Sop Migrain

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

DERMATITIS

No.Dokumen :
No. Revisi :0
PPK
Tanggal Terbit : 21 Februari 2019
Halaman : 1/2

PUSKESMAS dr. Edi Syahputra


KOTARIH NIP. 19690516 201001 1 001

1.Pengertian

2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pengobatan

dermatitis

3.Kebijakan
Permenkes No 75 tahun 2014 tentang puskesmas
4.Referensi
PMK No. 5 tahun 2014 tentang pengobatan dasar
1. Pasien dating dengan membawa rekam medis
5.Prosedur 2. Pemeriksaan fisik pasien
3. Pemeriksaan tanda-tanda vital
1. Tanda gejala
1. Ruam kulit bermacam-macam dengan batas tidak jelas.
2. Bentuk ruam eritema (kemerahan) krusta (keropeng) vesikel
(gelembung kecil berisi nanah) eksudasi (basah)
3. Kadang-kadang oedem pada kelopak mata, skrotum/bibir
4. Ruam terjadi di pipi, siku, lutut, tengkuk, pergelangan tangan
dan kaki
2. Penatalaksanaan
1. Sismetik
 Antihistamin klasik sedative misalnya klorfeniramin
maleat untuk mengurangi gatal.
 Bila terdapat infeksi sekunder dapat ditambahkan
antibiotic sistemik atau topical
2. Topikal
 Bila lesi akut/eksudatif kompres 2-3 x sehari 1-2 jam
dengan larutan rivanol 0,1% atau NACL 0,9%
 Krim Kortikosteroid potensi sedang atau rendah, 1-2x
sehari sesudah mandi, sesuai dengan keadaan lesi, bila
sudah membaik dapat diganti dengan potensi yang lebih
rendah

Kortikosteroid potensi rendah : krim


hidrokortison 1% - 2,5%
Kortikosteroid potensi sedang : krim
betametason 0,1%
 Pada kulit kering dapat dibelikan emolien / pelembab
segara sesudah mandi
 .
3. Pencatatan pada buku rekam medis

6.Unit Terkait Ruang pelayanan umum

7.Dokumen Terkait -

8.Rekaman historis
Perubahan

No. Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai