KELOMPOK 5 / APOTEKER B
SURAKARTA
2017
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Mengapa obat anestesi termasuk high alert ?
2. Bagaimana mekanisme obat agen anestesi ?
3. Bagaimana efek yang akan ditimbulkan bila salah penanganan atau
penyimpanan ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
A. Agen anestesi
Contoh : propofol
Paparan Mata
Siram mata dengan air volume yang besar selama 15 menit atau lebih.
Dapatkan bantuan medis jika iritasi atau tanda-tanda pemaparan dicatat.
Paparan Kulit
Lepaskan pakaian yang terkontaminasi, cuci kulit dengan air dan sabun
selama 15 menit. Mendapatkan Perhatian medis jika terjadi iritasi atau
tanda-tanda pemaparan.
Tertelan
Jika konsumsi terjadi, siram mulut dengan air dan dapatkan bantuan medis
jika sistem saraf pusat depresi terjadi Jangan pernah memberikan apapun
melalui mulut ke orang yang tidak sadar.
Injeks
Pada kasus disengaja injeksi, cuci dan disinfeksi daerah, dapatkan bantuan
medis.
Terhirup
Jika sulit bernafas, buang dari paparan, berikan oksigen. Mencari perhatian
Dokter segera. Bila sesuai dan dilatih di CPR, berikan pernapasan buatan
Titik Didih
234 ° F LEL: Tidak Bertentu UEL: Tidak Bertekad
Status Mudah Terbakar
Tidak jelas
Media Pemadam
Gunakan air atau alat pemadam.
Prosedur Pemadaman Kebakaran Khusus
Seperti semua kebakaran, evakuasi personil ke tempat yang aman.
Pemadam kebakaran harus memakai alat bantu pernapasan untuk
menghindari menghirup asap.
Bahaya Kebakaran / Ledakan yang Tidak Biasa
Panas api bisa menyebabkan botol pecah.
Perlindungan pernapasan
Dalam penggunaan normal, respirator tidak diperlukan. Jika aerosol
dihasilkan, mist respirator (N95) dapat digunakan. Personil yang memakai
respirator harus bugar diuji dan disetujui untuk penggunaan respirator di
bawah Standar Perlindungan Respirasi OSHA 29 CFR 1910.134.
Ventilasi
Tangani produk di tempat yang berventilasi baik.
Sarung tangan pelindung
Lateks atau nitril
Perlindungan Mata
Kacamata pengaman
Pakaian atau Perlengkapan Pelindung Lainnya
Lab Coat
Praktek Kerja / Higienis
Cuci tangan berikut ini. Tidak makan, minum, atau merokok menangani
produk ini
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
a. High Alert Medications atau obat dengan kewaspadaan tinggi adalah obat-
obatan yang memiliki risiko lebih tinggi untuk menyebabkan /
menimbulkan adanya komplikasi / membahayakan pasien secara
signifikan jika terdapat kesalahan penggunaan (dosis, interval, dan
pemilihannya) dan pengelolaan yang kurang tepat.
b. LASA masuk ke dalam obat-obatan yang perlu diwaspadai ( high-alert
medications), yaitu obat yang sering menyebabkan terjadi
kesalahan/kesalahan serius ( sentinel event ), obat yang berisiko tinggi
menyebabkan dampak yang tidak diinginkan ( adverse outcome).
DAFTAR PUSTAKA
Ganiswarna SG. Farmakologi dan Terapi. Jakarta: Gaya Baru, 1995: 234-47