Case Beauville Furniture Corporation
Case Beauville Furniture Corporation
Oleh:
Gagas Septian Nurfikri (1806278726)
Ade Hanifa Putri (1806278636)
Kelas: C18-2S
Dosen:
Dr. Dwi Hartanti
MAGISTER AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS INDONESIA
2019
Statement Of Authorship
“Kami yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa makalah/tugas terlampir adalah
murni hasil pekerjaan kami sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yang kami gunakan tanpa
menyebutkan sumbernya.
Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk makalah/tugas pada
mata ajaran lain kecuali kami menyatakan dengan jelas bahwa kami menyatakan dengan jelas
menggunakannya.
Kami memahami bahwa tugas yang kami kumpulkan ini dapat diperbanyak dan atau
dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.”
Proposed Standard Cost Sheet for Fabric FB70 (for the coloring and bolting Departement
Only)
Transferred-in materials (25 yard @ $10) $ 250,00
Other Materials (100 ounces @ %0.20) $ 20,00
Labor (3.1 hours @ $8) $ 24,80
Fixed Overhead (3.1 hours @ $5) $ 15,50
Variable overhead (3.1 hours @ $5) $ 15,50
Standard cost per unit $ 325,80
Bagian Pabrik Furnitur
Departement data (bugdeted): (in $)
Service Departements General Producing Departements
Receiving Power Maintenance Factory Cutting Assembly
Overhead 450.000 600.000 300.000 525.000 750.000 375.000
machine hours 60.000 15.000
Receing Order 13.500 9.000
Square feet 1.000 5.000 4.000 15.000 10.000
Direct labor hours 50.000 200.000
Job B75
Direct Materials:
Fabric FB70 26 yard @ $350
Lumber(first&second) 22,000 board feet @ $0.12
Other components $3,236
Direct Labor:
Cutting Departement 70 hours @ $10
Assembly Departement 240 hours @ $8.75
Machine Time:
Cutting Departement 90 machine hours
Assembly Departement 15 macine hours
Pertanyaan:
1. Alokasi biaya pada Join Manufacturing Cost untuk setiap jenis kayu, dan hitung biaya
per board foot untuk setiap jenis kayu.
a. Menggunakan Physical Units Method
b. Menggunakan Sales-value-at-Split-off method.
Tentukan metode mana yang harus digunakan oleh bagian pabrik penggergajian
jelaskan! Hal apa yang terjadi apabila pada bagian pabrik penggergajian menggunakan
metode Sales-value-at-Split-off method?
2. Hitung Biaya overhead pabrik pada pabrik kain!
3. Hitung kekurangan atau kelebihan penggunakan biaya Overhead pada pabrik kain!
4. Menggunakan metode weighted average method (rata-rata tertimbang) hitunglah biaya
per Bolt untuk kain jenis FB70.
5. Asumsikan bahwa proses weaving and pattern bukan bagian yang terpisah. Asumsikan
juga bahwa benang yang digunakan pada setiap kain berbeda secara signifikan dalam
hal biaya. Pada kasus ini, apakah proses costing sesuai untuk digunakan pada proses
weaving and pattern? Pendekatan biaya apa yang sesuai untuk digunakan? Jelaskan.
JAWAB:
Jawaban no.1
Jawaban 1.a Physical Units Method
Quantity Produced Percented Cost Allocation Cost Allocation
Grade (Board feet) per Grade per Grade per Unit
$
Firsts and Second
1,500,000 20% $ 180,000 0.12
$
No. 1 Common
3,000,000 40% $ 360,000 0.12
$
No. 2 Common
1,875,000 25% $ 225,000 0.12
$
No. 3 Common
1,125,000 15% $ 135,000 0.12
Total
7,500,000 100% $ 900,000
Cost Allocation per Grade : Total Cost Allocation X Perceted per Grade
Penggunaan metode Physical Units kurang dapat dikatakan tepat karena alokasi pada setiap
jenis kayu adalah sama sedangkan kayu yang diolah terbagi ke dalam beberapa jenis, berbeda
pada metode Sales-value-at-Split-off, biaya yang dialokasikan lebih bervariatif dan lebih sesuai
dengan jenis kayu yang diproduksi, dimana semakin tinggi/baik jenisnya maka biayanya
semakin tinggi, begitu juga sebaliknya. Ketika pabrik memproduksi kayu dengan jenis yang
sederhana/rendah seperti kelas No. 3 Common, maka akan terjadi kelebihan biaya yang
dicatatkan apabila digunakan Physical units Method. Sehingga perusahaan lebih baik
menggunakan metode Sales-value-at-Split-off. Hal yang mungkin terjadi apabila perusahaan
menggunakan metode Sales-value-at-Split-off yaitu biaya bahan baku kayu untuk membuat
furnitur pada job A500 dan job B75 menjadi lebih besar karena cost allocation per unit yang
semula $0,12 menjadi $0,14 untuk kayu jenis no.1 common yang digunakan job A500, dan
menjadi $0,18 untuk kayu jenis first and second yang digunakan job B75.
VP memutuskan menggunakan Direct Labor Hours dalam mengghitung biaya pada pabrik
kain, sehingga Biaya Overhead Pabrik dapat dihitung seperti di bawah ini:
Plantwide overhead = budgeted overhead / practical volume direct labor hours
= $1,200,000 / 120,000 hours
= $10/hour
Jawaban no.3
Biaya Aktual Overehead Pabrik pada Pabrik kain adalah $10/hour, dan aktual Applied Direct
Labor adalah 118.000 hours, maka under/overapplied biaya overhead adalah:
under/overapplied overhead = Actual Overhead - Applied Overhead
= $1,150,000 - ($10 X 118,000 hours)
= $1,150,000 - $1,180,000
= $(30,000) (Over Applied)
(Step 5) Cost Completed and Transfer out 58,925 35,821 3,582 19,522
Cost WIP Ending 1,186,075 864,179 86,418 235,478
Total cost accounted for 1,245,000 900,000 90,000 255,000
Jawaban no.5
Metode Process costing yaitu sistem menghitung biaya dengan cara menjumlahkan seluruh
biaya yang ada dalam suatu bagian atau departemen dalam suatu periode dan membagi sesuai
jumlah yang diproduksi (William K. Carter, 2009:125, Cost Accounting). Apabila asumsinya
bagian weaving and pattern digabukan dan dengan kondisi benang yang digunakan pada setiap
kain berbeda secara signifikan dalam hal biaya, maka akan terjadi kesulitan ketika kita ingin
menelusuri biaya sesungguhnya yang dikeluarkan dari satu unit produk atau bisa dibilang biaya
yang dikeluarkan untuk memproduksi satu unit produk tidak akan mencerminkan biaya
sebenarnya karena dapat terjadi kelebihan atau kekurangan dalam pembiayaan pada setiap
produk yang berbeda.
Metode yang cocok adalah menggunakan metode job order costing, dimana metode ini
membebankan paling tidak beberapa elemen biaya dari pesanan itu sendiri ke masing-masing
pesanan. (William K. Carter, 2009:124, Cost Accounting). Artinya setiap biaya yang
dikeluarkan ketika melakukan produksi akan langsung dibebankan ke masing-masing produk
itu sendiri, sehingga biaya yang dicatat pada setiap produknya akan lebih menunjukkan biaya
yang sesungguhnya.