Anda di halaman 1dari 2

Efek Mekanik

Bila gelombang ultrasound masuk ke dalam tubuh maka akan menimbulkan pemampatan dan
peregangan dalam jaringan sama dengan frekuensi dari mesin ultrasound sehingga terjadi variasi
tekanan dalam jaringan. Dengan adanya variasi tersebut menyebabkan efek mekanik yang sering
disebut dengan istilah “micromassage” yang merupakan efek terapeutik yang sangat penting karena
hampir semua efek ini sangat diharapkan sehingga pada daerah micro tissue damage baru yang memacu
proses inflamasi fisiologis.
b. Efek Panas
Micromassage pada jaringan akan menimbulkan efek “friction” yang hangat. Panas yang
ditimbulkan oleh jaringan tidak sama tergantung dari nilai “acustic independance”, pemilihan bentuk
gelombang, intensitas yang digunakan dan durasi pengobatan. Area yang paling banyak mendapatkan
panas adalah jaringan “interface” yaitu antara kulit dan otot serta periosteum. Hal ini disebabkan oleh
adanya gelombang yang diserap dan dipantulkan. Agar efek panas tidak terlalu dominan digunakan
intermitten ultrasound yang efek mekanik lebih dominan dibandingkan efek panas.
Pada tendon dan otot akan meningkatkan temperatur sebesar 0,07 derajat Celcius perdetik.
Pengukuran ini dilakukan pada sebuah model jaringan otot. Jadi tanpa adanya efek regulasi dari
sirkulasi darah.
c. Efek Biologis
Efek lain dari micromassage adalah efek biologis yang merupakan refleks fisiologis dari pengaruh
mekanik dan pengaruh panas. Efek biologis yang ditimbulkan oleh ultrasound antara lain :
1) Meningkatkan sirkulasi darah
Salah satu efek yang ditimbulkan oleh ultrasound adalah panas sehingga tubuh memberikan
reaksi terhadap panas tersebut yaitu terjadinya vasodilatasi, hal tersebut disebabkan oleh :
a) Adanya pembebasan zat-zat pengiritasi jaringan yang merupakan konsekuensi dari sel-sel tubuh yang
rusak sebagai akibat dari mekanisme vibrasi
b) Adanya iritasi langsung pada serabut saraf efferent atau bermielin tebal. Iritasi ini mengakibatkan
terjadinya post excitatory depression dalam aktivitas orthosympatik
2) Rileksasi Otot
Dengan adanya efek panas maka akan mengakibatkan vasodilatsi pembuluh darah sehingga
terjadi perbaikan sirkulasi darah yang mengakibatkan rileksasi otot. Hal ini disebabkan oleh karena zat-
zat pengiritasi diangkut oleh darah disamping itu efek vibrasi ultrasound mempengaruhi serabut
afferent secara langsung dan mengakibatkan rileksasi otot.
3) Meningkatkan Permeabilitas Membran
Melalui mekanisme getaran gelombang ultrasound maka cairan tubuh akan didorong ke membran
sel yang menyebabkan perubahan konsentrasi ion sehingga mempengaruhi nilai ambang dari sel-sel.
4) Mempercepat proses penyembuhan jaringan
Dengan pemberian ultrasound akan menyebabkan terjadinya vasodilatasi pembuluh darah
sehingga meningkatkan suplai bahan makanan pada jaringan lunak dan juga terjadi peningkatan
antibody yang mempermudah terjadinya perbaikan jaringan yang rusak. Disamping itu akibat dari efek
panas dan efek mekanik yang ditimbulkan oleh ultrasound menyebabkan terjadinya kerusakan jaringan
secara fisiologis yang mengakibatkan terjadinya reaksi radang yang diikuti oleh terlepasnya “P”
substance, prostaglandin, bradikin dan histamine yang mengakibatkan terangsangnya serabut saraf
bermyelin tipis sehingga timbul rasa nyeri. Namun dengan terangsangnya “P” substance tersebut
mengakibatkan proses induksi proliferasi akan lebih terpacu sehingga mempercepat terjadinya
penyembuhan jaringan yang mengalami cedera.
Reaksi “P” substance bersama neurotransmitter lainnya seperti histamine, bradikinin dan
prostaglandin merupakan kelompok senyawa amin yang ikut berperan dalam reaksi radang yang terjadi
oleh karena adanya kerusakan jaringan akibat trauma atau stimulus mekanik, stimulus elektris maupun
stimulus kimia. Reaksi “P” substance tersebut dapat bersifat vascular dan reaksi seluler yang pada
prinsipnya memacu induksi proliferasi fibroblast pada fase pembentukan jaringan kollagen muda
sebagai proses regenerasi awal yang dimulai sejak 24-30 jam pertama. “P” substance juga merupakan
salah satu neurotransmitter yang sangat bermanfaat bagi dimulainya proses regenerasi jaringan. Pada
fase akut nocisensorik akan teriritasi oleh reaksi kimia akibat “P” substance di sekitar lesi. Dengan
demikian maka pada fase akut suatu peradangan akan ditandai dengan nyeri yang hebat.
5) Mengurangi Nyeri
Nyeri dapat dikurangi dengan menggunakan ultrasound, selain dipengaruhi oleh efek panas juga
berpengaruh langsung pada saraf. Hal ini disebabkan oleh karena gelombang pula dengan intensitas
rendah sehingga dapat menimbulkan pengaruh sedative dan analgesi pada ujung saraf afferent II dan
IIIa sehingga diperoleh efek terapeutik berupa pengurangan nyeri sebagai akibat blockade aktivitas
pada HPC melalui serabut saraf tersebut.

Anda mungkin juga menyukai