu. Perkembangan seni musik sangat pesat
dikarenakan banyaknya penemuan-penemuan baru terutama di bidang kebudayaan.
Hal ini membuat sejarah seni musik harus dibagi menjadi beberapa zaman untuk
mempermudah mengidentifikasikan perkembangan seni musik. Sejarah seni musik
dapat dibagi menjadi 6 zaman. Yaitu zaman prasejarah, abad pertengahan, zaman
Barok dan Rokoko, zaman klasik, zaman romantik, dan zaman modern.
Zaman Romantik
Zaman ini hadir berkisar pada tahun 1810-1900 SM atau setelah zamar klasik berakhir.
Pada zaman ini, perasaan dan sifat subjektif dikedepankan dalam bermusik. Oleh
karena itu, dinamika dan tempo makin marak digunakan. Selain itu, opera dan
balet juga mulai berkembang di zaman ini. Pada penghujung zaman ini, orkestra
berkembang sangat dramatis dan menjadi budaya kaum urban. Kemudian berbagai
bentuk musik teater juga berkembang, seperti musik komedi, operet, dan lainnya.
2. Sarana komersial
Musik dijadikan para seniman sebagai salah satu sumber penghasilan. Penghasilan ini
diperoleh dengan menjual rekaman hasil karya mereka dalam bentuk CD atau kaset ke
pasaran. Selain itu, hasil karyanya yang dikontrak dalam sebuah film atau iklan juga
dapat menjadi tambahan penghasilan.
3. Sarana komunikasi
Musik menghasilkan bunyi, dimana bunyi itu mengandung pola ritme yang memiliki
maksud dan tujuan tertentu. Misalnya, jika sebuah upacara dilangsungkan maka akan
dibunyikan musik khusus pertanda upacara akan dimulai.
4. Sarana kreativitas
Kreatif merupakan sifat murni yang ada pada semua individu yang mengiringi
kepribadiannya dalam rangka pemenuhan kebutuhannya. Musik dapat dijadikan
sebagai wadah pemenuhan kreativitas mereka.
5. Sarana terapi
Belakangan ini musik banyak digunakan sebagai terapi pasien dengan gangguan
mental ataupun kelumpuhan organ tubuh. Selain itu, musik juga digunakan sebagai
relaksasi sistem pola otak yang lelah bekerja. Penggunaan musik sebagai terapi sudah
digunakan pasca perang dunia ke-II untuk memulihkan korban perang.
6. Sarana pendidikan
Fungsi musik dalam pendidikan sangat banyak dimanfaatkan oleh sekolah dalam
proses pembelajaran. Sekolah memanfaatkan musik untuk menciptakan siswa-
siswanya yang cinta tanah air melalui lagu-lagu perjuangan.
7. Sarana upacara
Musik berkaitan erat dengan kelangsungan upacara-upacara tertentu, seperti upacara
kenegaraan, spiritual, perkawinan, kematiaan, dan lainnya. Peran seni musik dalam
suatu upacara biasanya untuk menambah kekhidmatan suatu acara.
8. Sarana tari
Musik dan tari merupakan dua hal yang kerap kali tidak terpisahkan. Keduanya memiliki
pola dan ritme yang sama, sehingga suatu tarian tanpa diiringi irama musik akan terasa
hampa dan menyulitkan penari.
9. Sarana hiburan
Sejak zaman dulu seni musik juga di manfaatkan sebagai media untuk menghibur
bukan hanya diri sendiri tapi juga masyarakat umum. Contohnya dalam tradisi musik
tradisional yang di gandengkan dengan lelakon wayang menghasilkan sebuah
perpaduan yang membuat semua orang merasa terhibur, bahagia dan senang ketika
mendengarnya.
Unsur-Unsur Seni Musik
Unsur-unsur dalam sebuah seni sangatlah penting, karena salah satu dasar terciptanya
sebuah seni merupakan kombinasi dari unsur-unsur seni. Adapun unsur-unsur seni
musik, meliputi:
1. Melodi
Melodi adalah rangkaian sejumlah bunyi atau nada, yang ditanggapi berdasarkan
perbedaan tinggi rendah atau naik turunnya. Melodi merupakan bentuk ungkapan
penuh atau hanya penggalan ungkapan melodi.
Melodi terdiri dari durasi, pitch, dan tone. Durasi adalah rangkaian not-not menjadi
melodi dalam serangkaian waktu tertentu. Not dapat dihasilkan dari berbagai alat musik
dengan warna suara yang berbeda atau disebut dengan istilah tone. Pitch adalah suatu
hal yang mengatur serangkaian not dengan lambang alfabet A-G. Pitch sering disebut
warna suara atau timbre.
2. Irama
Irama atau ritme adalah pergantian panjang-pendek, tinggi-rendah, dan nyaring-
lembutnya suatu nada atau bunyi dalam rangkaian seni musik yang dihasilkan akibat
pengulangan bunyi. Irama akan menentukan ketukan dalam musik. Irama dapat
dirasakan dengan mendengarkan sebuah lagu secara berulang-ulang yang dapat
melahirkan pola irama. Pola irama ini akan memberikan perasaan ritmis pada
seseorang.
3. Birama
Birama merupakan unsur seni musik berupa ayunan/ketukan secara berulang-ulang
yang datang secara teratur dalam waktu yang sama. Birama biasanya dituliskan dalam
angka pecahan seperti 2/4, 3/4, 2/3, dan seterusnya. Angka pembilang (di atas tanda "/"
) menunjukan jumlah ketukan, sedangkan angka penyebut (di bawah tanda "/")
menunjukan nilai nada dalam satu ketukan. Terdapat 2 jenis birama utama yaitu birama
perduaan dan birama pertigaan yang dapat diperinci menjadi :
1. Birama pertigaan bersahaja : Birama 3/4 dan 3/8
4. Harmoni
Harmoni adalah cabang ilmu pengetahuan musik yang membahas dan membicarakan
perihal keindahan komposisi musik (Banoe, 2003:180). Harmoni merupakan bagian
yang melibatkan nada atau kunci (kord) yang berlangsung terus-menerus. Dalam musik
harmoni akan tampak ketika terdapat keseimbangan antara momen penekanan dan
pelepasan. Harmoni tersusun dari interval, kunci dan skala. Interval yaitu jarak yang
terdapat antara dua buah nada. Kunci merupakan serangkaian not yang mengatur
keharmonisan suatu melodi dalam interval tertentu. Dan skala adalah sekumpulan not
berperan sebagai kerangka dari suatu musik. Skala juga berfungsi sebagai acuan untuk
menentukan not yang akan dimainkan pada musik.
5. Tangga Nada
Tangga Nada merupakan deret atau urutan nada yang disusun secara berjenjang.
Antara nada satu dengan yang lain terdapat jarak tertentu. Ada yang berjarak 1/2, 1, 1
1/2, dan 2. Jarak ini yang menentukan kemungkinan variasi nada dan jenis tangga
nada. Contohnya, kalau kita suarakan do, re, mi, fa, sol, la, si, do, berarti kita
menyuarakan urutan nada dari nada rendah ke nada yang semakin tinggi. Urutan itu
diawali dari salah satu nada dan diakhiri oleh nada yang sama tetapi lebih tinggi 1 oktaf.
Tempo dibedakan menjadi 8, diantaranya: Largo (lambat sekali), Lento (lebih lambat),
Andagio (lambat), Andante (sedang), Moderato (sedang agak cepat), Allergo (cepat),
Vivace (lebih cepat) dan Presto (cepat sekali).
7. Dinamik
Dinamik adalah tingkatan keras dan lembutnya cara memainkan musik, keras dan
lembut ini diperlukan agar musik tidak terdengan monoton atau datar. Keadaan keras
dan lembut tersebut memiliki istilah sendiri di dalam permainan musik, berikut adalah
pembagian tanda dinamika:
Selain itu masih ada tanda dinamik lainnya yang digunakan yaitu crescendo dan
decrescendo. Crescendo menandakan agar musik dimainkan dengan keras.
Sebaliknya, decrescendo menandakan agar dimainkan dengan lembut.
8. Ekspresi
Ekspresi adalah ungkapan perasaan hati yang dituangkan melalui mimik wajah, baik itu
rasa sedih, kecewa, gembira, cinta, dan lainnya. Agar penikmat hanyut dalam musik
yang dibawakan, penyanyi harus mampu beekspresi sesuai dengan pesan yang ingin
disampaikan melalui lagunya.
9. Timbre
Timbre adalah kualitas atau warna bunyi dalam seni musik. Keberhasilan memunculkan
unsur ini sangat bergantung pada sumber suara dan cara bergetarnya suatu instrumen.
Misalnya saja, timbre yang dihasilkan alat musik petik tentu akan berbeda dengan
timbre yang dihasilkan alat musik tiup meskipun dimainkan dalam satu waktu dengan
nada yang sama.
Musik Modern
Musik modern merupakan jenis musik yang bersifat dinamis, terus mengikuti
perkembangan zaman. Seni musik ini sudah dipoles baik dari segi tempo maupun
instrumennya. Perubahan tempo menjadi cepat karena mengikuti pola pikir musisinya
dan juga sentuhan teknologi pada instrumen dan penyajiaanya. Seni musik jenis ini
biasanya dapat dinikmati tanpa batasan usia. Contohnya Separuh Aku dari NOAH.
2. Memiliki salinan dan dokumen yang Cenderung mempunyai tempo yang tepat.
Musik Tradisional
Musik tradisional merupakan warisan leluhur yang menggambarkan identitas setiap
daerah. Musik jenis ini menggunakan bahasa dan instrumen yang berbeda-beda,
tergantung bahasa dan instrumen yang berkembang di daerah tersebut. Selain itu,
irama jenis musik ini cenderung memiliki tempo yang lambat dan santai.Contoh seni
musik ini ialah Apuse dari Papua.
Musik Kontemporer
Pengertian seni musik kontemporer adalah sebuah seni musik yang popular sejak
zaman 1990-an, musik ini menggunakan bukan alat musik aslinya akan tetapi nada dari
alat musik tersebut cukup bagus seperti alat musik aslinya. Contoh penggunaanya
seperti alat musik yang menggunakan barang bekas atau sebagainya.
2. Sumber bunyi alat musik beragam tidak hanya dari instrumen musik.
3. Mempunyai tempo dan dinamik yang bervariatif.
Menentukan tema
Membentuk kepanitiaan
Menyusun proposal
Menyeleksi karya
Mengerjakan tugas kepanitiaan
Mempromosikan pergelaran
Melakukan latihan
Menyusun acara
Menata ruangbpementasan
Melakukan penataan pentas
Mengundi urutan tampil
Mengecek perlengkapan
Melakukan gladi bersih
Pengecekan
Pelaksanaan acara
Pascapergelaran
Pergelaran Musik
a.Pengertian pergelaran
b. Tujuan Pergelaran
Berdasarkan subyek pengisi dan penonton kegiatan, ada dua tujuan yang terkandung didalam
kegiatan pergelaran tersebut, antara lain :
Selain memiliki tujuan-tujuan diatas, pergelaran seni musik juga memiliki beberapa fungsi,
antara lain media pengembangan bakat, media komunikasi, media ekspresi diri, dan media
apresiasi.
Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum pelaksanaan kegiatan pergelaran adalah
membuat perencanaan. Hal tersebut penting, karena perencanaan yang telah disusun dapat
dijadikan pedoman yang dapat mengarahkan kepada pelaksana (panitia) agar dapat bekerja
sesuai dengan rel yang ditentukan.
Adapun fungsi perencanaan dalam kegiatan pergelaran seni musik yaitu :
Hal-hal yang harus dibahas dalam menyusun rencana pergelaran antara lain :
Organisasi yaitu sekumpulan orang yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Dalam organisasi bagian yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan dan tidak bisa
dipisahkan, apabila salah satu bagian tidak dapat berfungsi maka akan berpengaruh pada
bagian yang lain
Dalam kegiatan pergelaran seni musik, organisasi kepanitiaan memiliki tugas dan tanggung
jawab untuk mewujudkan tujuan kegiatan yaitu terlaksananyapergelaran seni musik sesuai
dengan yang direncanakan. Pengelolaannya harus berprinsip sebagaimana organisasi secara
umum, yaitu :
Selain itu, personil yang duduk dalam kepanitiaan juga harus memenuhi syarat dan kriteria
yang ada. Adapun beberapa kriteria yang harus dimiliki oleh para personal yang duduk dalam
kepanitiaan antara lain :
Suatu kegiatan yang dilaksanakan, sudah barang tentu mempunyai maksud dan tujuan yang
ingin dicapai. Demikian juga dengan kegiatan pergelaran musik. Maksud dan tujuan tersebut
diungkapkan dalam sebuah tema, dan tema yang disampaikan harus sesuai dengan misinya.
Sebagai contoh, apabila tema yang dikemukakan tentang bahaya narkoba, maka karya seni yang
akan ditampilkan dalam pergelaran harus berisi seputar hal-hal yang berkaitan dengan
narkoba, jika tema yang dikemukakan tentang pelestarian budaya daerah, karya seni yang
ditampilkanpun berisi seputar budaya daerah. Perhatikan contoh dibawah ini :
Selain contoh diatas, masih banyak lagi contoh-contoh tema yang dapat digunakan. Perlu
diketahui ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyusun kalimat yang akan
dicantumkan dalam tema, yaitu kalimat yang digunakan harus baik dan benar, gunakan kalimat
yang singkat, padat, mudah dipahami, dan sesuai dengan misi pergelaran.
Untuk menentukan jenis musik yang ditampilkan, tidak bisa lepas dari tema yang telah
ditetapkan. Misalnya tema yang ditetapkan adalah meningkatkan kreativitas siswa dalam
musik, maka musik yang cocok adalah jenis pop atau rock, atau vocal group. Untuk tema
peringatan sumpah pemuda/hari pahlawan, maka jenis lagu yang sesuai adalah berbagai
macam lagu daerah atau perjuangan.
Dana yang dipergunakan untuk pergelaran tersebut harus jelas, baik jumlah atau sumber dana
tersebut. Apakah dana tersebut diperoleh dari sekolah, atau iuran siswa, atau dicari melalui
sponsor. Perlu diingat bahwa segala kegiatan pasti memerlukan dana, oleh karena itu dalam
menetapkan anggaran harus melihat besar kecilnya kegiatan tersebut.
Waktu pelaksanaan pergelaran harus disesuaikan dengan kelender pendidikan suatu sekolah,
diusahakan agar tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar. Pelaksanaan pergelaran dapat
dibarengkan dengan suatu kegiatan sekolah misalnya peringatan-peringatan hari besar nasional
atau keagamaan.
Sedangkan tempat pergelaran dapat dilaksanakan di dalam maupun diluar ruangan, hal
tersebut disesuaikan dengan keadaan sekolah. Apabila sekolah telah memiliki aula, maka
pergelaran tersebut dapat dilakukan didalam aula tersebut, atau jika pergelaran tersebut
dilakukan secara sederhana, dapat dilakukan didalam kelas masing-masing, namun apabila
sekolah tidak memiliki aula dan tidak memungkinkan dilaksanakan didalam kelas, maka
pergelaran dapat dilakukan di halaman sekolah.
Dalam kegiatan pergelaran seni musik, dapat ditampilkan berbagai jenis musik, baik jenis
musik tradisionil maupun non tradisionil.
a. Musik Tradisional
Yang dimaksud musik tradisional adalah jenis musik yang lahir dari budaya suatu daerah.
Berikut merupakan contoh-contoh musik daerah :
Musik non tradisional disebut juga dengan musik modern, yaitu jenis musik yang digarap secara
modern baik dari segi elemen musikal, peralatan musik yang dipergunakan, fungsi maupun
bentuk penyajiannya.
Pergelaran musik dapat disajikan dalam bentuk seperti Paduan Suara/Koor, Ansamble musik
gitar, ansamble musik tiup, ansamble musik perkusi, organ tunggal. Agar suasana tidak
monoton dan penonton tidak merasa bosan, maka dapat ditampilkan berbagai lagu yang
dibawakan secara berselang-seling.
Pengertian ruang pergelaran adalah ruangan atau tempat dimana kegiatan pergelaran tersebut
dilaksanakan. Ruang pergelaran meliputi panggung untuk kegiatan pentas, ruangan untuk
penonton/pengunjung, ruang ganti pakaian/rias, ruang transit, ruang konsumsi dan ruang
panitia.
Panggung merupakan sarana pergelaran yang paling penting, oleh karena itu perlu diadakan
setting panggung atau penataan panggung. Setting panggung untuk masing-masing pergelaran
tidak sama, tergantung dari materi yang akan dipentaskan. Setting panggung untuk paduan
suara berbeda dengan setting untuk ansamble musik atau yang lainnya.
Ada beberapa bentuk panggung yang bisa digunakan untuk pergelaran, diantaranya adalah :
bentuk procenium, bentuk tapal kuda, bentuk arena.
Panggung memerlukan perhatian khusus, dikarenakan sebelum acara dimulai perhatian seluruh
pengunjung/penonton terfokus/terpusat di panggung.
Apabila pergelaran musik dilakukan di aula sekolah yang sudah memiliki panggung, maka perlu
di dekorasi/dihias sehingga panggung tampak asri dan menarik. Alat/perlengkapan yang
mendukung dekorasi haruslah dapat mencerminkan tema pergelaran.
1.Dekorasi
Dekorasi harus disesuaikan dengan tema dan tempat kegiatan pergelaran. Dengan dekorasi
yang baik dan sesuai dengan tema yang ada, maka suasana akan tampak lebih terkesan dan
dapat membawa pada situasi yang menggembirakan. Jenis dan ukuran tulisan, gambar dan
hiasan, serta background nya harus disesuaikan dengan tema dan tempat pergelaran.
2.Pencahayaan (Lighting)
Pencahayaan merupakan faktor pendukung yang sangat penting untuk keberhasilan dalam
pelaksanaan pergelaran seni musik, terlebih lagi apabila pelaksanaan pergelaran musik tersebut
dilaksanakan pada malam hari. Dengan tata lampu (lighting) yang baik, maka pergelaran musik
tersebut akan tampak lebih semarak dan hidup.
4.Penampilan Tema
Penampilan tema pergelaran harus dapat terbaca dengan jelas, dan tidak mengganggu
pelaksanaan pergelaran. Bentuk dan besarnya tulisan serta warna yang digunakan harus
disesuaikan dengan dekorasinya.
Selain penataan ruang pergelaran, ada kegiatan lain yang tidak kalah penting, yaitu
mempersiapkan kelengkapan pergelaran. Kelenfgkapan-kelengkapan yang harus ada pada
kegiatan pergelaran musik antara lain :
a. Peralatan musik
b. Partitur musik
d. Sound system
e. Kostum pemain
b. Pelaksanaan Acara
Pelaksanaan pergelaran seni musik tingkat kelas dapat dibuka oleh wali kelas masing-masing.
Namun sebelum acara dimulai terlebih dahulu harus dibuat rancangan susunan acara yang
akan disuguhkan kepada penonton.
1. Waktu/durasi/lamanya acara
2. Pola acara
4. Puncak acara
c. Evaluasi
Setelah kegiatan pergelaran selesai dilaksanakan, biasanya diadakan evaluasi terhadap kegiatan
tersebut. Evalusi dapat berupa evaluasi proses maupun evaluasi hasil.
Pada evaluasi proses, guru kesenian sebagai pembimbing memberikan catatan-catatan kecil
yang ditujukan kepada setiap anggota panitia, yang meliputi cara kerja panitia, kekompakan
kerja panitia, kedisiplinan dan kerjasama masing-masing personil panitia. Sedangkan evaluasi
hasil merupakan evaluasi terhadap hasil yang diperoleh secara keseluruhan dari kegiatan
pergelaran tersebut.
Evaluasi dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui berbagai hambatan yang dihadapi oleh
setiap seksi, cara mengatasi persoalan-persoalan yang ada, serta mengetahui keadaan keuangan
pada kegiatan yang dilaksanakan. Hasil evaluasi tersebut dapat dipergunakan sebagai pedoman
untuk pelaksanaan kegiatan serupa pada masa yang akan datang.
Selain memiliki tujuan di atas, evaluasi juga memiliki manfaat sebagai berikut :
Pelaksanaan evaluasi sebaiknya tidak terlalu lama dari pelaksanaan pergelaran, bahkan lebih
cepat lebih baik. Namun demikian hendaknya panitia diberi waktu yang cukup untuk
mempersiapkan laporan tentang hal-hal telah dilaksanakan, yang meliputi hal-hal sebagai
berikut :
1. Sistem kerja
2. Pembiayaan
3. Personalia kepanitiaan
4. Bentuk pergelaran
5. Pelaksanaan pergelaran