Anda di halaman 1dari 3

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Alat dan bahan

3.1.1 Alat

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah tiga jenis ekstruder yang dirancang
sendiri yaitu ekstruder yang dilengkapi sumber gelombang mikro, ekstruder yang dilengkapi
sumber ultrasound, dan nitrogen purged feeding unit ekstruder, vakum, dan peralatan gelas yang
umumnya digunakan di laboratorium.

3.1.2 Bahan

Pada penelitian ini digunakan bahan antara lain asam laktat (D-Lactic Acid, L-Lactic
Acid), Sn (Oct)2, system katalis dan stabilizer.

3.2 Prosedur Penelitian

3.2.1 ROP via gabungan energi alternatif ( gelombang mikro, Ultrasound & Laser )
Berdasarkan sifatnya : efisiensi tinggi, pemanasan yang seragam dan waktu reaksi yang
lebih pendek, beberapa reaksi kimia (organik dan anorganik menunjukkan peningkatan
proses reaksi yang nyata dibandingkan metode konvensional heat-irradiation seperti
menggunakan furnace, dan pemanasan laser.
Sintesis PLA(Poly Lactic Acid) dilakukan dengan pembuatan campuran berupa sampel
asam laktat (D,L-LA) dan Sn(Oct)2 yang kemudian di vakum dengan menggunakan gas
Argon selama 3 siklus untuk mengilangkan pelarut. Selanjutnya campuran disinari
gelombang mikro dengan frekuensi 2.45 GHz. Tahap selanjutnya yaitu pendinginan
campuran dan dilanjutkan dengan pengendapan. Pengendapan dilakukan dengan pelarut
diklorometan dan methanol.
Analisis dilakukan pada proses awal eksperimen dan apliksainya pada model matematika
bench-mark untuk mengungkap mekanisme proses ROP melalui destruksi dengan validasi
data eksperimen untuk menyelidiki efek parameter yang berbeda (kinetika reaksi bersamaan
dengan sumber AE di reaksi polimerisasi). Selai itu dianalisis pula efek sumber microwave
dalam bentuk energi panas juga dijelaskan

3.2.2 ROP asam laktat terfasilitasi ultrasonik

Pada penelitian ini tidak dilakukan sintesis PLA dengan ROP asam laktat yang
terfasilitasi ultrasonik. Berdasarkan penelitian sebelumnya (Dubey et al., 2016) sumber
AE (Accoustic Emmision) diimplementasikan selama proses pencampuran material.
Sonifikasi campuran laktida dengan katalis dan ko-katalis menunjukkan dampak positif
pada keseluruhan proses polimerirsasi pada sintesis PLA. Sebelum sintesis dilakukan,
terlebih dahulu dikembangkan pemodelan matematik untuk simulasi mekanisme
reaksinya. Hasil dari pemodelan tersebut kemudian diimplementasikan. Dampak
keseluruhan dari sumber AE (Accoustic Emmision)diketahui cocok untuk sintesis PLA
menggunakan metode ekstruksi.

3.2.3 ROP LA dengan reaksi ekstruksi kontinu

Sintesis PLA dengan metude reaksi ekstruksi kontinu dilakukan pada campuran yang
terdiri asam laktat (D/ L-LA), sistem katalis dan stabilizer. Campuran ini disulpai secara
kontinyu disepanjang feeding unit nitrogen purged. Kondisi reaksi yang digunakan adalah
sebagai berikut; retang suhu antara 50 hingga 220 ⁰C, AE source (250-600)W dan kecepatan
screw antara 300 hingga 600 rpm. Berdasarkan penelitian sebelumnya (Dubey et al.,2016)
informasi kineika reaksi pembetukan PLA dalam preses reaksi ekstruksi dengan kombinasi
katalis logam dan sumber AE. Rancangan spesifik konfigurasi Ekstruder ulir mempengaruhi
pencampuran PLA dengan komponen lain. Tingkat pencampuran memiliki dampak yang
signifikan pada reaksi polimerisasi

KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian dan analisis teori yang telah dilakukan didapatkan kesimpulan
sebagai berikut:

1. Sintesis polimer asam laktat dapat bersifat toksik dan berbahaya bagi lingkungan karena
penggunaan katalis logam yang berpotensi meninggalkan jejak logamnya dalam polimer
setelah proses polimerisasi.
2. Sintesis polimer asam laktat (PLA) yang ramah linngkkungan beerhaasil dilakukan
dengan cara mengganti katalis logam dengan katalis non logam atau dengan sumber
Acoustic Emmision (AE).
3. Simulasi kimia dapat dilakukan untuk merinci campuran dasar PLA agar dasar
pemrosesan PLA menjadi kuat.

Studi lebih lanjut perlu dilakukan untuk memproduksi PLA yang lebih aman dan bersih
dengan skala industri.

Anda mungkin juga menyukai