Tugas mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan yang diperlukan untuk membuat sebuah produk dengan lebih efektif dari berbagai aspek. Proses perencanaan yang efektif dan mengatur operasi pada bagian yang bertanggung jawab untuk transformasi dari bahan baku hingga menjadi produk jadi dari perusahaan (Mr, E.L. Brech). Kegiatan untuk mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan berbagai sumber daya; sumber daya manusia, sumber daya alat, sumber daya dana, dan bahan, secara efektif dan efisien untuk menciptakan dan menambah kegunaan sebuah barang atau jasa (Sofyan Assauri). 2. Aspek/Tahapan Menejemen Produksi Perencanaan Produksi Bertujuan untuk meyiapkan setiap proses yang sistematis bagi jenis kegiatan yang akan dilakukan, mencakup jenis barang yang akan diproduksi, jumlah produk, kualitas produk, bahan baku dan pengendalian produksi. Pengendalian Produksi Bertujuan untuk mencapai hasil yang maksimal seperti menyusun perencanaan, membuat jadwal pekerjaan dan menentukan kepada siapa produk akan dipasarkan. Pengawasan Produksi Bertujuan agar setiap proses produksi dapat berjalan lancar sesuai dengan perencanaan. 3. Fungsi Manajemen Produksi a) Perencanaan Ini adalah keterkaitan dan pengorganisasian kegiatan produksi yang akan dilakukan dengan dasar waktu atau periode tertentu. b) Proses Pengelolahan Ini adalah metode atau teknik yang digunakan untuk mengolah masukan (input). c) Jasa Penunjang Sarana yang diperlukan untuk penetapan dan metode yang digunakan agar proses pengolahan bisa dilakukan secara efektif dan efisien. d) Pengendalian/Pengawasan Ini merupakan fungsi untuk menjamin pelaksanaan kegiatan sesuai dengan perencanaan, dengan begitu maksud dan tujuan dalam menggunakan dan pengolahan masukan (input) dapat dilaksanakan. 4. Ruang Lingkup Manajemen Produksi a. Keputusan/ Kebijakan Mengenai Desain Keputusan ini termasuk dalam keputusan jangka panjang, dimana di dalamnya meliputi; penentuan desain produk yang akan dibuat, lokasi dan tata letak pabrik, desain kegiatan pengadaan masukan yang diperlukan, desain metode dan teknologi pengolahan, desain organisasi perusahaan, dan desain job description dan job specification. b. Kebijakan/ Keputusan Mengenai Transformasi Keputusan operasi ini sifatnya jangka pendek, berkaitan dengan keputusan taktis dan operasional. c. Keputusan/ Kebijakan Mengenai Perbaikan Kebijakan ini sifatnya berkesinambungan, maka kebijakan ini dilakukan secara rutin. 5. Sumber Daya Yang Dipakai Dalam Proses Produksi a. Sumber Daya Manusia Beberapa jenis produksi pada karya lebih memerlukan banyak karyawan daripada bahan baku. Biaya operasi yang diperlukan untuk menggaji sumber daya manusia tergantung pada jumlah karyawan dan tingkat ketrampilannya. b. Bahan Baku Dipakai pada proses produksi biasanya diubah oleh sumber daya perusahaan menjadi produk jadi. 6. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pilihan Lokasi Biaya Ruang Kerja, Untuk membeli ruang kerja seperti gedung/kantor dapat berbeda dari satu lokasi ke lokasi lain. Biaya Tenaga Kerja, Untuk menggaji karyawan bervariasi antarlokasi. Insetif Pajak, Diberikan untuk menambah lapangan kerja dan memperbaiki kondisi ekonomi didaerah itu. Sumber Permintaan, Jika perusahaan berencana untuk menjual produknya dilokasi tertentu, perusahaan itu mungkin menetapkan lokasinya disitu. Akses ke Transportasi, Apabila perusahaan menjual produknya di seluruh negeri, mereka akan memilih lokasi dekat sumber utama tranportasinya. Ketersedian Tenaga Kerja, Perusahaan yang merencanakan untuk menyewa pekerja spesialis harus dapat menarik tenaga kerja yang diperlukan. Mengevaluasi Kemungkinan Lokasi, Perusahaan itu dapat memberi bobot sesuai pentingnya faktot-faktor yang akan mempengaruhi keputusannya. 7. Tata letak adalah pengaturan mesin dan perlengkapan di dalam pabrik atau kantor. Keputusan mengenai rancangan dan tata letak mempengaruhi biaya operasional secara langsung karena keputusan ini menentukan harga sewa, mesin, dan perlengkapan. Hal ini dapat berpengaruh pula pada pengeluaran untuk bunga karena mempengaruhi jumlah pinjaman untuk membeli properti atau mesin. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rancangan Dan Tata Letak Karateristik Lokal, keputusan rancangan dan tata letak tergantung beberapa karakteristik lokasi yang dipilih. Proses Produksi, rancangan dan tata letak juga tergantung pada proses produksi yang digunakan. Tata letak produk menempatkan tugas sesuai urutan pekerjaannya. Jenis Produk, perusahaan dengan jenisn produk sempit mengkhususkan diri pada pada satu produk atau sedikit jenis produk. Perusahaan dengan jenis luas menawarkan produk dengan kisaran luas. Kapasitas Produksi yang di inginkan, ketika merencanakan rancangan dan tata letak, kapasitas produksi yang diinginkan oleh perusahaan itu ( tingkat produksi maksimum yang mungkin ) harus dipikirkan. Mengurangi Ruang Tata Letak, potensi untuk menghemat biaya ini besar jika perusahaan menggunakan ruang kerja lebih efisien dan menjual properti atau gedung yang tidak di perlukan. Tata Letak yang Fleksibel, mereka menyesuaikan tata letak agar dapat menampung karyawannya. 8. Pengawasan Produksi Pembelian bahan baku, mereka harus memilih pemasok kemudian mereka mencoba mendapatkan potongan harga dan mereka harus menentukan apakah akan menyerahkan beberapa tugas produksi ke pemasok. Pengawasan persediaan, proses mengelola persediaan pada tingkat yang meminimalkan biaya. Routing, urutan tugas yang perlu untuk menghasilkan sebuah produk. Penjadwalan, tindakan menetapkan periode waktu untuk setiap tugas dalam proses produksi. Pengawasan kualitas, proses untuk menentukan apakah kualitas barang atau jasa memenuhi tingkat kualitas yang diharapkan dan mengidentifikasi perbaikan ( jika ada ) yang perlu dilakukan pada proses produksi.