Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEMATIK TUMBUHAN

PRAKTIKUM II

DETEMINASI DAN PENYUSUNAN KUNCI DERMINASI

OLEH :

NAMA : SAHIRA M.A

STAMBUK : F1D1 17 051

KELOMPOK : I (SATU)

ASISTEN PEMBIMBING : FITRI AYU WULANDARI

PROGRAM STUDI BIOLOGI


JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2018
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pertumbuhan adalah akatifitas kehidupan yang tidak dapat dipisahkan,

karena prosesnya berjalan bersamaan. Pertumbuhan diartikan sebagai proses

pertambahan ukuran atau volume serta jumblah sel secara irrversibel atau

tidak dapat kembal ke bentuk semula. Pertumbuhan dan perkembangan

dipengaruhi oleh beberapa faktor internal dan eksternal, salah satunya faktor

eksternal adalah cahaya. Banyaknya cahaya yang diperlukan tida selalu sama

pada setiap tumbuhan, umumnya cahaya menghambat pertumbuhan meninggi

karena cahaya dapat mengurang auksin (suatu hormon pertumbuhan).

Pertumbuhan yang cepat ditempat gelap disebut etiolasi.

Secara umum pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan

diawali untuk stadium zigot yang merupakan hasil pembuatan sel kelamin

betina dengan jantan. Pembelahan zigot menghasilkan jaringan meristem

yang akan terus membelah dan mengalami diferensiasi. Diferensias yaitu

perubahan yang terjadi dari keadaan sejumblah sel membentuk organ yang

mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda.

Perumbuhan dan perkembangan suatu tanaman sangat bergantung

dengan keadaan lingkungan disekitar tanaman tersebu, seperti jenis tanah

juga yang mempengaruhi pertumbuhan pada suau tanaman, karena

kandungan unsur hara pada setiap tanah itu berbeda. Lingkungan yang baik

akan menghasilkaan pertumbuhan tanaman yang baik, berlangsungnya proses

pertumbuhan pada tanaman juga ditentukan oleh adanya air dan unsur hara
yang diserap kedalam tanah air sebagai pelarutnya, karena tanaman tidak

dapat menyerap semua mineral yang ada dalam tanah. Mineral tersebut harus

diuraikan menjadi senyawa yang kecil yang dapat diserap oleh tanaman.

Berdasarkan uraian diatas maka perlu dilaksanakan praktikum perkembangan.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada praktikum ini yaitu bagaimana mengetahui

waktu pertumbuhan tercepat pada suatu tanaman (panjang daun, lebae daun,

diameter daun dan internodus)?

C. Tujuan Praktikum

Tujuan yang ingin dicapai pada praktikum ini yaitu untuk mengetahui

bagaimana waktu pertumbuhan tercepat pada suatu tanaman (panjang daun,

lebae daun, diameter daun dan internodus).

D. Manfaat Praktikum

Manfaat yang dapat diperoleh pada praktikum ini yaitu dapat

mengetahui waktu pertumbuhan tercepat pada suatu tanaman (panjang daun,

lebae daun, diameter daun dan internodus).


II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Pertumbuhan

Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari

proses pematangan fungsi-fungsi dari tumbuhan yang berlangsung secara

normal pada tanaman yang sehat dalam perjalanan waktu tertentu.

Perkembangan adalah proses kualitatif yang mengacu pada penyempurnaan

fungsi pada tumbuhan dan berlangsung selama pertumbuhan (Ikalor, 2013).

Pertumbuhan dan produksi tanaman ditentukan oleh proses fisiologis

yang berlangsung di dalamnya. Menurut Muhadjir (1988) proses fisiologis

dipengaruhi oleh faktor-faktor iklim seperti radiasi matahari, suhu, curah

hujan, serta kelembaban udara. Dengan demikan hasil produksi tanaman

mutlak merupakan konversi energi radiasi matahari, air, dan hara dalam tanah

ke dalam produk akhir (Kiswanto, 2013).

Kemampuan tanaman untuk tumbuh dan berkembang secara optimal

saat pertumbuhan vegetatif menjadi salah satu indikator keberhasilan dalam

menunjukkan potensi produksinya yang merupakan hasil interaksi antara

faktor genetis dan faktor lingkungan. Fase vegetatif terjadi dengan ditandai

pertambahan daun, akar, dan batang. Fase ini berhubungan dengan 3 proses

penting yaitu pembelahan sel, perpanjangan sel, dan tahap pertama dari

diferensiasi (Kiswanto, 2013).


B. Unsur Hara

Sistem pertanaman tumpangsari memiliki kekurangan yaitu terjadi

kompetisi antara tanaman dalam pengambilan unsur hara dalam tanah

sehingga pertumbuhan tanaman akan saling menghambat. Dampak negatif

dari pengaruh kompetisi dapat dikurangi dengan cara menyediakan nutrisi

sesuai kebutuhan tanaman utama dan tanaman sela (Arma, 2013).

Biji merupakan rantai penyambung yang hidup antara induk dan

keturunannya. Sehingga biji harus dapat bertahan melawan lingkungan yang

ekstream selama menunggu kondisi yang menguntungkan baginya untuk

perkecambahan dan pertumbuhannya Namun melihat struktur biji yang

diperoleh dilapangan dan dalam percobaan, biji jeruju termasuk rekalsitran

dan tidak tumbuh apabila disimpan lama. Namun kemampuan tumbuh

(viabilitas) dimana lama hidupnya biji tergantung pada genotip, mekanisme

dormansi dan lingkungan penyimpanan. Sejalan dengan lamanya

penyimpanan kekuatan semai atau laju pertumbuhan biji akan menurun

(Irawanto, 2015).
DAFTAR PUSTAKA

Arma. M. J., Fermin. U., Sabaruddin. L., 2013, Pertumbuhan dan Produksi Jagung
(Zea mays L. ) dan Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Melalui
Pemberian Nutrisi Organik dan Waktu Tanam dalam Sistem
Tumpangsari, Jurnal Agroteknos, 3(1): 2

Ikalor. A., 2013, Pertumbuhan dan Perkembangan, Jurnal Pertumbuhan dan


Perkembangan, 7(1): 1

Irawanto. R., Ariyanti. E. E., Hendrian. R., 2015, Jeruju (Acanthus ilicifolius): Biji
Perkecambahan dan Potensinya, Jurnal Biodiv Indon, 1(5): 1014-1015

Kiswanto., Indradewa. D., Putra. E. T. S., 2013, Pertumbuhan dan Hasil Jagung
(Zea mays L.) Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) dan Jahe
(Zingiber officinale var. officinale) pada Sistem Agroforestri Jati
Dizona Lendok Wonosari, Gunung Kidul, Skripsi.
III. METODE PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 14 Oktober 2017 pukul

11.00-13.30 WITA. Bertempat di Laboratorium Biologi Unit Botani, Jrusan

Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Halu

Oleo Kendari.

B. Bahan dan Alat

1. Bahan

Bahan yang digunakan pada paraktikum ini dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Bahan dan Kegunaan


No. Nama Bahan Kegunaan
1 2 3
1 Jagung (Zea mays) Sebagai objek pengamatan
2 Tanah/pasir Sebagai media pertumbuhan
3 Air Untuk menyiram objek pengamatan
4 Kertas label Untuk memberi tanda

2. Alat

Alat yang digunakan pada praktikum ini dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Alat dan Kegunaan


No. Nama Alat Kegunaan
1 2 3
1. Wadah perkecambahan Sebagai tempat menyimpan objek
pengamatan
2. Penggaris Untuk mengukur objek pengamtan
3. Alat tulis Untuk mencatat hasil pengamtan
4. Kamera Sebagai alat dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai