Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Bleeding time adalah tes kasar hemostasis (penghentian perdarahan). Hal
ini menunjukkan seberapa baik trombosit berinteraksi dengan dinding pembuluh
darah untuk membentuk bekuan darah. Bleeding time paling sering digunakan
untuk mendeteksi cacat kualitatif trombosit, seperti penyakit Von Willebrand. Tes
ini membantu mengidentifikasi orang yang memiliki disfungsi trombosit. Ini
adalah kemampuan darah untuk membeku setelah luka atau trauma. Biasanya,
trombosit berinteraksi dengan dinding pembuluh darah menyebabkan gumpalan
darah. Ada banyak faktor dalam mekanisme pembekuan, dan hal tersebut
diprakarsai oleh trombosit. Uji waktu perdarahan atau bleeding time biasanya
digunakan pada pasien yang memiliki riwayat perdarahan berkepanjangan setelah
terluka, atau yang memiliki riwayat keturunan gangguan perdarahan. Selain itu,
Uji waktu perdarahan kadang-kadang dilakukan sebagai tes pra operasi untuk
menentukan respon perdarahan yang mungkin terjadi selama dan setelah operasi.
Namun, pasien yang tidak memiliki riwayat masalah perdarahan, atau yang tidak
memakai obat anti-inflamasi, uji waktu perdarahan biasanya tidak diperlukan.
Ada 4 metode untuk melakukan tes perdarahan. Diantaranya metode Duke,
metode Duke ialah sebuah torehan dibuat di cuping telinga atau ujung jari yang
ditusuk sampai menyebabkan perdarahan. Tes ini dimulai dari awal sampai
perdarahan benar-benar berhenti. Kelemahan Metode Duke adalah bahwa tekanan
pada vena darah di daerah tusukan tidak konstan dan hasil yang dicapai kurang
dapat diandalkan. Keuntungan metode Duke adalah tidak ada bekas luka setelah
pemeriksaan. Nilai normalnya 1-6 menit.
B. TUJUAN PRAKTIKUM
Adapun tujuan dilakukannya praktikum ini adalah untuk mengetahui
waktu yang diperlukan pada perdarahan buatan sampai tidak terjadi lagi
perdarahan. Percobaan ini untuk mengukur faktor vaskuler dan fungsi trombosit
dalam hemostasis.

74
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Tes perdarahan pemeriksaan masa perdarahan ini ditujukan pada kadar


trombosit, dilakukan dengan adanya indikasi (tanda-tanda) riwayat mudahnya
perdarahan dalam keluarga. Tes waktu perdarahan adalah pengecekan yang
berguna untuk menguji pembentukan gumpalan/sumbatan trombosit dan integritas
kapiler. kadang-kadang, tes waktu perdarahan akan sebagai panduan untuk dokter
memberikan masukkan kepada pasiennya untuk mengambil tindakan operasi.
Waktu perdarahan bergantung kepada efisiensi cairan di jaringan dalam
mempercepat proset koagulasi, fungsi kapiler dan jumlah trombosit darah dan
kemampuan darah untuk membentuk gumpalan trombosit. Perdarahan yang lama
umumnya ditemukan ketika jumlah trombosit di bawah 50.000/uL, dan bila ada
kegagalan fungsi trombosit. Ketika seorang pasien diduga mengalami gangguan
perdarahan, beberapa tes dilakukan dari hemostasis primer. salah satu tes yang
dilakukan adalah tes waktu perdarahan. Ada 2 macam metode tes perdarahan yang
dilakukan yaitu dengan metode Duke dan metode ivy (McKenzie, Shirlyn B,
2014).
Metode Duke metode duke dilakukan dengan cara membuat sebuah luka
pada cupingdan membutuhkan pengujuran waktu pada saat perdarahan terjadi
hingga selesai. Ini berhubungan dengan fungsi platelet dan integritas dari kapiler
(G.K. & Pal, pal, Pravati, 2006).
Tahun 1910 Duke mendeskripsikan metode yang menggunakan lancet
untuk membuat luka tusukan di cuping telinga. Test ini sulit untuk distandardisasi,
dan tidak boleh diulang. Test ini juga sering menyebabkan ketakutan yang tidak
seharusnya pada pasien. (anonym, 2010).

75
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
A. Pelaksanaan Praktikum
a. Materi Praktikum : Masa Perdarahan (Bleeding Time)
b. Hari, tanggal praktikum : Jum’at, 11 November 2016
c. Tempat praktikum : Labolatorium Mikrobiologi Poltekkes
Kemenkkes Riau.
B. Metode
Pemeriksaan masa perdarahan dengan metode Duke Tes ini mengukur
waktu yang diperlukan oleh darah dari pertama kali keluar setelah dilakukan
penusukan pada pinggir daun telinga sampai darah tidak diisap lagi dengan kertas
saring.

C. Alat dan bahan

1. Blood lancet atau jarum

2. Stopwatch

76
3. Alcohol swabs

4. Kertas saring

D. Prosedur kerja
1. Memijit cuping telinga sampai hiperemis.
2. Membersihkan cuping telinga tersebut dengan alkohol swabs, tunggu
hingga kering.
3. Menusuk daerah yang telah dibersihkan oleh alkohol swabs dengan
menggunakan lancet sedalam 2-3 mm dan membiarkan darah keluar
dengan bebas, dan saat darah mulai keluar nyalakan stopwatch.
4. Menghisap darah yang keluar setiap 30 detik dengan menggunakan kertas
saring. kertas saring tidak boleh mengenai bekas luka. hisap sampai darah
berhenti mengalir.
5. Menghentikan stopwatch dan mencatat waktunya dalam tabel berikut.

NAMA PASIEN UMUR NILAI BT KETERANGAN

Melly 18 Tahun 3 Menit Normal

77
E. Pembahasan
jika dibandingkan dengan batas waktu normal, yaitu 1-6 menit, maka hasil
test waktu perdarahan pada probandus masih berada dalam batas normal. hal ini
berarti tidak ada kelainan dalam proses hemostasis pada probandus.
Tujuan utama dari test waktu perdarahan adalah untuk menaksir respon
keseluruhan trombosit terhadap cedera, mendeteksi adanya kelainan darah
congenital atau yang didapat dan juga untuk menaksir kapasitas fungsi dari
vasokonstriksi.
Hasil menunjukan abnormal dan harus dihentikan jika pasien tidak
menghentikan perdarahan dengan 20-30 menit. Waktu perdarahan yang lebih
lama bisa terjadi ketika fungsi normal trombosit terganggu, atau jumlah trombosit
yang rendah dalam darah. Sebuah waktu perdarahan lebih lama dari normal dapat
menunjukkan bahwa salah satu dari beberapa kelainan hemostasis, termasuk berat
trombositopenia, disfungsi trombosit, cacat pembuluh darah, penyakit Von
Willebrand, atau kelainan lainnya.

F. Kesimpulan
Kelemahan Metode Duke adalah bahwa tekanan pada vena darah di daerah
tusukan tidak konstan dan hasil yang dicapai kurang dapat diandalkan.
Keuntungan metode Duke adalah tidak ada bekas luka setelah pemeriksaan. Nilai
normalnya 1-6 menit.
Jika waktu perdarahannya tidak normal dapat menunjukkan bahwa salah
satu dari beberapa kelainan hemostasis, termasuk berat trombositopenia dan lain
sebagainya.

78

Anda mungkin juga menyukai