Anda di halaman 1dari 2

Kelompok saya, membuat video pada UMKM kerajinan Gerabah di Jogjakarta.

Jogjakarta
merupakan salah satu daerah wisata di Indonesia yang dikenal dengan berbagai macam seni dan
budaya. Adapun beberapa kerajinan tradisional yang ada didaerah ini yang biasa dijadikan “oleh-
oleh” bagi para wisatawan yang berkunjung. Kerajinan yang cukup terkenal di daerah Jogjakarta
seperti, batik, logam, gerabah, bambu dan lain sebagainya. Salah satu daerah pusat kerajinan di
Jogjakarta yaitu desa kasongan yang terletak di daerah bantul.
Gerabah merupakan salah satu kerajinan yang sudah dikenal sejak dahulu, dengan
memanfaatkan bahan alam (Tanah Liat/ dalam Bahasa jawa disebut lempung), produk gerabah ini
dapat dikatakan produk yang Go Green. Tanah liat banyak sekali di daerah ini sehingga masyarakat
dapat memanfaatkannya dengan baik.
Untuk proses produksi Gerabah memerlukan masyarakat yang kreatif dan memilki
keahlian khusus. Desa kasongan merupakan tempat dimana tersedianya pengrajin yang memilki
ide yang kreatif. Para pengrajin di daerah ini sudah dari dulu memproduksi gerabah, sehingga
kegiatan ini sudah menjadi pekerjaan maupun kebiasaan mereka setiap hari. Namun disisi lain
proses pembuatan ini masih tradisional dan merupakan ciri khas khusus dari tempat ini. Pembuatan
gerabah bukan saja dilakukan oleh anak muda saja, tapi ada juga orang tua, dan ibu rumah tangga.
Proses pembuatan gerabah memakan waktu yang cukup lama mulai dari proses
pembentukan-pengeringan-pembakaran, dan finishing atau pengecatan. Dalam membentuk
gerabah dibutuhkan keahlihan khusus dan orang yang kreatif, untuk menghasilkan bentuk yang
sempurna, yang memiliki nilai jual. Setelah proses pembentukan gerabah selesai maka akan
dilanjutkan dengan proses pengeringan/penjemuran selama kurang lebih 3-7 hari tergantung
cuacanya. Jika cuacanya mendung mungkin akan memakan waktu yang cukup lama. Setelah
kering, gerabah akan di bakar dan akang menjadi produk gerabah yang kuat. Tahap berikutnya
yaitu fishing dan di bakar agar catnya mengering. Selain pembuatan vas atau guci, UKM ini juga
membuat patung, keramik dan hiasan rumah lainnya. UKM ini juga bisa memproduksi bentuk
gerabah sesuai dengan keinginan pembelinya.
Proses pemasaran kerajinan gerabah ini masih sangat tradisional, para pengrajin umumnya
memasarkan kerajinan gerabah pada galeri pamer yang dikunjungi oleh konsumen. Pelaku UKM
disini jarang untuk mengikuti pameran atau event-event kesenian karena menurut mereka biaya
yang dikeluarkan untuk menyewa dan membawa produk ke lokasi pameran jauh lebih mahal jika
dibandingkan dengan pendapatan dari kegiatan tersebut. Di era Teknologi Informasi saat ini
pengrajin mulai sadar akan hadirnya media sosial, sehingga pemesanan bisa dilakukan via telepon
atau online.
Harga kerajianan gerabah ini sesuai dengan tingkat kerumitan dan lamanya proses
produksi. Selain menyediakan produk gerabah dengan berbagai bentuk, di gallery pamer juga para
pegungjung diberiksn edukasi tentang cara membuat gerabah dengan cara ini selain dapat berbagi
ilmu juga dapat menambah penghasilan bagi para pengrajin.

Anda mungkin juga menyukai