Materi Umum
Materi Umum
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan kata yang sangat diagungkan dalam suatu
peradaban bangsa. Pendidikan telah memberikan banyak manfaat bagi
perkembangan ilmu pengetahuan di dunia. Pendidikan merupakan usaha
manusia agar dapat mengembangkan potensi dirinya, antara lain melalui
proses pembelajaran di sekolah, baik Sekolah Dasar (SD), Sekolah
Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Umum (SMU), maupun
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), maupun Madrasah aliyah (MA) serta
Perguruan Tinggi (PT), yang masing-masing memiliki visi, misi dan
tujuan yang spesifik. Proses pendidikan itulah yang akan banyak dinilai
karena proses pendidikan sebagai salah satu titik tolak keberhasilan dan
kemajuan suatu bangsa. Proses pendidikan yang bermutu akan
membuahkan hasil pendidikan yang bermutu dan relevan dengan
pembangunan.
Pemerintah Indonesia menyelenggarakan suatu sistem pendidikan
dan pengajaran nasional yang diatur dalam undang-undang. Terkait
dengan itu maka telah diterapkan UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem
pendidikan nasional yang menjelaskan bahwa pendidikan nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk menggembangkan potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang kreatif, mandiri, serta mempersiapkan
siswa untuk memasuki lapangan kerja dan mengembangkan sikap
professional serta tanggung jawab (Depdiknas, 2003:8).
Beberapa komponen yang mempengaruhi kualitas pembelajaran di
kelas antara lain adalah siswa, guru, kurikulum, strategi, metode, media
mengajar, fasilitas, lingkungan, dan saranan prasarana. Disini faktor guru
merupakan salah satu faktor utama dalam hubungannya dengan kegiatan
belajar mengajar. Guru di sini berperan sangat strategis sebab guru yang
mengelola komponen-komponen lain sehingga tercipta pembelajaran yang
berkualitas.
Salah satu faktor yang penting untuk mencapai tujuan pendidikan
adalah proses pembelajaran yang dilakukan, sedangkan salah satu faktor
penting untuk efektivitas pembelajaran adalah faktor evaluasi baik
terhadap 5 proses maupun hasil pembelajaran. Evaluasi dapat mendorong
siswa untuk lebih giat belajar secara terus menerus dan juga mendorong
guru untuk lebih meningkatkan kualitas proses pembelajaran serta
mendorong sekolah untuk lebih meningkatkan fasilitas dan kualitas
manajemen sekolah. Evaluasi tidak hanya bertumpu pada penilaian hasil
belajar, tetapi juga perlu penilaian terhadap input, output, maupun kualitas
proses pembelajaran itu sendiri.
Dalam Undang-Undang No.20/2003 tentang sistem pendidikan
nasional Bab 1 pasal 1 ayat (21) dikemukakan bahwa evaluasi pendidikan
adalah kegiatan pengendalian, penjaminan dan penetapan mutu pendidikan
terhadap berbagai komponen pendidikan pada setiap jalur, jenjang, dan
jenis pendidikan.dalam bab XVI tentang Evaluasi, Akreditasi dan
sertifikasi, bagian kesatu tentang Evaluasi, pasal 57, dijelaskan: Ayat (1):
evaluasi dilakukan dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara
nasional sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara pendidikan kepada
pihak-pihak yang berkepentingan. Ayat (2): evaluasi dilakukan terhadap
peserta didik, lembaga, dan program pendidikan pada jalur formal dan
nonformal untuk semua jenjang, satuan dan jenis pendidikan.
Dasar pemikiran yang digunakan adalah bahwa pendidikan
merupakan upaya memberikan satu perlakuan pembelajaran kepada
peserta didik. Pembelajaran bukanlah satu-satunya penentu keberhasilan
dalam mencapai prestasi belajar.
Ada hal lain yang berpengaruh dan menentukan tinggi rendahnya
prestasi belajar peserta didik, yaitu proses belajar mengajar. Peranan dan
fungsi evaluasi sangat penting terutama dalam proses belajar mengajar.
Fungsi evaluasi dalam pendidikan disini yaitu mengenai tujuan evaluasi
pendidikan adalah untuk mendapat data pembuktian yang akan
menunjukkan sampai dimana tingkat kemampuan dalam keberhasilan
peserta didik dalam pencapaiaan tujuan. Disamping itu dapat digunakan
oleh guru-guru dan para pengawas pendidikan untuk mengukur/menilai
sampai dimana keefektifan pengalaman-pengalaman mengajar, kegiatan-
kegiatan belajar dan metode-metode mengajar yang digunakan ( Ngalim,
Purwanto, 2004:5). Ada beberapa model evaluasi yang sering digunakan
untuk mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran, model evaluasi yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu evaluasi CIPP (Context, Input,
Process, Product) (Ernawati,2012).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas maka rumusan masalah dapat dirumuskan
sebagai berikut :
1. Bagaimana konsep Evaluasi dalam pendidikan?
2. Bagaimana pembuatan evaluasi Materi pertumbuhan dan
perkembangan manusia, human growth and development sesuai
dengan K1?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan dari pembuatan makalah
ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana konsep Evaluasi dalam pendidikan?
2. Bagaimana pembuatan evaluasi Materi pertumbuhan dan
perkembangan manusia, human growth and development sesuai
dengan K1?
D. Manfaat Penulisan
Manfaat dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Sebagai penunjang tugas dalam perkuliahan khususnya pada materi
Evaluasi dan Asessment Pembelajaran Biologi
2. Sebagai pedoman dalam menyusun atau membuat Evaluasi dan
Asessment Pembelajaran Biologi
3. Sebagai referensi dalam menyusun makalah terkait Evaluasi dan
Asessment Pembelajaran Biologi
BAB II
PEMBAHASAN
b. Fungsi Khusus
Secara khusus, fungsi evaluasi dalam dunia pendidikan dapat
dilihat dari tiga segi:
1) Segi Psikologis Apabila di lihat dari segi psikologis, kegiatan
evaluasi dalam dunia pendidikan disekolah dapat disoroti dari dua
sisi, yaitu sisi peserta didik dan dari sisi pendidik. Bagi peserta
didik, evaluasi pendidikan secara psikologis akan memberikan
pedoman atau pegangan batin kepada mereka untuk mengenal
kapasitas dan status dirinya masingmasing ditengah-tengah
kelompok atau kelasnya. Bagi pendidik, evaluasi pendidikan akan
memberikan kapasitas atau ketepatan hati kepada diri pendidik
tersebut, sudah sejauh manakah kiranya usaha yang telah
dilakukannya selama ini yang telah membawa hasil, sehingga
secara psikologis ia memiliki pedoman guna menentukan langkah-
langkah apa saja perlu dilakukan selanjutnya.
2) Segi Didaktik Bagi peserta didik, evaluasi pendidikan secara
didaktik(khususnya evaluasi hasil belajar) akan dapat memberikan
dorongan (motivasi) kepada mereka untuk dapat memperbaiki,
meningkatkan, dan mempertahankan prestasinya. Bagi pendidik,
evaluasi pendidikan secara didaktik itu setidak-tidaknya memiliki
lima macam fungsi, yaitu:
a) Memberikan landasan untuk menilai hasil usaha (prestasi) yang
telah dicapai oleh peserta didiknya.
b) Memberikan informasi yang sangat berguna, guna mengetahui
posisi masing-masing peserta didik di tengah-tengah
kelompoknya.
c) Memberikan bahan yang penting untuk memilih dan kemudian
menetapkan status peserta didik.
d) Memberikan pedoman untuk mencari dan menemukan jalan
keluar bagi peserta didik yang memang memerlukannya.
e) Memberikan petunjuk tentang sejauh manakah program
pengajaran yang telah ditetukan dapat dicapai.
3) Segi Administratif Dilihat dari segi administratif, evaluasi
pendidikan setidak-tidaknya memiliki tiga macam fungsi.
Kegunaan Hasil Evaluasi Pendidikan Informasi evaluasi dapat
digunakan untuk kegiatan, diantaranya
a) Membantu memutuskan kesesuaian dan keberlangsungan dari
tujuan pembelajaran, kegunaan materi pembelajaran,
b) Mengetahui tingkat efisiensi dan efektifitas dari strategi
pengajaran (metode dan teknik belajar-mengajar) yang
digunakan
B. Materi Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia, Human Growth and
Development.
Manusia mengalami pertumbuhan dan perkembangan secara berbeda.
Namun jika waktunya tiba, setiap manusia akan menjadi dewasa. Sejak dari
dalam kandungan ibu sampai menjadi orang dewasa, manusia mengalami
pertumbuhan dan perkembangan. Di dalam kandungan di mulai dengan sel
zigot yang terus tumbuh dan berkembang menjadi janin sampai saat lahir.
Penimbangan badan bayi dilakukan secara teratur untuk memantau
pertumbuhannya. Berat dan ukuran badan bayi bertambah seiring berjalannya
waktu.
b) Pada perempuan
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas maka dapat disimpulkan
1. Evaluasi pendidikan adalah kegiatan atau proses penentuan nilai
pendidikan, sehingga dapat diketahui mutu atau hasil-hasilnya. Fungsi
Evaluasi Pendidikan, memposisikan fungsi evaluasi pendidikan, kepada
dua fungsi, yaitu; fungsi umum dan fungsi khusus.
2. Pembuatan evaluasi Materi pertumbuhan dan perkembangan manusia,
human growth and development sesuai dengan K1 dengan membuat soal
dari C1-C6.
B. Saran