DI SUSUN
OLEH:
LINA MONIKA
NIM 20163124055
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT,karena atas rahmat dan karunia-Nya
lah saya dapat menyelesaikan makalah Simkes.
Dalam kesempatan ini tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada Bapak/ Ibu, selaku
dosen mata kuliah Simkes yang telah banyak memberikan bimbingan kepada kami.
Kami menyadari, bahwa dalam penulisan tugas ini masih jauh dari sempurna serta
masih banyak kesalahan untuk itu saya harapkan kritik maupun saran oleh Bapak/ Ibu dalam
penyampaian tugas ini.
Akhir kata saya berharap mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua serta menambah wawasan dan pengetahuan bagi para pembacanya.Atas perhatian dari
semua pihak kami mengucapkan terima kasih.
Landak,januari 2019
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Puskesmas sebagai salah satu institusi pelayanan umum, dapat dipastikan
membutuhkan keberadaan sistem informasi yang akurat dan handal, serta cukup
memadai untuk meningkatkan pelayanan puskesmas kepada para pengguna (pasien)
dan lingkungan terkait. Dengan lingkup pelayanan yang begitu luas, tentunya banyak
sekali permasalahan kompleks yang terjadi dalam proses pelayanan di puskesmas.
Banyaknya variabel di puskemas turut menentukan kecepatan arus informasi yang
dibutuhkan oleh pengguna dan lingkungan puskesmas.
Selama ini banyak puskesmas yang masih mengelola data-data kunjungan
pasien, data-data arus obat, dan juga membuat pelaporan dengan menggunakan cara-
cara yang manual. Selain membutuhkan waktu yang lama, keakuratan dari
pengelolaan data juga kurang dapat diterima, karena kemungkinan kesalahan sangat
besar. Beberapa puskesmas mungkin sudah memakai komputer sebagai alat bantu
untuk pengelolaan data, hanya saja sampai sekarang belum banyak program komputer
yang secara khusus didesain untuk manajemen data di puskesmas. Maka dri itu.
Maka dari itu saya ingi menulis makalah tentang sistem informasi dipuskesmas
Mandor Kab.landak untuk mengetahui bagaimana sitem informasi dipuskesmas
sanggau ledo kab,bengkayang
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana Tindakan – Tindakan Yang Dilakukan Di Poli Gigi Puskesmas mandor
kab.landak ?
2. Apa Pelaksanaan Program Khusus Gigi ?
3. Bagaimana Sistem Informasi Kesehatan Di Puskesmas ?
4. Apakah Ada Permasalahan Atau Kendala Implementasi Pada Sistem Informasi
Kesehatan Di Puskesmas ?
5. Bagaimana arsip dipuskesmas mandor ?
6. Bagaimanagambaran Sitem Dipuskesmas mandor kab.landak ?
C. TUJUAN
1. Mengahui Tindakan – Tindakan Yang Dilakukan Di Poli Gigi Puskesmas
mandor kab.landak ?
2. Mengahui Pelaksanaan Program Khusus Gigi ?
3. Mengahui Sistem Informasi Kesehatan Di Puskesmas ?
4. Mengahui Ada Permasalahan Atau Kendala Implementasi Pada Sistem
Informasi Kesehatan Di Puskesmas ?
5. Mengetahui arsip dipuskesmas mandor ?
6. Mengahui Gambaran Sitem Dipuskesmas mandor kab.landak ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. TENTANG SIK
A. Pengertian Sistem Informasi Kesehatan
Sistem Informasi Kesehatan (SIK) adalah integrasi antara perangkat,
prosedur dan kebijakan yang digunakan untuk mengelola siklus informasi secara
sistematis untuk mendukung pelaksanaan manajemen kesehatan yang terpadu dan
menyeluruh dalam kerangka pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dalam
literature lain menyebutkan bahwa SIK adalah suatu sistem pengelolaan data dan
informasi kesehatan di semua tingkat pemerintahan secara sistematis dan
terintegrasi untuk mendukung manajemen kesehatan dalam rangka peningkatan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Informasi kesehatan selalu diperlukan
dalam pembuatan program kesehatan mulai dari analisis situasi, penentuan
prioritas, pembuatan alternatif solusi, pengembangan program, pelaksanaan dan
pemantauan hingga proses evaluasi terhadap pelaksanaan program-program
kesehatan.
Sistem informasi kesehatan merupakan suatu pengelolaan informasi di
seluruh seluruh tingkat pemerintah secara sistematis dalam rangka
penyelengggaraan pelayanan kepada masyarakat. Peraturan perundang-undangan
yang menyebutkan sistem informasi kesehatan adalah Kepmenkes Nomor
004/Menkes/SK/I/2003 tentang kebijakan dan strategi desentralisasi bidang
kesehatan dan Kepmenkes Nomor 932/Menkes/SK/VIII/2002 tentang petunjuk
pelaksanaan pengembangan sistem laporan informasi kesehatan kabupaten/kota.
Hanya saja dari isi kedua Kepmenkes mengandung kelemahan dimana keduanya
hanya memandang sistem informasi kesehatan dari sudut padang menejemen
kesehatan, tidak memanfaatkan state of the art teknologi informasi serta tidak
berkaitan dengan sistem informasi nasional. Teknologi informasi dan komunikasi
juga belum dijabarkan secara detail sehingga data yang disajikan tidak tepat dan
tidak tepat waktu. Berikut adalah beberapa definisi dari system informasi
manajemen, yaitu :
1. Sistem informasi manajemen merupakan suatu sistem yang biasanya diterapkan
dalam suatu organisasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan informasi
yang dihasilkan dibutuhkan olehsemua tingkatan manajemen (Kristianto,2003).
2. SIM adalah sebuah sistem manusia atau mesin yang terpadu (integrated) untuk
menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen dan
pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi (Davis, 2002).
3. SIM adalah sekumpulan subsistem yang saling berhubungan, berkumpul
bersama-sama dan membentuk satu kesatuan, saling berinteraksi dan bekerjasama
antara satu bagian dengan lainnya menggunakan cara tertentu untuk melakukan
fungsi pengolahan data, menerima masukan (input) berupa data-data, kemudian
mengolahnya (processing) dan menghasilkan keluaran (output) berupa informasi
sebagai dasar pengambilan keputusan yang berguna danmempunyai nilai nyata
yang dapat dirasakan akibatnya baik pada saat itu juga maupun dimasa
mendatang, mendukung kegiatan operasional, manajerial, dan strategis organisasi
dengan memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada dantersedia bagi fungsi
tersebut guna mencapai tujuan (Sutanta,2004)
b. Surat Keluar
Surat keluar adalah surat yang dibuat/dikirimkan oleh suatu instansi/kantor kepada pihak
lain, baik perseorangan, kelompok maupun suatu lembaga.
Prosedur penanganan surat keluar sistem buku agenda adalah sebagai berikut :
a. Pembuatan konsep
b. Persetujuan konsep
c. Pencatatan Surat
d. Pengetikan Konsep Surat
e. Pemeriksaan Pengetikan
f. Penandatanganan Surat
g. Pemberian Cap Dinas
h. Melipat surat dan Penyampulan surat (dengan Kop dan nomor surat).
i. Pengiriman surat.
j. Penyimpanan arsip surat.
5. Sistem penyimpanan
Merupakan sistem yang digunakan pada penyimpanan warkat agar kemudahan
kerja penyimpanan dapat diciptakan dan penemuan warkat yang sudah di simpan dapat
dilakukan dengan cepat bilamana warkat tersebut sewaktu – waktu diperlukan.
simkahttp://kgm.bappenas.go.id/document/makalah/20_makalah.pdf final.pdf
http://kamerad69.blogspot.com/2010/04/simkes-sistem-informasimanajemen.html