Biografi
Brunei Darussalam adalah sebuah negara kecil yang sangat makmur di bagian utara Pulau
Borneo/Kalimantan dan berbatasan dengan Malaysia. Brunei terdiri dari dua bagian yang yang
dipisahkan di daratan oleh Malaysia. Nama Borneo berdasarkan nama negara ini, sebab pada
zaman dahulu kala, negeri ini sangat berkuasa di pulau ini.
Secara geografis, Brunei Darussalam adalah suatu negara di pantai Kalimantan, dengan
perbatasan Utara : Laut Cina Selatan, Selatan, Barat, Timur : Negara Malaysia bagian Serawak,
Luas Wilayah : 5.765 km2. Bahasa Melayu, Ibu kota: Bandar Seri Begawan, satuan mata uang
: Dolar Brunei.
Sebagian besar wilayah Brunei terdiri dari daratan. Dengan pantai berupa rawa-rawa dengan
hutan bakau, tetapi makin jauh kepedalaman tanah makin bukit-bukit dengan ketinggian
kurang dari 100 M. Diperbatasan dengan Serawak terdapat daerah berbukit dengan ketinggian
diatas 300M.
Brunai merdeka sebagai negara Islam di bawah pimpinan sultan ke- 29, yaitu Sultan
Hassanal Bolkiah Mu’izzuddin wad Daulah. Panggilan resmi kenegaraan sultan adalah
Yang Maha Mulia Paduka Sri Baginda. Gelar Mu’izzuddin wad Daulah (penata agama dan
negara) menunjukkan ciri keislaman yang selalu melekat pada setiap raja yang memerintah.
Di Brunai, orang-orang cacat dan anak yatim menjadi tanggungan negara. Seluruh
pendidikan rakyat (dari TK sampai Perguruan Tinggi) dan pelayanan kesehatan diberikan
secara gratis. Pihak kerajaan memainkan peranan penting dalam perkembangan Islam.
Keislaman di Brunai Darussalam jelas terlihat pada saat hari-hari besar Islam, seperti
Maulid Nabi SAW, Nuzulul Quran, dan Isra Mi’raj. Setiap hari besar Islam, pihak
Kesultanan Brunai selalu menyelenggarakan acara perayaan. Bahkan, Sultan Hassanal
Bolkiah selaku pemimpin negara mewajibkan para pegawai kerajaan untuk menghadiri
peringatan tersebut.