Dalam pendalaman selanjutnya banyak ditemukan pengalaman bathin lainnya, Terasa begitu banyak
rahmat dan hidayah yang telah dianugerahkan kepadaku. Kalau diceritakan panjang sekali dan
mungkin bagi yang lainnya suatu hal aneh atau mungkin saja disangka mistik.
Misalnya saja seperti pengalaman pertama. Ayat tersebut terlihat jelas dalam keadaan sadar tertera
pada dinding kamar (dalam mesjid) dengan warna emas dan bersinar terang, Setelah itu selama
seminggu air wudhu dimanapun terasa manis. Oleh guru diingatkan tentang ma’na ayat tersebut dan
dinasehatkan agar hati menjadi lebih mantap dan kokoh dalam beribadah.
Sekedar Ilustrasi
Para sahabat sedang bercengkerama dengan Rasulullah SAW pada suatu sore yang cerah,
tiba-tiba datanglah seorang pemuda dengan santun dan akrab bertanya kepada nabi tentang
dasar-dasar ajaran Islam.
Ia bertanya,”Ya Rasulullah, beritahukan kepadaku apa yang dimaksud dengan iman ?”
Nabi menjawab, ”Iman ialah bahwa engkau meyakini keberadaan Allah, malaikat-
malaikat Allah, kitab-kitab yang diturunkan Allah, para rasul Allah, meyakini akan
terjadinya hari kiamat, dan meyakini adanya takdir”.
Sang pemuda itu bertanya lagi, ”Apa yang dimaksud dengan Islam?”.
Nabi menjawab, ”Islam ialah bahwa engkau bersaksi tiada Tuhan selain Allah dan Nabi
Muhammad itu utusan Allah, dirikan shalat, tunaikan zakat, laksanakan puasa
Ramadhan dan ibadah haji ke Baitullah jika mampu”.
Terakhir, ia bertanya lagi, ”Ya Rasulullah beritahukanlah kepadaku apa yang dimaksud dengan
ihsan?”.
menjawab lagi, ”Ihsan ialah bahwa engkau menyembah Allah seolah-olah engkau
melihat-Nya. Jika pun engkau tidak melihat-Nya, Dia pasti melihatmu”.
Dialog antara Rasulullah SAW dengan pemuda – yang sebenarnya adalah malaikat Jibril –
tadi merupakan penjelasan tentang tiga dasar pokok ajaran Islam. Dasar-dasar itu ialah Iman
( aqidah ) , Islam ( syari’ah ) , dan Ihsan ( akhlaq ).
Iman berarti percaya, setia, aman, melindungi, dan mempatkan sesuatu pada tempat yang
aman. Orang yang beriman disebut mukmin, kebalikannya adalah kafir. Iman merupakan
kunci keislaman seseorang yang dalam perwujudannya ditunjukkan dengan mengucapkan
dua kalimat syahadat. Syahadat ini merupakan pernyataan kesaksian bahwa sesungguhnya
tidak ada Tuhan selain Allah, dan sesungguhnya Nabi Muhammad itu utusan Allah.
Al-Quran banyak mencantumkan kata-kata iman dalam berbagai bentuk kata jadian. Kata-kata
itu seperti yu’minu, yu’minun, amanu, mu’min, dan mu’minun, disebutkan tidak kurang dari 550
kali. Hal ini menunjukkan bahwa iman merupakan dasar paling pokok dalam membentuk
keislaman seseorang. Iman dan Islam merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dan
saling mengisi.
Iman tidak ada artinya tanpa amal saleh dan amal saleh akan sia-sia jika tidak dilandasi iman.
Hal ini didasrkan pada firman Allah dalam Al-Quran Surah Al-Ashr ( 103 ) ayat 1-3
“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-
orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat- menasihati supaya menaati
kebenaran serta nasihat -menasihati agar tetap dalam kesabaran”.
Amal saleh merupakan implementasi dari nilai-nilai ajaran Islam. Karena Islam diturunkan
sebagai pedoman hidup agar manusia dapat menentukan mana yang baik dan mana yang
buruk serta mana yang hak dan mana yang batil. Oleh karenanya, Allah tidak kurang dari 52
kali menggandengkan kata iman dengan amal saleh dalam Al-Quran.
Sejak awal penciptaan manusia, Allah SWT telah menurunkan agama yang dibawa oleh
seorang rasul pada setiap masa tertentu dan untuk komunitas tertentu. Hal itu terus
berlangsung sampai datang Nabi Muhammad SAW, nabi dan rasul terakhir yang diutus
membawa agama bagi seluruh umat manusia dan berlaku sepanjang masa.
Islam merupakan agama samawi ( agama langit / revealed religion ) yang diturunkan oleh
Allah SWT melalui ututsan-Nya, Muhammad SAW, yang ajaran-ajarannya terdapat dalam
kitab suci Al-Quran dan sunnah dalam bentuk perintah-perintah, larangan-larangan, dan
petunjuk-petunjuk untuk kebaikan manusia, baik di dunia maupun di akhirat.
Kata Islam berasal dari kata aslama, yuslimu, islam, mempunyai beberapa arti, yaitu
(1) melepaskan diri dari segala penyakit lahir dan batin,
(2) keselamatan, kesejahteraan, kedamaian dan keamanan, dan
(3) penyerahan diri, ketaatan dan kepatuhan. Di dalam Al-Quran kata Islam disebut
sebanyak 8 kali.
Sedangkan ihsan berasal dari akar kata ahsana-yuhsinu-ihsan yang berarti berbuat baik.
Keadaan seseorang yang dalam beribadah kepada Allah SWT seakan-akan melihat-Nya
(dengan mata hati). Jika tidak bisa melihat-Nya, maka ia yakin bahwa sesungguhnya Allah
SWT melihatnya. Dengan demikian, ihsan berarti suasana hati dan perilaku seseorang untuk
senantiasa merasa dekat dengan Tuhan, sehingga tindakannya sesuai dengan aturan dan
hukum Allah SWT. Pengertian tersebuit ditunjukkan dalam dialog anatara Malikat Jibril dan
Rasulullah SAW di atas.
Di dalam Al-Quran terdapat 11 tempat yang menyebutkan kata ihsan dengan berbagai konteks
dan 40 tempat yang menggunakan kata itu sebagai sebutan pelaku ihsan ( orang yang
berbuat baik/ muhsin ).
Muslim yang sejati adalah seorang yang mengarahkan segala perilaku dan kehidupannya
hanya kepada Allh SWT. Hal ini dinyatakan dalam Al-Quran Surah Al-An’am (6) ayat 162
“Katakanlah, sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah,
Tuhan semesta alam.”
Wallahu ‘alam bi ash-shawab.
Katakanlah: "Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang Telah
ditetapkan Allah untuk kami. dialah pelindung kami, dan Hanya kepada Allah
orang-orang yang beriman harus bertawakal."
2. Qs Yunus 107
Wa iy yamsaskallahu bidurrin fa la kasyifa lahu illa hu, wa iy yuridka bikhairin fa la radda
lifadlih, yusibu bihi may yasya'u min ibadih, wa huwal gafurur rahim
Jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, Maka tidak ada yang
dapat menghilangkannya kecuali Dia. dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi
kamu, Maka tak ada yang dapat menolak kurniaNya. dia memberikan kebaikan
itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dia-lah
yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
3. Qs Hud 6
Wa ma min dabbatin fil ardhi illa 'alallahi rizquha wa ya'lamu mustaqarraha wa mustauda 'aha,
kullun fi kitabim mubin
Dan tidak ada suatu binatang melata[709] pun di bumi melainkan Allah-lah yang
memberi rezkinya, dan dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat
penyimpanannya[710]. semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh
mahfuzh).
[709] yang dimaksud binatang melata di sini ialah segenap makhluk Allah yang
bernyawa.
[710] menurut sebagian ahli tafsir yang dimaksud dengan tempat berdiam di sini ialah
dunia dan tempat penyimpanan ialah akhirat. dan menurut sebagian ahli tafsir yang
lain maksud tempat berdiam ialah tulang sulbi dan tempat penyimpanan ialah rahim.
4. Qs Hud 56
Inni tawakkaltu 'alallahi rabbi wa rabbikum, ma min dabbatin illa huwa akhizum bi natiha,
inna rabbi 'ala siratim mustaqim
Sesungguhnya Aku bertawakkal kepada Allah Tuhanku dan Tuhanmu. tidak ada
suatu binatang melatapun[723] melainkan Dia-lah yang memegang ubun-
ubunnya[724]. Sesungguhnya Tuhanku di atas jalan yang lurus[725]."
[723] yang dimaksud binatang melata di sini ialah segenap makhluk Allah yang
bernyawa.
[724] Maksudnya: mengusainya sepenuhnya.
[725] Maksudnya: Allah selalu berbuat adil.
5. Qs Al 'Ankabut 60
Wa ka'ayyim min dabbatil la tahmilu rizqaha, Allahu yarzuquha wa iyyakum wa huwas
sami'ul 'alim
Dan berapa banyak binatang yang tidak (dapat) membawa (mengurus) rezkinya
sendiri. Allah-lah yang memberi rezki kepadanya dan kepadamu dan dia
Maha mendengar lagi Maha Mengetahui.
6. Qs. Fatir 2
Ma yaftahillahu lin nasi mir rahmatin fa la mumsika laha, wa ma yumsik fa la mursila lahu
mim ba'dih, wa huwal 'azizul hakim
Apa saja yang Allah anugerahkan kepada manusia berupa rahmat, Maka tidak
ada seorangpun yang dapat menahannya; dan apa saja yang ditahan oleh Allah
Maka tidak seorangpun yang sanggup melepaskannya sesudah itu. dan dialah
yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
7. Qs Az Zumur 38
Wa la'in sa'altahum man khalaqas samawati wal ardha layaqulunnallah, qul afara'aitum ma
tad'una min dunillahi au aradani bi rahmatin hal hunna mumsikatu rahmatih, qul hasbiyallahu
'alaihi yatawakkalul mutawakkilun.
Dan sungguh jika kamu bertanya kepada mereka: "Siapakah yang menciptakan
langit dan bumi?", niscaya mereka menjawab: "Allah". Katakanlah: "Maka
Terangkanlah kepadaku tentang apa yang kamu seru selain Allah, jika Allah
hendak mendatangkan kemudharatan kepadaku, apakah berhala-berhalamu itu
dapat menghilangkan kemudharatan itu, atau jika Allah hendak memberi rahmat
kepadaku, apakah mereka dapat menahan rahmatNya?. Katakanlah: "Cukuplah
Allah bagiku". kepada- Nyalah bertawakkal orang-orang yang berserah diri.
Hafalkan Al Baqarah (2:255), wiridkan, resapkan dan hayati dan dibaca waktu sholat
Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan dia yang hidup kekal lagi terus menerus
mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di
bumi. tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di
hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah
melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi[161] Allah meliputi langit dan bumi. dan Allah tidak
merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha besar.
[161] Kursi dalam ayat Ini oleh sebagian Mufassirin diartikan dengan ilmu Allah dan
ada pula yang mengartikan dengan kekuasaan-Nya.
1. (Tuhan) yang Maha pemurah, 2. Yang Telah mengajarkan Al Quran. 3. Dia
menciptakan manusia. 4. Mengajarnya pandai berbicara. 5. Matahari dan bulan
(beredar) menurut perhitungan. 6. Dan tumbuh-tumbuhan dan pohon-pohonan
kedua-duanya tunduk kepada nya. 7. Dan Allah Telah meninggikan langit dan dia
meletakkan neraca (keadilan). 8. Supaya kamu jangan melampaui batas tentang
neraca itu. 9. Dan Tegakkanlah timbangan itu dengan adil dan janganlah kamu
mengurangi neraca itu. 10. Dan Allah Telah meratakan bumi untuk makhluk(Nya).
11. Di bumi itu ada buah-buahan dan pohon kurma yang mempunyai kelopak
mayang. 12. Dan biji-bijian yang berkulit dan bunga-bunga yang harum baunya.
13. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? 14. Dia
menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar, 15. Dan dia
menciptakan jin dari nyala api. 16. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang
kamu dustakan? 17. Tuhan yang memelihara kedua tempat terbit matahari dan
Tuhan yang memelihara kedua tempat terbenamnya[1442] 18. Maka nikmat
Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? 19. Dia membiarkan dua lautan
mengalir yang keduanya Kemudian bertemu, 20. Antara keduanya ada batas yang
tidak dilampaui masing-masing [1443]. 21. Maka nikmat Tuhan kamu yang
manakah yang kamu dustakan? 22. Dari keduanya keluar mutiara dan marjan 23.
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? 24. Dan
kepunyaanNya lah bahtera-bahtera yang Tinggi layarnya di lautan laksana
gunung-gunung. 25. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu
dustakan? 26. Semua yang ada di bumi itu akan binasa. 27. Dan tetap kekal Dzat
Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan. 28. Maka nikmat Tuhan
kamu yang manakah yang kamu dustakan? 29. Semua yang ada di langit dan
bumi selalu meminta kepadanya. setiap waktu dia dalam kesibukan[1444].
[1442] dua tempat terbit matahari dan dua tempat terbenamnya ialah tempat dan
terbenam matahari di waktu musim panas dan di musim dingin.
[1443] di antara ahli tafsir ada yang berpendapat bahwa la yabghiyan maksudnya
masing-masingnya tidak menghendaki. dengan demikian maksud ayat 19-20 ialah
bahwa ada dua laut yang keduanya tercerai Karena dibatasi oleh tanah genting, tetapi
tanah genting itu tidaklah dikehendaki (Tidak diperlukan) Maka pada akhirnya, tanah
genting itu dibuang (digali untuk keperluan lalu lintas), Maka bertemulah dua lautan
itu. seperti terusan Suez dan terusan Panama.
[1444] Maksudnya: Allah senantiasa dalam keadaan Menciptakan, menghidupkan,
mematikan, Memelihara, memberi rezki dan lain lain.
Hafalkan Al Isro (2:77-80), wiridkan, resapkan dan hayati dan dibaca waktu sholat
77. (Kami menetapkan yang demikian) sebagai suatu ketetapan terhadap rasul-
rasul kami yang kami utus sebelum kamu[864] dan tidak akan kamu dapati
perobahan bagi ketetapan kami itu. 78. Dirikanlah shalat dari sesudah matahari
tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) subuh[865].
Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat). 79. Dan pada
sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah
tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang
Terpuji. 80. Dan Katakanlah: "Ya Tuhan-ku, masukkanlah Aku secara masuk yang
benar dan keluarkanlah (pula) Aku secara keluar yang benar dan berikanlah
kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong[866].
[864] Maksudnya: tiap-tiap umat yang mengusir Rasul pasti akan dibinasakan Allah.
demikian Itulah sunnah (ketetapan) Allah s.w.t.
[865] ayat Ini menerangkan waktu-waktu shalat yang lima. tergelincir matahari untuk
waktu shalat Zhuhur dan Ashar, gelap malam untuk waktu Magrib dan Isya.
[866] Maksudnya: memohon kepada Allah supaya kita memasuki suatu ibadah dan
selesai daripadanya dengan niat yang baik dan penuh keikhlasan serta bersih dari ria
dan dari sesuatu yang merusakkan pahala. ayat Ini juga mengisyaratkan kepada nabi
supaya berhijrah dari Mekah ke Madinah. dan ada juga yang menafsirkan: memohon
kepada Allah s.w.t. supaya kita memasuki kubur dengan baik dan keluar daripadanya
waktu hari-hari berbangkit dengan baik pula.
[1263] ialah huruf-huruf abjad yang terletak pada permulaan sebagian dari surat-surat
Al Quran seperti: Alif laam miim, Alif laam raa, Alif laam miim shaad dan sebagainya.
diantara ahli-ahli tafsir ada yang menyerahkan pengertiannya kepada Allah Karena
dipandang termasuk ayat-ayat mutasyaabihaat, dan ada pula yang menafsirkannya.
golongan yang menafsirkannya ada yang memandangnya sebagai nama surat, dan ada
pula yang berpendapat bahwa huruf-huruf abjad itu gunanya untuk menarik perhatian
para Pendengar supaya memperhatikan Al Quran itu, dan untuk mengisyaratkan bahwa
Al Quran itu diturunkan dari Allah dalam bahasa Arab yang tersusun dari huruf-huruf
abjad. kalau mereka tidak percaya bahwa Al Quran diturunkan dari Allah dan Hanya
buatan Muhammad s.a.w. semata-mata, Maka cobalah mereka buat semacam Al Quran
itu.
[1264] maksudnya peringatan yang diberikan oleh nabi Muhammad s.a.w. hanyalah
berguna bagi orang yang mau mengikutinya.
[1265] menurut riwayat, laki-laki itu dibunuh oleh kaumnya setelah ia mengucapkan
kata-katanya sebagai nasihat kepada kaumnya sebagaimana tersebut dalam ayat 20
s/d 25. ketika dia akan meninggal. malaikat turun memberitahukan bahwa Allah Telah
mengampuni dosanya dan dia akan masuk syurga.
[1266] maksudnya mereka itu tidak kembali kedunia.
[1267] Maksudnya: bulan-bulan itu pada Awal bulan, kecil berbentuk sabit, Kemudian
sesudah menempati manzilah-manzilah, dia menjadi purnama, Kemudian pada
manzilah terakhir kelihatan seperti tandan kering yang melengkung.
[1268] maksudnya : binatang-binatang tunggangan, dan alat-alat pengangkutan
umumnya.
[1269] Maksudnya: suara tiupan sangkalala yang pertama yang menghancurkan bumi
ini.
[1270] tiupan Ini adalah tiupan sangkalala yang kedua yang sesudah nya bangkitlah
orang-orang dalam kubur.
[1271] Maksudnya: kembali menjadi lemah dan kurang akal.
Hasil: mermantapkan Bicara (tidak ragu-ragu/gugup )
Hasil:_Memantapkan_Perkataan,_tidak_ragu_ragu_jelas_dan_tegas._
(Syech Ahmad Hassanul Bisri Al-Madani)
Hafalkan Al Baqarah (2:285-286), wiridkan, resapkan dan hayati dan dibaca waktu sholat
285. Rasul Telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari
Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. semuanya beriman kepada
Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (mereka
mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang
lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat."
(mereka berdoa): "Ampunilah kami Ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat
kembali." 286. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan
kesanggupannya. ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia
mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (mereka berdoa): "Ya Tuhan
kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan
kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana
Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah
Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. beri
ma'aflah Kami; ampunilah Kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong kami,
Maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir."
Hasil:_Mengetahui_kehendak_makhluk_dan_fungsinya_kenapa_diciptakan_
(Syech Ahmad Hassanul Bisri Al-Madani)
Hafalkan Al Isro (17:81-85), wiridkan, resapkan dan hayati dan dibaca waktu sholat
81. Dan Katakanlah: "Yang benar Telah datang dan yang batil Telah lenyap".
Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap. 82. Dan kami
turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang
yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang
zalim selain kerugian. 83. Dan apabila kami berikan kesenangan kepada manusia
niscaya berpalinglah Dia; dan membelakang dengan sikap yang sombong; dan
apabila dia ditimpa kesusahan niscaya dia berputus asa. 84. Katakanlah: "Tiap-tiap
orang berbuat menurut keadaannya[867] masing-masing". Maka Tuhanmu lebih
mengetahui siapa yang lebih benar jalannya. 85. Dan mereka bertanya kepadamu
tentang roh. Katakanlah: "Roh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu
diberi pengetahuan melainkan sedikit".
[867] termasuk dalam pengertian keadaan disini ialah tabiat dan pengaruh alam
sekitarnya.
Hafalkan Maryam (19: 4-6) dan Al Fathir (35:27), wiridkan, resapkan dan hayati dan dibaca
waktu sholat
Maryam (19: 4-6)
4. Ia Berkata "Ya Tuhanku, Sesungguhnya tulangku Telah lemah dan kepalaku Telah
ditumbuhi uban, dan Aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau, Ya
Tuhanku. 5. Dan Sesungguhnya Aku khawatir terhadap mawaliku[898]
sepeninggalku, sedang isteriku adalah seorang yang mandul, Maka anugerahilah
Aku dari sisi Engkau seorang putera, 6. Yang akan mewarisi Aku dan mewarisi
sebahagian keluarga Ya'qub; dan jadikanlah ia, Ya Tuhanku, seorang yang diridhai".
[898] yang dimaksud oleh Zakaria dengan mawali ialah orang-orang yang akan
mengendalikan dan melanjutkan urusannya sepeninggalnya.Yang dikhawatirkan
Zakaria ialah kalau mereka tidak dapat melaksanakan urusan itu dengan baik, Karena
tidak seorangpun diantara mereka yang dapat dipercayainva, oleh sebab itu dia
meminta dianugerahi seorang anak.
Al Fathir (35:27)
27. Tidakkah kamu melihat bahwasanya Allah menurunkan hujan dari langit lalu
kami hasilkan dengan hujan itu buah-buahan yang beraneka macam jenisnya.
dan di antara gunung-gunung itu ada garis-garis putih dan merah yang
beraneka macam warnanya dan ada (pula) yang hitam pekat.
[1522] dimaksud dengan perkataan yang melampaui batas, ialah mengatakan bahwa
Allah mempunyai isteri dan anak.
[1523] ada di antara orang-orang Arab bila mereka melintasi tempat yang sunyi, Maka
mereka minta perlindungan kepada jin yang mereka anggap Kuasa di tempat itu.
[1524] yang dimaksud dengan sekarang, ialah waktu sesudah nabi Muhammad s.a.w.
diutus menjadi rasul.
Hasil: sehat jasmani dan jiwa, dapat menghilangkan rasal apar, rasa panas, rasa dingin, rasa
haus , rasa sakit sakit dll.
(Syech Ahmad Chudori Al-Yamani)
Hafalkan Al- Jinn (72:1-3), wiridkan, resapkan dan hayati dan dibaca waktu sholat
1. Katakanlah (hai Muhammad): "Telah diwahyukan kepadamu bahwasanya: Telah
mendengarkan sekumpulan jin (akan Al Quran), lalu mereka berkata:
Sesungguhnya kami Telah mendengarkan Al Quran yang menakjubkan, 2. (yang)
memberi petunjuk kapada jalan yang benar, lalu kami beriman kepadanya. dan
kami sekali-kali tidak akan mempersekutukan seseorangpun dengan Tuhan kami,
3. Dan bahwasanya Maha Tinggi kebesaran Tuhan kami, dia tidak beristeri dan
tidak (pula) beranak.
1. Segala puji bagi Allah yang Telah menurunkan kepada hamba-Nya Al Kitab (Al-
Quran) dan dia tidak mengadakan kebengkokan[871] di dalamnya; 2. Sebagai
bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan siksaan yang sangat pedih dari sisi
Allah dan memberi berita gembira kepada orang-orang yang beriman, yang
mengerjakan amal saleh, bahwa mereka akan mendapat pembalasan yang baik, 3.
Mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya. 4. Dan untuk memperingatkan
kepada orang-orang yang berkata: "Allah mengambil seorang anak." 5. Mereka
sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek
moyang mereka. alangkah buruknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka;
mereka tidak mengatakan (sesuatu) kecuali dusta. 6. Maka (apakah) barangkali
kamu akan membunuh dirimu Karena bersedih hati setelah mereka berpaling,
sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan Ini (Al-Quran). 7.
Sesungguhnya kami Telah menjadikan apa yang di bumi sebagai perhiasan
baginya, agar kami menguji mereka siapakah di antara mereka yang terbaik
perbuatannya. 8. Dan Sesungguhnya kami benar-benar akan menjadikan (pula)
apa yang di atasnya menjadi tanah rata lagi tandus. 9. Atau kamu mengira bahwa
orang-orang yang mendiami gua dan (yang mempunyai) raqim[872] itu, mereka
termasuk tanda-tanda kekuasaan kami yang mengherankan? 10. (Ingatlah)
tatkala para pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua, lalu mereka
berdoa: "Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan
sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)." 11.
Maka kami tutup telinga mereka beberapa tahun dalam gua itu[873], 12.
Kemudian kami bangunkan mereka, agar kami mengetahui manakah di antara
kedua golongan itu[874]] yang lebih tepat dalam menghitung berapa lama mereka
tinggal (dalam gua itu). 13. Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita Ini
dengan benar. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman
kepada Tuhan mereka, dan kami tambah pula untuk mereka petunjuk. 14. Dan
kami meneguhkan hati mereka diwaktu mereka berdiri[875], lalu mereka pun
berkata, "Tuhan kami adalah Tuhan seluruh langit dan bumi; kami sekali-kali tidak
menyeru Tuhan selain Dia, Sesungguhnya kami kalau demikian Telah
mengucapkan perkataan yang amat jauh dari kebenaran". 15. Kaum kami Ini
Telah menjadikan selain dia sebagai tuhan-tuhan (untuk disembah). Mengapa
mereka tidak mengemukakan alasan yang terang (tentang kepercayaan mereka)?
siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang mengada-adakan
kebohongan terhadap Allah? 16. Dan apabila kamu meninggalkan mereka dan
apa yang mereka sembah selain Allah, Maka carilah tempat berlindung ke dalam
gua itu, niscaya Tuhanmu akan melimpahkan sebagian rahmat-Nya kepadamu dan
menyediakan sesuatu yang berguna bagimu dalam urusan kamu[876]. 17. Dan
kamu akan melihat matahari ketika terbit, condong dari gua mereka ke sebelah
kanan, dan bila matahari terbenam menjauhi mereka ke sebelah kiri sedang
mereka berada dalam tempat yang luas dalam gua itu. itu adalah sebagian dari
tanda-tanda (kebesaran) Allah. barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, Maka
dialah yang mendapat petunjuk; dan barangsiapa yang disesatkan-Nya, Maka
kamu tidak akan mendapatkan seorang pemimpinpun yang dapat memberi
petunjuk kepadanya. 18. Dan kamu mengira mereka itu bangun, padahal mereka
tidur; dan kami balik-balikkan mereka ke kanan dan ke kiri, sedang anjing mereka
mengunjurkan kedua lengannya di muka pintu gua. dan jika kamu menyaksikan
mereka tentulah kamu akan berpaling dari mereka dengan melarikan diri dan
tentulah (hati) kamu akan dipenuhi oleh ketakutan terhadap mereka. 19. Dan
Demikianlah kami bangunkan mereka agar mereka saling bertanya di antara
mereka sendiri. berkatalah salah seorang di antara mereka: sudah berapa lamakah
kamu berada (disini?)". mereka menjawab: "Kita berada (disini) sehari atau
setengah hari". Berkata (yang lain lagi): "Tuhan kamu lebih mengetahui berapa
lamanya kamu berada (di sini). Maka suruhlah salah seorang di antara kamu untuk
pergi ke kota dengan membawa uang perakmu ini, dan hendaklah dia lihat
manakah makanan yang lebih baik, Maka hendaklah ia membawa makanan itu
untukmu, dan hendaklah ia berlaku lemah-lembut dan janganlah sekali-kali
menceritakan halmu kepada seorangpun. 20. Sesungguhnya jika mereka dapat
mengetahui tempatmu, niscaya mereka akan melempar kamu dengan batu, atau
memaksamu kembali kepada agama mereka, dan jika demikian niscaya kamu
tidak akan beruntung selama lamanya". 21. Dan demikian (pula) kami
mempertemukan (manusia) dengan mereka, agar manusia itu mengetahui, bahwa
janji Allah itu benar, dan bahwa kedatangan hari kiamat tidak ada keraguan
padanya. ketika orang-orang itu berselisih tentang urusan mereka[877], orang-
orang itu berkata: "Dirikan sebuah bangunan di atas (gua) mereka, Tuhan mereka
lebih mengetahui tentang mereka". orang-orang yang berkuasa atas urusan
mereka berkata: "Sesungguhnya kami akan mendirikan sebuah rumah peribadatan
di atasnya". 22. Nanti (ada orang yang akan) mengatakan[878] (jumlah mereka)
adalah tiga orang yang keempat adalah anjingnya, dan (yang lain) mengatakan:
"(jumlah mereka) adalah lima orang yang keenam adalah anjing nya", sebagai
terkaan terhadap barang yang gaib; dan (yang lain lagi) mengatakan: "(jumlah
mereka) tujuh orang, yang ke delapan adalah anjingnya". Katakanlah: "Tuhanku
lebih mengetahui jumlah mereka; tidak ada orang yang mengetahui (bilangan)
mereka kecuali sedikit". Karena itu janganlah kamu (Muhammad) bertengkar
tentang hal mereka, kecuali pertengkaran lahir saja dan jangan kamu menanyakan
tentang mereka (pemuda-pemuda itu) kepada seorangpun di antara mereka. 23.
Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan tentang sesuatu: "Sesungguhnya Aku
akan mengerjakan Ini besok pagi, 24. Kecuali (dengan menyebut): "Insya
Allah"[879]. dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa dan Katakanlah:
"Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat
kebenarannya dari pada ini". 25. Dan mereka tinggal dalam gua mereka tiga ratus
tahun dan ditambah sembilan tahun (lagi). 26. Katakanlah: "Allah lebih
mengetahui berapa lamanya mereka tinggal (di gua); kepunyaan-Nya-lah semua
yang tersembunyi di langit dan di bumi. alangkah terang penglihatan-Nya dan
alangkah tajam pendengaran-Nya; tak ada seorang pelindungpun bagi mereka
selain dari pada-Nya; dan dia tidak mengambil seorangpun menjadi sekutu-Nya
dalam menetapkan keputusan". 27. Dan bacakanlah apa yang diwahyukan
kepadamu, yaitu Kitab Tuhanmu (Al Quran). tidak ada (seorangpun) yang dapat
merobah kalimat-kalimat-Nya. dan kamu tidak akan dapat menemukan tempat
berlindung selain dari padanya. 28. Dan Bersabarlah kamu bersama-sama dengan
orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap
keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena)
mengharapkan perhiasan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang
hatinya Telah kami lalaikan dari mengingati kami, serta menuruti hawa nafsunya
dan adalah keadaannya itu melewati batas. 29. Dan Katakanlah: "Kebenaran itu
datangnya dari Tuhanmu; Maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia
beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) Biarlah ia kafir". Sesungguhnya kami
Telah sediakan bagi orang orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung
mereka. dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum
dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah
minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek. 30.
Sesunggunya mereka yang beriman dan beramal saleh, tentulah kami tidak akan
menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengerjakan amalan(nya) dengan yang
baik. 31. Mereka Itulah (orang-orang yang) bagi mereka surga 'Adn, mengalir
sungai-sungai di bawahnya; dalam surga itu mereka dihiasi dengan gelang mas
dan mereka memakai Pakaian hijau dari sutera halus dan sutera tebal, sedang
mereka duduk sambil bersandar di atas dipan-dipan yang indah. Itulah pahala
yang sebaik-baiknya, dan tempat istirahat yang indah; 32. Dan berikanlah kepada
mereka[880] sebuah perumpamaan dua orang laki-laki[881], kami jadikan bagi
seorang di antara keduanya (yang kafir) dua buah kebun anggur dan kami kelilingi
kedua kebun itu dengan pohon-pohon korma dan di antara kedua kebun itu kami
buatkan ladang. 33. Kedua buah kebun itu menghasilkan buahnya, dan kebun itu
tiada kurang buahnya sedikitpun, dan kami alirkan sungai di celah-celah kedua
kebun itu, 34. Dan dia mempunyai kekayaan besar, Maka ia Berkata kepada
Kawannya (yang mukmin) ketika bercakap-cakap dengan dia: "Hartaku lebih
banyak dari pada hartamu dan pengikut-pengikutku lebih kuat" 35. Dan dia
memasuki kebunnya sedang dia zalim terhadap dirinya sendiri[882]; ia berkata:
"Aku kira kebun Ini tidak akan binasa selama-lamanya, 36. Dan Aku tidak mengira
hari kiamat itu akan datang, dan jika sekiranya Aku kembalikan kepada Tuhanku,
pasti Aku akan mendapat tempat kembali yang lebih baik dari pada kebun-kebun
itu". 37. Kawannya (yang mukmin) Berkata kepadanya - sedang dia bercakap-
cakap dengannya: "Apakah kamu kafir kepada (Tuhan) yang menciptakan kamu
dari tanah, Kemudian dari setetes air mani, lalu dia menjadikan kamu seorang laki-
laki yang sempurna? 38. Tetapi Aku (percaya bahwa): dialah Allah, Tuhanku, dan
Aku tidak mempersekutukan seorangpun dengan Tuhanku. 39. Dan Mengapa
kamu tidak mengatakan waktu kamu memasuki kebunmu "maasyaallaah, laa
quwwata illaa billaah (sungguh atas kehendak Allah semua Ini terwujud, tiada
kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah). sekiranya kamu anggap Aku lebih
sedikit darimu dalam hal harta dan keturunan, 40. Maka Mudah-mudahan
Tuhanku, akan memberi kepadaku (kebun) yang lebih baik dari pada kebunmu
(ini); dan Mudah-mudahan dia mengirimkan ketentuan (petir) dari langit kepada
kebunmu; hingga (kebun itu) menjadi tanah yang licin; 41. Atau airnya menjadi
surut ke dalam tanah, Maka sekali-kali kamu tidak dapat menemukannya lagi".
[871] tidak ada dalam Al-Quran itu makna-makna yang berlawananan dan tak ada
penyimpangan dari kebenaran.
[872] Raqim: sebagian ahli tafsir mengartikan nama anjing dan sebagian yang lain
mengartikan batu bersurat.
[873] Maksudnya: Allah menidurkan mereka selama 309 tahun qamariah dalam gua itu
(lihat ayat 25) sehingga mereka tak dapat dibangunkan oleh suara apapun.
[874] kedua golongan itu ialah pemuda-pemuda itu sendiri yang berselisih tentang berapa
lamanya mereka tinggal dalam gua itu.
[875] Maksudnya: berdiri di hadapan raja Dikyanus (Decius) yang zalim dan
menyombongkan diri.
[876] perkataan Ini terjadi antara mereka sendiri yang timbulnya Karena ilham dari Allah.
[877] yang mereka perselisihkan itu tentang hari kiamat: apakah itu akan terjadi atau
tidak dan apakah pembangkitan pada hari kiamat dengan jasad atau roh ataukah
dengan roh saja. Maka Allah mempertemukan mereka dengan pemuda-pemuda
dalam cerita Ini untuk menjelaskan bahwa hari kiamat itu pasti datang dan
pembangkitan itu adalah dengan tubuh dan jiwa.
[878] yang dimaksud dengan Orang yang akan mengatakan Ini ialah orang-orang ahli
Kitab dan lain-lainnya pada zaman nabi Muhammad s.a.w.
[879] menurut riwayat, ada beberapa orang Quraisy bertanya kepada nabi Muhammad
s.a.w. tentang roh, kisah ashhabul kahfi (penghuni gua) dan kisah Dzulqarnain lalu
beliau menjawab, datanglah besok pagi kepadaku agar Aku ceritakan. dan beliau
tidak mengucapkan Insya Allah (artinya jika Allah menghendaki). tapi kiranya sampai
besok harinya wahyu terlambat datang untuk menceritakan hal-hal tersebut dan nabi
tidak dapat menjawabnya. Maka turunlah ayat 23-24 di atas, sebagai pelajaran
kepada Nabi; Allah mengingatkan pula bilamana nabi lupa menyebut Insya Allah
haruslah segera menyebutkannya kemudian.
[880] yaitu: kepada orang-orang mukmin dan orang-orang kafir.
[881] yaitu: dua orang Yahudi yang seorang mukmin dan yang lain kafir.
[882] yaitu: dengan keangkuhan dan kekafirannya.
Hasil:Menghadapi keadaan krisis dan darurat sehingga jiwa kita tetap tenang.
(Sumber: Syech Ahmad Chori Al-Yamani)
Hafalkan Al- Jinn (68:51-52), wiridkan, resapkan dan hayati dan dibaca waktu sholat
51. Dan Sesungguhnya orang-orang kafir itu benar-benar hampir menggelincirkan
kamu dengan pandangan mereka, tatkala mereka mendengar Al Quran dan
mereka berkata: "Sesungguhnya ia (Muhammad) benar-benar orang yang
gila[1500]". 52. Dan Al Quran itu tidak lain hanyalah peringatan bagi seluruh
umat.
[1500] menurut kebiasaan yang terjadi di tanah Arab, seseorang dapat membinasakan
binatang atau manusia dengan menujukan pandangannya yang tajam. hal Ini
hendak dilakukan pula kepada nabi Muhammad s.a.w., tetapi Allah memeliharanya,
sehingga terhindar dari bahaya itu, sebagaimana dijanjikan Allah dalam surat Al
Maidah ayat 67. kekuatan pandangan mata itu pada masa sekarang dikenal dengan
hypnotisme.
[871] tidak ada dalam Al-Quran itu makna-makna yang berlawananan dan tak ada
penyimpangan dari kebenaran.
[872] Raqim: sebagian ahli tafsir mengartikan nama anjing dan sebagian yang lain
mengartikan batu bersurat.
[873] Maksudnya: Allah menidurkan mereka selama 309 tahun qamariah dalam gua itu
(lihat ayat 25) sehingga mereka tak dapat dibangunkan oleh suara apapun.
[874] kedua golongan itu ialah pemuda-pemuda itu sendiri yang berselisih tentang berapa
lamanya mereka tinggal dalam gua itu.
[875] Maksudnya: berdiri di hadapan raja Dikyanus (Decius) yang zalim dan
menyombongkan diri.
[876] perkataan Ini terjadi antara mereka sendiri yang timbulnya Karena ilham dari Allah.
[877] yang mereka perselisihkan itu tentang hari kiamat: apakah itu akan terjadi atau
tidak dan apakah pembangkitan pada hari kiamat dengan jasad atau roh ataukah
dengan roh saja. Maka Allah mempertemukan mereka dengan pemuda-pemuda
dalam cerita Ini untuk menjelaskan bahwa hari kiamat itu pasti datang dan
pembangkitan itu adalah dengan tubuh dan jiwa.
[878] yang dimaksud dengan Orang yang akan mengatakan Ini ialah orang-orang ahli
Kitab dan lain-lainnya pada zaman nabi Muhammad s.a.w.
[879] menurut riwayat, ada beberapa orang Quraisy bertanya kepada nabi Muhammad
s.a.w. tentang roh, kisah ashhabul kahfi (penghuni gua) dan kisah Dzulqarnain lalu
beliau menjawab, datanglah besok pagi kepadaku agar Aku ceritakan. dan beliau
tidak mengucapkan Insya Allah (artinya jika Allah menghendaki). tapi kiranya sampai
besok harinya wahyu terlambat datang untuk menceritakan hal-hal tersebut dan nabi
tidak dapat menjawabnya. Maka turunlah ayat 23-24 di atas, sebagai pelajaran
kepada Nabi; Allah mengingatkan pula bilamana nabi lupa menyebut Insya Allah
haruslah segera menyebutkannya kemudian.
[880] yaitu: kepada orang-orang mukmin dan orang-orang kafir.
[881] yaitu: dua orang Yahudi yang seorang mukmin dan yang lain kafir.
[882] yaitu: dengan keangkuhan dan kekafirannya.
Az-Zumar (39:46)
Hasil: Setiap kata mengandung kekuatan tertentu .
(Catatan: bersumber dari Syech Abdul Qodir Jaelani Al-Bagdadi)
Az-Zumar (39:46)
Az-Zumar 46: Katakanlah: "Wahai Allah, Pencipta langit dan bumi, yang mengetahui
barang ghaib dan yang nyata, Engkaulah yang memutuskan antara hamba-hamba-Mu
tentang apa yang selalu mereka memperselisihkannya."
.22
22. Dialah Allah yang tiada Tuhan selain Dia, yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata,
Dia-lah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Catatan:
Jadikan bacaan setiap waktu selain ketika sholat. Banyak manfaatnya. Kalau sudah biasa
bias hanya membaca (dalam hati) ayat yang ke 23 saja. Ini bisa juga untuk pengobatan
disamping perlindungan diri.
Semoga bermanfaat.
1. Baca TBS
2. Al-fatiha. Al-falaq, An-nas dan Al-ihlas
3. Baca Ayat Qursi
4. Baca Al-hasyar ayat 22, 23 dan 24 beserta tasbihnya
5. Baca sholawat
6. Baca:
- Albaqarah 163:
Wailaahukum ilaahun waahid laa ilaaha illaa huarohmaanurrhiim
- Ali Imran 1:
Alif lamm miim, Allaahu laa ilaahaillaa huwa hayyul qoyyum
- ………………:
Laa ilaaha illa hua anaa fattaquun
7. Baca
Allahumma innii as aluka bianni asyhadu annaka antallaahu laa
ilaahaillaa anta ahadussomad lam yalid walam yuulad walam
yaqullaahu kufuan ahad.
8. Baca doa:
Ya Allah dengan kekuasaan serta rahmad Mu air ini akan
menghilangkan penyakit baik lahir masupun bathin dari orang
meminumnya (kalau perlu sebut namanya), ya rahman ya roohim ya
zaljalaali wal ikram wal hamdiullaahirobbul ‘aalamiin.