Selain komentar dari Firmannudin anies juga Selain penggalan berita diatas, berita yang
ikut berkomentar dalam isi berita tersebut. disajikan oleh Tribun News juga
menghadirkan komentar Anies, berikut isi
"Sudah langsung Pelaksana Tugas,
komentar Anies yang ada dalam berita
sudah ada sistemnya ini bukan
tersebut.
barang baru. Dicopot dari
jabatannya untuk melakukan
pemeriksaan, selama pemeriksaan
sebagai camat aktif ada Plh atau Plt
setelah hasil pemeriksaan baru
final,"
“dicopot dari jabatannya untuk berkomentar demikian. Berdasarkan berita
melakukan pemeriksaan, setelah hasil yang terdapat dalam laman resmi Republika,
pemeriksaan baru final. Kalau tidak terdapat penggalan berita sebagai berikut.
begitu malah saya salah, karea saya
menyalahi ketentuan. Kan saya harus “Pepen membenarkan bahwa secara
fair. Saya melihat disitu ada administrasi Kota Bekasi termasuk
permasalahan.” dalam salah satu kota di Provinsi
Jawa Barat. Namun, Pepen
menambahkan semestinya Gubernur
Dalam berita yang disajikan oleh
DKI menyadari bahwa Kota Bekasi
Tribun News justru menyajikan isi berita yang memiliki pengaruh besar bagi DKI.
berita berbanding terbalik dengan yang
diberitakan oleh Republika. Dikatakan bahwa "Yang tadinya dianggap sebagai
pencopotan Firmannudin dari jabatannya daerah penyangga, jadi daerah
mempunyai alasan yang kuat yaitu karena mitra, kota bekasi ini punya
adanya permasalahan dari pihak Firmanudin penyumbang interaksi sosial yang
sehingga dilakukan pemberhentian. Menurut luar biasa kepada DKI," tambah
Pepen.
teori konstruksionis ada alasan mengapa
komunikator menyajikan isi berita demikian,
Selain itu, Pepen mengatakan
komunikator ingin membuat pembaca beropini sebagai daerah mitra dari DKI maka
bahwa pencopotan Firmannudin adalah DKI memiliki tanggung jawab sosial
tindakan yang tepat karena adanya di wilayah tersebut. "Kalau dana
permasalahan. Walaupun dalam realitasnya kompensasi itu ada perjanjiannya,
komunikator tidak memperjelas apa masalah terus yang dana kemitraan itu adalah
yang dimaksud. Penulis berpendapat bahwa kesepakatan antar kepala daerah,"
jelas Pepen.
berita yang disajikan oleh Tribun News
tersebut ingin menunjukan kepada pembaca
Sudah dipaparkan dengan jelas bahwa
bahwa Anies adalah sosok yang tegas dan
masalah ini seharusnya memang menjadi
sigap dalam menangani suatu hal, sehingga
tanggung jawab dari DKI Jakarta karena sudah
opini pembaca kepada Anies positif.
ada kaitan tertentu sejak dulu. secara teori
konstruksionis, ada makna yang ingin
Pada pemberitaan yang kedua,
disampaikan komunikator kepada pembaca
penulis kembali tertarik untuk menganalisis
melalui berita tersebut. Penulis berpendapat
perbandingan berita Republika dan Tribun
bahwa maksud komunikator adalah ingin
News. Berita yang diedarkan mengenai
menunjukan bahwa sosok Anies adalah
polemik sampah bekasi dan Jakarta. Pada
seorang pemimpin yang kurang pengetahuan
judul berita yang ditulis oleh Republika adalah
mengenai hubungan Jakarta dengan daerah
“Polemik Sampah, Wali Kota Bekasi: Anies
lain, sehingga komunikator ingin
tak Paham Sejarah”. Dalam judul yang
memunculkan opini publik kepada Anies
diberitakan oleh Republika, tercantum
negatif.
komentar dari wali kota Bekasi Pepen Rahmat
yang mengatakan bahwa Anies tidak paham
Dalam berita yang ditulis oleh Tribun
mengenai sejarah. Apa sejarah yang dimaksud
News di laman resminya TribunNews.com
oleh wali kota bekasi? Apakah wali kota
dengan judul “Anies Baswedan Jelaskan Soal
Bekasi menuduh Anies sebagai peminpin yang
Dana Kompensasi Bau Sampah untuk Pemkot
kurang penngetahuan? Tentu saja ini membuat
Bekasi”. Walaupun masih dalam satu
banyak opini dari kalangan pembaca, terutama
pembahasan yang sama, namun Tribun News
pembaca yang menetap di Bekasi. Tentu ada
menyajikan berita yang seolah-olah
alasan tersendiri mengapa Pepen Rahmat
menunjukan bahwa tindakan yag dilakukan Kesimpulan
Anies Baswedan sebagai gubernur DKI
Jakarta adalah tindakan yang benar dan tidak Berdasarkan hasil kajian yang kami
menyalahi aturan. Ini diperkuat dengan teliti dapat disimpulkan bahwa beberapa media
penggalan berita yang terdapat pada tidak proposional dalam pembuatan berita.
TribunNews.com. Kami menilai Republika lebih berani
mengungkapkan berita apa adanya. Sedangkan
“Anies menyampaikan, salah satu Tribun News terkesan menutupi kesalahan
kewajiban Pemprov DKI Jakarta yang ditujukan pada Anies padahal masih
adalah membayar dana kompensasi dalam topik yang sama. Hal ini dipengaruhi
bau sampah kepada Pemkot Bekasi. oleh keberpihakan media terhadap kekuatan
Setiap tahunnya. Pemprov DKI politik yang ada di Indonesia.
membayar sesuai tonase sampah dari
Jakarta yang dibuang ke TPST
Bantargebang. Pemprov DKI sudah
membayar dana kompensasi bau
untuk tahun 2018.”